Nim : 18.1425.S
Kelas : 2A/ Semester 4
A. Pengertian
Penyakit tertentu menyebabkan kondisi-kondisi yang mencegah pengeluaran
feses secara normal dari rektum. Hal ini menimbulkan suatu kebutuhan untuk
membentuk suatu lubang (stoma) buatan yang permanen atau sementara. Lubang
yang dibuat melalui upaya bedah (ostomi) dibentuk di ileum (ileostomi) atau di
kolon (kolostomi). Lokasi kolostomi ditentukan oleh masalah medis dan kondisi
umum klien. Ada tiga jenis bentuk kolostomi, yaitu:
1. Loop colostomy
2. End colostomy
3. Double colostomy
Ini juga menentukan konsistensi feses, ostomi yang sering mengeluarkan feses
cair (ileostomi) menyebabkan diperlukan perawatan ekstra, seperti pergantian
kantung. Kantung ostomi digunakan untuk mengumpulkan feses. Sistem kantung
yang efektif melindungi kulit, menampung materi feses, bebas dari bau yang tidak
sedap, dan memberikan rasa nyaman serta tidak menarik perhatian orang. Peran
perawat selain menjaga kondisi kantung ostomi, juga mempertimbangkan lokasi
ostomi, ukuran, tipe dan jumlah keluaran stoma, aktivitas fisik klien, keinginan
pribadi klien, usia, dan keterampilan klien, serta biaya peralatan (Potter & Perry,
2005).
Kantung harus dikosongkan, dicuci, dan jika sistem ostomi dua-buah kantung
digunakan, kantung tersebut harus diganti sepanjang hari. Perawatan kulit juga
penting untuk mencegah kulit terpapar pada feses yang dapat membuat iritasi.
Untuk kolostomi di kolon sigmoid atau transversal, pengosongan kantung lebih
jarang (Potter & Perry, 2005).
B. Tujuan tindakan
Perawatan kolostomi memiliki tujuan sebagai berikut (McCann, 2004):
1. Untuk memberikan kenyaman kepada klien.
2. Mencegah terjadinya infeksi.
3. Mencegah iritasi kulit sekitar stoma.
4. Mempertahankan kenyaman pasien dan lingkungannya.
C. Indikasi
Indikasi tindakan ini, yaitu sebagai berikut (McCann, 2004):
1. Tindakan ini (perawatan kolostomi) ditujukan pada pasien dengan
sebagai berikut:
- Klien yang memiliki diversi usus sementara atau permanen.
D. Kontra indikasi
Keadaan umum tidak memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi
E. Alat dan bahan yang digunakan
Alat dan bahan yang digunakan meliputi (McCann, 2004):
2. Barier kulit (wafers, seperti Stomahesive, Hollihesive, pasta atau
bedak).
3. Kantung ostomi.
4. Peralatan penutup atau klem.
5. Plester hipoalergik dan atau ikat pinggang.
6. Lap basah, handuk, baskom cuci bersih air hangat.
7. Pembersih kulit (Sween atau Bard) atau sabun lembut.
8. Sarung tangan sekali pakai.
pouching system
stoma measuring guide
DAFTAR PUSTAKA
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process,