Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Identitas Pasien
Nama : Tn. Hendri
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan Terakhir : SMP
Status perkawinan : Belum menikah
Alamat : desa sarjo, mamuju utara

Keluhan Utama : mengamuk


Riwayat penyakit sekarang:
Pasien laki-laki usia 22 tahun masuk rumah sakit diantar keluarganya
karena mengamuk. Menurut bapak pasien, pasien sering marah-marah tanpa alas
an yang jelas dan mengancam akan membunuh keluarganya, pasien sering
berbicara sendiri dan membuka secara paksa lemari pakaian dan menghamburkan
pakaian-pakaian dalam lemari. Setiap kali marah pasien selalu membawa benda
tajam seperti parang.

Orang tua pasien menceritakan pasien mulai bersikap mengamuk dan


mudah marah karena pasien mengkonsumsi obat terlarang. Pasien jadi malas
berkegiatan dan berhenti bersekolah dikarenakan sakitnya ini. Pasien dirumah
bermalas-malasan dan jika ditegur pasien akan marah dan melempar barang-
barang. Pasien biasanya memukul ibunya jika marah. Pasien sebelumnya pernah
dirawat di Rumah Sakit Madani dengan keluhan yang sama. Saat di bawa ke
UGD, pasien sama sekali tidak mau berbicara dan tidak berespon terhadap orang
lain.
Setelah beberapa hari di rawat di RS, pasien mengakui bahwa biasanya dia
marah jika dinasehati, dia tidak menyukai jika ditegur oleh orang lain. Pasien
mengatakan dia merokok dan minum alcohol sejak umur 10 tahun. Pasien
awalnya merokok dan minum-minum karena diajak temannya. Jadi tiap ingin
minum pasien berkumpul dengan teman-temannya biasanya pasien minum anggur
merah. Pengakuan pasien, orang tua tidak mengetahui kalau dia minum alcohol.

Selain itu pasien juga mengatakan mngkonsumsi obat terlarang, Pasien


hanya mengatakan ia mulai mengkonsumsi obat terlarang sejak umur 12 tahun.
Jenis obat yang dikonsumsi adalah komix dan obat warna putih, dalam sehari
pasien biasanya konsumsi sebanyak 1 sampai 5 biji. Awalnya pasien konsumsi
karena ada teman yang bawa obat terlarang tersebut jadi pasien coba-coba dan
setelah itu pasien merasa enak, fly, dan nyaman. Karena efek yang dirasakannya,
jadi setiap pasien merasa stress atau sedih makan pasien akan konsumsi obat
terlarang lagi. Pasien mengatakan terakhir mengkonsumsi obat-obat sekitar 1
bulan yang lalu.

Pasien mengatakan sering merasa gemetar. Pasien mengatakan tidak


mendengar suara-suara bisikan yang menyuruhnya atau melihat sesuatu.
Hubungan pasien dengan keluarganya kurang baik dan pasien ingin segera pulang
karena pasien merasa dirinya tidak sakit.

Riwayat Gangguan Sebelumnya


Psikiatrik
Pasien pernah dirawat sebelumnya di RSD Madani, ini kedua kalinya
pasien dirawat.
Medik (interna dan neurologi)
Tidak pernah memiliki penyakit dan tidak pernah dirawat sebelumnya
Penggunaan zat
Terdapat riwayat penggunaan obat-obatan atau zat lainnya (kmix dan obat
warna putih). Merokok (+). Alcohol (+).
Riwayat Kehidupan Pribadi
Prenatal dan perinatal
Tidak ada masalah saat pasien dalam kandungan. Pasien lahir normal.
Pasien lahir tanpa penyulit apapun dalam persalinan.
Riwayat Masa Kanak-Kanak Awal (1-3 tahun)
Tidak terdapat persoalan-persoalan makan diusia ini. Pertumbuhan
dan perkembangan sesuai umur dan tidak terdapat gejala-gejala problem
perilaku. Tidak ada riwayat kejang, trauma atau infeksi pada masa ini.
Pasien mendapatkan kasih sayang dari orang tua dan saudara-saudaranya.\
Riwayat Masa Kanak-kanak Pertengahan (4-11 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan baik, sesuai dengan anak seusianya.
Hubungan dengan teman sekolah dan teman bermain baik. Pasien mulai
merokok dan minum alcohol pada usia 10 tahun.
Riwayat Masa Kanak-Kanak Akhir / Pubertas/Remaja (12-18 tahun)
Hubungan pasien dengan keluarga, kerabat, dan lingkungan tempat tinggal
baik. Pasien tidak aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler.. Perkembangan
emosional, kognisi, dan motorik pasien baik. Pasien terlibat kenakalan
remaja yaitu penggunaan obat-obatan terlarang dan merahasiakannya
pada orang tua.
Riwayat Masa Dewasa (>18 tahun)
Pasien mulai menampakkan gejala-gejala penggunaan obat terlarang dan
mulai membuat pasien memiliki hubungan yang buruk dengan orang
tuanya.

Riwayat Kehidupan Keluarga


Pasien anak pertama dari 4 orang bersaudara. Ayah, dan Ibu pasien masih
hidup. Tidak ada riwayat gangguan serupa yang dialami oleh anggota keluarga
pasien yang tinggal serumah dengan pasien. Anggota keluarga pasien sangat
mendukung pasien untuk sembuh dari penyakit ini.
Impian dan fantasi: tidak diketahui
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Deskripsi umum
Penampilan : Tampak seorang anak laki-laki. Wajah sesuai umur.
Berambut panjang setinggi pundak tidak terawat. Memakai baju
kaos warna biru dan celana panjang. Perawatan diri kurang.
Kesadaran : Composmentis
Perilaku dan aktivitas psikomotor : Tenang
Pembicaraan : spontan, lancar dan intonasi sedang, menjawab
sesuai pertanyaan
Sikap terhadap pemeriksa : koperatif.
B. Keadaan afektif
mood: Labil
afek : dangkal
Empati: Tidak dapat dirabarasakan
C. Pikiran
Arus pikir :
Produktivitas: Miskin ide
Kontinuitas: Relevan
Hendaya berbahasa: Tidak ada
Isi pikir:
Preokupasi : pasien ingin pulang ke rumah
Gangguan isi pikir : Tidak ada
D. Persepsi:
Halusinasi : tidak ada
Ilusi : tidak ada
Depersonalisasi : tidak ada
Derealisasi : tidak ada
E. Fungsi intelektual
Pengetahuan umum dan kecerdasan sesuai dengan taraf
pendidikannya.
Daya konsentrasi: Mudah teralihkan
Orientasi (orientasi waktu, tempat, dan orang) : baik.
Daya ingat (Sekarang, jangka pendek, jangka panjang) : baik.
Pikiran abstrak: Baik
Bakat kreatif: Tidak ada
Kemampuan menolong diri sendiri: Cukup
F. Pengendalian impuls: kurang
G. Daya nilai dan tilikan
Daya nilai sosial: Kurang baik
Uji daya nilai: Kurang baik
Penilaian Realitas: Terganggu
H. Tilikan: Derajat I (Pasien menyangkal bahwa ia sakit)
I. Taraf dapat dipercaya: dapat dipercaya

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUT


A. Status internus
Tekanan darah 110/70 mmHg, Denyut nadi 76 kali/menit, suhu 36,70C
, respirasi 22 kali/menit,
B. Status neurologis
Kesadaran komposmentis dengan GCS 15 (E4V5M6), pemeriksaan
neurologis lainnya tidak dilakukan
TUTORIAL
A. SKENARIO
Pasien laki-laki usia 22 tahun masuk rumah sakit diantar keluarganya
karena mengamuk. Menurut bapak pasien pasien sering marah-marah tanpa alas
an yang jelas dan mengancam akan membunuh keluarganya, pasien sering
berbicara sendiri dan membuka secara paksa lemari pakaian dan menghamburkan
pakaian-pakaian dalam lemari. Setiap kali marah pasien selalu membawa benda
tajam seperti parang. Pasien masuk kerumah sakit untuk kedua kalinya dengan
keluhan yang sama.

pasien mulai bersikap mengamuk dan mudah marah karena pasien


mengkonsumsi obat terlarang seperti komix, dan obat berwarna putih yang
dikonsumsi sejak usia 12 tahun karena ajakan seorang teman. Dalam sehari pasien
biasanya konsumsi sebanyak 1 sampai 5 butir obat. Pasien mengatakan dia
merokok dan minum alcohol sejak umur 10 tahun. tiap ingin minum pasien
berkumpul dengan teman-temannya biasanya pasien minum anggur merah.
Awalnya pasien konsumsi karena ada teman yang bawa obat terlarang tersebut
jadi pasien coba-coba dan setelah itu pasien merasa enak, fly, dan nyaman. Karena
efek yang dirasakannya, jadi setiap pasien merasa stress atau sedih makan pasien
akan konsumsi obat terlarang lagi. Pasien mengatakan terakhir mengkonsumsi
obat-obat sekitar 1 bulan yang lalu.

Hal tersebut membuat Pasien jadi malas berkegiatan dan berhenti


bersekolah dikarenakan sakitnya ini. Pasien dirumah bermalas-malasan dan jika
ditegur pasien akan marah dan melempar barang-barang. Pasien biasanya
memukul ibunya jika marah. Pasien juga mengatakan sering merasa gemetar.
Pasien mengatakan tidak mendengar suara-suara bisikan yang menyuruhnya atau
melihat sesuatu. Hubungan pasien dengan keluarganya kurang baik dan pasien
ingin segera pulang karena pasien merasa dirinya tidak sakit.
C. KEY WORDS
Laki-laki usia 22 tahun
Mengamuk
Memukul orang
Malas berkativitas
Minum alcohol dan obat-obatan
Gemetar
Hubungan dengan keluarga kurang baik

D. PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai