permintaan konsumen, menyebabkan tetap stabil dan kuatnya pemasaran ternak babi. Tidak ada karkas dari ternak lain yang dipasarkan kepada konsumen dalam bentuk yang demikian beragam seperti daging babi, mulai dari jeroan sampai dengan kaki babi. Pemasaran, penyembelihan/ pemotongan, pemeriksaan, penilaian, dan penjualan dilakukan untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi yang siap untuk dipasarkan. Hasil pemotongan ternak babi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian karkas dan bukan karkas. Bagian karkas mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi, sesuai dengan tujuan pemotongan ternak, yaitu untuk mendapatkan daging.
1. Teknik Pemotongan ternak babi
Pada dasarnya ada dua cara atau teknik pemotongan ternak, yaitu: 1. Teknik pemotongan secara langsung, teknik pemotongan ini dilakukan setelah ternak dinyatakan sehat, dan dapat disembelih pada bagian leher dengan memotong arteri karotis dan vena jugularis serta esophagus. 2. Pemotongan secara tidak langsung, pemotongan ini dilakukan setelah ternak dipingsankan dahulu, setelah ternak benar-benar pingsan baru dipotong.
2. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
penyembelihan ternak 1. Ternak harus sehat yaitu berdasarkan pemeriksaan, ternak tidak sedang menderita sakit penyakit menular maupun yang tidak menular, karena ada perlakuan khusus yang dilakukan pada waktu pemotongan. Ada yang harus langsung dibakar dan ditanam. 2. Ternak tidak dalam keadaan lelah, sebelum disembelih ternak harus diistirahatkan selama 12 24 jam, tergantung pada iklim, jarak antara asal ternak dengan rumah potong, cara transportasi, konndisi. 3. Ternak yang sudah tidak produktif lagi, atau tidak dipergunakan sebagai bibit. 4. Ternak yang disembelih tidak dalam keadaan darurat 3. Tahap-tahap Pemotongan Ternak Pemotongan ternak babi dilaksanakan secara tidak langsung. Ternak dipingsankan sebelum disembeli. Babi dapat dipingsankan dengan aliran listrik pada bagian belakang telinga dengan alat penjepit seperti tang yang dialirkan arus listrik voltase rendah kira-kira 70 volt atau lebih. Arus listrik akan melalui otak dan babi akan pingsan. Sebelum dipingsankan babi disiram dengan air bersih agar bersih dan memudahkan menjalarnya arus listrik .
4. Persiapan karkas Setelah penyembelihan dan ternak benar-benar mati, maka dilakukan proses penyiapan karkas.
Pengertian karkas dan daging
Apabila hewan telah dipotong, kemudian dikuliti dan dibuang jeroannya, tetapi masih ada tulangnya disebut karkas. Jadi karkas terdiri dari daging, tulang, dan lemak. Daging dapat pula diartikan sebagai karkas hewan yang telah diambil tulang-tulangnya. Pengukuran kualitas karkas Gambar 48. Karkas bagian paha dan punggung Kualitas karkas diukur dengan berbagai macam cara, tergantung dari maksud pemanfaatannya. Karkas yang digunakan untuk bacon diukur berdasarkan panjang dan persentase belly (perut), sedangkan untuk lain diukur berdasarkan persentase potongan daging yang tak berlemak, ketebalan minimum lemak punggung, dan daerah pinggang (loin eye). Dalam semua penilaian, titik beratnya diletakkan pada babi tipe daging. Potongan Besar dan Potongan Kecil Setelah karkas ditentukan peringkat mutunya, biasanya kemudian dipotong-potong besar (whole sale cuts). Potongan besar yang umum adalah: ham, bacon, loin, picnic, boston butt, jowl, spare ribs dan kaki. Hanya kira-kira 30% (loin, shoulders dan spare rib) dari potongan besar dijual dalam bentuk daging segar sedangkan sisanya 70% dijual sebagai daging curing. Rata- rata produksi lemak babi adalah 15 % dari berat hidup. Potongan besar kemudian diproses lebih lanjut, menjadi potongan eceran dan bisa didapatkan dalam pasaran. Gambar 49. Rusuk babi Gambar 50. Jeroan Babi