Anda di halaman 1dari 26

Optimalisasi Upaya untuk

Meningkatkan Cakupan ASI


Eksklusif dengan
Kue Manis (Dukungan Edukatif
untuk Meningkatkan Kesadaran Ibu
Menyusui secara Eksklusif)
di Kelurahan Kramat

DISUSUN OLEH :
PUSPANINGRUM

PUSKESMAS PEMBANTU KRAMAT, KECAMATAN SENEN

JL. KRAMAT SENTIONG NO. I/33

KELURAHAN KRAMAT KECAMATAN SENEN


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

DAFTAR TABEL.............................................................................................................iii

DAFTAR DIAGRAM.......................................................................................................iv

KATA PENGANTAR........................................................................................................v

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................vi

BIODATA CALON NAKES TELADAN........................................................................vii

BAB I.................................................................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Tujuan................................................................................................................3

C. Gambaran Umum Wilayah.............................................................................3

1. Peta Wilayah....................................................................................................3

2. Batas Wilayah..................................................................................................3

BAB II................................................................................................................................4

A. Identifikasi Masalah.........................................................................................4

B. Analisis Permasalahan....................................................................................5

C. Rencana Kegiatan dan Inovasi......................................................................9

D. Pelaksaan, Hasil dan Evaluasi dampak kegiatan......................................11

BAB III.............................................................................................................................19

Kesimpulan dan Saran..............................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA .......19

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Permasalahan di Wilayah Kelurahan Kramat 4

Tabel 2 Akar penyebab dominan 6

Tabel 3 Alternatif Solusi Terpilih 7

Tabel 4 Deskripsi solusi terpilih 7

Tabel 5 Rencana Kegiatan dan Evaluasi 9

Tabel 6 Pelaksaan dan Hasil 11

Tabe; 7 Evaluasi dan Hasil 19

iii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Hasil dan Evaluasi Kenaikan Berat Badan Balita

setelah Intervensi 18

Diagram 2 Hasil dan Evaluasi Underweight (BB/U) menjadi status

gizi Normal setelah intervensi 18

iv
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dalam rangka membahas kegiatan inovasi yang penulis lakukan di
Wilayah Kelurahan Kramat yang berjudul

Terimakasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada semua pihak


yang membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada Kepala
Puskesmas Senen, Kepala Puskemas Pembantu Kramat, PKK, Ibu Kader di
Wilayah Kelurahan Kramat, Keluarga, serta semua pihak yang memberikan
bimbingan, dukungan dan doa untuk penulis selama penyusunan makalah ini.

Penulis sadar, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan masukan agar makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan keilmuan tenaga kesehatan khususnya di wilayah Kota
Administrasi Jakarta Pusat, sehingga mutu pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat akan menjadi semakin baik.

v
BIODATA CALON NAKES TELADAN

Nama : Puspaningrum, A.Md. Gz.

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Agustus 1997

Pendidikan : D-III Gizi

Nama Puskesmas : Puskesmas Senen

Alamat Puskesmas : Jl. Kramat VII NO.31

Alamat Rumah : Jl. Srikaya No. 10B, Utan Kayu Utara, Matraman,
Jakarta Timur

No Hp : 087885356671

Email : puspa2808@gmai.com

vi
BAB I

A. Latar Belakang
Upaya peningkatan penggunaan air susu ibu
(ASI) telah disepakati secara global. ASI
eksklusif menurut World Health Organization
(WHO, 2011) adalah memberikan hanya ASI
saja tanpa memberikan makanan dan
minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai
berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin.
Namun bukan berarti setelah pemberian ASI
eksklusif pemberian ASI dihentikan, akan
tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai
bayi berusia 2 tahun.
Data ASI eksklusif bayi kurang dari 6 bulan di
tingkat dunia selama periode 2014-2020
mencapai 44%. Asia Tenggara memiliki nilai
persentase hampir sama dengan persentase
dunia yaitu 45%, artinya keberhasilan ASI
eksklusif masih di bawah 50% dari populasi
(UNICEF, 2021).

Dalam RPJMN 2020-2024, sasaran yang


ingin dicapai adalah meningkatkan derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan
pelayanan kesehatan.
Sasaran pembangunan kesehatan pada
RPJMN 2020-2024 diantaranya adalah
meningkatkan Persentase bayi usia kurang
dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif dari 40
% (2020) menjadi 60% (2024).

Di Indonesia, cakupan ASI eksklusif stagnan


dalam dua tahun terakhir. Dari data Survei
Status Gizi Indonesia (SSGI) data ASI
eksklusif usia 0-5 bulan di tahun 2021
sebesar 52,1 persen dan pada 2022
sebanyak 52,2 persen.
DKI Jakarta memiliki persentase pemberian
air susu ibu (ASI) eksklusif terendah di pulau
Jawa pada Tahun 2021, menurut laporan
Badan Pusat Statistik (BPS). Persentase
pemberian ASI ekslusif di DKI Jakarta hanya

1
65,63% jika dibandingkan tahun sebelumnya
Tahun 2020 mencapai 70,86%.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas Pembantu Kramat
merupakan satuan pelayanan dari
Puskesmas Senen dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan di wilayah Kelurahan
Kramat.
Berdasarkan data indikator mutu
cakupan ASI eksklusif di Puskesmas
Pembantu Kramat memiliki persentase
pemberian ASI Eksklusif sebesar 40.9% yang
belum mencapai target 2023 sebesar 55%
(EPPGBM Feb 2023).

Kondisi ini disebabkan beberapa faktor, di


antaranya pengetahuan dan kesadaran
masyarakat pentingnya pemberian ASI
eksklusif bayi masih rendah. Sebagian besar
masyarakat belum mengetahui kandungan
gizi dan nutrisi dalam ASI serta manfaatnya
bagi tumbuh-kembang anak. Selain itu,
sebagian besar masyarakat justru kerap
percaya pada mitos, persediaan ASI tidak
akan mencukupi kebutuhan anak. Lebih fatal
lagi, sebagian masyarakat kadang percaya

2
susu formula dapat menggantikan ASI.
Bahkan ada yang percaya susu formula
memiliki kandungan lebih baik dari ASI.
Dari latar belakang tersebut, penulis ingin
melakukan Upaya promotive untuk
meningkatkan cakupan ASI eksklusif di
wilayah kerja Puskesmas Pembantu Kramat
dengan melakukan “Optimalisasi Upaya untuk
Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif dengan
Kue Manis (Dukungan Edukatif untuk
Meningkatkan Kesadaran Ibu Menyusui
secara Eksklusif) di Kelurahan Kramat”

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan ASI Eksklusif di
Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kramat
2. Tujuan Khusus
a. Membuat alat edukasi yang
memudahkan petugas dalam
melakukan konseling menyusui
b. Meningkatkan pengetahuan kader
Kesehatan terkait manajemen laktasi
c. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil
dan ibu menyusui terkait ASI Eksklusif

C. Gambaran Umum Wilayah

1. Peta Wilayah

3
2. Batas Wilayah
 Bagian Utara :
 Bagian Timur :
 Bagian Selatan :
 Bagian Barat :

BAB II

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil analisa program,
didapatkan hasil berikut ini:

Tabel 1. Permasalah di Puskesmas


Pembantu Kramat
No MASALAH Target Capaian
1 Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 55% 40.9%
Bulan Mendapat Asi Eksklusif

2 Cakupan Bayi Usia 6 Bulan 50% 52.3%


Mendapat ASI Eksklusif

Sumber : Laporan LB3 Gizi bulan Februari


2023

4
Berdasarkan tabel di atas Cakupan
Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat Asi
Eksklusif pada bulan Februari 2023 di
Wilayah Kelurahan Kramat sebesar 40.9%
Dimana angka ini belum mencapai target
55%. Sedangkan untuk Cakupan Bayi Usia 6
Bulan Mendapat ASI Eksklusif sebesar 52.3%
walaupun angka ini sudah mencapai target,
tetapi akan ini masih menjadi yang paling
rendah di Wilayah Kecamatan Senen.

B. Analisis Permasalahan
Berdasarkan identifikasi Berdasarkan
identifikasi masalah yang sudah diuraikan
tersebut, dapat dianalisa masalah dengan
diagram tulang ikan atau fishbone untuk
menentukan faktor penyebab, sebagai
berikut:

Alat Cara

Belum adanya cara yang


Belum tersedianya alat
memudahkan kader dalam
yang memudahkan
melaporkan pendataan ASI
petugas Kesehatan Rendahnya cakupan
Rendahnya cakupan
dalam edukasi menyusui
pemberian
pemberian ASIASI Eksklusif
Eksklusif
usia
usia kurang
kurang dari
dari 66 bulan
bulan
pada 5
pada Februari
Februari 2023
2023

Kurangnya pengetahuan
ibu dalam manajemen
laktasi
Manusia
Masih adanya stigma
yang salah dalam
pemberian ASI

Terbatasnya petugas
Kesehatan sebagai
konselor laktasi

Lingkungan
Lingkungan

1. Akar Penyebab

Dari idenifikasi masalah tersebut,


penulis membuat USG (Urgency,
Seriousness, Growth) untuk menentukan
prioritas masalah sebagai berikut:

Tabel 2. Akar Penyebab Dominan


No Masalah U S G TOTAL REN
1 Belum tersedianya alat yang 5 5 5 15
memudahkan petugas Kesehatan
dalam edukasi menyusui
2 Belum adanya cara yang 4 3 5 12
memudahkan kader dalam
melaporkan pendataan ASI
3 Terbatasnya petugas Kesehatan 4 5 5 14
sebagai konselor laktasi
4 Masih adanya stigma yang salah 4 4 5 13
dalam pemberian ASI

Berdasarkan hasil matrik USG


didapatkan rengking I yaitu Belum

6
tersedianya alat yang memudahkan
petugas Kesehatan dalam edukasi
menyusui.

2. Uraian Solusi Gagasan Inovatif/ Solusi


Untuk mengatasi penyebab dominan,
petugas melakukan analisa alternatif
solusi dari akar penyebab terpilih, yaitu
sebagai berikut:

Tabel 3. Alternatif Solusi Terpilih


No Faktor Penyebab alternatif solusi Peluang hasil

1 Belum tersedianya Membuat Alat Efektif dilakukan agar


alat yang Peraga Edukasi ibu paham mengenai
memudahkan Ukuran dan Daya kecukupan ASI pada
petugas Kesehatan Tampung Lambung bayi baru lahir.
dalam edukasi Bayi
menyusui

2 Belum adanya cara Membuat Google Efektif dilakukan


yang memudahkan Form untuk mendata karena mudah
kader dalam ASI di wilayah dipahami kader
melaporkan
pendataan ASI
3 Terbatasnya petugas Membentuk kader Efektif karena kader
Kesehatan sebagai peduli ibu menyusui sebagai perpanjangan
konselor laktasi tangan tenaga
Kesehatan dalam
mengedukasi
manajemen laktasi

7
4 Masih adanya stigma Memberikan edukasi Efektif karena
yang salah dalam kepada ibu hamil dan memberikan edukasi
pemberian ASI ibu menyusui secara langsung
kepada ibu hamil dan
ibu menyusui

Berdasarkan tabel dari alternatif, maka


penulis menetapakan solusi terbaik yang
dapat mengatasi akar penyebab dominan.

Tabel 4. Deskripsi Solusi Terpilih


No Solusi Terpilih Keterangan

8
C. Rencana Kegiatan dan Inovasi
Berdasarkan analisis yang ada, penulis
menguraikan rencana kegiatan dan inovasi
sebagai berikut:

Tabel 5. Rencana Kegiatan dan Inovasi

9
D. Pelaksaan, Hasil dan Evaluasi dampak kegiatan
1. Pelaksanaan dan Hasil

Tabel 6. Pelaksanaan dan Hasil


No Faktor Penyebab Realisasi Penanggulangan Gambar Keterangan

1 Belum Membuat Alat Peraga Telah dibuat


tersedianya Edukasi Ukuran dan Daya Alat Peraga
alat yang Tampung Lambung Bayi Edukasi

memudahkan Ukuran dan

petugas Daya

Kesehatan Tampung

dalam edukasi Lambung Bayi

menyusui

10
11
2 Belum adanya Membuat Google Form Telah dibuat
cara yang Pendataan ASI GForm
memudahkan Pendataan

kader dalam ASI

melaporkan
pendataan ASI

12
3 Terbatasnya Melakukan penyuluhan Telah
petugas terkait ASI dan dilakukan
Kesehatan Manajemen Laktasi penyuluhan

sebagai tentang ASI

konselor laktasi dan


Manajemen
Laktasi

13
14
telah
dilakukan
konseling gizi
pada balita
dengan berat
badan kurang

15
4 masih adanya
stigma yang salah
dalam pemberian
ASI

16
2. Evaluasi Hasil dan Dampak Kegiatan
Evaluasi hasil dan dampak dari seluruh rangkaian proses yang
telah dilakukan, sebagai berikut:

Tabel 7. Evaluasi Hasil

No Sebelum Inovasi Setelah Inovasi

Diagram 1. Hasil dan Evaluasi Kenaikan Berat Badan Balita setelah


Intervensi

Diagram 2. Hasil dan Evaluasi

17
BAB III

Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

2. Saran

18
DAFTAR PUSTAKA

19

Anda mungkin juga menyukai