Anda di halaman 1dari 43

STASE

KEPERAWATAN GERONTIK

Edisi Pertama

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2019/2020
Halaman Editorial

Buku Panduan Stase Keperawatan Gerontik


@Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak, mencetak atau menerbitkan sebagian isi atau seluruh buku dengan
cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seijin editor dan penerbit.

Penulis:
Thomas Aquino E. A, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Rizky Erwanto, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Muflih, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Suwarsi, S.Kep.,Ns, M. Kep
Fajarina Lathu Asmarani, S. Kep., Ns. MSN

Editor:
Thomas Aquino E. A, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom

Penerbit:
Program Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta

Edisi pertama, bulan Juni 2020

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 2


KEPERAWATAN GERONTIK
TIM DOSEN PEMBIMBING KLINIK

Ns. Thomas Aquino Erjinyuare Amigo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. Kom
Sub Bagian Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik
Program Studi Pendidikan Profesi Ners
No HP : 085213333553
Email : erjinamigo2009@respati.ac.id

Ns. Rizky Erwanto, M.Kep., Sp.Kep.Kom


Sub Bagian Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik
Program Studi Pendidikan Profesi Ners
No HP : 085648058080
Email : rizkyerwanto@respati.ac.id

Ns. Muflih, M.Kep., Sp.Kep.Kom


Sub Bagian Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik
Program Studi Keperawatan
No HP : 085648058098
Email : muflih@respati.ac.id

Ns. Fajarina Lathu A, S.Kep., MSN


Sub Bagian Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik
Program Studi Keperawatan
No HP : 081325600711
Email : fajarinalathu@respati.ac.id

Ns. Suwarsi, S.Kep., M.Kep


Sub Bagian Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik
Program Studi Keperawatan
No HP : 081392342227
Email : suwarsi@respati.ac.id

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 3


Peta Kurikulum Pendidikan Profesi Ners

SMT PETA KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FIKES UNRIYO SKS
Keperawatan
Keperawatan Keperawatan Keperawatan Keperawatan Manajemen
2 Gawat Darurat 5 3 2 2 3 3 18
Maternitas Gerontik Keluarga Komunitas Keperawatan
dan Kritis

Keperampilan Keperawatan Keperawatan Keperawatan


1 4 6 5 3 18
Dasa Profesi Medikal Bedah Anak Jiwa

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 4


KATA PENGANTAR

Trimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
Buku Stase Keperawatan Gerontik telah selesai disusun dengan baik.
Keperawatan gerontik (lansia) merupakan penerapan tentang konsep dasar dan teori-
teori yang terkait dengan lansia dan melakukan asuhan keperawatan gerontik sesuai dengan
masalah kesehatan yang lazim pada lansia di berbagai tatanan pelayanan kesehatan lansia
(RS, Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha, Keluarga, Masyarakat/ posbindu).
Setelah mempelajari stase ini, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan
ketrampilan berkaitan dengan asuhan keperawatan pada lansia.
Berbagai metode pembelajaran akan diterapkan selama proses pembelajaran di stase ini
sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan, yaitu pre-post confrence, diskusi kasus,
seminar kasus dan Bed Site Teaching (BST) yang dilakukan secara daring/
Evaluasi yang dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi menggunakan evaluasi
formatif dan sumatif yang terdiri dari log book, laporan kasus lengkap, artikel jurnal, dan
DOPS. Penilaian professional behavior dilakukan secara reguler sesuai dengan aktivitas yang
dilakukan mahasiswa sesuai dengan format yang telah dibuat.

Yogyakarta, Juni 2020


Penulis

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 5


DAFTAR ISI

Halaman sampul ...................................................................................... 1


Halaman editorial .................................................................................... 2
Halaman Susunan Tim Pengajar ............................................................. 3
Peta Kurikulum ........................................................................................ 4
Kata pengantar ......................................................................................... 5
Daftar isi .................................................................................................. 6
Pendahuluan ............................................................................................ 7
Pohon Topik ............................................................................................ 9
Aktivitas/ metode pembelajaran .............................................................. 10
Evaluasi/ Penilaian pembelajaran ............................................................ 11
Matrik soal ujian CBT ............................................................................. 12
Penjelasan Penugasan ............................................................................. 14
Rancanan Pembelajaran Semester (RPS) ................................................ 15
Daftar Kasuss, Keterampilan, Dan Tingkat Pencapaian ......................... 23
Jadwal supervisi ...................................................................................... 24
Format Laporan Asuhan Keperawatan .................................................... 25
Instrumen Pengkajian Gerontik ............................................................... 27
Format penilaian dan Rubrik Penialaian .................................................. 34

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 6


PENDAHULUAN

Praktik keperawatan gerontik merupakan penerapan tentang konsep dasar dan teori-teori
yang terkait dengan proses penuaan (aging process) dan melakukan asuhan keperawatan
gerontik sesuai dengan masalah kesehatan yang lazim pada lansia (lanjut usia) di berbagai
tatanan (Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha, keluarga, dan masyarakat).
Keperawatan gerontik sebagai salah satu disiplin ilmu keperawatan dan juga merupakan
ruang lingkup praktik keperawatan yang mempelajari tentang lansia (Mauk, 2006). Perawat
berperan dalam memfasilitasi peningkatan status kesehatan lansia pada berbagai tingkat
pencegahan (prenventif primer, sekunder, dan tersier) (Allender & Spradley, 2001; Mauk,
2006). Ruang lingkup keperawatan gerontik yaitu memberikan pelayanan keperawatan bagi
lansia di dalam komunitas, rawat inap akut, lansia yang mengalami penyakit kronis,
mengalami kecatatan atau keterbatasan dalam jangka panjang, baik di home care maupun di
rumah sakit mulai dari usia tua (lansia) sampai dengan menghadapi kematian (Mauk, 2006).
Kondisi tersebut menjadi indikator bagi mahasiswa untuk memahami proses menua
yang terjadi secara alami pada lansia yang disertai adanya faktor risiko yang dapat
berpengaruh terhadap biologis, psikologis, sosial, kultural, dan sprituallansia sehingga
mahasiswa dapat menerapkan asuhan keperawatan secara holistik kepada lansia.

TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif pada lansia
yang mengalami barbagai masalah kesehatan sebagai konsekuensi proses penuaan.

TUJUAN KHUSUS
Mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
usia lanjut.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim .
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut yang

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 7


berkaitan dengan penuaan pada:
a. Sistem pernapasan, kardiovaskuler, perkemihan, musculoskeletal, pencernaan,
penglihatan, pendengaran, dan integument
b. Gangguan afektif dan kognitif
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal .
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien usia lanjut yang unik .
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien usia
lanjut.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan
efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan usia lanjut.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan .
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan .
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 8


1. Pohon Topik

Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi Evaluasi

1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada


klien usia lanjut.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim .
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut
a. Sistem pernapasan, kardiovaskuler, perkemihan, musculoskeletal, pencernaan,
penglihatan, pendengaran, dan integument
b. Gangguan afektif dan kognitif
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal .
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap klien usia lanjut yang unik .
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
usia lanjut.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan usia lanjut.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan .
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 9


AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Aktivitas pembelajaran dalam stase keperawatan gerontik ini disusun sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui beberapa kegiatan, antara lain:

1. Pre-post Conference
Metode kuliah ini berbentuk Conference merupakan sesi diskusi dan menjadi
kesempatan yang ideal untuk menilai kesiapan dan kemampuan mahasiswa, memperbaiki
kemampuan problem solving serta performance mahasiswa secara keseluruhan dari aspek
skill, knowledge dan attitude. Conference terdiri dari pre-conference dan post-conference.
Confrence dapat dilakukan dengan menggunakan media aplikasi video conference.
Laporan confrence berupa logbook yang ditulis dalam aplikasi spreadsheet yang dituliskan
berdasarkan kompetensi dalam keperawatan gerontik. Pembimbing akan mencermati
kompetensi dan memberikan umpan balik terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa ners.
2. Diskusi Kasus
Metode kasus merupakan metode pengajaran yang berupa kegiatan yang membahas
tetanng kasus penyakit pasien yang unik dan jarang muncul tanpa bertemu klien. Diskusi
kasus dapat dilakukan dengan menggunakan media aplikasi video conference. Laporan
kasus lengkap mengikuti panduan yang terlampir. Pembagian kasus diberikan di awal
stase. Metode evaluasi dari diskusi kasus adalah SOCA (Student Oral Case Analysis).
3. Bedside Teaching (BST)
Metode kuliah ini merupakan pembelajaran klinis yang melibatkan klien, mahasiswa
ners dan pembimbing klinis. Tujuan BST Memberikan pengalaman klinis pada setting
nyata (real setting) dan mahasiswa dapat belajar dari pengalaman tersebut dan dari umpan
balik pembimbing dan klien. BST dilakukan dengan cara mendokumentasikan kegiatan
asuhan keperatan secara audio visual dan dilaporkan ke dosen pendamping untuk
mendapatkan umpan balik.
4. Seminar Kasus
Metode seminar kasus merupakan diskusi tentang kasus kelolaan yang telah
dilaporkan dalam bentuk draf artikel ilmiah yang disertai dengan referensi ilmiah. Laporan
artikel terlampir.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 10


EVALUASI PEMBELAJARAN

Sistem penilaian pencapaian kompetensi yang dikembangkan mengacu pada aktivitas


pembelajarandidasarkan pada pencapaian aspek kognitif, psikomotor dan afektif yang terdiri
dari:
No Metode Pembelajaran Metode Evaluasi Prosentase Penilaian
1. Tes CBT (UAS) 35%
2. Pre-post Conference Log Book (Target Kompetensi) 10%
3. Laporan Askep Lengkap 15%
Diskusi Kasus
SOCA 15%
4. Bedside Teaching (BST) DOP’s 15%
5. Seminar Kasus Draf Artikel dan Presentasi 10%

Evaluasi formatif dilakukan untuk menilai kemajuan pencapaian kompetensi dan untuk
upaya perbaikan dilakukan sesuai format yang tersedia terutama saat mahasiswa melakukan
diskusi atau kerja kelompok, keaktifan selama proses pembelajaran termasuk pencapaian
kehadiran 100%.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 11


MATRIKS KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR STASE (UAS)
METODE COMPUTER BASED TEST

Per- Level Jumlah


Kemampuan Akhir yang diharapkan
temuan C2 C3 SOAL
Melakukan komunikasi yang efektif dalam
1.
pemberian asuhan keperawatan pada klien usia 1 1
lanjut.
Menggunakan keterampilan interpersonal yang
efektif dalam kerja tim . 1 1
Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan
2. 1 1
secara efektif dan bertanggung jawab.
Menggunakan proses keperawatan dalam
3.
menyelesaikan masalah klien usia lanjut
a. Sistem pernapasan, kardiovaskuler,
15 15
perkemihan, musculoskeletal, pencernaan,
penglihatan, pendengaran, dan integument
b. Gangguan afektif dan kognitif
Memberikan asuhan yang berkualitas secara
holistik, kontinyu dan konsisten. 1 1 2
Mampu melaksanakan terapi modalitas/
1 1 2
komplementer sesuai dengan kebutuhan klien
Menggunakan langkah-langkah pengambilan
4. 1 1 2
keputusan etis dan legal .
Memberikan asuhan peka budaya dengan
5.
menghargai etnik, agama atau faktor lain dari 1 1 2
setiap klien usia lanjut yang unik .
Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam
6. 1 1 2
pemenuhan kebutuhan kesehatan klien usia lanjut.
Mendemonstrasikan keterampilan teknis
7.
keperawatan yang sesuai dengan dengan standar
1 1 2
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
Mengembangkan potensi diri terkait dengan
keterampilan melakukan intervensi untuk 1 1
meningkatkan kemampuan professional.
Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan
1 1
dalam pemberian asuhan keperawatan.
Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis
8.
dalam mengembangkan asuhan keperawatan usia 1 1 2
lanjut.
Mempertahankan lingkungan yang aman secara
konsisten melalui penggunaan strategi manajemen 1 1 2
kualitas dan manajemen risiko.
Menjalankan fungsi advokasi untuk
9. 1 1 2
mempertahankan hak klien agar dapat mengambil

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 12


Per- Kemampuan Akhir yang diharapkan Level Jumlah
temuan keputusan untuk dirinya. SOAL
Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akontabilitas asuhan 1 1 2
keperawatan yang diberikan .
Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
10.
melalui kemitraan baik dengan profesi kesehatan 1 1 2
lain maupun penentu kebijakan di masyarakat.
Berkontribusi dalam mengembangkan profesi
keperawatan dengan pengembangan jejaring
kemitraan dengan berbagai lembaga yang 1 1
memiliki perhatian terhadap keluarga baik
nasional maupu internasional.
40

Keterangan: C2-C6 merupakan tingkatan kognitif dari taksonomi Bloom

SKS 6 : 80 soal
SKS 4/5: 70-75 soal
SKS 3 : 50-60 soal
SKS 2 : 40-50 soal

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 13


PENJELASAN PENUGASAN

Pada stase keperwatan keluarga ini dima dilaksanakan selama 10 minggu yang terbagi dalam
15 meeting supervisi, mahasiswa akan diberikan penugasan sebaagai berikut:
1. Tugas 1: Pembuatan Logbook
Pada tugas pertama ini, mahasiswa diminta untuk menuliskan aktivitas hariannya pada
aplikasi online spreadsheet yang menjadi tolak ukur capaian kompetensi (lihat tujuan
khusus pada halaman 1). Capaian utama yakni melakukan asuhan keperawatan pada
keluarga yang telah dijelaskan secara lebih detail pada lampiran yakni, capaian
pengelolaan kasus (pilih salah satu dari tahap perkembangan keluarga), penegakan
diagnosa dan keterampilan klinik. Evaluasi logbook dilakukan pada saat pre-post
conference.
Contoh format dan pengisian tabel logbook sebagai berikut;
No Tanggal Lama Bentuk Kegiatan Nomor/Kode
Waktu Capaian/Tujuan
(jam) Pembelajaran
1 15 Juni 2020 1 Menyampaikan kepada lansia maksud CP1 (lihat Tujuan 1)
dan tujuan pemberian pelayanan
keperawatan
dst 91
Keterangan: Indikator kompetensi tercapai apabila semua CP/Tujuan khusus
dilaksanakan selama praktek stase dalam total waktu 91 jam (2 sks x 170 menit x 16
minggu / 60 menit) sesuai dengan SN Dikti.

2. Tugas 2: Laporan Kasus Lengkap


Pada tugas kedua ini, mahasiswa diminta untuk membuat laporan kasus lengkap
(format terlampir) sebagai bagian dari bukti pengeloaan kasus individu. Setiap
mahasiswa diwajibkan mengelola satu lansia dengan memilih salah satu masalah atau
gangguan kesehatan (terlampir). Pembagian kasus sepenuhnya menjadi kewenangan
dosen pemdamping.
Lansia dapat diperoleh dari anggota keluarga, tetangga atau lainnya yang yang
memerlukan bantuan perawatan kesehatan.
Laporan kasus lengkap ini diketik dalam aplikasi M.Word dengan font TNR 12 pt.
Konsultasi laporan dilakukan selama proses pembelajaran dan dikumpulkan paling
lambat sebelum Ujian Akhri Stase (CBT).

3. Tugas 3: Draf Artikel Ilmiah


Tugas ketiga merupakan resume atau rangkuman dari laporan kasus lengkap yang
ditulis dengan kaidah dan susunan sesuai dengan jenis artikel ilmiah yang digunakan.
Contoh susunan komponen dari artikel ini dicontohkan pada lampiran yang telah
disediakan. Tugas ini diketik dalam aplikasi M.Word dengan font TNR 12 pt.
Konsultasi tugas dilakukan selama proses pembelajaran dan dikumpulkan paling
lambat sebelum Ujian Akhri Stase (CBT).

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 14


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

MATA KULIAH : KEPERAWATAN GERONTIK JENIS MATA KULIAH : WAJIB


PENEMPATAN : SEMESTER II, TA 2019-2020 KODE MATA KULIAH : PNR203LW
BESARAN sks : 2 sks (0 sks TEORI, 0 sks PRAKTIKUM, 2 sks LAPANGAN)
DOSEN PENANGGUNGJAWAB : Tim Dosen:
Thomas Aquino Erjinyuare Amigo, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom 1. Thomas Aquino Erjinyuare Amigo, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
2. Rizky Erwanto, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp. Kep. Kom
3. Muflih, S.Kep., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
4. Suwarsi, S.Kep., Ns., M.Kep
5. Fajarina Lathu A., S.Kep., Ns., MSN
DESKRIPSI SINGKAT MATA Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi
KULIAH profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan
profesional yang aman dan efektif, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan gerontik.
Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan masalah kesehatan yang bersifat
aktual, risiko dan potensial serta untuk meningkatkan kualitas hidup klien.
CAPAIAN PEMBELAJARAN S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
SIKAP (CP S) mandiri
S14 Menjunjung tinggi dan melaksanakan nilai profesionalisme dalam bekerja
CAPAIAN PEMBELAJARAN PP1 Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual model dan
PENGUASAAN middle range theories
PENGETAHUAN (CP PP) PP5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan
CAPAIAN PEMBELAJARAN KU2 Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
KETRAMPILAN UMUM (CP berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
KU) KU5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan
pengalaman kerja
KU6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya
TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 15
KU7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam
melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat
CAPAIAN PEMBELAJARAN KK1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang
KETRAMPILAN KHUSUS (CP menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan
KK) berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia
KK5 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk
menetapkan prioritas asuhan keperawatan
KK6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan sesuai
standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai
keragaman etnik, agama dan faktor lain dari klien individu, keluarga dan masyarakat
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien usia lanjut.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim .
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut
a. Sistem pernapasan, kardiovaskuler, perkemihan, musculoskeletal, pencernaan, penglihatan, pendengaran,
dan integument
b. Gangguan afektif dan kognitif
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal .
CAPAIAN PEMBELAJARAN 6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien usia
MATA KULIAH (CP MK) lanjut yang unik .
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien usia lanjut.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar yang berlaku atau
secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan usia lanjut.
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk
dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas
dan manajemen risiko.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 16


13. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan .
14. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan .
15. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
16. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
17. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
18. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan.
DAFTAR RUJUKAN Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing Intervention
Classification (NIC). St. Louis, Missouri: Elsevier.
Direktorat Kesehatan Keluarga dan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (2018). Pedoman Untuk
Puskesmas Dalam Perawatan Jangka Panjang Bagi Lanjut Usia. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (2014). Pedoman Pendampingan Dan Perawatan Sosial Lanjut Usia Di
Rumah (Home Care). Jakarta: Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:
Erlangga.
Mauk, K. L. (2006). Gerontological Nursing: Competencies For Care. Mississauga: Jones and Bartlett
Publishers.
Miller, C. A. (2012). Nursing for Wellness in Older Adults. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcome Classification (NOC):
Measurement of Health Outcome. St. Louis, Missouri: Elsevier.
NANDA International. (2018). Nursing Diagnoses: Definitions and Classification 2018 - 2020. Oxford: Wiley-
Blackwell.
Price, S. A., & Wilson, L. M. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.
Sherwood, L. (2011). Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem. Jakarta: EGC.
Sherwood, L. (2012). Fundamental of Human Physiology. Canada: Cengage Learning.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 17


Smeltzer, S. C., Bare, B., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2010). Brunner & Suddartth's Textbook of Medical
Surgical Nursing. China: Lippincott Williams & Wilkins.
Snyder, M., & Lindquist, R. (2010). Complementary & Alternative Therapies in Nursing (6 ed.). New York:
Springer Publishing Company.
Stanley, M., & Beare, P. G. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
Tabloski, P. A. (2006). Essentials Of Gerontological Nursing. Jurong: Pearson Prentice Hall.
Wallace, M. (2008). Essentials of Gerontological Nursing. New York: Springer Publishing Company

Pengalaman
Per- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
Waktu Belajar
temuan yang diharapkan (materi ajar) Pembelajaran (indikator) penilaian
Mahasiswa
Melakukan komunikasi Komunikasi dalam Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
1.
yang efektif dalam memberikan asuhan conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
pemberian asuhan keperawatan - Diskusi CBT 1,9%
keperawatan pada klien keluarga
- Ujian tulis
usia lanjut. 1. Teknik
komunikasi
berbudaya
2. Komunikasi
terapeutik
3. Bahasa verbal
& Non verbal
Menggunakan Pendekatan Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
keterampilan hubungan conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
interpersonal yang interpersonal - Diskusi CBT 1,9%
efektif dalam kerja tim
- Ujian tulis
Menggunakan teknologi 1. Teknik Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
2.
dan informasi kesehatan dokumentasi conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
secara efektif dan audiovisual CBT 1,9%

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 18


Pengalaman
Per- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
Waktu Belajar
temuan yang diharapkan (materi ajar) Pembelajaran (indikator) penilaian
Mahasiswa
bertanggung jawab. 2. Video editor - Diskusi
3. Digital - Ujian tulis
konseling
4. Telehealth
Menggunakan proses Proses asuhan Diskusi kasus TM = - Tatap muka Laporan Kasus
3.
keperawatan dalam keperawatan: 1x170 virtual Lengkap 2,1% +
menyelesaikan masalah 1. Pengkajian - Diskusi CBT 1,9% +
klien usia lanjut 2. Diagnosa SOCA 2,1%
- Ujian tulis
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Memberikan asuhan Asuhan Diskusi Kasus TM = - Tatap muka Laporan Kasus
yang berkualitas secara keperawatan pada 1x170 virtual Lengkap 2,1% +
holistik, kontinyu dan lansia dengan - Diskusi CBT 1,9% +
konsisten. masalah: SOCA 2,1%
- Ujian tulis
1. Sistem
pernapasan,
kardiovaskuler,
perkemihan,
musculoskeletal,
pencernaan,
penglihatan,
pendengaran,
dan integument
2. Gangguan
afektif dan
kognitif
Mampu melaksanakan Mendemontrasikan Diskusi kasus TM = - Tatap muka Laporan Kasus
terapi modalitas/ intervensi 1x170 virtual Lengkap 2,1% +

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 19


Pengalaman
Per- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
Waktu Belajar
temuan yang diharapkan (materi ajar) Pembelajaran (indikator) penilaian
Mahasiswa
komplementer sesuai komplementer - Diskusi CBT 1,9% +
dengan kebutuhan klien - Ujian tulis SOCA 2,1%
Menggunakan langkah- Etik dan Legal Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
4.
langkah pengambilan intervensi conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
keputusan etis dan legal Keluarga berencana - Diskusi CBT 1,9%
- Ujian tulis
Memberikan asuhan Proses keperawatan Diskusi kasus TM = - Tatap muka Laporan Kasus
5.
peka budaya dengan gerontik 1x170 virtual Lengkap 2,1% +
menghargai etnik, Pendekatan budaya - Diskusi CBT 1,9% +
agama atau faktor lain dalam intervensi SOCA 2,1%
- Ujian tulis
dari setiap klien usia
lanjut yang unik .
Mengkolaborasikan Pemberdayaan pada Diskusi kasus TM = - Tatap muka Laporan Kasus
6.
berbagai aspek dalam lansia 1x170 virtual Lengkap 2,1% +
pemenuhan kebutuhan - Diskusi CBT 1,9% +
kesehatan klien usia SOCA 2,1%
- Ujian tulis
lanjut.
Mendemonstrasikan Intervensi sesuai Bed Side Teaching TM = - Tatap muka (DOPs)
7.
keterampilan teknis dengan kasus dan 1x170 virtual Direct Observasional 7,5% +
keperawatan yang sesuai rencana yang telah - Diskusi of Prosedure skill CBT 1,9%
dengan dengan standar disepakati
- Demonatrasi
yang berlaku atau secara
kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang
diberikan efisien dan
efektif.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 20


Pengalaman
Per- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
Waktu Belajar
temuan yang diharapkan (materi ajar) Pembelajaran (indikator) penilaian
Mahasiswa
Mengembangkan Peningkatan Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
potensi diri terkait kemampuan diri conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
dengan keterampilan dengan latihan - Diskusi CBT 1,9%
melakukan intervensi madiri sebelum ke
- Ujian tulis
untuk meningkatkan klien
kemampuan
professional.
Menggunakan hasil Pembuatan resume Seminar kasus TM = - Tatap muka Resume Artikel
penelitian untuk draf artikle ilmiah 1x170 virtual Kasus 10% +
diterapkan dalam - Diskusi CBT 1,9%
pemberian asuhan
- Ujian tulis
keperawatan.
Mengembangkan pola Intervensi sesuai Bed Side Teaching TM = - Tatap muka (DOPs)
8.
pikir kritis, logis dan etis dengan kasus dan 1x170 virtual Direct Observasional 7,5% +
dalam mengembangkan rencana yang telah - Diskusi of Prosedure skill CBT 1,9%
asuhan keperawatan usia disepakati
- Demonatrasi
lanjut.
Mempertahankan Pemberian privasi Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
lingkungan yang aman dan kenyamanan conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
secara konsisten melalui lingkungan selama - Diskusi CBT 1,9%
penggunaan strategi proses keperawatan
- Ujian tulis
manajemen kualitas dan gerontik
manajemen risiko.
Menjalankan fungsi Proses keperawatan Diskusi kasus TM = - Tatap muka Laporan Kasus
9.
advokasi untuk gerontik 1x170 virtual Lengkap 2,1% +
mempertahankan hak Pendekatan budaya - Diskusi CBT 1,9% +
klien agar dapat dalam intervensi SOCA 2,1%
- Ujian tulis
mengambil keputusan
untuk dirinya

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 21


Pengalaman
Per- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
Waktu Belajar
temuan yang diharapkan (materi ajar) Pembelajaran (indikator) penilaian
Mahasiswa
Memberikan dukungan Dukungan terhadap Diskusi kasus TM = - Tatap muka Laporan Kasus
kepada tim asuhan care giver 1x170 virtual Lengkap 2,1% +
dengan mempertahankan - Diskusi CBT 1,9% +
akontabilitas asuhan SOCA 2,1%
- Ujian tulis
keperawatan yang
diberikan.
Mewujudkan lingkungan Pengkondisian Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
10.
bekerja yang kondusif lingkungan conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
melalui kemitraan baik - Diskusi CBT 1,9%
dengan profesi
- Ujian tulis
kesehatan lain maupun
penentu kebijakan di
masyarakat.
Berkontribusi dalam Membuat kemitraan Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
mengembangkan profesi dengan organisasi conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
keperawatan dengan atau layanan - Diskusi CBT 1,9%
pengembangan jejaring kesehatan mandiri
- Ujian tulis
kemitraan dengan
berbagai lembaga yang
memiliki perhatian
terhadap keluarga baik
nasional maupu
internasional.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 22


DAFTAR KASUS DAN TINGKAT PENCAPAIAN

No Kasus
1. Lanjut usia dengan masalah sistem pernapasan
2. Lanjut usia dengan masalah sistem kardiovaskuler
3. Lanjut usia dengan masalah sistem perkemihan
4. Lanjut usia dengan masalah sistem musculoskeletal
5. Lanjut usia dengan masalah sistem pencernaan
6. Lanjut usia dengan masalah sistem penglihatan
7. Lanjut usia dengan masalah sistem pendengaran
8. Lanjut usia dengan masalah sistem integumen
9. Lanjut usia dengan gangguan afektif: Depresi
10. Lanjut usia dengan gangguan kognitif: Delirium dan Dementia

DAFTAR KETERAMPILAN KLINIK DAN TINGKAT PENCAPAIAN

No Keterampilan Klinik
1. Melakukan komunikasi efektif
2. Melakukan pemeriksaan fisik
3. Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan keluarga
4. Melakukan pemberian edukasi kesehatan
5. Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan lansia
6. Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur keperawatan dan
kebutuhan lansia berdasarkan masalah keperawatan
7. Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai masalah
keperawatan pada lansia
8. Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan lansia
Catatan:
Pemilihan Intervensi keperawatan gerontik mengacu pada NIC

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 23


JADWAL SUPERVISI

JADWAL SUPERVISI STASE KEPERAWATAN KELUARGA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FIKES UNRIYO TA. GENAP 2019/2020
SESI JAM M.1 M.2 M.3 M.4 M.5
2 09.00 Pengkajian Pengkajian Diagnosa/Rencana Rencana Implementasi
Keperawatan Keperawatan

JADWAL SUPERVISI STASE KEPERAWATAN KELUARGA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FIKES UNRIYO TA. GENAP 2019/2020
SESI JAM M.6 M.7 M.8 M.9 M.10
2 09.00 Implementasi Implementasi Implementasi Evaluasi Evaluasi

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 24


FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG (Fenomena yang berkaitan dengan lansia dan permasalahan
kesehatan yang ditemukan pada lanjut usia)
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum (Asuhan keperawatan pada pada lanjut usia dengan masalah utama …)
2. Tujuan Khusus (Pengkajian – Evaluasi Keperawatan)

BAB II TINJAUAN TEORI


A. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM TERKAIT
B. PROSES MENUA
1. Definisi Lansia
2. Klasifikasi Lansia
C. PENUAAN SISTEM TERKAIT
D. FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI FUNGSI SISTEM TERKAIT
E. KONSEKUENSI FUNGSIONAL SISTEM TERKAIT
F. MACAM-MACAM GANGGUAN (PENYAKIT) PADA SISTEM TERKAIT
(Berkaitan Proses Penuaan)
1. Penyakit 1
a. Definisi
b. Etiologi (Salah satunya adalah terkait proses penuaan)
c. Manifestasi Klinik
d. Patofisiologi
2. Penyakit 2
a. Definisi
b. Etiologi (Salah satunya adalah terkait proses penuaan)
c. Manifestasi Klinik
d. Patofisiologi
3. Dan seterusnya …
a. Definisi
b. Etiologi (Salah satunya adalah terkait proses penuaan)
c. Manifestasi Klinik
d. Patofisiologi
G. PATHWAY PENUAAN SISTEM TERKAIT yang mencakup: Etiologi (Proses penuaan
sistem terkait dan faktor risiko), Tanda dan Gejala, Pemeriksaan diagnostic serta hasil,
Diagnosa Keperawatan, dan Rencana Keperawatan (NOC dan NIC)
H. ASUHAN KEPERAWATAN (teori)
1. Pengkajian menggunakan pola gordon (sesuai dengan permasalahan pada sistem terkait
yang mengacu pada etiologi, manifestasi klinis, hasil pemeriksaan diagnostik)
2. Diagnosa Keperawatan (NANDA)
3. Rencana Tindakan (NOC dan NIC hanya label saja)

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 25


BAB III TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)
C. RENCANA TINDAKAN (NOC DAN NIC label saja)
D. IMPLEMENTASI
E. EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN
- Gambaran teknis pemberian intervensi-intervensi kepada lansia
- Perubahan/perbedaan data sunjektif dan objektif atau kondisi lansia antara sebelum dan
setelah diberikan asuhan keperawatan
- Dasar teori yang digunakan dalam menentukan intervensi asuhan keperawatan
- Bukti ilmiah lain yang mendukung keputusan penggunaan intervensi (20 jurnal)
- Hambatan dan kelemahan aplikasi intervnsi berdasarkan kondisi dan situasi yang
dihadapi

BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN (sesuai dengan tujuan)
B. SARAN (saran bersifat operasional)
1. Pemegang Kebijakan
2. Puskesmas
3. Masyarakat
4. Keluarga

DAFTAR PUSTAKA (Wajib menggunakan buku atau referensi utama)

LAMPIRAN
1. NOC dan NIC teori
2. NOC dan NIC kasus kelolaan
3. Pre Planning (laporan rencana kegiatan yang akan dilakukan)
4. Media
5. Foto atau dokumentasi lainnya
6. Dan lain-lain yang mendukung asuhan keperawatan

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 26


PENGKAJIAN LANSIA SEBAGAI INDIVIDU

A. Pola Persepsi kesehatan dan Pemeliharaan kesehatan


Subyektif:
1. Bagaimana pendapat lansia tentang kesehatan dirinya saat ini?
2. Apakah lansia merasa dapat mengatasi hal-hal yang mempengaruhi kesehatannya?
3. Apa yang dilakukan secara rutin?
4. Bagaimana cara lansia mengatasi penyakitnya?
5. Perihal apakah di dalam agama/kepercayaan lansia terkait dengan pemeliharaan
kesehatan?
6. Seberapa sering lansia berkunjung ke dokter umum, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
yang lain?
7. Apakah lansia mengkonsumsi makanan-makanan yang berisiko terhadap
kesehatannya?
8. Apakah lansia mempunyai sumber yang cukup untuk memelihara kesehatannya?
9. Apakah lansia mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan
tentang pemeliharaan kesehatan?

Obyektif:
Bagaimana kebersihan diri lansia (rambut, kulit, mulut dan geligi, gigi palsu, genitalia,
anus)

B. Pola Nutrisi – metabolik


Subyektif:
1. Apa jenis, jumlah dan frekuensi makanan yang dikonsumsi lansia dalam sehari?
2. Apakah ada makanan suplemen, vitamin atau obat-obatan yang terkait dengan nutrisi?
3. Jenis makanan yang disukai?
4. Bagaimana nafsu makan lansia?
5. Apakah ada kesulitan makan (nyeri menelan, mual, kembung, sulit menelan, dan lain-
lain)?
6. Apakah ada diet?
7. Bagaimana kecukupan intake/output cairan?
8. Bagaimana berat badan: normal/over/underweight?
9. Apakah ada perubahan berat badan dalam waktu dekat?

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 27


Obyektif:
1. Bagaimana kondisi: rambut, kulit, conjungtiva, palpebrae, sclera, gigi geligi, rongga
mulut, gusi, lidah, kelenjar getah bening, status hidrasi?
2. Bagaimana hasil pemeriksaan abdomen?
3. Apakah ada edema, asites?
4. Bagaimana kemampuan mengunyah makanan (mastikasi)?
5. Apakah menggunakan gigi palsu?
6. Hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostic yang terkait dengan kecukupan nutrisi
lansia?
7. Berat badan, tinggi badan dan IMT?

C. Pola Eliminasi
Subyektif:
1. Bagaimana pola BAB: frekuensi, kontinen/inkotinen, konsistensi, warna, apakah ada
nyeri?
2. Apakah ada kesulitan BAB?
3. Apakah menggunakan obat-obatan yang terkait dengan BAB (laksantia, supositoria,
dan lain-lain)?
4. Bagaimana pola BAK: frekuensi, kontinen/inkotinen, warna, oliguri, anuria, jumlah,
dan apakah ada nyeri?
5. Apakah mengeluarkan urin atau BAB saat batuk, bersin atau tertawa

Obyektif:
1. Bagaimana kondisi abdomen, anus, mulut uretra, dan adanya nyeri ketuk ginjal?
2. Apakah lansia terlihat memegang perutnya?
3. Hasil pemeriksaan/medik/laboratorium yang dilakukan terkait dengan eliminasi.

D. Pola Aktivitas – Latihan


Subyektif:
1. Bagaimana pola aktivitas/latihan lansia: jenis aktivitas, frekuensi, lamanya?
2. Apakah teratur dalam melakukan latihan pergerakan sendi?
3. Adakah keluhan ketika beraktivitas? (keluhan sesak, lelah, lemah, nyeri dada); batuk
→→ produksi sputum

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 28


4. Apakah ada hambatan fisik dalam melakukan aktivitas dan berupa apa hambatan
tersebut?
5. Alat bantu apa yang diperlukan lansia pada saat beraktifitas, apakah lansia merasa
nyaman dengan alat tersebut?
6. Apakah lansia mengalami gangguan keseimbangan?
7. Adakah keluhan sesak, lelah, lemah?
8. Seberapa jauh dapat melalui aktivitas?
9. Adakah keluhan nyeri dada, batuk? Bagaimana dengan produksi slym?

Obyektif:
1. Apakah lansia tampak memerlukan bantuan orang lain atau alat bantu untuk
beraktifas?
2. Apakah lansia tampak mampu melakukan perubahan posisi atau ambulasi?
3. Apakah lingkungan aman bagi lansia untuk melakukan aktifitas?
4. Bagaimana dengan uji kekuatan otot, Indeks KATZ atau ADL/IADL, tes
keseimbangan?
5. Adakah tanda-tanda hipotensi orthostatik?
6. Bagaimana dengan postur dan gaya jalan lansia?
7. Apakah klien tampak mampu memenuhi kebutuhan hariannya?
8. Adakah tanda-tanda sianosis, takikardi, diaphoresis?
9. Bagaimana hasil pemeriksaan thoraks dan jantung, serta lengan dan tungkai, Range of
Motion?
10. Hasil observasi: P, N, TD, JVP, kapilary refill, edema perifer. Laboratorium, EKG,
dan pemeriksaan diagnostik lainnya.

E. Pola Istirahat – Tidur


Subyektif:
1. Apakah lansia merasa segar setelah tidur pada malam hari?
2. Kebiasaan tidur berapa jam/hari, pukul berapa memulai tidur, siang/malam?
3. Apakah tidur dapat berlangsung lama atau sering terbangun?
4. Apakah ada laporan tentang lansia: pernapasan yang abnormal, mendengkur terlalu
keras, gerakan-gerakan abnormal pada waktu tidur?

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 29


5. Apa yang dilakukan lansia sebagai ritual tidur atau upaya untuk menigkatkan kualitas
tidurnya?
6. Apa yang menyebabkan lansia sering terbangun pada waktu tidur (rasa sakit, berisik,
atau hal lain)?
7. Adakah lansia mengalami gangguan tidur?

Obyektif:
1. Apakah lansia terlihat capai/lesu/tanda-tanda kurang tidur yang lain (lingkar hitam
pada kelopak)?
2. Jenis obat tidur yang digunakan dan kapan digunakan?
3. Tanda dan gejala yang timbul akibat kurang tidur?

F. Pola Kognitif – Perseptual


Subyektif:
1. Apakah lansia menggunakan alat bantu dengar,penglihatan?
2. Apakah ada gangguan persepsi sensori?
3. Apakah lansia mengatakan adanya perubahan-perubahan dalam memori?
4. Apakah ada kesulitan dalam mengingat kejadian jangka waktu dekat atau yang sudah
lama terjadi?
5. Apakah mengalami disorientasi tempat/waktu/orang?
6. Bagaimana kemampuan dalam pengambilan keputusan (mandiri/dibantu)?
7. Apakah ada perubahan dalam konsentrasi?
8. Apakah ada perubahan perilaku (hiperaktif/hipoaktif)?
9. Apakah gelisah, tidak kooperatif, marah, menarik diri, depresi, halusinasi, delusi?
10. Adakah riwayat stroke?
11. Adakah ketidaknyamanan/nyeri yang dialami lansia?

Obyektif:
1. Hasil MMSE/SPMSQ/HVLT, pemeriksaan medik, laboratorium.
2. Apakah lansia tampak bingung dan sulit konsentrasi?
3. Bagaimana dengan fungsi penglihatan, pendengaran, pengecapan?
4. Bagaimana hasil pengkajian uji saraf kranial?

G. Pola Persepsi diri - Konsep diri

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 30


Subyektif:
1. Apakah lansia mengatakan ketakutan atau kekhawatiran?
2. Apakah sumber ketakutan/kekhawatiran tersebut diketahui?
3. Apakah lansia mengatakan tidak dapat menguasai hidupnya?
Kegagalan/keputusasaan?
4. Apakah lansia kehilangan sesuatu yang berarti/pindah tempat/berpisah dengan
seseorang yang dicintai?
5. Bagaimana penampilan umum, postur tubuh, mau/menolak kontak mata?
6. Apakah berkomentar negatif tentang dirinya?
7. Apakah klien tidak mau melihat pada bagian tubuh yang rusak?
Obyektif:
1. Apakah menunjukkan sikap agresif, marah, menuntut?
2. Adakah gejala stimulasi sistem saraf otonom (peningkatan denyut nadi, jumlah
pernapasan, tekanan darah, diaphoresis)?

H. Pola Peran – Hubungan


Subyektif:
1. Apakah lansia mengikuti organisasi kemasyarakatan atau kegiatan sosial lainnya?
2. Bagaimana interaksi lansia dalam keluarga dan lingkungannya?
3. Apakah ada perubahan peran akibat proses penuaan?

Obyektif:
Observasi interaksi antara anggota keluarga atau dengan lingkungan sekitar

I. Pola Seksual – Reproduksi


1. Adakah perubahan fisiologis yang berdampak terhadap seksualitas lansia?
2. Kapan lansia mengalami menopause? Keluhan apa yang dirasakan setelah mengalami
menopause?
3. Kapan lansia mengalami andropouse; keluhan yang dirasakan setelah mengalami
andropouse (laki-laki)
4. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah akibat menopause/andropause?
5. Masihkah ada minat dalam melakukan hubungan intim dengan pasangan? Bagaimana
dengan frekuensi dan adakah kesulitan?
6. Adakah keluhan dengan prostat atau hernia?

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 31


J. Pola Koping – Toleransi Stress
Subyektif:
1. Bagaimana status emosi lansia?
2. Adakah masalah/stress psikologis akhir-akhir ini seperti: depresi, kehilangan,
pasangan hidup, minder, dan lain-lain?
3. Bagaimana upaya pengelolaan stress? Apakah upaya tersebut membantu lansia
mengatasi masalahnya?
4. Apakah lansia dapat menceritakan ketakutan terhadap kematian?
Obyektif:
1. Catat perilaku atau manifestasi psikologis dari mood, afek, kecemasan, dan stress
2. Apakah lansia tampak ketakutan atau khawatir?
3. Hasil GDS; DASS

K. Pola Nilai – Kepercayaan


Subyektif:
1. Sistem nilai, tujuan dan keyakinan apa yang dimiliki lansia.
2. Apakah lansia teratur melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya?
3. Apakah lansia teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan?
4. Apa latar belakang yang dimiliki lansia (agama, filosofi, kultur)?
5. Apakah sistem tersebut mempengaruhi semua aspek baik kesehatan atau koping
terhadap stress?

Obyektif:
Observasi adanya alat-alat untuk ibadah.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 32


ANALISA DATA
NO DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Data Subjektif: Domain :
Kelas :
Data Objektif : Kode :
Diagnosa :
2. Data Subjektif: Domain :
Kelas :
Data Objektif : Kode :
Diagnosa :
3. Dan seterusnya …

DIAGNOSA KEPERAWATAN (Berdasarkan Priotitas):


1. ….
2. ….
3. ….
RENCANA KEPERAWATAN GERONTIK
NO DIAGNOSA NOC NIC
KEPERAWATAN Hasil Intervensi
1.
2.
3.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI


NO TANGGAL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
1. Tindakan 1: … S:
Respon 2: O:
A:
Tindakan 2: … P:
Respon 2:
2. Tindakan 1: … S:
Respon 2: O:
A:
Tindakan 2: … P:
Respon 2:
3. Tindakan 1: … S:
Respon 2: O:
A:
Tindakan 2: … P:
Respon 2:

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 33


FORMAT PENIALIAN

Format Penilaian Laporan Kasus Lengkap

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas Entri :
Tanggal Mengumpul :
Judul Laporan :

1 2 3 4
No Kriteria Bobot Nilai
Tdk Ada Sangat baik

Penilaian Umum
1. Sistematika laporan 1 2 3 4 1
2. Tata tulis bahasa 1 2 3 4 2
3. Daftar pustaka 1 2 3 4 2
4. Ketepatan waktu pengumpulan 1 2 3 4 1

Penilaian Kualitas Konten Lporan


5. Pendahuluan 1 2 3 4 2

6. Uraian teori 1 2 3 4 2

7. Pembahasan kasus kelolaan 1 2 3 4 3

8. Simpulan 2
1 2 3 4
JUMLAH
NILAI AKHIR : (JUMLAH NILAI/60) X 100

..........................., ……………………..
Dosen Penilai

(……………………………….)

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 34


Tabel. Rubrik Penilaian Laporan
Kriteria
Indikator Aspek
1 2 3 4
A. Umum Sistematika Tidak sistematik, Sistematik dan Tidak sistematik, Sistematik dan
laporan tidak lengkap tidak lengkap tetapi lengkap lengkap
Tidak sesuai Tidak sesuai Sebagian sesuai Sesuai dengan
Tata tulis kaedah PUEBI dan kaedah PUEBI dengan kaedah kaedah PUEBI dan
bahasa terkesan Copy paste dan Tidak Copy PUEBI dan tidak tidak Copy Paste.
Paste Copy Paste
Penyusunan tidak Penyusunan tidak Penyusunan Penyusunan
alfabetis (sistem alfabetis (sistem alfabetis (sistem alfabetis (sistem
APA), referensi APA), referensi APA), referensi APA), referensi 10
Daftar
lebih dari 10 tahun lebih dari 10 lebih dari 10 tahun tahun terakhir,
pustaka terakhir, tidak tahun terakhir, terakhir, disertakan disertakan 3 jurnal
disertakan jurnal disertakan 1 2 jurnal
jurnal
Ketepatan Terlambat >3 hari Terlambat 2 hari Terlambat 1 hari Sesuai denga
waktu dari waktu yang dari waktu yang dari waktu yang waktu yang
telah ditentukan telah ditentukan telah ditentukan ditentukan
pengumpulan
B. Kualitas Tidak sistematis, Sistematis, latar Tidak sistematis, Sistematis, latar
latar belakang dan belakang dan latar belakang dan belakang dan
Pendahuluan tujuan penulisan tujuan penulisan tujuan penulisan tujuan penulisan
tidak sesuai tidak sesuai sesuai sesuai
Tidak lengkap, dan Tidak lengkap, Lengkap, tidak Lengkap, sesuai
Uraian teori tidak sesuai, tidak tidak sesuai, sesuai, tidak dan menyeluruh
menyeluruh menyeluruh menyeluruh
Pembahasan Pembahasan tidak Pembahasan Pembahasan detail, Pembahasan detail,
detail dan bahasan tidak mendetail, bahasa tidak bahasa
kasus tidak komunikatif bahasa komunikatif komunikatif
kelolaan komunikatif
Tidak menjawab Tidak menjawab Menjawab tujuan, Menjawab tujuan,
Simpulan tujuan, tidak tujuan, singkat tidak singkat dan singkat dan padat
singkat dan padat dan padat padat

Keterangan: PUEBI = Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.


Donwload PUEBI dapata Klik link berikut:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/pedoman_umum-
ejaan_yang_disempurnakan.pdf

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 35


Format Penilaian Observasi Kinerja Mahasiswa
Kunjungan Keluarga (DOPs)

Nama :
NIM :
Kelas Entri :
Tanggal :
Judul Tindakan :

Skor
No Kriteria Skor Bobot
Total
1. Melakukan tahap persiapan
1. Mempersipakan laporan askep keperawatan keluarga 1
2. Kelengkapan alat utama dan alat penunjang intervensi 1 1
3. Keterjangkauan alat dengan perawat 1
4. Pengkondisian alat steril/bersih 1
5. Kesiapan dan keamanan diri/kelompok 1
2. Melakukan tahap orientasi
1. Kemampuan mengkomunikasikan maksud dan tujuan 1
2. Kejelasan kontrak waktu kerja 1
2
3. Kejelasan instruksi/ gambaran ringkas intervensi 1
4. Kemampuan menyiapkan dan mejaga privasi pasien 1
5. Kemampuan merespon thd pertanyaan pasien 1
3. Melakukan tahap kerja (Kalimat Bergaris Tebal wajib dilakukan)
1. Mempertahanan prinsip dan keamaan kerja dengan
1
benar
2. Melakukan teknik kerja sesuai SOP 1
3. Mempertahankan komunikasi dengan pasien 1
4. Melakukan tindakan tanpa mengucapkan narasi tindakannya 1
5. Melakukan tindakan dengan berpedoman pada prinsip etk
1 3
dan budaya
6. Melakukan tindakan secara mandiri atau
mengkomunikasikan terhadap asisten bantuan yang 1
diperlukan
7. Memodifikasi tindakan tanpa menyalahi prinsip jika
diperlukan dalam kondisi tertentu (keterbatasan alat atau 1
menyesuaikan situasi)
4. Melakukan tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan berdasarkan respon keluarga 1
2. Mengkondisikan bahan habis pakai 1
3. Memastikan kelengkapan alat yang telah digunakan 1 2
4. Memberikan reinforcement atas respon/kerjasama keluarga 1
5. Melakukan informasi/kontrak waktu tindakan berikutnya 1
6. Mengucapkan salam 1
5. Melakukan dokumentasi
1. Menuliskan hasil evaluasi yang terukur dari tindakan yang 1
1
telah dilakukan di catatan perkembangan
2. Menuliskan hasil tindakan dengan jelas dan lengkap 1

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 36


3. Melaporkan pada supervisor jika diperlukan 1
4. Memastikan laporan disertai rencana tindakan di waktu 1
berikutnya
6. Penampilan
1. Kelengakapan identitas 1
2. Kebersihan 1
3. Kerapian 1
1
4. Bahasa verbal 1
5. Bahasa non verbal 1
6. Kecekatan thd kejadian tak terduga 1
7. Ketepatan waktu 1
Nilai Total

...................., ……………………..
Dosen Penilai

(……………………………….)

Keterangan:
1. Skor total adalah skor masing-masing tahap kegiatan dikalikan bobot
2. Nilai total adalah

NILAI TOTAL

Catatan: Poin Nomor 3. Disesuaikan dengan rincian SOP yang telah dibuat.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 37


Format Penilaian Presentasi Draf Artikel Ilmiah

Nama :
NIM :
Kelas Entri :
Tanggal :
Judul Presentasi :

1 2 3
No Kriteria Tdk Ada Sangat Bobot Nilai
baik

1. Penguasaan materi yang


1 2 3 1
dipresentasikan
2. Sistematika presentasi 1 2 3 1
3. Penggunaan Bahasa 1 2 3 1
4. Ketepatan intonasi dan kejelasan
1 2 3 2
artikulasi
5. Kemampuan memanfaatkan media
1 2 3 2
presentasi
6. Kemampuan mempertahankan dan
1 2 3
menanggapi pertanyaan atau sanggahan
7.
Melaksanakan presentasi sesuai waktu 1 2 3 1
8. Kemampuan menyimpulkan 1 2 3 1
JUMLAH
NILAI AKHIR: (JUMLAH NILAI/70) X 100

..........................., ……………………..
Dosen Pengampu

(……………………………….)

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 38


Tabel. Rubrik Penilaian Presentasi
Kriteria
No Aspek
1 2 3
1. Penguasaa Menunjukkan Menunjukkan penguasaan Menunjukkan
n materi penguasaan materi materi presentasi dengan penguasaan materi
yang presentasi dengan tidak baik, tidak didukung presentasi dengan baik,
dipresenta baik referensi terbaru didukung referensi materi
sikan
2. Sistematik Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi
a disajikan tidak runtut disajikan secara runtut, disajikan secara runtut
presentasi dan tidak sistematis tetapi tidak sistematis dan sistematis
3. Penggunaa Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
n Bahasa sulit dipahami, tidak mudah dipahami, tidak mudah dipahami dan
komunikatif komunikatif komunikatif
4. Ketepatan Penyampaian materi Penyampaian materi Penyampaian materi
intonasi disajikan dengan disajikan dengan intonasi disajikan dengan intonasi
dan intonasi yang tidak tepat yang tepat dan artikulasi / yang tepat dan artikulasi
kejelasan dan artikulasi / lafal lafal tidak jelas yang jelas
artikulasi tidak jelas
5. Kemampu Media yang Media yang dimanfaatkan Media yang dimanfaatkan
an dimanfaatkan kurang jelas tetapi kurang sangat jelas, menarik, dan
memanfaa jelas dan tidak menarik menarik menunjang seluruh sajian
tkan media
presentasi
6. Kemampu Tidak mampu Mampu mempertahankan Mampu mempertahankan
an mempertahankan dan dan menanggapi dan menanggapi
memperta menanggapi pertanyaan/sanggahan pertanyaan/sanggahan
hankan pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik dengan arif dan bijaksana
dan
menangga
pi
pertanyaan
atau
sanggahan
7. Melaksan Kurang dari waktu yang Kelebihan waktu yang di Sesuai dengan waktu
akan di alokasikan alokasikan yang di alokasikan
presentasi
sesuai
waktu
8. Kemamp Tidak sesuai menjawab Tidak menjawab tujuan, Menjawab tujuan, singkat
uan tujuan, tidak singkat dan namun singkat dan padat dan padat
menyimp padat
ulkan

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 39


Format Penilaian Laporan Kasus Lengkap

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas Entri :
Tanggal Mengumpul :
Judul Laporan :

1 2 3 4
No Kriteria Bobot Nilai
Tdk Ada Sangat baik

Penilaian Umum
1. Sistematika laporan 1 2 3 4 1
2. Tata tulis bahasa 1 2 3 4 2
3. Daftar pustaka 1 2 3 4 2
4. Ketepatan waktu pengumpulan 1 2 3 4 1

Penilaian Kualitas Konten Lporan


5. Pendahuluan 1 2 3 4 2

6. Metode 1 2 3 4 2

7. Pembahasan kasus kelolaan 1 2 3 4 3

8. Simpulan 2
1 2 3 4
JUMLAH
NILAI AKHIR : (JUMLAH NILAI/60) X 100

..........................., ……………………..
Dosen Penilai

(……………………………….)

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 40


Tabel. Rubrik Penilaian Laporan

Kriteria
Indikator Aspek
1 2 3 4
A. Umum Sistematika Tidak sistematik, Sistematik dan Tidak sistematik, Sistematik dan
laporan tidak lengkap tidak lengkap tetapi lengkap lengkap
Tidak sesuai kaedah Tidak sesuai Sebagian sesuai Sesuai dengan
Tata tulis PUEBI dan terkesan kaedah PUEBI dengan kaedah kaedah PUEBI dan
bahasa Copy paste dan Tidak Copy PUEBI dan tidak tidak Copy Paste.
Paste Copy Paste
Penyusunan tidak Penyusunan tidak Penyusunan Penyusunan
alfabetis (sistem alfabetis (sistem alfabetis (sistem alfabetis (sistem
APA), referensi APA), referensi APA), referensi APA), referensi 10
Daftar
lebih dari 10 tahun lebih dari 10 lebih dari 10 tahun tahun terakhir,
pustaka
terakhir, tidak tahun terakhir, terakhir, disertakan disertakan 3 jurnal
disertakan jurnal disertakan 1 2 jurnal
jurnal
Ketepatan Terlambat >3 hari Terlambat 2 hari Terlambat 1 hari Sesuai denga waktu
waktu dari waktu yang dari waktu yang dari waktu yang yang ditentukan
pengumpulan telah ditentukan telah ditentukan telah ditentukan
B. Kualitas Tidak sistematis, Sistematis, latar Tidak sistematis, Sistematis, latar
latar belakang dan belakang dan latar belakang dan belakang dan
Pendahuluan
tujuan penulisan tujuan penulisan tujuan penulisan tujuan penulisan
tidak sesuai tidak sesuai sesuai sesuai
Tidak Jelas, tidak Tidak jelas, tidak Jelas, tidak rinci, Jelas, rinci & sesuai
Metode rinci, dan tidak rinsi, dan sesuai dan tidak sesuai dengan laporan
sesuai kasus
Pembahasan Pembahasan tidak Pembahasan tidak Pembahasan detail, Pembahasan detail,
kasus detail dan bahasan mendetail, bahasa bahasa tidak bahasa komunikatif
kelolaan tidak komunikatif komunikatif komunikatif
Tidak menjawab Tidak menjawab Menjawab tujuan, Menjawab tujuan,
Simpulan tujuan, tidak singkat tujuan, singkat tidak singkat dan singkat dan padat
dan padat dan padat padat

Keterangan: PUEBI = Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.


Donwload PUEBI dapata Klik link berikut:
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/pedoman_umum-
ejaan_yang_disempurnakan.pdf

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 41


TATA TERTIB

1. Mahasiswa wajib mengenakan seragam yang telah ditetapkan dari institusi (kampus) yaitu
seragam warna hijau/putih untuk RS tertentu.
2. Memakai jilbab sesuai dengan warna seragam, bagi yang berjilbab.
3. Untuk yang tidak berjilbab, rambut diikat rapi, memakai cap dan hair net. Rambut tidak
boleh dicat/diwarnai.
4. Mahasiswa wajib mengikuti peraturan yang berlaku di lahan praktek.
5. Mahasiswa wajib membawa nursing kit.
6. Mahasiswa dilarang memakai perhiasan yang mencolok dan berlebihan kecuali jam
tangan.
7. Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum pergantian jaga dan pulang tepat pada waktu
yang ditentukan oleh instansi/lahan praktik.
8. Kehadiran mahasiswa harus 100%.
9. Mahasiswa harus menyerahkan laporan pendahuluan dan laporan hasil tepat waktu kepada
preceptor./CI
10. Mahasiswa mengisi dan menyerahkan lembar kompetensi kepada pembimbing akademik.
11. Mengisi presensi pada setiap ruangan yang harus ditandatangani/diketahui pembimbing
klinik. Presensi ditinggalkan untuk pembimbing klinik.
12. Pada hari libur nasional kegiatan Program Pendidikan profesi Stase KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT DAN KRITIS tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
13. Mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang mempunyai keperluan
libur/cuti sesuai dengan ketentuan.
14. Apabila mahasiswa menghendaki ijin/mengganti jadwal dinas karena ada keperluan,
mahasiswa diharapkan mengisi formulir pergantian dinas yang ditandatanggani oleh
koordinator stase profesi.
15. Apabila ketentuan no. 14 dan 15 tidak diindahkan maka mahasiswa yang bersangkutan
dianggap belum mengganti jadwal dinas.
16. Jika tidak hadir tanpa ijin CI atau Preceptor maka mahasiswa wajib mengganti dua kali
lipat dari jumlah ketidakhadiran.
17. Apabila mahasiswa tidak membuat laporan pendahuluan, maka mahasiswa tersebut tidak
diperbolehkan untuk mengikuti praktek dan diwajibkan untuk mengganti jadwal dinas.
18. Mahasiswa diwajibkan untuk menghadiri seminar kasus kelompok.
19. Wajib menjaga nama baik almamater dan lahan.
20. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian.

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 42


VISI MISI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN & PPP NERS
FIKES UNRIYO

Visi Program Studi


Menjadi PS yang unggul di bidang keperawatan bencana dan mampu bersaing di
tingkat global pada tahun 2032

Misi Program Studi


1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
(Tri Dharma Perguruan Tinggi) yang berkualitas dan berdaya saing global
dalam bidang keperawatan bencana
2. Menyelenggarakan manajemen akademik dan non akademik di program studi
dengan system tata kelola yang professional (good governance)
3. Mengembangkan kerjasama dan jejaring dengan berbagai pihak di tingkat
nasional dan internasional

TIM KEPERAWATAN GERONTIK, KELUARGA, & KOMUNITAS 43

Anda mungkin juga menyukai