Anda di halaman 1dari 9

Perawatan Clodi Supaya Kualitas Clodi Terjaga

Cara mencuci clodi atau cara merawat clodi yang baik dan benar sangat penting untuk diketahui.
Pasalnya, tingkat keawetan clodi bergantung sepenuhnya pada cara perawatan clodi.
Apabila perawatan clodi dilakukan dengan baik, maka clodi akan awet dan terjaga kualitasnya.
Sebaliknya, apabila clodi dirawat dengan cara yang salah, maka clodi tidak akan awet dan kualitasnya
pasti menurun.
Nah, bagi Bunda yang ingin tahu bagaimana cara mencuci clodi yang baik dan benar, yuk simak
penjelasannya di bawah ini.

Perawatan Clodi
Perawatan clodi mencakup cara mencuci clodi, cara mengeringkan clodi, dan cara stripping clodi.
Pembahasan kita mulai dari cara mencuci clodi dulu, ya.
Cara mencuci clodi terbagi dua: cara mencuci clodi baru dan cara mencuci clodi lama.
Sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan dalam cara mencuci clodi baru dan lama, yang membedakan
hanya, kalau clodi baru harus di-prewash, sedangkan clodi lama tidak di-prewash.
Mengapa clodi baru perlu di-prewash?
Tujuannya, agar clodi baru yang akan digunakan benar-benar bersih dari sisa-sisa residu hasil finishing
pabrik.
Bagaimana cara melakukan prewash? Untuk mengetahui jawabannya, teruskan membaca.

Cara Prewash Clodi


Untuk mengetahui cara prewash clodi, perhatikan poin-poin berikut:
1. Lepaskan insert dari cover-nya.
2. Untuk clodi model snap, lepaskan semua snap sebelum dicuci. Untuk clodi model velcro, pastikan
ia terpasang pada laundry-tab agar velcro tidak tersangkut / menempel pada pakaian yang lain.
3. Clodi bisa dicuci dengan menggunakan tangan atau mesin cuci. Cucilah clodi baru dengan
menggunakan deterjen yang bebas dari zat pemutih, pelembut, dan pewangi. Jika Bunda
mengalami kesulitan dalam memperoleh deterjen yang dimaksud, maka gunakan saja sabun mandi
cair atau Ecowash.
4. Selesai dicuci, jemur clodi dengan menekuknya di garis vertikal, dengan posisi inner menghadap
ke atas, dan outer menghadap ke bawah.
5. Saat menjemur clodi, pastikan outer tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sebab,
menjemur outer di bawah terik sinar matahari bisa menyebabkan permukaan outeryang
biasanya terbuat dari bahan PULmengalami kerusakan (retak-retak). Adapun inner boleh
terkena sinar matahari secara langsung. Oh ya, insert microfiber tidak boleh terkena sinar matahari
secara langsung. Jadi, jemurlah insert microfiber di lokasi yang teduh (NB: Apabila cuaca
mendung, maka jemur saja clodi di tempat yang teduh, atau tempatkan dalam ruangan untuk
kemudian diangin-anginkan).
6. Setelah clodi kering, ulangi lagi proses pencucian dan penjemuran hingga 3 kali.
7. Setelah melalui 3 kali proses pencucian, maka clodi sudah bisa digunakan oleh anak.

Ilustrasi cara menjemur clodi yang benar.

Ilustrasi cara menjemur insert yang benar.

Apabila anak telah menggunakan clodi selama 4 jam, atau anak buang air besar, maka kita harus segera
melepaskan clodi yang dipakai oleh anak dan menggantinya dengan clodi yang baru.
Apa yang harus kita lakukan terhadap clodi yang kotor tersebut?
Pertama-tama, pisahkan insert dari cover, lalu hilangkan sebanyak mungkin kotoran yang menempel pada
cover dan insert dengan cara membilasnya dengan air bersih menggunakan semprotan air.

Bila semprotan air tidak ada, maka gunakan gayung atau letakkan clodi di bawah kucuran air keran.
Setelah itu, kita bisa memilih apakah akan mencucinya langsung atau menyimpannya terlebih dahulu
untuk dicuci nanti.
Apabila kita memilih untuk menyimpannya terlebih dahulu, maka kita bisa menggunakan salah satu dari
dua metode penyimpanan berikut: metode basah dan metode kering.

Metode Penyimpanan Clodi Kotor


Metode Basah

Rendam clodi dengan air di dalam ember, tanpa deterjen. Boleh ditambahkan sedikit soda kue
(baking soda).
Soda kue cukup ampuh untuk mengangkat noda membandel dan juga menghilangkan bau tidak
sedap.
Clodi direndam sampai tiba jadwal mencuci (disarankan untuk menghindari perendaman yang
terlalu lama, karena kelembaban yang dibiarkan lama bisa menimbulkan bintik hitam di
permukaan kain clodi).
Pada saat akan mencuci, buang air rendaman.
Peras dengan lembut (tidak perlu kuat-kuat, yang penting air rendaman tidak terlalu banyak
terbawa).

Metode kering
Simpan clodi di dalam ember. Sebaiknya gunakan ember yang memiliki penutup agar baunya
tidak menyebar kemana-mana.
Boleh ditabur sedikit baking soda untuk membantu menghilangkan noda dan bau tidak sedap.
Clodi disimpan di dalam ember tersebut sampai tiba waktu / jadwal mencuci (disarankan untuk
tidak menyimpan clodi basah dalam waktu lama, karena kelembaban yang dibiarkan lama bisa
menimbulkan bintik-bintik hitam di permukaan kain clodi).
Setelah clodi dibersihkan kotorannya dan disimpan, maka langkah selanjutnya adalah pencucian.

Cara Mencuci Clodi


Cara Mencuci Clodi dengan Tangan
Gunakan deterjen yang direkomendasikan untuk clodi.
Kucek secukupnya.
Kemudian bilas beberapa kali hingga clodi bersih dari busa atau sisa sabun.
Setelah dicucijika masih tercium bau kurang sedapulangi siklus cuci karena itu bisa
menandakan kuman-kuman belum benar-benar hilang selama proses pencucian sebelumnya.
Lakukan tes bau setelah mencuci. Jika clodi memiliki aroma seperti deterjen atau sabun,
lakukan pembilasan ulang.
Cara Mencuci Clodi dengan Mesin Cuci

Pisahkan clodi kotor dari pakaian-pakaian bayi yang lain. Jangan mencuci clodi bersamaan
dengan pakaian lainnya.
Insert kotor yang sudah dibilas atau direndam bisa dicuci bersama dengan cover.
Hindari memasukkan terlalu banyak clodi ke dalam tabung mesin cuci agar tidak berjejalan.
Tujuannya, agar mesin cuci bisa membersihkan cucian secara sempurna serta menghindarkan
clodi dari gesekan berlebih satu sama lain.
Gunakan deterjen yang tidak mengandung zat pelembut, pemutih, dan pengharum. Jika Bunda
mengalami kesulitan dalam memperoleh deterjen yang dimaksud, maka gunakan saja sabun mandi
cair atau Ecowash.
Setelah dicuci, jika masih tercium bau kurang sedap, ulangi siklus cuci karena itu bisa
menandakan kuman-kuman belum benar-benar hilang selama proses pencucian sebelumnya.
Lakukan tes bau setelah mencuci. Jika clodi memiliki aroma seperti deterjen atau sabun, ulangi
pembilasan.

Cara Menjemur Clodi


Saat akan menjemur clodi, maka clodi harus diposisikan secara horisontal (memanjang dari kanan ke kiri,
atau kiri ke kanan / bukan memanjang dari atas ke bawah atau bawah ke atas), lalu dijemur dengan
menekuk bagian tengahnya.

Saat menjemur clodi, kita juga harus memastikan posisi inner menghadap ke atas dan outer menghadap
ke bawah agar outer terhindar dari sinar matahari secara langsung. Begitu pula insert microfiber, ia juga
tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
Setelah kering, kita bisa langsung melipat clodi dan menyimpannya, atau bisa juga langsung
memakaikannya ke anak.
Stripping Clodi
Stripping clodi adalah cara untuk menghilangkan residu dari clodi.
Residu ini dapat disebabkan karena timbunan deterjen atau sabun.
Timbunan residu dapat menyebabkan bau dan menurunkan kualitas clodi.

Cara Stripping Clodi


Cuci dan bilas dengan air bersih tanpa deterjen sampai tidak muncul busa. Setelah itu lakukan
proses pengeringan seperti biasa.
Lakukan stripping secara berkala, sebulan sekali misalnya.
Catatan:
Menambahkan cangkir air lemon pada saat pencucian bisa membantu menghilangkan noda dan
bau tidak sedap.
Menambahkan baking soda pada saat pembilasan awal juga bisa membantu menghilangkan noda
dan bau tidak sedap.
Clodi tidak boleh disetrika.

Penutup
Demikian panduan cara merawat clodi. Rawatlah clodi dengan sebaik-baiknya agar clodi milik Bunda
lebih awet dan lebih terjaga kualitasnya.
Selamat mencoba!

UPDATE:
UPDATE 1: Cara Menghilangkan Bintik Hitam dari Permukaan Clodi
Cara menghilangkan bintik hitam dari permukaan clodi penting diketahui oleh setiap Bunda yang
anaknya menggunakan clodi.
Sebab, bintik hitam bisa saja muncul di permukaan clodi.
Kemunculan bintik hitam di permukaan clodi biasanya disebabkan oleh tiga hal:
1. Menumpuk clodi kotor dan membiarkannya lembab dalam keadaan lama.
2. Proses penjemuran yang tidak sempurna (belum kering sudah diangkat dari jemuran, lalu
ditumpuk di dalam lemari atau rak pakaian padahal kain clodi masih lembab).
3. Clodi disimpan dalam lemari pakaian yang lembab.
Ketiga hal di atas bisa menyebabkan munculnya bintik hitam di permukaan clodi.
Untuk mencegahnya, Bunda harus menerapkan tiga tips berikut ini:
1. Jangan menumpuk clodi kotor dan membiarkannya lembab dalam jangka waktu yang lama.
Usahakan untuk segera mencuci clodi yang kotor.
2. Jangan angkat clodi yang masih basah dari jemuran lalu menyimpannya dalam lemari. Clodi yang
masih lembab harus dikeringkan terlebih dahulu hingga benar-benar kering sebelum ia disimpan
di dalam lemari atau rak penyimpanan.
3. Pastikan lemari atau rak penyimpanan berada dalam kondisi kering dan bersih. Gunakan alat yang
bisa membantu menyerap kadar air di dalam lemari penyimpanan. Alat ini sekarang sudah banyak
dijual di pusat-pusat perbelanjaan modern. Silakan dibeli dan diletakkan di lemari penyimpanan
clodi Bunda.
Demikian tiga tips untuk mencegah munculnya bintik hitam di permukaan clodi.
Nah, bagaimana jika bintik hitam sudah terlanjur muncul?
Jika bintik hitam sudah muncul, maka Bunda perlu melakukan cara berikut:
1. Rendam insert atau clodi di dalam air hangat selama 1030 menit. Perhatikan label kemasan
clodi. Di label kemasan biasanya terdapat keterangan berapa derajat celcius maksimal yang bisa
digunakan untuk membersihkan clodi. Jika di label kemasan tidak ada keterangan tersebut, silakan
Bunda tanyakan pada penjual di mana Bunda membeli clodi.
2. Kucek bagian clodi yang terdapat bintik hitam, lalu bilas berulang kali dengan air bersih.
3. Dalam proses pengucekan, gunakan cuka atau jeruk nipis. Zat yang terkandung dalam keduanya
sangat ampuh melenyapkan jamur yang menyebabkan noda hitam.
4. Lakukan proses penjemuran seperti biasa. Lama kelamaan bintik hitam akan hilang.
Demikian penjelasan kami tentang cara menghilangkan bintik hitam dari permukaan clodi.
Selamat mencoba!

UPDATE 2: Cara Menghindari Terjadinya Kebocoran pada Clodi


Cara menghindari terjadinya kebocoran pada clodi perlu diketahui agar clodi yang dimiliki tidak
mengalami kebocoran.
Memiliki clodi yang bocor sungguh menyebalkan, bukan?
Bahkan, bukan saja membuat sebal, tapi juga membuat kita sangat kesal karena clodi yang sudah terlanjur
dibeli menjadi sia-sia alias tidak berguna.
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya kebocoran pada clodi, kita perlu tahu apa saja hal yang
bisa menyebabkan clodi menjadi bocor.
Kalau kita tahu apa saja faktor-faktor yang bisa menyebabkan clodi menjadi bocor, kita bisa menerapkan
cara menghindari terjadinya kebocoran pada clodi sehingga clodi yang dimiliki tetap terjaga kualitasnya
dan awet selama mungkin.
Berdasarkan pengalaman kami, setidaknya ada tiga faktor yang bisa menyebabkan clodi menjadi bocor.
Berikut penjelasannya.

3 Faktor yang Bisa Menyebabkan Clodi Menjadi Bocor


1. Salah dalam Pemakaian
Salah dalam pemakaian clodi bisa menyebabkan clodi menjadi bocor.
Kesalahan dalam pemakaian clodi meliputi tiga hal:
1. Clodi yang dipakai ukurannya kebesaran.
2. Pemasangan clodi yang tidak rapi.
3. Pemakaian krim khusus atau minyak di area pantat bayi (krim biasanya digunakan pada saat bayi
terkena ruam atau iritasi)
Apabila seorang anak menggunakan clodi yang ukurannya tidak sesuai dengan dirinya, maka bagian
lingkar paha biasanya tidak bisa menutup rapat, sehingga urine bisa keluar dengan leluasa melewati
celah-celah yang terdapat di bagian lingkar paha.
Selain pemakaian clodi yang ukurannya kebesaran, pemasangan clodi yang tidak rapi juga bisa
memunculkan celah-celah di bagian lingkar paha, sehingga memungkinkan terjadinya bocor samping.
Terakhir, penggunaan krim atau minyak di area pantat bayi bisa menyebabkan insert clodi menjadi
bersifat repellent (menolak air). Karena sifat insert berubah menjadi repellent, maka ia tidak mampu
menjalankan fungsi utamanya dengan baik, yaitu menyerap urine.
Bila insert sudah tidak bisa menyerap urine, urine akan mengalir ke bawah dan ketika leg gusset sudah
tidak mampu lagi menahan urine, maka urine akan menembus pertahanan leg gusset dan terjadilah bocor
samping.
Oleh karena itu, jika bayi mengalami ruam atau iritasi dan memang harus menggunakan krim khusus
untuk mengatasinya, maka Bunda harus menambahkan liner di atas insert atau inner guna mencegah krim
atau minyak mengenai insert.

Liner.

Saat bayi terkena ruam atau iritasi dan harus memakai krim khusus dalam rangka pengobatan, maka liner
harus dipakai untuk agar krim tidak mengenai insert.

2. Salah dalam Perawatan


Selain kesalahan dalam pemakaian, kebocoran clodi juga bisa disebabkan oleh kesalahan dalam
perawatan.
Kesalahan dalam perawatan clodi bisa menyebabkan menurunnya kemampuan daya serap insert,
rusaknya bahan polyurethane laminated (PUL), dan hilangnya elastisitas karet yang ada di sekitar lingkar
paha.
Penurunan kualitas insert dapat disebabkan pada proses perawatan yang kurang tepat atau memang usia
insert yang sudah cukup lama terpakai.
Kesalahan dalam perawatan insert itu meliputi:
Merendam clodi terlalu lama.
Mencuci insert dengan menggunakan zat pelembut, pemutih, dan pewangi.
Mencuci insert dengan menyikatnya sehingga serat kain menjadi berudul.
Menjemur insert di bawah sinar matahari secara langsung.
Mencuci clodi dengan menggunakan sabun mandi batang atau deterjen bubuk. Sabun mandi
batang atau deterjen bubuk bisa meninggalkan residu pada insert sehingga menjadikan insert
bersifat repellent (menolak air).
Tidak pernah melakukan stripping.
Adapun kerusakan bahan PUL, biasanya akibat penjemuran yang salah. Menjemur bahan PUL di bawah
sinar matahari secara langsung akan menyebabkan permukaan PUL mengalami keretakan sehingga
menimbulkan celahcelah inilah yang menjadi tempat keluar urine.
Sedangkan hilangnya elastisitas karet yang terdapat di lingkar paha, biasanya diakibatkan oleh
perendaman clodi yang lama dan teknik penjemuran yang salah.
Berdasarkam pengalaman sebagian pengguna, perendaman clodi yang terlalu lama, lebih dari 1 jam
misalnya, bisa merusak elastisitas karet yang terdapat pada clodi (karet biasanya terdapat di bagian
pinggang dan leg gusset). Karet clodi menjadi kendor atau tidak elastis lagi, sehingga karet clodi tidak
mampu mencengkeram paha bayi dengan baik.
Adapun teknik penjemuran yang salah adalah seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.
Jika menjemur clodi dengan memposisikan seperti gambar di bawah ini, maka kerjasama antara gravitasi
bumi dan berat clodi yang mengandung air akan membuat karet menjadi tertarik ke bawah.

Selain merusak lapisan waterproof akibat terpaparnya outer dengan panas sinar matahari, cara menjemur
seperti ini juga bisa menyebabkan karet lingkar paha mengendur (tidak lagi kencang).
Apabila clodi dijemur dengan menggunakan cara seperti ini secara terus-menerus, maka elastisitas karet
akan hilang, sehingga karet clodi tidak mampu lagi untuk mencengkeram paha secara rapat. Akibatnya,
urine bisa mengalir keluar secara leluasa melalui celah lingkar paha.

3. Penggunaan Clodi Melebihi Kapasitas


Secara umum, 1 insert clodi dapat menyerap dan menampung sekitar 150 cc. Normalnya, produksi urine
seseorang adalah 0.51 cc/kg berat badan setiap jamnya.
Sebagai contoh, jika berat badan anak adalah 10 kg, maka banyaknya urine yang dikeluarkan adalah 510
cc/jam atau 2040 cc/4 jam.
Jika berat badan anak adalah 20 kg, maka banyaknya urine yang dikeluarkan adalah 1020 cc/jam atau
4080 cc/4 jam.
Jika berat badan anak adalah 30 kg, maka banyaknya urine yang dikeluarkan adalah 1530 cc/jam atau
60120 cc/4 jam.
Dengan demikian, jika clodi digunakan lebih dari kapasitas maksimalnya, maka clodi bisa bocor. Urine
bisa keluar melewati celah pada lingkar paha, akibat daya tampung insert yang sudah melebihi batas.

Cara Mencegah Terjadinya Kebocoran pada Clodi


Setelah mengetahui apa saja faktor-faktor yang bisa menyebabkan clodi menjadi bocor, selanjutnya mari
kita pelajari cara menghindarinya.
Untuk menghindari penyebab nomor 1, sebelum membeli, Bunda harus memberitahukan kepada penjual
clodi berat badan anak Bunda saat ini. Hal ini penting dilakukan agar penjual tidak salah dalam
merekomendasikan clodi untuk anak Bunda.
Membeli clodi yang ukurannya lebih besar dari ukuran anak yang sekarang boleh. Namun, dalam
pemakaiannya, jangan sekarang, melainkan nanti saja.
Selain memakaikan anak dengan clodi yang ukurannya sesuai dengan dirinya, jangan lupa juga untuk
memasangkan clodi serapi mungkin, agar tidak ada celah yang timbul di bagian lingkar paha.
Untuk menghindari penyebab nomor 2, rawatlah clodi sesuai dengan cara yang disarankan. Cara
mencuci clodi yang baik memiliki peran yang besar dalam menjaga agar clodi tetap awet dan terjaga
kualitasnya.
Adapun untuk menghindari penyebab nomor 3, gantilah clodi maksimal setiap 4 jam sekali.
Selain menjaga agar pemakaian clodi tidak melebihi kapasitasnya, juga agar anak terhindar dari ruam
popok. Sebab, dokter sendiri menyarankan pemakaian popok maksimal 4 jam saja.
Demikian cara menghindari terjadinya kebocoran pada clodi.
Selamat mencoba!
***
PS: Bagi Bunda yang belum memiliki clodi, dan ingin membeli clodi murah lagi berkualitas tinggi,
silakan kunjungi halaman beranda untuk membaca informasi tentang spesifikasi clodi yang dijual oleh
Clodia Store sekaligus memilih motif yang tersedia.
Selamat berbelanja clodi!

Anda mungkin juga menyukai