paling sentral karena di dalamnya terkandung pewahyuan ilahi kepada manusia. Lagi
pula, proses pewahyuan ini besifat unik, dalam pengertian sekali untuk selamanya
dan tak tergantikan. Nama-nama lain Al-Quran sendiri seperti al-Furqon, (al-
Furqon:1), al-Kitab (al-Dukhon:1-2), Kalam (al-Taubah:6), Nur (al-Nisa:174),
Mauidzah (Yunus:57), al-Shirat al-Mustaqim (al-Anam:153) dan lain-lain,
mencerminkan pandangan kaum muslim mengenai status kitab sucinya yang sangat
dimuliakan dan disucikan.