Anda di halaman 1dari 8

PEMBERIAN OBAT (PARENTAL)

AKPER SURYA NUSANTARA


PEMATANGSIANTAR Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Rakutta Sembiring km.5 1 1/7
Pematangsiantar

Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit
Direktur Akper Surya Nusantara
PROSEDUR
TETAP

Memasukkan obat tertentu ke dalam jaringan tubuh dengan


PENGERTIAN penyuntikan (injeksi) intrakutan, subkutan, intramuskular, dan
intravena.
1. Mencegah penyakit dengan jalan memberikan kekebalan
atau imunisasi, misalnya memberikan suntikan vaksin DPT,
ATS, BCG, dll.
2. Mempercepat reaksi obat dalam tubuh, untuk mempercepat
TUJUAN
proses penyembuhan.
3. Melaksanakan uji coba obat, misalnya skin test.
4. Melaksanakan tindakan diagnostik, mesalnya penyuntikan
zat kontras dll.
Berdasarkan SK Direkur Akper SN dengan nomor :

KEBIJAKAN
SUNTIKAN INTRAKUTAN

AKPER SURYA NUSANTARA


PEMATANGSIANTAR
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Rakutta Sembiring km.5
02.02.02.005 1 2/7
Pematangsiantar

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan dalam jaringan kulit, yang


dilakukan pada lengan bawah bagian dalam atau di tempat lain yang
dianggap perlu.

1. Melaksanakan uji coba obat tertentu, misalnya skin test,


TUJUAN penicillin.
2. Memberikan obat tertentu yang pemberiannya hanya dapat
dilakukan dengan cara disuntik intrakutan.
3. Membantu menentukan diagnosis penyekit tertentu,
mesalnya tuberculin test.

Persiapan Alat:
Persiapan alat dan klien sama dengan persiapan pada pemberian
obat, tetapi sesuaikan dengan kebutuhan.
1. Catatan pemberian obat.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Spuit 1 cc atau spuit insulin.
4. Kapas alkohol dalam tempatnya.
5. Cairan pelarut.
6. Bak injeksi.
7. Bengkok.
8. Perlak.

Prosedur Kerja:
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Peralatan didekatkan ke klien.
4. Tentukan area yang akan disuntik.
5. Bebaskan area yang akan disuntik.
6. Pasang perlak atau pengalas di bawah area yang akan
PROSEDUR
dilakukan injeksi intrakutan.
7. Ambil obat yang akan dilakukan tes alergi.
8. Larutkan atau encerkan dengan cairan pelarut (aquades),
ambil 0,55 cc lalu encerkan lagi sampai 1 cc. siapkan pada
bak steril (bak injeksi).
SUNTIKAN SUBKUTAN

AKPER SURYA NUSANTARA


PEMATANGSIANTAR
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Rakutta Sembiring km.5 02.02.02.005 1 3/7
Pematangsiantar

Memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit, yang dilakukan


pada lengan atas sebelah luar, pada bagian luar daerah dada, atau
PENGERTIAN di tempat lain yang dianggap perlu. Contoh penggunaannya yaitu
pemberian insulin pada klien diabetes.

Persiapan Alat:
Sama dengan pemberian obat intrakutan.

Prosedur Kerja:
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada
klien.
2. Cuci tangan.
3. Peralatan didekatkan ke klien.
4. Tentukan area yang akan disuntik.
5. Bebaskan area yang akan disuntik.
6. Permukaan kulit didisinfeksi, lalu cubit sedikit
menggunakan tangan kiri.
7. Jarum ditusukkan dengan lubang menghadap ke atas dan
membentuk sudut 45 derajat dengan permukaan kulit.
8. Lakukan aspirasi pada spuit, bila ada darah, obat jangan
dimasukkan. Bila tidak ada darah, obat dimasukkan
perlahan-lahan.
9. Tarik spuit dan tekan area kulit yang telah disuntik dengan
kapas alkohol. Spuit bekas dimasukkan ke dalam bengkok.
10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
11. Catat prosedur pemberian obat dan respons klien.
PROSEDUR
SUNTIKAN INTRAMUSKULAR

AKPER SURYA NUSANTARA


PEMATANGSIANTAR
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Rakutta Sembiring km.5
02.02.02.005 1 4/7
Pematangsiantar

Memberikan obat melaluui suntikan ke dalam jaringan otot, dilakukan


pada otot pangkal lengan (deltoid), otot paha bagian luar yaitu 1/3
PENGERTIAN tengah paha sebelah luar (vastus lateralis), atau pada otot bokong
(ventrogluteal).

Persiapan Alat:
1. Catatan pemberian obat.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Spuit dan jarum sesuai dengan ukuran (dewasa: panjang
2,5-3,75 cm, anak-anak: panjang 1,25-2,5 cm).
4. Kapas alkohol dalam tempatnya.
5. Cairan pelarut.
6. Bak injeksi.
7. Bengkok.

Prosedur Kerja:
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Ala-alat didekatkan ke samping klien.
4. Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dengan
dosis, kemudian letakkan dalam bak injeksi.
5. Tentukan dan periksa area yang akan dilakukan
penyuntikan.
6. Bebaskan area yang akan dilakukan penyuntikan.
7. Disinfeksi dengan kapas alkohol.
8. Lakukan penyuntikan.
a. Pada daerah paha (vastus lateralis), dengan cara
PROSEDUR meminta klien untuk berbaring terlentang dengan lutut
sedikit fleksi.
b. Pada ventrogluteal, dengan cara meminta klien tidur
miring, telungkup, atau terlentang dengan lutut dan
panggul pada sisi yang akan disuntik dalam keadaan
fleksi.
c. Pada deltoid (lengan atas), dengan meminta klien untuk
duduk atau berbaring mendatar dengan lengan atas
fleksi.
9. Lakukan penusukan dengan posisi jarum tegak lurus.
10. Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi spuit. Bila tidak ada
darah, masukkan obat secara perlahan hingga habis.
11. Setelah melakukan penyuntikan, Tarik spuit dan tekan area
kulit yang telah disuntik dengan kapas alkohol. Spuit bekas
dimasukkan ke dalam bengkok.
12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
13. Catat prosedur pemberian obat dan respons klien.
SUNTIKAN INTRAMUSKULAR

AKPER SURYA NUSANTARA


PEMATANGSIANTAR
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Rakutta Sembiring km.5
02.02.02.005 1 5/7
Pematangsiantar

Hal-hal yang harus diperhatikan:


1. Tempat dan cara menyuntikan harus tepat dan benar.
2. Perhatikan teknik aseptic.
3. Jenis dan dosis obat yang diberikan harus tepat dan benar,
demikian juga cara melarutkan dan mencampur obat.
4. Perhatikan dan catat reaksi yang terjadi pada saat setelah
pemberian suntikan. Bila terjadi reaksi, pemberian segera
dihentikan dan laporkan kepada penanggungjawab ruangan
atau dokter yang bersangkutan.

PROSEDUR
SUNTIKAN INTRAVENA

AKPER SURYA NUSANTARA


PEMATANGSIANTAR
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Rakutta Sembiring km.5
02.02.02.005 1 6/7
Pematangsiantar

Memberikan obat melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena,


PENGERTIAN yang dilakukan pada vena anggota gerak.

Prosedur Kerja:
1. Prosedur awal sama dengan pemberian obat pada
intramuskular.
2. Tentukan daerah yang akan disuntik, kemudian lakukaan
pembendungan di bagian proksimal. Selanjutnya permukaan
kulit di daerah yang bersangkutan didisinfeksi dengan kapas
alkohol dan ditegangkan.
3. Pasang pengalas di bawah bagian yang akan didtusuk, dan
dekatkan bengkok ke bagian tubuh yang akan disuntik.
4. Jarum ditusukkan ke dalam pembuluh darah yang dimaksud
dengan lubang jarum menghadap ke atas.
5. Lakukan aspirasi pada spuit. Bila jarum berhasil masuk ke
dalam vena, darah akan masuk dan mengalir sendirike
dalam spuit. Akan tetapi bila tidak ada darah yang keluar,
berarti jarum tidak berhasil masuk, sehingga area
penyuntikan harus dipindahkan ke bagian lain. Setelah
berhasil, bukalah segera karet pembendung.
6. Obat dimasukkan perlahan-lahan sampai habis.
7. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut agak cepat.
Bekas tusukan ditekan dengan kapas alkohol.
8. Bila pemberian cairan atau obat melalui vena dilakukan
dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang lama, maka
PROSEDUR pemberiannya dilakukan dengan menggunakan infus sesuai
dengan program pengobatan.

Bahaya-bahaya pemberian suntikan:


1. Klien alergi terhadap obat (misalnya menggigil, urtikaria,
syok, kolaps, dan lain-lain).
2. Pada bekas suntikan dapat terjadi abses, narkose atau
hematom.
3. Dapat menimbulkan kelumpuhan.

Perhatian pada waktu menyuntik :


1. Obat-obat suntikan yang diberikan harus berdasarkan
program pengobatan.
2. Sebelum menyiapkan obat, bacalah dengan teliti petunjuk
pengobatan yang ada dalam catatan medik atau status klien;
seperti nama obat, dosis, waktu, dan cara pemberiannya.
3. Pada waktu menyiapkan obat, bacalah dengan teliti label
atau etiket dari tiap-tiap obat. Obat-obat yang kurang jelas
labelnya tidak boleh diberikan kepada klien.
4. Perhatian teknik aseptik.
SUNTIKAN INTRAVENA

AKPER SURYA NUSANTARA


PEMATANGSIANTAR
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Rakutta Sembiring km.5
02.02.02.005 1 7/7
Pematangsiantar

5. Klien yang mendapat suntikan harus diawasi untuk beberapa


waktu, karena ada kemungkinan timbul timbul reaksi alergi
dan lain-lain.
6. Bagi klien yang memiliki penyakit menular melalui
peredaran darah (misalnya klien hepatitis), harus
menggunakan jarum dan spuit khusus.

Hal-hal yang harus diperhatkian :


1. Perhatikan reaksi klien pada sesaat dan sesudah pemberian
suntikan.
2. Pemberian obat suntik harus dicatat dalam buku catatan.
a. Nama klien dan perawat yang memberikan obat.
b. Nama dokter yang memberikan obat.
c. Jenis pemberian.
d. Lokasi pemberian.
e. Nama dokter yang memberikan instruksi.
f. Jenis dan nama obat.
g. Waktu pemberian.
3. Obat-obat yang kurang jelas labelnya tidak boleh digunakan.
4. Bila terjadi kesalahan dalam memberikan obat, harus segera
dilaporkan pada penanggungjawab ruangan atau dokter
yang bersangkutan.
5. Bila harus diberikan pada klien yang mengidap penyakit
menular, harus dilakukan secara hati-hati dan
memperhatikan sterilisasi.
PROSEDUR 6. Jika mengambil obat dalam vial pakailah 2 buah jarum
injeksi.
7. Bila obat dalam bentuk ampul, harus diambil dengan hati-
hati.
8. Perhatikan keadaan umum klien, bedakan antara orang
dewasa dan anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai