JUDUL PROGRAM
Pengembangan Rutan Muis (Rumah Tahfidz Dan Rumah Baca
Mutiara Islami) Sebagai Tempat Belajar Sambil Bermain Gratis
Untuk Fakir, Miskin dan Yatim
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2016
i
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1. PENDAHULUAN
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang hidup di dunia. Pada
hakikatnya setiap manusia yang hidup di bumi diwajibkan untuk menuntut
ilmu sejak lahir sampai meninggal. Kepada seluruh umat Islam mendapat
penekanan yang cukup instensif dari Rasulullah SAW dengan beberapa hadist
yang sering kita dengar seperti Tuntutlah ilmu, dari buaian hingga liang
lahat. Hadist tersebut memiliki arti bahwa setiap manusia diwajibkan
menuntut ilmu ketika ia dilahirkan di bumi hingga akhir hidupnya (meninggal).
Selanjutnya, Ilmu tidak hanya didapat dari pendidikan formal saja melainkan
pendidikan non-formal juga mempunyai peran yang sangat penting dalam
mencerdaskan anak-anak bangsa baik akhlak maupun pengetahuannya.
vi
2
Rumah Tahfidz Mutiara Islami ini memiliki banyak peminat, ada banyak anak-
anak yang berminat tetapi dari segi ekonomi orang tuanya tidak mampu
membayar biaya awal masuk dan biaya bulanan yang harus dibayarkan. Selain
itu, ada pula anak-anak dengan ekonomi orang tua yang cukup dan ingin
bergabung di Rutan Muis, tetapi dari pihak Rutan Muis tidak lagi meneriman
lagi calon hafidz dan hafidzoh baru dikarenakan tempat dan tenaga pengajar
disana masih sangat kurang.
Sasaran kegiatan ini ditunjukkan kepada anak-anak usia sekolah yang memiliki
kemauan tinggi untuk belajar agama namun tidak memiliki biaya serta anak-
anak yang memiliki biaya tetapi tidak diterima. Melalui pengabdian ini
diharapkan masyarakat bisa terbantu dan dapat menerimanya dengan baik oleh
masyarakat setempat.
1.5 Tujuan
Adapun tujuan dari pengajuan proposal ini, diantaranya:
1. Menampung potensi anak-anak yang tidak memiliki biaya.
2. Membangun tempat pembelajaran menjadi lebih luas lagi .
3. Memanfaatkan buku-buku bacaan dan pelajaran yang masih layak pakai.
4. Menyediakan kakak asuh sebagai mentor dan motivator.
5. Mampu mengurangi tingkat kriminalitas di daerah tersebut.
6. Penambahan jumlah pertemuan menjadi 5 x seminggu.
7. Mengggunakan pembelajaran tahap privat sebagai penghubung antara adik
asuh dengan kakak asuh.
8. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak dalam mengembangkan
potensi pada dirinya.
9. Memberikan beasiswa pada anak yang mampu menghafal juz 30 dalam
waktu 5 bulan.
10. Mencetak para penghafal Al-Quran yang berprestasi serta dapat menjawab
kebutuhan ummat dalam proses belajar mengajar al-Quran.
1.6 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adanya kesadaran masyarakat terhadap
perubahan sosial serta pentingnya belajar Al-Quran, pemahaman iman dan
taqwa juga pentingnya ilmu pengetahuan yang didapat dari membaca. Selain
itu Rumah Tahfidz yang telah berdiri secara permanen didesa yang terletak di
tengah-tengah desa lainnya diharapkan jika warga Gaya Baru II memiliki
kehidupan beragama yang baik akan mudah merambah ke warga desa lainnya.
Setelah dikembangkan dapat lebih mudah diakses kapanpun guna
viii
4
meningkatkan motivasi anak dalam belajar sambil bermain. Rutan Muis juga
menyerap buku -buku bacaan yang tidak terpakai dan hanya disimpan, yang
masih layak pakai.
ix
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Gaya Baru II merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Seputih
Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Desa Gaya Baru II terdiri dari 8 Dusun, 41
RT, dan 20 RW. Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan 1 km dengan jarak
perjalanan sekitar 5 menit, jarak Gaya Baru II dari Ibukota Lampung tegah kurang
lebih 75 km sekitar 1,5 jam perjalanan. Sedangkan Jarak Gaya Baru II dari Bandar
Lampung sekitar 120 km sekitar 3,5 jam perjalanan. Berikut batas batas wilayah
Gaya Baru II :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan kampung Gaya Baru I dan Gaya Baru II
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan kampung Gaya Baru IV
3. Sebelah Barat berbatasan dengan kampung Gaya Baru VIII
4. Sebelah Timur berbatasan dengan kampung Gaya Baru III
Keberadaan desa tersebut sebagai pusat desa yang terletak di tengah-tengah dari
berbagai desa yang ada di sekitarnya, sehingga diharapkan, jika desa Gaya Baru II
warganya baik kehidupan keagamaannya akan mudah merambah kepada warga
desa lain.
Keadaan Penduduk di Gaya Baru II Kecamatan Seputih Surabaya terdiri dari
berbagai macam suku dan keyakinan. Adapun Data Monografi Desa Gaya Baru II
sebagai berikut:
Dari tabel 2.1 dapat diketahui bahwa penduduk kampung Gaya Baru II kecamatan
Seputih Surabaya mayoritas beragama Islam yaitu berjumlah 4202 orang.
x
6
Dilihat dari tabel 2.2 di atas dapat diuraikan bahwa penduduk di desa Gaya
Baru II sebagian besar tingkat pendidikannya hanya pada tingkat SD dan masih
menempuh jenjang SD.
Dari tabel 2.3 dapat diketahi bahwa mata pencaharian masyarakat di Gaya Baru II
yang terbesar adalah Buruh Tani, hal ini dikarenakan keadaan geografis kampung
tersebut yang sebagian besar terdiri dari lahan peladangan , dengan jenis tanaman
pokoknya ialah ubi kayu, padi, dan jenis tanaman holtikultura. Di samping sebagai
petani, aktivitas masyarakat yang lain adalah wiraswasta, pegawai negeri,
pengrajin, pedagang, montir, dokter, dan bidan.
xi
7
Berdasarkan tabel 2.4 di atas penduduk Gaya Baru II berjumlah 4830 jiwa, yang
terdiri dari 2407 orang laki-laki dan 2423 orang perempuan dengan 1058 kk
Gambar diatas merupakan salah ruangan yang ada di sebuah rumah yaitu ruang
tamu dimanfaatkan oleh pemiliknya sebagai tempat Murajaah di Rutan Muis yang
dimana dapat kita lihat dengan ruangan yang sangat kecil dipaksa menampung
banyak anak-anak. Untuk itu tugas kita untuk mengentaskan buta huruf arab dan
mencetak generasi yang dapat menghafal serta mengamalkan Al-Quran dalam
kehidupan sehari-hari.
xii
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
1. Perencanaan
Sebelum dilaksanakan maka dilakukan terlebih dahulu sebuah perencanaan
yaitu:
a. Peninjauan lokasi
Peninjauan lokasi yaitu untuk mencari aspek penunjang dan kerjasama
ditempata penyelenggaraan prgram dengan cara melakukan kunjungan dan
observasi langsung. Kegiatan ini akan dilakukan di tempat berdirinya Rumah
Tahfidz sebelumnya di desa Gaya Baru II kecamatan Seputih Surabaya
Lampung Tengah.
b. Persiapan pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan program perlu persiapan membeli buku baru dan
mengumpulkan buku-buku yang layak dengan cara membuka posko
penggalangan buku. Pengadaaan alat-alaat pengajaran seperti rak buku, meja
belajar dan kursi, papan tulis, spido, keranjang spidol, penghapus, poster,
banner rumah tahfidz dll. Selain itu juga perencanaan peresmian, rekuitmen
relawan untuk kakak asuh, perencanaan keberangkatan atau kepulangan.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan kegiatan ini dibagi beberapa tahapan pelaksanaan berupa:
a. Pembuatan Rumah Tahfidz
Pembuatan Rumah Tahfidz adalah upaya untuk menyediakaan tempat yang
lebih luas dan permanen sebagai sarana belajar Al-Quran dan rumah baca
anak-anak sebelumnya mereka yang sudah menjadi santri disitu hanya
belajar di ruangan tamu. Rumah Tahfidz yang akan dibangun dengan ukuran
luas 8 x 8 meter persegi. Bangunan ini akan didirikan di samping rumah
tahfidz sebelumnya dengan pembangunan yang telah diberi izin oleh
pemilik tanah sekaligus pemilik Rutan Muis.
xiii
9
program penentasan buta huruf Al-Quran tanpa biaya bagi fakir, miskin
dan yatim.
d. Evaluasi
Setelah program ini selesai maka perlu adanya evaluasi. Evaluasi dilakukan
setelah seminggu setelah pelaksanaan kegiatan selesai. Evaluasi ini berupa
quesioner yang diberikan kepada masyarakat dan orang tua yang anaknya
menjadi peserta untuk mengetahui tanggapan masyarakat mengenai
pengembangan rumah tahfidz dan rumah baca ini yang berjalan kurang
lebih lima bulan (dan akan terus berlanjut dengan pengajar aslinya).
xiv
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
Tabel 1. Rancangan Biaya
No Uraian Biaya
1 Peralatan penunjang 5.790.000
2 Bahan habis pakai 4.875.000
3 Perjalanan 1.530.000
4 Lain-lain 180.000
Jumlah 12.350.000
xv
Daftar Pustaka
Zamani, Zaki & Maksum, M. Syukran (2009). Menghafal Al-Quran itu Gampang!.
Yogyakarta : Mutiara Media.
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
xxiii
4. Pembangunan Fisik
a. Plang Nama Buah 1 150.000 150.000
Rutan
b. Upah Pekerja Orang 4 100.000 2800.000
c. Material Kayu 1 2000.000 2000.000
Bangunan
d. Asbes/atap Buah 20 100.000 2000.000
Sub total 6.950.000
5. Transportasi dan
Akomodasi
a. Tim 1 dan 2 Orang 15 45.000 675.000
b. Tim 3 dan 4 Orang 15 45.000 675.000
xxiv
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
(Jam/Minggu)
xxv
xxvi
xxvii
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja.
xxviii