BAB I
PENDAHULUAN
1
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
PENDAPATAN MASYARAKAT
LALU LINTAS MENINGKAT
2
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
BAB II
INFORMASI UMUM TENTANG KONDISI LALU LINTAS DI 5 KOTA
3
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
4
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
2005 2006
Jenis Rupiah Rupiah
% %
(juta) (juta)
Pertanian 290,599 0.10 292,485 0.09
Pertambangan 915,977 0.31 933,061 0.30
Industri Pengolahan 51,177,800 17.33 53,646,724 17.16
Listrik dan Air Bersih 1,977,202 0.67 2,075,804 0.66
Bangunan 29,094,580 9.85 31,166,114 9.97
Perdagangan, Hotel, 63,492,894 21.50 67,684,399 21.65
Restoran
Angkutan/Komunikasi 23,290,709 7.89 26,608,519 8.51
Bank/Keu/Perum 90,870,317 30.78 94,280,866 30.15
5
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
6
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
7
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
8
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
9
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
lalu lintas. Saat ini jaringan jalan Kota Surabaya sudah tidak mampu
lagi melayani pergerakan lalu-lintas secara optimal. Buktinya,
kemacetan lalu lintas setiap saat dapat terlihat di beberapa ruas
jalan di Kota Surabaya. Angka rasio volume lalu-lintas terhadap
kapasitas ruas jalan (rasio V/C) sudah banyak yang melampaui ambang
batas, yakni DS-nya lebih besar dari 0.85 (MKJI; 1997).
Salah satu fasilitas yang mempengaruhi perkembangan lalu
lintas tersebut adalah fasilitas halte. Penyediaan halte untuk
pemberhentian bus dan angkutan umum di wilayah Kota Surabaya dinilai
kurang memadai. Setidaknya hal ini dapat tampak dari banyaknya calon
penumpang angkutan umum yang sedang menunggu angkutan umum tidak
hanya di halte – halte yang telah disediakan. Calon penumpang justru
menunggu angkutan umum di tempat – tempat yang dekat dengan pusat–
pusat kegiatan atau di depan akses perumahan dan perkantoran.
Fasilitas yang tidak kalah berperan adalah mengenai
perparkiran. Sistem parkir di Kota Surabaya meliputi sistem parkir
di jalan (on street parking) dan sistem parkir di luar jalan (off
street parking). Parkir off street adalah jenis parkir yang terdapat
pada tempat-tempat yang memang dikhususkan atau diperuntukkan
sebagai lahan parkir. Parkir off street ini biasanya banyak terdapat
di tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang, seperti: di mall,
departement store, plaza, gedung bioskop, hotel, perkantoran, dan
sebagainya. Hal ini karena di tempat-tempat seperti itu disediakan
lahan parkir khusus maka keberadaannya relatif tidak mengganggu
pergerakan lalu-lintas atau menimbulkan dampak kemacetan lalu
lintas.
Sedangkan parkir on street adalah jenis parkir yang
memanfaatkan jalan raya sebagai lahan parkir. Jalan raya yang
dimaksudkan disini mencakup badan jalan, bahu jalan dan trotoar
(side walk). Pemanfaatan jalan sebagai lahan parkir ini
mengakibatkan terjadinya penyempitan badan jalan. Konsekwensinya,
pergerakan lalu lintas kendaraan yang melaluinya menjadi terganggu.
Kemudian mengenai pengaturan simpang.Perkembangan lalu lintas
harian rata-rata pada suatu simpang harus dievaluasi secara
periodik, setidaknya setahun sekali. Hal ini penting untuk
mengetahui apakah derajad kejenuhan suatu simpang sudah melampaui
ambang batas (DS > 0,85) untuk jalan dalam kota. Bila kondisinya
sudah jenuh maka harus diambil langkah untuk mengatasi agar kinerja
simpang tersebut menjadi lebih baik. Salah satunya adalah dengan
merubah dari simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal, yang
tentunya dengan pengaturan cycletime yang paling optimal bagi
kinerja simpang tersebut. Saat ini di seluruh wilayah kota Surabaya
terdapat dari 112 simpang bersinyal (APILL). 73 simpang diantaranya
merupakan simpang dengan lampu non ATCS dan 39 simpang dengan lampu
di bawah kendali ATCS (automatic traffic control system). Disamping
itu, juga terdapat kamera CCTV (close circuit tele vision) sebanyak
10 unit.
Berikut ini adalah data Produk Domestik Regional Bruto(PDRB)
tahun 2003 sampai dengan 2006 untuk Kota Surabaya:
10
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
Tabel 2 PDRB Kota Surabaya Sumber : Bapetikom kota Surabaya dan BPS jawa Timur
11
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
12
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
13
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
14
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
15
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
16
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
17
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
18
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
Sumatera Utara baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan 2000. Pada tahun 2007 nilai PDRB Sumatera Utara atas dasar
harga berlaku mencapai 181,82 triliun rupiah, lebih tinggi dari
tahun 2006 yang mencapai 160,38 triliun rupiah dan atas dasar harga
konstan 2000 mencapai 99,79 triliun rupiah, lebih tinggi dari tahun
2006 yang mencapai 93,35 triliun rupiah. Pencapaian nilai PDRB
Sumatera Utara pada tahun 2007 ini baik atas dasar harga berlaku
maupun atas dasar konstan 2000 merupakan nilai PDRB yang tertinggi
yang berhasil dicapai Sumatera Utara dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir, tahun 2003-2007. Pencapaian nilai PDRB Sumatera Utara pada
tahun 2007 tersebut secara makro didukung oleh kinerja perekonomian
Sumatera Utara yang berhasil mencapai pertumbuhan sebesar 6,90
persen, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang
tercatat sebesar 6,20 persen dan juga lebih tinggi dari pertumbuhan
ekonomi Nasional yang tercatat pada tahun 2007 sebesar 6,3 persen.
19
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
Tabel 1
Nilai PDRB Sumatera Utara Menurut Penggunaan
Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2003-2007
Tabel 2
Nilai PDRB Sumatera Utara Menurut Penggunaan
Atas Dasar Harga Konstan 2000
Tahun 2003-2007
(Triliun Rupiah) ADH Konstan 2000
Jenis Penggunaan
2003 2004 2005 2006 2007*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Konsumsi 51,67 54,11 57,72 62,70 68,67
(RT + LNPRT +
Pemerintah)
2. Investasi 11,46 10,03 11,65 13,67 17,69
(PMTB+Perubahan
Stok)
3. Ekspor-Impor 15,68 19,19 18,53 16,98 13,42
PDRB 78,81 83,33 87,90 93,35 99,79
Tabel 3
Laju Pertumbuhan PDRB Sumatera Utara Menurut Penggunaan
Atas Dasar Harga Konstan 2000
20
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
Tabel 4
Distribusi PDRB ADH Berlaku Menurut Penggunaan
Tahun 2003 – 2007
(Persen) Jenis 2003 2004 2005 2006 2007*)
Penggunaan
No.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Konsumsi 56,05 53,72 53,32 54,28 58,00
Rumah
Tangga
2 Konsu 0,48 0,47 0,47 0,45 0,46
msi Lembaga
Swasta Yang
Tidak
Mencari
untung
3 Konsumsi 8,13 8,34 8,46 9,29 9,13
Pemerintah
4 Pembentukan 14,79 16,24 16,18 15,34 16,02
Modal
5 Perubahan 3,85 3,76 4,20 2,57 0,96
Stok
6 Ekspor 36,89 42,00 42,92 42,61 42,50
21
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
Tabel 5
Pertumbuhan PDRB Menurut Komponen Penggunaan ADH Konstan 2000
Tahun 2003 – 2007
Termasuk Jenis 2003 2004 2005 2006 2007*)
Minyak dan Penggunaan
Gas Bumi
No.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
22
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
2000 159 741 25 679 123 307 873 452 1 182 179
2001 169 761 26 035 128 985 952 361 1 277 142
2002 180 521 26 566 135 838 1 084 051 1 426 976
2005 226 043 28 160 166 221 1 864 980 2 285 404
2006 240 066 28 616 172 999 2 113 772 2 555 453
2007 257 729 29 228 180 384 2 429 571 2 896 912
2008 279 996 29 507 189 857 2 805 368 3 304 728
23
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
24
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
25
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
26
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
27
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
28
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
KESIMPULAN
29
REKAYASA LALU LINTAS ( TKS 340 ) DOSEN:RIDWAN ANAS,S.T.,M.T.
DAFTAR PUSTAKA
30