Anda di halaman 1dari 2

PENGALAMANKU AMERTA UNAIR 2017

Saya Almandriya Retno Khosyitradityas, Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi,


Jurusan Sistem Informasi. Saya akan berbagi pengalaman saya selama mengikuti
kegiatan ospek universitas di Universitas Airlangga yang berjudul AMERTA UNAIR
2017. Banyak hal yang saya rasakan selama kegiatan AMERTA UNAIR 2017. Dari yang
melelahkan hingga menyenangkan, dari acara Pengukuhan hingga Penutupan. Meski
harus bangun pagi dan melewati serangkaian tugas, akan tetapi saya merasa puas dan
senang.
Di mulai saat mengikuti acara Pengukuhan Mahasiswa Baru . Kira-kira 2 minggu
sebelum pelaksanaan, saya mencari baju seragam. Panas siang matahari tak ku hiraukan
karena saya merasa senang saat mencari atribut untuk kegiatan ospek di Almamater yang
saya impikan. Saat hari H saya bangun pagi sekali dan bersiap - siap untuk acara
pengukuhan. Sungguh moment yang mengharukan, saat rektor mengukuhkan mahasiswa
baru Universitas Airlangga, dan pemakaian jas almamater serta mutz UNAIR. Saya juga
tidak menyangka saat pengukuhan, kami kehadiran tamu spesial sekaligus wali murid
dari salah satu mahasiswa baru yaitu Komedian Cak Lontong. Hal - hal seru lainnya
yaitu saat penampilan dari Paduan Suara dan Orchestra Universitas Airlangga. Suara
yang merdu yang membuat iri siapapun yang melihat untuk memiliki suara tinggi saat
menyanyikan beberapa lagu dan lantunan yang berasal dari pemain orchestra pun tidak
kalah, terutama saat salah satu anggota memainkan Saxophone dengan lagu Mengejar
Matahari. Saat peserta memainkan breakclap dan melakukan konfigurasi dengan
mengangkat papan bersusun membentuk burung Garuda dan menyalakan Flashlight
Handphone membentuk tulisan UNAIR, mengeluarkan maskot Airlangga pun sangat
menyenangkan. Kami semua merasa terhibur dengan pertunjukan yang disuguhkan oleh
panitia kepada kami, peserta AMERTA UNAIR 2017.
Hari-hari selanjutnya tentu saja kami masih semangat dengan serangkaian kegiatan
acara. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, diantaranya; tugas yang diberikan
mendadak dan pembagian kelompok yang tidak sesuai jadwal, sehingga kami sebagai
peserta merasa bingung untuk melakukan kegiatan. Tugas yang menggunung dan tempat
pemberian materi yang cukup melelahkan ( saya kebetulan mendapat tempat di lantai 3
sehingga harus menaiki 4 tangga) tidak menggoyahkan kami. Kami dibagi menjadi
beberapa kelompok Garuda dan Ksatria. Kelompok tersebut yang akan menjadi teman
dalam melaksanakan tugas. Tugas yang paling berkesan menurut saya yaitu, saat kami di
tugaskan untuk meng-upload foto wefie berlatar belakang 3 Fakultas Universitas
Airlangga pada akun media sosial (instagram) kami. Berlari sana sini, berebut spot-spot
bagus dan berkejar-kejaran dengan waktu, menjadi tantangan tersendiri untuk saya dan
teman-teman saya.
Tugas lainnya yang tidak kalah berkesannya yaitu saat penugasan Roleplay yang
dilaksanakan pada saat acara Chandradimuka, yang dilaksanakan satu hari sebelum
penutupan. Roleplay yaitu, kita peserta AMERTA UNAIR 2017 di tugaskan untuk
berakting sesuai dengan peran yang telah di tentukan oleh panitia. Setiap kelompok
ksatria sangat bagus dalam memainkan perannya. Di mulai dari saling mengutarakan
opini hingga perdebatan sengit. Tentu saja penugasan ini berakhir dengan menyenangkan.
Meskipun di sertai perdebatan, tetapi tidak ada permusuhan antar kelompok. Malah, yang
terjadi sebaliknya, timbul pertemanan diantara kelompok. Dari yang tidak kenal hingga
menjadi kenal bahkan dekat. Acara saat chandradimuka yang lain yaitu saat masing-
masing ksatria beradu yel-yel. Mereka saling mengeraskan suara hingga memperheboh
dengan gerakan. Setelah itu kami di giring menuju halaman Airlangga Convetion Center
untuk melakukan cap tangan pada gambar burung Garuda Pancasila lalu kami memasuki
ke dalam gedung untuk melakukan Deklarasi Pancasila. Sungguh rangkaian kegiatan
yang mengharukan.
Terakhir, yang menjadi malam puncak dari kegiatan AMERTA UNAIR 2017 yaitu,
Penutupan AMERTA 2017. Yang dilaksanakan di gedung Airlangga Convention Center.
Kami disuguhkan dengan pertunjukan-pertunjukan yang mengagumkan dari setiap
ekskul/UKM Universitas Airlangga. Dari penampilan seni bela diri yang membuat orang-
orang kagum serta saat mereka melakukan tarian berdasarkan gerakan bela diri yang
diiringi musik Groupband Korea,yang membuat para peserta perempuan histeris, hingga
penampilan dari (yang lagi-lagi membuat kita semua terkejut) salah satu anggota band
PADI yaitu Piyu. Yang ternyata beliau adalah alumni dari Universitas Airlangga.
Saya mewakili teman-teman mahasiswa baru Universitas Airlangga mengucapkan
terimakasih pada Panitia AMERTA UNAIR 2017 yang telah bersusah payah dalam
menyelenggarakan acara ini hingga sukses. Semoga untuk kegiatan AMERTA UNAIR di
tahun selanjutnya lebih bagus dan lebih matang (dalam masalah tugas terutama) dari
tahun ini.

Anda mungkin juga menyukai