(QUICK SORT)
Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Ahadi Rahmanto (20116341)
2. Dicki Armanda (21116990)
3. Gilang Sukma Wijaya (23116046)
4. Rafika Ayu Melani (25116950)
5. Zaqiyyah Noor S.I (27116919)
1KB05
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Algoritma Quick Sort.
Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Noorvika Hizviani, selaku Dosen mata kuliah
Algoritma dan Pemrograman 2C Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca guna menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai Algoritma Quick Sort beserta implementasinya dalam kehidupan.
Semoga makalah sederhana ini dapat membantu para pembaca sebagai pengetahuan dan
penambahan wawasan. Kami mohon maaf bila sebelumnya ada kata yang kurang berkenan
dan kesalahan kata yang tidak kami sengaja. Kami mengharapakan kritik, saran dan masukan
dari pembaca agar kedepannya lebih baik lagi.
Tim Penyusun
2
Daftar Isi
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Algoritma adalah prosedur langkah-langkah yang berurutan untuk memperoleh hasil
yang diinginkan. Sebelum sebuah algoritma dijalankan, biasanya ada suatu kondisi awal
(initial state) yang harus dipenuhi. Kemudian, langkah-langkah ini diproses hingga mencapai
suatu kondisi akhir (final state).
terdapat berbagai algoritma yang dapat digunakan, Untuk menyelesaikan suatu
masalah sesuai dengan salah satu pepatah popular, Ada banyak jalan menuju Roma. Akan
tetapi, algoritma manakah yang harus dipilih agar masalah itu dapat diselesaikan dengan
efektif? Tentu harus ada pilihan yang bisa dibandingkan. Setiap algoritma memiliki dua buah
ciri khas pembanding, seperti : jumalh proses yang dilakukan dan jumlah memori yang
digunakan untuk melakukan proses. Jumlah proses yang dikenal sebagai kompleksitas waktu
yang disimbolkan dengan T(n), sedangkan jumlah memori ini dikenal sebagai
kompleksitas ruang yang disimbolkan dengan S(n). Berdasarkan arsitektur yang berbeda-
beda dan compiler yang berbeda-beda kompleksitas waktu di ukur berdasarkan jumlah proses
khas suatu algoritma, bukan berdasarkan runtime aplikasinya.
Pengurutan data (sort) adalah algoritma yang meletakkan elemen pada sebuah list
atau tabel dengan urutan tertentu. Algoritma pengurutan data saat ini telah demikian
banyaknya, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Sorting didefinisikan sebagai
pengurutan sejumlah data berdasarkan nilai kunci tertentu. Pengurutan dapat dilakukan dari
nilai terkecil ke nilai terbesar (ascending) atau sebaliknya (descending).Algoritma Sorting
termasuk salah satu contoh yang kaya akan solusi.
4
6. Apa kekurangan dari Algoritma Quick Sort?
1.3.Tujuan Penulisan
Sedangkan tujuan penulisan yang dapat diambil dari pembahasan rumusan masalah
diatas adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Quick Sort.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah Algoritma yang bisa diimplementasikan dalam
Quick Sort dan metodenya.
3. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Algoritma Quick Sort menggunakan
bahasa pemprograman C++.
4. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Algoritma Quick Sort menggunakan
bahasa pemprograman Visual Basic.
5. Untuk mengetahui kelebihan dari Algoritma Quick Sort.
6. Untuk mengetahui kekurangan dari Algoritma Quick Sort.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
terakhir array tersebut, dan pivot sebagai index acuan. Pada array normal yang belum
dipecah, nilai lownya adalah 0 (nol) karena array dimulai dari index ke-0. Sedangkan
untuk high, nilainya array.length-1.
Langkah-Langkah pengerjaannya ialah:
1. Ambil sebuah elemen, yang disebut dengan pivot, pada sebuah daftar.
2. Urutkan kembali sebuah list sehingga elemen dengan nilai yang kecil dari pivot berada
sebelum pivot, sedangkan seluruh element yang memiliki nilai yang lebih besar dari
pivot berada setelahnya (nilai yang sama dapat berada pada pivot setelahnya). Setelah
pemisahan, pivot berada pada posisi akhirnya. Operasi ini disebut Partition.
3. Sub list kemudian disortir secara recursif dari elemen yang lebih kecil dan sub list dari
elemen yang lebih besar.
Pada algoritma quick sort diatas terdapat dua metod, yang pertama metodQuick
Sort itu sendiri yang bersifat rekursif dan metod Partition yang digunakan untuk
mengetahui penanda sehingga data tersebut terpecah menjadi dua. Algoritma dijalankan
selama nilai low kurang dari high, apabila nilai low sama dengan nilai high, artinya jumlah
elemen array hanya ada satu. Variabel p digunakan untuk menampung nilai pivot yang
digunakan untuk acuan pemecahan array. Sebelum dipecah menjadi dua, array tersebut
dipartisi dulu untuk menentukan index pivot. Setelah diketahui index keberapa yang
menjadi pivot maka array terpecah menjadi dua. Pada array pertama bagian kiri, nilai
lownya tetap nol dan nilai highnya pivot-1. Sedangkan pada array sisi kanan, nilai lownya
adalah pivot+1 dan highnya array.length-1.
7
Adapun metode Partition adalah sebagai berikut :
pivot = A[high]
i = low
if A[ j ] pivot
i = i+1
exchange A[ i ] with A[ j ]
return i
Sebagai contoh, terdapat sebuah array A dengan nilai acak {39, 99, 19, 9, 12, 10,
33}. Maka nilai low = 0, high = 6 (nilai A.length-1). Karena nilai low kurang dari high,
yang artinya jumlah elemen array A lebih dari satu, maka dilakukan partisi. Pada metod
partisi, nilai pivot adalah 33 dan i berada pada index ke-0 yaitu nilai 39.
39 99 19 9 12 10 33
i pivot
Selama perulangan dari 0 sampai 5, artinya selama dari index ke-0 hingga ke-5 akan
melakukan perulangan. Pada perulangan pertama, nilai j = 0. Nilai A[ 0 ] = 39. Karena
39 tidak kurang dari 33 (pivot) maka posisi i tidak bergeser, tetap pada index ke-0 dan
tidak dilakukan pertukaran antara A[0] dengan A[0].
39 99 19 9 12 10 33
i pivot
8
Pada perulangan kedua, nilai j = 1. Nilai A[ 1 ] = 99. Karena 99 tidak kurang dari 33
(pivot) maka posisi i tidak bergeser, tetap pada index ke-1 dan tidak dilakukan
pertukaran A[0] dengan A[1].
39 99 19 9 12 10 33
i pivot
19 99 39 9 12 10 33
i pivot
19 9 39 99 12 10 33
i pivot
19 9 12 99 39 10 33
i pivot
9
Pada perulangan keenam, nilai j = 5. Nilai A[ 5 ] = 10. Karena 10 kurang dari 33
(pivot) maka posisi i bergeser pada index ke-4, dan dilakukan pertukaran antara A[3]
dengan A[5].
19 9 12 10 39 99 33
i pivot
Perulangan for berhenti karena kondisinya sudah tidak sesuai. Kemudian nilai A[i] =
39 ditukar dengan nilai A[high] = 33 dengan posisi i tetap.
19 9 12 10 33 99 39
i pivot
Dari sini kembali lagi pada metod QuickSort dengan nilai p sama dengan nilai
kembalian Partition, sehingga nilai p adalah 4. Selanjutnya memecah array menjadi dua
bagian dan meamnggil metode quicksort dan partition lagi. Pada array sebelah kiri,
nilai low = 0 dan high = 3 sedangkan pada array sisi kanan nilai low = 5 dan high = 6.
Kiri Kanan
19 9 12 10 33 99 39
i pivot i pivot
Posisi p (nilai 33) sudah ideal namun pada sisi kiri dan kanan masih belum sesuai,
maka perlu di lakukan quick sort lagi. Proses dari quick sort sebagai berikut :
Kiri Kanan
19 9 12 10 33 99 39
i pivot i pivot
10
Pada sisi kanan yang hanya terdapat dua elemen array, nilai i lebih besar dari nilai
pivot maka posisi i tetap dan tidak ditukar pada perulangan for. Namun ditukar antar
A[i] dengan A[high] karena jumlah panjang arraynya hanya dua.
Kiri Kanan
9 19 12 10 33 39 99
i pivot
Namun pada sisi kiri masih perlu di seleksi menggunakan perulangan for seperti
langkah sebelumnya. Karena 12 lebih besar dari pivot maka perulanagn berhenti dan
nilai i ditukar dengan nilai high. Adapun gambarannya sebagai berikut :
Kiri Kanan
9 10 12 19 33 39 99
i pivot
Dari array kiri diatas array seharusnya dipecah lagi sesuai dengan posisi i. Tetapi
karena di sebelah kiri indeks i hanya satu elemen maka tidak perlu dilakukan
pemanggilan quicksort. Sedangkan pada sisi kanan hanya terdapat dua elemen yang
sudah sesuai. Maka tampilan outputnya adalah :
9 10 12 19 33 39 99
#include <iostream>
#define n 20
using namespace std;
11
int Ar[n];
void quickSort(int arr[], int left, int right);
int main()
{
int jumlahBil=5;
cout<<"Masukkan jumlah bilangan dalam arry [Maksimal 20]"<<endl;
cin>>jumlahBil;
int Ar[jumlahBil];
for(int i=0; i<jumlahBil;i++)
{
cout<<"Bilangan ke-"<< i+1 << endl;
cin>>Ar[i];
}
quickSort(Ar,0,jumlahBil-1); );
cout<<"Data yang telah diurutkan"<<endl;
for(int i=0; i<jumlahBil;i++)
{
cout<<Ar[i]<<"\n";
}
}
void quickSort(int arr[], int left, int right)
{int i = left, j = right;
int tmp;
int pivot = arr[(left + right) / 2];
while (i <= j)
{
while (arr[i] < pivot)
i++;
while (arr[j] > pivot)
j--;
if (i <= j)
{
tmp = arr[i];
12
arr[i] = arr[j];
arr[j] = tmp;
i++;
j--;
}
};
if (left < j)
quickSort(arr, left, j);
if (i < right)
quickSort(arr, i, right);
}
Public Sub Quicksort(list() As Integer, ByVal min As Long, ByVal max As Long)
Dim med_value As Long
Dim hi As Long
Dim lo As Long
Dim i As Long If min >= max Then
Exit Sub
i = Int((max - min + 1) * Rnd +min) med_value = list(i)
list(i) = list(min)
lo = min
hi = max
Do
Do While list(hi) >= med_value
hi = hi 1
If hi <= lo Then Exit Do
Loop
If hi <= lo Then
13
list(lo) = med_value
Exit Do
End If
list(lo) = list(hi)
lo = lo + 1
Do While list(lo) < med_value
lo = lo + 1
If lo >= hi Then Exit Do
Loop
If lo >= hi Then
lo = hi
list(hi) = med_value
Exit Do
End If
list(hi) = list(lo)
Loop
Quicksort list(), min, lo 1
Quicksort list(), lo + 1, max
End Sub
14
Dibalik kelebihan Algoritma Quick Sort akan ada kelemahan pula yang ada
didalamnya seperti :
1. Sedikit kesalahan dalam penulisan program membuatnya bekerja tidak beraturan
(hasilnya tidak benar atau tidak pernah selesai).
2. emiliki ketergantungan terhadap data yang dimasukkan, yang dalam kasus terburuk
memiliki kompleksitas O(n2).
3. Secara umum bersifat tidak stable, yaitu mengubah urutan input dalam hasil akhirnya
(dalam hal inputnya bernilai sama).
4. Pada penerapan secara rekursif (memanggil dirinya sendiri) bila terjadi kasus terburuk
dapat menghabiskan stack dan memacetkan program.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Algoritma quick sort diperkenalkan pertama kali oleh C.A.R. Hoare pada
tahun 1960, dan dimuat sebagai artikel di Computer Journal 5 pada April 1962.
Quick sort adalah algoritma sorting yang berdasarkan pembandingan dengan metoda
divide-and-conqueror. Disebut Quick Sort, karena Algoritma quick sort mengurutkan
dengan sangat cepat.
Algoritma quick sort mengurutkan dengan sangat cepat, namun algoritma ini sangat
komplex dan diproses secara rekursif. Sangat memungkinkan untuk menulis algoritma
yang lebih cepat untuk beberapa kasus khusus, namun untuk kasus umum, sampai saat
ini tidak ada yang lebih cepat dibandingkan algoritma quick sort.
Quicksort dalam kasus rata-rata, membuat pengurutan O(n log n) untuk
mengurutkan n item. Algoritma ini juga dikenal sebagai Partition-Exchange Sort atau
disebut sebagai Sorting Pergantian Pembagi.
Algoritma Quick Sort dapat diimplementasikan terhadap program-program seperti
C++,Visual Basic, dll. Serta didalamnya terdapat kelebihan yang membuat Quick Sort
unggul maupun kelemahan yang bisa membuat kesalahan jika penulisannya tidak
diperhatikan.
16
Daftar Pustaka
https://7seasons.wordpress.com/tag/quick-sort-dengan-c/
https://rizarulham.wordpress.com/2009/10/07/algoritma-quick-sort/
https://informasi-anakutm.blogspot.co.id/2016/05/makalah-rancangan-analisa-
algoritma.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Quicksort-diagram.svg
https://id.wikipedia.org/wiki/Quicksort
https://ilmubholang.wordpress.com/2013/02/07/makalah-struktur-data-quick-sort/
17