Anda di halaman 1dari 7

MIASIS

Indah Widyaningsih, Bambang Supriyono


Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRAK
Miasis adalah penyakit hewan yang disebabkan oleh makan larva lalat parasit dipterous pada jaringan
inang nekrotik atau hidup. Bahasa sehari-hari untuk Myiasis termasuk flystrike dan terbang-putus.
Myiasis merupakan masalah serius bagi industri peternakan, menyebabkan kerugian ekonomi yang
parah di seluruh dunia. Meskipun kutu oleh larva lalat jauh lebih menonjol pada hewan, itu adalah
relatif sering terjadi pada manusia di daerah pedesaan, tropis dan subtropis
Myiasis bisa datang dalam segala macam variasi, tergantung pada spesies lalat dan di mana larva
berada. Beberapa lalat dapat bertelur di luka terbuka, larva lain mungkin menyerang kulit tak terputus
atau memasuki tubuh melalui hidung atau telinga, dan masih lain mungkin ditelan jika telur disimpan
pada bibir atau pada makanan.
Kunci dunia: larva, jaringan hidup, terbang larva

Myasis
Indah Widyaningsih, Bambang Supriyono
Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRACT
Myasis is an animal disease caused by parasitic dipterous fly larvae feeding on the host's necrotic or
living tissue. Colloquialisms for myiasis include flystrike and fly-blown.
Myiasis is a serious problem for the livestock industry, causing severe economic losses worldwide.
Although infestation by fly larvae is much more prevalent in animals, it is a relatively frequent
occurrence in humans in rural, tropical and subtropical regions
Myiasis can come in all sorts of variations, depending on the fly species and where the larvae are
located. Some flies may lay eggs in open wounds, other larvae may invade unbroken skin or enter the
body through the nose or ears, and still others may be swallowed if the eggs are deposited on the lips or
on food
Key world : larva, living tissue, fly larva

DEFINISI negara yang berkembang di utara kurang


Miasis adalah penyakit yang mengenal dari infeksi parasit ini sehingga
disebabkan oleh oleh infestasi larva lalat sering terjadi kesalahan diagnosis dan
dari ordo Diptera pada manusia atau terapi yang tidak tepat. Perhatian yang
vertebrae hidup dan memakan jaringan besar dari petugas kesehatan mengenai
mati atau hidup, cairan tubuh atau gejala klinis serta riwayat penularan
makanan yang ditelan hospesnya ( Lynne penyakit perlu diketahu untuk dapat
S. Garcia 1996 ). Miasis ini perlu melakukan terapi yang tepat.
dipelajari dan diketahui karena dapat Penyakit ini banyak pada daerah
menyebabkan penyakit pada manusia serta pedesaan dan berhubungan dengan
hewan yang hidup. Miasis ini pada lingkungan yang buruk. Pada manusia
umumnya jinak ( tidak berbahaya ) hanya infestasi larva ini dapat mengenai kulit,
pada infestasi tempat tempat tertentu luka yang terbuka, usus dan rongga tubuh
saja yang berbahaya karena dapat yang lain ( mulut, hidung, telinga, mata,
mengakibatkan kematian ( Herms, 1998 ) sinus, vagina dan uretra dll ) ( Adisa and
Miasis ini banyak ditemukan pada Mbanaso, 2004 ).
Negara Negara tropis dan subtropis
seperti Afrika dan Amerika . Beberapa KLASIFIKASI ( Anna M. West )
penelitian menemukan miasis ini James Klasifikasi dari miasis dibagi dua
( 1984 ), Zumpt ( 1965 ) dan Morikawa yaitu berdasrkan :
( 1958 ) juga beberapa laporan 1. Klasifikasi berdasarkan
ditemukannya di Amerika Utara oleh Scott Taksonomi
( 1964 ) dan laporan serupa juga di 2. Klasifikasi berdasarkan etiologi
Australia oleh Lee ( 1968 ) ( Medical
entomology ). Petugas kesehatan di negara
KLASIFIKASI BERDASARKAN Lalat betina menempel pada makanan atau
TAKSONOMI ( yang penting bagi minuman kemudian bertelur lalu bisa
kesehatan ) : berubah menjadi larva, kemudian
1. Family Muscidae makanan / minuman tersebut tertelan oleh
2. Family Calliphorida manusia atau hewan lain
- Genus Cochliomya 3. Tempat tempat lain
- Genus Cordylobia Pernah dilaporkan ditemukannya larva di
- Genus Chrysomia urin, vagina dan paru paru ( inhalasi
- Genus Auchmeromya secara tidak sengaja dari lalat dewasa
3. Famili Sarchophagidae betina gravid atau melalui telur yang
- Genus Sarcophaga berterbangan. ( Chan JC 2005. Heng sin.
- Genus Wohlfahrtia : Natali 1997. Jiang CA 2002. NG KH Yip
W.magnifica KT 2003 )
W.
vigil EPIDEMIOLOGI
W.opa Miasis endemik terutama di Negara
ca Afrika dan Amerika di daerah tropis
4. Famili Chloropidae maupun subtropik, terutama pada musim
- Genus Hippelates panas ( Noutsis and Milikan ).
5. Famili Gasterophilidae Miasis merupakan penyakit self
- Genus Gasterophilus limiting infection. Pada umumnya miasis
6. Famili Oestridae ini tidak berbahaya.
- Oestus ovis, Rhinostreus Di Panama tercatat 160 kasus / 1000
purpures pertahun dan dia Amerika tengah
- Genus Hypoderma kemungkinan kasusnya lebih tinggi.
7. Famili Cuterebridae
- Genus Cuterebridae GEJALA KLINIS
- Genus Dermatobia Menurut Jiang C 2002, bahwa dia
KLASIFIKASI BERDASARKAN menemukan 54 kasus miasis di Cina sejak
ETIOLOGI ( Anna M West., Medical tahun 1995 2001. Beliau membagi
Entomology, Soedarto 20 ) miasis dalam tujuh kelompok yaitu :
1. Miasis spesifik ( Miasis miasis pada mata, rongga hidung, telingan
Obligatori ) , miasis yang luar, kulit, organ pencernaan, Urogenital
berkembang pada berkembang dan miasis trauma ( sub cutan ) ( Jiang C
pada jaringan atau manusia yang 2002 )
hidup 1. Miasis pada kulit ( Furuncular
2. Miasis semi spesifik ( Miasis Cutaneus Myasis )
fakultatif ), parasit ini dapat Miasis pada kulit banyak dijumpai
tumbuh pada jaringan yang hidup pada daerah pedesaan dan
atau yang mati mempunyai lingkungan yang
3. Miasis Akidental ( Miasis buruk. Seringkali miasis ini
Accidental ), telur dari lalat akan disertai dengan infeksi sekunder
masuk kedalam tubuh melalui oleh bakteri.
makanan yang sudah Miasis pada kulit disebabkan oleh
terkontaminasi. tumbu fly ( Cordylobia
JENIS JENIS MIASIS MENURUT antropophaga ) banyak
JARINGAN YANG TERKENA ( Anna ditemukan di Afrika ( Verald et
M. West. Hunter 1991. Soedarto 2007 ) all ). dan human botfly (
1.Kutan, jaringan mukokutan, mata, Dermatobia hominis ). Lokasi
hidung dan telinga dari lesi bervariasi disebabkan
Larva masuk ke jaringan menimbulkan karena cara penularannya yang
berbagai macam kelainan mulai dari berbeda. Miasis yang disebabkan
iritasi, pruritus sampai invasi ke organ oleh tumby fly ( Cordylobia
organ yang lain antrophaga ) sering terdapat pada
2.Intestinal badan, bokong, paha. Sedangkan
human botfly ( D. Hominis ) Sin )
menyerang kepala, muka, lengan Jenis yang dapat menyebabkan
dan betis ( Luchina et al ). Larva miasis intestinalis antara lain :
dari keduanya dapat menginfestsi - Musca
kedalam jaringan kulit. - Fania
Beberapa jenis yang lain juga - Sarcophaga
dapat menimbulkan gejala pada 3. Miasis pada luka yang terbuka
kulit : ( miasis traumatik )
1. Gasterophylus intestinalis Pintu mauk dari infestasi lalat ini
2. Cochliomya hominivorax adalah melalui luka yag terbuka
( famili Calliphorida ) dimana lalat
3. Chrysomia bezziana dewasa meletakkan telurnya pada
4. Cordylobia rhodaini luka atau di dekat luka terbuka dan
Gejala klinis : berbau, lalu
1. Lesi berupa papul, eritema dan larva tersebut akan membuat
gatal dengan diameter 2 3 mm terowongan dan membuat nodul pada
dalam waktu 24 jam setelah subcutaneus (
kontak dengan larva ( Purych- Noutsis and Milikan )
Alberta, Swetter et al ) Jenis yang dapat mengakibatkan
2. Pada tempat lesi akan terasa miasis traumatik :
sakit dan ini bisa disebabkan adanya duri - Sarcophaga
disekitar - Calliphoridae
tubuh larva yang dapat 4. Miasis pada rongga tubuh
menimbulkan iritasi pada jaringan Miasis ini sering terjadi pada
sekitarnya ( Purych ) organ organ lain yang dimulai
3.Papul dapat menjadi purulent dengan adanya lubang pada
dan bernanah ( infeksi ) rongga tubuh.
2. Miasis intestinalis ( miasis usus ) Miasis bisa terjadi pada rongga
Biasanya terjadi pada infeksi larva hidung maupun telinga dimana
jenis eksidental, dimana telur dari infestasi dari larva ini dapat
lalat tersebut terdapat dalam memasuki organ otak, seperti
makanan dan kemudian diketahui bahwa organ otak
makanannya tersebut dimakan berhubungan dengan hidung dan
oleh manusia sehingga dapat telinga melalui tuba Eustachii.
masuk ke usus dan berkembang Larva ini dapat merusak jaringan
menjadi larva sehingga dapat sekitar telinga sampai ke lapisan
menginfestasi usus itu sendiri otak yang sangat berbahaya yang
( jenis Muscidae ). Sedangkan dapat menyebabkan kematian.
untuk jenis Sarcophagidae maka Miasis dapat terjadi juga pada
yang menempel pada makanan vulva, vagina bahkan pada traktus
adalah jenis larvanya dan itu yang urinarius. Penularannya bisa
dapat masuk kedalam usus. Larva melalui alat alat kedokteran
Sarcophagidae dapat contahnya pemakaian kateter pada
menimbulkan ulkus atau iritasi orang sakit dimana kateter
pada usus. tersebut dapat terkontaminasi
Miasis usus ini dilaporkan oleh Y. dengan telur atau larva dari lalat
Chigusa 2000, dimana beliau tersebut.
menemukan adanaya larva Penyebab miasis Urinaria yang
Dryomiza formosa pada feses pernah dilaporkan adalah Fannia,
segar dari wanita Jepang penderita Muscina, Musca, Calliphora dan
skizofrenia berusia 27 tahun. Sarcophaga ( Soedarto 1992 ) .
( Medical Entomology. Heng
Miasis pada rongga mata
diambil dari : http://www.kaskus.us/showthread.

CARA PENULARAN RESERVOAR DAN VEKTOR


Cara penularan dari larva lalat tersebut Vektor atau resevoar yang dapat
bermacam macam tergantung dari jenis menyebabkan miasis yang disebabkan
spesies lalat tersebut. oleh lalat tergantung dari jenis apakah lalat
Cordylobia antropophaga ( tumbu fly ), tersebut, obligat / fakultatif atau
meletakkan telurnya pada tempat tempat eksidental, pada umumnya adalah
antara lain tanah atau pakaian, telur akan berhubungan dengan nyamuk
berkembang menjadi larva dan membuat
terowongan kedalam kulit ( Kpea and MASA INKUBASI
Zywocinski 1996 ). Siklus ini mirip Masa inkubasi tergantung dari siklus
dengan siklus hidup dari C. Rhodaini. hidup dari lalat tersebut, pada umumnya
antara 5 12 minggu.
Keterangan ini sangat penting berbahaya tidak perlu diangkat ( Shorter et
karena sangat berguna untuk mendiagnosis al, Bowry and Cottingham, Powers and
penderita yangmempunyai riwayat Yorgensen 1997 ).
mengadakan perjalanan dari darah Jika di angkat maka diadakan pembedahan
endemik kurang lebih 5 12 minggu dengan anestesi lokal, hati hati karena
sebelumnya ( Tsuda et all 1995 ). duri yang menancap pada jaringan
sekitarnya dapat menyebabkan
DIAGNOSIS peradangan, infeksi bakteri terkadang
Diagnosis miasis ini sulit karena jarang telah membentuk granuloma.
ditemukan sehingga penatalaksanaannya
menjadi terlambat. Diagnosis dini sangat PENCEGAHAN :
penting diketahui untuk menghindari 1. Memakai baju adalah salah satu cara
penggunaan antibiotik yang tidak efektif. menghindari dari kontak dengan lalat
Diagnosis yang perlu diketahui adalah : 2. Jika ada luka maka luka tersebut harus
- Mempunyai riwayat perjalanan kedaerah ditutup guna menghindari kontak dengan
endemik lalat
- Adanya satu / lebih lesi pada daerah yang 3. Sayur, buah dan daging segar dan
terbuka dicuci dahulu sebelum diolah
- Cairan seros, atau seropurulent yang 4. Tutup makanan matang sehingga tidak
keluar dari pungtum lesi dihinggapi oleh lalat
- Adanya gejala lokal antara lain : rasa
gatal, nyeri terasa ada sesuatu yang KESIMPULAN DAN SARAN
bergerak dari 1. Miasis adalah infestasi larva dari ordo
lesi tersebut. Diptera pada manusia atau mamalia lain
- Adanya larva ( maggot ) yang ditemukan 2. Infestasi dari parasit ini berhubungan
baik itu dari tempat lesi atau spesimen dengan lingkungan yang buruk.
yang 3. Miasis dibagi menurut taksonomi dan
lain. etiologi
- Ultrasound 4. Miasis menyerang hampir seluruh
Penelitian di Inggris menggunakan organ pada manusia
ultrasound sebagai alat untuk mengetahui 5. Kebanyakkan infestasi parasit ini tidak
dan terapi pada larva yang dewasa. berbahaya dan jarang menyebabkan
Peneliti sudah mengatahui lokasi dari kematian
larva dan ukurannya. Dengan alat ini dapat kecuali yang menyerang organ vital
memudahkan pengangkatan larva melalui ( otak )
operasi. 6. Diagnosis berdasarkan gejala klinis dan
ditemukannya larva dari lesi / spesimen
DIAGNOSIS BANDING lain
- Cellulitis - Penatalaksanaan bisa dengan operasi
- Furunkulosis ( pengangkatan larva )atau obat topikal
- laeismaniasis - Pencegahan hindari kontak dengan
- Onchocerciasis vektor, kebersihan diri, memakai baju,
- Tungais mencuci
- Adenopathi dan menyetrikanya.
- Abses kulit
- Gigitan serangga DAFTAR PUSTAKA
- Kista subcutaneus

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI 1. Anna M. West. Myasis.


Pengangkatan dari larva terutama File :// G : \ Myasis .
yang di kulit sulit karena bentuk dari 5/1/2007
larvanya yang mempunyai duri disekitar 2. Chan JC, Less js. Unusual
tubuhnya yang menancap pada jaringan Cases of Human Myasis
sekitarnya. ( Swetter et al 1996 ) Due to old World
Pada umumnya miasis yang tidak Screwworm . Chinese med
journal. www pubmed 2005. 17. Sweter S; Stewart M.
5/4/2007 Cutaneous myasis following
3. G.Thomas Strickland. travel to Belize. Int J
Tropical Medicine. WB Dermatol 1998.
Saunders 1991
4. Heng Sin. Dept Disease of
the Skin and Veneral
Disease. University of
Cambodia. 5/7/2007
5. Jelinek T. Cutaneus Myasis.
Int Journal Dermatol. 2000
6. Jiang C. A collective
analysis on 54 cases of
human myasis. Chinese med
journal 2002. www pub
med. 5/4/2007
7. Maurice T james. Medical
Entomology. Mc Millan
USA. 1969
8. Musca domestica house fly.
University of Florida.
5/7/2007
9. Natali R, Menager. Salivary
Myasis. Journal of trop med.
www pub med 1997.
5/1/2007
10. NG KH, Yip KT. A case of
oral Myasis. Hongkong med
Journal 2003. 5/4/2007
11. Passos MR, Varela. Vulvar
Myasis during pregnancy.
www pub med 2002.
5/1/2007
12. Soedarto. Sinopsis
Kedokteran. Airlangga
university press 2007
13. Statistical Notes. Republic
of South Africa. March
2006
14. www.pubmed. NG KH, Yip
KT. A Case oral myasis due
to Chrysomia bezziana. Dec
2003
15. www.pubmed. Sehgall R,
Bhatti HP. Intestinal myasis
due to Musca domestica :
areport of two cases. Dec
2002.
16. Shorter N; Werninghaus K.
Afuruncel cuterebrid
myasis. J Pediatr Surg.
1997. 5/3/2007

Anda mungkin juga menyukai