Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

BIMTEK KADER DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP ANAK

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
 UUD 1945 pasal 27 ayat 1 dan 2
 UUD 1945 pasal 28B ayat 2
 UUD 1945 pasal 28H ayat 1
 UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
 UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
 UU No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga
 UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
 Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak No.02 tahun 2010 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan
dan Penanganan Kekerasan Terhadap Anak
 Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak No. 01 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan

b. Gambaran Umum
Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan masalah
global yang terkait hal asasi manusia dan ketimpangan gender. Kasus-kasus
KtP/A yang teridentifikasi di pelayanan kesehatan merupakan fenomena
gunung es karena belum menggambarkan jumlah seluruh kasus yang ada di
masyarakat. Kasus KtP/A sangat mempengaruhi kesehatan korban sehingga
berdampak pada penurunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh
karena itu, peran pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas
sangat dibutuhkan untuk pencegahan dan penanganan kasus KtP/A.

Pelayanan  kesehatan bagi korban KtP/A dapat dilakukan di tingkat


pelayanan dasar yaitu di Puskesmas dan tingkat pelayanan rujukan di Rumah
Sakit melalui pelayanan terpadu. Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang komprehensif bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak,
peran tenaga kesehatan sangatlah besar, yaitu mulai dari identifikasi kasus
kekerasan, memberikan pelayanan medis terhadap korban, melakukan rujukan
baik medis, hukum, maupun sosial, serta melakukan upaya pencegahannya.

Melihat pentinganya peran tenaga kesehatan dalam penyelenggaran


upaya perlindungan dan  pemenuhan pelayanan kesehatan yang komprehensif
bagi perempuan dan anak, maka di kembangkanlah Puskesmas mampu
tatalaksana kasus KtP/A dan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT)/Pusat krisis
Terpadu (PKT) di Rumah Sakit sebagai rujukan.

Sampai saat ini belum adanya laporan di Dinas Kesehatan Kota Kediri
untuk kasus kekerasan terhadap perempuan / anak dan TPPO, sering kali tidak
terlaporkan,hal tersebut disebabkan sebagian besar masyarakat masih
menganggap bahwa kasus tersebutmerupakan “ aib “ dan masalah domestik
dalam keluarga, yang tidak pantas di ketahui orang lain. Sedangkan kasus
TPPO sebagian besar masyarakat belum memahami tentang TPPO sehingga
menganggap hal tersebut wajar dan tidak pantas dilaporkan , terutama jika
pelaku merupakan keluarga sendiri, sehingga di selesaikan secara
kekeluargaan. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mencegah
terjadinya kasus – kasus kekerasan tersebut.

Dengan demikian, dalam upaya pengembangan Puskesmas mampu


tatalaksana korban kekerasan terhadap perempuan dan anak,  Rumah Sakit
yang memiliki unit Pusat Kekerasan Terpadu/PKT atau Pusat Pelayanan
Terpadu/PPT, perlu dilakukan koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor
untuk peningkatan kemampuan tenaga kesehatan di Puskesmas dan Rumah
Sakit agar mampu tatalaksana kasus KtP/A dan TPPO

c. Alasan kegiatan dilaksanakakan


Meningkatkan koordinasi, kerjasama, pemahaman dan ketrampilan
dalam penatalaksanaan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah, mengikuti kegiatan ini peserta mampu melaksanakan
manajemen penanganan dan tatalaksana kasus kekerasan terhadap perempuan
dan anak secara komprehenship di tempat masing masing.

b. Tujuan Khusus
- Mengumpulkan data dan informasi kasus kekerasan anak dan
melakukan Analisa kasus
- Melaksanakan sosialisasi kasus kekerasan terhadap anak baik internal
maupun eksternal dengan LS dan program
- Melaksanakan pelayanan kasus kekerasan terhadap anak secara
komprehenship
- Memberikan konseling terhadap korban kekerasan terhadap anak
- Melakukan pencatatan dan pelaporan kasus mulai dari pengisian rekam
medis
- Melakukan mekanisme rujukan ke RS PPT
- Melaksanakan jejaring dalam penatalaksanaan kasus kekerasan terhadap
anak
-
3. Indikator keluaran dan keluaran
a. Indikator keluaran
Terselenggaranya kegiatan Pertemuan Koordinasi LP/LS Penguatan
Implementasi pelayanan kesehatan Untuk Perlindungan Perempuan dan Anak
b. Keluaran
 Petugas mampu menatalaksana pelayanan kasus kekerasan terhadap anak
secara komprehenship
 Petugas mampu memberikan konseling kepada anak dengan kasus kekerasan
 Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan kasus kekerasan terhadap anak
 Petugas kesehatan mampu melakukan mekanisme rujukan kasus yang perlu
penanganan di RS PPT

4. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
b. Peserta
Peserta berjumlah 98 orang terdiri dari Puskesmas, RS, Dinkes dan Lintas
Sektor
c. Narasumber
 RS Bhayangkara

5. Pelaksana dan penanggung jawab kegiatan


a. Pelaksana kegiatan
Seksi Kesga Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri.
b. Penanggung jawab kegiatan
Sub koordinator Kesga Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri.

6. Jadwal Kegiatan
Tanggal : 06 September 2022
Waktu : 08.00 WIB – Selesai
Tempat : Hotel Lotus Garden Kediri

7. Biaya
Biaya dibebankan pada DAK NON FISIK 2022

Kediri, 06 September 2022


Kepala Bidang Kesehatan masyarakat
Dinas Kesehatan Kota Kediri

WIGATI, MPH
NIP. 19660706 198801 2 002

Anda mungkin juga menyukai