Pengalaman Buruk
tidak ada
Diagnosis multiaxial
Aksis I :
Gangguan Afektif Bipolar, Episodik Manik dan depresi tanpa Gejala Psikotik
Campuran.
Gangguan Somatisasi
Aksis II
Pasien adalah orang yang mempunyai banyak teman sehingga digolongkan dalam
ciri kepribadian tidak khas.
Aksis III
Tidak ditemukan diagnosis karena tidak ada ditemukan gangguan organik.
Aksis IV
Stressor psikososial yaitu masalah tidak diterima baik oleh keluarga mertua dan
sekarang terpisah/jauh dengan suami.
Aksis V
GAF scale 90-81
Analisa
Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang
menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana
seseorang mengalami kondisi atau episode dari depresi
dan/atau manik, hipomanik, dan/atau kondisi campuran. Jika
dibiarkan tanpa terapi, akan menghasilakan kondisi psikiatrik
dengan disabilitas berat.
Penelitian telah membuktikan faktor lingkungan memegang
peranan penting dalam Gangguan perkembangan bipolar.
Faktor lingkungan yang sangat berperan pada kehidupan
psikososial dari pasien dapat menyebabkan stress yang dipicu
oleh faktor lingkungan.
Stress yang menyertai episode pertama dari Gangguan
bipolar dapat menyebabkan perubahan biologik otak yang
bertahan lama.
Perubahan bertahan lama tersebut dapat menyebabkan
perubahan keadaan fungsional berbagai neurotransmitter
dan sistem pemberian signal intraneuronal.
Hasil akhir perubahan tersebut adalah menyebabkan
seseorang berada pada resiko yang lebih tinggi untuk
menderita Gangguan mood selanjutnya, bahkan tanpa
adanya stressor eksternal
Disamping pengobatan medikamentosa, psikoterapi adalah salah
satu terapi yang efektif untuk gangguan bipolar. Terapi ini
memberikan dukungan, edukasi, dan petunjuk untuk seorang
dengan gangguan bipolar.
1. Cognitive behavioral therapy (CBT) membantu penderita
gangguan bipolar untuk mengubah pola pikir dan perilaku
negative.
2. Family-focused therapy melibatkan anggota keluarga. Terapi ini
juga memfokuskan pada komunikasi dan pemecahan masalah.
3. Interpersonal and social rhythm therapy membantu penderita
gangguan bipolar meningkatkan hubungan sosial dengan
orang lain dan mengatur aktivitas harian mereka.
4. Psychoeducation mengajarkan pada penderita gangguan
bipolar mengenai penyakit yang mereka derita beserta dengan
penatalaksanaannya. Terapi ini membantu penderita mengenali
gejala awal dari episode baik manik maupun depresi sehingga
mereka bisa mendapatkan terapi sedini mungkin.
Contoh terapi
Terapi kognitif episode depresi
Untuk menghentikan depresi, orang perlu menghentikan pola
pikir negative dan menggantikannya dengan pola pikir positif,
yang lebih tepat dan benar.
Mengendalikan stress