No 5
Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah putih (monosit, limfosit,
dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun.
Sel-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan zat kimia yang dikenal dengan pirogen
endogen (IL-1, IL-6, TNF-, dan IFN). Pirogen eksogen dan pirogen endogen akan
merangsang endotelium hipotalamus untuk membentuk prostaglandin (Dinarello & Gelfand,
2005). Prostaglandin yang terbentuk kemudian akan meningkatkan patokan termostat di pusat
termoregulasi hipotalamus. Hipotalamus akan menganggap suhu sekarang lebih rendah dari
suhu patokan yang baru sehingga ini memicu mekanisme-mekanisme untuk meningkatkan
panas antara lain menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai
selimut. Sehingga akan terjadi peningkatan produksi panas dan penurunan pengurangan
panas yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut
(Sherwood, 2001).
L.O. No 6
2. Mikrofibril: Fimbria dan Pili Seks (Adhesin, Lektin, Evasin, dan Aggressin)
3. Selubung Sel
Selubung sel bakteri terdiri dari membran plasma, dinding sel serta protein khusus
atau polisakarida dan beberapa bahan pelekat luar.
Komponen selubung sel sebagai lapisan pelindung yang tersusun atas beberapa lapis
sel yang umum terdapat pada sel bakteri, tersusun dari 20% atau lebih dari berat
kering sel.
Selubung sel bakteri mengandung daerah transpor untuk nutrisi dan daerah reseptor
untuk virus bakteri dan bakteriosin, mempermudah interaksi inang-parasit, disamping
itu sebagai tempat reaksi komplemen dan antibodi, dan sering mengandung
komponen toksik untuk inang.
4. Kapsul
Kapsul atau lapisan lendir berhubungan dengan virulensi pathogen terusun atas
polisakarida atau polipeptida
Strain virulen Pneumococcus menghasilkan polimer kapsuler yang melindungi bakteri
dari fagositosis (tipe S)
Bentuk kapsul yang kental melekat pada sel, sedangkan lendir dan polimer
ekstraseluler lebih mudah tercuci
5. Dinding Sel
6. Membran Plasma
Membran plasma merupakan pembungkus sel sangat penting untuk sel: transport
nutrisi, permeabilitas sel, reaksi enzimatik dsb.
Komponen membran plasma teridiri dari sekitar 30% atau lebih dari berat sel.
Mengandung 60-70% protein, 30-40% lipid, dan sejumlah kecil karbohidrat.
Fosfatidiletanolamin (75%), fosfatidilgleserol (20%), dan glikolipid sebagai unsur
utama.
7. Endospora Bakteri
Endospora khususnya dihasilkan oleh bakteri aerobik genus Bacillus dan anaerobik
genus Clostridium .
Endospora tahan terhadap keadaan lingkungan yang merugikan seperti kering, panas,
dan kurang tersedia nutrisi.
Daftar Pustaka
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia ; dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta : EGC
Dinarello, C.A., and Gelfand, J.A. 2005. Fever and Hyperthermia. In: Kasper, D.L. et. al.
ed. Harrisons Principles of Internal Medicines. 16th ed. Singapore : The McGraw-Hill
Company