Anda di halaman 1dari 16

BERITA ACARA

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN


Nomor: 16/POKJA III ULP/2017
Tanggal 24 Maret 2017

Pada hari ini Jumat tanggal Duapuluh empat bulan Maret tahun Dua ribu tujuh belas,
bertempat di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Sukoharjo Jalan Kyai Mawardi No. 1 Sukoharjo,
yang bertanda tangan dibawah ini :
1. IBNU BUDI WIBOWO, A.Md : Ketua
2. SRI FATMA SETYORINI, S.S., MIDS, M.EC.Dev. : Anggota
3. DWI YULIANTO, ST. : Anggota
4. SAMODRO PAULUS SUROTO, ST. : Anggota
5. DWI AGUS NUGROHO, SE. : Anggota
6. QISTHI, A.Md. : Anggota
7. AGUS SAPTONO, SH. : Anggota
Kesemuanya selaku Pokja III ULP Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2017, telah mengadakan
rapat terkait dengan Adendum Dokumen Pengadaan untuk paket Pekerjaan Manajemen
Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo Kegiatan
Pembangunan Gedung Kantor pada SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun
Anggaran 2017 dengan hasil sebagai berikut :
1. Rapat dipimpin oleh IBNU BUDI WIBOWO, A.Md. selaku Ketua Pokja III ULP Kabupaten
Sukoharjo Tahun Anggaran 2017.
2. Bahwa pada saat pemberian penjelasan Dokumen Pengadaan terdapat hal-hal/ketentuan baru
atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja III ULP Kabupaten Sukoharjo
Tahun Anggaran 2017 menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan;
3. Addendum Dokumen Pengadaan sebagaimana terlampir.

Demikian Berita Acara Adendum Dokumen Pengadaan untuk paket Pekerjaan Manajemen
Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo Kegiatan
Pembangunan Gedung Kantor pada SKPD Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun
Anggaran 2017.

POKJA III
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN ANGGARAN 2017

1. IBNU BUDI WIBOWO, A.Md. ( Ttd )

2. SRI FATMA SETYORINI, S.S., MIDS, M.EC.Dev. ( Ttd )

3. DWI YULIANTO, ST. ( Ttd )

4. SAMODRO PAULUS SUROTO, ST. ( Ttd )

5. DWI AGUS NUGROHO, SE. ( Ttd )

6. QISTHI, A.Md. ( Ttd )

7. AGUS SAPTONO, SH. ( Ttd )


Lampiran : Berita Acara Adendum Dokumen Pengadaan.
Nomor : 16/POKJA III ULP/2017.
Tanggal : 24 Maret 2017.

BAB I
UMUM
( Tetap )

BAB II. PENGUMUMAN SELEKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI


( Tetap )

BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
( Tetap )

BAB III
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

( Tetap )

BAB IV
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Ketentuan pada Angka 1 sampai dengan Angka 17 : Tetap;


Ketentuan pada Angka 18. Personil Pada Romawi I. Tenaga Ahli :
Angka 1:
Semula :
Ketua Tim / Team Leader, 1 Orang, pedidikan minimal S2 Teknik Sipil, SKA Ahli Manajemen
Proyek/Ahli Manajemen Konstruksi Tingkat Madya, (Kode: TP 602/601) dan berpengalaman
minimal 8 (delapan) tahun, tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai Ketua Tim/Team
Leader

Diubah menjadi :
Ketua Tim / Team Leader, 1 Orang, pedidikan minimal S2 Teknik Sipil, SKA Ahli Manajemen
Proyek/Ahli Manajemen Konstruksi Tingkat Madya, (Kode: TP 602/601) atau S1 Teknik Sipil,
SKA Ahli Manajemen Proyek/Ahli Manajemen Konstruksi Tingkat Utama dan berpengalaman
minimal 8 (delapan) tahun, tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai Ketua Tim/Team
Leader

Angka 2 sampai dengan Angka 13 : Tetap.


BAB V
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
( Tetap )

BAB VI
BENTUK RANCANGAN KONTRAK
Berubah menjadi :
BENTUK RANCANGAN KONTRAK
[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

SURAT PERJANJIAN
(Kontrak Harga Satuan)

untuk melaksanakan Pekerjaan


Manajemen Konstruksi ( MK )Pembangunan Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo
Nomor : ......./........... / ....... / 2017

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut Kontrak dibuat dan
ditandatangani bertempat di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo pada hari
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,tanggal ..................bulan ................. tahun dua ribu tujuh belas (...............................),
berdasarkan Surat Penetapan Pemenang nomor. tanggal . dan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No . tanggal ., antara:

Nama : AGUS TRIWIDIANTO, ST.


NIP : 19800814200501 1 012
Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen pada Bagian Umum
Setda Kabupaten Sukoharjo untuk Kegiatan
Pembangunan Gedung Kantor
Berkedudukan di : Jl. Jendral Sudirman No. 199 Sukoharjo

yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo selanjutnya disebut PPK,

dengan:
Nama : ...................... [nama wakil penyedia]
Jabatan : ....................... [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : ...................... [alamat penyedia]

Akta Notaris
Nomor : ...................... [sesuai akta notaris]
Tanggal : ...................... [tanggal penerbitan akta]
Notaris : ...................... [nama Notaris penerbit akta]

yang bertindak untuk dan atas nama ...................... [nama Badan Usaha] selanjutnya disebut
Penyedia

Dan dengan memperhatikan :


1. Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi,
sebagaimana telah diubah yang terakhir kali dengan dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 79
Tahun 2015;
4. Peraturan Presiden Nomor : 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah diubah yang terakhir kali dengan Peraturan Presiden Nomor : 04 Tahun
2015 beserta petunjuk teknisnya ;
5. Peraturan Presiden Nomor : 73 Tahun 2011 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara ;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara

PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:

(a) Telah diadakan proses seleksi penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Seleksi;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui suatu Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan Manajemen
Konstruksi (MK) Pembangunan Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo (termasuk
pekerjaan supervisi total meliputi supervisi pekerjaan perencanaan dan supervisi pekerjaan
fisik) di Sukoharjo sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-
Syarat Khusus Kontrak beserta addedunnya yang merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini
selanjutnya disebut Pekerjaan Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber
daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki tanggung jawab profesional dan
sepenuhnya sesuai dengan peran dan kedudukannya sebagai Konsultan Manajemen
Konstruksi harus bertanggungjawab terhadap hasil pekerjaannya yang dilandasi prinsip-
prinsip keahlian sesuai dengan kaidah keilmuan, kepatutan, dan kejujuran intelektual dalam
menjalankan profesinya dengan tetap mengutamakan kepentingan umum ;
(e) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, bahwa sebagai Konsultan Manajemen Konstruksi
akan selalu taat menjalankan tugasnya dan memenuhi kewajibannya mentaati ketentuan
tentang keamanan, keselamatan dan keselamatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata
lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi.
(f) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
mengikat pihak yang diwakili;
(g) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat dan/atau ahli;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara cermat dan patut;
3) telah membaca kata demi kata dan memahami secara penuh seluruh ketentuan Kontrak
ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan
semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal yang
diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :

Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN

1. Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
2. Tanggung jawab Penyedia adalah ketentuan mengenai ketentuan-ketentuan pertanggung-
jawaban Penyedia sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
3. Pemeriksaan keuangan adalah ketentuan mengenai kewajiban Penyedia untuk merinci setiap
biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian, sehingga dapat dilakukan
pemeriksaan keuangan. Selain itu, dengan sepengetahuan Penyedia atau kuasanya, PPK dapat
memeriksa dan menggandakan dokumen pengeluaran yang telah diaudit sampai 1 (satu)
tahun setelah berakhirnya Kontrak.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :


1. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) harus secara bertanggung jawab melakukan supervisi
total kepada Konsultan Perencana dalam proses Penyusunan Desain Gedung Kantor Terpadu
Kabupaten Sukoharjo di Sukoharjo sehingga menghasilkan karya perencanaan berupa Detail
Engineering Design (DED) yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, pembiayaan
dan kefungsian.
2. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) harus secara bertanggung jawab melakukan supervisi
terhadap ketaatan Konsultan Perencana seperti tersebut diatas sehingga dapat menghasilkan
karya perencanaan dan bukti pendukung selama proses perencanaan dan setelah selesainya
perencanaan sesuai metodologi dan kriteria perencanaan maka Konsultan Perencana harus
menyerahkan, namun tidak terbatas pada hal-hal seperti tersebut dibawah ini :
a. Gambar tiga dimensi (3D) dalam skala proporsional, gambar denah (plan), gambar tampak
depan, tampak samping, tampak belakang, dan maket detail dan lengkap termasuk master
plan rencana induk pengembangan komplek kantor Bupati;
b. Gambar detail dan potongan lengkap, seluruh desain konstruksi : arsitektur, sipil,
mekanikal, dan elektrikal, baik pada bagian sub structure maupun upper structure;
c. Spesifikasi teknis, terdiri dari spesifikasi umum dan spesifikasi khusus, berikut catatan
informasi referensi yang digunakan;
d. Engineer Estimate (EE) dan Bill of Quantity (BQ) dilengkapi dokumen riwayat penyusunan
EE dari mana sumber harga satuan dasar : upah, bahan, dan alat yang digunakan;
e. Back up Perhitungan Volume (Back Up Quantity);
f. Analisa (Perhitungan) struktur, baik konstruksi pondasi (sub structure) maupun konstruksi
atas bangunan sipil (upper structure) dan Uraian Metodologi dan Kriteria yang digunakan
dalam perencanaan;
g. Usulan Analisa Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan Penjadwalan Proyek dalam
tampilan : Bar Chart dan S-Curve (Hannum Chart), Net Work Planning AOA (NWP),
Critical Path Methode (CPM) dan Work Breakdown Structure (WBS);
h. Metode Pelaksanaan Pekerjaan terutama untuk pekerjaan utama sub structure maupun
pekerjaan utama upper structure; serta Metode Pelaksanaan Pekerjaan Penunjang yang
sangat berpengaruh untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama
disesuaikan kondisi lapangan;
i. Data hasil pengujian daya dukung tanah dengan zondir dan booring; Data lengkap hasil
uji laboratorium mekanika tanah terhadap sample booring undisturb;
j. Rekomendasi dari Laboratorium Perguruan Tinggi terkemuka (yang terakreditasi minimal
B untuk PTN dan A untuk PTS), terhadap : pemilihan jenis pondasi, kedalaman
pemasangan/pemancangan, dimensi pondasi (tunggal dan group), metode
pemasangan/pemancangan, pemilihan alat pancang, teknis pengujian dan perhitungan
kemampuan daya dukung per tiang dan group;
k. Hasil Pengukuran existing (dalam bentuk dokumen lengkap, berupa data ukur minimal
dengan waterpass dan theodolite dalam sajian data contour menggunakan polygon
tertutup);
l. Foto dokumentasi eksisting dan informasi arah pengambilan gambar;
m. Pemasangan patok benchmark (pasang titik control BM miniml 2 (dua) titik menggunakan
skala koordinat ruang xyz);
n. Surat pernyataan konsultan perencana terhadap umur rencana konstruksi;
o. Surat pernyataan konsultan perencana terhadap tanggung jawab profesi selama umur
rencana konstruksi yang ditetapkannya;
p. Surat pernyataan konsultan perencana terhadap tanggung pengawasan berkala sampai
karya perencanaannya selesai dibangun.
3. Membantu PPK menyusun Draft Owner Estimate (OE);
4. Membantu PPK menyusun Dokumen Pengadaan Konstruksi Gedung, apabila diperlukan;
5. Memberikan pendampingan Pelelangan Pekerjaan Konstruksi Gedung dan memberikan
penjelasan teknis baik secara online ataupun penjelasan lanjutan di lapangan;
6. Melaksanakan pengawasan secara total Pada Periode Pelaksanaan Pembangunan Gedung ;
7. Melaksanakan penjadwalan dan pengawasan secara total Pada Periode Masa Pemeliharaan
Gedung;
8. Mengelola dan Mengendalikan pelaksanaan kontrak, meliputi namun tidak terbatas pada
hal-hal dibawah ini :
a. Menerbitkan Surat Rekomendasi Persetujuan terhadap seluruh hasil kerja Konsultan
Perencana dan memberikan Jaminan kepada PPK bahwa seluruh hasi kerja Konsultan
Perencana dapat dipertanggung jawabkan secara teknis maupun finansial;
b. Mengelola Administrasi Kontrak dan Administrasi Proyek;
c. Mengelola Tahapan Pekerjaan Konstruksi secara menyeluruh;
d. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan tahap demi tahap mencakup persiapan,
pelaksanaan pekerjaan, monitoring, evaluasi, pengujian-pengujian baik kuantitas
maupun kualitas dan penjaminan mutu pekerjaan serta penjaminan pencapaian sasaran
pekerjaan;
e. Melakukan review dan/atau revisi terhadap desain untuk menyesuaikan dengan kondisi
lapangan dan berdasarkan kebutuhan secara efisien sesuai kaidah keteknikkan dan tetap
menjamin keamanan hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
f. Mengelola manajemen administrasi pelaksanaan pekerjaan termasuk menyelesaikan
pengadmistrasian dan pendokumentasian serta menyatakan menyetujui atau menolak
terhadap Pre Construction Meeting, Mutual Checked, Show Cause Meeting bila terjadi
keterlambatan pekerjaan, Ijin Kerja (Request of Work), Shop Drawing,
Perubahan/Penyesuaian Pekerjaan dalam masa pelaksanaan, Re Schedulling, Revisi
Schedule, usulan-usulan teknis atau administrasi, perpanjangan waktu akibat peristiwa
kompensasi atau akibat pekerjaan tambah atau akibat perubahan desain atau segala
sesuatu hal yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang diajukan oleh
Pelaksana Konstruksi (Kontraktor);
g. Menyiapkan Rapat Penelitian Pelaksanaan Kontrak oleh Panitia Peneliti Pelaksanaan
Kontrak, untuk berbagai kepentingan terkait dengan pelaksanaan kontrak baik Kontrak
Konsultan MK, Kontrak Konsultan Perencana dan/atau Kontrak Pelaksanaan Konstruksi;
h. Menyiapkan Amandemen/Addendum Kontrak apabila diperlukan termasuk menyiapkan
Draft Technical Justification, mengurus dan memberi penjelasan teknis dan manajemen
pelaksanaan sehingga dapat diterbitkannya persetujuan draft technical justificatioan
menjadi technical justification yang menjadi dasar penerbitan Amandemen Kontrak untuk
menampung perubahan yang sangat substansial dan mendasar terhadap pelaksanakan
kontrak;
i. Menjalankan perintah atau permintaan PPK untuk melakukan tindakan keprofesian
dalam menyelesaikan permasalahan pekerjaan baik teknis atau non teknis termasuk
membuat analisa atau kajian-kajian yang diperlukan secara bertanggungjawab.

Pasal 3
NILAI KONTRAK

(1) Jenis Kontrak yang digunakan adalah Kontrak Time Base dengan cara pembayaran
berdasarkan Kontrak Harga Satuan yang dalam setiap pengajuan pembayaran Pihak Penyedia
wajib melampirkan dokumen Invoice terdiri atas :
a. Invoice atas Biaya Personil dan Log Book Tugas merupakan rekaman Hasil Kerja Harian
dilengkapi dengan daftar hadir harian personil Konsultan Manajemen Konstruksi (MK);
b. Invoice atas Biaya Non Personil untuk Pengadaan/Pembelian dan/atau biaya lain yang
diperlukan selama menjalankan kewajibannya.
(2) Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan rincian
biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Hasil Klarifikasi dan
Negosiasi adalah sebesar Rp...................... (.........dalam huruf............. rupiah).
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke rekening nomor: ............. atas nama penyedia :
...............;
Pasal 4
TATA CARA PEMBAYARAN

(1) Prosedur pembayaran berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/2007
Lampiran Bab IV C nomor 2-e, adalah merupakan tahapan pembayaran maksimum untuk
setiap tahap pembayaran yang diatur dengan ketentuan bahwa pembayaran biaya manajemen
konstruksi didasarkan pada prestasi kemajuan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan
konstruksi di lapangan, yaitu sebagai berikut :
1) tahap persiapan/pengadaan konsultan perencana, dibayarkan maksimum 5%;
2) tahap supervisi terhadap ketaatan Konsultan Perencana seperti tersebut pada Pasal 2,
sehingga dapat menghasilkan karya perencanaan dan bukti pendukung selama proses
perencanaan dan setelah selesainya perencanaan sesuai metodologi dan kriteria
perencanaan yang telah dinyatakan diterima, dan dokumen perencanaan lengkap telah
diterima oleh PPK, maka Konsultan Manajemen (MK) dibayarkan maksimum 10%;
3) tahap pelelangan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kepada Konsultan Manajemen
Konstruksi (MK) dibayarkan maksimum 5%;
4) tahap konstruksi fisik yang dibayarkan berdasarkan prestasi pekerjaan konstruksi fisik di
lapangan s.d. serah terima kedua pekerjaan, dibayarkan maksimum 80%.

(2) Terhadap pembayaran pada akhir penyelesaian pekerjaan kepada konsultan Manajemen
Konstruksi dapat diberikan sebesar 100%, sepanjang pekerjaan konstruksi telah selesai 100 %
yang dinyatakan dalam Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan Konstruksi (PHO) dan
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) wajib menyerahkan jaminan pengawasan berkala 5%
dari nilai kontrak sebagai jaminan ketaatan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) dalam
memberikan layanan pengawasan berkala selama masa pemeliharaan.

(3) Jaminan sebagaimana tersebut dalam Pasal 4 Ayat (2) harus berbentuk Jaminan Bank minimal
sebesar nilai yang dijamin dan memiliki masa berlaku mulai tanggal dikeluarkan sampai
dengan tanggal serah terim kedua (FHO) ditambah 14 hari kalender. Jaminan bukan
merupakan jaminan bank yang di-reasuransi.

(4) Dalam hal terjadi keterlambatan pelaksanaan penyelesaian pekerjaan pada akhir masa
pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik, Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) tetap
bertanggung jawab menjalankan tugasnya. Apabila sampai terjadi penambahan waktu
pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik dan/atau pemberian kesempatan dalam penyelesaian
pekerjaan kepada penyedia pekerjaan konstruksi (kontraktor), maka biaya pelayanan Jasa
Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) sepenuhnya dibebankan kepada Kontraktor
mengingat Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sudah tidak memungkinkan lagi untuk
menyediakan tambahan biaya pelayanan tersebut melalui APBD atau sumber lainnya.

Pasal 5
DOKUMEN KONTRAK

(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini yang terdiri dari :
a. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Perjanjian/Surat Perjanjian/Kontrak;
c. Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi;
d. Surat Penawaran berikut Rincian Penawaran Biaya;
e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK);
f. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK);
g. Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Adendumnya (bila ada);
h. Dokumen dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat Penunjukan Penyedia Jasa
Konsultan Manajemen Konstruksi, dan Berita-berita Acara Seleksi.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan
urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) PPK mempunyai hak untuk:


a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
b. meminta laporan laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Penyedia;
c. meminta dan/atau memerintahkan kepada Penyedia untuk mengganti Personil Tenaga Ahli
yang ditugaskan apabila terbukti tidak disiplin, tidak cakap secara profesional, tidak
menjalankan tugasnya secara patut, melakukan persekongkolan dengan Penyedia
Pelaksana Konstruksi (Kontraktor) dengan melakukan perbuatan melakukan pembiaran
terhadap pengurangan mutu, pengurangan volume pekerjaan, tidak mengambil tindakan
cepat apabila terjadi permasalahan dalam pelaksanaan pekerjaan atau keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan, sering meninggalkan pekerjaan, dan/atau segala tindakan dan
sikap yang tidak mencerminkan kewajibannya yang seharusnya bertanggung jawab secara
professional;
d. menegur secara lesan atau tertulis apabila Penyedia melakukan tindakan penyimpangan
dari ketentuan kontrak yang disepakati.
(2) PPK mempunyai kewajiban untuk:
a. memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Penyedia untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak, sepanjang fasilitas tersebut
tidak mengakibatkan adanya pengeluaran finansial oleh PPK dan sesuai ketentuan dalam
kontrak ;
b. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak yang telah
ditetapkan kepada Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK), sepanjang telah
diperiksa dan disetujui oleh PPK
(3) Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) mempunyai hak untuk:
a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak, sepanjang telah diperiksa dan disetujui oleh PPK
b. meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
(4) Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)kewajiban untuk:
a. Tidak meninggalkan lokasi pekerjaan
b. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
c. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab sesuai yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
e. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan oleh PPK dan/atau Pihak Lain yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan;
f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
g. Mengambil langkah-langkah ketaatan dalam penerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja yang bertujuan untuk melindungi lingkungan tempat kerja, serta
membatasi timbulnya perusakan dan/atau gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya akibat kegiatan Penyedia konstruksi (Kontraktor);
h. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk mengatur
ketaatan tenaga kerja terhadap sistem K3 terutama dalam pelaksanaan pekerjaan yang
berada pada lokasi rawan kecelakaan dan/atau kebakaran sebagai bentuk perlindungan
awal erhadap tenaga kerja Penyedia Konstruksi (Kontraktor) dan tenaga kerja Konsultan
Manajemen Konstruksi (MK); dan
i. Disamping kewajiban Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) sebagaimana diuraikan
dalam Pasal 6 ayat (4) tersebut diatas, maka Penyedia Jasa Konsultan Manajemen
Konstruksi (MK) juga tetap bertanggung jawab sesuai yang ditentukan dalam Pasal 2
secara keseluruhan.

Pasal 7
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (MK)

(1) Berdasarkan Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak) yang disepakati oleh Pihak PPK dengan
Pihak Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK), ditetapkan bahwa kegiatan
pelayanan minimal yang harus disediakan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
terdiri atas:
a) Tahap Finalisasi Produk Perencanaan;
b) Tahap Pelelangan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor Terpadu
Kabupaten Sukoharjo;
c) Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor Terpadu
Kabupaten Sukoharjo;
d) Tahap Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor Terpadu
Kabupaten Sukoharjo;

(2) Tahap Finalisasi Produk Perencanaan :


a) Mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan dokumen yang disiapkan
oleh Konsultan Perencana pada saat proses perencanaan Pembangunan Gedung
Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo, hingga produk yang menjadi kewajiban
konsultan Perencana dapat dipenuhi secara lengkap sesuai dengan ketentuan pada
Kontrak/Surat Perjanjian ini Pasal 2 Nomor Urut 1 dan Nomor 2 tersebut diatas;
b) Melakukan koordinasi, komunikasi, konfirmasi ataupun klarifikasi terhadap
hasil/produk perencanaan yang telah dibuat oleh Konsultan Perencana apabila
ditemukan adanya hal-hal yang belum jelas atau hal-hal yang terkait ketidak cocokan
atau hal-hal yang memerlukan penyesuaian baik secara teknis atau secara kuantitas,
termasuk penyesuaian atau penyempurnaan gambar-gambar rencana;
c) Meminta Konsultan Perencana apabila diperlukan melakukan penggambaran
ulang/desain ulang terhadap hal-hal yang belum sesuai dengan kondisi riil di
lapangan;
d) Bersama Konsultan Perencana melakukan evaluasi ulang terhadap hasil perencanaan
yang dibuat oleh Konsultan Perencana, yang meliputi metodologi yang digunakan
selama proses perencanaan, kebenaran perhitungan-perhitungan teknis, kebenaran
penentuan item/jenis pekerjaan dan perhitungan kuantitas atau volume yang
diperlukan untuk Pembangunan Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo
sebagai upaya untuk menjamin agar pada saat pelaksanaan pekerjaan tidak
mengalami perubahan yang ekstrim;
e) Melakukan evaluasi ulang terhadap perhitungan Engineers Estimate (EE) yang dibuat
oleh Konsultan Perencana dan membuat usulan kepada PPK apabila perlu dilakukan
revisi terhadap EE tersebut yang akan dipakai sebagai salah satu landasan dalam
meyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owners Esrtimate (OE) yang ditetapkan
oleh PPK;
f) Dalam hal seluruh tahap Finalisasi Produk Perencanaan dan Review Total Terhadap
DED sebagaimana tersebut diatas telah diselesaikan oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi (MK), maka Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) berkewajiban
menerbitkan Surat Pernyataan Profesi bahwa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
telah melakukan Finalisasi Produk Perencanaan dan menyatakan bahwa hasil finalisasi
produk perencanaan layak untuk digunakan sebagai bagian tak terpisahkan dari
dokumen pengadaan, yang meliputi :
1) Gambar tiga dimensi (3D) dalam skala proporsional, gambar denah (plan),
gambar tampak depan, tampak samping, tampak belakang, dan maket detail dan
lengkap;
2) Gambar detail dan potongan lengkap, seluruh desain konstruksi : arsitektur, sipil,
mekanikal, dan elektrikal, baik pada bagian sub structure maupun upper
structure;
3) Spesifikasi teknis, terdiri dari spesifikasi umum dan spesifikasi khusus, berikut
catatan informasi referensi yang digunakan;
4) Engineer Estimate (EE) dan Bill of Quantity (BQ) dilengkapi dokumen riwayat
penyusunan EE dari mana sumber harga satuan dasar : upah, bahan, dan alat
yang digunakan;
5) Back up Perhitungan Volume (Back Up Quantity);
6) Analisa (Perhitungan) struktur, baik konstruksi pondasi (sub structure) maupun
konstruksi atas bangunan sipil (upper structure) dan Uraian Metodologi dan
Kriteria yang digunakan dalam perencanaan;
7) Usulan Analisa Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan Penjadwalan Proyek
dalam tampilan : Bar Chart dan S-Curve (Hannum Chart), Net Work Planning
AOA (NWP), Critical Path Methode (CPM) dan Work Breakdown Structure
(WBS);
8) Metode Pelaksanaan Pekerjaan terutama untuk pekerjaan utama sub structure
maupun pekerjaan utama upper strucuture; serta Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Penunjang yang sangat berpengaruh untuk menjamin kelancaran pelaksanaan
pekerjaan utam disesuaikan kondisi lapangan;
9) Data hasil pengujian daya dukung tanah dengan zondir dan booring; Data
lengkap hasil uji laboratorium mekanika tanah terhadap sample booring
undisturb;
10) Rekomendasi dari Laboratorium Perguruan Tinggi terkemuka (yang terakredatasi
minimal B untuk PTN dan A untuk PTS), terhadap : pemilihan jenis pondasi,
kedalaman pemasangan/pemancangan, dimensi pondasi (tunggal dan group) ,
metode pemasangan/ pemancangan, pemilihan alat pancang, teknis pengujian
dan perhitungan kemampuan daya dukung per tiang dan group;
11) Hasil Pengukuran existing (dalam bentuk dokumen lengkap, berupa data ukur
minimal water dan theodolite dalam sajian data contour menggunakan polygon
tertutup);
12) Foto dokumentasi eksisting dan informasi arah pengambilan gambar
13) Pemasangan patok benchmark (pasang titik control BM menggunakan skala
koordinat ruang xyz);
14) Surat pernyataan konsultan perencana terhadap umur rencana konstruksi.
g) Memberikan konsultasi selama kegiatan Finalisasi Produk Perencanaan baik kepada
Pokja ULP, PPK maupun Konsultan Perencana selama proses Finalisasai Produk
Perencanaan termasuk review DED, yang terkait dengan pemeriksaan hasil
perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya waktu dan biaya, serta penyusunan
rencana strategi percepatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara tepat;
h) Mengendalikan program finalisasi produk perencanaan yang melibatkan Konsultan
Perencana, melalui kegiatan evaluasi program terhadap hasil perencanaan,
perubahan-perubahan lingkungan, penyimpangan teknis dan administrasi atas
persoalan yang timbul, serta pengusulan koreksi program;
i) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap Finalisasi Produk
Perencanaan;
j) Menyusun laporan bulanan kegiatan Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi (MK)
tahap persiapan dan tahap finalisasai produk perencanaan, merumuskan evaluasi
status dan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
k) Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan yang telah difinalisasi dan dokumen
pelelangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan pekerjaan konstruksi bersama
Pokja ULP, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan
pekerjaan konstruksi, serta membantu kegiatan Pokja ULP dalam Pelelangan Pekerjaan
Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo;
l) Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan setiap tahap
penyelesaian finalisasi Produk Perencanaan ;
m) Membantu PPK untuk menyiapkan draft HPS/OE yang akan ditetapkan oleh PPK dan
melengkapi Draft HPS/OE tersebut dengan Dokumen Riwayat perhitungan harga atau
data harga satauan yanag digunakan untuk menyususn HPS/OE;
n) Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi tahap finalisasai produk
perencanaan, menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan
kemajuan pekerjaan Jasa Manajemen Konstruksi (MK).

(3) Tahap Pelelangan Pembangunan Gedung Kantor Terpadu Kabupaten Sukoharjo :


a) Dapat membantu Pokja ULP mempersiapkan Dokumen Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi, memberi saran waktu dan strategi pengadaan, serta bantuan evaluasi
proses pengadaan;
b) Dapat membantu Pokja ULP mempersiapkan seluruh dokumen yang akan digunakan
sebagai bagian dari Dokumen Pengadaan yang meliputi: Spesifikasi Teknis baik
Spesifikasi Umum maupun Spesifikasi Khusus terkait dengan
bahan/alat/perlengkapan/sarana prasarana Mekanikal Elektrikal yang bersifat
khusus yang diperlukan untuk Pembangunan Gedung Kantor Terpadu Kabupaten
Sukoharjo;
c) Apabila diperlukan dapat membantu Pokja ULP menyusun ketentuan dan batasan
minimal persyaratan teknis, persyaratan peralatan dan persyaratan Tenaga Ahli atau
Tenaga Terampil serta jumlah yang benar-benar diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan;
d) Apabila diperlukan dapat membantu Pokja ULP menyusun persyaratan Metode
Pelaksanaan secara teknis yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan, dan
membantu Pokja ULP menyusun analisa kuantitatif terkait dengan pencantuman
syarat evaluasi teknis Metode Pelaksanaan dalam proses Pengadaan/Lelang Pekerjaan
Konstruksi dan membuat penetapan batasan secara terukur terhadap penawaran
teknis Metode Pelaksanaan yang dinyatakan lulus atau gugur;
e) Apabila diperlukan dapat membantu Pokja ULP memberikan penjelasan teknis
pekerjaan pada waktu acara pemberian penjelasan pekerjaan, baik secara online atau
penjelasan lanjutan di lapangan dan menyiapkan Berita Acara Penjelasan Lapangan;
f) Memberikan saran dan pendapat kepada PPK atau Pokja ULP terhadap hal-hal yang
diperlukan menjelang dilakukannya proses Pengadaan/Lelang Pekerjaan Konstruksi;
g) Memfasilitasi dan melakukan koordinasi ataupun rapat-rapat yang diperlukan baik
kepada Ahli yang mendampingi PPK dan/atau pihak-pihak lain yang ditentukan oleh
PPK atau Pokja ULP untuk menjamin agar pelaksanaan lelang pekerjaan konstruksi
dapat berjalan lancar dan tepat waktu;
h) Apabila diperlukan dapat membantu PPK menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan
pelaksanaan konstruksi fisik;
i) Apabila diperlukan dapat membantu menyusun dan menyiapkan laporan kegiatan
pelelangan kepada PA/KPA dan PPK.

(4) Tahap Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Fisik Pembangunan Gedung Kantor Terpadu
Kabupaten Sukoharjo:
a) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh Pelaksana
Konstruksi (Kontraktor), yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik,
penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/Quality
Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
b) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh Pelaksana
Konstruksi (Kontraktor), yang meliputi :
1) Program mutu yang disusun oleh Penyedia (Kontraktor) dan mewajibkan Penyedia
(Kontraktor) untuk menyerahkan program mutu pada rapat persiapan pelaksanaan
kontrak untuk disetujui oleh PPK.
2) Program mutu disusun paling sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan
f. pelaksana kerja.
3) Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan berdasarkan
arahan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK).
4) Penyedia berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi adendum
Kontrak dan Peristiwa Kompensasi, dan harus disetujui oleh Konsultan Manajemen
Konstruksi (MK)
c) Memeriksa dan meneliti Program RK3K yang wajib diajukan oleh Penyedia
(Kontraktor) sebelum rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan selanjutnya wajib
mendapat persetujuan dari PPK pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
d) RK3K disusun paling sedikit berisi:
1. Kebijakan K3 Proyek;
2. Organisasi K3;
3. Perencanaan K3;
4. Pengendalian dan Program K3;
5. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3;
6. Tinjauan Ulang Kinerja K3.
e) RK3K dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan dan Penyedia berkewajiban
untuk memutakhirkan RK3K jika terjadi addendum kontrak dan peristiwa kompensasi.
Pemutakhiran RK3K harus mendapatkan persetujuan PPK, dengan terlebih daluhu
diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (MK);
f) Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) wajib memonitor dan harus memfasilitasi PPK
untuk mengadaan rapat persiapan pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender sejak diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan,
bersama dengan Penyedia (Kontraktor), Unsur Perencanaan, dan Unsur Pengawasan
(Direksi Lapangan) serta Konsultan Manajemen Konstruksi (MK);
g) Konsultan berkewajiban memberikan penjelasan awal pada Rapat Pra Pelaksanaan
Pekerjaan dan selanjutanya diserahkan kepada Penyedia (Kontraktor), dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak hal ini beberapa pokok-pokok substansi yang dibahas
dan disepakati, meliputi:
1. program mutu;
2. rencana K3 Kontrak;
3. organisasi kerja;
4. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
5. jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang diikuti uraian tentang metode kerja yang
memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
6. jadwal pengadaan bahan/ material, mobilisasi peralatan dan personil;
7. penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan.
h) Pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
bersama PPK dan Penyedia (Kontraktor) melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dan
mengadakan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk
setiap rencana mata pembayaran (Mutual Check 0%) dan melibatkan Panitia Peneliti
Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK, dengan ketentuan :
1. Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara Mutual Check % (BA
MC-0). Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi
Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum/amandemen Kontrak (Berita
Acara Mutual Check 0%).
2. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Personil dan/atau Peralatan
ternyata belum memenuhi persyaratan Kontrak maka penyedia tetap dapat
melanjutkan pekerjaan dengan syarat Personil dan/atau Peralatan yang belum
memenuhi syarat harus segera diganti dalam jangka waktu yang disepakati
bersama.
3. Pemeriksaan terhadap semua personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan
harus sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
4. Berkenaan dengan kegiatan Mutual Check tersebut maka Konsultan Manajemen
Konstruksi (MK) berkewajiban menyiapkan semua administrasi dan dokumen
yang diperlukan untuk seluruh proses dari hasil Mutual Check dan
dikomunikasikan dengan PPK, Direksi Lapangan, Konsultan Perencana dan
Kontraktor;
i) mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian
sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan
pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan
kerja;
j) melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang
timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi
teknis bila terjadi penyimpangan;
k) melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi
fisik;
l) melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
1. memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
2. mengawasi pemakaian dan melakukan pengujian mutu bahan, peralatan dan
metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan
konstruksi;
3. mengawasi dan menguji pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
4. mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
5. menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan hasil
rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi, dan dituangkan ke adalam
Berita Acara Resmi yang merupakan bagian dari dokumen administrasi proyek;
6. menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi ;
7. meneliti dan memberikan persetujuan terhadap gambar-gambar untuk
pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi;
8. meneliti dan memberikan persetujuan terhadap gambar-gambar yang sesuai
dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I;
9. menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;
10. bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
11. menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama,
berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan
konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi;
12. membantu PA/PPK dalam menyusun Dokumen terkait Pendaftaran ataupun Ijin-
ijin;
13. membantu PA/PPK dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi
(SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.
m) Pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan selesai 100% dan sebelum dilakukan Serah
Terima Pertama Pekerjaan (Provisional Hand Over/PHO) Konsultan Manajemen
Konstruksi (MK) wajib melakukan pemeriksaaan dan pengujian terhadap pekerjaan
Mekanikal dan Elektrikal (Testing Commissioning) dan menerbitkan Sertifikat Hasil
Testing Commissioning baik secara internal ataupun bekerjasama dengan institusi
resmi memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
n) Menerbitkan rekomendasi kepada PPK bahwa pekerjaan telah dinyatakan selesai 100%
tanpa ada kekurangan dan dapat dilakukan serah terima pekerjaan selesai 100% atau
Provisional Hand Over (PHO).

(5) Tahap Masa Pemeliharaan;


a. Melakukan pengawasan berkala sampai dengan serah terima akhir / Final Hand Over
(FHO) dan didahlui dengan penerbitan rekomendasi kepada PPK bahwa kewajiban
pemeliharaan telah dilakukan oleh Kontraktor dengan memenuhi segala kewajibannya
dan dinyatakan dapat dilakukan serah terima pekerjaan yang kedua setelah selesai
masa pemeliharaan atau Final Hand Over (FHO).
b. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) wajib mengarahkan, mengawasi dan
menyusun Dokumen Program Kerja Pemeliharaan Pekerjaan (DPK-P2) bersama
Penyedia Pelaksana Konstruksi (Kontraktor) dan Direksi Lapangan (Tim Pengawas
Lapangan PPK) pada saat rapat serah terima pertama pekerjaan selesai 100% dan harus
disetujui oleh PPK;
c. Melaporkan kepada PPK terhadap Kerusakan dan atau cacat mutu pekerjaan
Pelaksana Konstruksi dan mengkoordinasikan dengan Penyedia Konstruksi untuk
memperbaiki;
d. Memberikan peringatan kepada Penyedia Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor
Terpadu Kabupaten Sukoharjo, apabila kerusakan-kerusakan dan atau cacat mutu (
Deffect and Deviciencies List) tidak diperbaiki sampai batas waktu yang telah
ditentukan bersama;
e. Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) selama masa pemeliharaan wajib secara
intensif mengatur dan mengawasi kegiatan pemeliharaan pekerjaan serta
mendokumentasikan secara lengkap kegiatan selama masa pemeliharaan baik berupa
administrasi maupun berupa foto, dibuat dalam bentuk hard dan soft dokumen;
f. Menyampaikan laporan berkala terhadap kegiatan perbaikan dan/atau
penyempurnaan selama masa pemeliharaan kepada PPK;
g. Memonitor penempatan sumber daya : personil, peralatan dan material oleh Penyedia
Pelaksana Konstruksi (Kontraktor) yang digunakan sebagai sumberdaya untuk
kegiatan perbaikan dan/atau penanganan cacat/ketidak sempurnaan hasil pekerjaan
yang telah dimanfaatkan pada periode selama masa pemeliharaan;
h. Melakukan teguran dan peringatan apabila ditemukan Penyedia Pelaksana Konstruksi
(Kontraktor) tidak menempatkan sumber daya sebagai dimaksud dalam Ayat (5) huruf
g tersebut diatas, dan dalam peringatan harus dijelaskan bahwa masa pemeliharaan
masih dalam periode jangka waktu kontrak, sehingga apabila Penyedia Pelaksana
Konstruksi (Kontraktor) lalai/wanprestasi dapat dikenakan sanksi pemutusan kontrak
dan pengenaan daftar hitam;
i. Melaksanakan rapat-rapat berkala untuk mengevaluasi realisasi kegiatan salaam masa
pemeliharaan dan mengambil tindakan lain apabila diperlukan atas ijin PPK guna
menjamin bahwa tanggung jawab selama masa pemeliharaan tetap dilaksanakan tanpa
kecuali baik oleh Penyedia Pelaksana Pekerjaan Konstruksi (Kontraktor) maupun
Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK);
j. Membuat laporan akhir dan menerbitkan rekomendasi terhadap penyelesaian masa
pemeliharaan oleh Penyedia Pelaksana Konstruksi (Kontraktor) kepada PPK untuk
digunakan sebagai dasar dalam menerbitkan surat permohonan serah terima kedua
(FHO) kepada PA dan sebagai dasar PA dalam menerbitkan surat perintah kepada
PPHP untuk melaksanakan FHO.

Pasal 8
MASA KONTRAK

Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan tanggal mulai
dan tanggal penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak (SSUK) dan/atau Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK).

Pasal 9
MOBILISASI PERSONIL DAN PENGGANTIAN PERSONIL

(1) Ketentuan mengenai tindakan yang harus mendapat persetujuan PPK meliputi:
a memobilisasi personil yang terdapat dalam daftar;
b menganti personel yang terdapat dalam daftar.
(2) Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang disiapkan oleh Penyedia Jasa Konsultan
Manajemen Konstruksi(MK) dan menjadi hak milik PPK : mengatur bahwa semua rancangan,
gambar-gambar, spesifikasi, disain, laporan dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak
dan source code yang disiapkan oleh Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)
menjadi hak milik PPK.
(3) Penyedia Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi (MK), segera setelah pekerjaan selesai atau
berakhirnya Kontrak harus menyerahkan seluruh dokumen dan data pendukung lainnya
kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan salinan dari dokumen-dokumen tersebut.

Pasal 10
PERUBAHAN KONTRAK

(1) Kontrak hanya dapat dirubah melalui penerbitan Amandemen/Adendum Kontrak dan
disepakati oleh kedua belah pihak.
(2) Ketentuan tentang perubahan kontrak diatur secara terinci sebagaimana tercantum dalam
Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK) dan/atau Syarat-syarat Khusus Kontrak (SSKK).
(3) Perubahan Kontrak dilakukan melalui rapat penelitian pelaksanaan kontrak.

Pasal 11
PENUTUP

Dengan demikian, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada
tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap,
masing-masing dibubuhi dengan materai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat
bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.

Untuk dan atas nama ............ Untuk dan atas nama ...........
Penyedia PPK

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat untuk Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan
Komitmen maka rekatkan materai Rp 6.000,-)] materai Rp 6.000,-)]

[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]

BAB VII
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
( Tetap, akan diatur lebih lanjut dalam kontrak )

BAB VIII
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
( Tetap, akan diatur lebih lanjut dalam kontrak )
BAB IX
BENTUK DOKUMEN LAIN
( Tetap )

POKJA III
UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN ANGGARAN 2017

1. IBNU BUDI WIBOWO, A.Md. ( Ttd )

2. SRI FATMA SETYORINI, S.S., MIDS, M.EC.Dev. ( Ttd )

3. DWI YULIANTO, ST. ( Ttd )

4. SAMODRO PAULUS SUROTO, ST. ( Ttd )

5. DWI AGUS NUGROHO, SE. ( Ttd )

6. QISTHI, A.Md. ( Ttd )

7. AGUS SAPTONO, SH. ( Ttd )

Anda mungkin juga menyukai