Anda di halaman 1dari 41

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

MENINGKATKAN PEMAHAMAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA


KELAS IBU HAMIL MELALUI KONSELING MENGGUNAKAN EBOOK DAN
VIDEO INTERAKTIF DI DESA KARANGMANGU WILAYAH UPT
PUSKESMAS SARANG 1

Disusun oleh:
Nama : Mamluatus Safaati, A.Md.Keb.
NIP : 19990709 202203 2 018
Jabatan : Pelaksana/Terampil-Bidan
Instansi : Pemerintah Kabupaten Rembang
Kelas/ Kelompok : Angkatan V/4
No. Presensi : 08
Gelombang : II

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : MENINGKATKAN PEMAHAMAN IBU


HAMIL TENTANG PENTINGNYA KELAS
IBU HAMIL MELALUI KONSELING
MENGGUNAKAN EBOOK DAN VIDEO
INTERAKTIF DI DESA KARANGMANGU
WILAYAH UPT PUSKESMAS SARANG 1
DISUSU OLEH : MAMLUATUS SAFAATI, A.Md.Keb.
NO. PRESENSI : 8
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

Rembang, 15 Juli 2022

Disetujui sebagai bahan Ujian/ Seminar


COACH PESERTA

Muhammad Ibrahim Ali,ST.,MM. Mamluatus Safaati,A.Md. Keb.


NIP.19810622 200912 1 003 NIP.19990709 202203 2 018

Mengetahui,
Kepala PPSDM Regional Yogyakarta

Ir. R. Agus Irawan, MP


NIP.19660814 199903 1 001
BERITA ACARA UJIAN/ SEMINAR

RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :

Telah Diseminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS


Gelombang IV
Judul : Meningkatkan Pemahaman Ibu Hamil
Tentang Pentingnya Kelas Ibu Hamil
Melalui Konseling Menggunakan Ebook
Dan Video Interaktif di Desa Karangmangu
Wilayah UPT Puskesmas Sarang 1
Disusu Oleh : Mamluatus Safaati, A.Md.Keb.
No. Presensi : 8
Instansi : Pemerintah Kabupaten Rembang
Jabatan : Terampil/ Pelaksana- Bidan

Dan telah mendapat pengujian/ komentar/ masukan/ saran dari Penguji,


Mentor, dan Coach/ Moderator.

Coach/Moderator Peserta

Muhammad Ibrahim Ali,ST.,MM. Mamluatus Safaati,A.Md. Keb.


NIP.19810622 200912 1 003 NIP.19990709 202203 2 018

Penguji Mentor

Muhammad Ibrahim Ali,ST.,MM. dr. H. M. Joko Paryanto


NIP.19810622 200912 1 003 NIP.19770707 200604 1 014
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam penyelenggaraan sistem negara, Aparatur Sipil Negara

(ASN) memiliki peran penting, oleh karena itu diperlukan ASN yang

professional, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, bebas

dari intervensi politik, mampu menyelenggarakan pelayanan publik

bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat dan

pemersatu bangsa sesuai UUD 1945. Selain itu ASN diwajibkan

mampu menjaga kehormatan bangsa dan negara, martabat pegawai

negeri sipil dan organisasi serta mengutamakan kepentingan negara

daripada kepentingan pribadi maupun golongan. Sesuai UU No 5

tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ASN memiliki nilai dasar

yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dan menjadi

fondasi budaya kerja ASN yang professional. Nilai dasar tertuang

dalam kata ASN BerAKHLAK, BerAKHLAK merupakan akronim dari

Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,

Adaptif, dan Kolaboratif.

Bidan merupakan salah satu profesi ASN yang

bertanggungjawab sebagai pelayan publik. Sesuai dengan

PERMENPAN RB No 36 tahun 2019 tentang kegiatan tugas jabatan

fungsional bidan meliputi pelayanan kesehatan ibu, pelayanan

kesehatan anak, pelayanan reproduksi perempuan dan keluarga

berencana, pelayanan kebidanan komunitas, mengelola pelayanan


kebidanan, melaksanakan program pemerintah dan melakukan inovasi

pelayanan kebidanan.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan

fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di

wilayah kerjanya. (Permenkes No 43 tahun 2019 tentang Puskesmas).

Puskesmas juga memiliki tanggung jawab untuk menurunkan AKI dan

AKB.

Prevalensi AKI di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 230 per

100.000 kelahiran hidup, sedangkan AKB pada tahun 2017 mencapai

24 kasus per 1000 kelahiran hidup. Prevalesi tersebut masih belum

mencapai target MDGs AKI tahun 2015 yaitu 102 dan SDGs AKI tahun

2030 yaitu kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup, sama halnya

dengan AKI, Angka penurunan AKB masih belum mencapai target

MDGs tahun 2015 yaitu 23 dan target SDGs tahun 2030 yaitu 12 per

1000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019-

Kemenkes RI).

Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) di

Indonesia, Kementerian Kesehatan menetapkan lima strategi

operasional salah satunya yaitu penguatan Puskesmas dan

jaringannya. Oleh karena itu, Puskesmas Sarang 1 sebagai fasilitas

kesehatan tingkat pertama dan penyelenggara Upaya Kesehatan

Masyarakat di wilayahnya, bertanggung jawab penuh untuk

2
mengoptimalkan peran sertanya dalam menurunkan AKI dan AKB.

Dalam pelaksanaannya ditemukan permasalahan atau isu dalam

menurunkan angka AKI dan AKB khususnya sesuai dengan tupoksi

penulis ditampilkan dalam Tabel 1.1. berikut:

Tabel 1.1. Issu Aktual pada unit kerja

No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang


Diharapkan
1. Kurangnya Dari bulan januari – 100% ibu hamil
Pemahaman Ibu juni rata- rata usia kehamilan 24-
Hamil tentang peserta senam ibu 40mgg mengikuti
Senam Ibu Hamil hamil adalah 35% senam ibu hamil
di Desa
Karangmangu
wilayah UPT Sumber: register
Puskesmas daftar hadir kelas
Sarang 1 ibu hamil 2022
2. Kurangnya Dari bulan januari – 100% ibu hamil di
pemahaan ibu juni rata- rata desa
terhadap peserta kelas ibu Karangmangu
pentingnya kelas hamil adalah 25% mengikuti kelas ibu
ibu hamil di Desa hamil
Karangmangu
wilayah UPT Sumber: register
Puskesmas daftar hadir kelas
Sarang 1 ibu hamil 2022
3. “Belum Dari 37 ibu hamilPetugas
optimalnya K1 bulan januari-kesehatan
edukasi anemia juni terdapat 2 melakukan
pada ibu hamil di kasus anemia pemantauan pada
Desa ibu hamil dengan
Karangmangu anemia sehingga
wilayah UPT Sumber: Register bisa terpantau
Puskesmas kohort ibu hamil dengan baik dan
Sarang 1” 2022 masalah anemia
pada ibu hamil
dapat teratasi.

3
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan
4. “Belum Dari 37 ibu hamil Petugas
optimalnya K1 bulan januari- kesehatan
edukasi KEK juni terdapat 5 melakukan
pada ibu hamil di kasus KEK pemantauan pada
Desa ibu hamil dengan
Karangmangu KEK sehingga bisa
wilayah UPT Sumber: Register terpantau dengan
Puskesmas kohort ibu hamil baik dan masalah
Sarang 1” 2022 KEK pada ibu
hamil dapat
teratasi.
5. “Penerapan Tidak ada ibu Semua ibu yang
pemberian gelang bersalin dan bersalin dan
identitas pada ibu bayinya yang bayinya di UPT
yang bersalin dan memakai gelang Puskesmas
bayinya di UPT identitas Sarang 1
Puskesmas mendapat gelang
Sarang 1” identitas

Kelima isu yang ditemukan selanjutnya dilakukan identifikasi lanjut.

Analisis lanjut bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan

prioritas isu yang perlu dipecahkan. Analisis isu dilakukan dengan APKL

(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) dan analisis USG

(Urgency, Seriousness, dan Growth).

APKL merupakan metode yang digunakan untuk menentukan

kelayakan suatu masalah, APKL memiliki 4 kategori dalam identifikasi isu

yaitu aktual, Kekhalayakan, problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu

tersebut benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam

masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup

orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah

yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara

komrehensif, dan Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis,

4
relevan, dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2019). Hasil analisis

isu menggunakan AKPL di unit kerja disajikan pada tabel 1.2.

Tabel 1.2 Analisis Isu Menggunakan AKPL

Kriteria (skor)
No Isu Keterangan
A P K L
1. Kurangnya Pemahaman Ibu
Hamil tentang Senam Ibu Hamil Memenuhi
di Desa Karangmangu wilayah + + + +
Syarat
UPT Puskesmas Sarang 1
2. Kurangnya pemahaan ibu
terhadap pentingnya kelas ibu
hamil di Desa Karangmangu Memenuhi
+ + + +
wilayah UPT Puskesmas Syarat
Sarang 1
3. “Belum optimalnya edukasi
anemia pada ibu hamil di Desa Tidak
Karangmangu wilayah UPT + + + - Memenuhi
Puskesmas Sarang 1” Syarat

4. “Belum optimalnya edukasi KEK


pada ibu hamil di Desa Tidak
Karangmangu wilayah UPT + + + - Memenuhi
Puskesmas Sarang 1” Syarat

5. “Penerapan pemberian gelang


identitas pada ibu yang bersalin Memenuhi
dan bayinya di UPT Puskesmas + + + +
Syarat
Sarang 1”

Keterangan :

(+) Memenuhi syarat

(-) Tidak memenuhi syarat

A = Aktual

K = Kekhalayakan

P = Problematik

L = Kelayakan

5
Keterangan (+) menunjukkan bahwa isu memenuhi syarat dari

kriteria-kritera metode AKPL, sedangkan keterangan (-) berarti isu yang

dianalisis tidak memenuhi syarat dari kriteria-kriteria metode AKPL

(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017).

Dari tabel 1.2. setelah dianalisis menggunakan metode AKPL

didapatkan tiga isu yang memenuhi syarat yaitu (1) Kurangnya

Pemahaman Ibu Hamil tentang Senam Ibu Hamil di Desa Karangmangu

wilayah UPT Puskesmas Sarang 1; dan (2) Kurangnya pemahaan ibu

terhadap pentingnya kelas ibu hamil di Desa Karangmangu wilayah UPT

Puskesmas Sarang 1 (3) Penerapan pemberian gelang identitas pada ibu

yang bersalin dan bayinya di UPT Puskesmas Sarang 1.

“Belum optimalnya edukasi anemia pada ibu hamil di Desa

Karangmangu wilayah UPT Puskesmas Sarang 1” dan “Belum optimalnya

edukasi KEK pada ibu hamil di Desa Karangmangu wilayah UPT

Puskesmas Sarang 1” tidak memenuhi syarat karena kegiatan tersebut

sudah dilakukan dan berjalan dengan baik pada program TELEPONI.

Setelah ditemukan 2 isu yang memenuhi syarat pada proses

analisis isu dengan metode AKPL selanjutnya kedua isu tersebut akan

dianalisis dengan metode USG (Urgency, Seriousness, and Growth)

dimana USG menggunakan kriteria Urgency, Seriousness, and Growth,

Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis

dan ditindaklanjuti; Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus

dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan; Growth artinya

6
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika ditangani

segera. (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2019). Hasil

analisis isu menggunakan USG di unit kerja disajikan pada tabel 1.3.

Tabel 1.3 Analisis isu menggunakan metode USG

No. Isu U S G Jumlah Rangking

1. Kurangnya Pemahaman Ibu


Hamil tentang Senam Ibu Hamil
4 4 5 13 2
di Desa Karangmangu wilayah
UPT Puskesmas Sarang 1
2. Kurangnya pemahaman ibu
terhadap pentingnya kelas ibu
hamil di Desa Karangmangu 4 5 5 14 1
wilayah UPT Puskesmas
Sarang 1
3. “Penerapan pemberian gelang
identitas pada ibu yang bersalin
3 3 4 10 3
dan bayinya di UPT Puskesmas
Sarang 1”

Keterangan :

U = Urgency

S = Seriousness

G = Growth

5 = Sangat mendesak/serius berdampak/sangat setuju

4 = Mendesak/serius/berdampak/setuju

3 = Cukup mendesak/serius/tidak terlalu berdampak/ragu-ragu

2 = Kurang mendesak/tidak berdampak/tidak setuju

1 = Tidak mendesak/sangat tidak berdampak/sangat tidak setuju

7
Isu yang perlu di pecahkan segera pada table 1.3. adalah isu “Kurangnya

pemahaman ibu terhadap pentingnya kelas ibu hamil di Desa

Karangmangu wilayah UPT Puskesmas Sarang 1”. Isu tersebut memiliki

tingkat mendesak (urgency) karena sesuai data pada register daftar hadir

peserta kelas ibu hamil dari bulan januari – juni rata- rata peserta kelas ibu

hamil adalah 25%. Dampak yang ditimbulkan apabila kondisi ini tidak

diselesaikan yaitu kurangnya kesadaran ibu hamil mengenai pentingnya

kesehatan, gizi, risiko tinggi atau tanda bahaya ibu selama kehamilan.

Sehingga memiliki tingkat keseriusan (seriousness) yang tinggi karena

dampak yang di timbulkan. Isu tersebut memiliki dampak yang lebih besar

yaitu menurunnya pengawasan deteksi dini pada ibu hamil resiko tinggi

dan akan berdampak pula pada anak yang dilahirkan serta

pertumbuhannya, sehingga isu tersebut berpotensi untuk berkembang

menjadi isu yang lebih buruk (growth) apabila tidak segera diatasi. Analisis

penyebab dan akibat dari isu Kurangnya Pemahaman Ibu Hamil tentang

Senam Ibu Hamil di Desa Karangmangu wilayah UPT Puskesmas Sarang

1 disajikan dalam diagram fishbone (Gambar 1.1.)

8
PENYEBAB AKIBAT

Man Method

Pengetahuan Penyampaian
dan peran aktif kurang menarik
kader masih saat kelas ibu
kurang hamil
Kurangnya
Kurangnya Kerjasama lintas pemahaman
kesadaran ibu sektoral belum ibu terhadap
hamil mengikuti terjalin dengan pentingnya
kelas ibu hamil baik kelas ibu hamil
di Desa
Karangmangu
Tempat Ibu hamil ikut- wilayah UPT
pelaksanaan ikutan ibu hamil Puskesmas
jauh dari rumah yang tidak Sarang 1
datang

Sarana Tidak ada yang


penyuluhan mengantar ibu
masih kurang hamil
seperti leaflet

Means Milieu

Gambar 1.1. (Analisis isu Menggunakan Metode Fishbone)

Analisis fishbone merupakan analisis yang digunakan ketika ingin

mengidenifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika

sebuah team cenderung jatuh pada rutinitas (Tague, 2005, p 247).

Penyebab Kurangnya pemahaman ibu terhadap pentingnya kelas ibu

hamil di Desa Karangmangu wilayah UPT Puskesmas Sarang 1 dianalisis

berdasarkan kategori milieu, means, man dan method. Kategori milieu

menggambarkan mengenai kondisi lingkungan yang mempengaruhi isu.

Kurangnya pemahaman ibu hamil terhadap kelas hamil bisa dipengaruhi

9
oleh lingkungan ibu hamil itu sendiri, apabila teman atau tetangga yang

juga sedang hamil tidak mengikuti kelas hamil maka ibu hamil tersebut

juga bisa terpengaruh untuk tidak mengikuti kelas ibu hamil juga. Dan

apabila ketika berangkat tidak adanya orang yang mengantar maka ibu

hamil tidak dating ke kelas ibu hamil.

Kategori means menggambarkan sarana atau alat yang

mempengaruhi isu. Sarana pada saat penyuluhan umumnya hanya

menggunakan penyampaian melalui percakapan saja, belum ada sarana

pembantu seperti leaflet atau lembar balik kelas ibu hamil, dan jarak

tempat pelaksanaan jauh dari rumah ibu hamil, sehingga ibu hamil

menjadi kurang berminat dalam pelaksanaan kelas ibu hamil.

Kategori method menggambarkan metode yang digunakan saat

pelaksanaan yang mempengaruhi isu. Metode yang digunakan pada saat

pelaksanaan kelas ibu hamil masih menggunakan metode penyuluhan

dengan berbicara saja sehingga ibu hamil malah cenderung bosan dan

tidak mendengarkan apa yang di sampaikan oleh fasilitator kelas ibu

hamil.

Kategori man menggambarkan manusia yang mempengaruhi isu.

Manusia disini ada dua yaitu kader dan ibu hamil itu sendiri. Peran kader

yang cenderung pasif dalam menyampaikan informasi kepada ibu hamil

sehingga ada beberapa ibu hamil yang tidak mengikuti kelas ibu hamil di

karenakan tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut. Ibu hamil yang

kurang mengerti akan pentingnya kelas ibu hamil mengganggap bahwa

10
kegiatan tersebut tidak terlalu di butuhkan olehnya pada saat kehamilan.

Sehingga ibu hamil memilih untuk tidak datang ke kelas ibu hamil.

Solusi pemecahan masalah terhadap isu yang dipilih adalah

dengan meningkatkan pemahaman ibu hamil terhadap pentingnya kelas

ibu hamil dengan menggunakan konseling eflyer dan video. Berdasarkan

analisa yang dipaparkan, maka disusun rancangan aktualisasi sebebagai

pemecahan masalah dengan judul “Meningkatkan Pemahaman Ibu

Hamil Tentang Pentingnya Kelas Ibu Hamil Melalui Konseling

Menggunakan Ebook Dan Video Interaktif Di Desa Karangmangu

Wilayah Upt Puskesmas Sarang 1”

B. Tujuan dan manfaat

Penyelenggaraan Latsar CPNS bertujuan untuk membentuk ASN yang

profesional yaitu ASN yang memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai

dasar Ber-AKHLAK sehingga mampu melaksanakan tugas dan

perannya secara professional dan berintegritas tinggi sebagai pelayan

masyarakat.

1. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dan habituasi ini

adalah:

a. Mengaktualisasikan nilai- nilai Ber-AKHLAK dibidang kerja ASN

sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing

b. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil terhadap pentingnya

kelas ibu hamil di desa karangmangu

11
2. Manfaat Aktualisasi

a. Manfaat bagi penulis

1) Sebagai bentuk aktualisasi diri dalam penerapan ASN Ber-

AKHLAK khususnya dalam menjalankan fungsi ASN sebagai

pelayan publik

2) Melatih kemampuan diri untuk berkoordinasi dan

bekerjasama dengan banyak pihak

b. Manfaat bagi Organisasi

1) Mendukung kegiatan UKM Puskesmas dan tupoksi atasan

dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat

2) Mendukung upaya promotif preventif Puskesmas dalam

upaya deteksi dini resiko tinggi maternal

c. Manfaat bagi Stakeholder

Ikut berperan dalam upaya pemerintah dalam menurunkan

kasus AKI dan AKB sesuai dengan tujuan MDGs dan SDGs

C. Ruang lingkup

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di Desa Karangmangu wilayah

UPT Puskesmas Sarang 1. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai

pada tanggal 21 Juni 2022 sampai dengan 15 Juli 2022. Kegiatan

aktualisasi yang merupakan kegiatan pemecahan isu yang sudah

terpilih adalah sebagai berikut :

1. Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai kegiatan yang

akan dilakukan.

12
2. Koordinasi dengan teman sejawat mengenai konsep ebook dan

video interaktif sebagai media penyuluhan kepada ibu hamil.

3. Merancang pembuatan ebook

4. Membuat ebook

5. Merancang pembuatan video interkatif

6. Membuat video

7. Membuat soal Pretest dan post test

8. Memberikan pretest kepada ibu hamil

9. Melakukan penyuluhan kepada ibu hamil

10. Memberikan post test kepada ibu hamil

11. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penyuluhan

12. Menyusun laporan aktualisasi

13
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

A. Deskripsi Organisasi

1. Gambaran Umum Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 73 Tahun

2019, Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,

baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan

oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat

Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas

adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan

tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif di wilayah kerjanya.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di

wilayah kerjanya dengan pendekatan keluarga, yaitu Puskesmas

mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran

dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya

dengan mendatangi keluarga.

Puskesmas Sarang 1 berdiri sejak tahun 1974, berlokasi di

Jalan Pasar Sarang Desa Sendang Mulyo Kecamatan Sarang

Kabupaten Rembang. UPT Puskesmas Sarang 1 mempunyai

wilayah kerja di sebagian Kecamatan Rembang dengan


membawahi 13 desa dengan jumlah penduduk tercatat 39.498 jiwa.

Kondisi geografis berupa dataran rendah dan suhu rata-rata 33 –

340C dan berbatasan langsung dengan laut jawa dan terletak di

jalur utama pantai utara (Pantura). Letak UPT Puskesmas Sarang 1

yang dekat dengan jalan raya utama pantai utara (Pantura)

sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan umum, mobil atau

pun motor.

Wilayah kerja UPT Puskesmas Sarang I meliputi :

a. Desa Lodan Wetan

b. Desa Bonjor

c. Desa Bababk Tulung

d. Desa Baturno

e. Desa Sampung

f. Desa Tawang Rejo

g. Desa Banowan

h. Desa Temperak

i. Desa Karang Mangu

j. Desa Bajing Meduro

k. Desa Sarang Meduro

l. Desa Sendang Mulyo

m. Desa Bajing Jowo

15
UPT Puskesmas Sarang 1 mempunyai 3 Puskesmas Pembantu

yang Aktif yaitu :

1. Puskesmas Pembantu Lodan Wetan

Mempunyai wilayah kerja meliputi Desa Lodan Wetan,Desa

Bonjor,Desa Babak Tulung,Desa Baturno

2. Puskesmas Pembantu Sampung

Mempunyai wilayah kerja meliputi Desa Sampung, Desa

Tawang Rejo,Desa Banowan

3. Puskesmas Pembantu Temperak

Mempunyai wilayah kerja meliputi Desa Temperak, Desa

Karang Mangu, Desa Bajing Meduro, Desa Sarang Meduro,

Desa sendang Mulyo, Desa Bajing Jowo.

Batas wilayah kerja UPT Puskesmas Rembang I yaitu :

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Bulu Bancar

Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Sale

Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Sarang 2

(Buku Profil Puskesmas tahun 2020)

2. Gambaran Organisasi

a. Nama organisasi : UPT Puskesmas Sarang 1

b. Alamat : Jl. Pasar Sarang No 27

c. Desa : Sendangmulyo

d. Kecamatan : Sarang

e. Kabupaten : Rembang

16
f. Provinsi : Jawa Tengah

g. Kode pos : 59274

h. Negara : Indonesia

i. Telepon/fax : (0356) 411007

j. Email : puskesmassarang@gmail.com

(Buku Profil Puskesmas tahun 2020)

3. Visi- Misi Organisasi

a. Visi Kabupaten Rembang

Mewujudkan rembang gemilang 2026

(sumber: rembangkab.go.id)

b. Visi UPT Puskesmas Sarang 1

Terwujudnya Masyarakat Sarang yang Sehat, Produktif, Mandiri

dan Berkeadilan.

c. Misi Kabupaten Rembang

1) Mengembangkan profesionalisasi, modernisasi organisasi

dan tata kerja birokrasi.

2) Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin

berkualitas dan terproteksi jaminan social.

3) Membangun infrstruktur dan ketahanan ekonomi untuk

pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.

4) Mengembangkan kemandirian desa berbasisi potensi lokal.

(sumber: rembangkab.go.id)

17
d. Misi UPT Puskesmas Sarang 1

1) Memberikan pelayanan kesehatan promotive, preventif,

kuratif dan rehabilitatif,

2) Memberdayakan masyarakat,

3) Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas tenaga

kesehatan Puskesmas Sarang 1 sesuai dengan

perkembangan IPTEK,

4) Memantapkan tata kelola Puskesmas Sarang 1 yg baik,

bersih dan inovatif.

4. Susunan/ Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sarang 1, Dinas Kesehatan

Kabupaten Rembang

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sarang 1

18
5. Nilai- nilai Organisasi

a. Nilai- Nilai Budaya Kerja Pemerintah Kabupaten Rembang

1) Integritas mengandung arti konsistensi dan keteguhan

dalam setiap tindakan yang selalu mengutamakan

kejujuran, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan

perudang- undangan, kemampuan bekerjasama dan

pengabdian kepada masyarakat

2) Disiplin mengandung arti suatu sikap menaati kewajiban

dan menghindari larangan yang ditentukan dalam

peraturan perudangan-undangan

3) Melayani mengandung arti suatu sikap dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa

diskriminasi dengan penuh rasa tanggungjawab dan tidak

mementingkan diri sendiri

4) Profesional mengandung arti keandalan dalam

menjalankan tugas, selalu menyelesaikan secara tuntas

dengan tepat dan cermat sesuai kompetensi/keahlian;

5) Akuntabel adalah suatu sikap yang mampu

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan baik dari segi proses

maupun hasil.

(sumber: PERBUB Rembang No 5 tahun 2020)

19
b. Tata nilai di UPT Puskesmas Sarang 1

SANTUN Dalam Pelayanan :

1) Senyum

2) Akrab

3) Nyedulur

4) Tertib

5) Unggul dalam Pelayanan

6) Nyaman

A. Tugas Unit Kerja

Dalam peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019

tentang Puskesmas, Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan

di wilayah kerjanya dengan pendekatan keluarga, yaitu Puskesmas

mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran

dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya

dengan mendatangi keluarga. Dalam melaksanakan tugas tersebut,

UPT Puskesmas Sarang 1 mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan masyarakat (UKM) tingkat

pertama di wilayah kerjanya; yang mempunyai wewenang:

1) Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis

masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan

yang diperlukan;

2) Melaksanakan advokasi dan Penyuluhan kebijakan

kesehatan;

20
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan

pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;

4) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan

menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat

perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan

pimpinan wilayah dan sektor lain terkait;

5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan

pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya

masyarakat;

6) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan

kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;

7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan

kesehatan;

8) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada

keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan

mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, budaya,

dan spiritual;

9) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap

akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;

10) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan

masyarakat kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota,

melaksanakan sistem kewaspadaan dinidan respon

penanggulangan penyakit

11) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan

21
12) Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya; melalui

pengoordinasian sumber daya kesehatan di wilayah kerja

Puskesmas.

b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat

pertama di wilayah kerjanya, yang mempunyai wewenang

1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara

komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistic yang

mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya

dengan membina hubungan dokter – pasien yang erat dan

setara;

2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang

mengutamakan upaya promotif dan preventif;

3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada

individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada

kelompok dan masyarakat;

4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang

mengutamakan kesehatan, keamanan, keselamatan pasien,

petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja;

5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip

koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;

6) Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;

7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap

mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;

22
8) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan

kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;

9) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi

medis dan Sistem Rujukan; dan

10) Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas

Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. Tugas Peserta

Sebagai seorang Bidan di UPT Puskesmas Sarang 1, tugas pokok

seorang Bidan Terampil, Berdasarkan Permenpan RB Nomor 36

Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional dan angka kredit bagi

pegawai negeri sipil Kementerian Pertahanan.

Tugas Jabatan Fungsional Bidan yang dapat dinilai angka kreditnya,

meliputi :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu;

2. Pelayanan Kesehatan Anak;

3. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan Keluarga

Berencana;

4. Pelayanan Kebidanan Komunitas;

5. Mengelola Pelayanan Kebidanan;

6. Melaksanakan Program Pemerintah; dan

7. Melakukan Inovasi Pelayanan Kebidanan.

23
Sedangkan untuk Tugas Jabatan Fungsional Bidan kategori Bidan

Terampil, meliputi :

1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;

2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan

kebidanan;

3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai

kesimpulan;

4. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;

5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi;

6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene;

7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan

kasus fisiologis;

8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;

9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga

sesuai dengan kebutuhan;

10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;

11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;

12. Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;

13. Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;

14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas;

15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan

hari ke tiga pasca persalinan (KF1);

16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca

persalinan (KF 2)

24
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca

persalinan (KF 3);

18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan

dengan pendampingan;

19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan

normal;

20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;

21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat

Lahir Rendah (BBLR);

22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang

kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;

23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;

24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang

kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB)

pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;

25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat

untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;

26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga

Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di

wilayah kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;

27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga

Berencana/Ibu hamil/ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);

28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);

25
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di

Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga Berencana (KB) atau

tempat lain sesuai penugasan; dan

30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah

pada anak sekolah

26
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPT Puskesmas Sarang 1

Isu Yang Di angkat : Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang pentingnya kelas ibu hamil di Desa

Karangmangu wilayah UPT Puskesmas Sarang 1

Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pentingnya kelas ibu hamil melalui

konseling menggunakan ebook dan video interaktif.

Tabel 3.1. Matriks Rancangan Aktualisasi


Kontribusi Penguatan
Output/ hasil Nilai- Nilai Dasar
No Kegiatan Tahapankegiatan terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan

1 2 3 4 5 6 7
1 Melak a. Membuat janji Output: Kolaboratif Berdasarkan Berkonsultasi
ukan temu dengan Tercapainy Terbuka dalam PERMENPAN RB No 36 dengan mentor
konsul mentor a kerjasama untuk tahun 2019 unsur adalah bentuk
tasi b. Menemui kesepakata menghasilkan nilai kegiatan tugas jabatan penguatan nilai
kepad mentor dan n dengan tambah melalui fungsional bidan adalah budaya organisasi
a minta izin mentor konsultasi dengan melakukan inovasi Aparatur Sipil
mentor pembuatan terkait mentor tentang konsep pelayanan kebidanan, Negara
ebook dan video konsep kegiatan yang akan melakukan konsultasi Kabupaten
interaktif yang akan dilakukan dengan mentor adalah Rembang yaitu
sebagai media dilakukan Harmonis upaya penyaluran “akuntabel”
penyuluhan Membangun pemikiran atau inovasi
kepada ibu Hasil: lingkungan yang pelayanan kebidanan
hamil a. Notulen yang kondusif melalui pada kegiatan kelas ibu
c. Melakukan berisi arahan konsultasi dengan hamil
konsultasi dari mentor mentor
mengenai b. Surat Kompeten
konsep ebook persetujuan Melaksanakan tugas
dan video kegiatan dengan kualitas terbaik
interaktif c. Dokumentasi melalui menemui
sebagai media mentor dan minta izin
penyuluhan atas tindakan yang akan
kepada ibu dilakukan
hamil Loyal
Menjaga nama baik
d. Mencatat hasil sesame ASN, pimpinan
konsultasi dan instansi dengan

28
Kontribusi Penguatan
Output/ hasil Nilai- Nilai Dasar
No Kegiatan Tahapankegiatan terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan

dengan mentor melakukan konsultasi

2 Melakukan a. Menemui teman Output: Berorientasi Berdasarkan Berkoordinasi


Koordinasi sejawat dan Tercapainy pelayanan PERMENPAN RB No 36 dengan teman
dengan teman menyampaikan a Ramah, cekatan, tahun 2019 unsur sejawat adalah
sejawat pembuatan kesepakata disiplin, dalam kegiatan tugas jabatan bentuk penguatan
ebook dan video n dengan melakukan koordinasi fungsional bidan adalah nilai budaya
interaktif rekan bidan dengan teman sejawat melakukan inovasi organisasi
sebagai media terkait Akuntabel pelayanan kebidanan Aparatur Sipil
penyuluhan konsep Jujur, cermat dan melaui koordinasi dengan Negara
kepada ibu yang akan disiplin dalam teman sejawat mengenai Kabupaten
hamil dilakukan melakukan koordinasi konsep ebook dan video Rembang yaitu
b. Melakukan dengan teman sejawat interaktif sebagai media “integritas”
konsultasi Hasil: konseling
mengenai a. Notulen hasil Adaptif
konsep ebook diskusi dengan Terus berinovasi
dan video bidan melalui koordinasi
interaktif b. Dokumentasi dengan teman sejawat
sebagai media
penyuluhan
kepada ibu Kompeten
hamil Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
melalui menemui
c. Mencatat hasil mentor dan minta izin
konsultasi atas tindakan yang akan
dengan teman dilakukan

29
Kontribusi Penguatan
Output/ hasil Nilai- Nilai Dasar
No Kegiatan Tahapankegiatan terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan

sejawat

3 Merancang a. Mencari Output: Kolaboratif Berdasarkan Merancang


pembuatan referensi yang Mendapat Menggerakan PERMENPAN RB No 36 pembuatan ebook
ebook dan terkait untuk referensi pemanfaatan berbagai tahun 2019 unsur dan video adalah
video pembuatan dan sumberdaya yang ada kegiatan tugas jabatan bentuk penguatan
ebook dan masukan untuk mendapat fungsional bidan adalah nilai budaya
video mengenai referensi melakukan inovasi organisasi
b. Mengumpulkan konten pelayanan kebidanan Aparatur Sipil
dan menyeleksi ebook dan Akuntabel dengan merancang Negara
berbagai video yang Efektif dan efisien pembuatan ebook dan Kabupaten
sumber akan dibuat dalam menentukan video Rembang yaitu
referensi yang referensi yang akan “profesional”
didapat Hasil: digunakan
c. Mengkoordinas Catatan
ikan hasil referensi Adaptif
seleksi sumber yang Berperilaku proaktif
kepada mentor diperoleh dalam menentukan
dan coach referensi ebookb dan
video

Kompeten
Meningkatkan
kompetensi diri dengan
cara menentukan
referensi yang terbaik
4 Membuat a. Menyusun Output: Berorientasi Berdasarkan Membuat ebook
ebook dan konten isi ebook Tersediany pelayanan PERMENPAN RB No 36 dan video adalah

30
Kontribusi Penguatan
Output/ hasil Nilai- Nilai Dasar
No Kegiatan Tahapankegiatan terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan

video dan video a ebook Memahami dan tahun 2019 unsur bentuk penguatan
tentang kelas dan video memenuhi kebutuhan kegiatan tugas jabatan nilai budaya
ibu hamil sesuai tentang masyarakat dengan fungsional bidan adalah organisasi
dengan kelas ibu membuat ebook dan melakukan pelayanan Aparatur Sipil
referensi yang hamil video kesehatan ibu dengan Negara
didapat membuat ebook dan Kabupaten
b. Membuat ebook Hasil: Loyal video tentang kelas ibu Rembang yaitu
dan video Ebook dan Setia kepada NKRI hamil “Melayani”
dengan menarik video serta pemerintahan
c. Mengkoreksi tentang yang sah dengan
kembali konten kelas ibu membuat ebook dan
isi ebook dan hamil video sebagai wujud
video tentang mengurangi angka AKI
kelas ibu hamil dan AKB
d. Meminta
persetujuan
kepada mentor
dan coach
Adaptif
Terus berinovasi
dengan membuat ebook
dan video

Harmonis
Menghargai setiap
orang dengan meminta
persetujuan kepada
mentor dan coach hasil

31
Kontribusi Penguatan
Output/ hasil Nilai- Nilai Dasar
No Kegiatan Tahapankegiatan terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan

ebook dan video yang


dibuat
5 Memb a. Mencari Output: Akuntabel Berdasarkan Membuat soal
uat referensi Tersediany Melaksanakan tugas PERMENPAN RB No 36 pretest dan post
soal b. Menyusun soal a soal dengan cermat melalui tahun 2019 unsur test adalah bentuk
Pretes pretest dan post pretest dan membuat soal pretest kegiatan tugas jabatan penguatan nilai
t dan test posttest dan post test fungsional bidan adalah budaya organisasi
post c. Melakukan tentang melakukan pelayanan Aparatur Sipil
test konsultasi kelas ibu Berorientasi kesehatan ibu dengan Negara
kepada mentor hamil pelayanan membuat soal tentang Kabupaten
dan coach Cekatan dan solutif kelas ibu hamil Rembang yaitu
Hasil: dalam membuat soal “akuntabel”
Soal pretest pretest dan post test
dan posttest
tentang
kelas ibu
hamil Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dengan membuat soal
Harmonis
Menghargai setiap
orang dengan meminta
persetujuan kepada
mentor dan coach hasil
soal yang dibuat
6 Melakukan a. Memberikan Output: Kompeten Berdasarkan Melakukan
konseling soal pretest Peserta Membantu orang lain PERMENPAN RB No 36 konseling kepada

32
Kontribusi Penguatan
Output/ hasil Nilai- Nilai Dasar
No Kegiatan Tahapankegiatan terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan

kepada ibu kepada ibu memahami belajar dengan dengan tahun 2019 unsur ibu hamil adalah
hamil hamil tentang melakukan konseling kegiatan tugas jabatan bentuk penguatan
b. Memberikan pentingnya kepada ibu hamil fungsional bidan adalah nilai budaya
konseling kelas ibu Melaksanakan kegiatan organisasi
mengenai hamil Harmonis asuhan pada kelas Ibu Aparatur Sipil
pentingnya Menolong ibu hamil hamil dengan Negara Kabupaten
kelas ibu hamil Hasil: untuk memahami memberikan konseling Rembang yaitu
c. Pembagian Dokumen pentingnya kelas ib u pentingnya kelas ibu “profesional”
ebook pretest dan hamil dengan hamil
d. Menjelaskan isi post test, melakukan konseling
ebook dokumenta
e. Memberikan si kegiatan
soal post test
kepada ibu Adaptif
hamil Bertindak proaktif
f. Membuat grup dengan melakukan
wa konseling tentang
pentingnya kelas ibu
hamil

Loyal
Menjaga nama baik
sesame ASN dengan
melakukan konseling
pentingnya kelas ibu
7 Melakukan a. Merekap hasil pre Output: Akuntabel Berdasarkan Melakukan
evaluasi test dan post test Terlaksana Melaksanakan tugas PERMENPAN RB No 36 evaluasi adalah
kegiatan b. Melakukan nya analisa dengan jujur, tahun 2019 unsur bentuk penguatan

33
Kontribusi Penguatan
Output/ hasil Nilai- Nilai Dasar
No Kegiatan Tahapankegiatan terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan

penyuluhan analisa hasil hasil pre bertanggungjawab, kegiatan tugas jabatan nilai budaya
pretest dan post test dan cermat dan disiplin fungsional bidan adalah organisasi
test post test melalui evaluasi melakukan pelayanan Aparatur Sipil
c. Melakukan untuk kesehatan ibu dengan Negara
konsultasi mengukur Harmonis melakukan evaluasi Kabupaten
dengan mentor pemahama Menolong orang lain Rembang yaitu
dan coach n ibu hamil dengan melakukan “melayani”
terhadap evaluasi
pentingnya
kelas ibu Berorientasi
hamil pelayanan
Ramah dalam
Hasil: pelaksanaan
Nilai dari Kolaboratif
pretest dan Terbuka dalam
post test, pelaksanaan evaluasi
Dokumenta
si
8 Menyusun a. Melakukan Output: Akuntabel Berdasarkan Menyusun
laporan konsultasi Tersusunny Menyusun laporan PERMENPAN RB No 36 laporan
aktualisasi dengan mentor a laporan dengan bertanggung tahun 2019 unsur aktualisasi adalah
terkait kegiatan aktualisasi jawab kegiatan tugas jabatan bentuk penguatan
yang telah fungsional bidan adalah nilai budaya
dilakukan Hasil: Adaptif melakukan pelayanan organisasi
b. Menyusun Laporan Menyesuaikan diri kesehatan ibu dengan Aparatur Sipil
laporan aktualisasi, dengan hasil kegiatan melakukan laporan Negara
aktualisasi Dokumenta dan membuat laporan aktualisasi yang berkaitan Kabupaten
c. Menyatukan si dengan kelas ibu hamil Rembang yaitu

34
Kontribusi Penguatan
Output/ hasil Nilai- Nilai Dasar
No Kegiatan Tahapankegiatan terhadap tupoksi nilai organisasi
kegiatan

dokumentasi Loyal “melayani”


tahapan kegiatan Membuat laporan
aktualisasi dengan baik dan benar
sehingga mampu
menjaga nama baik asn

Kolaboratif
Terbuka dalam
pelaksanaan pembuatan
laporan

B. MATRIK REKAPITULASI RENCANA HABITUASI NND PNS ( BerAKHLAK)

Tabel 3.2. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK

Jumlah Aktualisasi
kegiatan
Per NND
No Nilai-Nilai Dasar ASN
6
1 Berorientasi Pelayanan 1 1 4
2 Akuntabel 1 1 1 1 5
3 Kompeten 1 5
4 Harmonis 1 1 1 5

35
5 Loyal 1 1 4
6 Adaptif 1 1 1 5
7 Kolabortif 1 1 4
Jumlah NND ASN yang diaktualisasi Per Kegiatan 4
Sumber: Diolah Oleh Penulis, 2022

C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 3.3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

JULI 2022 AGUSTUS 2022


(minggu ke - ) (minggu ke - )
No Kegiatan Bukti kegiatan
I II III IV I II III
18 Notulen hasil konsultasi,
Melakukan konsultasi kepada mentor mengenai
1 surat ijin kegiatan dan
konsep ebook pelaksanaan kegiatan
dokumentasi
2 Koordinasi dengan teman sejawat mengenai 19- Catatan hasil koordinasi,

36
konsep ebook dan video interaktif sebagai media 20 dokumentasi
penyuluhan kepada ibu hamil.
3 Merancang pembuatan ebook dan video 21 Catatan referensi
22-28 Ebook dan video,
4 Membuat ebook dan video catatan konsultasi
dengan mentor
29-1 Soal pretest dan post
5 Membuat soal Pretest dan post test
test
2-14 Hasil pretest dan post
6 Melakukan konseling kepada ibu hamil test peserta,
dpkumentasi
16- Analisa jawaban post
7 Melakukan evaluasi kegiatan penyuluhan
18 test
19-20 Laporan aktualisasi dan
8 Menyusun laporan aktualisasi
dokumentasi kegiatan
Sumber: Diolah Oleh Penulis, 2022

37
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer : Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif : Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel : Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan : Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis : Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif : Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten : Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal : Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN : Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Manajemen Puskesmas, 2020. Sarang: Profil UPT Puskesmas Sarang 1.
UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ASN\
PERMENPAN RB No 36 tahun 2019 tentang kegiatan tugas jabatan fungsional
bidan
Permenkes No 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019-Kemenkes RI

38

Anda mungkin juga menyukai