Anda di halaman 1dari 4

MODUL LAUNDRY UNTUK MASDYA (MENENGAH)

Pada modul sebelum nya kita sudah mengetahui unit atau bagian dalam tugas laundry seperti bagian admin (tim
pendata), washing (tim memcuci), drying (tim menjemur), ironing (tim setrika) dan packing (tim pengemas). Pada modul
ke-dua ini kita akan membahas mengenai jenis dan fungsi bahan kimia laundry (chemical) juga mempelajari bagaimana
cara membersihkan mesin cuci.

A. Kimia Laundry (Chemical)


a) Anti Noda
1. Anti Noda “LABSA”
Berfungsi untuk menghilangkan noda membandel seperti:
 noda oli,
 noda lemak,
 noda minyak, dll.

Perlu diingat bahwa produk “LABSA” merupakan cairan keras jadi, jangan lupa untuk menggunakan sarung
tangan dan masker saat mengaplikasikan produk ini selain itu lakukan di ruangan terbuka atau ruangan
bersikulasi udara yang baik dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Cara penggunaannya sebagai berikut:


1. Teteskan Cairan LABSA kedalam/ kebahan yang terkena noda oli/ noda minyak usap secara merata
menggunakan kuas pada area yang terkena noda.
2. Diamkan beberapa saat hingga cairan LABSA menyerap ke pori-pori bahan kain. Lalu sikat
perlahan dengan sikat yang telah dibasahi air dengan cara memutar.
3. Untuk mempercepat pembersihan noda dapat juga dilakukan penyiraman menggunakan air yang
menalir, hal ini dapat dilakukan berulang hingga dirasa noda telah hilang.
4. Gunakan sikat yang lembut pada bahan kain seperti: Satin, Woll, dan bahan kain yang berbulu halus.

2. Anti Noda “Wash Up”


Berfungsi untuk menghilangkan noda seperti:
 noda daki di kerah baju,
 noda susu, noda saus, dan
 noda lain yang mengandung minyak dan lemak.

Perlu diingat bahwa produk “Wash Up” ini adalah cairan keras jadi gunakan masker dan sarung tangan saat
mengaplikasikan produk ini.

Cara penggunaanya sebagai berikut:


1. Test terlebih dahulu kekuatan warna bahan yang akan diberikan cairan wash up pada lokasi yang
tersembunyi.
2. Gunakan wash up dengan cara dioleskan menggunakan sikat pada noda yang ada, diamkan hingga
meresap.
3. Sikat perlahan pada noda dengan Gerakan memutar dan satu arah.
4. Bersihkan dengan air secukupnya untuk proses pembersihan.
5. Untuk kasus noda yang lebih berat, lakukan dengan berulang-ulang, untuk mempermudah proses
pembersihan atau untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
6. Gunakan sikat lembut untuk proses pembersihan pada bahan kain seperti: satin dan woll.

3. Detoxy
Detoxy adalah sabun cuci cair pencerah warna yang dapat merubah noda dan kotoran pada kain menjadi
partikel larut. Menjadikan warna cair cucian menjadi hitam yang akan larut pada pembilasan hingga hasilnya
adalah mengembalikan tingkat kecerahan pada pakaian.
Detoxy aman bagi lingkungan, residu yang dihasilkan tidak beracun, tidak mudah terkontaminasi, non
eksplosif (tidak mudah meledak), dan mudah larut dalam air.

Cara penggunaannya:
 Gunakan 10 ml/ 1 kg pakaian untuk tingkat kotoran pakaian standar, bila diperlukan bisa ditambahkan
jumlahnya sesuai degan kebutuhan dan banyaknya noda dan tingkat kekotoran. Bisa digunakan untuk
spooting noda dengan hasil yang optimal.

4. Anti Noda (Oxy)


Berfungsi untuk menghilangkan noda seperti:
 Penghilang noda darah,
 Jamur,
 Getah,
 Noda-noda yang berat,
 Sebagai pencerah warna.

Cara penggunaannya sebagai berikut:


a. Untuk noda darah
Teteskan ke noda, diamkan hingga cairan meresap dan bereaksi, boleh sambil disikat pelan jika dirasa
kurang bereaksi. Tambahkan sedikit cairan clean up untuk membuka seratnya.

b. Untuk noda getah atau noda jamur


Pada bahan berwarna maupun putih campurkan oxy dan clean up. Takaran nya 1:1, oleskan pada noda
dalam kondisi kering, tunggu hingga bereaksi lakukan berulang bila noda masih terlihat dapat juga
dilakukan perendaman jika noda masih terlihat.

5. Anti Noda “Clean Up”


Berfungsi untuk menghilangkan noda seperti:
 Menghilangkan noda luntur,
 Noda berat,
 Noda tanah merah.

Cara penggunaannya sebagai berikut:


1. Untuk noda tanah merah dan noda berat campurkan clean up dengan detoxy takaran 1:2, sesuai noda
yang ada lakukan perendaman, disikat secara memutar dibagian noda. Sebelumnya lakukan pengetesan
di area tersembunyi untuk mengetahui kekuatan warna bahan.
2. Untuk noda luntur, campurkan clean up dengan detoxy takaran 1:1 gunakan air panas untuk perendaman
hingga noda hilang.
3. Untuk noda getah dan noda jamur dibahan warna maupun putih campurkan oxy dan clean up takaran
1:1, oleskan pada noda dalam kondisi kering, tunggu hingga bereaksi, lakukan berulang-ulang bila noda
masih terlihat.

6. Anti Noda “Doez”


Berfungsi untuk menghilangkan noda deodorant.
Cara penggunaannya sebagai berikut:
1. Tuangkan sedikit cairan doez di cawan atau gelas (wadah), ambil sedikit untuk dioleskan secara
merata di bagian noda deodorant.
2. Lanjutkan pembilasan dengan cara di air yang mengalir.

7. Anti Noda “Inkredible”


Berfungsi untuk menghilangkan noda tinta dan lipstick.
Cara penggunaannya sebagai berikut:
1. Letakkan kain bekas atau tisu, dibawah pakaian yang terkena noda tinta sebelum melakukan penanganan
noda.
2. Teteskan incredible pada bagian terkena noda tinta.
3. Ketuk-ketuk bagian noda tadi agar tinta memudar dan terserap ke kain bekas yang telah dilettakan di
bawah pakaian tadi.
4. Ulangi terus hingga tinta menipis dan memudar.

b) Anti Bakteri
Contoh anti bakteri sebagai berikut:
1. Karbol
2. Detol
3. Cuka
4. Air hangat

Cara penggunaannya sebagai berikut:


1. Untuk 10 ml karbol bisa ditambahkan 1 liter air. Untuk pakaian yang khusus dengan kasus “penyakit gatal”
gunakan 200 ml karbol ke dalam air kurang lebih 20liter sebagai perendaman sebelum dicuci. Perendaman
dilakukan kurang lebih 10 menit sebelum di masukkan ke dalam mesin.
2. Setelah di cuci, bilas dan diperas di mesin cuci.
3. Pakaian di siramkan lagi dengan air panas kurang lebih dengan suhu 90 ° C.
4. Setelah di siram air panas atau direndan sekitar 10 menit kedalam air panas, lanjut pemerasan lagi ke mesin
cuci.
5. Setelah di peras siap untuk di jemur di bawah sinar matahari.

c) Deterjen
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam suatu pakaian akan ada ikatan kotoran yang menempel, untuk
melepaskan ikatan kotoran tersebut dibutuhkan suatu zat yang dapat menurunkan atau menghilangkan ikatan
kotoran tersebut. Bahan kimia yang memiliki sifat tersebut disebut deterjen. Deterjen memiliki dua jenis yaitu
deterjen cair dan deterjen bubuk.

1. Sabun Cair (Detergent Liquid)


Fungsi sabun cair adalah untuk mengangkat noda lemak yang membandel dari pakaian. Dan sabun cair
direkomendasikan untuk mesin cuci buka depan (front loading).
2. Sabun Bubuk (Detergent Powder)
Sabun bubuk biasa digunakan untuk mesin cuci buka atas (top loading), tetapi ada beberapa sabun bubuk
yang direkomendasikan untuk mesin buka depan (front loading). Tetapi tetap harus cermat untuk memilih
sabun sesuai dengan kebutuhan.

d) Parfum Laundry
Tak seperti pengharum pakaian biasa yang disemprotkan saat pakaian disetrika, parfum khusus laundry justru
harus disemprotkan setelah pakaian selesai disetrika. Aroma parfum khusus tersebut akan melekat kuat dan
tahan lama serta tidak menimbulkan bau apek karena terdiri dari alkohol. Kita harus menunggu beberapa saat
untuk memastikan bahwa uap panas pada pakaian yang baru disetrika sudah benar-benar hilang. Setelah pakaian
dalam keadaan dingin, kita bisa menyemprotkan parfum secara merata.

B. Pembersihan Mesin
Pembersihan mesin cuci sangat di perlukan agar dapat menjaga kebersihan dan sebagai bentuk daripada perawatan
mesin itu sendiri.

1. Mesin Cuci
Membersihkan mesin cuci seusai pemakaian atau penggunaan, bersihkan bagian dispenser atau tempat
penuangan kimia laundry sampai bersih, usapkan lingkaran perekat pintu (door gasket) dan drum agar sisa air
cepat mengering. Hal ini mencegah terjadinya penimbulan jamur yang dikarenakan lembab. Dan untuk pintu
jangan ditutup rapat, agar mendapatkan sirkulasi udara.
2. Mesin Pengering
Mesin pengering selain berfungsi untuk mengeringkan pakain secara maksimal, tetapi membantu
mengangkatkan debu-debu yang menempel pada pakaian. Disarankan untuk mesin pengering setiap sekali
pemutaran(dengan kapasitas bervariasi), selalu bersikan filter yang terdapat pada depan lingkaran pintu. Hal ini
harus dilakukan, agar tidak terjadinya penyumbatan di dalam mesin. Dan untuk di bagian selang pembuangan
(fleksibel), bersihkan 2 minggu sekali.

EVALUASI
1. Bahan kimia apa yang digunakan untuk menghilangkan noda oli atau minyak? Lalu jelaskan cara penggunaannya!
2. Bahan kimia apa yang digunakan untuk menghilangkan noda darah atau getah? Lalu jelaskan cara
penggunaannya!
3. Bahan kimia apa yang digunakan untuk menghilangkan noda luntur atau noda tanah merah? Lalu jelaskan cara
penggunaannya!
4. Berapakah takaran perbandingan anti bakteri (karbol) dengan air untuk penderita penyakit gatal?
5. Jelaskan cara membersihkan mesin cuci yang anda ketahui!

Anda mungkin juga menyukai