Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pewarnaan desain busana,
yakni :
1. Tekstur kain
Tekstur kain adalah sifat permukaan kain pada saat disentuh, apakah dia
kasar, halus, tipis, tebal,kasar, licin. Dalam Mewarnai disain busana, hal
ini harus menjadi perhatian, karena pada sketsa disain hal ini harus
nampak. Bahan yang tebal tentu memiliki teknik pewarnaan yang berbeda
dengan bahan yang tipis. Begitu pula bahan yang kasar berbeda teknik
pewarnaannya berbeda dengan bahan yang halus.
Page 1 of 8
2. Motif kain
Motif kain adalah hiasan yang nampak diatas permukaan kain, yang sifatnya
menghiasi kain tersebut. Misalnya gambar bunga, binatang, benda-benda
geometris, kotak, polkadot, benda abstrak dan lain sebagainya. Dalam membuat
motif pada sketsa disain perlu diperhatikan besar kecilnya motif pada sketsa.
Bentuk garis dan kotak pada sketsa tidak mesti lurus seperti menggunakan
penggaris, tetap dibuat terputus-putus, terlebih jika motif kotaknya melewati
bagian tubuh yang memiliki lekukan.
2. Lekuk Tubuh
Page 2 of 8
3. Jatuhnya Busana
Pada dasarnya jatuhnya busana pada tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian,
yakni busana yang jatuhnya lembut pada tubuh (melangsai) atau busana yang
terlihat kaku pada tubuh. Hal ini tergantung pada bahan utama yang digunakan.
Jika bahannya lembut maka jatuhnya busana pada sketsa akan terlihat ada
lekukan-lekukan atau gelombang. Di sini gradasi warna akan lebih banyak
digunakan. Sedangkan pada sketsa busana yang menggunakan bahan yang kaku
maka lekukan atau gelombang pada busana tidak akan terlalu banyak nampak.
Page 3 of 8
4. Cahaya
Teknik dalam mewarnai busana dilakukan sesuai dengan kondisi yang akan
diinginkan oleh seorang desainer. Secara umum ada 11 teknik mewarnai yang
dapat dilakukan pada sebuah sketsa disain busana, yaitu :
Dokumen Pribadi
Page 5 of 8
2. Teknik mewarnai sketsa busana dari bahan berkilau
Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi
Page 7 of 8
Dokumen Pribadi
Page 8 of 8