Konsep Kolostomi
1.1. Pengertian
Kolostomi adalah sebuah lubang yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada
2009). Evelyn (1991, dalam Murwani, 2009) juga mengatakan bahwa kolostomi
merupakan lubang yang dibuat melalui lubang dinding abdomen kedalam kolon
lubang dari kolon melalui dinding abdomen baik sementara ataupun permanen
1.2. Stoma
diperlukan sebuah kantong sekali pakai atau kantong drainase yang disebut
appliance yang dilekatkan pada stoma. Karena kontrol sfingter normal tidak
dan iritasi di sekitar area. Perlengkapan ostomi terdiri atas satu lapis dengan barier
Komplikasi pada stoma yang dapat terjadi jika tidak dilakukan perawatan
perlengketan usus atau adanya pergeseran feses yang sulit dikeluarkan, stenosis
akibat penyempitan lumen, prolap pada stoma akibat kelemahan otot abdomen,
dan pengkerutan dari kantong kolostomi, nekrotik stoma akibat cedera pada
yang terlalu sempit/tidak pas untuk ukuran stoma dan akibat jaringan scar
disekitar stoma. Oleh sebab itu, sangatlah penting dilakukan perawatan stoma
untuk menjaga area tersebut agar tetap bersih dan kering. Untuk menampung
dengan feses yang cair atau semicair . Sebaiknya keluarga secara aktif dilibatkan
karena keluarga mempunyai tanggung jawab akhir dalam mengatur hidup mereka
sendiri, selain itu tindakan ini merupakan cara untuk menghormati dan
keluarga tentang kesehatan, serta mendorong sikap emosi yang mendukung upaya
Lokasi kolostomi ditentukan oleh masalah medis dan kondisi umum klien
dibuat pada pasien yang tidak mampu lagi untuk defekasi secara normal melalui
anus, hal ini biasanya disebabkan karena adanya keganasan, perlengketan, atau
Keadaan stoma yang baik adalah berwarna merah muda yang agak gelap
berubah warna menjadi merah gelap. Beberapa hari pertama stoma akan menjadi
oedema dan akan menciut (Lewis & Collier, 1983). Oleh karena itu, perawatan
stoma dapat dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kebersihan pasien, mencegah
terjadinya infeksi, mencegah terjadinya iritasi pada kulit sekitar stoma, dan untuk
segera. Kulit harus dijaga bebas dari cairan intestinal yang mungkin akan keluar.
Sebuah barier kulit seperti topical sprays, ostomi cream, stomahesive, bedak
karaya, dan produk lainnya dapat menjadi proteksi bagi kulit. Sebuah kantong
kolostomi yang sekali pakai, open-ended, dan transparan lebih mudah untuk
sesuai atau pas untuk mencegah kebocoran sekitar stoma. Ukuran stoma
ditentukan oleh kartu pengukur stoma. Kantong kolostomi akan dipasang setelah
Volume, warna, dan konsistensi drainase harus dicatat. Setiap kali kantong
kolostomi tersebut diganti, kondisi kulit harus diamati apakah ada iritasi atau
untuk menghindari makanan yang menyebabkan gas, diare, sembelit, atau yang
makanan pada suatu waktu, makanan yang menyebabkan masalah dapat dengan
di sisi kiri usus besar. Sedangkan kolostomi yang berada di kolon sigmoid atau
menurun memiliki karakteristik tinja yang semipadat dan lebih mudah untuk
mungkin ada juga yang tidak memakai kantong drainase. Sebuah cap (pengatur
Deodorized seperti nilodar, arang, tablet klorofil, atau oral bismut subcarbonat
Rabas efluen akan bervariasi sesuai dengan tipe ostomi. Pada kolostomi
transversal, terdapat fese lunak dan berlendir yang mengiritasi kulit. Pada
kolostomi desenden atau kolostomi sigmoid, feses agak padat dan sedikit
lembab serta lembut. Adanya kelebihan barier kulit dibersihkan. Sabun bertindak
sebagai agen abrasive ringan untuk mengangkat residu enzim dari tetesan fekal.
Selama kulit dibersihkan, kassa dapat digunakan untuk menutupi stoma atau
drainase.
Pasien diizinkan untuk mandi atau mandi pancuran sebelum memasang
alat yang bersih. Plester mikropor yang yang dilekatkan pada sisi kantung akan
kasa; hindari menggosok area tersebut. Barier kulit (wafer, pasta, atau bedak)
digunakan disekitar stoma untuk melindungi kulit dari drainase fekal (Smeltzer &
Bare, 2002).
kantung harus sekitar 0,3 cm lebih besar dari stoma. kulit dibersihkan sesuai
dengan cara membuka kertas perekat dan menekannya diatas stoma selam 30
detik. Iritasi kulit ringan memerlukan tebaran bedak karaya pada kulit atau bedak
lapisan dasarnya ada yang seperti perekat “double tape” saja, dan ada pula
- Pada pasien pasca operasi hari ke 0–3 atau 5 (sesuai jumlah produksi
kantong stoma yang gelap, agar rasa percaya diri pasien meningkat.
- Khusus untuk “Ostomate” dengan stoma kolon, apabila ingin berenang
Pada perawatan stoma ini ada kalanya menemukan berbagai masalah yang
timbul akibat dari produksi stomanya sendiri atau bahan dari base plate yang
membuat alergi terhadap kulit sekitar stoma; selain itu dapat juga terjadi infeksi
disekitar jahitan stoma, sehingga jahitan stoma terlepas. Oleh karena itu perlu juga
diketahui berbagai asesoris yang dapat dipilih untuk memberikan perawatan pada
1. Various standard size protective sheets: lapisan dasar untuk memproteksi kulit
2. Strip paste/pasta yang berupa lempengan seperti penggaris kecil, dan small
paste tube/pasta seperti pasta gigi: bahan ini dapat dipergunakan untuk
melapisi lubang yang terjadi akibat adanya infeksi pada jahitan sekitar stoma,
atau pasta ini dapat dimanfaatkan juga untuk membantu lebih rekatnya base
3. Powder: bahan yang dapat dimanfaatkan untuk melapisi kulit sekitar stoma
akan tetapi tetap pilihan yang tepat adalah sesuai keinginan pasien setelah
diberikan penjelasan. Klip ini bisa tahan lama pemakaiannya, sepanjang tidak
patah, serta dibersihkan dengan baik, dan benar. Ada juga klip yang langsung
menempel pada stoma bag drainable/kantong stoma yang bagian bawahnya
terbuka (ada beberapa cara pemakaiannya, yang dapat diikuti sesuai petunjuk
pemakaian).
Selain asesoris di atas, ada satu lagi asesoris yang tidak kalah pentingnya,
yaitu yang disebut dengan Stoma Guide/ukuran stoma yaitu alat yang
rutin (kolostomi) yang harus diketahui oleh keluarga dalam perawatan stoma :
3. perlak
4. selimut mandi
6. bedpan
drainase.
f. Buka sabuk yang menahan kantong stoma dan simpan jika bersih.
g. Bersihkan dengan perlahan daerah di sekitar stoma dengan tisu toilet untuk
h. Bersihkan daerah sekitar stoma dengan sabun dan air. Basuh dengan
terlalu banyak dapat menggangu daya rekat kantong ostomi yang baru.
k. Jika perlu, lepas dan ganti obat perekat. Letakan kantong ostomi bersih diatas
m. Ganti selimut mandi dengan selimut tempat tidur, buat pasien merasa nyaman.
anda, dan perhatikan kondisi stoma dan jaringan sekitarnya, dan reaksi pasien.