Anda di halaman 1dari 28

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
Pengembangan Rutan Muis (Rumah Tahfidz Dan Rumah Baca
Mutiara Islami) Sebagai Tempat Belajar Sambil Bermain Gratis
Untuk Fakir, Miskin dan Yatim
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Yeni Oktavia (1513022047) (2015) Ketua


Atim Nuraini Lailiyah (1513022067) (2015) Anggota
Jamilah Hayati (1513041021) (2015) Anggota
Reztia Ningsih (1613053080) (2016) Anggota
Siti Faradila S.P (1513022066) (2015) Anggota

UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2016

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Potret, profil, dan kondisi khalayak sasaran.................................. 2
1.4 Kondisi potensi wilayah.................................................................. 3
1.5 Tujuan ............................................................................................ 3
1.6 Luaran Yang Diharapkan .............................................................. 3
1.7 Kegunaan Program........................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
BAB III METODE PELAKSANAAN
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya............................................................................. 10
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 10
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Dari Mitra

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rancangan Biaya.................................................................................... 10


Tabel 2. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 10

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kegiatan Murajaah di Rutan Muis ............................................. 6


Gambar 2. Ruang Baca / Perpustakaan di Rutan Muis.................................. 6

v
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di era globalisasi seperti ini salah satu pendukung kemajuan suatu negara
adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan adalah salah satu
faktor terpenting dalam pembentukan karakter seseorang karena melalui
pendidikan seorang individu akan belajar tentang akhlak, moral, norma serta
nilai-nilai dalam masyarakat.

Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang hidup di dunia. Pada
hakikatnya setiap manusia yang hidup di bumi diwajibkan untuk menuntut
ilmu sejak lahir sampai meninggal. Kepada seluruh umat Islam mendapat
penekanan yang cukup instensif dari Rasulullah SAW dengan beberapa hadist
yang sering kita dengar seperti Tuntutlah ilmu, dari buaian hingga liang
lahat. Hadist tersebut memiliki arti bahwa setiap manusia diwajibkan
menuntut ilmu ketika ia dilahirkan di bumi hingga akhir hidupnya (meninggal).
Selanjutnya, Ilmu tidak hanya didapat dari pendidikan formal saja melainkan
pendidikan non-formal juga mempunyai peran yang sangat penting dalam
mencerdaskan anak-anak bangsa baik akhlak maupun pengetahuannya.

Selain belajar ilmu dunia setiap muslim diwajibkan untuk mempelajari,


memahami dan mengamalkan Al-Quran. Belajar agama adalah mempelajari
Al-Quran. Mempelajari Al-Quran yaitu dengan membaca dan menghafalnya.
Wajib adalah seluruh perbuatan yang mendapatkan pujian bagi pelakunya dan
celaan bagi yang meninggalkannya atau bagi orang yang meninggalkannya
akan memperoleh sanksi/siksaan.

Sementara menurut Koran Radar Lampung (2016) pada tanggal 12 Oktober


diberitakan bahwa: Pengesahan rancangan tentang baca tulis Al-Quran
masuk dalam kurikulum sekolah sulit terlaksana tahun ini. ketua DPRD
BandarLampung menuturkan, untuk bisa menerapkan perda tersebut butuh
pengkajian mendalam sebelum dilaksanakan di BandarLampung,. Menilik
dari masalah diatas rancangan raperda belum disahkan sehingga tujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan kemampuan baca tulis, dan menghafalkan
belum terlaksana dan sekolah-sekolah hanya mengawasi siswa-siswa untuk
wajib mengikuti TPA. Sehingga masalah yang terjadi saat ini lembaga
pendidikan yang menyediakan fasilitas untuk menghafal Al-Quran masih
terbatas begitu juga dengan tenaga pengajar menghafal Al-Quran. Di
Kecamatan Seputih Surabaya hanya ada satu-satunya tempat yang
menyediakan fasilitas untuk menghafal Al-Quran yaitu di Rumah Tahfidz dan
Rumah Baca Mutiara Islami yang terletak di desa Gaya Baru II. Selain sebagai
tempat menghafal Al-Quran, Rumah Tahfidz dan Rumah Baca Mutiara Islami
juga menyediakan perpustakaan namun jumlah bukunya masih sangat terbatas

vi
2

Rumah Tahfidz Mutiara Islami ini memiliki banyak peminat, ada banyak anak-
anak yang berminat tetapi dari segi ekonomi orang tuanya tidak mampu
membayar biaya awal masuk dan biaya bulanan yang harus dibayarkan. Selain
itu, ada pula anak-anak dengan ekonomi orang tua yang cukup dan ingin
bergabung di Rutan Muis, tetapi dari pihak Rutan Muis tidak lagi meneriman
lagi calon hafidz dan hafidzoh baru dikarenakan tempat dan tenaga pengajar
disana masih sangat kurang.

Apabila dikaji lebih mendalam, akan mengalami peningkatan jumlah anak-


anak yang semakin tidak memiliki moral dan buta huruf arab disebabkan oleh
minimnya tempat pendidikan yang menyediakan fasilitas belajar agama.
Padahal setiap manusia berhak mendapat pendidikan yang layak baik
pendidikan formal maupun non-formal. Disini juga banyak buku-buku materi
yang tidak terpakai lagi yang hanya dijual kiloan ataupun disimpan dirumah.
Oleh karena itu, diharapkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini dapat
membantu menyelesaikan masalah melalui pendidikan non-formal dengan
memberi pengajaran Al-Quran secara gratis, penambahan buku dan
memberikan beasiswa pada anak yang mampu menghafal Juz Amma dalam
waktu 5 bulan. Sehingga dikemudian hari mereka akan menjadi aset negara dan
penerus umat yang berkualitas.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada dasarnya
tidak lepas dari ruang lingkup permasalahan di atas, yaitu :
1.Bagaimana memberikan fasilitas belajar Al-Quran gratis tanpa di pungut
biaya kepada fakir, miskin dan anak yatim?
2.Bagaimana mencari tenaga pengajar dalam penyelenggaraan pendidikan
Tahsin dan Tahfidz Al-Quran secara sukarela yang akan mengajarkan pada
anak-anak?
3.Bagaimana mengelola tempat dan perpustakaan supaya menjadi lebih luas?
4.Bagaimana mencari buku-buku yang masih layak pakai?

1.3 Potret, profil, dan kondisi khalayak sasaran


Kondisi masyarakat desa Gaya Baru II masih berada dibawah garis kemiskinan
serta tingkat pendidikan yang masih rendah, dengan mata pencaharian yang
terbesar adalah Buruh Tani, hal ini dikarenakan keadaan geografis kampung
tersebut yang sebagian besar terdiri dari lahan perladangan, dengan jenis
tanaman pokoknya ialah ubi kayu, padi, dan jenis tanaman holtikultura lainnya.
Ditambah lagi dengan kondisi wilayah yang kurang aman, nyaman dan
pembangunan jalan disekitar sangat tidak layak, ada banyak jalan-jalan
berlubang.
3

Sasaran kegiatan ini ditunjukkan kepada anak-anak usia sekolah yang memiliki
kemauan tinggi untuk belajar agama namun tidak memiliki biaya serta anak-
anak yang memiliki biaya tetapi tidak diterima. Melalui pengabdian ini
diharapkan masyarakat bisa terbantu dan dapat menerimanya dengan baik oleh
masyarakat setempat.

1.4 Kondisi potensi wilayah


Potensi desa Gaya Baru II untuk dijadikan tempat pengembangan kegiatan ini
sangat baik karena sebelumnya progam ini telah di dukung oleh warga sekitar
dengan ditandai tingginya minat belajar anak disekitar. Selain itu, keberadaan
desa tersebut sebagai pusat desa yang berada ditengah-tengah dari berbagai
desa yang ada disekitarnya. Namun, fasilitas dan tenaga pengajar masih sangat
kurang. Sehingga perlu diadakan program pengembangan seperti pendirian
perpustakaan dan penambahan buku, tenaga pengajar diganti dengan kakak
asuh (sementara), serta alat pendukung belajar lainnya.

1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari pengajuan proposal ini, diantaranya:
1. Menampung potensi anak-anak yang tidak memiliki biaya.
2. Membangun tempat pembelajaran menjadi lebih luas lagi .
3. Memanfaatkan buku-buku bacaan dan pelajaran yang masih layak pakai.
4. Menyediakan kakak asuh sebagai mentor dan motivator.
5. Mampu mengurangi tingkat kriminalitas di daerah tersebut.
6. Penambahan jumlah pertemuan menjadi 5 x seminggu.
7. Mengggunakan pembelajaran tahap privat sebagai penghubung antara adik
asuh dengan kakak asuh.
8. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak dalam mengembangkan
potensi pada dirinya.
9. Memberikan beasiswa pada anak yang mampu menghafal juz 30 dalam
waktu 5 bulan.
10. Mencetak para penghafal Al-Quran yang berprestasi serta dapat menjawab
kebutuhan ummat dalam proses belajar mengajar al-Quran.

1.6 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adanya kesadaran masyarakat terhadap
perubahan sosial serta pentingnya belajar Al-Quran, pemahaman iman dan
taqwa juga pentingnya ilmu pengetahuan yang didapat dari membaca. Selain
itu Rumah Tahfidz yang telah berdiri secara permanen didesa yang terletak di
tengah-tengah desa lainnya diharapkan jika warga Gaya Baru II memiliki
kehidupan beragama yang baik akan mudah merambah ke warga desa lainnya.
Setelah dikembangkan dapat lebih mudah diakses kapanpun guna

viii
4

meningkatkan motivasi anak dalam belajar sambil bermain. Rutan Muis juga
menyerap buku -buku bacaan yang tidak terpakai dan hanya disimpan, yang
masih layak pakai.

1.7 Kegunaan Progam


Dengan adanya program Pengembangan Rumah Tahfidz Mutiara Islami akan
mengentaskan anak-anak yang awalnya tidak memiliki ahklaq don moral, serta
akan mengurangi angka kriminalitas dan menciptakan anak-anak sebagai aset
negara penerus umat yang berkarakter dan berkualitas.

ix
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Gaya Baru II merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Seputih
Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Desa Gaya Baru II terdiri dari 8 Dusun, 41
RT, dan 20 RW. Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan 1 km dengan jarak
perjalanan sekitar 5 menit, jarak Gaya Baru II dari Ibukota Lampung tegah kurang
lebih 75 km sekitar 1,5 jam perjalanan. Sedangkan Jarak Gaya Baru II dari Bandar
Lampung sekitar 120 km sekitar 3,5 jam perjalanan. Berikut batas batas wilayah
Gaya Baru II :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan kampung Gaya Baru I dan Gaya Baru II
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan kampung Gaya Baru IV
3. Sebelah Barat berbatasan dengan kampung Gaya Baru VIII
4. Sebelah Timur berbatasan dengan kampung Gaya Baru III
Keberadaan desa tersebut sebagai pusat desa yang terletak di tengah-tengah dari
berbagai desa yang ada di sekitarnya, sehingga diharapkan, jika desa Gaya Baru II
warganya baik kehidupan keagamaannya akan mudah merambah kepada warga
desa lain.
Keadaan Penduduk di Gaya Baru II Kecamatan Seputih Surabaya terdiri dari
berbagai macam suku dan keyakinan. Adapun Data Monografi Desa Gaya Baru II
sebagai berikut:

Tabel 2.1 Data Penduduk Menurut Agama


No. Agama Jumlah Presentase
1. Islam 4202 86%
2. Kristen 280 6%
3. Katolik 238 5%
4. Hindu 99 2%
5. Budha 11 0,22%
Jumlah : 4830
Sumber : Data Monografi Desa Gaya Baru II tahun 2008

Dari tabel 2.1 dapat diketahui bahwa penduduk kampung Gaya Baru II kecamatan
Seputih Surabaya mayoritas beragama Islam yaitu berjumlah 4202 orang.

Tabel 2.2 Data Penduduk Menurut Pendidikan


No. Pendidikan Jumlah
1. TK 155 orang
2. SD 1.495 orang
3. SLTP 1.355 orang
4. SLTA 975 orang

x
6

5. Perguruan Tinggi 125 orang


6. Belum Sekolah 625 orang
Jumlah 4830 orang
Sumber : Data Monografi Desa Gaya Baru II tahun 2008

Dilihat dari tabel 2.2 di atas dapat diuraikan bahwa penduduk di desa Gaya
Baru II sebagian besar tingkat pendidikannya hanya pada tingkat SD dan masih
menempuh jenjang SD.

Tabel 2.3 Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian


No. Nama Pencaharian Jumlah (orang)
1. Petani 245 orang
2. Buruh tani 417 orang
3. Buruh swasta 126 orang
4. Pegawai Negeri 90 orang
5. Pengrajin 1 orang
6. Pedagang 40 orang
7. Montir 5 orang
8. Dokter 1 orang
9. Bidan 3 orang
Jumlah 1883 orang
Sumber : Data Monografi Desa Gaya Baru II tahun 2008

Dari tabel 2.3 dapat diketahi bahwa mata pencaharian masyarakat di Gaya Baru II
yang terbesar adalah Buruh Tani, hal ini dikarenakan keadaan geografis kampung
tersebut yang sebagian besar terdiri dari lahan peladangan , dengan jenis tanaman
pokoknya ialah ubi kayu, padi, dan jenis tanaman holtikultura. Di samping sebagai
petani, aktivitas masyarakat yang lain adalah wiraswasta, pegawai negeri,
pengrajin, pedagang, montir, dokter, dan bidan.

Tabel 2.4 Data Penduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin


No. Golongan Umur Jenis Kelamin
Laki laki Perempuan Jumlah
1. 0-6 tahun 140 153 291
2. 7-12 tahun 269 255 524
3. 13-17 tahun 144 150 291
4. 18-55 tahun 1544 1552 3.096
5. 55 tahun ke atas 309 313 622
Jumlah 2407 2423 4830
Sumber : Data Primer (Bapak Saji Siswoyo)

xi
7

Berdasarkan tabel 2.4 di atas penduduk Gaya Baru II berjumlah 4830 jiwa, yang
terdiri dari 2407 orang laki-laki dan 2423 orang perempuan dengan 1058 kk

Gambar 1. Kegiatan Murajaah di Rutan Muis

Gambar diatas merupakan salah ruangan yang ada di sebuah rumah yaitu ruang
tamu dimanfaatkan oleh pemiliknya sebagai tempat Murajaah di Rutan Muis yang
dimana dapat kita lihat dengan ruangan yang sangat kecil dipaksa menampung
banyak anak-anak. Untuk itu tugas kita untuk mengentaskan buta huruf arab dan
mencetak generasi yang dapat menghafal serta mengamalkan Al-Quran dalam
kehidupan sehari-hari.

Gambar 2. Ruang Baca / Perpustakaan di Rutan Muis


Dari gambar diatas dapat kita lihat, ruang yang biasa digunakan sebagai tempat baca
/ perpustakaan sangatlah tidak layak. Hanya dengan 1 rak buku saja dan tanpa diberi
meja serta kursi. Kondisi-kondisi diatas yang sudah cukup memadai namun perlu
lagi penambahan perlengkapan saja seperti pembuatan ruangan khusus belajar Al-
Quran dan Perpustakaan.

xii
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pengembangan yang akan dilaksanakan merupakan sebuah tahapan yang


dirangkai secara sistematis:

1. Perencanaan
Sebelum dilaksanakan maka dilakukan terlebih dahulu sebuah perencanaan
yaitu:
a. Peninjauan lokasi
Peninjauan lokasi yaitu untuk mencari aspek penunjang dan kerjasama
ditempata penyelenggaraan prgram dengan cara melakukan kunjungan dan
observasi langsung. Kegiatan ini akan dilakukan di tempat berdirinya Rumah
Tahfidz sebelumnya di desa Gaya Baru II kecamatan Seputih Surabaya
Lampung Tengah.

b. Persiapan pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan program perlu persiapan membeli buku baru dan
mengumpulkan buku-buku yang layak dengan cara membuka posko
penggalangan buku. Pengadaaan alat-alaat pengajaran seperti rak buku, meja
belajar dan kursi, papan tulis, spido, keranjang spidol, penghapus, poster,
banner rumah tahfidz dll. Selain itu juga perencanaan peresmian, rekuitmen
relawan untuk kakak asuh, perencanaan keberangkatan atau kepulangan.

2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan kegiatan ini dibagi beberapa tahapan pelaksanaan berupa:
a. Pembuatan Rumah Tahfidz
Pembuatan Rumah Tahfidz adalah upaya untuk menyediakaan tempat yang
lebih luas dan permanen sebagai sarana belajar Al-Quran dan rumah baca
anak-anak sebelumnya mereka yang sudah menjadi santri disitu hanya
belajar di ruangan tamu. Rumah Tahfidz yang akan dibangun dengan ukuran
luas 8 x 8 meter persegi. Bangunan ini akan didirikan di samping rumah
tahfidz sebelumnya dengan pembangunan yang telah diberi izin oleh
pemilik tanah sekaligus pemilik Rutan Muis.

b. Peresmian Rumah Tahfidz dan Rumah Baca


Perluasan Rumah Tahfidz Rumah Baca ini adalah kegiatan seremonial
resmi yang menandakan telah dibukanya rumah baca ini untuk umum.
Harapannya akan ada pejabat desa yang meresmikan tempat ini sehingga
warga setempat tertarik untuk datang. Selain itu, kegiatan peresmian akan
diisi dengan kegiatan training motivasi bagi anak-anak, sehingga mereka
tertarik. Materi training meliputi motivasi hidup, menggambarkan cita-cita,
games dan berbagi cerita. Pada kesempatan ini juga kami akan menjelaskan

xiii
9

program penentasan buta huruf Al-Quran tanpa biaya bagi fakir, miskin
dan yatim.

c. Kaka asuh dan adik asuh


Kaka asuh dan adik asuh program ini sebelumnya tidak ada. Namun untuk
memantau aktivitas dan perkembangan hafalan adik asuhnya. Setiap kakak
asuh mementori 5-6 orang. Tentunya program kakak asuh ini melibatkan
relawan yaitu para pemuda yang peduli akan kependidikan dan ingin
mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan Al-Quran. Dengan demikian
kepedulian dan potensi para pemuda akan terakomodasi dan akan
terbedadayakan.

d. Evaluasi
Setelah program ini selesai maka perlu adanya evaluasi. Evaluasi dilakukan
setelah seminggu setelah pelaksanaan kegiatan selesai. Evaluasi ini berupa
quesioner yang diberikan kepada masyarakat dan orang tua yang anaknya
menjadi peserta untuk mengetahui tanggapan masyarakat mengenai
pengembangan rumah tahfidz dan rumah baca ini yang berjalan kurang
lebih lima bulan (dan akan terus berlanjut dengan pengajar aslinya).

xiv
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya
Tabel 1. Rancangan Biaya
No Uraian Biaya
1 Peralatan penunjang 5.790.000
2 Bahan habis pakai 4.875.000
3 Perjalanan 1.530.000
4 Lain-lain 180.000
Jumlah 12.350.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan
No Agenda Kegiatan Jadwal Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan:
-Tinjauan lokasi
-persiapan
pelaksanaan
3 Pelaksanaan
-pembuatan Rumah
Tahfidz dan baca
-peresmian
-adik dan kakak
asuh
4 Evaluasi
5 Pembuatan Laporan
Akhir

xv
Daftar Pustaka

An-Nabhani, Taqyuddin (2001). Nizhamul Islam. Jakarta : HTI Press.

Gade, Fithriani. 2014. Implementasi metode takrar dalam pembelajaran


menghafal Al-Quran. Jural Ilmiah DIDAKTIKA, 14(2), 413-425.

Sihombing. 2005. Manajemen Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Yanyan, Herdiansyah. 2003. Pembangunan Aplikasi Bantu Dalam Menghafal Al-


Quran Berbasis Mobile. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika. Vol. 2,
No. 2, Oktober 2013, ISSN : 2089-9033

Zamani, Zaki & Maksum, M. Syukran (2009). Menghafal Al-Quran itu Gampang!.
Yogyakarta : Mutiara Media.

xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Material Spesifikasi Jumla Satuan Total (Rp)


h (Rp)
1. Persiapan:
a. Materai Buah 2 6.000 12.000
b. Survei Kali 2 50.000 100.000
c. ATK Paket 2 60.000 120.000
d. Proposal Eksemplar 5 10.000 50.000
e. Stempel Paket 1 100.000 100.000
Sub total 382.000
2. Promosi kegiatan
a. Banner promosi Buah 1 75.000 75.000
b. Leaflet Lembar 100 1.000 100.000
c. Pengumpulan Kali 4 40.000 160.000
Buku
Sub total 335.000
3. Bahan habis pakai
a. Spanduk Buah 2 65.000 130.000
b. Papan Tulis Besar Buah 1 200.000 200.000
c. Rak Buku Buah 2 350.000 700.000
d. Meja Belajar Paket 25 15.000 375.000
e. Penghapus Kotak 3 30.000 90.000
f. Buku Paket Paket 6 60.000 360.000
g. Papan Mading Buah 2 150.000 300.000
h. Al-Quran Buah 5 60.000 300.000
i. Juz Amma Buah 10 8.000 80.000
j. ATK Peserta Paket 50 10.000 500.000
k. Keset Buah 2 15.000 30.000
l. Karpet (Alas) Buah 4 120.000 480.000
m. Tempat Sampah Buah 2 10.000 20.000
n. Sapu Ijuk Buah 2 10.000 20.000
o. Spidol Pak 3 80.000 240.000
p. Sertifikat Relawan Lembar 25 2.000 50.000
q. Konsumsi Peserta Paket 50 x 5.000 1000.000
4

Sub total 4.875.000

xxiii
4. Pembangunan Fisik
a. Plang Nama Buah 1 150.000 150.000
Rutan
b. Upah Pekerja Orang 4 100.000 2800.000
c. Material Kayu 1 2000.000 2000.000
Bangunan
d. Asbes/atap Buah 20 100.000 2000.000
Sub total 6.950.000
5. Transportasi dan
Akomodasi
a. Tim 1 dan 2 Orang 15 45.000 675.000
b. Tim 3 dan 4 Orang 15 45.000 675.000

Sub total 1.530.000


6. Pelaporan Kegiatan
a. Laporan Eksemplar 5 20.000 100.000
b. Standing Banner Buah 1 80.000 80.000

Sub Total 180.000


Total Biaya Kegiatan 12.350.000

xxiv
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama Program Studi Alokasi Waktu Uraian Tugas

(Jam/Minggu)

1 Yeni Oktavia Pendidikan Fisika 8 Koordinasi


Tiap Anggota
dan Observasi

2 Atim Nuraini Lailiyah Pendidikan Fisika 8 Pengajar/


Kakak Asuh

3 Jamilah Hayati Pendidikan Bahasa 8 Pengajar/


dan Sastra Kakak Asuh
Indonesia

4 Resti Ningsih Pendidikan Guru 8 Pengajar/


dan Sekolah Dasar Kakak Asuh

5 Siti Faradila S.P Pendidikan Fisika 8 Pengajar/


Kakak Asuh

xxv
xxvi
xxvii
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.

Lokasi Rutan Muis

xxviii

Anda mungkin juga menyukai