Anda di halaman 1dari 3

Palopo Menuju TOP 40 Kompetisi SINOVIK 2017

Air Disuntik, Resah Pun Terobati


Pemerintah Kota Palopo berhasil terpilih sebagai finalis TOP 99 dalam kompetisi Inovasi Pelayanan
Publik (SINOVIK) 2017 yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan-RB) RI.

Pemkot Palopo yang dipimpin langsung oleh Walikota Palopo, HM Judas Amir, mendapat giliran
mempresentasikan sistem Air Disuntik Resah Pun Terobati, di hadapan panitia kompetisi inovasi
pelayanan publik (SINOVIK) 2017, pada sesi Presentasi dan wawancara top 99 Inovasi Pelayanan Publik
2017 hari ke-12, Jumat 5 Mei 2017, di Gedung Pertemuan Kantor Kemenpan RI.

Proses presentase dan wawancara ini sebagai penentu daftar innovator yang dinilai layak masuk dalam
TOP 40 kompetisi SINOVIK 2017.

Dalam presentase itu, Judas secara singkat menjelaskan tentang inovasi yang dilakukan Perusahaan Air
Minum Tirta Mangkaluku (PAM TM) Palopo, dalam meningkatkan pelayanan dan distribusi air bersih
bagi warga Kota Palopo.

PAM TM Palopo mewakili Kota Palopo mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik (SINOVIK) 2017,
yang digelar Kemenpan RI, tahun 2017. Inovasi PAM TM Palopo dengan sistem suntik pipa, yang diberi
judul Air Disuntik Resahpun Terobati dalam mendistribusikan air bersih kepada masyarakat, saat terjadi
kemacetan distribusi air bersih kepada pelanggan.

Saya selaku Walikota Palopo mengapresiasi apa yang telah diciptakan oleh PAM TM Kota Palopo. Saya
berharap seluruh instansi di lingkup Pemkot Palopo agar senantiasa meningkatkan kinerja dan berupaya
menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam rangka meningkatkan layanan masyarakat, ujar Judas Amir.

Kepala Bagian Humas Pemkot Palopo, Maksum Runi mengatakan dengan lolosnya Inovasi PAM TM
Palopo, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Pemkot Palopo karena merupakan salah satu wujud
nyata daripada pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah terhadap masyarakat, dalam hal layananan
akan kebutuhan air minum.

Menteri PAN-RB RI, Asman Abnur mengatakan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintah merupakan
keharusan. Ini bertujuan memperbaiki kinerja dan kualitas pelayanan lublik.

"Kompetisi Sinovik ini merupakan wujud dari program One Agency, One Innovation yang mewajibkan
kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah menciptakan minimal satu inovasi setiap tahunnya,"
katanya.

Untuk diketahui, Kompetisi SINOVIK diglear untuk mendukung gerakan one agency one innovation, oleh
Kemenpan-RB, dan akan diberikan penghargaan kepada instansi pemerintah yang mempunyai inovasi
terbaik dari yang terbaik dan akan dikawal untuk melakukan replikasi sehingga dapat menunjang
pembangunan bangsa dan negara Republik Indonesia.
Inovasi yang didaftarkan oleh Pemerintah Kota Palopo telah masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan
Publik tahun ini, kata Asman diikuti 20 kementerian, tiga lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota,
dua BUMN, dan empat BUMD dari seluruh Indonesia. Kementerian kemudian memilih 40 inovasi terbaik
untuk masuk ke dalam Top 40.

Untuk SINOVIK 2017 diikuti oleh 3.054 pendaftar, lebih banyak dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.476
pendaftar. Pada 2015 sebanyak 1.189 pendaftar, dan pada 2014 sebanyak 515 pendaftar. Setiap
kementerian/lembaga nonkementerian, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, dan badan
usaha milik daerah dapat mengajukan lebih dari satu inovasi pelayanan publik.

Empat Kategori dan Enam Tahap Penilaian


Dalam kompetisi SINOVIK 2017, ini dikelompokkan ke dalam empat kategori inovasi. Pertama, kategori
Tata kelola pemerintahan, yang meliputi salah satu atau lebih unsur partisipasi, akuntabilitas,
transparansi, efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, kualitas regulasi, penegakan
hukum, ketertiban sosial, dan kontrol terhadap korupsi dalam pelayanan publik.

Kedua, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
ketiga, perbaikan kesejahteraan sosial dalam penyelesaian masalah-masalah sosial; dan keempat,
pelayanan langsung kepada masyarakat yaitu pelayanan yang dilaksanakan melalui kontak langsung
dengan masyarakat yang manfaatnya dirasakan langsung.

Ada enam tahapan penilaian, yakni pertama seleksi administrasi yang dilakukan oleh admin
Kementerian PANRB secara sistem. Dalam seleksi ini memperhatikan relevansi dengan salah satu
kategori inovasi; kelengkapan proposal inovasi pelayanan publik pada aplikasi online; telah
diimplementasikan minimal 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik
sampai dengan pendaftaran secara online; menyertakan rencana aksi dalam satu tahun terakhir; serta
menyetujui pernyataan bahwa keterangan yang disampaikan dalam proposal inovasi pelayanan publik
adalah benar.

Tahapan selanjutnya (II) berupa desk evaluation yang dilakukan oleh Tim evaluasi, yang akan
menghasilkan daftar pendek hasil penilaian proposal inovasi pelayanan public.
Tahap ketiga, penilaiian dilakukan oleh Tim Panel Independen, setelah mendengar pertimbangan dari
Tim Evaluasi. Tim panel ini akan menentukan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017 berdasarkan
daftar pendek hasil penilaian tahap II.

Pada tahap keempat, dilakukan presentasi dan wawancara, yang hasil penilaiannya merupakan nilai
rata-rata yang diberikan oleh anggota Tim Panel Independen. Selanjutnya yang kelima, akan dilakukan
verifikasi dan observasi lapangan, yang dilakukan secara terbuka maupun tertutup, yang dapat
menugaskan mystery shopper untuk melakukan observasi secara tertutup atau diam-diam terhadap
inovasi pelayanan publik tertentu dengan alasan tertentu untuk melihat kondisi nyata inovasi pelayanan
publik. Hasil verifikasi dan observasi lapangan tersebut digunakan oleh Tim Panel Independen untuk
menguatkan atau mengurangi hasil penilaian presentasi dan wawancara.

Penilaian tahap VI atau penentuan akhir merupakan penilaian penentuan dalam sidang Tim Panel
Independen untuk menentukan inovasi pelayanan publik terbaik dengan mempertimbangkan komposisi
keterwakilan kategori dan instansi. Sidang Tim Panel Independen dilakukan secara tertutup dan
meminta klarifikasi dari unsur Kementerian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, Tim Evaluasi, dan pihak lain yang dianggap perlu. Sidang Tim Panel Independen
akan menghasilkan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017. Sedangkan komposisi penerima
penghargaan Top 40, rencananya akan terdiri dari 5 kementerian/lembaga, 5 provinsi, 25
kabupaten/kota, dan 5 BUMN/BUMD pada bulan Juli mendatang.

Anda mungkin juga menyukai