GANGGUAN DEPRESI
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Dolago
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SMP
Tanggal Pemeriksaan :5 Desember 2016
Tempat Pemeriksaan : Rumah Sakit Daerah Madani
LAPORAN PSIKIATRIK
I. Riwayat Psikiatri
A. Keluhan Utama
Sulit tidur
C. Hendaya / Disfungsi
1. Hendaya Sosial : (+)
2. Hendaya Pekerjaan : (+)
3. Hendaya Waktu senggang : (+)
1
F. Riwayat Penggunaan Zat
- NAPZA (+)
- Merokok (+)
- Alkohol (-)
- Obat-obatan lainnya (-)
2
Pasien tidak menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat
SMA dan perguruan tinggi.
J. Situasi Sekarang
Pasien tinggal bersama istri dan anaknya.
B. Keadaan Afektif
1. Mood : Sedih
2. Afek : Depresi
3. Empati : Dapat dirasakan
C. Fungsi Intelektual
3
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan : sesuai
taraf pendidikannya.
2. Daya konsentrasi : terganggu
3. Orientasi (waktu, tempat dan Orang) : Baik
4. Daya ingat : Baik
5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat Kreatif : Tidak ada
7. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Auditorik (+), visual (+)
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses Berpikir
1. Arus Pikiran
a. Produktivitas : Cukup ide
b. Kontinuitas : Relevan
c. Hendaya Berbahasa : Tidak ada
2. Isi Pikiran
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Gangguan Isi Pikir : Tidak ada
G. Daya Nilai
1. Normo sosial : Baik
2. Uji daya Nilai : Baik
4
3. Penilaian Realitas : Baik
H. Tilikan
Derajat 4: menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan , namun tidak
memahami penyebab sakitnya.
III. Evaluasi
a. Pengalaman baik : pada proses anamnesis pasien cukup kooperatif.
b. Pengalaman buruk: Pasien terkadang melamun
Abdomen
Nyeri tekan (-), peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas
- Kekuatan otot 5,5,5,5 - Deformitas (-)
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
5
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke poli RSD Madani
pada tanggal 5 Desember 2016 dengan keluhan sulit tidur selama 3
minggu. Pasien merasa ketakutan karena melihat bayangan hitam dan
mendengar bisikan-bisikan terus menerus selama 2 tahun. Keluhan itu
muncul saat pasien sedang diam maupun beraktivitas.
Pasien juga mengeluhkan sering pusing, sakit kepala, sesak
napas, kurang bersemangat, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, dan
nafsu makan menurun. Dari alloanamnesis, ibunya mengatakan pasien
sudah tidak bekerja selama 1 minggu terakhir, sering diam, sering
mengurung diri di dalam kamar, jarang berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya, dan terkadang menangis tanpa sebab yang jelas. Riwayat
konsumsi NAPZA saat masih di Sekolah Dasar.
Pada pemeriksaan status mental, tampak seorang laki-laki
memakai kaos berwarna cokelat, celana pendek dan memakai sandal
jepit. tidak rapih, perawatan diri cukup. Perilaku dan aktivitas
psikomotor pasien tenang , pembicaraan sesuai dengan yang
ditanyakan, mood hipotimia, afek menyempit, empati dapat dirasakan.
Ada halusinasi visual dan auditorik, tidak ada gangguan isi pikir.
Terdapat hendaya sosial dan pekerjaan. Tilikan derajat IV.
6
disfungsi otak sehingga gangguan mental organik dapat
disingkirkan.
Pada pemeriksaan status mental, ditemukan hendaya berat
berupa halusinasi auditroik dan visual sehingga digolongkan
sebagai gangguan jiwa psikotik.
Berdasarkan riwayat penyakit, anamnesis dan pemeriksaan
status mental maka diagnosa yang diajukan adalah Gangguan
Depresi Berat dengan gejala psikotik (F32.3).
2. AXIS II : Ciri kepribadian paranoid
3. AXIS III : Tidak ada diagnosis
4. AXIS IV : Masalah psikososial
5. AXIS V : GAF Scale 60 51 gejala sedang, disabilitas
sedang dalam fungsi
VIII. PROGNOSIS
Dubia ad Malam
Pendukung kearah buruk
a. Terdapat gejala psikotik
b. Durasi gangguan depresi yang lama
c. Riwayat konsumsi NAPZA
7
IX. RENCANA TERAPI
A. Perencanaan Terapi Farmakologis
*Risperidon tablet 2 mg, Signature tablet pagi dan malam
*Fluoxetin tablet 10 mg, Siganature 1 tablet pagi
*Diazepam tablet 2 mg, Signature 1 tablet malam
8
adanya stresor dikehidupan di episode awal dibandingkan episode
berikutnya.
Gejala utama dari depresi adalah kehilangan minat dan
berkurangnya energi. Pasien mungkin mengatakan perasaannya sedih,
tidak mempunyai harapan, dicampakkan, atau tidak berharga.
Kecemasan adalah gejala tersering dari depresi dan menyerang 90%
pasien depresi.
Kriteria Diagnosis Depresi Berat
Pasien mengalami mood terdepresi (sedih atau perasaan kosong)
atau kehilangan minat atau kesenangan sepanjang waktu selama 2
minggu atau lebih ditambah 4 atau lebih gejala-gejala berikut :
a) Tidur insomnia atau hipersomnia setiap hari
b) Minat menurunnya minat atau kesenangan hampir pada semua
kegiatan
c) Rasa bersalah perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak
sesuai atau rasa tidak berharga hampir sepanjang waktu
d) Energi Kehilangan energi atau letih hampir sepanjang waktu
e) Konsentrasi Menurunnya kemampuan untuk berpikir atau
konsentrasi; sulit membuat keputusan hampir sepanjang waktu
f) Selera makan dapat menurun atau meningkat
g) Psikomotor dalam pengamatan ditemukan retardasi/ agitasi
h) Bunuh diri Timbul pikiran berulang-ulang tentang mati/ ingin
bunuh diri
Hasil Pemeriksaan Status Mental
Pada pemeriksaan klinis, pasien depresi memperlihatkan
keseluruhan gejala dari kemunduran psikomotor yang tampak serupa
dengan pasien skizofrenia katatonik.
9
Mood, afek, dan perasaan
Gejala kunci adalah depresi, namun sekitar 50% pasien
menyangkal perasaan depresi dan tidak tampak depresi. Pasien
sering dibawa keluarganya karena menarik diri dari lingkungan
sosial dan pengurangan aktifitas secara umum.
Suara
Pengurangan jumlah dan volume bicara, mereka merespon
pertanyaan dengan satu-satu kata dan memperlihatkan perlambatan
menjawab pertanyaan (2-3 menit).
Gangguan persepsi
Gangguan depresi berat dengan gejala psikotik mempunyai delusi
atau halusinasi.
Pikiran
Pandangan negatif terhadap dunia dan dirinya sendiri. Isi pikir
mereka sering meliputi rasa kehilangan , rasa bersalah, pikiran
bunuh diri, dan kematian.
Orientasi
Kebanyakan pasien depresi tidak terganggu orientasinya baik
orang, tempat, dan waktu, namun beberapa pasien tidak memiliki
tenaga untuk menjawab pertanyaan.
Memori
Sekitar 50-75% pasien memiliki hendaya kognitif, pasien
mengeluhkan tidak mampu berkonsentrasi dan gampang lupa.
Kontrol Impuls
Sekitar 10-15% pasien melakukan bunuh diri dan 2/3 memiliki
keinginan untuk bunuh diri.
10
Tilikan
Tilikan pasien depresi terhadap gangguannya sering berlebihan,
mereka terlalu menekankan gejalanya, gangguannya, dan masalah
hidup mereka.
11
DAFTAR PUSTAKA
12