Anda di halaman 1dari 5

Inisiasi 2,

Analisis Sistem dan Manajemen

di dalam Organisasi

Pada tuton kaliini kita akan membicarakan mengenai konsep analisis sistem manajemen yaitu
tentang :

1.Analisis dan konsepsi sistem.

2.Fungsi manajemen di dalam organisasi.

Analisis Sistem dan Konsepsi Sistem


SISTEM INFORMASI

Sebuah sistem informasi pada hakekatnya merupakan sustu sistem yang memiliki komponen-
komponen atau sub sub sistem untuk menghasilkan informasi.

Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau
sasaran. Unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem ini disebut sub sistem. Sub sistem ini
harus selalu berhubungan dan berinteraksi sehingga sistem dapat bekerja secara efisien dan
efektif.

Sebuah sistem juga mempunyai sesuatu yang lebih besar ruang lingkupnya yang disebut
dengan supra system. Sebagai contoh, jika sekolah dipandang sebagai sebuah sistem,
pendidikan adalah supra sistem dan siswa adalah sub sistemnya. Demikian juga jika
perusahaan adalah sebuah sistem, industri adalah supra sistem dan pemasaran adalah sub
sistemnya.

ANALISIS KELAYAKAN SISTEM INFORMASI

Di dalam mengembangkan sebuah sistem informasi. ada beberapa kategori dalam melakukan
analisis kelayakan sistem informasi yaitu:

(1) Kelayakan teknis,

(2) Kelayakan Operasional, dan

(3) Kelayakan Ekoonomis


Konsepsi Sistem

Pengertian sistem bergantung pada latar belakang cara pandang orang yang
mendefinisikannya. Menurut hukum, sistem dipandang sebagai kumpulan aturan-aturan yang
membatasi, baik oleh kapasitas sistem itu sendiri maupun lingkungan di mana sistem itu
berada, untuk menjamin keserasian dan keadilan. Menurut engineering, sistem dipandang
sebagai proses masukan (input) yang ditransformasikan menjadi keluaran (output).
Matematikawan memandang sistem sebagai perangkat persamaan-persamaan simbolik
dengan karakteristik tertentu, sedangkan menurut orang awam, sistem dipandang sebagai cara
atau metode untuk mencapai tujuan.

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan objek-objek yang saling
berinteraksi dan bekerja bersama-sama dalam suatu lingkungan yang kompleks untuk
mencapai tujuan tertentu. Dari definisi itu sistem dapat mencakup lima hal, yaitu:

1.elemenelemen atau bagian-bagian;

2.adanya interaksi antarelemen atau bagian;

3.adanya suatu pengikat elemen atau bagian menjadi suatu kesatuan;

4.berada dalam suatu lingkungan yang kompleks;

5.terdapat tujuan bersama, sebagai hasil akhir.

Konsepsi sistem adalah penyajian komponen-komponen pembentuk sistem ke dalam suatu


definisi yang mantap. Konsepsi sistem merupakan awal studi sistem yang selanjutnya akan
didesain dan dievaluasi. Konsep sistem memiliki beberapa aspek yang mempunyai makna
untuk tujuan tertentu. Aspek-aspek tersebut dipergunakan untuk menjelaskan suatu objek
atau realita agar dapat disebut sistem. Aspek-aspek tersebut berupa pertanyaan. (Simatupang,
1995):

1.Apa saja unsur-unsur sistem itu?

2.Apakah tujuan sistem itu?

3.Apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan itu?

4.Apa sajakah yang diproses oleh sistem itu?

5.Apa yang dihasilkan (output) proses itu?

6.Apa ukuran keberhasilan proses itu?

Kerangka dasar sistem dapat digambarkan dengan formula sebagai berikut.


Gambar 2.2.

Kerangka Dasar Sistem

Bila sistem beroperasi dalam situasi tertentu, formula di atas berkembang menjadi seperti
tampak pada gambar berikut.

Gambar 2.3.

Kerangka Sistem

Setiap sistem ini merupakan subsistem dari sistem yang lebih besar. Berikut ini contoh
bentuk hubungan antarsubsistem.

Gambar 2.4.

Hubungan Subsistem Seri

Gambar 2.5.

Hubungan Subsistem Paralel

d.Klasifikasi Sistem

Satu cara untuk mengklasifikasi sistem didasarkan pada dua kriteria, yaitu:

1.Tingkat keterdugaan (prectability). Kriteria ini dibagi menjadi dua, yaitu deterministik dan
probabilistik.
2.Tingkat kerumitan (complexity). Kriteria ini terdiri dari tiga hal: sederhana, rumit dan
sangat rumit.

Anda mungkin juga menyukai