4056 7682 1 SM PDF
4056 7682 1 SM PDF
Abstract : 4000 types of cigarettes contain toxins that harm the body and is the cause of
various diseases. Deployment of smokers are also highest in the age of the child and
adolescen. Rescarch purpose to identify parenting and smoking behavior and analize
parenting of parents relationship with smooking behavior in boys aged 15-17 years in Tanah
Raja of Ternate. Study design is corelation study approach by using cross sectional. The
selection of samples with purposive sampling totaling 34 pairs of respondents. The result of
the study showed an association between parenting parents and smooking behavior in boys
aged 15-17 years in Tanah Raja of Ternate, p=0,003 (< 0,05).
Abstrak : Rokok mengandung 4000 jenis racun yang membahayakan tubuh dan merupakan
penyebab berbagai macam penyakit. Tingkat penyebaran perokok terdapat juga paling tinggi
pada usia anak dan remaja. karakter anak akan terbentuk sesuai dengan pola asuh dari orang
tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola asuh orang tua dan perilaku
merokok dan menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku merokok pada
anak laki-laki usia 15-17 tahun Di Kelurahan Tanah Raja Kota Ternate. Desain dalam
penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik sampling
yaitu purposive sampling dengan sampel berjumlah 34 pasang responden. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku
merokok pada anak laki-laki usia 15-17 tahun dengan nilai p=0,003 (< 0,05).
Dewasa ini perilaku merokok bagi perokok tahun 2010 sebesar 34,7%, Provinsi
sebagian besar masyarakat di indonesia Maluku Utara berada pada posisi ke tiga
masih dianggap sebagai perilaku yang wajar, (40,8%) setelah Kalimantan Tengah (43,2%)
serta merupakan bagian dari kehidupan dan Nusa Tenggara Timur ( 41,2%).
sosial dan gaya hidup, tanpa memahami Menurut provinsi, prevalensi penduduk yang
resiko yang dapat terjadi dan bahaya mulai merokok pada umur 15-19 tahun
terhadap diri sendiri serta masyarakat tertinggi dijumpai diprovinsi Maluku Utara
disekitarnya. Berbagai penelitian ilmiah telah yaitu sebanyak 51,95% (Riskesdas, 2010).
membuktikan bahwa rokok merupakan salah Penelitian yang dilakukan oleh Ariani
satu faktor resiko utama dari penyakit (2006) pada siswa SMA dan SMK di
jantung, kanker, penyakit paru kronis, Kecamatan Bogor Barat, disimpulkan bahwa
diabetes mellitus dan penyakit lainnya karakteristik remaja dan keluarga serta pola
seperti impotensi. asuh keluarga sangat berhubungan dengan
Tingkat penyebaran perokok terdapat perilaku remaja khususnya merokok. Hasil
juga paling tinggi pada usia anak dan remaja penelitian tersebut juga didukung oleh
sebagai generasi penerus bangsa. penelitian yang di lakukan oleh Erine (2012)
Berdasarkan Undang-undang nomor 23 di Desa Cendono Kecamatan Dawe
tahun 2002, anak adalah seseorang yang Kabupaten Kudus dengan jumlah sampel 86
belum berusia 18 tahun (Kemenkes RI, orang yang hasilnya terdapat hubungan yang
2012). Pola asuh adalah salah satu faktor signifikan antara pola asuh orang tua dengan
yang secara signifikan turut membentuk perilaku merokok pada remaja laki-laki
perilaku dan karakter seorang anak, hal ini dengan nilai p-value 0,000. Demikian juga
didasari bahwa pendidikan dalam keluarga penelitian yang telah di lakukan Husniyatur
merupakan pendidikan yang utama dan (2013) di SMK Nasional Malang bahwa
pertama bagi anak, yang tidak bisa terdapat hubungan yang signifikan antara
digantikan oleh lembaga pendidikan pola asuh orang tua dengan kenakalan
manapun (Agus, 2012). Diketahui bahwa remaja yang salah satunya adalah perilaku
pola asuh yang dilakukan secara tepat oleh merokok dengan nilai signifikasi 0.000.
orang tua terkait dengan memberikan Kelurahan Tanah Raja merupakan
pengasuhan, perhatian, dan memberikan salah satu wilayah kerja dari Puskesmas
pengaruh positif pada remaja sangat penting Kota Ternate yang memiliki jumlah
sehingga mereka tidak melakukan perilaku penduduk pada tahun 2013 sebanyak 294
merokok (Erine, 2012). kepala keluarga (KK) dengan jumlah anak
Menurut World Health Organization laki-laki usia 15-17 tahun sebanyak 43
(WHO) jumlah perokok di Indonesia yaitu orang. Berdasarkan data yang penulis
terbesar ketiga di dunia dan jumlah kematian peroleh dari hasil survey tahun 2012 yang di
akibat kebiasaan merokok mencapai 400 ribu lakukan oleh petugas promosi kesehatan
orang per tahun (Kemenkes RI, 2012). secara (Promkes) Puskesmas Kota Ternate
nasional kelompok usia yang pertama kali didapatkan bahwa Kelurahan Tanah Raja
merokok di mulai pada usia 15-19 tahun. merupakan Kelurahan dengan jumlah
Data tersebut juga menunjukkan prevalensi perokok tertinggi diwilayah kerja Puskesmas
perokok 16 kali lebih tinggi pada laki-laki Kota Ternate, dengan jumlah sampel yang
(65,9%) dibandingkan perempuan (4,2%). diambil sebanyak 20 KK di dapatkan bahwa
Di Indonesia prevalensi merokok pada 17 KK berperilaku merokok. Hasil survey
usia 15 tahun ke atas yakni pria 63,15% petugas Promkes dari 17 KK tersebut,
(naik 1,4% dibandingkan tahun 2001) dan sebanyak 15 KK dengan anak laki-laki yang
wanita 4,5 % ( tiga kali lipat di bandingkan berusia 15-20 tahun juga berperilaku
tahun 2001). Secara nasional prevalensi merokok.
Berdasarkan keadaan di atas, penulis Penelitian ini dilaksanakan pada
tertarik untuk meneliti tentang Hubungan tanggal 23 Desember 2013 sampai tanggal
pola asuh orang tua dengan perilaku 21 Janurari 2014.
merokok pada anak laki-laki usia 15-17 Instrumen yang di gunakan dalam
tahun di Kelurahan Tanah Raja Kota penelitian ini yaitu kuesioner yang telah
Ternate. baku untuk mengukur variabel independent
Manfaat Penelitian : Penelitian ini di (pola asuh orang tua) dan variabel dependen
harapkan dapat memberikan tambahan (perilaku merokok). Kuesioner untuk
pengetahuan tentang bahaya rokok mengukur jenis pola asuh orang tua terdiri
khususnya kepada anak laki-laki di dari 30 pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban
Kelurahan Tanah Raja, juga akan skor 1 untuk sangat tidak setuju, 2 tidak
memberikan gambaran kepada orang tua setuju, 3 setuju, 4 sangat setuju. Untuk
tentang pentingnya peranan pola asuh kuesioner perilaku merokok terdiri dari 1
terhadap perilaku anaknya, sebagai bahan pertanyaan dengan 4 pilihan jawaban, skor 1
yang dapat digunakan untuk penelitian lebih untuk perilaku merokok ringan, 2 sedang, 3
lanjut, Instansi kesehatan,digunakan sebagai berat, dan 4 sangat berat.
masukan dan upaya dalam melakukan Sebelum kuesioner di sebarkan kepada
promosi kesehatan, memberikan pengalaman responden, peneliti terlebih dahulu
baru bagi peneliti sendiri, dan di harapkan menjelaskan maksud dan tujuan dari
dapat menambah pengetahuan yang lebih penelitian, dan lembar persetujuan menjadi
luas di bidang keperawatan anak,. responden terlebih dahulu.
Analisis univariat dilakukan untuk
METODOLOGI PENELITIAN melihat frekuensi, distribusi karakteristik
Desain penelitian yang digunakan responden dari masing-masing variabel
dalam penelitian ini, yaitu studi korelasi independen (pola asuh orang tua) dan
dengan pendekatan cross sectional yang variabel dependen (perilaku merokok).
bertujuan untuk mengetahui hubungan pola Analisis bivariat dilakukan untuk melihat ada
asuh orang tua dengan perilaku merokok tidaknya hubungan pola asuh orang tua
pada anak laki-laki usia 15-17 tahun di dengan perilaku merokok pada anak laki-laki
Kelurahan Tanah Raja Kota Ternate. usia 15-17 tahun, dengan menggunakan uji
Pada penelitian ini, populasinya adalah chi square dengan batas kemaknaan = 95%
seluruh anak laki-laki usia 15-17 tahun dan (0,05).
orang tuanya di Kelurahan Tanah Raja Kota
Ternate yang berjumlah 42 pasang HASIL dan PEMBAHASAN
responden.
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
Pengambilan sampel menggunakan
Umur Anak.
Purposive sampling yaitu suatu teknik
penetapan sampel dengan cara memilih Umur Anak N %
sampel di antara populasi sesuai dengan 15 Tahun 10 29,4
pertimbangan peneliti sendiri(tujuan masalah 16 Tahun 8 23,5
dalam penelitian). Total sampel dalam 17 Tahun 16 47,1
penelitian ini yaitu 34 pasang responden Jumlah 34 100,00
yang telah memenuhi kriteria inklusi : Orang Sumber : Data Primer, 2013
tua yang memiliki anak laki-laki usia 15-17
tahun, anak laki-laki yang berusia 15-17 Berdasarkan pada tabel diatas dari 34
tahun yang berperilaku merokok di responden frekuensi umur anak tertinggi
Kelurahan Tanah Raja Kota Ternate. Kriteria yaitu 17 tahun sebanyak 16 responden
Eksklusi : Tidak bersedia menjadi (47,1%).
responden.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tabel 5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pendidikan Orang Tua. Perilaku Merokok.