Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ANTI KORUPSI

Investigasi Lapangan Mengenai Ketidakadilan Yang Dilakukan


Para Pedagang Bunga

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Anti


Korupsi Yang Diampu Oleh Dosen Rosalina.,S.Kep.,Ns

Disusun Oleh :

1. Nurul Amalina (010115A088)


2. Rishar Bagas P (010115A104)
3. Riska Novi Asafitri (010115A105)
4. Silvie Ayu Darmianti (010115A117)
5. Tri Mukti Setyoningsih (010115A129)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN

TAHUN AJARAN

2016
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan rasa syukur kepada Allah atas segala karunia-Nya.


Sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Shalawat dan salam kita haturkan
kepada baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa
kita dari zaman kejahiliyaan menuju zaman ilmu pengetahuan yang menjadikan
berwawasan luas . Dalam penyelesaian makalah ini kami mengalami banyak
kesulitan, karena keterbatasan ilmu yang kami miliki. Tetapi berkat dari usaha dan
bantuan dari beberapa pihak, makalah ini dapat terselesaikan meski masih banyak
terdapat kekurangan. Ucapan terima kasih kami kepada Rosalina, S.Kp.,M.Kes.
selaku dosen matakuliah Pendidikan Anti Korupsi sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Harapan kami adalah semoga kritik dan saran dari pembaca tetap
tersalurkan kepada kami, dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat,
sehingga dapat menjadi panutan ilmu pengetahuan. Amin

Ungaran, 27 November 2016


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Korupsi kata ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita,
kata ini sering kita baca di media masa dan bahkan kerap kali menghiasi
layar kaca televisi kita. Dimana pelaku korupsi biasanya berasal dari
kalangan pejabat yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Namun, dengan mudahnya mereka mengkhianati kepercayaan rakyat.
Dengan rasa tidak bersalah mereka menggelapkan uang Negara dan
berhura-hura dengan uang tersebut sementara itu Negaralah yang menjadi
korban ulah mereka dan harus menanggung kerugian yang mereka
sebabkan.
Korupsi di negeri ini sekarang sedang merajalela bahkan telah
menjadi suatu kebiasaan bahkan bisa dikatakan sudah menjamur hingga
sulit untuk dihilangkan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah
dalam menangani korupsi. Namun, tetap saja korupsi masih terdapat di
negeri ini. Salah satu mengapa orang berani melakukan tindak pidana
korupsi yaitu karena kurangnya kesadaran pribadi tentang bahaya korupsi.
Tentu saja kita tidak bisa menyadarkan para koruptor karena
mereka sudah terlanjur terbiasa dengan tindakan tersebut. Salah satu upaya
jangka panjang yang terbaik untuk mengatasi korupsi adalah dengan
memberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan generasi muda
sekarang.
Karena generasi muda adalah generasi penerus yang akan
menggantikan kedudukan para penjabat terdahulu. Selain itu, generasi
muda juga sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan di sekitarnya.
Melalui penerapan pendidikan anti korupsi di sekolah diharapkan bisa
lebih mudah mendidik dan memengaruhi generasi muda supaya tidak
melakukan tindak pidana korupsi sebelum mereka lebih dulu dipengaruhi
oleh budaya korupsi dari generasi pendahulunya.
Bukan hanya pejabat saja yang melakukan tindakan korupsi
melainkan kalangan menengah ke bawah juga tidak menutup
kemungkinan untuk melakukan tindakan penyelewengan tersebut. Dan
disini kelompok kami mengangkat tindakan penyelewengan yang
dilakukan oleh para pedagang bunga di acara wisuda Stikes Ngudi Waluyo
Ungaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah benar issue yang dilontarkan para mahasiswa bahwa para
pedagang bunga yang mengambil keuntungan lebih dari 50%?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab para pedagang bunga yang melakukan
tindakan penyelewengan?
3. Apa saja motif-motif yang dilakukan para pedagang untuk meyakinkan
para pembeli?
4. Apa tujuan mahasiswa melakukan penyelidikan secara langsung?

C. Tujuan :
1. Untuk mengetahui kebenaran dari issue para mahasiswa bahwa para
pedagang bunga yang mengambil keuntungan lebih dari 50%.
2. Untuk menyelidiki faktor-faktor penyebab para pedagang bunga yang
melakukan tindakan penyelewengan.
3. Untuk mengidentifikasi motif-motif yang dilakukan para pedagang
untuk meyakinkan para pembeli.
4. Untuk mengaplikasikan pendidikan anti korupsi yang diajarkan oleh
dosen pengampu kepada para mahasiswa dalam kehidupan
bermasyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Investigasi
Investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan,
pencairan, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan
lainnya untuk mengetauhi/ membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan
sebuah fakta yang kemudian menyajikan kesimpulan atas rangkaian
temuan dan susunan kejadian.

B. Peraturan Perundang-Undangan

C. Langkah Langkah Investigasi


1. Judul Investigasi
Investigasi Lapangan Mengenai Ketidakadilan Yang Dilakukan Para
Pedagang Bunga.
2. Sasaran
Para Pedagang Bunga.
3. Waktu
Investigasi dilakukan pada :
a. Hari/ tanggal :
b. Tempat :
4. Media investigasi
Media yang digunakan saat investigasi adalah kamera, handphone.
5. Metode investigasi
Metode investigasi yaitu menggunakan metode observasi langsung
dan penyelidikan kepada Pedagang bunga.
6. Tahapan investigasi
a. Persiapan
Pada tahap persiapan yang dilakukan investigator yaitu
Observasi lapangan, menentukan penjual yang akan di selidiki,
mempersiapkan media yang digunakan.
b. Pengumpulan data
Pada tahap pengumpulan data investigator melakukan
penyelidikan kepada penjual bunga yang ada di keramaian
tempat wisuda.
Bukti tanya jawab hasil dari investigasi:
Pembeli 1
Pembeli 1 : Berapa harga bunga 1 tangkainya mbak?
Penjual : RP 5.000
Pembeli 1 : Kalau buketnya berapa 1 nya mbak?
Penjual : RP 50.000
Pembeli 1 : Harganya bisa kurang apa tidak mbak?
Penjual : Tidak mbak, itu sudah harga pas.
Pembeli 1 : Kurangi ya mbak RP 35.000
Penjual : Tidak bisa mbak dari sana lebih dari RP 35.000
Pembeli 1 : Ya sudah RP 45.000 mbak
Penjual : Belum boleh mbak, harganya memang segitu
jangan ditawar lagi, itu sudah harga pas.
Pembeli 1 : Ya sudah mbak saya beli 1 buketnya ya.
Penjual : Ya mbak, terimakasih.
Pembeli 2 Teman penjual
Pembeli 2 : Hallo mbak, gimana kabarnya, sukses jualannya?
Penjual : Alhamdulillah kabar saya baik, jualannya ya kayak
gini lah kadang dagangan habis dan kadang masih
sisa.
Pembel 2 : Ya sudah di syukuri aja mbak.
Penjual : Ya selalu saya syukuri
Pembeli 2 : Ya sudah dagangannya saya beli 1 mbak.
Penjual : Beli yang bunga tangkai atau buket mbak?
Pembeli 2 : Buket aja, berapa harga 1 buketnya?
Penjual : Harganya aslinya RP 50.000 karena teman
sendiri saya hargai RP 20.000, harga asli dari
sana.
Pembeli 2 : Ok mbak ya sudah ini ungannya terimakasih sudah
mengasih harga yang murah.
Penjual : Ya mbak, terimakasih.
Bukti foto
c. Evaluasi
Berdasarkan hasil penyelidikan dan observasi langsung terhadap
penjual bunga, didapatkan hasil bahwa penjual bertindak tidak
adil kepada pembeli 1 dan melakukan perubahan harga buku yang
sangat berlebihan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penjual bunga telah melakukan tindakan korupsi yaitu berupa perilaku
ketidak adilan terhadap pembeli.

B. SARAN
1. Bagi para mahasiswa yang nantinya berkeinginan menjadi seorang
wirausahawan, diharapka bisa berperilaku adil terhadap pelanggan.
2. Bagi para mahasiswa yang akan menjadi wirausahawan perlu
menanamkan jiwa kejujuran karena kejujuran merupakan kunci utama
dari kesuksesan.
3. Tidak mengambil laba yang terlalu banyak, karena itu bisa merugikan
diri sendiri, dan uang yang diperolehnya tidak halal yang nantinya
akan berdampak pada usaha yang telah dirintisnya.

Anda mungkin juga menyukai