Anda di halaman 1dari 3

LK- 3.

1b

PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN MODEL-MODEL


PEMBELAJARAN

Langkah Kegiatan :
Rancanglah suatu kegiatan pembelajaran tematik terpadu yang menerapkan salah satu model
pembelajaran (Discovery Learning, Problem Based Learning, Project Based Learning) dan tuliskan
pada kolom yang tersedia.

1. Model Discovery Learning


Tema : Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar
Subtema : Wujud Benda dan Cirinya
Pembelajaran ke- : 1

TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Simulasi/Pemberian Simulasi dilakukan dengan mengamati ceritera bergambar dan
Rangsangan (Stimulation) deskripsi singkat sehingga merangsang tumbuhnya rasa ingin
tahu para siswa, tapi tidak diarahkan untuk terburu-buru
menyimpulkan. (hal 1 Buku Siswa).
2. Pertanyaan/Identifikasi Problem statment tersajikan dalam buku siswa, tetapi tidak
Masalah (Problem menyediakan kolom berupa hipotesis. Sebaiknya ada kolom
Statement) khusus yang disediakan agar siswa membuat hipotesis (jawaban
sementara) yang mengantarkan pada langkah pembuktiannya
melalui tahap pembelajaran selanjutnya.
3. Pengumpulan Data (Data 1. Contoh ekplorasi dalam langkah ini kurang relevan dengan
Collection) lingkungan sekitar, terutama bagi mereka yang hidupnya
jauh dari laut (pantai). Sebaiknya lebih kontekstual bagi
setiap siswa SD kls V di manapun, misalnya pembuangan
sampah sembarangan.
2. Tabel yang harus diisi oleh siswa tidak lengkap kolomnya,
yaitu kolom solusi. Sehingga pertanyaan ke-3 (Bagaimana
cara mencegahnya) tidak bisa terpasilitasi untuk
mengeksplornya.
3. Materi ini hanya cocok untuk materi IPA dan IPS, sedangkan
materi Bahasa Indonesia dan matematika kurang tersentuh.
4. Pengolahan Data (Data Rancangan pengolahan data yang diperoleh dari bacaan
Processing) (halaman 3) hanya diarahkan untuk pengembangan Bahasa
Indonesia, dan IPA, sedangkan yang lainnya tidak, misalnya IPS,
dan matematika. Padahal dilihat dari kontennya dapat
dikembangkan.
5. Pembuktian (Verification) Masalah yang disajikan dalam diskusi untuk langkah pembuktian
hipotesis (verifikasi) tidak paralel (4 soal) sedangkan pada
langkah problem statment ada 3 soal. Bagi siswa kelas lima SD
akan memimbulkan kebingungan dan tidak mendidik keajegan
(konsistesi).
6. Menarik Kolom hasil kesimpulan sebaiknya diberi nomor dan s ub-sub
Kesimpulan/Generalisasi bagian yang merujuk pada permasalahan yang disajikan pada
(Generalization) awal Pembelajaran.
Catatan:
1. Buku siswa dari halaman 1 s.d. halaman 5 sudah menggambarkan langkah-langkah model
pembelajaran discovery learning, Namun dalam tuntunan kerja siswa perlu dilengkapi untuk
beragam muatan pelajaran secara termadu.
2. Model pembelajaran discovery learning sebagaimana tersajikan pada buku siswa sudah
menggambarkan langkah-langkah pembelajaran saintifik.
3. Materi yang tersajikan dapat mengembangkan kompetensi sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan
keterampilan (KI-4). Tetapi tidak memadai untuk mengembangkan kompetensi spiritual (KI-1)

2. Model Problem Based Learning


Tema : Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar
Subtema : Wujud Benda dan Cirinya
Pembelajaran ke- : 1

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Orientasi peserta didik kepada masalah. Orientasi dan motivasi dalam memecahkan
masalah kurang tegas. Masih butuh bantuan guru
agar tahapan 1 dalam pendekatan ini sukses.
2. Mengorganisasikan peserta didik dalam Cukup memadai langkah pembelajaran ini, karena
pengorganisasian masalah. penorganisasian masalahnya jelas dan
menggambarkan tahapan-tahapan perjenjangan.
Pada tahap ini lebih menekankan materi
matematika, dari pada materi lainnya. Materi IPS
disunggung juga, namun IPA dan Budaya dan Seni
tidak disentuh sama sekali.
3. Membimbing penyelidikan individu dan Langkah pembuktian (penyelidikan) hitungan
kelompok dalam belajar mandiri. matematika pada tahap ini amat memadai, karena
disajikan dengan beberapa kasus dan model. Hal
ini dimungkinkan untuk dikerjakan oleh siswa baik
secara individual maupun kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil Penyajian hasil karya dapat terlihat dari jawaban
karya. siswa memecahkan berbagai hitungan
matematika. Tapi untuk pengembangannya kurang
cukup petunjuk yang memotivasi agar siswa lebih
kreatif.
5. Penilaian Penilaian terlihat dari latihan yang dibuat siswa,
yang meliputi materi yang telah disajikan
sebelumnya.
Catatan:
1. Pendekatan BBL ini amat cocok dipakai uantuk pendekatan saintifik.
2. Materi buku siswa ini tidak menyentuh ranah spiritual, sehingga guru harus menggiring untuk
meinginternalisasikan ranah spriritual pada pembelajaran ini.
3. Pada segmen penenungan (Ayo Renungkan, hal 14), kalau dimaksudkan untuk evaluas idiribagi
siswa, terlalu berat untuk dikerjakan. Ini cocoknya sebagai instrumen untuk guru.
3. Model Project Based Learning
Tema : Benda-Benda Di Lingkungan Sekitar
Subtema : Wujud Benda dan Cirinya
Pembelajaran ke- : 1

Catatan:
Dalam buku siswa tidak teridentifikasi materi yang dapat disajikan dengan model Project Based
Learning. Saran penambahan materi yang relevan dengan penggunaan pendekatan PJBL berupa
proyek Pembuatan Pupuk Kompos Dari Sampah Organik Di Lingkungan Sekolah . Namun demikian,
sesungguhnya dalam KD yang digunakan dalam PB 1 ini tidak menuntuk untuk melakukan projek.
Adapun disain syntax pembelajarannya sebagai berikut:

TAHAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Penentuan Siswa diminta mengidentifikasi masalah-masalah


pertanyaan mendasar. mendasar yang menyebabkan lingkungan sekolah
tidak sehat.
Siswa ditugaskan/diarahkan untuk menentukan
sebuah proyek yang dalam mengatasi masalah
mendasar tersebut.
2. Mendesain Para siswa dengan arahan guru merancang sebuah
perencanaan proyek. proyek Pembuatan Pupuk Kompos Dari Sampah
Organik Di Lingkungan Sekolah secara kolaboratif,
bahkan bisa melibatkan masyarakat sekitar sekolah.
Pokok-pokok disain meliputi: tujuan, manfaat, alat-
alat, langkah kerja, biaya, waktu, organisasi proyek dan
job masing-masing.
3. Menyusun Sejalan dengan langkah kerja dalam disain di atas
jadwal. dibuat jadwal kegiatan secara cermat.
4. Memonitor Pada tahapan ini disediakan format-format monitoring
peserta didik dan kemajuan proyek. yang harus dikerjakan atau dijawab oleh siswa.
5. Penilaian Dapat dilakukan dengan mengamati hasil pekerjaan
siswa dalam melakukan proyek pembuatan kompos.
6. Refleksi dan Diri hasil penilaian atas hasil pengamatan tersebut
Temuan Baru siswa dibantu oleh guru dapat melakukan refleksi dan
menemukan temuan baru dalam mengatasi masalah
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai