Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Pokok bahasan : Bahaya Narkoba

Sub pokok bahasan : Pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba, faktor penyebab

penyalahgunaan narkoba, tanda gejala penyalahgunaan

narkoba, akibat penyalahgunaan narkoba, cara pencegahan

dan pengobatan narkoba.

Target : Pelajar SMA X

Waktu : 30 menit

Hari/tanggal : Jumat, 18 Desember 2015

Tempat : SMA X

Penyuluh : Reni Desi Susanti

I. LATAR BELAKANG

Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu


bebasnya, seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak
sekolah. Jika hal tersebut berlanjut bukan tidak mungkin akan banyak hal
negative yang akan menimpa mereka. Salah satunya adalah terjerumusnya
mereka dalam dunia penyalahgunaan narkoba.
Penyebaran-penyebaran narkoba pada kalangan remaja sudah tidak
terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan sudah berani masuk ke
lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang tua merasa
khawatir atas perkembangan dan pertumbuhan anaknya diluar sana. Mungkin
saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, bagaimana prilaku
mereka diluar sana.
Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat berbahaya bagi
mereka. Namun, tetap saja ada beberapa diantara mereka yang
menggunakannya. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan karena
remaja adalah generasi penerus bangsa.bagaimana nasib bangsa di masa
mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat penyalahgunaan narkoba.

II. TUJUAN

a. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya


penyalahgunaan narkoba, peserta penyuluhan pelajar SMA X mampu
mengerti dampak penyalahgunaan narkoba.

b. Tujuan Intuksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta


penyuluhan mampu :

1. Memahami pengertian narkoba

2. Mengetahui jenis-jenis narkoba

3. Mengetahui faktor penyebab penyalahgunaan narkoba

4. Memahami tanda gejala dini korban penyalahgunaan narkoba

5. Mengerti akibat penyalahgunaan narkoba

6. Mengetahui cara pencegahan dan pengobatan pada penyalahgunaan


narkoba
III. STATEGI PELAKSANAAN

1. Metode

a. Ceramah dan tanya jawab

b. Diskusi

2. Media

a. Leaflet

b. Power point

3. Garis besar materi

a. Pengertian narkoba

b. Jenis-jenis narkoba

c. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba

d. Tanda gejala dini korban penyalahgunaan narkoba

e. Akibat penyalahgunaan narkoba

f. Upaya pencegahan dan pengobatan

IV. PROSES PELAKSANAAN

No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta


1. Pendahuluan 3 menit

Penyampaian salam Membalas salam

Perkenalan Memperhatikan

Menjelaskan topik Memperhatikan


penyuluhan
Menjelaskan tujuan

Menjelaskan waktu
pelaksanaan
2. Penyampaian materi 12 menit

Pengertian narkoba Memperhatikan dengan


baik
Jenis-jenis narkoba
Memperhatikan
Faktor penyebab
penyalahgunaan memperhatikan
narkoba

Tanda gejala dini


korban penyalahgunaan
narkoba

Akibat penyalahgunaan
narkoba

Upaya pencegahan dan


pengobatan
3. Memberikan kesempatan 5 menit Peserta menanayakan hal
untuk bertanya yang belum diketahui
4. Menjawab pertanyaan 5 menit Memperhatikan
peserta penjelasan dan
mencermati materi

Memperhatikan
jawaban

5. Penutupan 5 menit

Menyimpulkan hasil Memperhatikan


penyuluhan
Mengakhiri dengan Menjawab salam
salam

V. SETTING TEMPAT

Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan

VI. KRITERIA EVALUASI

Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang :

a. Pengertian narkoba

b. Jenis-jenis narkoba

c. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba

d. Tanda gejala dini korban penyalahgunaan narkoba

e. Akibat penyalahgunaan narkoba

f. Upaya pencegahan dan pengobatan

VII. DAFTAR PUSTAKA

http://ayha-samsuel.blogspot.com/2014/04/makalah-penyalahgunaan-
narkotika.html

http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/

http://crome-esbuah.blogspot.com/2013/11/makalah-penyalahgunaan-
narkoba.html
Tanjung, Ain.2004.Pahami Kejahatan Narkoba. Jakarta: Lembaga Terpadu
Pemasyarakatan Anti Narkoba
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

A. PENGERTIAN NARKOBA

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain


narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif.

Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat
mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku
jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup,
suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang biasa


dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah
diluar batas dosis.

B. JENIS-JENIS NARKOBA

Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif
lainnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut.

1. Narkotika

Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya


adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu
pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin,
benzetidin, dan betametadol.

Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif


ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein
dan turunannya

2. Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis,
yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku.
Psikotropika digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum
diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya.
Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta
berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin,
metamfetamin, dan metakualon.

Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang


serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal,
buprenorsina, dan fleenitrazepam.

Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif


ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam
(BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
3. Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

Rokok
Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan
ketagihan.

Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat,
bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008).

C. FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1. Faktor internal, seperti:

Kepribadian,

Kecemasan,

Depresi

Kurangya religiusitas.

Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa


remaja.

Sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik


maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk
menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri
tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.

2. Faktor eksternal
Lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta
pengaruh lingkungan.

D. TANDA GEJALA DINI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak
beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh),
mengantuk, agresif, nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba
dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus menerus,
diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air sehingga malas mandi, kejang,
kesadaran menurun, penampilan tidak sehat, tidak peduli terhadap kesehatan dan
kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terdapat bekas suntikan pada lengan
atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum suntik)

2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah

Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan


peraturan keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas
mengurus diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak
menghindar pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan
bahwa ia adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya
dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang
tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-barang
berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang dengan
berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-temannya,
sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering pergi ke
disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian,
sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.

3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah


Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap
lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari
kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat
masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di
sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu
(misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu digemarinya),
mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak memberikan dirinya
kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang tidak beres di
sekolah.

E. AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA Pen

1. Depresan

Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.

2. Halusinogen

Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).

3. Stimulan

Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai
merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa
bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa
mengakibatkan kematian.

4. Adiktif

Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar
terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya
akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
F. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah


dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum
terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan
minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan
oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau
pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.
Beberapa cara lain yang dapat dilakukan:

Taubat, Niat Dan Doa


Detoksifikasi
Rehabilitasi
Terapi Agama
Terapi Seni

G. EVALUASI

1. Soal

a. Apa yang anda ketahui tentang narkoba?

b. Sebutkan jenis-jenis narkoba!

c. Sebutkan faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba!

d. Sebutkan tanda-tanda fisik penyalahgunaan narkoba!

e. Apa sajakah akibat dari penyalahgunaan narkoba?

2. Jawaban :

a. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya.


b. Narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya

c. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba ada 2, yaitu :

Internal : kepribadian, kecemasan, depresi, dan kurangnya


kereligiusan.

Eksternal : lingkungan, keluarga

Jalan sempoyongan, bicara pelo, mengantuk, sesak nafas, nadi lemah,


diare, mata dan hidung berair, jalan sempoyongan, tidak
memperdulikan penampilan, suhu dingin, jalan sempoyongan, tidak
memperdulikan kesehatan tubuh.

d. Jalan sempoyongan, bicara pelo, mengantuk, sesak nafas, nadi lemah,


diare, mata dan hidung berair, jalan sempoyongan, tidak memperdulikan
penampilan, suhu dingin, jalan sempoyongan, tidak memperdulikan
kesehatan tubuh.

e. Akibat penyalahgunaan narkoba :

Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.

Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak
ada).

Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga
pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ
tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-
sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai
cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa
mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).

H. KESIMPULAN

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain


narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif.

Masalah penyalahgunaan narkoba atau nabza khususnya pada remaja adalah


ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada
umunya. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya
maupun dampak social yang ditimbulkannya. Masalah pencegahan penyalahgunaan
narkoba bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melankan menjadi
tugas bersama. Peran orang tua dalam keluarga dan jugaperan pendidikan sekolah
sangatlah besar bagi pencegahan penagulangan narkoba. Perlunya peningkatan
pengetahuan bahaya narkoba bagi para remaja. Penanganan dini bagi para
penggunaan narkoba sangatlah penting. Perlunya peningkatan fasilitas tempat
rehabilitasi bagi paraa penggunaan narkoba.
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

No Nama Paraf
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25

Anda mungkin juga menyukai