Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU HIDUP

(VENTILATOR)
Rumah Sakit Umum
Wiradadi Husada No. Dokumen : No. Revisi : Halaman
00 1/2
RSUWH/SPO/XX/XXX/VI/2017
Ditetapkan :
Tanggal terbit : Direktur RSU Wiradadi Husada
STANDAR
PROSEDUR 18 November 2015
OPERASIONAL
dr. Dedi Adnan Fauzi, MM
NIPRS. 01.10.634

Pengertian Ventilasi mekanik adalah alat pernafasan bertekanan negatif atau positif
yang dapat mempertahankan ventilasi dan pemberian oksigen dalam
waktu yang lama. ( Brunner dan Suddarth, 1996).
Tujuan Mengurangi kerja pernapasan.
Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien.
Pemberian MV yang akurat.
Mengatasi ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi.
Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat
Kebijakan RSWH
Prosedur 1. Sebelum memasang ventilator pada pasien.
2. Lakukan tes paru pada ventilator untuk memastikan pengesetan
sesuai pedoman standar. Sedangkan pengesetan awal adalah sebagai
berikut:
Fraksi oksigen inspirasi (FiO2) 100%
Volume Tidal: 4-5 ml/kg BB
Frekwensi pernafasan: 10-15 kali/menit
Aliran inspirasi: 40-60 liter/detik
3. PEEP (Possitive End Expiratory Pressure) atau tekanan positif akhir
ekspirasi: 0-5 Cm, ini diberikan pada pasien yang mengalami
oedema paru dan untuk mencegah atelektasis.
4. Pengesetan untuk pasien ditentukan oleh tujuan terapi dan perubahan
pengesetan ditentukan oleh respon pasien yang ditujunkan oleh hasil
analisa gas darah (Blood Gas)
Unit Terkait Unit Pelayanan ICU (Intensive Care Unit)
PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU HIDUP
(VENTILATOR)
Rumah Sakit Umum
Wiradadi Husada No. Dokumen : No. Revisi : Halaman
00 2/2
RSUWH/SPO/XX/XXX/VI/2017
Ditetapkan :
Tanggal terbit : Direktur RSU Wiradadi Husada
STANDAR
PROSEDUR 18 November 2015
OPERASIONAL
dr. Dedi Adnan Fauzi, MM
NIPRS. 01.10.634

Anda mungkin juga menyukai