KEPERAWATAN GERONTIK
Edisi Pertama
Dilarang memperbanyak, mencetak atau menerbitkan sebagian isi atau seluruh buku dengan
cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seijin editor dan penerbit.
Penulis:
Thomas Aquino E. A, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Rizky Erwanto, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Muflih, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Suwarsi, S.Kep.,Ns, M. Kep
Fajarina Lathu Asmarani, S. Kep., Ns. MSN
Editor:
Thomas Aquino E. A, M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Penerbit:
Program Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Respati Yogyakarta
Ns. Thomas Aquino Erjinyuare Amigo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep. Kom
Sub Bagian Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik
Program Studi Pendidikan Profesi Ners
No HP : 085213333553
Email : erjinamigo2009@respati.ac.id
SMT PETA KURIKULUM PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FIKES UNRIYO SKS
Keperawatan
Keperawatan Keperawatan Keperawatan Keperawatan Manajemen
2 Gawat Darurat 5 3 2 2 3 3 18
Maternitas Gerontik Keluarga Komunitas Keperawatan
dan Kritis
Trimakasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
Buku Stase Keperawatan Gerontik telah selesai disusun dengan baik.
Keperawatan gerontik (lansia) merupakan penerapan tentang konsep dasar dan teori-
teori yang terkait dengan lansia dan melakukan asuhan keperawatan gerontik sesuai dengan
masalah kesehatan yang lazim pada lansia di berbagai tatanan pelayanan kesehatan lansia
(RS, Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha, Keluarga, Masyarakat/ posbindu).
Setelah mempelajari stase ini, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan
ketrampilan berkaitan dengan asuhan keperawatan pada lansia.
Berbagai metode pembelajaran akan diterapkan selama proses pembelajaran di stase ini
sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan, yaitu pre-post confrence, diskusi kasus,
seminar kasus dan Bed Site Teaching (BST) yang dilakukan secara daring/
Evaluasi yang dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi menggunakan evaluasi
formatif dan sumatif yang terdiri dari log book, laporan kasus lengkap, artikel jurnal, dan
DOPS. Penilaian professional behavior dilakukan secara reguler sesuai dengan aktivitas yang
dilakukan mahasiswa sesuai dengan format yang telah dibuat.
Praktik keperawatan gerontik merupakan penerapan tentang konsep dasar dan teori-teori
yang terkait dengan proses penuaan (aging process) dan melakukan asuhan keperawatan
gerontik sesuai dengan masalah kesehatan yang lazim pada lansia (lanjut usia) di berbagai
tatanan (Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha, keluarga, dan masyarakat).
Keperawatan gerontik sebagai salah satu disiplin ilmu keperawatan dan juga merupakan
ruang lingkup praktik keperawatan yang mempelajari tentang lansia (Mauk, 2006). Perawat
berperan dalam memfasilitasi peningkatan status kesehatan lansia pada berbagai tingkat
pencegahan (prenventif primer, sekunder, dan tersier) (Allender & Spradley, 2001; Mauk,
2006). Ruang lingkup keperawatan gerontik yaitu memberikan pelayanan keperawatan bagi
lansia di dalam komunitas, rawat inap akut, lansia yang mengalami penyakit kronis,
mengalami kecatatan atau keterbatasan dalam jangka panjang, baik di home care maupun di
rumah sakit mulai dari usia tua (lansia) sampai dengan menghadapi kematian (Mauk, 2006).
Kondisi tersebut menjadi indikator bagi mahasiswa untuk memahami proses menua
yang terjadi secara alami pada lansia yang disertai adanya faktor risiko yang dapat
berpengaruh terhadap biologis, psikologis, sosial, kultural, dan sprituallansia sehingga
mahasiswa dapat menerapkan asuhan keperawatan secara holistik kepada lansia.
TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif pada lansia
yang mengalami barbagai masalah kesehatan sebagai konsekuensi proses penuaan.
TUJUAN KHUSUS
Mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien
usia lanjut.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim .
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut yang
Aktivitas pembelajaran dalam stase keperawatan gerontik ini disusun sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui beberapa kegiatan, antara lain:
1. Pre-post Conference
Metode kuliah ini berbentuk Conference merupakan sesi diskusi dan menjadi
kesempatan yang ideal untuk menilai kesiapan dan kemampuan mahasiswa, memperbaiki
kemampuan problem solving serta performance mahasiswa secara keseluruhan dari aspek
skill, knowledge dan attitude. Conference terdiri dari pre-conference dan post-conference.
Confrence dapat dilakukan dengan menggunakan media aplikasi video conference.
Laporan confrence berupa logbook yang ditulis dalam aplikasi spreadsheet yang dituliskan
berdasarkan kompetensi dalam keperawatan gerontik. Pembimbing akan mencermati
kompetensi dan memberikan umpan balik terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa ners.
2. Diskusi Kasus
Metode kasus merupakan metode pengajaran yang berupa kegiatan yang membahas
tetanng kasus penyakit pasien yang unik dan jarang muncul tanpa bertemu klien. Diskusi
kasus dapat dilakukan dengan menggunakan media aplikasi video conference. Laporan
kasus lengkap mengikuti panduan yang terlampir. Pembagian kasus diberikan di awal
stase. Metode evaluasi dari diskusi kasus adalah SOCA (Student Oral Case Analysis).
3. Bedside Teaching (BST)
Metode kuliah ini merupakan pembelajaran klinis yang melibatkan klien, mahasiswa
ners dan pembimbing klinis. Tujuan BST Memberikan pengalaman klinis pada setting
nyata (real setting) dan mahasiswa dapat belajar dari pengalaman tersebut dan dari umpan
balik pembimbing dan klien. BST dilakukan dengan cara mendokumentasikan kegiatan
asuhan keperatan secara audio visual dan dilaporkan ke dosen pendamping untuk
mendapatkan umpan balik.
4. Seminar Kasus
Metode seminar kasus merupakan diskusi tentang kasus kelolaan yang telah
dilaporkan dalam bentuk draf artikel ilmiah yang disertai dengan referensi ilmiah. Laporan
artikel terlampir.
Evaluasi formatif dilakukan untuk menilai kemajuan pencapaian kompetensi dan untuk
upaya perbaikan dilakukan sesuai format yang tersedia terutama saat mahasiswa melakukan
diskusi atau kerja kelompok, keaktifan selama proses pembelajaran termasuk pencapaian
kehadiran 100%.
SKS 6 : 80 soal
SKS 4/5: 70-75 soal
SKS 3 : 50-60 soal
SKS 2 : 40-50 soal
Pada stase keperwatan keluarga ini dima dilaksanakan selama 10 minggu yang terbagi dalam
15 meeting supervisi, mahasiswa akan diberikan penugasan sebaagai berikut:
1. Tugas 1: Pembuatan Logbook
Pada tugas pertama ini, mahasiswa diminta untuk menuliskan aktivitas hariannya pada
aplikasi online spreadsheet yang menjadi tolak ukur capaian kompetensi (lihat tujuan
khusus pada halaman 1). Capaian utama yakni melakukan asuhan keperawatan pada
keluarga yang telah dijelaskan secara lebih detail pada lampiran yakni, capaian
pengelolaan kasus (pilih salah satu dari tahap perkembangan keluarga), penegakan
diagnosa dan keterampilan klinik. Evaluasi logbook dilakukan pada saat pre-post
conference.
Contoh format dan pengisian tabel logbook sebagai berikut;
No Tanggal Lama Bentuk Kegiatan Nomor/Kode
Waktu Capaian/Tujuan
(jam) Pembelajaran
1 15 Juni 2020 1 Menyampaikan kepada lansia maksud CP1 (lihat Tujuan 1)
dan tujuan pemberian pelayanan
keperawatan
dst 91
Keterangan: Indikator kompetensi tercapai apabila semua CP/Tujuan khusus
dilaksanakan selama praktek stase dalam total waktu 91 jam (2 sks x 170 menit x 16
minggu / 60 menit) sesuai dengan SN Dikti.
Pengalaman
Per- Kemampuan Akhir Bahan Kajian Bentuk Kriteria Penilaian Bobot
Waktu Belajar
temuan yang diharapkan (materi ajar) Pembelajaran (indikator) penilaian
Mahasiswa
Melakukan komunikasi Komunikasi dalam Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
1.
yang efektif dalam memberikan asuhan conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
pemberian asuhan keperawatan - Diskusi CBT 1,9%
keperawatan pada klien keluarga
- Ujian tulis
usia lanjut. 1. Teknik
komunikasi
berbudaya
2. Komunikasi
terapeutik
3. Bahasa verbal
& Non verbal
Menggunakan Pendekatan Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
keterampilan hubungan conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
interpersonal yang interpersonal - Diskusi CBT 1,9%
efektif dalam kerja tim
- Ujian tulis
Menggunakan teknologi 1. Teknik Pre dan post TM = - Tatap muka Log book
2.
dan informasi kesehatan dokumentasi conference 1x170 virtual (Lampiran) 1,3% +
secara efektif dan audiovisual CBT 1,9%
No Kasus
1. Lanjut usia dengan masalah sistem pernapasan
2. Lanjut usia dengan masalah sistem kardiovaskuler
3. Lanjut usia dengan masalah sistem perkemihan
4. Lanjut usia dengan masalah sistem musculoskeletal
5. Lanjut usia dengan masalah sistem pencernaan
6. Lanjut usia dengan masalah sistem penglihatan
7. Lanjut usia dengan masalah sistem pendengaran
8. Lanjut usia dengan masalah sistem integumen
9. Lanjut usia dengan gangguan afektif: Depresi
10. Lanjut usia dengan gangguan kognitif: Delirium dan Dementia
No Keterampilan Klinik
1. Melakukan komunikasi efektif
2. Melakukan pemeriksaan fisik
3. Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan keluarga
4. Melakukan pemberian edukasi kesehatan
5. Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan lansia
6. Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur keperawatan dan
kebutuhan lansia berdasarkan masalah keperawatan
7. Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai masalah
keperawatan pada lansia
8. Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan lansia
Catatan:
Pemilihan Intervensi keperawatan gerontik mengacu pada NIC
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG (Fenomena yang berkaitan dengan lansia dan permasalahan
kesehatan yang ditemukan pada lanjut usia)
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum (Asuhan keperawatan pada pada lanjut usia dengan masalah utama …)
2. Tujuan Khusus (Pengkajian – Evaluasi Keperawatan)
BAB IV PEMBAHASAN
- Gambaran teknis pemberian intervensi-intervensi kepada lansia
- Perubahan/perbedaan data sunjektif dan objektif atau kondisi lansia antara sebelum dan
setelah diberikan asuhan keperawatan
- Dasar teori yang digunakan dalam menentukan intervensi asuhan keperawatan
- Bukti ilmiah lain yang mendukung keputusan penggunaan intervensi (20 jurnal)
- Hambatan dan kelemahan aplikasi intervnsi berdasarkan kondisi dan situasi yang
dihadapi
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN (sesuai dengan tujuan)
B. SARAN (saran bersifat operasional)
1. Pemegang Kebijakan
2. Puskesmas
3. Masyarakat
4. Keluarga
LAMPIRAN
1. NOC dan NIC teori
2. NOC dan NIC kasus kelolaan
3. Pre Planning (laporan rencana kegiatan yang akan dilakukan)
4. Media
5. Foto atau dokumentasi lainnya
6. Dan lain-lain yang mendukung asuhan keperawatan
Obyektif:
Bagaimana kebersihan diri lansia (rambut, kulit, mulut dan geligi, gigi palsu, genitalia,
anus)
C. Pola Eliminasi
Subyektif:
1. Bagaimana pola BAB: frekuensi, kontinen/inkotinen, konsistensi, warna, apakah ada
nyeri?
2. Apakah ada kesulitan BAB?
3. Apakah menggunakan obat-obatan yang terkait dengan BAB (laksantia, supositoria,
dan lain-lain)?
4. Bagaimana pola BAK: frekuensi, kontinen/inkotinen, warna, oliguri, anuria, jumlah,
dan apakah ada nyeri?
5. Apakah mengeluarkan urin atau BAB saat batuk, bersin atau tertawa
Obyektif:
1. Bagaimana kondisi abdomen, anus, mulut uretra, dan adanya nyeri ketuk ginjal?
2. Apakah lansia terlihat memegang perutnya?
3. Hasil pemeriksaan/medik/laboratorium yang dilakukan terkait dengan eliminasi.
Obyektif:
1. Apakah lansia tampak memerlukan bantuan orang lain atau alat bantu untuk
beraktifas?
2. Apakah lansia tampak mampu melakukan perubahan posisi atau ambulasi?
3. Apakah lingkungan aman bagi lansia untuk melakukan aktifitas?
4. Bagaimana dengan uji kekuatan otot, Indeks KATZ atau ADL/IADL, tes
keseimbangan?
5. Adakah tanda-tanda hipotensi orthostatik?
6. Bagaimana dengan postur dan gaya jalan lansia?
7. Apakah klien tampak mampu memenuhi kebutuhan hariannya?
8. Adakah tanda-tanda sianosis, takikardi, diaphoresis?
9. Bagaimana hasil pemeriksaan thoraks dan jantung, serta lengan dan tungkai, Range of
Motion?
10. Hasil observasi: P, N, TD, JVP, kapilary refill, edema perifer. Laboratorium, EKG,
dan pemeriksaan diagnostik lainnya.
Obyektif:
1. Apakah lansia terlihat capai/lesu/tanda-tanda kurang tidur yang lain (lingkar hitam
pada kelopak)?
2. Jenis obat tidur yang digunakan dan kapan digunakan?
3. Tanda dan gejala yang timbul akibat kurang tidur?
Obyektif:
1. Hasil MMSE/SPMSQ/HVLT, pemeriksaan medik, laboratorium.
2. Apakah lansia tampak bingung dan sulit konsentrasi?
3. Bagaimana dengan fungsi penglihatan, pendengaran, pengecapan?
4. Bagaimana hasil pengkajian uji saraf kranial?
Obyektif:
Observasi interaksi antara anggota keluarga atau dengan lingkungan sekitar
Obyektif:
Observasi adanya alat-alat untuk ibadah.
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas Entri :
Tanggal Mengumpul :
Judul Laporan :
1 2 3 4
No Kriteria Bobot Nilai
Tdk Ada Sangat baik
Penilaian Umum
1. Sistematika laporan 1 2 3 4 1
2. Tata tulis bahasa 1 2 3 4 2
3. Daftar pustaka 1 2 3 4 2
4. Ketepatan waktu pengumpulan 1 2 3 4 1
6. Uraian teori 1 2 3 4 2
8. Simpulan 2
1 2 3 4
JUMLAH
NILAI AKHIR : (JUMLAH NILAI/60) X 100
..........................., ……………………..
Dosen Penilai
(……………………………….)
Nama :
NIM :
Kelas Entri :
Tanggal :
Judul Tindakan :
Skor
No Kriteria Skor Bobot
Total
1. Melakukan tahap persiapan
1. Mempersipakan laporan askep keperawatan keluarga 1
2. Kelengkapan alat utama dan alat penunjang intervensi 1 1
3. Keterjangkauan alat dengan perawat 1
4. Pengkondisian alat steril/bersih 1
5. Kesiapan dan keamanan diri/kelompok 1
2. Melakukan tahap orientasi
1. Kemampuan mengkomunikasikan maksud dan tujuan 1
2. Kejelasan kontrak waktu kerja 1
2
3. Kejelasan instruksi/ gambaran ringkas intervensi 1
4. Kemampuan menyiapkan dan mejaga privasi pasien 1
5. Kemampuan merespon thd pertanyaan pasien 1
3. Melakukan tahap kerja (Kalimat Bergaris Tebal wajib dilakukan)
1. Mempertahanan prinsip dan keamaan kerja dengan
1
benar
2. Melakukan teknik kerja sesuai SOP 1
3. Mempertahankan komunikasi dengan pasien 1
4. Melakukan tindakan tanpa mengucapkan narasi tindakannya 1
5. Melakukan tindakan dengan berpedoman pada prinsip etk
1 3
dan budaya
6. Melakukan tindakan secara mandiri atau
mengkomunikasikan terhadap asisten bantuan yang 1
diperlukan
7. Memodifikasi tindakan tanpa menyalahi prinsip jika
diperlukan dalam kondisi tertentu (keterbatasan alat atau 1
menyesuaikan situasi)
4. Melakukan tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan berdasarkan respon keluarga 1
2. Mengkondisikan bahan habis pakai 1
3. Memastikan kelengkapan alat yang telah digunakan 1 2
4. Memberikan reinforcement atas respon/kerjasama keluarga 1
5. Melakukan informasi/kontrak waktu tindakan berikutnya 1
6. Mengucapkan salam 1
5. Melakukan dokumentasi
1. Menuliskan hasil evaluasi yang terukur dari tindakan yang 1
1
telah dilakukan di catatan perkembangan
2. Menuliskan hasil tindakan dengan jelas dan lengkap 1
...................., ……………………..
Dosen Penilai
(……………………………….)
Keterangan:
1. Skor total adalah skor masing-masing tahap kegiatan dikalikan bobot
2. Nilai total adalah
NILAI TOTAL
Catatan: Poin Nomor 3. Disesuaikan dengan rincian SOP yang telah dibuat.
Nama :
NIM :
Kelas Entri :
Tanggal :
Judul Presentasi :
1 2 3
No Kriteria Tdk Ada Sangat Bobot Nilai
baik
..........................., ……………………..
Dosen Pengampu
(……………………………….)
Nama Mahasiswa :
NIM :
Kelas Entri :
Tanggal Mengumpul :
Judul Laporan :
1 2 3 4
No Kriteria Bobot Nilai
Tdk Ada Sangat baik
Penilaian Umum
1. Sistematika laporan 1 2 3 4 1
2. Tata tulis bahasa 1 2 3 4 2
3. Daftar pustaka 1 2 3 4 2
4. Ketepatan waktu pengumpulan 1 2 3 4 1
6. Metode 1 2 3 4 2
8. Simpulan 2
1 2 3 4
JUMLAH
NILAI AKHIR : (JUMLAH NILAI/60) X 100
..........................., ……………………..
Dosen Penilai
(……………………………….)
Kriteria
Indikator Aspek
1 2 3 4
A. Umum Sistematika Tidak sistematik, Sistematik dan Tidak sistematik, Sistematik dan
laporan tidak lengkap tidak lengkap tetapi lengkap lengkap
Tidak sesuai kaedah Tidak sesuai Sebagian sesuai Sesuai dengan
Tata tulis PUEBI dan terkesan kaedah PUEBI dengan kaedah kaedah PUEBI dan
bahasa Copy paste dan Tidak Copy PUEBI dan tidak tidak Copy Paste.
Paste Copy Paste
Penyusunan tidak Penyusunan tidak Penyusunan Penyusunan
alfabetis (sistem alfabetis (sistem alfabetis (sistem alfabetis (sistem
APA), referensi APA), referensi APA), referensi APA), referensi 10
Daftar
lebih dari 10 tahun lebih dari 10 lebih dari 10 tahun tahun terakhir,
pustaka
terakhir, tidak tahun terakhir, terakhir, disertakan disertakan 3 jurnal
disertakan jurnal disertakan 1 2 jurnal
jurnal
Ketepatan Terlambat >3 hari Terlambat 2 hari Terlambat 1 hari Sesuai denga waktu
waktu dari waktu yang dari waktu yang dari waktu yang yang ditentukan
pengumpulan telah ditentukan telah ditentukan telah ditentukan
B. Kualitas Tidak sistematis, Sistematis, latar Tidak sistematis, Sistematis, latar
latar belakang dan belakang dan latar belakang dan belakang dan
Pendahuluan
tujuan penulisan tujuan penulisan tujuan penulisan tujuan penulisan
tidak sesuai tidak sesuai sesuai sesuai
Tidak Jelas, tidak Tidak jelas, tidak Jelas, tidak rinci, Jelas, rinci & sesuai
Metode rinci, dan tidak rinsi, dan sesuai dan tidak sesuai dengan laporan
sesuai kasus
Pembahasan Pembahasan tidak Pembahasan tidak Pembahasan detail, Pembahasan detail,
kasus detail dan bahasan mendetail, bahasa bahasa tidak bahasa komunikatif
kelolaan tidak komunikatif komunikatif komunikatif
Tidak menjawab Tidak menjawab Menjawab tujuan, Menjawab tujuan,
Simpulan tujuan, tidak singkat tujuan, singkat tidak singkat dan singkat dan padat
dan padat dan padat padat
1. Mahasiswa wajib mengenakan seragam yang telah ditetapkan dari institusi (kampus) yaitu
seragam warna hijau/putih untuk RS tertentu.
2. Memakai jilbab sesuai dengan warna seragam, bagi yang berjilbab.
3. Untuk yang tidak berjilbab, rambut diikat rapi, memakai cap dan hair net. Rambut tidak
boleh dicat/diwarnai.
4. Mahasiswa wajib mengikuti peraturan yang berlaku di lahan praktek.
5. Mahasiswa wajib membawa nursing kit.
6. Mahasiswa dilarang memakai perhiasan yang mencolok dan berlebihan kecuali jam
tangan.
7. Mahasiswa wajib datang 15 menit sebelum pergantian jaga dan pulang tepat pada waktu
yang ditentukan oleh instansi/lahan praktik.
8. Kehadiran mahasiswa harus 100%.
9. Mahasiswa harus menyerahkan laporan pendahuluan dan laporan hasil tepat waktu kepada
preceptor./CI
10. Mahasiswa mengisi dan menyerahkan lembar kompetensi kepada pembimbing akademik.
11. Mengisi presensi pada setiap ruangan yang harus ditandatangani/diketahui pembimbing
klinik. Presensi ditinggalkan untuk pembimbing klinik.
12. Pada hari libur nasional kegiatan Program Pendidikan profesi Stase KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT DAN KRITIS tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
13. Mengajukan surat permohonan cuti untuk mahasiswa yang mempunyai keperluan
libur/cuti sesuai dengan ketentuan.
14. Apabila mahasiswa menghendaki ijin/mengganti jadwal dinas karena ada keperluan,
mahasiswa diharapkan mengisi formulir pergantian dinas yang ditandatanggani oleh
koordinator stase profesi.
15. Apabila ketentuan no. 14 dan 15 tidak diindahkan maka mahasiswa yang bersangkutan
dianggap belum mengganti jadwal dinas.
16. Jika tidak hadir tanpa ijin CI atau Preceptor maka mahasiswa wajib mengganti dua kali
lipat dari jumlah ketidakhadiran.
17. Apabila mahasiswa tidak membuat laporan pendahuluan, maka mahasiswa tersebut tidak
diperbolehkan untuk mengikuti praktek dan diwajibkan untuk mengganti jadwal dinas.
18. Mahasiswa diwajibkan untuk menghadiri seminar kasus kelompok.
19. Wajib menjaga nama baik almamater dan lahan.
20. Hal-hal yang belum diatur akan diatur kemudian.