Anda di halaman 1dari 1

Mari cermati potongan kalimat dari Ibu Ainun Habibie berikut :

Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter? Memang. Dan sangat mungkin bagi saya untuk
bekerja pada waktu itu.

Namun, saya pikir buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika
akhirnya diberikan pada seorang perawat pengasuh anak bergaji tinggi dengan risiko kami sendiri
kehilangan kedekatan pada anak sendiri?

Apa artinya tambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang
dan saya bentuk sendiri pribadinya? Anak saya akan tidak mempunyai ibu.

Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak? Seimbangkah orangtua kehilangan anak dengan uang dan
kepuasan pribadi tambahan karena bekerja? Itulah sebabnya saya memutuskan menerima hidup pas-
pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu.

(Ainun Habibie, Tahun-tahun Pertama. Hal 128)

Anda mungkin juga menyukai