Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

PUSKESMAS GEDANGAN

KECAMATAN GEDANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG

UPTD PUSKESMAS GEDANGAN

Jl. Raya Hasanudin 60 Gedangan

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmadnya telah

dapat menyelesaikan penyusunan Perencanaan tingkat Puskesmas Kecamatan Gedangan

tahun 2010. Perencanaan tingkat Puskemas ini merupakan salah satu sarana untuk

mengajukan rencana usulan yang akan dibawa pada musrenbang berjenjang dari tingkat

Kecamatan sampai tingkat Kabupaten.


Dalam proses penyusunan perencanaan tingkat puskesmas ini dimulai dari

pengumpulan data dari pramusrenbangdes diintegrasikan dengan data capaian program

puskesmas tahun 2007, 2008, dan 2009 untuk menentukan prioritas pemecahan masalah

sebagai upaya penyelamatan ibu, bayi baru lahir, dan balita.


Pada kesempatan ini tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak

terkait yang telah berkontribusi dalam penyusunan Perencanaan tingkat Puskesmas

Gedangan.

Gedangan, 8 Pebruari 2010


Kepala Puskesmas Gedangan

Drg. Prima Puspito Rini


NIP. 19710513 2006 04 2 024
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
ABSTRAK iii
BAB I PENDAHULUAN 1
Tujuan 1

2
Tujuan umum 1
Tujuan khusus 1

BAB II SITUASI DAN MASALAH KESEHATAN .. 2

Penentuan prioritas masalah 2

Hasil Analisis Dan Prioritas Penyebab Masalah 7


Penentuan prioritas penyebab masalah 10

BAB III PROGRAM KEGIATAN 11

RUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KESAKITAN 12

Rencana Kerja .. 15

PEMANTAUAN DAN PENILAIAN 17

Pemantauan 17

Penilaian . 18

LAMPIRA

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

1. Distribusi Lokasi angka kesakitan ibu bayi dan balita 3-4


Kecamatan Gedangan Tahun 2007, 2008 dan 2009

2. Distribusi frequensi angka kesakitan ibu, Kecamatan 5


Gedangan Tahun 2007, 2008 dan 2009

3. Distribusi frequensi angka kesakitan bayi baru lahir 6


Kecamatan Gedangan Tahun 2007, 2008 dan 2009
3
4. Distribusi frequensi angka kesakitan bayi dan balita 7
Kecamatan Gedangan Tahun 2007, 2008 dan 2009

5. Hasil Analisa dan prioritas penyebab masalah kesakitan ibu 8

6. Hasil Analisa dan prioritas penyebab masalah kesakitan BBL 9

7. Hasil Analisa dan prioritas penyebab masalah kesakitan bayi 10


Dan Anak Balita

8. Penentuan Prioritas Penyebab Masalah kesakitan ibu 11

9. Penentuan Prioritas Penyebab Masalah kesakitan BBL 11

10. Penentuan Prioritas Penyebab Masalah kesakitan bayi 12


Dan balita

11. Rumusan Alternatif pemecahan Masalah kesakitan ibu 13

12. Rumusan Alternatif pemecahan Masalah kesakitan BBL 14

13. Rumusan Alternatif pemecahan Masalah kesakitan bayi 16

14. Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Wajib 17 18

15. Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan penunjang 19

16. Rencana Pemantauan 20

17. Rencana Penilaian 21

4
ABSTRAK.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran kemauan


dan kemampuan sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan
berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian dengan perhatian khusus
bagi penduduk rentan antara lain ibu, bayi dan anak. Perhatian khusus terhadap
kesehatan ibu dan bayi adalah dengan melaksanakan upaya percepatan penurunan angka
kematian ibu dan angka kematian bayi dengan grand strategi departemen kesehatan,
telah dilaksasanakan upaya percepatan AKI dan AKB melalui strategy Making Pregnancy
Server dan Cild Survival. Untuk pelaksanaan strategy Making Pregnancy Server dan Cild

5
Survival diperlukan intervensi yang berfokus berdasarkan perencanaan yang sistimatis dan
terintegrasi.
Dilakukan perencanaan tingkat Puskesmas . Perencanaan ini dapat digunakan
sebagai bahan untuk mengajukan usulan kegiatan pada pembahasan musrenbang
Kecamatan dan musrenbang Kabupaten untuk mendapatkan persetujuan atau dukungan
dari para pemangku dan pembuat kebijakan. Perencanaan ini diawali dari analisa situasi
dan masalah, analisis penyebab masalah, penetapan proritas penyebab masalah , solusi
pemecahan masalah dan kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan dan penilaian dan
menghasilkan Rencana Usulan Kegiatan.
Hasil analisis data bahwa terjadi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gedangan
mulai tahun 2007 s/d 2009 yaitu penyebab masalah yang menjadi dasar untuk dilakukan intervensi
adalah : angka kesakitan Ibu sebagai prioritas adalah Anemia, angka kesakitan Bayi baru lahir
sebagai prioritas adalah asfeksia, dan angka kesakitan bayi dan balita adalah gizi kurang.

BAB I
PENDAHULUAN

I. GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGAN


Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak merupakan indicator penilaian
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia, namun upaya tersebut belum
tercapai karena masih tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita.
Puskesmas Gedangan merupakan Unit Pelaksana Dinas Kesehatan Kabupaten
Malang yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah
Kecamatan Gedangan dengan wilayah kerja yang terdiri dari 8 desa. Wilayah kerja
dengan kondsisi geografis di perbukitan kapur, sarana tranportasi yang sulit daerah
perifer yang berbatasan langsung dengan samodra Indonesia. Tingkat pendidikan dan
social ekonomi masyarakat yang masih rendah, kondisi geografis dan lingkungan sulit
sehingga aksesibilitas pada fasilitas pelayanan kesehatan menjadi sulit pula.
Angka kesakitan Ibu, Bayi baru lahir, dan balita masih tinggi, capaian SPM
belum tercapai.

6
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal maka puskesmas harus
melakukan manajemen dengan baik, melalui rangkaian kegiatan perencanaan yang
diselenggarakan secara sistimatik untuk menghasilkan hasil yang efektif dan efisien.
Maka Puskesmas Puskesmas Gedangan menyusun Perencanan Tingkat
Puskesmas guna menjadi Acuan dalam mengajukan Rencana Usulan Kegiatan sebagai
bahan pertimbangan pemangku dan pembuat kebijakan Pemerintah Kabupaten
Malang.

a. Tujuan
1. Tujuan umum
Tercapainya penurunan angka mortalitas dan mobiditas pada ibu, bayi baru
lahir dan anak dan tersusunya perencanaan yang sistimatis, berjenjang
sebagai bahan usulan anggaran kegiatan untuk mendapatkan persetujuan
atau dukungan dari para pemangku dan pembuat kebijakan.

2. Tujuan Khusus
a. Didapatkanya analisa data yang konkret
b. Didapatkanya analisa masalah dan pemecahan masalah
c. Tersusunnya rencana usulan kegiatan.
d. Tersusunya perencanaan tingkat puskesmas sebagai dasar pengajuan
dan disetujuinya usulan anggaran kegiatan dari para pemangku dan
pembuat kebijakan

BAB II

SITUASI DAN MASALAH KESEHATAN

Dalam bab ini akan diuraikan secara jelas tentang kejadian angka kesakitan yang berhubungan
langsung dengan program KIBBLA yang lebih jelasnya sebagai berikut:

2.1. Hasil Analisis Situasi dan Masalah.

Tabel 2.1 . Dsitribusi lokasi angka kesakitan ibu bayi dan balita Kecamatan Gedangan tahun
2007, 2008 dan 2009
No. Masalah Lokasi Kegiatan

7
1. Kesakitan Ibu :

Partus lama Penyuluhan pada bumil,


keluarga, masyarakat P4K
Keguguran 5 desa HSP
Desa Gajahrejo
Letak sungsang
Desa Sidodadi
Perdarahan
Desa Sindurejo
Keracunan kehamilan
Desa Tumpakrejo
Hiperemesis
Desa Girimulyo
PRM
Anemia

KEK

Komplikasi Abortus

Hipertensi

2. Kesakitan Bayi : 1. penyuluhan PHBS


o ISPA 2. pelatihan SDA MTBS
o Diare 3. penyuluhan pada ibu untuk
o Campak imunisasi
o Prematur - 5 desa HSP 4. pendidikan kel. Tentang
Desa Gajahrejo
o BBLR perawatan bayi premature
o Asfeksia Desa Sidodadi

Desa Sindurejo

Desa Tumpakrejo

Desa Girimulyo
3. Gizi Ibu 1. peningkatan gizi bumil
o KEK 2. penyuluhan tentang
Gizi Balita 5 desa HSP pentingnya gizi bumil dan
Desa Gajahrejo
o BGM balita
o MP asi dini Desa Sidodadi 3. pemberian PMT pemulihan
Prom Kes 4. Penyuluhan manfaat ASI
Desa Sindurejo
o Lahir dukun Eklusif
o Tdk PHBS Desa Tumpakrejo 5. kemitraan bidan & dukun
6. kerja sama lintas sector ttg
Desa Girimulyo desa siaga, sarana
infrastuktur desa
8
7. pembentukan desa PHBS
Sumberdata : Rekap pra Musrenbangdes, LB3 KIA, LB 3 Gizi, Promkes, Lap P2 M

Interprestasi data:
Analisa situasi dan masalah kesehatan pada 5 desa HSP wilayah kerja Puskesmas Gedangan
yaitu terdiri dari : angka kesakitan ibu, Partus lama, Keguguran, Letak sungsang,
Perdarahan, Keracunan kehamilan, Hiperemesis, PRM, Anemia , KEK, Komplikasi Abortus,
Hipertensi. Angka Kesakitan bayi, ISPA Diare, Campak, Prematur, BBLR dan Asfeksia yang
terjadi di 5 desa HSP.
Angka kesakitan bayi; ISPA, Diare, Campak, Prematur,BBLR, Asfeksia terjadi di 5 desa HSP.
Masalah Gizi; Gizi Ibu ,KEK, Gizi Balita, BGM, MP asi dini dan Prom Kes, Lahir dukun dan Tdk
PHBS dengan kegiatan penyuluhan peningkatan gizi bumil Balita, kemitraan bidan dukun,
pembentukan desa PHBS.

Tabel 2.2. Dsitribusi frequensi angka kesakitan ibu, Kecamatan Gedangan tahun 2007, 2008
dan 2009

Komplikasi
Perdarahan Infeksi Hipertensi KEK Anemia
Tahun Jumlah Abortus

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

2007 47 11 23 2 4,2 11 23,4 23 48 17 36,17

2008 56 4 7,14 1 1,79 16 28,57 18 32,14 17 30,36 16 28,57

2009 84 13 15,48 3 3,57 14 16,67 38 45,24 16 19,05 14 16,67

Interprestasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data angka kesakitan ibu di kecamatan Gedangan tahun 2007,
2008, 2009 terdiri dari perdarahan 23 %, 7,14% dan 15,48 % , infeksi: 4,2 %, 1,7 % dan 3,57%,

9
Hipertensi: 23,4%, 28,57% dan 16,67%, Kompilikas abortus; 48 %, 3,42 % dan 45,224% ; KEK
30,36 % dan 19,05 % serta Anemia; 36,17 %, 28,57% dan 16,67%.

Tabel 2.3. Dsitribusi frequensi angka kesakitan Bayi Baru Lahir, Kecamatan Gedangan tahun
2007, 2008 dan 2009

Tetanus
BBLR Asfeksia Infeksi Lain-lain
Tahun Jumlah Neonatrum

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %

2007 10 9 90 - - - - 1 10 - -

2008 34 24 70,58 10 29,4 - - - - - -

2009 25 18 72 7 28 - - - - - -

Interpretasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data angka kesakitan Bayi Baru Lahir di kecamatan Gedangan
tahun 2007, 2008, 2009 terdiri dari : BBLR: 90%, 70, 58% dan 72 % ; Asfeksia 29,4 % dan 28 %
dan infeksi 10 % pada tahun 2007.

10
Tabel 2.3. Dsitribusi frequensi angka kesakitan Bayi dan Balita, Kecamatan Gedangan tahun
2007, 2008 dan 2009

Gizi Gizi
ISPA Diare Campak DBD Malaria
Kurang Buruk
Tahun Jumlah
Jm
Jml % Jml % Jml % Jml % % Jml % Jml %
l

2007 463 51 11 355 76,6 - - - - - - 30 6,4 27 5,8

2008 494 67 13 375 75,5 - - - - - - 29 5,9 25 5

2009 544 26 4,8 452 73,4 5 0,9 4 0,7 - - 42 7,7 35 6,4

Interprestasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data angka kesakitan Bayi dan Balita di kecamatan Gedangan
tahun 2007, 2008, 2009 terdiri dari : ISPA : 11%, 13% dan 4,18% ; Diare : 76,6%, 75,5% dan 73,4
% DBD 0,7% tahun 2009, Gizi kurang : 6,4 %, 5,9 % dan 7,7% ; Gizi buruk: 5,8%, 5% dan 6,4%.

11
2.2. Hasil Analisis Dan Prioritas Penyebab Masalah

2.2.1. KESAKITAN IBU

12
Ekonomi Geografis sulit

Daya beli rendah Tempat yankes


jauh

Asupan nutrisi Anemia K4 kurang


bumil rendah bumil

Sosbud Fe tidak diminum

Pengetahuan Asupan Fe
suplemen rendah

Rasa Fe tidak
Stok Fe rendah
enak

Tidak ada Kemampuan Perencanaan


supervisi petugas rendah kebut rendah

Interpretasi data :
Analisis prioritas penyebab masalah pada angka kesakitan ibu dari banyak penyebab
diputuskan sebagai penyebab terdekat kejadian anemia ibu hamil dikarenakan asupan
nutrisi ibu yang kurang mengandung gizi dan asupan suplemen Fe yang kurang.

2.2.2. KESAKITAN BAYI

13
Pengetahuan Budaya Pantang Makan

Ekonomi

Asupan gizi Gizi Bumil

Pelayanan Nakes
Akses pelayanan BBLR
biaya mahal
oleh Nakes
Tenaga belum
terlatih

Pertolongan oleh Asfeksia


dukun

Tenaga kesehatan krg


Tingkat kepercayaan Kondisi geografis
kompeten
masy. thd dukun

Persalinan Lama

Persepsi masy. thd Informasi Yang Budaya Yang Merugikan:


kompetensi Bides Kurang -Mengejan, Pola Makan

Interpretasi data :
Analisis prioritas penyebab masalah pada angka kesakitan BBL dari banyak penyebab
diputuskan sebagai penyebab terdekat kejadian asfeksia dikarenakan BBLR dan tenaga
kesehatan yang kurang kompeten

2.2.3. KESAKITAN ANAK BALITA

14
No Kriteria penyebab U S G Nilai peringkat
1 Asupan suplemen Fe kurang 3 4 3 36 2
2 Asupan nutrisi kurang 4 4 3 48 1
3 Perencanaan kebutuhan Fe - 2 3 2 12 3
4 Jangkauan Yankes kurang 2 2 3 12 4
Interpretasi data :
Analisis prioritas penyebab masalah pada angka kesakitan bayi dan balita dari banyak
penyebab diputuskan sebagai penyebab terdekat kejadian gizi buruk kurangnya asupan gizi
dan MP ASI dini.

2.3. PENENTUAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

Interprestasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data penentuan prioritas penyebab masalah kesakitan ibu terdiri dari
asupan fe kurang nilai 36 peringkat 2, asupan nutrisi kurang nilai 48 peringkat 1, perencanaan
kebutuhan Fe nilai 12 peringkat 3 dan jangkauan yankes kurang nilai 12 peringkat 4.

Sosial ekonomi

Daya beli
kurang

Kurangnya Gizi buruk Mp. ASI dini


asupan gizi
15

Tidak ada nafsu Kurangnya sosialisasi ASI


Budaya pantang
Kompetensi
Tingkat pendidikan Penyakit bidan kurang
rendah tertentu

Beban ganda
petugas

2.3.1. Prioritas Penyebab Masalah Kesakitan Bayi Baru Lahir.

No Kriteria penyebab U S G Nilai peringkat


1. Persalinan oleh dukun 4 4 3 48 2
2 Asupan gizi bumil kurang 4 4 4 64 1
3 Tenaga kesehatan kurang kompeten 3 4 3 36 3
4 Akses pelayanan masyarakat sulit 3 3 3 27 4
5 Pengetahuan masyarakat kurang 2 3 3 18 5
6 Pelayanan Nakes di anggap mahal 2 3 3 18 6

Interprestasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data penentuan prioritas penyebab masalah kesakitan bayi baru
lahir terdiri dari : persalinan dukun nilai 48 peringkat 2, asupan gizi Bumil kurang nilai 64
peringkat 1, tenaga kesehatan kurang kompeten nilai 36 peringkat 3 akses yankes sulit nilai 27
peringkat 4, pengetahuan masyarakat kurang nilai 18 nilai 5 pelayanan nakes dianggap mahal
nilai 18 peeingkat 6.

16
2.3.2. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH KESAKITAN BAYI DAN ANAK BALITA

No Kriteria penyebab U S G Nilai peringkat


1 Pemberian MP ASI 3 3 2 18 2
dini
2 Asupan gizi kurang 4 3 4 48 1
3 Penyuluhan kurang 2 1 4 8 3

Interpretasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data penentuan prioritas penyebab masalah kesakitan bayi balita
terdiri dari : Pemberian MPASI dini nilai 18 peringkat 2, asupan gizi kurang nilai 48 peringkat 1
dan penyuluhan kurang nilai 8 peringkat 3.

Dari data data tersebut diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Prioritas penyebab masalah kesakitan ibu terdiri dari asupan nutrisi kurang nilai 48 peringkat 1,
asupan fe kurang nilai 36 peringkat 2, keduanya merupakan penyebab masalah yang harus
diselesaikan bersamaan karena kedua masalah saling terkait.

Penyebab masalah kesakitan bayi baru lahir terdiri dari :, asupan gizi Bumil kurang nilai 64
peringkat 1, persalinan dukun nilai 48 peringkat 2, tenaga kesehatan kurang kompeten nilai 36
peringkat 3. Pemecahan masalah yang dipilih adalah pelatihan tenaga kesehatan karena
masalah asupan gizi bumil dapat digabung dengan pemecahan masalah pada penyebab
kesakitan ibu.

17
Prioritas penyebab masalah kesakitan bayi balita terdiri dari : Pemberian asupan gizi kurang nilai
48 peringkat MPASI dini nilai 18 peringkat 2, kedua masalah ini yang akan direncanakan untuk
dilakuakan pemecahan masalah karena merupakan penyebab utama dari masalah.

BAB III

PROGRAM KEGIATAN

3.1. RUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KESAKITAN

TABEL 3.1.1. RUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KESAKITAN IBU

No Prioritas penyebab Solusi Kegiatan


masalah
1 Asupan nutrisi kurang Meningkatka 1. Pemberian PMT pemulihan
n asupan gizi bumil
bumil secara 2. Meningkatkan frekuensi
adekuat penyuluhan di setiap kegiatan
3. Meningkatkan program
kadarsi
2 Asupan suplemen Fe Memenuhi 1. Memperbaiki perencanaan
kurang kebutuhan Fe kebutuhan Fe
2. Meningkatkan KIE tentang
cara minum Fe yg benar
3. Usulan penggantian tablet Fe
dgn rasa yg enak

Interpretasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan rumusan alternatif pemecahan masalah kesakitan ibu yaitu
prioritas penyebab masalah asupan nutrisi kurang dengan solusi meningkatkan asupan gizi
bulim secara adekwat dengan kegiatan pemberian PMT Bumil kurang gizi, meningkatkan
frekuensi penyuluhan disetiap kegiatan dan meningkatkan program gizi.

18
TABEL 3.1.2. RUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KESAKITAN BAYI BARU LAHIR

No Prioritas penyebab Solusi Kegiatan


masalah
1 Asupan gizi bumil Meningkatkan asupan 1. Pemberian penyuluhan tentang
kurang gizi bumil secara pentingnya gizi bumil
adekuat 2. Pemberian PMT bumil
3. Meningkatkan program kadarsi
2 Persalinan oleh Peningkatan 1. Penyuluhan tentang pentingnya
dukun kesadaran masyarakat persalinan Nakes
tentang pentingnya 2. Kemitraan bidan dengan dukun
persalinan/Nakes 3. Pengadaan tabulin dan dasalin
4. Koordinasi dengan lintas sektor
untuk usulan perbaikan jalan
sebagai akses ke yankes
3 Nakes kurang Meningkatkan 1. Melakukan pemetaan
kompeten dalam ketrampilan nakes kemampuan petugas
penatalaksanaan dalam 2. Pelatihan ASFEKSIA BBLR
asfeksia penatalaksanaan 3. Pemantauan paska pelatihan
asfeksia 4. Supervisi vasilitatif ke fasilitas
pelayanan
5. Selalu mengikuti
perkembangan IPTEK

Interpretasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan rumusan alternatif pemecahan masalah kesakitan bayi baru
lahir karena asfeksia yaitu prioritas penyebab masalah asupan nutrisi kurang dengan solusi
meningkatkan asupan gizi bumil secara adekwat dengan kegiatan pemberian PMT Bumil
kurang gizi, meningkatkan frekuensi penyuluhan disetiap kegiatan dan meningkatkan
program gizi, penyebab masalah persalinan dukun peningkatan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya persalinan nakes dengan kegiatan: penyuluhan, kemitraan bidan dan

19
dukun, pengadaan tabulin dasolin koordinasi dengan lintas sektor untuk perbaikan
infrastruktur jalan menujun akses yankes. Nakes kurang kompeten dalam penatalaksanaan
asfeksia dan bbl meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga dengan kegiatan
melakukan pemetaan petugas, pelatihan asfeksia dan BBl supervisi vaislitatif ke fasilitas kes.

TABEL 3.1.2. RUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KESAKITAN BAYI BALITA

No. Prioritas penyebab masalah solusi Kegiatan


1 Asupan gizi kurang Memenuhi kebutuhan gizi 1. Pengobatan penyakit
yang sedang di derita
2. Pengusulan
permintaan MP ASI
3. Meningkatkan
pengetahuan
masyarakat dengan
penyuluhan dan
promosi
2 Pemberian MP ASI terlalu Menggalakkan ASI 1. Kepatuhan Nakes
dini eksklusif untuk menggalakkan
inisiasi dini
2. KIE tentang ASI
eksklusif
3. Promosi tentang ASI
eksklusif
3 Kurangnya penyuluhan Meningkatkan frekwensi 1. Penyediaan
penyuluhan poster/brosur
2. Usulan pengadaan
dana promkes
3. Usulan untuk
pengadaan media
promosi (LCD)
Interpretasi data

Dari tabel diatas dadapatkan rumusan alternatif pemecahan masalah kesakitan bayi balita
karena: asupan gizi kurang dengan solusi memenuhi kebutuhan gizi dengan kegiatan penobatan
penyakit penyerta, pengusan permintaan MP ASI mningkatkan pengetahuan masyarakat dengan
penyuluhan dan promosi kes. Pemberian MP ASI terlalu dini dengan solusi menggalakkan ASI
eksklusif dengan kegiatan kepatuhan nakes untk menggalakkan inisiasi dini. KIE dan promosi ASI

20
eksklusif, kurangnya penyuluhan solusi meningkatkan frekuensi penyuluhan dengan kegiatan
penyediaan poster / brosur usulan pengadaan dana promkes, usulan pengadaan media promosi
(LCD)

3.2. RENCANA KERJA


3.2.1. RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target kebutuhan


Keshatan
D A T
1. KIA Penyuluhan Peningkatan Bumil 4x61 7.300.000 Poster, Bidan
persalinan pengetahuan posyandu posyandu x pamflet desa
nakes tentang 30.000
persalinan
nakes
Pelatihan Peningkatan Bidan 12 bidan 30.000.000 Pelatih
manajemen pengetahuan
asfiksia & BBL petugas

2. GIZI Pengajuan Pemenuhan Bumil 16 x 20.000 28 800.000 Petuga


Pemberian asupan gizi x 90 s gizi
PMT bumil bumil
kek
Pengajuan Pemenuhan Balita bayi 35 x 12 hr x 4 200.000 Petuga
PMT asupan gizi bayi gizi buruk 10000 s gizi
pemulihan dan balita
bayi balita gizi
buruk

Penyuluhan Penyuluahan Buteki 61 Gabung Poster, Bidan


ASI eksklusif pada buteki posyandu dengan pamflet, desa
tentang penyuluhan lembar
manfaat asi eks KIA balik
21
3 PROMKES Pengadaan Meningkatkan Puskesmas 1 buah 7 000 000 Proposal
media daya tangkap
Promosi (LCD) masy. Dalam
menerima
pengetahuan
dengan melihat,
mendengar dan
membaca
dengan media
ang menarik.

RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENUNJANG

NO UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBUTUHAN SUMBERDAYA


KESEHATAN
DANA ALAT TENAGA

1. Perencanaan Pembuatan Tercukupinya Petugas 1X ATK Petugas


kebutuhan Fe POA ketersediaan apotik. apotik
pengelolaan obat sesuai Rp.100
Obat kebutuhan. 000. Kepala
Puskesmas

Total Dana

Rp. 77 400 000,-

Interpretasi data:

Dalam rencana usulan kegiatan upaya kesehatan wajib terdiri dari program KIA, Program Gizi
dan Promkes dengan kegiatan penyuluhan pentingnya persalinan pada tenaga kesehatan,
penyuluhan ASI eksklusif, penyuluhan pelatihan managemen BBLdan Asfeksia, pengajuan PMT
Bumil Kurang Gizi, Pengajuan PMT pemilihan bayi balita gizi buruk. Sasaran penyuluhan ibu bayi,
balita ibu ha,il di semua poyandu dengan frekuensi penyuluhan 4 kali setahun. Pengajuan
Pemberian PMT pada bayi balita gizi buruk dengan lama pemberian 4 kali seminggu selama 3

22
bulan dan bumil kurang gizi dengan lama pemberian 90 hari makan. Untuk meningkatkan
kemampuan petugas diajukan pelatihan managemen BBL dan asfeksia. Jumlah total anggaran
yang diajukan dalam Rencana Usulan Kegiatan Adalah: Rp 77 400 000,- (tujuh puluh tujuh juta
empat ratus ribu rupiah).

BAB IV

PEMANTAHUAN DAN PENILAIAN

4.1. Rencana Pemantauan

DATA TARGE FREKUEN SUMBE PETUGAS KE


NO KEGIATAN INDIKATOR AWAL T THN SI WAKTU R DATA T
2011
1. Penyuluhan Jumlah
Pertolongan bumil yg 0 61 4 x / thn PWS KIA BID KOR
persalinan medapat posy. BIDES
oleh nakes penyuluhan

2 Pengadaan Tersedianya 2 35 bayi 1 X /bln LB 3 PENGELOLA


PMT bayi PMT bayi balita GIZI PROGRAM
balita balita GIZI

Pengadaan Tersedianya
3 PMT Bumil PMT Bumil 2 16 1 X / bln LB 3 PENGELOLA
KEK KEK bumil GIZI PROGRAM
GIZI
Penyuluhan Jumlah
4 Asi Eklusif posyandu 61 61 4 x /thn LB 3 PENGELOLA
mendapat posy GIZI PROGRAM
penyuluhan GIZI
Adanya
5 Perencanaan dokumen 0 1 1 X /thn -
kebutuhan FE POA Petugas
pengelolaan Obat
obat
Pelatihan Jumlah Laporan TU
6 bidan tentang tenaga 1 12 1X sarana BID KOR
BBL Asfeksia terlatih bidan dan BIDES
tenaga

23
7 Media Adanya 0 1 buah 1 Laporan Pengelola
promosi media LCD sarana promkes

4.2. Rencana penilaian

DAT TAR H FREKUEN SUMBER Penanggung SUMBER Penanggung KE


N PROGRAM INDIKATOR A GET A SI WAKTU DATA jawab DATA jawab T
O AW S
AL I
L
1. Penyuluhan Jumlah
Pertolongan bumil yg 0 61 4 x / thn PWS BID KOR PWS KIA BID KOR
persalinan medapat - KIA BIDES BIDES
oleh nakes penyuluhan
2 Pengadaan Tersedianya PENGELOLA PENGELOLA
PMT balita PMT bayi 2 35 - 1 X /bln LB 3 PROGRAM LB 3 GIZI PROGRAM GIZI
balita GIZI GIZI
3 Pengadaan Tersedianya PENGELOLA PENGELOLA
PMT Bumil PMT Bumil 2 16 - 1 X / bln LB 3 PROGRAM LB 3 GIZI PROGRAM GIZI
KEK KEK GIZI GIZI
Penyuluhan Jumlah PENGELOLA PENGELOLA
4 Asi Eklusif posyandu 0 61 - 4 x /thn LB 3 PROGRAM LB 3 GIZI PROGRAM GIZI
mendapat GIZI GIZI
penyuluhan
Adanya PENGELOLA
5 Perencanaa dokumen 0 1 - 4 x /thn PWS PROGRAM Dukume Petugas
n POA KIA GIZI n pengelola
kebutuhan pengelolaan LB 3 Bid Kor pengelol obat.
FE obat GIZI aan obat
Pelatihan Jumlah Lapora TU TU
6 bidan tenaga 12 12 - 1X n BID KOR Laporan BID KOR
tentang BBL terlatih sarana BIDES sarana BIDES
Asfeksia dan dan
tenaga tenaga

7 Media Adanya 0 1 1X Lapora Pengelola Laporan Pengelola


promosi media LCD n promkes sarana promkes
sarana

24

Anda mungkin juga menyukai