Anda di halaman 1dari 2

Edukasi orang tua dan keluarga untuk perawatan kolostomi di rumah

Ada beberapa jenis kantong kolostomi, kantong dan peralatan lain disebut pouching system. Kantong
kolostomi yang dipasang pada anak bergantung pada ukuran anak, ukuran dari stoma, dan lokasi dari
stomanya. Cara untuk menempelkan kantong kolostomi yaitu menempelkannya di sekitar stoma dan
kantongnya menempel pada wafer.

Untuk mencegah kebocoran pada pemasangan kantong kolostomi bisa menggunakan pasta kolostomi.
Pasang pasta kolostomi di seluruh keliling stoma. Ada 2 tipe pasta kolostomi, yang pertama yaitu tube
paste yang mengandung alcohol. Untuk mengaplikasikan tube paste cukup tekan dari sryringe dan tekan
ke wafer, biarkan selama 30 sampai 60 detik sebelum ditaruh ke kulit. Yang kedua adalah strip and ring
paste yang tidak mengandung alcohol. Cara memasangnya yaitu ambil sedikit bagian lalu putarkan
hingga memanjang dan pasangkan di sekitar stoma. Hal yang harus diperhatikan adalah pasta bukan
semacam lem, jadi jangan menggunakannya terlalu tebal.

Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk perawatan kulit agar kulit disekitar stoma
tetap sehat. Yang pertama yaitu jangan gunakan lotion dan moisturizer karena dapat mencegah wafer
menempel pada kuit. Yang kedua yaitu gunakan pouching system yang sesuai dengan kondisi anak, kita
dapat menghindari berbagai macam masalah kulit seperti iritasi dengan memakai pouching system yang
sesuai. Yang ketiga yaitu cek wafer setiap hari, pastikan wafer aman. Yang keempat yaitu cek kulit di
sekitar stoma.

Berikutnya perawatan mengosongkan kantong kolostomi. Di rumah sakit, perawat menggunakan sarung
tangan, namun di rumah sarung tangan tidak begitu dibutuhkan selama tangan bersih. Orang tua harus
mengosongkan kantong bila sudah 1/3 penuh oleh udara.

Untuk bayi, orangtua bisa mengosongkan kantong dengan menggunakan syringe dan menumpahkannya
di wadah kecil atau bisa juga dengan cara menumpahkannya di popok bayi. Bisa juga dengan cara anak
masuk ke dalam toilet dan mengosongkannya secara langsung ke toilet. Pertama, masukan tisu toilet ke
dalam toilet. Kedua, buka penutup kantongnya dan dengan perlahan kosongkan isinya ke toilet.

Lamanya waktu antara pergantian kantong berbeda pada setiap anak. Bayi premature dan anak dengan
kolostomi baru memiliki waktu yang terbatas karena feses yang cair. Namun seiring waktu jumlah feses
berkurang dan mungkin akan lebih tebal. Secara umum, kantong setidaknya tertempel selama 24 jam.
Waktu yang normal untuk kolostomi yang sudah lama yaitu bayi 2-3 hari dan anak lebih tua yaitu 3-5
hari.

Lamanya waktu pemakaian bergantung kepada seberapa aktif sang anak, seberapa encer fesesnya, dan
seberapa sering kantongnya dikosongkan. Diingatkan untuk selalu mengosongkan saat sudah 1/3 udara
karena akan berat dan mengakibatkan jatuh dari kulit.

Untuk mengganti kantong, hal yang harus dilakukan adalah mengumpulkan alat dan bahannya yaitu
kantong baru, wafer, pasta kolostomi, bedak stoma, gunting, kain lembut dan air hangat. Sebelumnya
harus ada yang memegangi tangan anak. Kalau tidak ada, bisa dengan cara amankan tangan anak
dengan selimut. Pertama, kosongkan kantong dan copot kantongnya. Lalu bersihkan kulit di sekitar
stoma dengan air hangat dan kain lembut dan jangan lupa mengeringkan kulitnya. Cek apakah terjadi
iritasi atau masalah kulit lain. Lalu ukur stoma menggunakan alat pengukur stoma, cocokan dengan
wafer dan gunting sesuai ukuran. Masukan jari di kelilingan guntingan wafer agar ujungnya tidak kasar.
Tempatkan wafer di stoma untuk mencoba ukurannya. Kalau sudah, hangatkan wafer agar menempel
lebih baik dengan cara tempatkan di tengah kedua tangan atau di bawah badan anak. Cabut kertas dari
wafer dan cobalah jangan menyentuh bagian lengket dari wafernya. Gunakan pasta dan tempatkan
wafer di sekitar stoma. Tekan wafer mulai dari bagian terdekat stoma ke bagian jauh. Lalu, tempelkan
kantong ke wafer dan pastikan sudah menempel dengan baik.

Beberapa tips harian yaitu tidak diperkenankan memakan hotdog dan sosis, makanan mentah, makanan
kering, kacang dan popcorn. Beberapa obat juga mungkin tidak diserap dan langsung masuk ke dalam
kantong, pastikan dokter memberikan obat yang dapat diserap dengan baik. Pakaian hangat sangat
cocok untuk anak dengan kolostomi. Pakaian yang ketat dan menggunakan sabuk harus dihindari karena
dapat mengiritasi stoma.

Panggil dokter jika terjadi kesulitan buang air besar yang menyebabkan perut anak sakit. Terjadi
pendarahan yang tidak berhenti walau sudah ditahan menggunakan kapas, retraksi, prolapse,
parastomal hernia, stenosis, nekrosis dan ruam yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai