PUSKESMAS
ELNARIZA. AMG
1
2
BIODATA
Koordinator Posyandu
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
BIODATA ...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakangs..............................................................................1
B Rumusan Masalah.........................................................................2
C Tujuan............................................................................................3
1. Tujuan Umum............................................................................3
2. Tujuan Khusus............................................................................3
BAB II ISI
A. Kesimpulan.......................................................................................13
B. Saran.................................................................................................13
BAB IV PENUTUP....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................16
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan merupakan satu bagian integral terpenting dari
pembangunan nasional. Pembangun kesehatan tersebut diarahkan untuk
mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan gizi masyarakat dalam rangka
peningkatan kualitas dan taraf hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan rakyat
pada umumnya (Mulyo, 2016)
Agenda pembangunan kesehatan tahun 2015 – 2019 yaitu mewujudkan
akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap. Berarti setiap orang
ber hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai kebutuhan.
Agenda tersebut telah tercakup dalam rencana Strategis 2015 - 2019, Kementerian
Kesehatan telah menetapkan dua tujuan utama yaitu 1) Meningkatnya status
kesehatan masyarakat dan 2) Meningkatnya responsivitas serta perlindungan pada
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Pada saat ini kita memasuki periode akhir bagi upaya pencapaian MDGs
yang merupakan kesempatan terakhir (Last Shot) bagi percepatan pencapaian
MDGs secara sistematis. Termasuk dalam MDG’s yaitu (1) Menanggulangi
Kemiskinan dan Kelaparan, (2) Mencapai pendidikan Dasar Untuk Semua, (3)
Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, (4) Menurunkan
Angka Kematian Anak, (5) Meningkatkan Kesehatan Ibu, (6) Memerangi
HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular lainnya, (7) Memastikan Kelestarian
Lingkungan Hidup, (8) Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.
Target MDG’s yang pertama, keempat, dan kelima terkait erat dengan program
gizi.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini Menteri kesehatan telah menetapkan
Rencana Strategis (Renstra) Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014 (RPJMN
bidang Kesehatan) sesuai dengan Kepmenkes RI nomor HK 03.01/160/I/2010.
Sebagai salah satu bentuk upaya mencapai tjuan MDG’s dibidang kesehatan
pelaksanaan Renstra tersebut ditetapkan Indikator Kinerja Standar Pelayanan
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masih ada permasalahan yang belum
mencapai target yakni, Ibu hamil yang KEK mendapat PMT masih kurang 15%
dari target, dan permasalahan pemberian ASI eksklusif juga masih kurang 5% dari
target di Puskesmas Multiwahana Palembang yang disebakan oleh berbagai
hambatan. Puskesmas sebagai salah satu penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan tingkat pertama mempunyai kewajiban untuk mengatasi permasalah
7
tersebut dengan melakukan inovasi dalam pelayanan gizi dan kesehatan berkaitan
dengan hambatan yang ada di Puskesmas Multiwahana Palembang.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah mengetahui inovasi dalam
pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui cakupan program gizi di Puskesmas Multiwahana
Palembang.
b. Mengetahui hambatan – hambatan dalam mencapai cakupan
program gizi di Puskesmas Multiwahana Palembang.
c. Mengetahui cara- cara yang inovatif untuk meningkatkan cakupan
program gizi di Puskesmas Multiwahana Palembang
BAB II
ISI
Tabel.1
Sarana Umum Puskesmas Multiwahana Palembang
Sarana Jumla
h
Pustu 3
Dokter Umum/ Dokter 19
Gigi
Balai Pengobatan 2
4
5
TK-Paud 38
SD/MI 17
SMP/ Madrasah 7
Sanawiyah
SMA / Madrasah Aliyah 4
SLB 4
Posyandu 48
Sumber: Data Sekunder Puskesmas Multiwahana Palembang
program adalah untuk menggalang kerja sama dalam tim dan selanjutnya
menggalang kerja sama lintas sektoral (Shimi, 2015)
Kerja sama lintas sektor melibatkan dinas dan orang- orang di luar sektor
kesehatan yang merupakan usaha bersama mempengaruhi faktor yang secara
langsung atau tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Kerja sama tidak hanya
dalam proposal pengesahan, tetapi juga ikkut serta mendefinisikan masalah,
prioritas kebutuhan, pengumpulan, dan interpretasi informasi serta mengevaluasi.
Lintas sektor kesehatan merupakan hubungan yang dikenali antara bagian atau
bagian-bagian dari sektor yang berbeda, dibentuk utnuk mengambil tindakan pada
suatu masalah agar hasil yang tercapai dengan cara yang lebih efektif,
berkelanjutan atau efisien disbanding sektor kesehatan bertindak sendiri (Shimi,
2015)
Prinsip kerja sama lintas sektor melalui pertalian dengan program di dalam
dan di luar sektor kesehatan untuk mencapai kesadaran yang lebih besar terhadap
konsekuensi kesehatan dari keputusan kebijakan dan praktek organisasi sektor-
sektor yang berbeda (Shimi, 2015). Dalam rangka menjalani kerjasama, pihak
Puskesmas Multiwahana melakukan beberapa kegiatan diantaranya :
a. Penyuluhan
Penyuluhan adalah proses perubahan perilaku di kalangan masyarakat agar
mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya
peningkatan produksi, pendapatan/keuntungan dan perbaikan kesejahteraanya.
Penyuluhan adalah proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan
yang disuluh agar terbangun proses perubahan “perilaku” (behaviour) yang
merupakan perwujudan dari: pengetahuan, sikap, dan ketrampilan seseorang yang
dapat diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung maupun tidak langsung
(Sulistiani, 2012).
Penyuluhan yang diadakan di Puskesmas Multiwahana Palembang,
dilakukan oleh petugas Puskesmas multiwahana sebagai narasumber dan pasien
kunjungan sebagai peserta penyuluhan. Berdasarkan pengertian diatas kegiatan
penyuluhan ini bertujuan untuk merubah perilaku kalangan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Multiwahana sehingga terjadi penurunan angka kejadian
penyakit. (Dokumentasi Kegiatan Terlampir)
8
b. Kunjungan Rumah
Secara sederhana, kunjungan rumah adalah kunjungan petugas kesehatan
kerumah pasien untuk lebih mengenal kehidupan pasien atau memberi
pertolongan sesuai kebutuhan atau tuntutan pasie (Murti dkk, 2011).
Seperti pengertian diatas, kunjungan rumah yang dilakukan oleh Puskesmas
Multiwahana dilakukan untuk memberikan pertolongan sesuai dengan kebutuhan
pasien. Sebagai contoh kunjungan rumah tim Puskesmas Multiwahana kerumah
balita yang memiliki gizi buruk. (Dokumentasi Kegiatan Terlampir). Selain
bertujuan untuk memberi pertolongan kepada pasien, kegiatan ini juga bertujuan
memberikan edukasi seputar gizi buruk dan faktor lain yang bersangkutan
terhadap keluarga pasien agar kejadian gizi buruk tidak terjadi lagi didalam
lingkungan keluarga tersebut.
c. Gotong Royong
Kata 'gotong royong' berarti bekerja bersama-sama (tolong- menolong,
bantu-membantu) sedang kata 'kerja bakti' artinya kerja tanpa imbalan jasa (Supri
dkk, 2014).
Kegiatan gotong royong yang dilakukan oleh pihak Puskesmas, warga
sekitar dan bantuan tokoh masyarakat disekitar wilayah kerja (Dokumentasi
Kegiatan Terlampir)
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Program Gizi yang belum mencapai target adalah cakupan ASI Eksklusif
dan ibu hamil yang KEK.
2. Masih ada hambatann dalam pencapaian program gizi di Puskesmas
Multiwahana Palembang seperti : (1)Tingkat sosial ekonomi,
pengetahuan, dan buadaya gizi seimbang masih rendah, (2) Penyakit
berbasis lingkungan masih tinggi, (3) Perilaku masyarakat tentang sadar
gizi belum optimal, (4) dan dukungan tokoh masyarakat, sktor swasta,
dan LS belum optimal.
3. Pemecahan masalah dan inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas
Multiwahana Palembang adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
b. Mengembangkan kepedulian gizi keluarga dengan cara membantu
modal usaha.
c. Mengoptimalkan kegiatan posyandu.
d. Pendampingan dan konseling ibu hamil dan menyusui.
B. Saran
1. Pemerintah
Dapat memberikan dukungan penuh terhadap inovasi – inovasi yang
dilakukan.
2. Puskesmas Multiwahana Palembang.
Melakukan pengembangan lainnya, agar dapat meningkatkan pelayanan di
Puskemas Multiwahana.
3. Badan Kesehatan Lainnya
Bahan refrensi dalam melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan.
13
BAB IV
PENUTUP
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Supri, dkk. 2014. Kegiatan Gotong Royong atau Kerja Baktii. Available on :
https://damaruta.blogspot.co.id/2014/11/kegiatan-gotong-royong-dan-kerja-
bakti.html. Diakses Tanggal 07 Agustus 2016.
LAMPIRAN
Kegiatan Penyuluhan
Refreshing Kader
Posyandu Ekstra
20
Penghargaan Kader
Pembentukan KP ASI
LAMPIRAN 5. Tabel Rencana Kegiatan KP Ibu Di Kecamatan Sako Palembang
Tabel 5
Rencana Kegiatan KP Ibu Di Kecamatan Sako Palembang
Kegiatan Sasaran Lokasi Pelaksana Jadwal
Membentuk KP Ibu Busui, Bumil, Kader Kesehatan, Kel. Sialang Dokter, Bidan, Bulan Juli
Lintas Sektor Petugas
Gizi
Pendampingan KP Bufas, Bumil, Busui Kel. Sukamaju, Sako Kader KP Ibu Setiap bulan sesuai
Ibu Baru, dan sasaran
Sako
Evaluasi KP Ibu Kelompok KP Ibu Kel. Sukamaju, Sako Dokter, Bidan, Bulan Juli dan
Baru, Petugas Desember
Sako Gizi
Sumber : Data Sekunder Puskesmas Multiwahana Palembang
21