Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH ASUHAN GIZI IV

KASUS IX

GIZI BURUK

Dosen Pengampu :

Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi


Fillah Fithra Dhieny, S.Gz, M.Si
dr Etisa Adi Murbawani, M.Si, Sp.GK
dr Enny Probosari, M.Si. Med

Disusun Oleh :

Mailina Prima Sahara

22030114120020

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
LAPORAN ASUHAN GIZI VI
STUDI KASUS ASUHAN GIZI PADA PASIEN GIZI BURUK

A. Gambaran Kasus
Anak laki-laki A berusia 36 bulan masuk kerumah sakit dengan keluhan nyeri pada
ulu hati, muntah Sebelum masuk rumah sakit sebanyak 6 kali dan diare 2 kali dalam sehari.
Pasien didiagnosis diare akut dehidrasi sedang dan gizi buruk. Empat bulan yang lalu pasien
pernah mengalami typoid.
Kebiasaan makan dan minuman pasien tergambar dari data berikut. Pasien bisa
minum air putih sebanyak 1-2 gelas/ hari, minuman instan 2 gelas/hari, susu kemasan
1 gelas/hari kebiasaan makan pasien tidak teratur karena setiap hari makan waktunya berbeda
tergantung anak ingin makan atau tidak. Pasien biasa mnegkonsumsi nasi namun sedikit
yaitu 3-5 sdm. Pasien juga biasa ngemil 1-2 bungkus wafer/ chiki., mie instan 2x/ minggu
sebanyak porsi. Lauk yang biasa dikonsumsi adalah telur dadar 1 butir 2 x/ minggu ikan
mujair/ ikan bandeng 1 sdm. Sayur yang biasa dikonsumsi sayur bening dengan komposisi
bayam/ sawi sebanyak 2 sdm.
Sebelum masuk rumah sakit pasien hanya mengkonsumsi sedikit karena adanya
nyeri, yakni nasi dengan total sehari sebanyak 6 sdm, kuah sop, tahu goreng 1 potong sedang,
pasien juga mengkonsumsi biskuat 2 keping dicelup teh hangat.
Pasien memiliki Tinggi Badan 85 cm, BB saat ini 9 kg, sedangkan BB saat lahir
adalah 2.3 kg. data laboratorium menyebutkan hemoglobin 12.6 g/dl, leukosit 10.240 mm 3,
trombosit 293.000 mm3, hematokrit 36.8 %, ureum 16.5 mg, kreatinin 0.5 mg%, nadi
110x/menit, suhu 36.60C
Setiap kali makan pasien didampingi oleh ibu atau neneknya. Ketika bersama ibunya,
pasien sering dimarahi karena makan sering tidak dihabiskan. Orang tua pasien belum pernah
mendapatkan edukasi gizi tentang penyakit dan diet yang harus dijalankan oleh pasien.
Lokasi pelayaran kesehatan terdekat (puskesmas), cukup jauh dari tempat tinggal pasien
sejauh 4 km

B. Skrining
C. Assesment Gizi
D. Diagnosis Gizi
E. Rencana Intervensi Gizi
F. Monitoring dan Evaluasi
G. Pembahasan
H. Daftar Pustaka
I. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai