BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor yang terpenting dalam usaha mencerdaskan

kehidupan bangsa, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung kepada

maju mundurnya pendidikan. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal

yang bertujuan memberikan sejumlah pengetahuan dan bimbingan kepada siswa.

Pendidikan dapat berlangsung dengan baik jika adanya media penunjang dan suasana

yang baik dalam lingkungan pendidikan, maka salah satu upaya guru adalah

membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat tercapai bila setiap

guru dibekali dengan keahlian dan keterampilan dalam mengajar dengan seperangkat

sarana yang lengkap, sehingga lebih memudahkan para siswa dalam memahami

pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Sejalan dengan itu Engkoswara (1984:21)

mengemukakan:

Bagaimana baiknya tujuan pengajaran yang telah dirumuskan, bila tidak

disertai dengan materi pengajaran yang sesuai dengan metode, media (alat
peraga) yang lengkap, prosedur evaluasi yang mantap serta kemampuan dan
keterampilan guru dalam menggunakan media yang tersedia, maka tipis
kemungkinan tujuan pendidikan dan pengajaran tersebut akan tercapai.

Tujuan pendidikan dan pengajaran tidak akan tercapai dengan mudah, tanpa

penggunaan alat peraga atau media pengajaran dalam proses pengajaran, oleh karena

itu penggunaan alat peraga atau media pengajaran dapat membantu dalam

menyampaikan pesan pelajaran, baik berupa isi pelajaran maupun tujuan pelajaran

yang disampaikan oleh guru kepada siswa. Dengan demikian materi pelajaran yang

1
 2

disajikan akan memberikan pengertian yang lebih jelas dan kongkrit bagi siswa

sehingga bagi siswa kesan-kesan yang diterimanya dapat bertahan lama.

Untuk meningkatkan mutu dan tujuan pendidikan guru dituntut menguasai

berbagai metode mengajar, karena dalam sistem pengajaran tidak ada satu

metodepun yang dianggap baik, kerena setiap metode mempunyai kelebihan dan

kekurangan terhadap suatu materi pelajaran. Jadi sebagai seorang guru hendaknya

dapat memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa..

Lembaran Kerja Siswa merupakan suatu bentuk lembaran yang tersusun atas

ringkasan materi, penyelesaian soal yang memandu siswa kearah memperoleh

jawaban soal. Penggunaan Lembaran Kerja Siswa ini juga akan membuat belajar

siswa akan terpelihara sampai mereka terampil dalam memahami konsep dalam

menyelesaikan soal-soal. Media lembaran kerja siswa juga dapat memudahkan bagi

guru dalam menyajikan materi yang akan disampaikan, demikian pula pada siswa

akan memudahkan dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru sehingga

terjadi interaksi yang baik antara guru dengan siswa dan pada akhirnya tujuan proses

belajar akan tercapai.

Penggunaan Lembaran Kerja Siswa dalam pelajaran Fisika akan membuat

siswa belajar lebih banyak menggunakan indranya untuk melihat, mendengar,

mengerjakan dan siswa punya kesempatan dalam memperoleh pengetahuan lebih

banyak. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Ruffendi (1980 : 18) yaitu:

Anak anak harus belajar berbuat sendiri dan melaksanakan sendiri dan
merasakan sendiri. Makin banyak indra yang dipakai makin efesien anak
belajar. Bila bila anak-anak hanya mendengar tetapi tidak melihat sendiri,
dia tidak akan memperoleh pengetahuan pengalaman belajar seperti bila
ia mendengar dan melihat sekaligus. Bila selain mendengar dan melihat,
 3

juga diberi kesempatan untuk meraba, maka ia akan memperoleh

pengalaman yang lebih banyak.

Sementara itu dalam metode pembelajaran konvensional, hal ini tidak dialami

oleh siswa. Berkaitan dengan permasalah ini, maka peneliti ingin meneliti tentang

Pengaruh Penggunaan Lembaran Kerja Siswa Terhadap Peningkatan Prestasi

Belajar Fisika Pada Pokok Bahasan Suhu

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut : Apakah ada pengaruh penggunaan Lembaran Kerja Siswa terhadap

peningkatan prestasi belajar fisika pada pokok bahasan suhu?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh penggunaan lembaran kerja siswa terhadap peningkatan

prestasi belajar fisika pada pokok bahasan suhu.

1.4 Manfaat Penelitian

Mamfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi bagi seorang guru

dalam memilih metode dan media yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran,

menambah pengetahuan bagi penulis dalam melakukan penelitian khususnya

penelitian tentang pendidikan.

 4

1.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan kemungkinan jawaban dari permasalahan yang sedang

diselidiki yang akan dibuktikan setelah dilaksanakan suatu penelitian Sehubungan

dengan hal tersebut Supranto (1981:23) memberi definisi hipotesa sebagai berikut :

Hipotesa ialah suatu proporsi, kondisi atau prinsip yang untuk sementara
waktu dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan agar dapat ditarik
suatu konsekwensi yang logis dan dengan cara ini kemudian diadakan
pengujian (testing) tentang kebenaran dengan menggunakan data empiris
(empirical data) hasil penelitian.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah Terdapat pengaruh yang signifikan

penggunaan Lembaran Kerja Siswa terhadap peningkatan prestasi belajar fisika pada

pokok bahasan suhu siswa kelas II SMP Negeri 2 Silih Nara tahun pelajaran

2005/2006.

1.6 Definisi Operasional

Sesuai dengan judul penelitian ini Pengaruh Penggunaan Lembaran Kerja

Siswa Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Fisika Pada Pokok Bahasan Suhu,

maka dapat dijelaskan bahwa lembaran kerja siswa merupakan media pembelajaran

yang berbentuk lembaran yang tersusun atas ringkasan materi, tentang langkah-

langkah penyelesaian soal yang memadu siswa memadu siswa kearah memperoleh

jawaban atas soal-soal dalam suatu materi pelajaran.

Prestasi belajar adalah Prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang

dicapai siswa dalam memperoleh perubahan, cara bersikap, bertingkah laku yang

baru, bertindak cepat secara optimal setelah dilaksanakan suatu proses belajar. Suhu

merupakan salah satu pokok bahasan pada materi pelajaran fisika kelas dua SMP.

Suhu merupakan suatu besaran yang menyatakan panas dinginnya suatu benda.