Anda di halaman 1dari 2

ATRISI, ABRASI, EROSI

No. Dokumen :445/029/UPT-CTP/2015


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :1 JULI 2015
Halaman :
UPT PUSKESMAS DitetapkanOlehKepala UPT
CITEUREUP Puskesmas Citeureup
Jl. ALTERNATIF
PUSPANEGARA NO 8
Kel. PUSPANEGARA
CiTEUREUP-BOGOR
Telp. 021 8758850
Email
uptpuskesmasciteureup@yahoo.co.id dr. NINING SUNENGSIH
NIP. 197809102008012009

1.1. Definisi :
1.1.1. Atrisi : Ausnya permukaan oklusal gigi akibat kontak antar gigi selama
pengunyahan atau karena adanya kelainan fungsi
1.1.2. Abrasi : Ausnya jaringan gigi akibat proses mekanik
1.1.3. Erosi ; terkikisnya jaringan keras gigi akibat proses kimia tanpa
melibatkan bakteri.

1.2. Kriteria Diagnosis/Gejala :


Ditandai rasa ngilu oleh karena hipersensitif dentin
1. Pengertian
1.3. Penyebab :
1.3.1. Pada atrisi kerusakan yang terjadi sesuai dg permukaan
gigi yang berkontak saat pemakaian
1.3.2. Abrasi terjadi karena pemakaian pasta gigi yang abrasive
atau sikat gigi yang keras
1.3.3. Erosi terjadi karena bahan kimia

1.4. Ruang Lingkup : pasien dengan gigi ngilu yang disertai


terkikisnya/ausnya jaringan keras gigi.

2.1. Mengurangi rasa ngilu pada pasien


2.2. Mencegah karies berkembang lebih dalam lagi
2. Tujuan 2.3.Menghentikan kebiasaan buruk pasien yang akan memperparah kondisi
gigi

Keputusan Kepala Puskesmas No.445/SK.090/UPT-CTP/2015.Tentang


3. Kebijakan
Layanan klinis yang menjamin kesinambunan layanan

Depkes RI,Standar Pelayanan medis kedokteran Gigi Indonesia, Jakarta


2002
4. Referensi Sumawinata, Narlan, seranai Istilah Kedokteran Gigi Inggris-
indonesia,EGC Jakarta 2004
www.gigisehatbadansehat.com

5.1. Anamnesis :
5.1.1. Apakah gigi terasa ngilu bila kena air/ suhu dingin?
5. Langkah- 5.1.2. Apakah pasien sudah melakukan sikat gigi yang baik dan benar?
langkah 5.1.3. Apakah pasien punya kebiasaan mengkerot gigi pada saat tidur

5.2. Pemeriksaan Obyektif:


5.2.1. Ada lubang gigi yang masih dangkal atau pengikisan pada permukaan
gigi
5.2.2. Sondasi (+)
5.2.3. Perkusi (-)
5.2.4. Tes vitalitas (+)

5.3. Diagnosis Banding : hipersensitif dentin

5.4. Persiapan Alat :


Dental unit lengkap, alat pemeriksaaan lengkap,kapas gulung, butiran kapas,
larutan flour, bahan tumpat glass ionomer (bergantung letak dan macam
giginya)

5.5. Penjelasan Pasien , INFORM CONSENT


Dilakukan secara lisan

5.6. Pemeriksaan Penunjang : -

5.7. Penyulit :
5.7.1. Penderita tidak kooperatif
5.7.2. Kebiasaan buruk pasien

5.8. Lama Perawatan :


bergantung keparahan ( 2-3 kali kunjungan)

5.9. Output :
5.9.1. Atrisi, abrasi, erosi berhenti
5.9.2. Kebiasaan buruk pasien hilang

5.10. Penatalaksanaan / Terapi


5.10.1. Bergantung pada lokasi dan keparahan, jika perlu pada atrisi didahului
dg pembuatan peninggi gigitan kemudian direstorasi dg onlay
5.10.2. Bergantung pada lokasi dan keparahan, kerusakan//ausnya gigi bisa
dilakukan tumpatan yg disertai dg edukasi ke pasien tentang cara menggosok
gigi yang benar, pemilihan pasta gigi dan sikat gigi yang baik. Edukasi pasien
tentang diet yang benar
6. Bagan Alir

7. Unit Terkait BP Gigi

8. Distribusi

Anda mungkin juga menyukai