Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL TUTORIAL

ASUHAN KEGAWATDARURATAN PADA KEHAMILAN

TRIMESTER II DAN III

KASUS 1

Seoraang perempuan umur 34 tahun dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas


dengan keluhan pusing yang hebat, sampai muntah-muntah.

PERINTAH

1. Identifikasi masalah kasus diatas!


2. Informasi apa lagi yang dibutuhkan?

A. PROBLEM
1. Perempuan 34 tahun.
2. Pusing hebat sampai muntah-muntah.

B. HIPOTESA
1. Vertigo
2. Stress
3. Emesis
4. Dismenorrhea
5. Hipertensi
6. Preeklampsi Berat
7. Superimposed Preeklampsi.

C. MEKANISME
1. Vertigo
Terjadinya ketidakseimbangan fungsi alat tubuh, yang dapat
menimbulkan gejala mual, muntah, dan rasa sakit kepala berat.
2. Stress
Ketika hormon adrenalin meningkat, asam lambung akan meningkat,
sehingga terjadi muntah-muntah. Selain itu, dari peningkatan hormon
adrenalin dan asam lambung, mengakibatkan penyempitan pembuluh
darah di otak, sehingga terjadilah pusing berat.
3. Emesis
Hormon progesteron yang meningkat saat emesis menimbulkan
penurunan peristaltik usus dan peningkatan asam lambung. Sehingga
dapat menimbulkan efek mual dan muntah.
4. Hipertensi
Pada hipertensi terjadi peningkatan tekanan darah. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya perubahan haemostatis dan mengakibatkan
pembuluh darah di kepala menyempit. Sehingga terjadilah pusing hebat
dan menimbulkan muntah-muntah.

D. MORE INFO
Data yang dibutuhan :
1. Bagian kepala yang terasa sakit.
2. Intensitas pusing
3. Riwayat pengobatan
4. Waktu terjadinya pusing dan muntah.
5. Masalah yang dialami.
6. Menarche, riwayat menstruasi dan keluhan selama menstruasi.
7. Hasil pemeriksaan
8. Sedang hamil atau tidak
9. Usia Kehamilan
10. Riwayat kenaikan tekanan darah pada kehamilan saat ini.
11. Riwayat Obstetri
12. Pemeriksaan penunjang
13. Riwayat perkawinan
Info tambahan :
a. Ibu sakit di seluruh bagian kepala
b. Saat ini ibu tidak sedang mengalami konflik/masalah.
c. Menarche saat usia 12 tahun.
d. HPHT : 8 bulan yang lalu
e. Pemeriksaan TD: 160/110 mmHg.
f. Peningkatan tekanan darah terjadi sebelum hamil.
g. G3P2A0
h. Protein urine +2
i. Riwayat perkawinan : Anak pertama dari suami kedua.

HIPOTESA Akhir
Ny. X 34 tahun G3P2A0 Hamil 34 minggu dengan Preeklampsi Berat

Faktor Resiko pada kasus diatas yaitu :


1. Hipertensi kronik
2. Riwayat perkawinan
Penanganan :
1. Pemeriksaan protein urine dan TD ulang dan Tanda vital lainnya.
2. Pemberian dosis awal MgSO4 40% sebanyak 4 gram dalam 100 ml RL
selama 10 menit.
3. Dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan MgSO4 40% sebanyak 6 gram.
4. Lakukan Rujukan ke RS.

E. I DONT KNOW
Patofisiologi Preeklampsi Berat dan Superimposed Preeklampsi
F. LEARNING ISSUE
Patofisiologi Preeklampsi Berat dan Superimposed Preeklampsi
G. DISKUSI/PRESENTASI
Patofisiologi Preeklampsi Berat dan Superimposed Preeklampsi
H. HASIL DISKUSI

Patofisiologi Preeklampsi
- Spasmus pembuluh darah disertai retensi ai dan garam mengakibatkan
lumen arteriola mengecil sehingga TD meningkat sebagai usaha
mengatasi kenaikan tahanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat
dicukupi.
- Spasmus/vasokontriksi dapat menimbulkan hipoksia pada endotel
setempat, sehingga terjadi kerusakan pada endotel, kebocoran arteriola
disertai perdarahan mikro pada tempat endotel.
- Vasokontriksi arteri spiralis menyebabkan terjadinya penurunan perfusi
uteroplasenter yang dapat mengakibatkan maladaptasi plasenta.
- Hipoksia jaringan merupakan sumber reaksi hiperoksidasi lemak yang
memerlukan konsumsi oksigen, sehingga hipoksia menyebabkan
terganggunya metabolisme di dalam sel oksidasi lemak. Maka terjadilah
hiperoksidasi lemak jenuh yang menyebabkan radikal bebas yang
mengganggu keseimbangan dan akhirnya terjadi stress oksidatif.
- Pada Preeklampsi serum antioksidan yang pada wanita hamil normal
berperan sebagai antioksidan yang kuat untuk radikal bebas peroksidasi
lemak kadarnya menurun, sehingga peroksidasi lemak beredar dalam
aliran darah dan akhirnya akan mengakibatkan sel endotel rusak.
LAPORAN HASIL TUTORIAL

ASUHAN KEGAWATDARURATAN PADA KEHAMILAN

TRIMESTER II DAN III

KASUS 2

Seoraang ibu dibawa ke puskesmas dengan perdarahan pervaginam.

PERINTAH

1. Identifikasi masalah kasus diatas!


2. Informasi apa lagi yang dibutuhkan?

A. PROBLEM
Ibu perdarahan pervaginam

B. HIPOTESA
1. Menstruasi
2. Abortus
3. Plasenta Previa
4. Ca Cerviks
5. Trauma
6. KET
7. Solusio Plasenta
8. Inpartu

C. MEKANISME
1. Menstruasi
Pelepasan lapisan endrometrium sehingga keluar darah menstruasi.
2. Abortus
Keluarnya hasil konsepsi dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu.
3. Plasenta Previa
Perlekatan plasenta yang abnormal yaitu dibagian segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir.
Perdarahan akan terjadi akibat ketidakmampuan segmen bawah rahim
untuk berkontruksi secara adekuat.
4. Ca Serviks
Infiltrasi sel kanker ke jaringan yang normal kadang disertai dengan
perdarahan.
5. Trauma
Terbukanya pembuluh darah karena benturan benda tumpul/tajam/keras.
6. Kehamilan Ektopoik Terganggu (KET)
Pecahnya hasil pembuahan di luar uterus.
7. Solusio Plasenta
Terlepasnya sebagian/seluruh plasenta sebelum bayi lahir.

D. MORE INFO
Data yang dibutuhan :
1. Siklus menstruasi
2. Sedang hamil atau tidak
3. Usia Kehamilan
4. Perdarahan disertai mules atau tidak
5. Volume darah yang keluar.
6. Darah segar atau tidak
7. Waktu terjadinya perdarahan
8. Riwayat seksual
9. Aktivitas
10. Tanda-tanda syok
11. Konsistensi perut, tegang atau tidak.
12. Riwayat Obstetri
13. DJJ
14. Kontraksi uterus
Info tambahan :
1. Siklus haid teratur
2. HPHT tanggal 7-6-2016
3. Mules (+)
4. Tidak dilakukan pp test.
5. Darah segar, volume sedang
6. DJJ 140 x/menit
7. Ibu setia dengan pasangannya
8. Perut tidak tegang, mules biasa
9. G3P1A1
10. USG : Plasenta menghalangi sebagian jalan lahir.
11. Kontraksi 3x1030

HIPOTESA Akhir

Ny. X 34 tahun G3P1A1 Hamil 38 minggu dengan


Plasenta Previa Marginalis

Faktor Resiko pada kasus diatas yaitu :


1. Paritas
2. Terlalu tua/muda, terlalu dekat, terlalu sering/banyak.
Faktor lain :
1. Trauma
2. KB

E. I DONT KNOW
(Tidak ada)
F. LEARNING ISSUE
(Tidak ada)
G. DISKUSI/PRESENTASI
(Tidak ada)
H. HASIL DISKUSI

Patofisiologi Preeklampsi
- Spasmus pembuluh darah disertai retensi ai dan garam mengakibatkan
lumen arteriola mengecil sehingga TD meningkat sebagai usaha
mengatasi kenaikan tahanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat
dicukupi.
- Spasmus/vasokontriksi dapat menimbulkan hipoksia pada endotel
setempat, sehingga terjadi kerusakan pada endotel, kebocoran arteriola
disertai perdarahan mikro pada tempat endotel.
- Vasokontriksi arteri spiralis menyebabkan terjadinya penurunan perfusi
uteroplasenter yang dapat mengakibatkan maladaptasi plasenta.
- Hipoksia jaringan merupakan sumber reaksi hiperoksidasi lemak yang
memerlukan konsumsi oksigen, sehingga hipoksia menyebabkan
terganggunya metabolisme di dalam sel oksidasi lemak. Maka terjadilah
hiperoksidasi lemak jenuh yang menyebabkan radikal bebas yang
mengganggu keseimbangan dan akhirnya terjadi stress oksidatif.
- Pada Preeklampsi serum antioksidan yang pada wanita hamil normal
berperan sebagai antioksidan yang kuat untuk radikal bebas peroksidasi
lemak kadarnya menurun, sehingga peroksidasi lemak beredar dalam
aliran darah dan akhirnya akan mengakibatkan sel endotel rusak.

Anda mungkin juga menyukai