Disusun Oleh :
TAHUN AJARAN
2016
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi kata ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita,
kata ini sering kita baca di media masa dan bahkan kerap kali menghiasi
layar kaca televisi kita. Dimana pelaku korupsi biasanya berasal dari
kalangan pejabat yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Namun, dengan mudahnya mereka mengkhianati kepercayaan rakyat.
Dengan rasa tidak bersalah mereka menggelapkan uang Negara dan
berhura-hura dengan uang tersebut sementara itu Negaralah yang menjadi
korban ulah mereka dan harus menanggung kerugian yang mereka
sebabkan.
Korupsi di negeri ini sekarang sedang merajalela bahkan telah
menjadi suatu kebiasaan bahkan bisa dikatakan sudah menjamur hingga
sulit untuk dihilangkan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah
dalam menangani korupsi. Namun, tetap saja korupsi masih terdapat di
negeri ini. Salah satu mengapa orang berani melakukan tindak pidana
korupsi yaitu karena kurangnya kesadaran pribadi tentang bahaya korupsi.
Tentu saja kita tidak bisa menyadarkan para koruptor karena
mereka sudah terlanjur terbiasa dengan tindakan tersebut. Salah satu upaya
jangka panjang yang terbaik untuk mengatasi korupsi adalah dengan
memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan generasi muda
sekarang.
Karena generasi muda adalah generasi penerus yang akan
menggantikan kedudukan para penjabat terdahulu. Selain itu, generasi
muda juga sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan di sekitarnya.
Melalui penerapan pendidikan anti korupsi di sekolah diharapkan bisa
lebih mudah mendidik dan memengaruhi generasi muda supaya tidak
melakukan tindak pidana korupsi sebelum mereka lebih dulu dipengaruhi
oleh budaya korupsi dari generasi pendahulunya.
Bukan hanya pejabat saja yang melakukan tindakan korupsi
melainkan kalangan menengah ke bawah juga tidak menutup
kemungkinan untuk melakukan tindakan penyelewengan tersebut. Dan
disini kelompok kami mengangkat tindakan penyelewengan yang
dilakukan oleh para pedagang bunga di acara wisuda Stikes Ngudi Waluyo
Ungaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah benar issue yang dilontarkan para mahasiswa bahwa para
pedagang bunga yang mengambil keuntungan lebih dari 50%?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab para pedagang bunga yang melakukan
tindakan penyelewengan?
3. Apa saja motif-motif yang dilakukan para pedagang untuk meyakinkan
para pembeli?
4. Apa tujuan mahasiswa melakukan penyelidikan secara langsung?
C. Tujuan :
1. Untuk mengetahui kebenaran dari issue para mahasiswa bahwa para
pedagang bunga yang mengambil keuntungan lebih dari 50%.
2. Untuk menyelidiki faktor-faktor penyebab para pedagang bunga yang
melakukan tindakan penyelewengan.
3. Untuk mengidentifikasi motif-motif yang dilakukan para pedagang
untuk meyakinkan para pembeli.
4. Untuk mengaplikasikan pendidikan anti korupsi yang diajarkan oleh
dosen pengampu kepada para mahasiswa dalam kehidupan
bermasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Investigasi
Investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan,
pencairan, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan
lainnya untuk mengetauhi/ membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan
sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian
temuan dan susunan kejadian.
B. Peraturan Perundang-Undangan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penjual bunga telah melakukan tindakan korupsi yaitu berupa perilaku
ketidak adilan terhadap pembeli.
B. SARAN
1. Bagi para mahasiswa yang nantinya berkeinginan menjadi seorang
wirausahawan, diharapka bisa berperilaku adil terhadap pelanggan.
2. Bagi para mahasiswa yang akan menjadi wirausahawan perlu
menanamkan jiwa kejujuran karena kejujuran merupakan kunci utama
dari kesuksesan.
3. Tidak mengambil laba yang terlalu banyak, karena itu bisa merugikan
diri sendiri, dan uang yang diperolehnya tidak halal yang nantinya
akan berdampak pada usaha yang telah dirintisnya.