PUSKESMAS GEDANGAN
KECAMATAN GEDANGAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmadnya telah
tahun 2010. Perencanaan tingkat Puskemas ini merupakan salah satu sarana untuk
mengajukan rencana usulan yang akan dibawa pada musrenbang berjenjang dari tingkat
puskesmas tahun 2007, 2008, dan 2009 untuk menentukan prioritas pemecahan masalah
Gedangan.
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
ABSTRAK iii
BAB I PENDAHULUAN 1
Tujuan 1
2
Tujuan umum 1
Tujuan khusus 1
Rencana Kerja .. 15
Pemantauan 17
Penilaian . 18
LAMPIRA
DAFTAR TABEL
4
ABSTRAK.
5
Survival diperlukan intervensi yang berfokus berdasarkan perencanaan yang sistimatis dan
terintegrasi.
Dilakukan perencanaan tingkat Puskesmas . Perencanaan ini dapat digunakan
sebagai bahan untuk mengajukan usulan kegiatan pada pembahasan musrenbang
Kecamatan dan musrenbang Kabupaten untuk mendapatkan persetujuan atau dukungan
dari para pemangku dan pembuat kebijakan. Perencanaan ini diawali dari analisa situasi
dan masalah, analisis penyebab masalah, penetapan proritas penyebab masalah , solusi
pemecahan masalah dan kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan dan penilaian dan
menghasilkan Rencana Usulan Kegiatan.
Hasil analisis data bahwa terjadi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Gedangan
mulai tahun 2007 s/d 2009 yaitu penyebab masalah yang menjadi dasar untuk dilakukan intervensi
adalah : angka kesakitan Ibu sebagai prioritas adalah Anemia, angka kesakitan Bayi baru lahir
sebagai prioritas adalah asfeksia, dan angka kesakitan bayi dan balita adalah gizi kurang.
BAB I
PENDAHULUAN
6
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal maka puskesmas harus
melakukan manajemen dengan baik, melalui rangkaian kegiatan perencanaan yang
diselenggarakan secara sistimatik untuk menghasilkan hasil yang efektif dan efisien.
Maka Puskesmas Puskesmas Gedangan menyusun Perencanan Tingkat
Puskesmas guna menjadi Acuan dalam mengajukan Rencana Usulan Kegiatan sebagai
bahan pertimbangan pemangku dan pembuat kebijakan Pemerintah Kabupaten
Malang.
a. Tujuan
1. Tujuan umum
Tercapainya penurunan angka mortalitas dan mobiditas pada ibu, bayi baru
lahir dan anak dan tersusunya perencanaan yang sistimatis, berjenjang
sebagai bahan usulan anggaran kegiatan untuk mendapatkan persetujuan
atau dukungan dari para pemangku dan pembuat kebijakan.
2. Tujuan Khusus
a. Didapatkanya analisa data yang konkret
b. Didapatkanya analisa masalah dan pemecahan masalah
c. Tersusunnya rencana usulan kegiatan.
d. Tersusunya perencanaan tingkat puskesmas sebagai dasar pengajuan
dan disetujuinya usulan anggaran kegiatan dari para pemangku dan
pembuat kebijakan
BAB II
Dalam bab ini akan diuraikan secara jelas tentang kejadian angka kesakitan yang berhubungan
langsung dengan program KIBBLA yang lebih jelasnya sebagai berikut:
Tabel 2.1 . Dsitribusi lokasi angka kesakitan ibu bayi dan balita Kecamatan Gedangan tahun
2007, 2008 dan 2009
No. Masalah Lokasi Kegiatan
7
1. Kesakitan Ibu :
KEK
Komplikasi Abortus
Hipertensi
Desa Sindurejo
Desa Tumpakrejo
Desa Girimulyo
3. Gizi Ibu 1. peningkatan gizi bumil
o KEK 2. penyuluhan tentang
Gizi Balita 5 desa HSP pentingnya gizi bumil dan
Desa Gajahrejo
o BGM balita
o MP asi dini Desa Sidodadi 3. pemberian PMT pemulihan
Prom Kes 4. Penyuluhan manfaat ASI
Desa Sindurejo
o Lahir dukun Eklusif
o Tdk PHBS Desa Tumpakrejo 5. kemitraan bidan & dukun
6. kerja sama lintas sector ttg
Desa Girimulyo desa siaga, sarana
infrastuktur desa
8
7. pembentukan desa PHBS
Sumberdata : Rekap pra Musrenbangdes, LB3 KIA, LB 3 Gizi, Promkes, Lap P2 M
Interprestasi data:
Analisa situasi dan masalah kesehatan pada 5 desa HSP wilayah kerja Puskesmas Gedangan
yaitu terdiri dari : angka kesakitan ibu, Partus lama, Keguguran, Letak sungsang,
Perdarahan, Keracunan kehamilan, Hiperemesis, PRM, Anemia , KEK, Komplikasi Abortus,
Hipertensi. Angka Kesakitan bayi, ISPA Diare, Campak, Prematur, BBLR dan Asfeksia yang
terjadi di 5 desa HSP.
Angka kesakitan bayi; ISPA, Diare, Campak, Prematur,BBLR, Asfeksia terjadi di 5 desa HSP.
Masalah Gizi; Gizi Ibu ,KEK, Gizi Balita, BGM, MP asi dini dan Prom Kes, Lahir dukun dan Tdk
PHBS dengan kegiatan penyuluhan peningkatan gizi bumil Balita, kemitraan bidan dukun,
pembentukan desa PHBS.
Tabel 2.2. Dsitribusi frequensi angka kesakitan ibu, Kecamatan Gedangan tahun 2007, 2008
dan 2009
Komplikasi
Perdarahan Infeksi Hipertensi KEK Anemia
Tahun Jumlah Abortus
Interprestasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data angka kesakitan ibu di kecamatan Gedangan tahun 2007,
2008, 2009 terdiri dari perdarahan 23 %, 7,14% dan 15,48 % , infeksi: 4,2 %, 1,7 % dan 3,57%,
9
Hipertensi: 23,4%, 28,57% dan 16,67%, Kompilikas abortus; 48 %, 3,42 % dan 45,224% ; KEK
30,36 % dan 19,05 % serta Anemia; 36,17 %, 28,57% dan 16,67%.
Tabel 2.3. Dsitribusi frequensi angka kesakitan Bayi Baru Lahir, Kecamatan Gedangan tahun
2007, 2008 dan 2009
Tetanus
BBLR Asfeksia Infeksi Lain-lain
Tahun Jumlah Neonatrum
2007 10 9 90 - - - - 1 10 - -
2009 25 18 72 7 28 - - - - - -
Interpretasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data angka kesakitan Bayi Baru Lahir di kecamatan Gedangan
tahun 2007, 2008, 2009 terdiri dari : BBLR: 90%, 70, 58% dan 72 % ; Asfeksia 29,4 % dan 28 %
dan infeksi 10 % pada tahun 2007.
10
Tabel 2.3. Dsitribusi frequensi angka kesakitan Bayi dan Balita, Kecamatan Gedangan tahun
2007, 2008 dan 2009
Gizi Gizi
ISPA Diare Campak DBD Malaria
Kurang Buruk
Tahun Jumlah
Jm
Jml % Jml % Jml % Jml % % Jml % Jml %
l
Interprestasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data angka kesakitan Bayi dan Balita di kecamatan Gedangan
tahun 2007, 2008, 2009 terdiri dari : ISPA : 11%, 13% dan 4,18% ; Diare : 76,6%, 75,5% dan 73,4
% DBD 0,7% tahun 2009, Gizi kurang : 6,4 %, 5,9 % dan 7,7% ; Gizi buruk: 5,8%, 5% dan 6,4%.
11
2.2. Hasil Analisis Dan Prioritas Penyebab Masalah
12
Ekonomi Geografis sulit
Pengetahuan Asupan Fe
suplemen rendah
Rasa Fe tidak
Stok Fe rendah
enak
Interpretasi data :
Analisis prioritas penyebab masalah pada angka kesakitan ibu dari banyak penyebab
diputuskan sebagai penyebab terdekat kejadian anemia ibu hamil dikarenakan asupan
nutrisi ibu yang kurang mengandung gizi dan asupan suplemen Fe yang kurang.
13
Pengetahuan Budaya Pantang Makan
Ekonomi
Pelayanan Nakes
Akses pelayanan BBLR
biaya mahal
oleh Nakes
Tenaga belum
terlatih
Persalinan Lama
Interpretasi data :
Analisis prioritas penyebab masalah pada angka kesakitan BBL dari banyak penyebab
diputuskan sebagai penyebab terdekat kejadian asfeksia dikarenakan BBLR dan tenaga
kesehatan yang kurang kompeten
14
No Kriteria penyebab U S G Nilai peringkat
1 Asupan suplemen Fe kurang 3 4 3 36 2
2 Asupan nutrisi kurang 4 4 3 48 1
3 Perencanaan kebutuhan Fe - 2 3 2 12 3
4 Jangkauan Yankes kurang 2 2 3 12 4
Interpretasi data :
Analisis prioritas penyebab masalah pada angka kesakitan bayi dan balita dari banyak
penyebab diputuskan sebagai penyebab terdekat kejadian gizi buruk kurangnya asupan gizi
dan MP ASI dini.
Interprestasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data penentuan prioritas penyebab masalah kesakitan ibu terdiri dari
asupan fe kurang nilai 36 peringkat 2, asupan nutrisi kurang nilai 48 peringkat 1, perencanaan
kebutuhan Fe nilai 12 peringkat 3 dan jangkauan yankes kurang nilai 12 peringkat 4.
Sosial ekonomi
Daya beli
kurang
Beban ganda
petugas
Interprestasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data penentuan prioritas penyebab masalah kesakitan bayi baru
lahir terdiri dari : persalinan dukun nilai 48 peringkat 2, asupan gizi Bumil kurang nilai 64
peringkat 1, tenaga kesehatan kurang kompeten nilai 36 peringkat 3 akses yankes sulit nilai 27
peringkat 4, pengetahuan masyarakat kurang nilai 18 nilai 5 pelayanan nakes dianggap mahal
nilai 18 peeingkat 6.
16
2.3.2. PRIORITAS PENYEBAB MASALAH KESAKITAN BAYI DAN ANAK BALITA
Interpretasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan data penentuan prioritas penyebab masalah kesakitan bayi balita
terdiri dari : Pemberian MPASI dini nilai 18 peringkat 2, asupan gizi kurang nilai 48 peringkat 1
dan penyuluhan kurang nilai 8 peringkat 3.
Prioritas penyebab masalah kesakitan ibu terdiri dari asupan nutrisi kurang nilai 48 peringkat 1,
asupan fe kurang nilai 36 peringkat 2, keduanya merupakan penyebab masalah yang harus
diselesaikan bersamaan karena kedua masalah saling terkait.
Penyebab masalah kesakitan bayi baru lahir terdiri dari :, asupan gizi Bumil kurang nilai 64
peringkat 1, persalinan dukun nilai 48 peringkat 2, tenaga kesehatan kurang kompeten nilai 36
peringkat 3. Pemecahan masalah yang dipilih adalah pelatihan tenaga kesehatan karena
masalah asupan gizi bumil dapat digabung dengan pemecahan masalah pada penyebab
kesakitan ibu.
17
Prioritas penyebab masalah kesakitan bayi balita terdiri dari : Pemberian asupan gizi kurang nilai
48 peringkat MPASI dini nilai 18 peringkat 2, kedua masalah ini yang akan direncanakan untuk
dilakuakan pemecahan masalah karena merupakan penyebab utama dari masalah.
BAB III
PROGRAM KEGIATAN
Interpretasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan rumusan alternatif pemecahan masalah kesakitan ibu yaitu
prioritas penyebab masalah asupan nutrisi kurang dengan solusi meningkatkan asupan gizi
bulim secara adekwat dengan kegiatan pemberian PMT Bumil kurang gizi, meningkatkan
frekuensi penyuluhan disetiap kegiatan dan meningkatkan program gizi.
18
TABEL 3.1.2. RUMUSAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KESAKITAN BAYI BARU LAHIR
Interpretasi data:
Dari tabel diatas dadapatkan rumusan alternatif pemecahan masalah kesakitan bayi baru
lahir karena asfeksia yaitu prioritas penyebab masalah asupan nutrisi kurang dengan solusi
meningkatkan asupan gizi bumil secara adekwat dengan kegiatan pemberian PMT Bumil
kurang gizi, meningkatkan frekuensi penyuluhan disetiap kegiatan dan meningkatkan
program gizi, penyebab masalah persalinan dukun peningkatan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya persalinan nakes dengan kegiatan: penyuluhan, kemitraan bidan dan
19
dukun, pengadaan tabulin dasolin koordinasi dengan lintas sektor untuk perbaikan
infrastruktur jalan menujun akses yankes. Nakes kurang kompeten dalam penatalaksanaan
asfeksia dan bbl meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga dengan kegiatan
melakukan pemetaan petugas, pelatihan asfeksia dan BBl supervisi vaislitatif ke fasilitas kes.
Dari tabel diatas dadapatkan rumusan alternatif pemecahan masalah kesakitan bayi balita
karena: asupan gizi kurang dengan solusi memenuhi kebutuhan gizi dengan kegiatan penobatan
penyakit penyerta, pengusan permintaan MP ASI mningkatkan pengetahuan masyarakat dengan
penyuluhan dan promosi kes. Pemberian MP ASI terlalu dini dengan solusi menggalakkan ASI
eksklusif dengan kegiatan kepatuhan nakes untk menggalakkan inisiasi dini. KIE dan promosi ASI
20
eksklusif, kurangnya penyuluhan solusi meningkatkan frekuensi penyuluhan dengan kegiatan
penyediaan poster / brosur usulan pengadaan dana promkes, usulan pengadaan media promosi
(LCD)
Total Dana
Interpretasi data:
Dalam rencana usulan kegiatan upaya kesehatan wajib terdiri dari program KIA, Program Gizi
dan Promkes dengan kegiatan penyuluhan pentingnya persalinan pada tenaga kesehatan,
penyuluhan ASI eksklusif, penyuluhan pelatihan managemen BBLdan Asfeksia, pengajuan PMT
Bumil Kurang Gizi, Pengajuan PMT pemilihan bayi balita gizi buruk. Sasaran penyuluhan ibu bayi,
balita ibu ha,il di semua poyandu dengan frekuensi penyuluhan 4 kali setahun. Pengajuan
Pemberian PMT pada bayi balita gizi buruk dengan lama pemberian 4 kali seminggu selama 3
22
bulan dan bumil kurang gizi dengan lama pemberian 90 hari makan. Untuk meningkatkan
kemampuan petugas diajukan pelatihan managemen BBL dan asfeksia. Jumlah total anggaran
yang diajukan dalam Rencana Usulan Kegiatan Adalah: Rp 77 400 000,- (tujuh puluh tujuh juta
empat ratus ribu rupiah).
BAB IV
Pengadaan Tersedianya
3 PMT Bumil PMT Bumil 2 16 1 X / bln LB 3 PENGELOLA
KEK KEK bumil GIZI PROGRAM
GIZI
Penyuluhan Jumlah
4 Asi Eklusif posyandu 61 61 4 x /thn LB 3 PENGELOLA
mendapat posy GIZI PROGRAM
penyuluhan GIZI
Adanya
5 Perencanaan dokumen 0 1 1 X /thn -
kebutuhan FE POA Petugas
pengelolaan Obat
obat
Pelatihan Jumlah Laporan TU
6 bidan tentang tenaga 1 12 1X sarana BID KOR
BBL Asfeksia terlatih bidan dan BIDES
tenaga
23
7 Media Adanya 0 1 buah 1 Laporan Pengelola
promosi media LCD sarana promkes
24