Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ALGORITMA

(QUICK SORT)

Mata Kuliah : Algoritma & Pemrograman 2C


Dosen : Noorvika Hizviani

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Ahadi Rahmanto (20116341)
2. Dicki Armanda (21116990)
3. Gilang Sukma Wijaya (23116046)
4. Rafika Ayu Melani (25116950)
5. Zaqiyyah Noor S.I (27116919)

1KB05

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKHNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS GUNADARMA
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Algoritma Quick Sort.
Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Noorvika Hizviani, selaku Dosen mata kuliah
Algoritma dan Pemrograman 2C Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca guna menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai Algoritma Quick Sort beserta implementasinya dalam kehidupan.

Semoga makalah sederhana ini dapat membantu para pembaca sebagai pengetahuan dan
penambahan wawasan. Kami mohon maaf bila sebelumnya ada kata yang kurang berkenan
dan kesalahan kata yang tidak kami sengaja. Kami mengharapakan kritik, saran dan masukan
dari pembaca agar kedepannya lebih baik lagi.

Depok, 10 Juli 2017

Tim Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................ ......... 2


Daftar Isi ......................................................................................................... ......... 3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang......................................................................................... ......... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... ......... 4
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................... ......... 5
Bab II Pembahasan
2.1 Definisi Quick Sort ................................................................................. ......... 6
2.2 Algoritma Quick Sort ............................................................................. ......... 6
2.3 Metode dalam Algoritma Quick Sort ...................................................... ......... 7
2.4 Implementasi Quick Sort pada C++ ....................................................... ......... 11
2.5 Implementasi Quick Sort pada Visual Basic .......................................... ......... 13
2.6 Kelebihan Algoritma Quick Sort ............................................................ ......... 14
2.7 Kelemahan Algoritma Quick Sort .......................................................... ......... 14
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. ......... 16
Daftar Pustaka ................................................................................................. ......... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Algoritma adalah prosedur langkah-langkah yang berurutan untuk memperoleh hasil
yang diinginkan. Sebelum sebuah algoritma dijalankan, biasanya ada suatu kondisi awal
(initial state) yang harus dipenuhi. Kemudian, langkah-langkah ini diproses hingga mencapai
suatu kondisi akhir (final state).
terdapat berbagai algoritma yang dapat digunakan, Untuk menyelesaikan suatu
masalah sesuai dengan salah satu pepatah popular, Ada banyak jalan menuju Roma. Akan
tetapi, algoritma manakah yang harus dipilih agar masalah itu dapat diselesaikan dengan
efektif? Tentu harus ada pilihan yang bisa dibandingkan. Setiap algoritma memiliki dua buah
ciri khas pembanding, seperti : jumalh proses yang dilakukan dan jumlah memori yang
digunakan untuk melakukan proses. Jumlah proses yang dikenal sebagai kompleksitas waktu
yang disimbolkan dengan T(n), sedangkan jumlah memori ini dikenal sebagai
kompleksitas ruang yang disimbolkan dengan S(n). Berdasarkan arsitektur yang berbeda-
beda dan compiler yang berbeda-beda kompleksitas waktu di ukur berdasarkan jumlah proses
khas suatu algoritma, bukan berdasarkan runtime aplikasinya.
Pengurutan data (sort) adalah algoritma yang meletakkan elemen pada sebuah list
atau tabel dengan urutan tertentu. Algoritma pengurutan data saat ini telah demikian
banyaknya, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Sorting didefinisikan sebagai
pengurutan sejumlah data berdasarkan nilai kunci tertentu. Pengurutan dapat dilakukan dari
nilai terkecil ke nilai terbesar (ascending) atau sebaliknya (descending).Algoritma Sorting
termasuk salah satu contoh yang kaya akan solusi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari Quick Sort ?
2. Bagaimanakah Algoritma yang bisa diimplementasikan dalam Quick Sort dan
bagaimana metodenya ?
3. Bagaimana implementasi Algoritma Quick Sort menggunakan bahasa pemprograman
C++?
4. Bagaimana implementasi Algoritma Quick Sort menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic?
5. Apa kelebihan dari Algoritma Quick Sort?

4
6. Apa kekurangan dari Algoritma Quick Sort?

1.3.Tujuan Penulisan
Sedangkan tujuan penulisan yang dapat diambil dari pembahasan rumusan masalah
diatas adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Quick Sort.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah Algoritma yang bisa diimplementasikan dalam
Quick Sort dan metodenya.
3. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Algoritma Quick Sort menggunakan
bahasa pemprograman C++.
4. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Algoritma Quick Sort menggunakan
bahasa pemprograman Visual Basic.
5. Untuk mengetahui kelebihan dari Algoritma Quick Sort.
6. Untuk mengetahui kekurangan dari Algoritma Quick Sort.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Quick Sort


Algoritma quick sort diperkenalkan pertama kali oleh C.A.R. Hoare pada
tahun 1960, dan dimuat sebagai artikel di Computer Journal 5 pada April 1962.
Quick sort adalah algoritma sorting yang berdasarkan pembandingan dengan metoda
divide-and-conqueror. Disebut Quick Sort, karena Algoritma quick sort mengurutkan
dengan sangat cepat.
Algoritma quick sort mengurutkan dengan sangat cepat, namun algoritma ini sangat
komplex dan diproses secara rekursif. Sangat memungkinkan untuk menulis algoritma
yang lebih cepat untuk beberapa kasus khusus, namun untuk kasus umum, sampai saat
ini tidak ada yang lebih cepat dibandingkan algoritma quick sort.
Quick Sort merupakan suatu algoritma pengurutan data yang menggunakan teknik
pemecahan data menjadi partisi-partisi, sehingga metode ini disebut juga dengan nama
partition exchange sort. Untuk memulai irterasi pengurutan, pertama-tama sebuah
elemen dipilih dari data, kemudian elemen-elemen data akan diurutkan diatur
sedemikian rupa
Quicksort dalam kasus rata-rata, membuat pengurutan O(n log n) untuk
mengurutkan n item. Algoritma ini juga dikenal sebagai Partition-Exchange Sort atau
disebut sebagai Sorting Pergantian Pembagi. Pada kasus terburuknya, algoritma ini
membuat perbandingan O(n2), walaupun kejadian seperti ini sangat langka. Quicksort
sering lebih cepat dalam praktiknya dari pada algoritma O(n log n) yang lainnya. Dan
juga, urutan dan referensi lokalisasi memori quicksort bekerja lebih baik dengan
menggunakan cache CPU, jadi keseluruhan sorting dapat dilakukan hanya dengan ruang
tambahan O(log n). Quicksort merupakan sorting pembanding dan pada implementasi
efisien tidak merupakan algoritma sorting yang stabil.

2.2 Algoritma Quick Sort


Quicksort merupakan Algortima Pembagi. Pertama sekali quicksort membagi list
yang besar menjadi dua buah sub list yang lebih kecil: element kecil dan element besar.
Quicksort kemudian dapat menyortir sub list itu secara rekursif.
Algoritma Quick Sort ini terdapat tiga bagian yaitu low, high, dan pivot. Low adalah
batas bawah atau index awal sebuah array, sedangkan high adalah batas akhir atau index

6
terakhir array tersebut, dan pivot sebagai index acuan. Pada array normal yang belum
dipecah, nilai lownya adalah 0 (nol) karena array dimulai dari index ke-0. Sedangkan
untuk high, nilainya array.length-1.
Langkah-Langkah pengerjaannya ialah:
1. Ambil sebuah elemen, yang disebut dengan pivot, pada sebuah daftar.
2. Urutkan kembali sebuah list sehingga elemen dengan nilai yang kecil dari pivot berada
sebelum pivot, sedangkan seluruh element yang memiliki nilai yang lebih besar dari
pivot berada setelahnya (nilai yang sama dapat berada pada pivot setelahnya). Setelah
pemisahan, pivot berada pada posisi akhirnya. Operasi ini disebut Partition.
3. Sub list kemudian disortir secara recursif dari elemen yang lebih kecil dan sub list dari
elemen yang lebih besar.

Adapun algoritma quick sort adalah seperti dibawah ini :

QuickSort(A, low, high)

if low < high

p = Partition (A, low, high)

QuickSort(A, low, p-1)

QuickSort(A, p+1, high)

Pada algoritma quick sort diatas terdapat dua metod, yang pertama metodQuick
Sort itu sendiri yang bersifat rekursif dan metod Partition yang digunakan untuk
mengetahui penanda sehingga data tersebut terpecah menjadi dua. Algoritma dijalankan
selama nilai low kurang dari high, apabila nilai low sama dengan nilai high, artinya jumlah
elemen array hanya ada satu. Variabel p digunakan untuk menampung nilai pivot yang
digunakan untuk acuan pemecahan array. Sebelum dipecah menjadi dua, array tersebut
dipartisi dulu untuk menentukan index pivot. Setelah diketahui index keberapa yang
menjadi pivot maka array terpecah menjadi dua. Pada array pertama bagian kiri, nilai
lownya tetap nol dan nilai highnya pivot-1. Sedangkan pada array sisi kanan, nilai lownya
adalah pivot+1 dan highnya array.length-1.

2.3 Metode dalam Algoritma Quick Sort

7
Adapun metode Partition adalah sebagai berikut :

Partition(A, low, high)

pivot = A[high]

i = low

for j = low to high-1

if A[ j ] pivot

i = i+1

exchange A[ i ] with A[ j ]

exchange A[ i ] with A[ high ]

return i

Sebagai contoh, terdapat sebuah array A dengan nilai acak {39, 99, 19, 9, 12, 10,
33}. Maka nilai low = 0, high = 6 (nilai A.length-1). Karena nilai low kurang dari high,
yang artinya jumlah elemen array A lebih dari satu, maka dilakukan partisi. Pada metod
partisi, nilai pivot adalah 33 dan i berada pada index ke-0 yaitu nilai 39.

39 99 19 9 12 10 33
i pivot

Selama perulangan dari 0 sampai 5, artinya selama dari index ke-0 hingga ke-5 akan
melakukan perulangan. Pada perulangan pertama, nilai j = 0. Nilai A[ 0 ] = 39. Karena
39 tidak kurang dari 33 (pivot) maka posisi i tidak bergeser, tetap pada index ke-0 dan
tidak dilakukan pertukaran antara A[0] dengan A[0].

39 99 19 9 12 10 33
i pivot

8
Pada perulangan kedua, nilai j = 1. Nilai A[ 1 ] = 99. Karena 99 tidak kurang dari 33
(pivot) maka posisi i tidak bergeser, tetap pada index ke-1 dan tidak dilakukan
pertukaran A[0] dengan A[1].

39 99 19 9 12 10 33
i pivot

Pada perulangan ketiga, nilai j = 2. Nilai A[ 2 ] = 19. Karena 19 kurang dari 33


(pivot) maka posisi i bergeser pada index ke-1, dan dilakukan pertukaran antara A[0]
dengan A[2].

19 99 39 9 12 10 33
i pivot

Pada perulangan keempat, nilai j = 3. Nilai A[ 3 ] = 9. Karena 9 kurang dari 33


(pivot) maka posisi i bergeser pada index ke-2, dan dilakukan pertukaran antara A[1]
dengan A[3].

19 9 39 99 12 10 33
i pivot

Pada perulangan kelima, nilai j = 4. Nilai A[ 4 ] = 12. Karena 12 kurang dari 33


(pivot) maka posisi i bergeser pada index ke-3, dan dilakukan pertukaran antara A[2]
dengan A[4].

19 9 12 99 39 10 33
i pivot

9
Pada perulangan keenam, nilai j = 5. Nilai A[ 5 ] = 10. Karena 10 kurang dari 33
(pivot) maka posisi i bergeser pada index ke-4, dan dilakukan pertukaran antara A[3]
dengan A[5].

19 9 12 10 39 99 33
i pivot

Perulangan for berhenti karena kondisinya sudah tidak sesuai. Kemudian nilai A[i] =
39 ditukar dengan nilai A[high] = 33 dengan posisi i tetap.

19 9 12 10 33 99 39
i pivot

Dari sini kembali lagi pada metod QuickSort dengan nilai p sama dengan nilai
kembalian Partition, sehingga nilai p adalah 4. Selanjutnya memecah array menjadi dua
bagian dan meamnggil metode quicksort dan partition lagi. Pada array sebelah kiri,
nilai low = 0 dan high = 3 sedangkan pada array sisi kanan nilai low = 5 dan high = 6.

Kiri Kanan
19 9 12 10 33 99 39
i pivot i pivot

Posisi p (nilai 33) sudah ideal namun pada sisi kiri dan kanan masih belum sesuai,
maka perlu di lakukan quick sort lagi. Proses dari quick sort sebagai berikut :

Kiri Kanan

19 9 12 10 33 99 39
i pivot i pivot

10
Pada sisi kanan yang hanya terdapat dua elemen array, nilai i lebih besar dari nilai
pivot maka posisi i tetap dan tidak ditukar pada perulangan for. Namun ditukar antar
A[i] dengan A[high] karena jumlah panjang arraynya hanya dua.

Kiri Kanan

9 19 12 10 33 39 99
i pivot

Namun pada sisi kiri masih perlu di seleksi menggunakan perulangan for seperti
langkah sebelumnya. Karena 12 lebih besar dari pivot maka perulanagn berhenti dan
nilai i ditukar dengan nilai high. Adapun gambarannya sebagai berikut :

Kiri Kanan

9 10 12 19 33 39 99
i pivot

Dari array kiri diatas array seharusnya dipecah lagi sesuai dengan posisi i. Tetapi
karena di sebelah kiri indeks i hanya satu elemen maka tidak perlu dilakukan
pemanggilan quicksort. Sedangkan pada sisi kanan hanya terdapat dua elemen yang
sudah sesuai. Maka tampilan outputnya adalah :

9 10 12 19 33 39 99

2.4 Implementasi Quick Sort pada C++


Program C++ merupakan salah satu program yang bisa digunakan dalam
penggunaan Quick Sort yang mudah untuk digunakan. Salah satu contoh dari Quick Sort
dalam C++ adalah :

#include <iostream>
#define n 20
using namespace std;

11
int Ar[n];
void quickSort(int arr[], int left, int right);
int main()
{
int jumlahBil=5;
cout<<"Masukkan jumlah bilangan dalam arry [Maksimal 20]"<<endl;
cin>>jumlahBil;
int Ar[jumlahBil];
for(int i=0; i<jumlahBil;i++)
{
cout<<"Bilangan ke-"<< i+1 << endl;
cin>>Ar[i];
}
quickSort(Ar,0,jumlahBil-1); );
cout<<"Data yang telah diurutkan"<<endl;
for(int i=0; i<jumlahBil;i++)
{
cout<<Ar[i]<<"\n";
}
}
void quickSort(int arr[], int left, int right)
{int i = left, j = right;
int tmp;
int pivot = arr[(left + right) / 2];
while (i <= j)
{
while (arr[i] < pivot)
i++;
while (arr[j] > pivot)
j--;
if (i <= j)
{
tmp = arr[i];
12
arr[i] = arr[j];
arr[j] = tmp;
i++;
j--;
}
};
if (left < j)
quickSort(arr, left, j);
if (i < right)
quickSort(arr, i, right);
}

2.5 Implementasi Quick Sort pada Visual Basic

Penerapan algoritma quicksort menggunakan antar muka bahasa pemograman


berbasis visual yaitu visual basic 6.0 dengan kumpulan perintah seperti dibawah ini:

Public Sub Quicksort(list() As Integer, ByVal min As Long, ByVal max As Long)
Dim med_value As Long
Dim hi As Long
Dim lo As Long
Dim i As Long If min >= max Then
Exit Sub
i = Int((max - min + 1) * Rnd +min) med_value = list(i)
list(i) = list(min)
lo = min
hi = max
Do
Do While list(hi) >= med_value
hi = hi 1
If hi <= lo Then Exit Do
Loop
If hi <= lo Then

13
list(lo) = med_value
Exit Do
End If
list(lo) = list(hi)
lo = lo + 1
Do While list(lo) < med_value
lo = lo + 1
If lo >= hi Then Exit Do
Loop
If lo >= hi Then
lo = hi
list(hi) = med_value
Exit Do
End If
list(hi) = list(lo)
Loop
Quicksort list(), min, lo 1
Quicksort list(), lo + 1, max
End Sub

2.6 Kelebihan Algoritma Quick Sort


Beberapa hal yang membuat Algoritma Quick Sort menjadi lebih unggul, yaitu :
1. Secara umum memiliki kompleksitas O(n log n).
2. Algoritmanya sederhana dan mudah diterapkan pada berbagai bahasa pemrograman
dan arsitektur mesin secara efisien.
3. Dalam prakteknya adalah yang tercepat dari berbagai algoritma pengurutan dengan
perbandingan, seperti merge sort dan heap sort.
4. Melakukan proses langsung pada input (in-place) dengan sedikit tambahan memori.
5. Bekerja dengan baik pada berbagai jenis input data (seperti angka dan karakter).

2.7 Kelemahan Algoritma Quick Sort

14
Dibalik kelebihan Algoritma Quick Sort akan ada kelemahan pula yang ada
didalamnya seperti :
1. Sedikit kesalahan dalam penulisan program membuatnya bekerja tidak beraturan
(hasilnya tidak benar atau tidak pernah selesai).
2. emiliki ketergantungan terhadap data yang dimasukkan, yang dalam kasus terburuk
memiliki kompleksitas O(n2).
3. Secara umum bersifat tidak stable, yaitu mengubah urutan input dalam hasil akhirnya
(dalam hal inputnya bernilai sama).
4. Pada penerapan secara rekursif (memanggil dirinya sendiri) bila terjadi kasus terburuk
dapat menghabiskan stack dan memacetkan program.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Algoritma quick sort diperkenalkan pertama kali oleh C.A.R. Hoare pada
tahun 1960, dan dimuat sebagai artikel di Computer Journal 5 pada April 1962.
Quick sort adalah algoritma sorting yang berdasarkan pembandingan dengan metoda
divide-and-conqueror. Disebut Quick Sort, karena Algoritma quick sort mengurutkan
dengan sangat cepat.
Algoritma quick sort mengurutkan dengan sangat cepat, namun algoritma ini sangat
komplex dan diproses secara rekursif. Sangat memungkinkan untuk menulis algoritma
yang lebih cepat untuk beberapa kasus khusus, namun untuk kasus umum, sampai saat
ini tidak ada yang lebih cepat dibandingkan algoritma quick sort.
Quicksort dalam kasus rata-rata, membuat pengurutan O(n log n) untuk
mengurutkan n item. Algoritma ini juga dikenal sebagai Partition-Exchange Sort atau
disebut sebagai Sorting Pergantian Pembagi.
Algoritma Quick Sort dapat diimplementasikan terhadap program-program seperti
C++,Visual Basic, dll. Serta didalamnya terdapat kelebihan yang membuat Quick Sort
unggul maupun kelemahan yang bisa membuat kesalahan jika penulisannya tidak
diperhatikan.

16
Daftar Pustaka

https://7seasons.wordpress.com/tag/quick-sort-dengan-c/
https://rizarulham.wordpress.com/2009/10/07/algoritma-quick-sort/
https://informasi-anakutm.blogspot.co.id/2016/05/makalah-rancangan-analisa-
algoritma.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Quicksort-diagram.svg
https://id.wikipedia.org/wiki/Quicksort
https://ilmubholang.wordpress.com/2013/02/07/makalah-struktur-data-quick-sort/

17

Anda mungkin juga menyukai