Anda di halaman 1dari 5

STERILISASI ALAT KESEHATAN

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit :
Halaman : 1/5

KABUPATEN BANYUMAS

Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen


beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran
1. Pengertian
dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan
bahan kimia

Untuk menjamin kualitas alat kesehatan, laboratorium dan linen


2. Tujuan
dalam keadaan steril

Keputusan Kepala Puskesmas Nomor /SK//2017 tentang


3. Kebijakan
Kebijakan Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien

Buku Sistem Informasi Pemeliharaan Alat Medis di Rumah Sakit.


4. Referensi
Dr. dr. H. Boy. S. Sabarguna. Sagung Seto. 2007

1. Dekontaminasi
a. Memakai sarung tangan
b. Menyiapkan bak perendaman yang telah diisi dengan
larutan clorin 0.5 % (Ambil 1 bagian larutan sediaan
(5,25%), dan tambahkan dengan 9 bagian air)
c. Memasukkan alat-alat kesehatan yang sudah terpakai ke
dalam bak perendaman
d. Biarkan kurang lebih 10 menit
2. Pencucian dan Pembilasan
a. Membuka kran air dengan dengan tangan kanan
5. Prosedur
b. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah
didekontaminasi ( hati-hati bila memegang peralatan yang
tajam, seperti gunting dan jarum jahit). Agar tidak merusak
benda-benda yang terbuat dari karet, jangan dicuci secara
bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca
c. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang
terbuat dari kaca dengan cara:
STERILISASI ALAT KESEHATAN
No. Dokumen : SOP/BABVII//2016
PUSKESMAS I WANGON
No. Revisi : 00
TanggalTerbit : - 2017
Halaman : 2/5
Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan cara
menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-ulang
di bawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran
bersih disemua permukaan
Membuka engsel, klem dan gunting dengan cara
memutar skrup secara perlahan ke kiri sampai terlepas.
Menyikat engan seksama terutama pada bagian
sambungan dan sudut peralatan dengan cara menyikat
dengan pelahan, searah dan berulang-ulang di bawah
air mengalir sampai tidak tampak noda darah atau
kotoran
Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran
yang tertinggal pada peralatan dengan cara melihat
dengan membolak balik di bawah penerangan yang
cukup terang
Megurangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya tiga
kali (atau lebih bila perlu) dengan air dan sabun atau
detergen
Membilas benda-benda tersebut dengan air bersih
dengan cara mengambil satu persatu alkes dan
membilas satu persatu di bawah air mengalir
d. Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-benda lain. Jika
peralatan akan didesinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi
(misalkan dalam larutan klorin 0.5 %), tempatkan peralatan
dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum
memulai proses (DTT)
e. Peralatan yang akan didesinfeksi tingkat tinggi dengan cara
dikukus atau direbus, atau disterilisasi di dalam autoclave /
oven panas kering, tidak perlu dikeringkan dulu sebelum
proses sterilisasi dimulai
f. Selagi masih menggunakan sarung tangan, cuci sarung
tangan dengan air dan sabun, kemudian bilas dengan
seksama menggunakan air bersih

STERILISASI ALAT KESEHATAN


No. Dokumen : SOP/BABVII//2017
PUSKESMAS I WANGON
No. Revisi : 00
TanggalTerbit : -2017
Halaman : 3/5
g. Melepas sarung tangan
h. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

3. Desinfeksi Tingkat Tinggi / Sterilisasi


Metode sterilisasi yang dapat dipilih antara lain:
a. AUTOCLAVE
Menuangkan air suling secukupnya kedalam autoclave
Menuang air suling sampai batas tertentu ke dalam
autoclave
Menata peralatan sedemikian rupa hingga tersedia
ruangan untuk bergeraknya uap air secara bebas
diantara alat-alat selama sterilisasi, letakkan wadah ke
dalam autoclave
Meletakkan tutup autoclave pada tubuh autoclave dan
meletakkan pegangan tutup sejajar dengan pegangan
tubuh autoclave, pastikan tertutup rapat dan kuat
Untuk autoclav listrik langsung colokkan ke sumber
listrik, sedangkan untuk autoclav manual panaskan
diatas kompor dengan api sedang.
Bila uap air mulai keluar (menimbulkan bunyi mendesis)
dan tekanan dalam autoclave akan naik dan dapat
dibaca pada alat pengukur suhu.
Mempertahankan tekanan pada suhu 121C - 126C,
dengan cara mengurangi pemanasan seperlunya untuk
mempertahankan tekanan tersebut dengan cara
mengecek tekanan dan suhu pada alat penunjuk suhu
dan tekanan
Menyeterilkan peralatan dengan cara mempertahankan
tekanan pada suhu 121C - 126C selama 15-20 menit.
STERILISASI ALAT KESEHATAN
No. Dokumen : SOP/BABVII//2017
PUSKESMAS I WANGON
No. Revisi : 00
TanggalTerbit : -2017
Halaman : 4/5
Mematikan pemanasan dan bukalah pengatur klep
pengaman dengan cara memutar / meluruskannya
untuk mengeluarkan uap panas, tunggulah sampai
tekanan kembali nol dan suhu telah turun sampai jauh
di bawah 100C, dan buka tutup autoclav
Membuang air yang tersisa di dalam autoclave dan
keringkan baik-baik semua bagiannya dengan cara
menunggu alatnya dingin kemudian membersihkan air
yang tersisa dengan lap yang bersih sampai kering
b. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)
Membuka pintu oven dan meletakkan alat-alat yang
akan disterilisasi dengan rapi. Bila memungkinkan
letakkan dalam nampan sesuai dengan klasifikasi
penggunaannya (missal: heacting set, partus set, THT
set, dll)
Menutup pintu oven dengan cara memastikan semua
peralatan sudah masuk dengan benar, menutup pintu
oven dengan rapat
Tunggu sampai suhu mencapai 170C dan biarkan
selama 60 menit
Setelah selesai, tunggu sampai suhu turun, buka pintu
oven, keluarkan alat-alat yang sudah steril dengan
menggunakan korentang steril.
Catatan :
Memberi label pada peralatan yang sudah steril dengan
mencantumkan nama, jenis peralatan, tanggal dan jan disterilkan.

6. Unit Terkait Ruang Tindakan, BP Gigi, KIA, KB dan Laboratorium


7. Rekaman Historis Perubahan

NO Halaman Yang dirubah Perubahan Tgl. Mulai


Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai