I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan
masyarakat (FMD) untuk membahas masalah-masalah hasil Survey Mawas Diri / SMD (terutama yang
erat kaitannya dengan kemungkinan KLB, Kegawatdaruratan & Bencana) yang ada di desa serta
merencanakan penanggulangannya. Topik yang dibahas fokus kepada hasil SMD yang telah diperoleh.
B. Tujuan
Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan diwilayahnya, agar
masyarakat sepakat untuk bersama-sama menanggulanginya dan tersusunnya rencana kerja untuk
C. Ruang Lingkup
1. Desa Kampiri
2. Desa Pallawarukka
3. Desa Watampanua
4. Kelurahan Pammana
5. Kelurahan Cina
6. Desa Lapaukke
7. Desa Tobatang
9. Desa Lagosi
f. PMR
Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tidak ada peserta
membelakangi peserta yang lainnya, komposisi jangan seperti diruangan kelas pimpinan
pertemuan duduk sederetan, setara dan berada diantara para peserta, tidak memisah atau duduk
dikursi istimewa, duduk tidak harus selalu dikursi, boleh juga dilantai, diatas tikar/matras.
2. Suasana Musyawarah
dengan meja yang ditata seperti dimeja persidangan agar suasana musyawarah menjadi santai.
Musyawarah dimulai tepat waktu sesuai dengan rencana dan jadwal semula, jangan sampai
peserta menunggu.
F. Langkah-langkah SMD
- Kader membantu Kepala Desa menyimpulkan acara, tata ruangan & perlengkapan.
- Kader memotivasi/mengajak para TOMA, TOGA, pimpinan Ormas yang ada didesa itu untuk
1. Pembukaan dengan menguraikan maksud & tujuan MMD,dipimpin oleh Kepala Desa
SMD
5. Rekomendasi teknis dari bidan Penyusunan rencana pelaksana kegiatan dipimpin Kepala
desa
6. Penutup
memantau/memonitor hasil kegiatan, memotivasi warga agar kegiatan dibidang kesehatan dapat