Anda di halaman 1dari 8

BAB III PEMBAHASAN

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN FISIOLOGIS

Dengan selesainya pemaparan asuhan kebidanan pada Ny.Y G1P0A0 dengan


persalinan fisiologis dan menerapkan management kebidanana, maka kami menemukan
kesamaan dan kesenjangan antara teori dan kasus. Adapun yang dibahas adalah sebagai
berikut:

PENGKAJIAN

a. Anamnesa
Identitas pasien
- Tinjauan teori : Yang perlu dijkaji adalah nama lengkap, umur, agama,
pendidikan, pekerjaan dan alamat
- Kasus : Pada kasus ditemukan data Ny. Y umur 35 tahun agama
islam, pendidikan SMU, pekerjaan karyawan swasta, alamat rambeanak Mungkid
- Pembahasan : Pada kasus Ny.Y dengan memanggil ibu sesuai dengan
namanya, menghargai dan menjaga martabatnya merupakan salah satu asuhan
sayng ibu dalam proses persalinan. (Depkes RI,2008:14)
Umur ibu merupakan masa reproduksi sehat, usia 20-35 tahun merupakan umur
reproduksi sehat (Manuaba,1999:27). Agama dikaji agar dapat mengenal
kebiasaan dari agama yang dilakukan dan berhubungan dengan kesehatan.
Pendidikan dikaji supaya dalam pemberian penkes dapat menyesuaikan dengan
intelektual ibu. Alamat dikaji untuk memudahkan nakes saat akan melakukan
kunjungan rumah.

I. DATA SUBYEKTIF
a. Alasan datang
Tinjauan Teori : Dikaji agar nakes dapat melakukan pemeriksaan sesuai
dengan alasan ibu berkunjung ke petugas kesehatan
Kasus : Ibu menagtakan sudah ingin melahirkan
Pemabahasan : Dalam kasus ini ibu mengatakan ingin melahirkan sehingga
dapat segera dilakukan pemeriksaan berdasarkan alasan datang ibu
b. Keluhan Utama
Tinjauan teori : Dikaji Kontraksi (Mulainya,Frekuensi,lama), bloody show
(kapan dan berapa banyak)
Kasus : Ibu mengatakan sudah mulai merasakan kenceng-kenceng
sejak pukul 17.00 WIB pada tanggal 10 Januari 2014, ketuban sudah pecah sejak
pukul 18.00 WIB dengan warna jernih
Pembahasan : Dengan mengetahui keluhan yang dikatakan oleh ibu diatas,
merupakan salah satu tanda persalinan, dimana hal ini menimbulkan rasa
ketidaknyamanan nyeri pada ibu
c. Riwayat Kesehatan
Tinjauan Teori : Data dan riwayat kesehatan ini dapat digunakan sebagai
penanda akan adanya penyulit masa hamil. Penyakitnya antara lain hepatitis,
penyakit saluara pernapasan, jantung, hipertensi. (Mochtar,2002:138-161)
Kasus : Ibu mengatakan tidak sedang dan tidak pernah menderita
penyakit jantung, hipertensi, DM, asma, gastritis, epilepsi dan alergi
Pembahasan : Dengan mengetahui keadaan kesehatan ibu seperti daitas
diharapkan persalinan berjalan dengan lancer tanpa terjadinya masalah yang
membahayakan ibu dan janin
d. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Haid
Tinjauan teori : Dikaji HPHT, HPL, menarche, siklus, lamanya, dismenore
(Pusdiknakes,2003:12-26)
Kasus : HPHT 10-4-2013, HPL 17-1-2014, menarche 14 tahun, siklus
28 hari, lamanya 6 hari, disminore tidak ada
Pembahasan : Dengan diketahuinya riwayat haid ibu bisa diketahui tingkat
fetilitas ibu, factor keturunan dan kesehatan umum ibu serta keadaan gizi.
Sikuls berkaitan dengan ovulasi, sifat darah untuk mengetahui kemungkinan
dengan sifat darah beku, adanya thrombin dalam darah. HPHT untuk
menentukan umur kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan
2. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Tinjauan teori : Riwayat kebidanan meliputi riwayat kehamilan, persalinan
dan nifas yang lalu. (Jannah,2012:171)
Kasus : Dalam kasus ini merupakan kehamilan dan persalinan yang
peertama
Pembahasan : Ibu mengalamai persalinan yang pertama, dengan demikian
ibu perlu mendapat dukungan dan nasihat dari orang-orang disekitarnya dan
dari nakes supaya ibu lebih memahami peran barunya
3. Riwayat kehamilan sekarang
Tinjauan teori : Dikaji ibu pernah melakukan pemeriksaan berapa
kali(kehamilan), masalah apa yang ditemui saat hamil. (JNDKR,2007:39)
Kasus : Ibu melakukan ANC 7x di BPM Mariyah Nurlaili usia
kehamilan 39 minggu, ibu tidak pernah mengalami masalah pada
kehamilannya ini
Pembahasan : Dengan mengetahui riwayat ANC ibu, maka dikethui tingkat
kesadaran ibu pada kehamilannya dan ada tidaknya penyakit serta keluhan
yang dirasakan pada kehamialn pada TM I,II dan III. Dalam riwayat ANC ibu
tidak ada kelainan, diharapkan dalam persalinnay tidak ada masalah
4. Riwayat KB
Tinjauan teori : Dikaji pernah menggunakan alat kontrasepsi atau belum. Jenis
alat kontrasepsi yang dipakai, lama pemakaian, ada keluhan selama
pemakainnya alat kontrasepsi, alasan berhenti, serta rencana penggunaan alat
kontrasepsi setelah melahirkan
Kasus : Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi, dan ibu
belum merencanakan mau menggunakan alat kontrasepsi jenis apa
Pembahasan : Ibu belum pernah menggunakan KB, ibu belum
merencanakan penggunaan alat kontrasepsi setelah melahirkan
e. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
1. Pola Nutrisi
Tinjaun teori : Dikaji makn dan minum terakhir ibu sebelum persalinan.
(Salim,2009:185)
Kasus : Makan terakhir Ny.Y 10 Januari 2014 pukul 18.05 WIB. Jenis
nasi porsi piring, lauk ikan, sayur bayam
Pembahasan : Makanan dan cairan yang cukup selama persalinan akan
memberi lebih banyak energi bagi ibu untuk mengejan dan mencegah
dehidrasi yang bisa memperlambat kontraksi menjadi tidak teratur dan kurang
efektif
2. Pola Eliminasi
Tinjauan teori : Dikaji tentang kandung kemih penuh atau tidak dan BAB
terakhir atau rectum kosong/tidak
Kasus : Data BAB terakhir tanggal, warna kuning kecoklatan,
konsistensi agak keras, tidak ada keluhan. BAK terakhir pada jam 21.10 WIB,
dengan warna jernih, tidak berbau
Pembahasan : Dengan diketahuinya BAB dan BAK terakhir, diharapkan
rectum kosong sehingga tidak mengganggu dalam penurunan bagian terbawah
janin dan kemungkinan tanda dan gejala masuk pada kala II diharapkan
kandung kemih kosong sehingga tidak mengganggu penurunan kepala ke
rongga panggul.
3. Pola Istirahat
Tinjauan teori : kebutuhan istirahat yang baik menguntungkan bagi kesehatan
dan kehamilan. (Mochtar,1998:61)
Kasus : tidur siang pukul 15.00 -16.30 WIB, sesekali terbangun
karena merasakan perutnya kenceng-kenceng
Pembahasan : ibu istirahat dengan cukup dab diharapkan saat persalinan ibu
mempunyai energy dan tenaga yang cukup untuk mengejan.
4. Pola hygiene
Tinjaun teori : dikaji mengenai kebiasaan mandi, ganti baju, keramas dan
gosok gigi
Kasus : ibu terakhir mandi, gosok gigi, ganti pakaian pukul 16.45
WIB
Pembahasan : diketahui ibu telah bersih diharapkan akan merasa lebih
nyaman saat persalinan.
5. Pola aktivitas
Tinjauan teori : dikaji pakah ibu melakukan aktivitas berat yang menyebabkan
merasa capek sehingga tidak memilki tenaga. (Pusdiknakes,WHO
SHPIGGE,2001:163)
Kasus : ibu tidak menegrjakan pekerjaan apapun sebelum datanag ke
BPM
Pembahasan : ibu tidak mengerjakan pekerjaan apapun diharapkan ibu saat
persalinan baik energy dan tenaga ibu baik sehingga dapat mengejan dengan
benar.
6. Pola seksualitas
Tinjauan teori : dikaji apakah ibu melakukan hubungan seksual menjelang
persalinan atau tidak
Kasus : ibu berhubungan terakhir tanggal 21 Desember 2013
Pembahasan : dengan dikajinya hubungan seksual dikarenakan dapat
membantu melancarkan proses persalinan.
f. Pola psikososial dan spiritual
Tinjuan teori : dikaji mengenai psikologis, sosila dan spiritual yang dapat
mempengaruhi proses persalinan
Kasus : ibu senang dengan kehamilanya, begitu pula dengan suami
serta keluarganya. Hubungan ibu dengan suami, keluarga maupun masyarakat
baik. Ibu mnejalankan praktik keagamaan atau ibadah sesaui dengan agamanya
(islam).
Pembahasan : tidak ada ritual kegamaan dan budaya yang dapat membawa
bahaya saat persalinan. Dengan demikian ibu tidak mengalami suatu kecemasan
yang bisa menjadi penghambat dalam proses persalinan.
g. Data pengetahuan
Tinjauan teori : dikaji sejauh mana pengetahuan ibu tentang persalinan
Kasus : ibu telah mengetahui tanda persalinan dan apa saja yang harus
dipersiapkan sebelum persalinan
Pembahasan : ibu telah mnegetahui hal-hal yang harus dipersiapkan
menjelang persalinan sehingga tidak ada kendala saat persalinan mengenai
kebutuhan ibu dan bayi.

II. DATA OBYEKTIF


1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan umum
Tinajuan teori : pemeriksaan berupa keadaan umum, kesadran, TTV
(TD,N,S,RR), BB, TB, LILA
Kasus : Ny.Y keadaan umum baik, kesadran composmentis, BB
sebelum/selama: 56/61 Kg) TD: 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, suhu 36,6oC,
Respirasi 20x/menit, TB 163 cm LILA 25 cm
Pembahasan : hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa keadaan ibu
normal
b. Status present
Tinjauan teori : pemeriksaan meliputi kebersihan kulit kepala, hidung, dan telinga,
penurunan mulut, mata, pembesaran kelenjar tiroid, life, dan bendungan venu
jugularis, serta oedema pada ekstremitas
Kasus : dalam kasus Ny. Y keadaan rambut, hidung, mulut, dan telinga tidak
ditemukan adanya kelainan, tidak ada oedema, tidak ada tanda anemia, muka tidak
oedema, tidak ada pembesaran kelenjar tyrois, limfe dan bendungan jugularis.
Pembahasan : dari data tersebut dapat diketahui bhawa ibu dalam keadaan normal,
tidak ditemukan tanda-tanda yang patologis yang dapat mempengaruhi proses
persalinan.
c. Pemeriksaan obstetri
Tinjauan teori : pengkajian pada muka, mammae, abdomen(TFU, Leopold) vulva
Kasus : muka tidak terdapat chloasma gravidarum, mammae tegang,
hiperpigmentasi areola, kelenjar montgomerry dan papilla menonjol, kolostrum belum
keluar, palpasi LI: TFU 3 jari dibawah Px, teraba bokong LII: kanan: ekstremitas, kiri:
punggung, LIII: kepala, LIV : divergen 3/5. PB: 50 cm, BB 3100 gram, DJJ
140x/menit teratur. Pemeriksaan dalam tanggal 10-01-2014 pukul 23.35 WIB, oleh
bidan atas indikasi memastikan apakah sudah masuk persalinan atau belum, vulva,
tenang, tidak bengkak, pembukaan 6 cm, effacement 75 % KK utuh(+), molasse 0
(terpisah), penurunan bagian terendah HIII,.
Pembahasan : dari data diatas dapat disimpulkan bahwa ibu telah memasuki proses
persalinan dengan keadaan ibu dan janin baik, tidak ada tanda-tanda bahaya.

III. ASSESMENT
Tinjuan teori : berupa diagnose kebidanan meliputi umur, nama, paritas, UK, posisi
janin, keadaan umum, presentasi, dan kemajuan persalinan normal atau tidak.
Kasus : Ny. Y umur 35 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, janin hidup,
tunggal, intrauterine, dalam persalinan kala I fisiologis.
Pembahasan : diagnisa yang sudah ditegakkan sudah sesuai dengan yang ada.

IV. PENATALAKSANAAN
Secara umum pelaksanaan sudah sesuai dengan kebutuhan pada persalinan kala I,
yaitu memberitahu ibu dan keluarganya tentang hasil pemeriksaan, ibu dalam proses
persalinan, memberitahu ibu untuk berkemih dan memilih posisi yang nyaman,
mengajarkan teknik relaksasi, memantau pembukaan, DJJ, TTV, His, menyiapkan
partus set dan obat serta perlengkapan ibu dan bayi.

KALA II

Tinjauan teori : HIS lebih kuat dan cepat, kira-kira 2-3 menit sekali. (Saifudin,2005:184)
multigravida berlangsung 1 jam, primigravida 2 jam, dimulai dari pembukaan lengkap,
kontraksi lebih sering , rasa nyeri yang hebat selama persalinan. (Sarwono,2006:101)

Kasus : Dalam kasus ini ibu didapatkan ingin mengejan seperti saat akan BAB, kenceng-
kenceng semakin keras dan lama, perinuim sudah menonjol, terdapat tekanan pada anus,
vulva membuka, pengeluaran lendir bertambah banyak, HIS 4 x 10 45 detik; kuat DJJ 140x/
menit, teratur. Hasil pemeriksaan dalam dengan pembukaan lengkap, dengan POD UUK kiri
dengan tidak ada molase, tidak teraba bagian lain, STLD +. Dengan demikian diharapkan
persalinan berjalan dengan lancar.

KALA III

Tinjauan teori : Disebutkan kala III berlngsung setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,
tidak lebih dari 30 menit. (Sarwono,2006:101)

Kasus : Ibu mengatakan lega bayinya telah lahir dan masih merasa mules pada perut bagian
bawah, bayi telah lahir spontan, menangis kuat, kulit kemerahan, gerakan aktif. Jenis kelamin
laki-laki, TFU setinggi pusat, kontraksi baik, tali pusat tampak divulva, plasenta belum lahir.
Plasenta lahir setelah 7 menit.

Pembahasan : Dari data kasus Ny.Y telah memasuki kala III persalinan dengan kontraksi
baik, bayi sehat, hal ini sesuai dengan teori, tidak melebihi 30 menit.

KALA IV

Tinjauan teori : Kala IV adalah masa 2 jam setelah plasenta lahir, iu masih membutuhkan
perawatan intensif, karena kemungkinan jika ada perdarahan akibat atonia uteri.

Kasus : Dalam kasus Ny. Y keadaan umum baik, TD : 120/80 mmHg , nadi : 80x/menit, suhu
: 36oC, TFU 2 jari dibawah pusat , kandung kemih kosong, kontraksi baik, plasenta telah lahir
pukul 03.17 WIB , lengkap tebal 3 cm, panjang tali pusat 50cm , insersi tali pusat sentralis.
Pembahasan : Dengan data kasus Ny. Y kala 4 persalinan berlangsung dengan baik, kontraksi
baik, perdarahan normal, ibu sehat, secara keseluruhan. Pada kasus Ny. Y lama persalianan
dan jumlah perdrahan kala I,II,III dan IV normal, sehingga dapat disimpulkan Ny.Y bersalin
dalam keadaan normal atau fisiologis.

BBL

Pada kasus bayi baru lahir Ny. Y usia 2 jam dapat diketahui bahwa bayi Ny. Y
mempunyai permasalahan yaitu hipotermi, hal ini dapat diketahui dari suhu bayi yaitu 36oC.
setelah diketahui bayi mengalami hipotermi, bayi langsung dikeringkan dengan handuk yang
kering dan kering. Kemudian ditaruh diruangan yang hangat, lalu dipakaikan atau di bedong
dengan kain yang hangat dan bersih, dipakaikan penutup kepala kaos tangan dan kaos kaki.
Bayi baru lahir juga belum mau menyusu, karena air susu ibu belum keluar dengan lancer.
Sangat bayi mulai dirangsang untuk membuka mulut bayi agar dapat dimasuki putting susu
ibu, bayi sedikit susah untuk menyusu.

Mengatasi permasalahan Ny.Y dengan bayinya yang belum mau menyusu, kita harus
mengambil tindakan agar bayinya mau menyusu dan mencegah bayi kekurangan asupan
nutrisi selain itu juga dapat mengatasi hipotermi pada bayi, karena dalam proses menyusu
bayi dapat skin to skin dan mendapat transfer panas dari ibu.

Untuk mengatasi bayi yang belum mau menyusu, maka dapat dilakukan dengan cara
selalu mendekatkan bayi pada perut ibu dan mengarahkan mulut bayi ke payudara ibu. Dan
juga mengajarkan kepada ibu untuk memassase payudara agar ASI dapat keluar dengan
lancer. Kemudian mengajarkan kepada ibu teknik menyusui yang benar dan posisi menyusui
yang nyaman bagi ibu.

Setelah memberikan asuhan, ibu terus mencoba supaya bayi mampu menghisap
payudara ibu. Kita sebagai tenaga kesehatan menganjurkan untuk selalu membirakan ASI
supaya bayi bisa cepat menyusu dan terpenuhi kebutuhan nutrisinya.

Anda mungkin juga menyukai