Anda di halaman 1dari 12

Home

Gelora1
Gelora2
Gelora3
Cooming

Info BerGerlora
Fiat Justicia

Bacaan shalat lengkap (mulai dari niat hingga


salam) UPDATE
Author: Fazjrul Rohmad Hidayat Category: Info Khasanah Islam 12:41 AM
Share This:
Facebook
Twitter
Google+
Digg

1. Niat Sholat Subuh 2 Raka'at

USHOLLII FARDLOLSH SHUBHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN


(IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.

Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu shubuh dua raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai
makmum) karena Allah.
2. Niat Sholat Dhuhur 4 Raka'at

USHOLLII FARDLODH DHUHRI ARBA'A ROKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN


(IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu dhuhur empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai
makmum) karena Allah.

3. Niat Sholat Ashar 4 Raka'at

USHOLLII FARDLOL 'ASHRI ARBA'A ROKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN


(IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu ashar empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai
makmum) karena Allah.

4. Niat Sholat Magrib 3 Raka'at

USHOLLII FARDLOL MAGHRIBI TSALAATSA ROKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI


ADAA-AN (IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu maghrib tiga raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai
makmum) karena Allah.
5. Niat Sholat Isya 4 Raka'at

USHOLLII FARDLOL 'ISYAA-I ARBA'A ROKA'AATIN MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN


(IMAAMAN/MA'MUUMAN) LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
Aku sengaja sholat fardlu isya empat raka'at menghadap qiblat (sebagai imam/sebagai
makmum) karena Allah
*Jika melaksanakan sholat berjamaah sebagai imam maka tambahkan imaaman namun jika
sholat jamaah sebagai makmum tambahkan ma'muuman.

-Takbiratul Ihram-

ALLAHU AKBAR
Artitnya:
Allah Maha Besar

- Bacaan Doa Iftitah -


ALLAHU AKBAR, KABIERAW WALHAMDULILLAHI KATSIERA. WASUBHANALLAHI
BUKRATAW WA-ASHILA.
WAJJAHTU WAJHIA LILLADZIE FATHARAS SAMAWATI WAL ARDLA HANIEFAN
MUSLIMAWWAMA ANAMINAL MUSYRIEKIEN. INNA SHALATI WANUSUKI WAMAHYAYA
WAMAMATI LILLAHI RABBILALAMIEN. LASYARAKIEKA LAHU WABIDZALIKA UMIRTU
WA ANA MINAL MUSLIMIEN.
Artinya :
Maha besar Allah, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pagi dan
sore.
Saya menghadapkan muka saya kepada Tuhan pencipta langit dan bumi dengan rendah
hati dan sejujur-jujurnya sebagai seorang muslim, bukan sebagai seorang musyrik.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Tiada sekutu bagiNya. Begitulah saya diperintah, dan saya sebahagian dari orang islam.

- Surat Al Fatihah -
BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIM.
ALHAMDU LILLAHI-ROBBIL ALAMIN. ARRAHMA NIRRAHIM. MALIKI YAUMIDDIN.
IYYAKA NABUDU WAIYYA-KANASTAIN IHDINASH-SHIRA-THAL MUSTAQIM,
SHIRATHALLADZINA ANAMTAALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUBI ALAIHIM. WALADL
DLAALLIIN, AMIN
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi
Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang pengasih dan penyayang. Yang menguasai hari
kemudian. Pada-Mulah aku menyembah, dan kepada-Mulah aku meminta pertolongan.
Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Bagaikan jalannya orang-orang yang telah Engkau beri
nimat. Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai,atau jalannya orang-orang yang
sesat.

-Membaca Surat Al-Quran-


Bagi yang sholat sendirian atau menjadi imam setelah membaca alfatiha di sunahkan
membaca surat Al-Quran
- Ruku -

SUBHAANA RABBIYAL ADZIIMI WABIHAMDIHII ( 3 kali )


Artinya :
Mahasuci Allah Maha Agung serta memujilah aku kepadaNya.

- Itidal -

SAMIALLAAHU LIMAN HAMIDAH.


Artinya :
Allah mendengar orang yang memujiNya.

Pada waktu berdiri tegak ( Itidal ) terus membaca :


RABBANAA LAKAL HAMDU MIL USSAMAWAATI WAMI UL ARDLI WAMIL UMAA SYITA
MIN SYAIIN BADU
Artinya :
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang
yang Kau kehendaki sesudah itu

- Sujud -

SUBHAANA RABBIYAL ALAA WABIHAMDIHII ( 3 kali )


Artinya :
Maha Suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya.

- Duduk diantara dua sujud -

RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFANII WARZUQNII WAHDINII WAAAFINI


WAFUANNII.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan
dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah
kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.

- Tahiyat awal -
ATTAHIYYATUL MUBARAKAATUSH SHOLAWAATUTH THAYYIBATU LILLAAH,
ASSALAAMUALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH,
ASSALAAMUALAINA WAALAA IBAADILLAAHISH SHOOLIHIIN. ASYHADU ALLAA
ILAAHA ILLALLAAH, WAASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASUULULLAAH.
ALLAHHUMMA SHOLLI ALAA SAIDINA MUHAMMAD WA ALA AALIHI SAIDINA
MUHAMMAD.
Artinya :
Ya Allah, segala penghormatan, keberkahan, sholawat dan kebaikan hanya milik-Mu ya
Allah,- Wahai Nabi selamat sejahatera semoga tercurah kepada Engkau wahai Nabi
Muhammad, semoga juga Rahmat Allah dan Berkah-Nya pun tercurah kepadamu wahai
Nabii,- Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh.
Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Nabi Muhammad
adalah utusan-Mu Ya Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad
dan limpahkan juga shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad.

- Tahiyat akhir -
Setelah baca seperti tahiyat awal dilanjutkan dengan
...KAMAA SHOLAITA ALA SAIDINA IBRAHIIM WA ALA AALIHI SAIDINA IBRAHIIM, WA
BAARIK ALA SAIDINA MUHAMMAD WA ALA AALIHI SAIDINA MUHAMMAD, KAMAA
BAARAKTA ALA SAIDINA IBRAHIIM WA ALA AALIHI SAIDINA IBRAHIIM, FIL ALAMINA
INNAKA HAMIIDUM MAJIID.
Artinya :
sebagaimana Engkau telah limpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan juga kepada
keluarga Nabi Ibrahim, dan berkatilah Ya Allah Nabi Muhammad dan berkatilah juga
keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati Nabi Ibrahim dan juga
kepada keluarga Nabi Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Terpuji lagi Maha
Mulia.

- Salam -

ASSALAAMUALAIKUM WARAHMATULLAAHI.
Artinya :
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.

Kita disunnahkan membaca Doa dan Dzikir setelah Sholat Fardhu, yaitu sebagai berikut:
1. Membaca:







Aku meminta ampunan kepada Allah (tiga kali). Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari
kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam
(keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik. (HR. Muslim 1/414)
2. Membaca:
, ,



Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan
pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa
yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang
memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi dari siksa-Mu. (HR. Al-Bukhariy 1/255 dan Muslim 414)
3. Membaca:





Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan
pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan,
karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan
agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci. (HR. Muslim 1/415)
4. Membaca:



Maha Suci Allah. (tiga puluh tiga kali)


Segala puji bagi Allah. (tiga puluh tiga kali)

Allah Maha Besar. (tiga puluh tiga kali)
Kemudian dilengkapi menjadi seratus dengan membaca,
,

Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan
pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya
walaupun sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, Ada
dua sifat (amalan) yang tidaklah seorang muslim menjaga keduanya (yaitu senantiasa mengamalkannya,
pent) kecuali dia akan masuk jannah, dua amalan itu (sebenarnya) mudah, akan tetapi yang
mengamalkannya sedikit, (dua amalan tersebut adalah): mensucikan Allah Taala setelah selesai dari
setiap shalat wajib sebanyak sepuluh kali (maksudnya membaca Subhaanallaah), memujinya (membaca
Alhamdulillaah) sepuluh kali, dan bertakbir (membaca Allaahu Akbar) sepuluh kali, maka itulah jumlahnya
150 kali (dalam lima kali shalat sehari semalam, pent) diucapkan oleh lisan, akan tetapi menjadi 1500
dalam timbangan (di akhirat). Dan amalan yang kedua, bertakbir 34 kali ketika hendak tidur, bertahmid 33
kali dan bertasbih 33 kali (atau boleh tasbih dulu, tahmid baru takbir, pent), maka itulah 100 kali diucapkan
oleh lisan dan 1000 kali dalam timbangan.
Ibnu Umar berkata, Sungguh aku telah melihat Rasulullah menekuk tangan (yaitu jarinya) ketika
mengucapkan dzikir-dzikir tersebut.
Para shahabat bertanya, Ya Rasulullah, bagaimana dikatakan bahwa kedua amalan tersebut
ringan/mudah akan tetapi sedikit yang mengamalkannya?
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Syaithan mendatangi salah seorang dari kalian ketika
hendak tidur, lalu menjadikannya tertidur sebelum mengucapkan dzikir-dzikir tersebut, dan syaithan pun
mendatanginya di dalam shalatnya (maksudnya setelah shalat), lalu mengingatkannya tentang
kebutuhannya (lalu dia pun pergi) sebelum mengucapkannya. (Hadits Shahih Riwayat Abu
Dawud no.5065, At-Tirmidziy no.3471, An-Nasa`iy 3/74-75, Ibnu Majah no.926 dan Ahmad 2/161,205, lihat
Shahiih Kitaab Al-Adzkaar, karya Asy-Syaikh Salim Al-Hilaliy 1/204)
Kita boleh berdzikir dengan tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali dengan ditambah tahlil satu
kali atau masing-masing 10 kali, yang penting konsisten, jika memilih yang 10 kali maka dalam satu hari
kita memakai dzikir yang 10 kali tersebut.
Hadits ini selayaknya diperhatikan oleh kita semua, jangan sampai amalan yang sebenarnya mudah, tidak
bisa kita amalkan. Tentunya amalan/ibadah semudah apapun tidak akan terwujud kecuali dengan
pertolongan Allah. Setiap beramal apapun seharusnya kita meminta pertolongan kepada Allah, dalam
rangka merealisasikan firman Allah,


Hanya kepada Engkaulah kami beribadah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (Al-
Faatihah:4)
5. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas satu kali setelah shalat Zhuhur, Ashar dan
Isya`. Adapun setelah shalat Maghrib dan Shubuh dibaca tiga kali. (HR. Abu Dawud 2/86 dan An-
Nasa`iy 3/68, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 2/8, lihat juga Fathul Baari 9/62)
6. Membaca ayat kursi yaitu surat Al-Baqarah:255
Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah
kecuali maut. (HR. An-Nasa`iy dalam Amalul yaum wal lailah no.100, Ibnus Sunniy no.121 dan
dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiihul Jaami 5/339 dan Silsilatul Ahaadiits Ash-Shahiihah
2/697 no.972)
7. Membaca:



Sebagaimana diterangkan dalam hadits Muadz bin Jabal radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam memegang kedua tangannya dan berkata, Ya Muadz, Demi Allah, sungguh
aku benar-benar mencintaimu. Lalu beliau bersabda, Aku wasiatkan kepadamu Ya Muadz, janganlah
sekali-kali engkau meninggalkan di setiap selesai shalat, ucapan (lihat di atas):
Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik
kepada-Mu. (HR. Abu Dawud 2/86 dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahiih Sunan Abi
Dawud 1/284)
Doa ini bisa dibaca setelah tasyahhud dan sebelum salam atau setelah salam. (Aunul Mabuud 4/269)
8. Membaca:
,



Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan
pujian, yang menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Dibaca sepuluh kali setelah shalat Maghrib dan Shubuh. (HR. At-Tirmidziy 5/515 dan Ahmad 4/227, lihat
takhrijnya dalam Zaadul Maaad 1/300)
9. Membaca:


Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang
diterima. Setelah salam dari shalat shubuh. (HR. Ibnu Majah, lihat Shahiih Sunan Ibni Maajah 1/152 dan
Majmauz Zawaa`id 10/111)
Semoga kita diberikan taufiq oleh Allah sehingga bisa mengamalkan dzikir-dzikir ini, aamiin.
Wallaahu Alam.

Anda mungkin juga menyukai