Ruang : Kenanga
1. IDENTITAS
a. Biodata pasien
Nama : Ny. J
Umur : 59 tahun
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : Petani
Alamat : Beganjing
b. Penanggung jawab
Nama : Tn. M
Umur : 38 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
2. Riwayat Kesehatan
Klien mengatakan sudah mempunyai riwayat DM-nya 5 tahun yang lalu sudah berulang kali di
rawat di RS sebanyak 4x.
Dalam keluarga pasien ada yang mempunyai penyakit keturunan DM, HT.
Pasien mengatakan kesehatan sangat penting, jika pasien sakit pasien selalu membeli obat dan
periksa ke dokter.
Sebelum sakit pasien makan 2-3x sehari, pasien minum 6-7 gelas. Selama sakit keluarga
mengatakan setiap kali makan habis porsi. Pasien minum 3-5 gelas.
3. Pola Eliminasi
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAB 1x sehari dengan BAK 8-15x sehari
selama sakit BAB 1x dengan konsistensi padat, BAK 6-8x perhari.
Sebelum sakit pasien mengatakan dapat beraktifitas normal. Makan/minum, mandi tarleting,
berpakaian, mobilisasi ditempat tidur, berpindah.
5. Pola istirahat
Sebelum sakit pasien tidur 7-8 jam pada malam hari & kadang tidur siang selama 2 jam. Selama
sakit pasien tidur 4-5 jam dan kadang-kadang sering terbangun tidur siang hanya 1-2 jam.
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik & lancar. Pasien mengatakan nyeri pada ke 2 kakinya
pasien diskontinuitas jaringan.
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : ke 2 kakinya
S : skala 3
Pasien selama dirawat di RS tidak dapat melakukan aktifitas, pasien tidak menyukai keadaannya
saat ini, pasien sebagai nenek bagi ke-3 cucunya. Pasien berharap dapat sembuh dan dapat
menjalankan aktifitasnya.
Pasien berperan sebagai nenek dari ke-3 cucunya selama di RS selalu ditunggui cucu & anaknya
hubungan keluarga sangat baik.
9. Pola seksualitas
Pasien berjenis kelamin wanita / perempuan & sudah menikah mempunyai 6 anak.
Pasien beragama Islam. Pasien sering berdoa & bertawakal pada Tuhan YME.
4. Pemeriksaan Fisik
1. RC : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
N : 84 x/mnt
S : 365 0C
Rr : 18 x/mnt
4. BB dahulu : 43 kg
BB sekarang : 38 kg
5. Pemeriksaan fisik
b. Mata simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, pengelihatan jelas tidak
menggunakan alat bantu
c. Telinga: Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran
e. Muka: Mukosa mulus kering, bibir kering, dehidrasi, tidak ada perdarahan pada rongga
mulut
f. Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar teroid, kekauan leher tidak ada
g. Dada : Simetris, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sesak nafas
h. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak asites, tidak ada luka memar
i. Ekstremitas : Tangan kanan terpasang infus, ke 2 kaki nyeri, berjalan dengan bantuan
keluarga
- Sosinosil 3 0-5 %
- Basofil 1 0-2 %
- Limfosit 20 22-40 %
-
-
- MCV 92 80-100 pg
- MCHO 33 31-35
Metformin 2x 1
Infus RL 20tpm
6. Pengelompokkan Data
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
- Pasien lemah
7. Analisa Data
P : nyeri
c) S : DS : -
E : hiperglikemia
E : ketidakseimbangan glukosa
e) S : DS : -
DO : pasien merasa lemas, terpasang infus di tangan kanan, aktivitas pasien dibantu
P : kelemahan
2
Tujuan : kebutuhan volume - Kolaborasikan pemberian analgesik
cairan terpenuhi - Batasi aktivitas pasien
setelah dilakukan
perawatan 2 x 24 jam - Kaji adanya riwayat muntah dan kencing
KH : output seimbang banyak
dengan intake membran - Monitor nadi perifer, turgor kulit mukosa
mukosa lembab, turgor kulit - Monitor intake dan output
baik Kolaborasikan pemberian cairan IV sesuai
indikasi
3
Tujuan : infeksi tidak terjadi - Observasi tanda-tanda infeksi
setelah dilakukan
tindakan keperawatan - Anjurkan untuk cuci tangan sebelum
2 x 24 jam dan sesudah melakukan tindakan
KH : tanda-tanda tidak ada keperawatan
peradangan, suhu tubuh 36,5- - Pelihara tindakan antiseptik dalam
37,50C melakukan tindakan intensif misal perawatan
infus
- Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai
indikasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
29/03 /15
10.30
- Mengkaji lagi adanya kencing yang
S : Pasien mengatakan
banyak
30/03/ 15 bahwa hari ini 6x/hari
10.45 obat masuk, cairan
Mempertahankan cairan yang sesuai indikasi RL
infus lancar
20 tpm
O : balutan bersih
3 Melakukan tindakan perawatan infus dengan
tidak terjadi
teknik aseptik dan antiseptik
infeksi
29/03/ 15 - Menganjurkan cuci tangan setiap
O : pasien bila telah
habis melakukan perawatan
11.00 melakukan
aktivitas selalu
- Membantu merubah posisi semi cuci tangan
fowler O : obat sudah
- Mempertahankan therapy masuk, tidak ada
reaksi alergi
EVALUASI
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
2
S : pasien mengatakan kencing 6 x/hari
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
3
S : -
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi