KONSEP MEDIK
A. PENGERTIAN
Tumor otak adalah lesi intrakranial setempat yang menempati ruang di dalam
tulang tengkorak. Tumor otak dapt terjadi pada setiap usia; dapat terjadi
pada anak usia kuran dari 10 tahun tetapi paling sering terjadi pada dewasa
- Giloma
- Tumor maningeal
- Tumor hipofisis
- Tumor metastasis
1. Glioma
Glioma disebabkan oleh sel-sel glia (mikroglia, oligodenrogilia dan astrosit) yang
mengilang.
Berasal dari meningeal, sel-sel niesiotieel dan sel-sel penyembung aradnoid dan
dura.
3. Tumor hipofisis
berasal dari sel-sel kromofog, iopsinofil atau basofil dan hiofoisis anterior.
4. Neuroma akustik
tumor yang berasal dari sel-sel scwann selubung saraf yang menyebabkan
5. Tumor metastasis
berasal dari tumor atau kanker sistemik dari daerah lain yang bermetastase ke
otak.
6. Tumor pembuluh darah
antara hemangioblasioma serebellum, angio matosis retina dan kista ginjal dan
prankeas.
kordoma terdiri dari sel-sel yang berasal dari sisa-sisa notokorda embrional
dan dijumpai pada dasar tengkorak. Teratoma akibat sumbatan pada ventrikel
sela tursila.
C. Manifestasi klinik
Trias klasik tumor otak adalah nyeri kepala, muntah dan papiledema.
Nyeri kepala
kadang-kadang hebat seklali. Nyeri ini paling hebat waktu pagi hari dan
traksi dan pergeseran struktur peka nyeri dalam rongga intrakranial. Struktur
peka nyeri ini termasuk arteri vena, sinus-sinus vena dan saraf otak.
Lokasi nyeri kepala sepertiga terjadi pada tempat tumor dan sepertiga
lainnya terjadi di dekat atau di atas tumor. Nyeri kepala oksipital merupakan
gejala utama pada tumor ossa posterior. Kira-kira sepertiga lesi supratentorial
peningkatan ICP disertai pergeseran batang otak. Muntah dapat terjadi tanpa
Papiledema
pembesaran discus optikus. Bila terlihat pada pemeriksaan endoskopi tanda ini
penglihatan berkurang).
Lokalisasi gejala
Gejala dan tanda lain tumoir otak cenderung makin dapat menentukan lokasinya.
Tumor lobus occipitalis dapat menimbulkan kejang konvulsif yang didahului oleh
yang berbatasan. Sering timbul gejala mentalm yang menyerupai tumor lobus
frontalias. Kelumpuhan wajah terjadi karena tekanan tumor yang tumbuh dim
kepala nyucal. Lesi serebellum juga menyebakan gangguan gerak yang bervariasi
sesuai dengan u8kuran dan likasi spesifik tumor dalam serebellum. Ciri khas
cerebellum yang kurang menyolok tapi sama adalah hipotonia (tidak ada
memecah kata menjadi suku-suku kata yang terpisah dan diucapkan dalam
dan gangguan pengaturan suhu. Sebaliknya, tumor kecil pada ventriklel ke III
mengakibatkan nyeri kepala terus menerus dan papiledema dan beberapa tanda
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Setiap pasien yang dicurigai menderita lesi intrakranial harus menjalani
dan dimulai dari tindakan non-invasif yang menimbulkan resiko terkecil sampai
jumlah, ukuran, dan kepadatan jejas tumor dan meluasnya edema serebral
MRI untuk menghasilkan deteksi jejas yang kecil. Umumnya untuk mendeteksi
sesuai.
E. PENATALAKSANAAN
Tumor otak yang tidak terobati menunjukkan arah kematian, salah satu akibat
dari peningkatan ICP atau dari kerusakan otak yang disebabkan tumor.
pada tipe tumor, lokasinya dan kemampuan yang dicapai dengan mudah antara
lain:
astrositoma kistik pada serebelum, kista koloid pada ventrikel ketiga, tumor
mengikuti lokasi tumor yang sangat tepat, kerangka stereotaktik dan studi
tumor yang tidak dapat dimasukkan obat, tindakan tersebut sering dilakukan
sendiri. Dosis yang sangat tinggi radiasi akan dilepaskan pada luas bagian yang
kerugiannya adalah waktu yang lambat diantara pengobatan dan hasil yang
diharapkan.
Modalitas tindakan lain terdiri dari kemotrapi dan terapi sinar radiasi
eksternal, di mana digunakan hanya salah satu model atau dikombinasi dengan
beberapa tumor otak, juga menurunkan timbulnya kembali tumor yang tidak
lengkap.
yang akan menerima kemoterapi atau terapi radiasi, karena keadaan ini penting
sekali untuk menolong pasien terhadap adanya keracunan pada sumsum tulang
(maligna).
Penelitian genetik akan memberi informasi genetik pada dokter yang akan diubah
KONSEP KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Aktivitas / istirahat
Ketegangan mata, sakit kepala yang hebat pada saat perubahan postur tubuh,
2. Integritas Ego
Tanda : Kekuatiran (takut akan sesuatu yang akan terjadi), ansietas, peka rangsang
3. Makanan/cairan
4. Neurosensori
Riwayat kejang, cedera kepala yang baru terjadi, trauma, stroke, infeksi
intrakranial, kraniotomi.
Papiledema.
Atasia
5. Nyeri/kenyamanan
Fokus menyempit
6. Keamanan
7. Interaksi Sosial
Gejala : Perubahan dalam tanggung jawab peran/interaksi sosial yang berhubungan
dengan penyakit.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. Kurang perawatan diri b/d kehilangan atau kerusakan fungsi motorik dan
C. RENCANA KEPERAWATAN
klien.
- Observasi adanya tanda-tanda
- Merupakan indikator/derajat nyeri
bisa muncul/tidak.
- Masase daerah
- Menghilangkan ketegangan dan
2. Perubahan nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh b/d kakeksia akibat pengobatan
INTERVENSI RASIOANAL
- Kaji kemapuan klien untuk- Faktor ini menentukan pemilihan
aspirasi.
- Timbang berat badan sesuai indikasi- Mengevaluasi keefektifan atau
nutrisi
- Berikan makan dalam jumlah yang- Meningkatkan proses pencernaan
kecil dan dalam waktu yang sering dan tolerans pasien tehadap nutrisi
saat makan.
- Kolaborasi dengan ahli gizi dengan- Merupakan sumber yang efektif
Tujuan : Untuk membantu klien mendapatkan mekanisme koping, adaptasi dan konvensasi
INTERVENSI RASIONAL
- Kaji kemampuan dan tingkat- Membantu dalam mengantisipasi
kebutuhan sehari-hari
- Diskusikan mengenai pentingnya- Menurunkan regangan pada otot
posisi/letak tubuh yang normal. daerah leher dan lengan dan dapat
INTERVENSI RASIONAL
- Kaji status mental dan tingkat
- Gangguan tingkat kesadaran dapat
individu.
- Berikan penjelasan hubungan antara
- Meningkatkan pemahaman,
D. EVALUASI
Kriteria hasil :
Kriteria hasil :
rentang normal.
3. Kurang perawatan diri b/d kehilangan atau kerusakan fungsi motorik dan
Kriteria hasil :
Kriteria hasil :
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tumor otak adalah lesi intrakranial setempat yang menempati ruang di dalam
tulang tengkorak. Tumor otak dapt terjadi pada setiap usia; dapat terjadi
pada anak usia kuran dari 10 tahun tetapi paling sering terjadi pada dewasa
Glioma
Tumor maningeal
Tumor hipofisis
Tumor metastasis
Manifestasi klinik dari tumor otak dikenal dengan sebutan trias klasik tumor
B. SARAN-SARAN
tindakan karena jika terlambat akan merakibat fatal dan bisa menyebabkan
kematian.
Jika sudah merasa gejala seperti yang disebut diatas yaitu nyeri kepala,
muntah dan mual, dan papiledema segera melakukan pemeriksaan, karena jika
dibiarkan terus-menerus akan menambah parah dan bisa terkena tumor otak.