Anda di halaman 1dari 30

Temu Karya Mutu &

Produktivitas Nasional XXVII

Proudly Present

Optimalisasi Pelayanan Kasus Kekerasan


Perempuan, Anak, dan Disabilitas dengan
Layanan PERI BAIK JELITA
di Wilayah Kecamatan Mampang Prapatan
Puskesmas Mampang Prapatan
Tahun 2023
Abstrak
Kekerasan terhadap Perempuan, Anak (KtP/A) dan Disabilitas merupakan
masalah global yang terkait Hak Asasi Manusia. Permasalahan ini masih
menjadi ‘fenomena gunung es’, yaitu kasus KtP/A dan Disabilitas yang
teridentifikasi di pelayanan kesehatan dasar dan rujukan belum
menggambarkan jumlah seluruh kasus yang ada di masyarakat. Kasus KtP/A
dan disabilitas sangat mempengaruhi kesehatan korban, sehingga berdampak
pada penurunan kualitas Sumber Daya Manusia.
Berdasarkan identifikasi masalah, pelayanan KtP/A di Puskesmas Kec.
Mampang Prapatan belum optimal dikarenakan 4 poin dari 10 indikator
Renstra KtP/A Prov. DKI Jakarta belum tercapai, menurunnya angka
pelaporan kasus KtP/A, masa pandemi menghambat pelaporan kasus KtP/A,
belum adanya layanan KtP/A yang terintegrasi. Berdasarkan hasil analisis
masalah, identifikasi penyebab masalah sehingga ditetapkannya sebuah
inovasi yaitu Layanan Penanganan KtP/A dan Disabilitas yang komprehensif
dan berkualitas, yaitu Peri Baik Jelita berisi 10 kegiatan yaitu Sipadu, Jelita,
Sabar Pengertian, Pelita, Kasi Cinta, Kasi Mesra, Kulit Merona, Bahagia,
Dermawan dan Jalin Rasa.
Inovasi Peri Baik Jelita merupakan inovasi layanan KtP/A dan Disabilitas
yang komprehensif, yaitu menjalankan upaya promotif, preventif, rehabilitatif
dan kuratif.
Keunggulan dari inovasi ini yaitu memperluas dan memudahkan akses
korban KtP/A dan Disabilitas untuk mendapat pelayanan baik dari segi medis
dan non medis, oleh karena inovasi ini dapat di akses menyesuaikan dengan
situasi dan kebutuhan masyarakat.
Inovasi Peri Baik Jelita berhasil menaikkan angka pelaporan kasus KtP/A
dari 19 pasien di tahun 2020 menjadi 54 pasien di tahun 2021, 60 pasien di
tahun 2022 dan 56 pasien sampai September 2023.

Kata Kunci : Kekerasan, perempuan, anak, puskesmas

1
Peri Baik Jelita
PROFIL GKM
BIDANG USAHA
gkmsipadujelita@gmail.com
021-22715588/ 22716699 Melakukan Upaya Kesehatan
Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Masyarakat dan Perorangan
melalui kegiatan preventif,
ANGGOTA TIM promotif, kuratif dan rehabilitatif

dr. Windy FUNGSI / TUGAS POKOK


dr. Prima
(Fasilitator) (Ketua) UKP: Melakukan pelayanan terhadap
Dokter Umum Dokter Umum pasien korban KtP/A
UKM: Memberikan Komunikasi,
Informasi, Edukasi (KIE) dan
dr. Mega Ayu
pelayanan kesehatan kepada
(Sekretaris) (Anggota)
keluarga, masyarakat dan lintas
Dokter Umum Psikolog
sektor
Kolaborasi UKP & UKM dalam
Mala Ara optimalisasi layanan KtP/A
(Anggota) (Anggota)
Bidan Perawat PRESTASI

Najah Kategori Platinum GKM Asoka


TKMPN Tahun 2016
(Anggota) Kategori Gold GKM Barista TKMPN
Epidemiolog Tahun 2018
Kesehatan Juara 1 Lomba Duta Sehat Tingkat
Jakarta Selatan Tahun 2019
Juara Harapan II GKM Staycation
tingkat Sudinkes Jaksel Tahun 2021
STRUKTUR ORGANISASI Juara 2 Nakes Teladan kategori
Dokter Umum Sudinkes Jaksel
Tahun 2022
Juara 1 GKM Peri Baik Jelita tingkat
Sudinkes Jaksel Tahun 2022
Juara 1 IGA AWARDS Tahun 2023

JADWAL AKTIVITAS PERBAIKAN

2
LANGKAH 1 - Penentuan Aktivitas Masalah
1.1 Identifikasi & Stratifikasi Masalah

Berdasarkan hasil inventarisasi masalah kesehatan pada program Kesehatan Keluarga


dan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Puskesmas Kecamatan Mampang
Prapatan, didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1.2 Menentukan Prioritas Masalah


Berdasarkan diagram pareto diatas, diketahui bahwa pelayanan KtP/A masih belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari:
1. Belum tercapainya 10 indikator Renstra KtP/A.
2. Menurunnya angka pelaporan kasus KtP/A dari 34 kasus di tahun 2019 menjadi 19 kasus di tahun 2020.
3. Masa pandemi menghambat kunjungan pasien terhadap layanan KtP/A sehingga banyak kasus yang tidak terlaporkan.
4. Belum adanya integrasi layanan kasus KtP/A baik secara lintas program maupun lintas sektor.
Oleh karena itu masalah yang menjadi prioritas utama untuk dipilih adalah :

“Belum optimalnya pelayanan kasus kekerasan perempuan,


anak, dan disabilitas di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan”

1.3 Analisis Dampak Berdasarkan masalah prioritas di atas, Tim GKM menetapkan tema:

Dampak Masalah

1. Meningkatnya kasus kekerasan


perempuan dan anak yang tidak Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 6
terdata Tahun 2015 tentang Sistem Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pasal 1 bagian f:
2. Meningkatnya angka kekerasan Sistem Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah keseluruhan proses penyelenggaraan
terhadap perempuan dan anak yang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang dilakukan secara komprehensif, inklusif dan, integratif
tidak ditangani mulai dari tahap pelayanan penanganan laporan/pengaduan, pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan
dan bantuan hukum, sampai dengan pemulangan dan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban
3. Meningkatnya dampak fisik, psikis dan kejahatan dan kekerasan ke lingkungan sosialnya.
sosial terhadap korban kekerasan
perempuan dan anak 1. Dunia : studi tahun 2018 diketahui dari 161 negara secara global ditemukan 27% wanita
4. Menurunnya status kesehatan korban yang pernah berpasangan berusia 15–49 tahun diperkirakan memiliki mengalami kekerasan
kekerasan perempuan dan anak fisik atau seksual, atau keduanya, kekerasan pasangan intim dalam hidup mereka
2. Nasional : tahun 2019 terdapat peningkatan kasus kekerasan terhadap Anak dan
Perempuan sebanyak 2.341 kasus, dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 1.417
3. DKI : DKI Jakarta menjadi wilayah tertinggi dengan kasus kekerasan perempuan dan anak
perempuan di Indonesia (2019 sebanyak 1.179 kasus & menurundi 2020 menjadi 913 kasus)

1.4 Harapan Tema


1. Menurunnya kasus kekerasan perempuan dan anak yang tidak terdata.
2. Menurunnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tidak ditangani.
3. Menurunnya dampak fisik, psikis dan sosial terhadap korban kekerasan perempuan,
anak, dan disabilitas.
4. Meningkatnya status kesehatan korban kekerasan perempuan dan anak.
3
1.5. Analisis Pengaruh Tema Terhadap Pihak Terkait

No Pihak Terkait Manfaat Konsekuensi

Mendapat penanganan secara komprehensif terhadap Berisiko mendapatkan


1. Korban KtP/A
kasus KtP/A yang dialami oleh korban stigma

Menambah pengetahuan keluarga mengenai KtP/A dan


Keluarga korban Berisiko mendapatkan
2. keluarga terbantu dapat berkolaborasi dengan petugas
KtP/A stigma
kesehatan dalam penanganan KtP/A bagi korban

Keterlibatan dalam proses


3. Puskesmas Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
hukum

Mampu memberikan edukasi dan penanganan KtP/A


Petugas Keterlibatan dalam proses
4. bagi korban, mempermudah petugas dalam menjaring
kesehatan hukum
kasus korban KtP/A

Menambah wawasan kader kesehatan dalam alur Keterlibatan dalam proses


5. Kader kesehatan
pelaporan dan pelayanan kasus KtP/A hukum

Meningkatkan kerjasama dalam penanganan kasus Keterlibatan dalam proses


6. Lintas Sektor
KtP/A hukum

1.6 Penetapan Sasaran Mutu (QSDSHM)

FAKTOR KONDISI SAAT INI SASARAN

QUALITY Ketercapaian indikator KtP/A 40 % 100%

Estimasi rata-rata total biaya yang


dibutuhkan oleh korban KtP/A bila tidak Estimasi rata-rata total biaya yang
COST ditangani secara dini adalah Rp. dibutuhkan oleh korban KtP/A bila
57.550.000 (sumber dari survei berbagai ditangani secara dini adalah Rp.190.000
Rumah Sakit)

Terdapat penurunan penemuan


angka kunjungan ke layanan KtP/A di
Puskesmas Kecamatan Mampang
pada tahun 2019 sejumlah 34 pasien, Ditemukan 38-40 kasus tahun 2021
DELIVERY
tahun 2020 sejumlah 19 pasien (Asumsi kenaikan 6% pada data nasional)
Kondisi pandemi Covid-19
menghambat korban untuk melapor
kasus kekerasan yang dialami

4
1.6 Penetapan Sasaran Mutu (QSDSHM)

FAKTOR KONDISI SAAT INI SASARAN

Tidak semua korban KtP/A yang datang ke


Semua korban KtP/A yang datang ke
Puskesmas Kecamatan Mampang
Puskesmas Kecamatan Mampang
Prapatan mendapatkan perawatan fisik
Prapatan mendapatkan perawatan fisik
dan mendapatkan pengobatan sesuai
sesuai waktu yang tepat dengan kriteria
waktu yang tepat dengan sedikitnya
luka fisik yang dialami
membutuhkan waktu 7 hari.

Semua korban KtP/A di Puskesmas


Kecamatan Mampang Prapatan
DELIVERY
mendapatkan pengecekan/skrining
Tidak semua korban KtP/A yang datang ke kondisi kesehatan mental
Puskesmas Kecamatan Mampang menggunakan SRQ
Prapatan mendapat perawatan psikologis Semua korban KtP/A di Puskesmas
pertama serta penanganan sesuai waktu Kecamatan Mampang Prapatan
yang tepat, setidaknya 12-20 sesi mendapatkan pertolongan pertama
konsultasi. psikologis sesuai waktu yang tepat
dan mendapatkan rujukan
penanganan psikologis lanjutan ke
P2TP2A sesuai dengan kebutuhan

Semua korban KtP/A yang datang berobat


Belum adanya upaya yang optimal dari
mendapatkan akses untuk konsultasi dan
Puskesmas terhadap kasus KtP/A.
rujukan ke P2TP2A.
Belum adanya koordinasi antar lintas sektor
Layanan KtP/A yang dapat dilakukan secara
dengan Puskesmas terhadap kasus kekerasan
online dapat menurunkan risiko penularan
terhadap anak dan perempuan.
Covid-19 menjadi level 6, kategori rendah
Layanan KtP/A yang dilakukan di Puskesmas
(Penularan di angka 3 dan dampak di angka 2).
Kecamatan Mampang Prapatan memiliki
manajemen risiko penularan Covid-19
menggunakan Estimated Risk berada pada level
SAFETY 12, yaitu kategori sedang (Penularan di angka 3
dan dampak di angka 4).

Kondisi awal tingkat risiko penularan Target tingkat risiko penularan covid turun
covid berada pada level sedang menjadi level rendah

Terdapat alur penatalaksanaan korban


Perawatan multidisiplin belum bisa KtP/A yang terkoordinasi secara
didapatkan secara maksimal oleh pasien multidisiplin
HEALTHY
karena belum adanya alur Semua korban KtP/A yang datang berobat
penatalaksanaan korban KtP/A yang jelas. mendapatkan akses untuk perawatan fisik
dan psikis

5
1.6 Penetapan Sasaran Mutu (QSDSHM)

FAKTOR KONDISI SAAT INI SASARAN

Pegawai dan kader belum mengetahui alur 90% pegawai dan kader memahami alur
MORALE
penatalaksanaan korban KtP/A penatalaksanaan korban KtP/A

1.7 Pengesahan Aktivitas "Pilihan tema yang strategis untuk


mempermudah akses dan mutu
layanan kepada korban KtP/A"
drg. Melvin Sijabat, MM
Diusulkan Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh (Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan)

Fasilitator Fasilitator

dr. Windy Cahya, MARS dr. Aryati Prima. P


NIP. 10204219890719201601052 NIP. 198610252019032004

LANGKAH 2 - Identifikasi Penyebab


2.1 Tinjauan Objek Masalah
Kurangnya
pengetahuan
petugas puskesmas
atan mengenai
Pemanfa alur penanganan Proses so
sialisasi
layanan
keseha
tan Lintas sektor korban KtP/A KtP/A
tidak dila
tatap m
uka belum terlibat kukan
secara
pada langsung khusus a
masa tau belum
Ko KM CO
ke

optimal ya
rb

i Belum ada
Pandem
ngn an
P

an kar ID

9 a
COVID-1 r
media hu
UKM
ta ena -19

Kaderkes Ku
belum eta es
ku

g
Belum
untuk
t Pan

optima
l belum optimal n
pe derk
da d
V

ta em

pelaporan dalam melakukan


Ka
ng i

pendekatan
optimalnya
kasus KtP/A
an
Adanya secara online ke korban KtP/A
ksana
al pela da PPKM
penanganan
a ng optim ru m ah pa
Kur n ga n
n ju selama Adanya
am ku bilitas
progr n disa
pasie PPKM
masa Pandemi
COVID-19
kasus KtP/A selama

UKP
Te
sos rhamb
masa Pandemi
COVID-19 ialis atn
asi ya
Tenaga kesehatan me
tidak rutin KtP nge
dalam Kuran /A nai
melakukan gnya
pema
pembinaan hama
n
POSREM
kepada masy Ma
araka sih tidak
korban KtP/A
terha t k
pem urang
dap Media KIE kor aham nya berjalan
prose unt ban an
uk m K
dur ela tP/A optimal
pelap kurang optimal por
oran ke P
KM
kasus
KtP/A

6
2.2 Analisis Sebab Akibat
Bahan Orang

Media KIE Kurang optimalnya peran kaderkes Tenaga kesehatan tidak rutin dalam
kurang melakukan pembinaan korban KtP/A
optimal

Kurangnya pengetahuan kaderkes


Petugas KtP/A memegang program lain
Media KIE yg
digunakan
masih sedikit Kunjungan rumah korban disabilitas tidak optimal
Kurangnya pengetahuan Petugas
terhadap alur pelayanan KtP/A

Petugas lebih banyak melakukan penanganan covid-19

Petugas belum optimal dalam


Korban KtP/A takut Pemanfaatan layanan tatap penanganan korban KtP/A
datang ke puskesmas muka selama masa pandemi
karena pandemi belum optimal

Penanganan KtP/A
belum optimal

Tidak optimalnya edukasi ke


Remaja tentang layanan KtP/A

Lintas Sektoral Tidak semua Kurangnya pemahaman


belum terlibat korban KtP/A masyarakat terhadap
lansung memiliki alat Posyandu Remaja pada masa prosedur layanan KtP/A
komunikasi pandemi tidak berjalan optimal

Kurangnya Korban KtP/A dengan Sosialisasi alur


koordinasi Korban disabilitas tidak dapat pendaftaran kasus
petugas dengan KtP/A tidak mengakses layanan KtP/A di masyarakat
lintas sektoral memiliki HP dgn maksimal belum optimal

Lingkungan Alat Cara

2.3 Analisa Akar Penyebab & Penetapan Penyebab Dominan

7
Tabel Matriks Penyebab Dominan

Keterangan: 1: Kurang Berpengaruh 3: Sama Berpengaruh 5: Lebih Berpengaruh

LANGKAH 3 - Penentuan Solusi


3.1 Alternatif Solusi
Akar Penyabab
Alternatif Solusi Pertimbangan Pilihan Solusi
Dominan

Peluang Hasil: Cukup efektif karena


Memberikan sosialisasi kepada
semua petugas akan memahami alur
Kurangnya pengetahuan seluruh petugas di Puskesmas
pelayanan dan penanganan korban KtP/A
petugas mengenai alur tentang alur pelayanan dan
Waktu: 2 kali dalam 1 tahun
penanganan korban KtP/A
penanganan korban Biaya: Rp 0
KtP/A Level: Mudah

Peluang Hasil:
Pembentukan tim khusus Cukup efektif karena melibatkan banyak program
KtP/A dengan melibatkan yang berkaitan dengan kasus KtP/A
lintas program terkait Waktu: 1 kali Biaya: Rp 0 Level: Mudah
Petugas Ktpa
memegang program
lain
Menambah SDM tenaga Peluang Hasil:
kesehatan khusus sebagai Tidak efektif karena tidak sesuai dengan kebijakan
petugas Ktp/a kepegawaian
Waktu: - Biaya: - Level: Sulit

Menyediakan wadah bagi Peluang Hasil: Sangat efektif karena media


Korban KtP/A agar dapat online dapat mempermudah akses bagi
Korban takut datang
korban ktp/a dan meminimalisir risiko
ke puskesmas karena menyampaikan keluhan secara
penularan kasus COVID-19
kasus pandemi online kepada petugas
Waktu: 1 kali Biaya: Rp 0 Level: Mudah
COVID-19 meningkat kesehatan

8
Akar Penyabab
Alternatif Solusi Pertimbangan Pilihan Solusi
Dominan

Peluang Hasil: Efektif karena kader lebih dekat dan


Pembentukan Kader lebih mudah menjangkau kasus Ktp/a di lingkup
Mawas Kekerasan terhadap masyarakat
Perempuan/Anak Waktu: 1 kali
Biaya: Biaya snack Rp 18.000 x 35 orang =
Rp 630.000 Level: Sedang
Kurangnya
pengetahuan kader
kesehatan
Melakukan pembinaan bagi Peluang Hasil: Efektif karena pengetahuan kader
Kader kesehatan khusus dalam membantu penanganan kasus ktp/a dapat
penanganan KtP/A secara meningkat
berkala Waktu: 1 kali dalam 1 tahun
Biaya: Biaya snack Rp 18.000 x 35 orang =
Rp 630.000 Level: Sedang

Memberikan edukasi dan Peluang Hasil: Efektif karena penyebaran


Media KIE yang informasi mengenai KtP/A informasi melalui media sosial dan media cetak
digunakan masih melalui media sosial dan dapat digunakan berulang kali, mudah dibagikan,
media cetak secara meluas dan sasarannya bisa lebih luas
sedikit
Waktu: Kondisional
Biaya: Banner Rp 120.000 x 6 = Rp 720.000; leaflet
Rp 2.000 x 500 = Rp 1.000.000; lembar balik Rp
25.000 x 6 = Rp 150.000
Level: Mudah

Melakukan advokasi kepada Peluang Hasil: Cukup efektif karena dapat


Camat, Lurah, Polisi, P2TP2A, menjamin kerjasama pelayanan Ktp/a dengan
Dinas Sosial, PPPA dan FKTL lintas sektor
Waktu: Kondisional
Kurangnya setempa
Biaya: Rp 0 Level: Sedang
koordinasi petugas
dengan lintas
sektoral
Peluang Hasil:
Menjalin kerjasama dengan Cukup efektif karena dapat menjamin
Camat, Lurah, Polisi, P2TP2A, keberlangsungan pelayanan Ktp/a dengan sinergi
Dinas Sosial, PPPA dan FKTL lintas sektor
setempat Waktu: Kondisional
Biaya: Rp 0 Level: Sedang

Peluang Hasil: Cukup efektif karena dapat


Mengadakan konsultasi
memenuhi kebutuhan korban Ktp/a yang tidak
secara tatap muka dengan memiliki alat komunikasi serta meminimalisir
Alat komunikasi tetap menerapkan protokol penularan kasus COVID-19
elektronik tidak kesehatan secara Waktu: Kondisional
dimiliki semua berkesinambungan Biaya: Rp 0 Level: Mudah
korban

Memberdayakan Kader Peluang Hasil: Cukup efektif karena kader


kesehatan khusus KtP/A lebih dekat dan lebih mudah menjangkau
sebagai perantara untuk kasus Ktp/a di lingkup masyarakat
melaporkan kasus KtP/A ke Waktu: Kondisional
Puskesmas Biaya: Rp 0 Level: Sedang
9
Akar Penyabab
Alternatif Solusi Pertimbangan Pilihan Solusi
Dominan

Posyandu Remaja Menjalin kerjasama dengan


Peluang Hasil: Efektif karena remaja
pada masa Program PKPR untuk melakukan memperoleh informasi terkait Ktp/a sejak
pandemi tidak pembinaan kepada remaja dini dan dapat dilaksanaan bersamaan
mengenai KtP/A dalam kegiatan dengan program pkpr sehingga lebih
berjalan optimal
Posyandu Remaja efisien
Waktu: 1 kali dalam 1 tahun
Biaya: Rp 0 Level: Mudah

Peluang Hasil: Efektif karena penyebaran


Memberikan edukasi dan informasi melalui media sosial dan media
informasi mengenai cetak dapat digunakan berulang kali, mudah
prosedur pelaporan KtP/A dibagikan, dan sasarannya bisa lebih luas
Sosialisasi alur melalui media sosial dan Waktu: Kondisional
pendaftaran kasus media cetak Biaya: Rp 0 Level: Mudah
KtP/A di masyarakat
belum optimal

Memberikan edukasi dan Peluang Hasil: Cukup efektif karena


informasi mengenai prosedur kader lebih dekat dan lebih mudah
menjangkau kasus Ktp/a di lingkup
pelaporan KtP/A dengan
masyarakat
memberdayakan Kader
Waktu: Kondisional
kesehatan khusus KtP/A
Biaya: Rp 0 Level: Sedang

Melakukan kunjungan
rumah korban KtP/A Peluang Hasil:
bekerjasama dengan Cukup efektif karena kerjasama dengan
P2TP2A akan memudahkan petugas
P2TP2A untuk
dalam melakukan kunjungan
melakukan kunjungan
Waktu: Kondisional
rumah dan
Biaya: Rp 0 Level: Mudah
Petugas lebih penjemputan korban
banyak melakukan dengan disabilitas
penanganan
pandemi COVID-19
Melakukan penambahan Peluang Hasil: Tidak efektif karena
SDM tenaga kesehatan tidak sesuai dengan kebijakan
untuk melakukan kepegawaian
Waktu: - Biaya: - Level: Sulit
kunjungan rumah

10
3.2 Uraian Solusi Terpilih

SOLUSI TERPILIH
Menyediakan wadah bagi Korban
Melakukan kunjungan rumah
KtP/A agar dapat menyampaikan
korban KtP/A bekerjasama
Memberikan sosialisasi kepada keluhan secara online kepada
dengan P2TP2A untuk melakukan
Pembentukan Kader seluruh petugas di Puskesmas petugas kesehatan
kunjungan rumah dan penjemputan
kesehatan korban dengan disabilitas tentang alur pelayanan dan
khusus penanganan penanganan korban Ktp/a
KtP/A

Melakukan pembinaan bagi Pembentukan tim khusus


Kader kesehatan khusus
penanganan KtP/A secara UKM KtP/A dengan melibatkan

UKP
lintas program terkait
berkala

Menjalin kerjasama dengan


Camat, Lurah, Polisi, Memberikan edukasi dan
P2TP2A, Dinas Sosial, informasi mengenai KtP/A melalui
PPPA dan FKTL setempat media sosial dan media cetak

Mengadakan konsultasi secara


Memberdayakan Kader Menjalin kerjasama dengan
tatap muka dengan tetap
kesehatan khusus KtP/A sebagai Program PKPR untuk melakukan Memberikan edukasi dan
menerapkan protokol kesehatan
perantara untuk melaporkan pembinaan kepada remaja informasi mengenai KtP/A
kasus KtP/A ke Puskesmas mengenai KtP/A dalam kegiatan melalui media sosial dan
Posyandu Remaja media cetak

FLOW CHART
PERI BAIK JELITA

ADAPTIF
NOVELTY NOVELTY NOVELTY
NOVELTY

ADAPTIF NOVELTY NOVELTY NOVELTY NOVELTY

11
3.3 Menganalisis Risiko terhadap Solusi Terpilih

LANGKAH 4 - Merencanakan Perbaikan


4.1 Rencana Perbaikan
Akar Penyebab (Why): Kurangnya pengetahuan petugas mengenai alur penanganan korban Ktp/a
1.
Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Minggu keempat Mei 2020
Memberikan sosialisasi kepada seluruh petugas di
Puskesmas tentang alur pelayanan dan penanganan Tempat (Where): Zoom meeting
korban Ktp/a. (dr.Prima)
PJ (Who): dr. Windy
Sasaran (What):
Seluruh petugas kesehatan di PKC Mampang Prapatan Biaya (How Much): Rp 0,-
12
2. Akar Penyebab (Why): Petugas Ktpa memegang program lain

Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Minggu keempat Mei 2020


Pembentukan tim khusus KtP/A dengan melibatkan lintas
program terkait. Tempat (Where): Zoom meeting
(Bd. Mala)
PJ (Who): dr. Windy
Sasaran (What):
Seluruh petugas kesehatan di PKC Mampang Prapatan Biaya (How Much): Rp 0,-
yang terkait dengan program KtP/A

3. Akar Penyebab (Why): Korban takut datang ke puskesmas karena kasus pandemi COVID-19 meningkat

Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Minggu keempat Mei 2020


Menyediakan wadah bagi Korban KtP/A agar dapat
menyampaikan keluhan secara online kepada Tempat (Where): Zoom meeting, Whatsapp, Video
petugas kesehatan. (dr. Windy) call dan Telepon

Sasaran (What): PJ (Who): dr. Mega


Korban KtP/A yang tidak bersedia datang ke
Puskesmas. Biaya (How Much): Rp 0,-

4. Akar Penyebab (Why): Kurangnya pengetahuan kader

Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Minggu keempat Mei 2020


Pembentukan Kader kesehatan khusus
penanganan KtP/A. (Zr. Sarah) Tempat (Where): PKC Mampang Prapatan

Sasaran (What): PJ (Who): Bd.Mala


Seluruh Kader kesehatan yang ada di wilayah kerja
PKC Mampang Prapatan. Biaya (How Much): Biaya snack Rp 18.000,- x 35 orang
= Rp 630.000,-

Akar Penyebab (Why): Media KIE yang digunakan masih sedikit


5.
Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Setiap Hari
Memberikan edukasi dan informasi mengenai KtP/A
melalui media sosial dan media cetak. (Ayu) Tempat (Where): PKC Mampang Prapatan, Instagram
dan Video youtube
Sasaran (What):
Seluruh pasien, pengunjung dan masyarakat di wilayah PJ (Who): Najah
kerja PKC Mampang Prapatan.
Biaya (How Much): Banner Rp 120.000,- x 6 = Rp
720.000; leaflet Rp 2.000,- x 500 = Rp 1.000.000,-;
lembar balik Rp 25.000,- x 6 = Rp 150.000,-

Akar Penyebab (Why): Kurangnya koordinasi petugas dengan lintas sektoral


6.
Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Minggu keempat Mei 2020
Melakukan advokasi kepada Camat, Lurah, Polisi,
P2TP2A, Dinas Sosial, PPPA dan FKTL setempat. Tempat (Where): Kantor Camat Mampang Prapatan
(Najah)
PJ (Who): dr.Prima
Sasaran (What):
Seluruh lintas sektor di wilayah kerja PKC Mampang Biaya (How Much): Rp 0,-
Prapatan.

13
Akar Penyebab (Why): Alat komunikasi elektronik tidak dimiliki semua korban

Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Kondisional


7. Mengadakan konsultasi secara tatap muka dengan tetap
Tempat (Where): PKC Mampang Prapatan
menerapkan protokol kesehatan

Sasaran (What): PJ (Who): Ayu


Seluruh korban KtP/A yang datang ke PKC Mampang
Prapatan. Biaya (How Much): Rp 0,-

Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Kondisional


Memberdayakan Kader kesehatan khusus KtP/A sebagai
perantara untuk melaporkan kasus KtP/A ke Puskesmas. Tempat (Where): Wilayah kerja PKC Mampang
(Ayu) Prapatan

Sasaran (What): PJ (Who): Bd. Mala


Seluruh Kader kesehatan yang ada di wilayah kerja PKC
Mampang Prapatan. Biaya (How Much): Rp 0,-

Akar Penyebab (Why): Tidak optimalnya edukasi ke remaja tentang Ktp/a


8.
Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Minggu keempat Mei 2020
Menjalin kerjasama dengan Program PKPR untuk
melakukan pembinaan kepada remaja mengenai Tempat (Where): Sekolah di wilayah kerja PKC
KtP/A dalam kegiatan Posyandu Remaja. (Najah) Mampang Prapatan.

Sasaran (What): PJ (Who): Zr.Sarah


Seluruh remaja yang ada di wilayah kerja PKC
Mampang Prapatan Biaya (How Much): Rp 0,-

9. Akar Penyebab (Why): Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur pelaporan kasus KtP/A

Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Setiap Hari


Memberikan edukasi dan informasi mengenai
prosedur pelaporan KtP/A melalui media sosial dan Tempat (Where): Wilayah kerja PKC Mampang Prapatan
media cetak. (dr. Windy)
PJ (Who): Bd. Mala
Sasaran (What):
Seluruh masyarakat dan kader kesehatan di wilayah Biaya (How Much): Rp 0,-
kerja PKC Mampang Prapatan

10. Akar Penyebab (Why): Petugas lebih banyak melakukan penanganan pandemi COVID-19

Aktivitas Solusi (How): Waktu (When): Kondisional


Melakukan kunjungan rumah korban KtP/A
bekerjasama dengan P2TP2A untuk melakukan Tempat (Where): Wilayah kerja PKC Mampang Prapatan
kunjungan rumah dan penjemputan korban
dengan disabilitas. (Ayu) PJ (Who): dr.Mega

Sasaran (What): Biaya (How Much): Rp 0,-


Korban KtP/A dengan disabilitas

4.2 Pengesahan Aktivitas "Pilihan solusi yang inovatif,


rencanakan dan
Diusulkan Oleh Disetujui Oleh
implementasikan dengan baik
Diketahui Oleh
Fasilitator
serta di monitor"
Fasilitator
drg. Melvin Sijabat, MM
(Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan)

dr. Windy Cahya, MARS dr. Aryati Prima. P


NIP. 10204219890719201601052 NIP. 198610252019032004
14
LANGKAH 5 - Melaksanakan Perbaikan

5.1 Persiapan Kompetensi Tim


Before After

Pengembangan pengetahuan kemampuan tim KtP/A melalui pelatihan


Pengembangan pengetahuan dan kemampuan kader mengenai KtP/A melalui pelatihan

Pengembangan kemampuan tim KtP/A dalam berinovasi menggunakan indikator 8 steps, 7


tools, job skills dan team work melalui pelatihan dan penerapan

5.2 Pelaksanaan Rencana, Pemantauan dan Pengukuran Data yang Valid

1. MEMBERIKAN SOSIALISASI KEPADA SELURUH PETUGAS DI PUSKESMAS TENTANG ALUR PELAYANAN DAN PENANGANAN KORBAN KTP/A

Waktu Personil
Inovasi
No Detail Penanggulangan Pelaksanaa yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan
n Terlibat

Berkoordinasi dengan PJ Program dan


Kasatpel untuk mengadakan pertemuan
Juni 2020 dr. Windy
sosialisasi KtP/A seluruh petugas di
Meningkatnya pemahaman
Puskesmas Kec. Mampang Prapatan
petugas Puskesmas Kec.
Mampang Prapatan mengenai
Menyiapkan materi mengenai KtP/A dan alur Materi dibuat dalam alur pelaporan KtP/A.
1 Juni 2020 dr. Windy
penanganan KtP/A melalui SIPADU dan Jelita bentuk slide power point Meningkatnya pemahaman
petugas Puskesmas Kec.
Dihadiri 40 orang terdiri Mampang Prapatan mengenai
NOVELTY Pelaksanaan pertemuan untuk sosialisasi alur dari dokter, perawat dan alur pelaporan KtP/A
penanganan KtP/A kepada seluruh petugas Juli 2020 dr. Windy bidan yang bertugas di
Puskesmas Kec. Mampang Prapatan. Puskesmas Kecamatan
maupun Kelurahan.

15
2. PEMBENTUKAN TIM KHUSUS KTP/A DENGAN MELIBATKAN LINTAS PROGRAM TERKAIT

Personil
Inovasi Waktu
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan
Terlibat

dr.Windy,
Berkoordinasi dengan Kasatpel UKP, UKM Terbentuknya tim khusus
Kasatpel
1 dan Kepala Puskesmas untuk inisiasi Juni 2020 penanganan kasus KtP/A dari
UKM, &
pembentukan tim khusus KtP/A. 1 menjadi 6 petugas KtP/A.
Kasatpel UKP

Pembuatan tim khusus KtP/A yang


2 Juni 2021 Tim KtP/A
dituangkan dalam bentuk SK.
Terbentuknya tim khusus
NOVELTY Pertemuan dihadiri oleh penanganan kasus KtP/A dari
Pertemuan tim khusus KtP/A untuk tim inti dan masing- 1 menjadi 6 petugas KtP/A.
3 Juli 2020 dr. Windy
sosialisasi uraian tugas. masing Penanggung Jawab
Program.

3. MENYEDIAKAN WADAH BAGI KORBAN KTP/A AGAR DAPAT MENYAMPAIKAN KELUHAN SECARA ONLINE KEPADA PETUGAS KESEHATAN

Inovasi Waktu Personil yang


No Detail Penanggulangan Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan Terlibat

Mempersiapkan alur/ teknis yang akan Alur pelayanan


Alur pelayanan kasus KtP/A dapat
1 digunakan untuk pelayanan kasus Juli 2020 dr. Windy dibentuk dalam bentuk
digunakan.
ADAPTIF KtP/A secara online. bagan

QR Code disertai
Membuat QR Code yang digunakan QR code dapat digunakan oleh
dengan link sehingga
2 pasien untuk mengakses pelayanan Juli 2020 dr. Windy korban KtP/A untuk mengakses
dapat diakses oleh
NOVELTY kasus KtP/A secara online. pelayanan secara online.
masyarakat.

16
4. PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN KHUSUS PENANGANAN KTP/A DAN MELAKUKAN PEMBINAAN BAGI KADER KESEHATAN KHUSUS PENANGANAN KTP/A
SECARA BERKALA

Personil
Inovasi
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan Waktu Pelaksanaan yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan
Terlibat

Pembentukkan Kader
Penggalangan komitmen bersama
KtP/A sebanyak 35 Kader 35 kader berkomitmen dalam
1 kader kesehatan khusus Desember 2020 Zr. Sarah
se Kecamatan Mampang penanganan KtP/A.
penanganan KtP/A.
Prapatan.

Membuat surat undangan kepada Undangan diperuntukkan Meningkatkan pengetahuan


2 Desember 2020 Zr. Sarah
kader untuk pembinaann bagi 35 Kader kader.

Membuat materi pembinaan / dr. Windy & Materi dalam bentuk PPT
3 Desember 2020
sosialisasi KtP/A untuk para kade Tim KtP/A sesuai pedoman
NOVELTY

Desember 2020, 05
Desember 2022, 28 dr. Windy &
4 Pelaksanaan kegiatan Meningkatkan pengetahuan
April 2023, 26 Mei Tim KtP/A
2023 kader.

Dibuat dalam bentuk


Pembuatan soal pre-test & post-test google form serta diisi
5 Desember 2020 dr. Prima
untuk evaluasi langsung sebelum dan
setelah kegiatan

5. MEMBERIKAN EDUKASI DAN INFORMASI MENGENAI KTP/A MELALUI MEDIA SOSIAL DAN MEDIA CETAK

Personil
Inovasi Waktu
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan
Terlibat

Infografis dibuat Masyarakat dapat mengetahui


Membuat design edukasi untuk media sosial Tim KtP/A
1 Juli 2020 berdasarkan pedoman informasi mengenai KtP/A dan
& media cetak. dan Promkes
yang ada. alur proses penangannnya.
ADAPTIF
17
Personil
Inovasi Waktu
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan
Terlibat

Pemintaab percetakan Masyarakat dapat mengetahui


Mengajukan permintaan percetakan media
2 Juni 2020 dr. Windy media banner ke bagian informasi mengenai KtP/A dan
banner ke bagian pengadaan
pengadaan alur proses penangannnya.

Media Banner dibuat


sebanyak 7 Banner (5
Memasang banner di PKC ruang tunggu Masyarakat dapat mengetahui
Banner untuk tiap
3 lantai 2 dan lantai 4, serta di 5 Puskesmas Juli 2020 Tim KtP/A informasi mengenai KtP/A dan
Puskesmas kelurahan dan
Kelurahan. alur proses penangannnya.
2 Banner untuk
Puskesmas Kecamatan
ADAPTIF

Informasi, edukasi serta


Masyarakat dapat mengetahui
Memasang edukasi di media sosial Alur Layanan KtP/A bisa di
4 Agustus 2020 Tim Humas informasi mengenai KtP/A dan
instagram Pkc Mampang Prapatan. akses melalui media
alur proses penangannnya.
sosial.

6. BERKOORDINASI DENGAN LINTAS SEKTOR (CAMAT, LURAH, POLISI,P2TP2A, DINAS SOSIAL, PPPA DAN FKTL SETEMPAT) TERKAIT PENANGANAN KTP/A

Personil
Inovasi Waktu
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan
Terlibat

Para lintas sektor memahami


Membuat materi sosialisasi terkait September alur proses penanganan
1 Tim KtP/A
penanganan kasus KtP/A untuk lintas sektor. 2020 KtP/A, dan peran masing-
masing.

September
Para lintas sektor memahami
Menyampaikan sosialisasi penanganan 2020,
NOVELTY dr. Windy dan alur proses penanganan
2 kasus KtP/A kepada lintas sektor pada acara 14 Maret
Tim KtP/A KtP/A, dan peran masing-
rapat mingguan di Kecamatan. 2022,
masing.
12 Juli 2023

18
7. MENGADAKAN KONSULTASI SECARA TATAP MUKA DENGAN TETAP MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN DAN MEMBERDAYAKAN KADER
KESEHATAN KHUSUS KTP/A SEBAGAI PERANTARA UNTUK MELAPORKAN KASUS KTP/A KE PUSKESMAS

Waktu Personil
Inovasi
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan Pelaksanaa yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan
n Terlibat

SOP KtP/A selama


Membuat SOP pelayanan KtP/A selama masa pandemi COVID-19 SOP KtP/A selama masa
PJ KtP/A dan
1 pandemi di Puskesmas Kecamatan Mampang Juni 2020 menerapkan protokol pandemi Covid-19 dijalankan
Tim KtP/A
Prapatan. kesehatan untuk dengan efektif.
mencegah paparan.

Membuat jadwal konsultasi dengan korban Penanggung


KtP/A untuk pelayanan tatap muka dengan Jawab KtP/A Konsultasi korban KtP/A
2 Juli 2020
menerapkan protokol kesehatan di dan Tim terjadwal.
Puskesmas Kecamatan Mampang prapatan. KtP/A

Pelayanan KtP/A secara


tatap muka tetap
Penanggung
NOVELTY menerapkan protokol
Melakukan konsultasi secara tatap muka Jawab KtP/A Konsultasi secara tatap muka
3 Juli 2020 kesehatan yang dilakukan
dengan menerapkan protokol kesehatan. dan Tim sudah dilakukan.
di Ruang Mawar
KtP/A.
Puskesmas Kecamatan
Mampag Prapatan.

Kepala
Puskesmas,
Melakukan penggalangan komitmen dengan Kasatpel UKM
Desember
4 Kader Kesehatan di wilayah Kecamatan & UKP, Tim
2020
Mampang Praptan. KtP/A, dan
Kader
Kesehatan

19
8. MENJALIN KERJASAMA DENGAN PROGRAM PKPR UNTUK MELAKUKAN PEMBINAAN KEPADA REMAJA MENGENAI KTP/A DALAM KEGIATAN POSYANDU REMAJA

Personil
Inovasi Waktu
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan
Terlibat

Maret 2021,
PJ KtP/A dan
Melakukan koordinasi dengan program 06 Juli 2022, Terjalin kerjasama Lintas
1 PJ Program
PKPR dalam pelaksanaan Posyandu remaja. 17 September Program dengan poli PKPR.
PKPR.
2023
NOVELTY

9. MEMBERIKAN EDUKASI DAN INFORMASI MENGENAI PROSEDUR PELAPORAN KTP/A MELALUI MEDIA SOSIAL DAN MEDIA CETAK

Inovasi Waktu Personil yang


No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan Terlibat

Melakukan koordinasi dengan Media KIE sudah dibuat dalam


PJ KtP/A dan
1 promkes dalam pembuatan media Juni 2020 bentuk standing banner dan
PromKes
KIE video edukasi.

Melakukan koordinasi dengan Koordinasi dilakukan melalui


KIE disebarluskan melalui
bagian Humas Puskesmas PJ KtP/A dan telepon dan Whatsapp dengan
2 Juni 2020 media sosial, TV di ruang
Kecamatan Mampang dalam Humas bagian Humas Puskesmas
tunggu pasien.
pemberian KIE. Kecamatan Mampang prapatan.

NOVELTY
Materi dibuat dalam bentuk
banner, video, buku lembar balik,
dan poster, disebarluaskan
Membuat materi KIE tentang alur Tim KtP/A dan Alur pelaporan korban KtP/A
3 Juni 2020 melalui sosial media dan
pelaporan KtP/A. PromKes telah dibuat.
dipajang di puskesmas baik
puskesmas kecamatan maupun
puskesmas kelurahan.
20
Inovasi Waktu Personil yang
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan Terlibat

Melakukan koordinasi dengan


Koordinasi dilakukan melalui
bagian Humas Puskesmas KIE disebarluskan melalui
PJ KtP/A dan telepon dan Whatsapp dengan
4 Kecamatan Mampang dalam Oktober 2020 media sosial, TV di ruang
Humas bagian Humas Puskesmas
pemaparan KIE baik social media tunggu pasien
Kecamatan Mampang prapatan.
NOVELTY
ataupun secara offline (banner).

10. MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH KORBAN KTP/A BEKERJASAMA DENGAN P2TP2A UNTUK MELAKUKAN KUNJUNGAN RUMAH DAN PENJEMPUTAN
KORBAN DENGAN DISABILITAS

Personil
Inovasi Waktu
No Bukti Kegiatan Detail Penanggulangan yang Keterangan Hasil Penanggulangan
Kegiatan Pelaksanaan
Terlibat

Melakukan koordinasi dengan


Melakukan koordinasi dengan Telah dilakukan pertemuan
1 Agustus 2020 Tim P2TP2A P2TP2A secara offline ataupun
P2TP2A. dengan P2TP2A.
melalui telepon dan Whatsapp.

Melakukan koordinasi dengan tim Melakukan koordinasi dengan


Koordinasi dengan Tim KtP/A
KtP/A untuk melakukan kunjungan November Tim KtP/A Puskesmas
2 Tim KtP/A untuk melakukan kunjungan
rumah korban KtP/A dengan 2020 Kecamatan Mampang melalui
korban disabilitas.
disabilitas. telepon dan Whatsapp.
NOVELTY

Kunjungan rumah dilakukan


Tim KtP/A
Melakukan kunjungan rumah bagi oleh petugas Puskesmas Kunjungan korban KtP/A bagi
3 April 2021 dan Tim
korban KtP/A dengan disabilitas. Kecamatan Mampang Prapatan disabilitas.
P2TP2A.
diantar dengan mobil P2TP2A.

21
LANGKAH 6 Evaluasi Solusi
6.1 Analisis Hasil Perbaikan
Sebelum Sesudah
Ketercapaian Ketercapaian
Ses
ua Indikator Renstra Indikator Renstra Grafik Capaian Indikator
Din
kes i deng KtP/A 40% KtP/A 100%
DKI an R Layanan KTP/A Sesuai Renstra
tah ens
un t
201 ra
7-2
022

Pandemi Covid-19
2019 2020

Distribusi Kasus KtP/A Berdasarkan Kelurahan dari


Tahun 2020 s.d September 2023

Angka Pelaporan Kasus KtP/A Tegal parang


17%

Pela mampang
42.5%

Bangka
19%
Sebelum Inovasi Selama Inovasi Setelah Inovasi

Kuningan Barat
1.5%

Mampang Prapatan
20%

Distribusi Tindakan Kekerasan yang Dilaporkan Korban


dari Tahun 2020 s.d September 2023

Penelantaran
2%

Psikis
26%
Seksual
41%

Fisik
KDRT 23%
8%

6.2 Menilai Value Added


FAKTOR SASARAN AKTUAL

Ketercapaian indikator KtP/A 100% pada Ketercapaian indikator KtP/A 100%


QUALITY
Juni 2021 pada Juni 2021

Estimasi rata-rata total biaya yang Biaya umum Rp 190.000,-


COST dibutuhkan oleh korban KtP/A bila Tidak ada biaya yang dikeluarkan
ditangani secara dini adalah Rp.190.000 (BPJS/Jamkesjak)

22
FAKTOR SASARAN AKTUAL

Ditemukan 38-40 kasus tahun 2021 (Asumsi Pencapaian: 135%


kenaikan 6% pada data nasional) (54 kasus)

Semua korban KtP/A yang datang ke Semua korban KtP/A yang datang ke
Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan
mendapatkan perawatan fisik sesuai waktu mendapatkan perawatan fisik sesuai waktu
yang tepat dengan kriteria luka fisik yang yang tepat dengan kriteria luka fisik yang
dialami dialami (100%)

DELIVERY Semua korban KtP/A di Puskesmas Semua korban KtP/A di Puskesmas


Kecamatan Mampang Prapatan Kecamatan Mampang Prapatan
mendapatkan pengecekan/skrining kondisi mendapatkan pengecekan/skrining kondisi
kesehatan mental menggunakan SRQ kesehatan mental menggunakan SRQ (100%)

Semua korban KtP/A di Puskesmas Semua korban KtP/A di Puskesmas


Kecamatan Mampang Prapatan Kecamatan Mampang Prapatan
mendapatkan pertolongan pertama mendapatkan pertolongan pertama
psikologis sesuai waktu yang tepat dan psikologis sesuai waktu yang tepat dan

2.
mendapatkan rujukan penanganan
psikologis lanjutan ke P2TP2A sesuai
mendapatkan rujukan penanganan
psikologis lanjutan ke P2TP2A sesuai dengan
dengan kebutuhan. kebutuhan (100%)

Semua korban KtP/A yang datang


Semua korban KtP/A yang datang
berobat mendapatkan akses untuk
berobat mendapatkan akses untuk
konsultasi dan rujukan ke P2TP2A.
konsultasi dan rujukan ke P2TP2A (100%)
Layanan KtP/A yang dapat dilakukan
Layanan KtP/A yang dapat dilakukan
SAFETY secara online dapat menurunkan risiko
secara online dapat menurunkan risiko
penularan Covid-19 menjadi level 6,
penularan Covid-19 menjadi level 6,
kategori rendah (Penularan di angka 3
kategori rendah (Penularan di angka 3
dan dampak di angka 2).
dan dampak di angka 2).

3.
Terdapat alur penatalaksanaan korban Terdapat alur penatalaksanaan korban
KtP/A yang terkoordinasi secara KtP/A yang terkoordinasi secara
multidisiplin multidisiplin
HEALTH
Semua korban KtP/A yang datang Semua korban KtP/A yang datang
berobat mendapatkan akses untuk berobat mendapatkan akses untuk
perawatan fisik dan psikis perawatan fisik dan psikis (100%)

Pencapaian: 80% pegawai dan kader


90% pegawai dan kader memahami alur
MORALE memahami alur penatalaksanaan korban
penatalaksanaan korban KtP/A
KtP/A

23
6.3 Memverifikasi Kinerja Keuangan
Estimasi Pembiayaan
Penanganan Korban KtP/A
Estimasi Benefit yang Diterima
Biaya
Pasien ketika Mendapatkan
Improvement
Penanganan Korban KtP/A
Estimasi/ Jumlah
Total
Orang/Fase Pasien

Rp 190.000,- 189 Rp 35.910.000,- Rp 3.130.000,- Rp 32.780.000,-

GRATIS
Tidak mengeluarkan biaya
(dicover BPJS / 189 Rp 0,- Rp 3.130.000,-
pengobatan
Jamkesjak)

6.4 Meninjau Masalah yang Belum Terselesaikan

No Masalah yang belum terselesaikan Aktivitas

Masih ada korban KtP/A yang tidak mau Petugas kesehatan meningkatkan
1 melaporkan kasusnya ke petugas kesehatan sosialisasi secara berkesinambungan
karena adanya stigma negatif mengenai KtP/A

Pemahaman petugas dan kader mengenai Melakukan resosialisasi secara berkala


2 alur pelayanan KtP/A yang belum mencapai dan berkelanjutan kepada petugas dan
target kader

6.5 Meninjau Tindakan Pencegahan Terhadap Dampak Peningkatan

No Dampak Peningkatan Pencegahan

Sosialisasi secara berkala kepada petugas kesehatan


Adanya peningkatan pelaporan kasus KtP/A ke
1 mengenai alur dan penanganan kasus KtP/A di Puskemas
Puskesmas Mampang Prapatan
Mampang Prapatan

24
6.6 Meninjau Pengaruh Terhadap Pihak yang Berkepentingan

Pihak Sebelum Inovasi Sesudah Inovasi

Korban Sulitnya melaporkan ”Adanya Layanan SIPADU tidak perlu


kekerasan yang datang ke Puskesmas dan memudahkan
dialami oleh korban sekali karena takut
kena Covid, dan Petugas membuat lega
setelah cerita”

Kader Sulitnya memfasilitasi Kader kesehatan lebih mudah


korban KtP/A untuk memfasilitasi korban KtP/A, bahkan
melapor dengan kondisi disabilitas, untuk
melaporkan kasusnya kepada petugas
kesehatan

Kepala Pkm Mampang Belum optimalnya “Saya sangat mendukung tim GKM
Prapatan penanganan kasus untuk menciptakan inovasi Peri Baik
KtP/A di Puskesmas Jelita. Inovasi ini mempermudah
Mampang Prapatan, korban dengan atau tanpa disabilitas
terlebih dalam masa mendapatkan penanganan KtP/A
pandemi Covid-19 secara komprehensif”
drg. Melvin Sijabat M.M

Camat Mampang Sulitnya meningkatkan “Inovasi ini membuat warga paham


Prapatan kesadaran korban mengenai alur pelaporan hingga
KtP/A untuk penanganan korban KtP/A, serta terjamin
melaporkan kasusnya kerahasiaannya, sehingga meningkatkan
ke petugas kesehatan kesadaran warga untuk melaporkan kasus
KtP/A yang terjadi ”
(Rafli Sofyan, S.KM)

Polisi Masih banyak korban “Dengan adanya inovasi Peri Baik


KtP/A Jelita korban KtP/A dapat langsung
yang takut melapor ditangani dan bisa dijemput ke
lokasi”

25
Pihak Sebelum Inovasi Sesudah Inovasi

P2TP2A Sulitnya menjaring “SIPADU JELITA yang hanya ada di


korban KtP/A di Puskesmas Mampang ini sangat baik, dan
wilayah kecamatan harus diteruskan agar hak korban
setempat disabilitas bisa terpenuhi dengan baik dan
bisa berbarengan dengan PPAPP”

PPAPP Sulitnya berkoordinasi "Inovasi ini memudahkan kami


dengan petugas berkolaborasi dengan petugas kesehatan
kesehatan dalam jika diperlukan penanganan medis pada
penanganan kasus korban KtP/A, serta kami lebih memahami
KtP/A alur pelaporan kasus KtP/A”

Dinas Sosial Sulitnya berkolaborasi “Inovasi Peri Baik Jelita memudahkan


dengan petugas kami dalam berkolaborasi dengan petugas
kesehatan jika kesehatan untuk menangani kasus KtP/A,
mendapati terlebih adanya layanan JELITA
kasus KtP/A dengan memudahkan untuk menangani kasus
atau tanpa disabilitas KtP/A dengan disabilitas, sehingga korban
untuk melaporkannya dengan disabilitas dapat kami akses
langsung ke tempatnya”

Kasudinkes Jakarta Sulitnya masyarakat “Mendukung inovasi Peri Baik Jelita dari
Selatan dalam mengakses PKC Mampang Prapatan yang mana inovasi
layanan kesehatan ini mempermudah masyarakat dan
bagi korban KtP/A petugas untuk mengakases pelayanan
penanganan korban KtP/A & disabilitas”
dr. Yudi Dimyati, M.KM

Bagian Kesga Sulitnya memfasilitasi “Semoga dengan inovasi ini semakin


SudinkesJaksel korban KtP/A untuk banyak korban yang mau melapordan
melapor dapat dibantusegera dan semoga kasus
KtP/A di wilayahMampang Prapatan dapat
kita turunkan bersama”

(dr. Rahma)

26
LANGKAH 7 | Membuat Standar Baru
7.1 Membuat Usulan Standar Baru
Input Proses Output
Data laporan kasus Prosedure/Instruksi Optimalisasi pelayanan
KtP/A Kerja: KtP/A, Semua kasus yang
Alur pelayanan SOP Pelayanan Peri terlaporkan tertangani
KtP/A Baik Jelita dengan baik
SOP No. 46/
UKP-MP/2021
(Rev. 00 tanggal
06 Mei 2020)

7.2 Mensosialisasikan dan mengesahkan Standar Baru

"Standarisasi harus diterapkan dengan baik agar


konsisten. Kerja yang bagus tim Peri Baik Jelita,
pertahankan dan semua harus menerapkan layanan
Peri Baik Jelita sesuai standar yang telah dibuat"
drg. Melvin Sijabat, MM
(Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan)

LANGKAH 8 | Menetapkan Tema Berikutnya

8.1 Identifikasi & Stratifikasi Masalah

Berdasarkan hasil inventarisasi


masalah kesehatan pada program
Kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Mampang Prapatan,
didapatkan beberapa
permasalahan sebagai berikut :

27
8.2 Menentukan Prioritas Masalah

8.3 Menentukan Tema


"Meningkatkan kunjungan layanan
konseling kesehatan lingkungan"

8.4 Rencana Kegiatan

8.5 Pengesahan Tema Berikutnya


Diusulkan Oleh Diketahui Oleh Disetujui Oleh
Fasilitator Fasilitator

dr. Windy Cahya, MARS dr. Aryati Prima. P


NIP. 10204219890719201601052 NIP. 198610252019032004

Saya mendukung penuh tema


kesehatan lingkungan menjadi tema
yang akan diangkat pada GKM
selanjutnya !
drg. Melvin Sijabat, MM
(Kepala Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan)

28
Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2021). “Pedoman
Pelayanan dan Rujukan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak (KtP/A) bagi Petugas Kesehatan”. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(2009). “Pedoman Pengembangan Puskesmas Mampu Tatalaksana
Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (KtP/A)”. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI
Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan
dalam Rumah Tangga
Undang-undang Nomor 17 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
UU no 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2016 tentang
Penyandang Disabilitas
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 68 tahun 2013 Tentang Kewajiban
Pemberi Layanan Kesehatan Untuk Memberikan Informasi Atas Adanya
Dugaan Kekerasan Terhadap Anak
Rahajeng E, Azimal, Sumarsinah, Tafal Z, Andayani F, Widiastuti E, et al
(2012). “Pedoman Pengendalian Kekerasan dalam Rumah Tangga”
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2002). “Pedoman
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan di
tingkat Pelayanan Dasar”. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2007). “Pedoman Rujukan
Kasus Kekerasan terhadap Anak bagi Petugas Kesehatan”. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2006). “Modul Pelatihan
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan (PP-KtP)
di Bidang Kesehatan”. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Guedes, A., Bott, S., Garcia-Moreno, C., & Colombini, M. (2016). Bridging
the gaps: a global review of intersections of violence against women
and violence against children. Global health action, 9(1), 31516.
Fulu, E., Kerr-Wilson, A., Lang, J., Gibbs, A., Jacobson, J., & Jewkes, R.
(2014). What works to prevent violence against women and girls.
Evidence Review of interventions to prevent violence against women
and girls Pretoria: Medical Research Council, 1580-1589.

29

Anda mungkin juga menyukai