BAB I
PENDAHULUAN
Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat, sehingga semakin
mudahnya manusia dalam melakukan sesuatu. Terjadi pula perubahan pola dan gaya hidup
manusia pada saat ini.
Mungkin salah satunya kita bisa lihat dengan maraknya penyedia fast food (makanan cepat
saji), dari namanya saja kita sudah bisa membayangkan bagaimana cara pembuatan makanan
yang pasti cepat. Tanpa kita sadari, maraknya fast food selain memberikan keuntungan juga
memberikan banyak kerugian untuk kesehatan anda tentunya.
Contohnya saja dengan kita banyak mengkonsumsi mi instan, maka lambat laun akan terjadi
masalah dalam bagian pencernaan kita. Hal ini dibuktikan oleh para ilmuwan dari Universitas
Glasgow yang melakukan percobaan pada sejenis unggas yang dibagi menjadi dua kelompok.
Pertama diberi makanan yang kualitasnya tidak layak makan, semacam junk food. Sementara
kelompok lainnya diberi makanan dengan takaran sesuai yang dibutuhkan.
Dari studi tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa unggas yang diberi makanan sejenis
junk food pada usia dua minggu pertama dalam hidupnya lebih cepat mati. Hal ini karena zat
anti penuaan dan antioksidan yang diproduksi tubuhnya hanya bertambah sedikit.
Perlu diketahui bahwa makanan fast food ternyata mengandung garam, lemak & kalori yang
tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit mengandung serat yang
justru sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain kandungan gizinya yang rendah, fast food juga
mengandung zat pengawet dan zat adictif yang membuat kita ketagihan. Lemak tinggi yang
banyak terdapat dalam makanan cepat saji juga berpengaruh untuk memperbesar risiko
terkena kanker, terutama kanker payudara dan usus besar. Makanan cepat saji juga
mengandung protein hewaninya yang cukup kaya, hal ini bisa menyebabkan terhambatnya
penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kondisi ini dapat merangsang cepatnya terjadi
osteoporosis.
Fast food pun menjadi cara cepat bagi kita yang ingin terkena Obesitas. Hal ini dibuktikan
oleh Morgan Spurlock yang membuat film berjudul Super Size Me. Dalam film tersebut
digambarkan bagaimana ia mengkonsumsi fast food setiap hari baik itu saat sarapan, makan
siang, dan makan malam dalam waktu 30 hari. Ternyata hasil yang didapat sangat
mencengangkan. Morgan Spurlock mengalami kenaikan berat badan yang drastis, perut
semakin membuncit, kenaikan kadar gula darah dan kolesterol, tekanan darah yang jauh di
atas normal dan 2 kali lebih rentan terkena gagal jantung serta perubahan prilaku.
Makanan fast food memang tergolong banyak diminati sebagian besar orang karena sangat
cepat dan mengenyangkan. Apalagi di sekitar lingkungan rumah pun banyak yang
menawarkan fast food dengan harga yang sangat murah. Namun Anda juga patut curiga
kenapa harga yang ditawarkan begitu murah? Apakah ayam yang dipakai masih fresh atau
ayam sakit yang dijual murah ? Jawabannya kembali ke diri Anda masing-masing, mau sehat
atau tidak.
Apa yang dimaksud dengan makanan dan minuman siap saji (fast food) ?Apa saja yang
termasuk dalam makanan dan minuman siap saji ?Apa kandungan pada makanan dan
minuman siap saji ?Apa kasus yang terjadi akibat mengkonsumsi makanan instant ?Apa hasil
penelitian pada makanan instant ?Apa pengaruh zat additive bagi kesehatan ?Bagaimana cara
meminimalisasi dampak negative ?Bagaimana tips menghindari bahaya makanan dan
minuman siap saji ?
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian makanan dan minuman siap saji.Untuk mengetahui macam-
macam makanan dan minuman yang termasuk fast food.Untuk mengetahui kandungan dalam
makanan dan minuman siap saji.Untuk mengetahui kasus yang terjadi akibat mengkonsumsi
makanan instant.Untuk mengetahui hasil penelitian pada makanan instant.Untuk mengetahui
pengaruh zat additive bagi kesehatan.Untuk mengetahui cara meminimalisasi dampak
negative.Untuk mengetahui tips menghindari bahaya makanan dan minuman siap saji.
BAB II
PEMBAHASAN
Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan,
praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya diproduksi oleh
industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif
untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut. Makanan siap saji
biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai
makanan untuk sarapan.
a. Makanan gorengan
Golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan lemak/minyak
dan oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan kegemukan,
mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener. Dalam proses menggoreng sering
terjadi banyak zat karsiogenik, hal mana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka
yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak/sedikit
mengkonsumsi makanan gorengan.
b. Makanan kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak
dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik
kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah
mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang.
Selain itu banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair
sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula
darah meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan dengan tingginya kandungan
kalori, juga dapat menyebabkan obesitas.
c. Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal mana dapat
mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban ginjal.
Bagi pengkonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya hipertensi dihasilkan. Terlebih pada
proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan
bahaya kanker hidung dan tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir
pada lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinyu mengkonsumsi makanan asin
dapat menyebabkan radang lambung dan usus.
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit dapat menyebabkan kanker,
juga mengandung pengawet/pewarna dll yang memberatkan beban hati/lever. Dalam ham dsb
kadar natriumnya tinggi, mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan
darah dan memberatkan kerja ginjal.
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tapi
dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah
divonis sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak
dan waktu lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus
besar), kanker payudara dll.
f. Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga gula
darah meninggi. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur menyebabkan kurang gairah makan.
Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan
perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.
g. Mi Instant
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar garam tinggi
menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans
lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung.
Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll. Golongan ini punya 3 masalah karena
mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas karena kadar gula tinggi
mengurangi nafsu makan juga karena temperature rendah sehingga mempengaruhi usus.
j. Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat
karsiogenik juga mengandung esen segai tambahan yang merusak fungsi hati dan organ lain,
mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja
ginjal.
World Health Organization (WHO) dan Food and Agricultural Organization (FAO)
menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan
manusia dibagi dalam 3 katagori yaitu aspek toksikologis (kategori residu bahan makanan
yang dapat bersifat racun terhadap organ-organ tubuh), aspek mikrobiologis (mikroba dalam
bahan makanan yang dapat mengganggu keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan),
aspek imunopatologis (keberadaan residu yang dapat menurunkan kekebalan tubuh).
Apabila Anda cermati komposisi pada makanan cepat saji, pasti tidak lepas dari berbagai zat
aditif, seperti MSG ( Mono Sodium Glutamat), berbagai jenis pewarna sintetis, juga
pengawetseperti Natrium benzoat, dll
Penggunaan zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara terus menerus dapat
menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi kesehatan. Mungkin Anda tidak akan
merasakan dampak negatif apapun meskipun Anda biasa mengkonsumsi makanan cepat saji,
tapi waspadalah karena dampak negatif zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji
bisa terjadi sacara langsung maupun tidak langsung, bisa terjadi dalam jangka pendek
maupun jangka panjang bahkan hingga puluhan tahun kemudian baru terasa akibatnya.
Sebagai gambaran, kandungan zat aditif pada beberapa produk makanan adalah sebagai
berikut :
NO
NAMA PRODUK
JENIS MAKANAN
Chitato
Makanan Ringan
Taro
Makanan Ringan
Indomie Goreng
Kecap Bango
KB,CaB,NB,MSG,P
Kraft Singles
KB,NB,Kn,Nn,Re,Pt,SB,An,G
Kopiko
Permen
Ga,F,Sl,pewarna,Sk,P
Oops
Biskuit
pewarna,Hp,NB,MSG
Okky
Jelly
I,Ks,Pe,pewarna
Mariza
Selai
AS,Ks,pewarna
10
Pocarri Sweat
AS,Ns,NaCl,CaCl,Kal,Mg,Prs
Menurut Majeed (1996) zat aditif dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan
tujuan penggunaannya, yaitu:
1) Agen emulsi yaitu aditif yang berbahan lemak dan air contohnya lecithin
7) Agen pengembang untuk roti dan bolu, agen penyedap rasa contoh monosodium glutamat
(MSG).
Situs berita Health DaysNews belum lama ini menyatakan tahun ini di Amerika Serikat (AS)
saja sudah ada 57.000 orang meninggal akibat kanker usus besar. Mayoritas (97 persen)
penderitanya adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun. Di Indonesia pasiennya belum
terdeteksi secara pasti. Namun Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta
menyatakan setiap tahun menerima 50 pasien baru penderita kanker usus besar.
Kasus yang menimpa Hilal Al Jajira. Sejak balita, bocah berumur 6 tahun itu kerap
mengkonsumsi mi instan, bahkan menjadi menu sehari-hari. Kemudian ditemukann
kebocoran pada usus, yang dikibatkan kedua sisinya lengket satu sama lain. Untuk
mengantisipasi hal itu, dokter terpaksa melakukan operasi dengan memotong usus yang
lengket tersebut.
Disamping bahaya dari zat aditif makanan siap saji diatas, bahaya lain yang dihadapi oleh
konsumen/pengguna makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemas. Unsur-unsur
bahan pengemas yang berbahaya bagi kesehatan konsumen karena terdapatnya zat plastik
berbahaya seperti PVC yang dapat menghambat produksi hormon testosteron (Atterwill dan
Flack, 1992) kemasan kaleng disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM (Vinyl Chlorid
Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media Indonesia, 2003), dan
styrofoam bersifat mutagenik (mengubah gen) dan karsinogenik (Kompas, 2003).
Penelitian University of Bristol, Inggris ini menunjukkan, anak-anak yang makan lebih
banyak chip, keripik, biskuit dan pizza sebelum usia tiga tahun memiliki IQ lebih rendah lima
tahun kemudian. Mereka yang mengonsumsi makanan cepat saji, IQ-nya bisa lebih rendah
lima poin IQ dibandingkan dengan anak-anak diberikan diet sehat dengan buah, sayur dan
rumah-makanan yang dimasak.
Menurut penelitian di Kanada, kebiasaan makanan cepat saji dapat menyebabkan pikun lebih
dini, seperti diutarakan laman Shine. Selain itu, mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin
juga meningkatkan risiko kerusakan memori otak dan mengancam terjadinya demensia.
Lemak jenuh dan tingginya kadar gula yang terkandung dalam makanan cepat saji telah
ditemukan sebagai biang keladi hilangnya memori itu.
a) Bahan pewarna
Pewarna digunakan dalam makanan untuk menambah daya tarik dan meningkatkan selera
makan. Zat pewarna makanan yang terbuat dari tumbuhan tidak berbahaya bagi kesehatan
manusia, misalnya tomat, wortel, kunir, kunyit, daun pandan, dan lain-lain. Zat aditif yang
berbahaya jika dikonsumsi manusia adalah zat warna sintetik. Jika digunakan secara
berlebihan dan terus menerus, maka zat warna sintetik akan tertimbun dalam tubuh dan dapat
merusak fungsi organ-organ tertentu, terutama hati dan ginjal. Hati akan dipaksa bekerja
keras untuk merombak zat tersebut agar dapat dikeluarkan dari hati, padahal kemampuan hati
dalam hal ini sangat terbatas.
Dari organ hati, bahan aditif pewarna masuk ke dalam sistem peredaran darah dan
selanjutnya ke ginjal. Ginjal juga harus bekerja keras agar bahan pewarna tersebut dapat
dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat warna sintetik tertentu juga diduga bersifat karsinogen
atau bisa menyebabkan penyakit kanker. Zat Warna menimbulkan alergi,menimbulkan
kanker hati,menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.
b) Bahan pengawet
Tujuan penggunaan bahan pengawet pada makanan adalah untuk mencegah atau
kerusakan/pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme, sehingga makanan lebih
tahan lama atau tidak mudah basi. Bahan pengawet alami tidak berbahaya bagi kesehatan
manusia, misalnya pemanfaatan garam dapur untuk mengawetkan ikan asin. Namun bahan
penggunaan pengawet sintetik dapat membahayakan tubuh. Contoh bahan pengawet sintetik
adalah natrium benzoat, BHT (butil hidroksi toluena), BHA (butil hidroksi anisol), kalium
nitrat, asam sitrat, kalium nitrit, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut sering dipakai oleh
industri makanan sebagai bahan pengawet dalam makanan kaleng.
BHA dan BHT bersama asam sitrat juga sering digunakan untuk mengawetkan minyak agar
tidak tengik. Nitrit biasa dipakai manusia untuk mengawetkan daging, padahal zat aditif ini
dapat bereaksi dengan gugus amino dalam daging dan membentuk nitrosamina yang bersifat
racun dan karsinogen. BHT&BHA menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi
terhadap aspirin
c) Pemanis Buatan
Siklamat, sudah lama diteliti tidak dianjurkan untuk anak, kerap dicampur dengan pemanis
lain. Citarasanya, menyenangkan, karena bisa menutupi rasa pahit dan mempertajam rasa dari
campuran. Di Amerika sudah lama dilarang karena secara signifikan meningkatkan kejadian
tumor buli buli setelah penggunaan siklamat dan sakarin sebanyak 2500mg
/kg/hari.Sakarin; (sweet and low) sudah dikenal 100 tahun lalu, namun masih diselidiki
apakah mengandung zat Karsinogenik. manisnya 700 kali gulaAspartame; Nutrasweet,Equal)
mengandung berbagai toksin yang meyebabkan gejala sakit kepala, alergi, dan gejala
penyakit autoimun (autoimmune disease) serta menyebabkan penumpukan formaldehide ang
merusak syaraf otakSucralose; Klorinasi gula(sucrose), sudah bayak ditemukan efek samping
seperti timbul rasa cemas, serangan panik, sakit kepala, gelisah, alergi dan diare.Xylitol;
biasanya akan terasa dingin jika mencair dalam mulut, sering dipakai pada permen , tablet
hisapSorbitol; sudah dipakai selama 50 tahun terakhir. Sebagai pemanis , rasanya lembut,
memberi efek dingin pada mulut.
Pemanis menyebabkan kanker kantong kemih (saccarin),gangguan saraf dan tumor otak
(aspartan),mutagenik.
MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi
glutamat ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir,
secara dramatis pertumbuhan kanker melambat. Para peneliti telah melakukan beberapa
eksperimen di mana mereka menggunakan pemblokir glutamat yang dikombinasi dengan
pengobatan konvensional, seperti kemoterapi, dan hasilnya sangat baik. Pemblokiran
glutamat secara signifikan meningkatkan efektivitas obat-obat anti kanker. MSG kerusakan
otak,kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi, mempercepat proses penuaan,
alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan depresi.
Berikut adalah beberapa efek samping dan gangguan spesifik yang berhubungan dengan
a) Kejang
b) Mual
c) Alergi
d) Ruam
e) Serangan asma
f) Sakit kepala
h) Hilang ingatan
Hal lain yang juga yang perlu diwaspadai dari makanan cepat saji adalah bahaya yang
terdapat pada kemasan. Sampai saat ini menurut Ketua Federasi Pengemasan Indonesia
Hengky Darmawan di Indonesia sistem pengemasannya baru 10% yang sesuai aturan SNI.
Pemilihan jenis kemasan harus memperhatikan food grade dan food safety (Kompas, 2003).
Umumnya produsen jarang mempertimbangkan faktor kesehatan. Produsen memilih kemasan
dengan pertimbangan tampilan yang menarik, melindungi produk yang dikemas dan faktor
ekonomis.
Bahan yang selama ini digunakan memiliki beberapa dempak negatif bagi
kesehatan,diantaranya:
plastik atau styrofoam (pembungkus mie instant dan nugget) bersifat mutagenik (mengubah
gen) dan karsinogenik,PVC (polyvinyl clorida untuk pembungkus kembang gula) yang dapat
menghambat produksi hormon testosteron (Atterwill dan Flack, 1992) ,kaleng (makanan
buah, susu, makanan lauk-pauk) disinyalir mengandung timbal (Pb) dan VCM (Vinyl Chlorid
Monomer) yang bersifat karsinogenik yaitu memacu sel kanker (Media Indonesia, 2003).
Dampak positif mengkonsumsi makanan siap saji:
- Praktis
- Mudah ditemukan/didapat
c. bahan penyedap dan pengawet buatan yang membuat jenis makanan berwarna-warni jika
dikonsumsi terus menerus akan membahayakan tubuh, sebab zat pewarna ini berasal dari
bahan kimia.
- Penghamburan uang, makanan ringan banyak disukai karena kemasannya bagus, menarik,
iklannya terus menerus ditayangkan di televise. Akibatnya membuat orang penasaran dan
tertarik untuk mencoba makanan tersebut.
Untuk mengurangi dan meminimalisasi dampak negatif zat aditif makanan dapat di upayakan
dengan beberapa cara antara lain :
a. Secara Internal
Mengurangi konsumsi makanan siap saji, meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan
serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen
diantaranya adalah Vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah; asam folat
terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, Vitamin B3 (niasin), vitamin D
dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan
ikan.Memberi pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif, mengawasi, mengontrol
pemberian dan penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal makanan sehat dari
rumah
b. Secara Eksternal
Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen terhadap penggunaan zat aditif
pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas komposisi
makanan termasuk zat aditif yang ditambahkanPemerintah; melakukan pengawasan dan
menindak tegas produsen yang melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-
AS (Program Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan sumber makanan
lokal.Non-pemerintah (LSM); memfasilitasi terbentuknya kelompok konsumen, mendorong
peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan global
yang berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela
konsumen.
Tips sehat mengkonsumsi fried chicken. Fried chicken bukan hanya di gemari di dalam
negeri tetapi juga di luar negeri. Biasanya ayam yang disajikan adalah ayam ras yang
dikembangbiakan dengan suntikan hormon sehingga tidak baik untuk tubuh. Kandungan
minyak dan lemaknya sangat tinggi karena ayam digoreng dengan suhu yang tinggi sehingga
minyak yang terserap juga sangat banyak. Untuk meminimalisir bahaya fast food ini, anda
bisa menyisihkan kulit ayam dan hanya mengkonsumsi bagian dari ayam. Kulit ayam
mengandung banyak lemak. Pilih dada ayam ketimbang bagian paha karena kandungan
lemaknya sedikit. Konsumsi ayam dengan menu pendamping yang sehat seperti salad
sayur.Tips sehat mengkonsumi nugget dan sosis. Sosis dan nugget adalah fast food andalan
ibu-ibu bila malas memasak karena anda tinggal menggorengnya di dalam minyak panas
sebagai lauk pauk ataupun jajanan untuk keluarga di rumah. Sosis dan nugget mengandung
banyak sekali bahan perwarna dan pengawet buatan yang bisa memperberat kerja ginjal.
Bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini juga tidak diketahui dengan pasti. Bisa
saja yang dipakai itu adalah tulang rawan, jeroan dan kulit yang bila dikonsumsi berlebihan
tidak baik untuk kesehatan tubuh. Alangkah lebih baik bila anda mengkonsumsi fast food
dalam porsi kecil bila perlu berbagilah dengan teman. Jangan lupa konsumsi buah dan sayur
untuk mengurangi bahaya fast food yang anda santap.Tips sehat mengkonsumsi bakso. Bakso
merupakan fast food yang bisa anda jumpai di mana-mana mau itu di pinggir jalan hingga di
restoran berkelas. Mengkonsumsi bakso juga tak boleh sembarangan bila anda tak ingin
merasakan bahaya fast food terhadap kesehatan tubuh. Bakso kurang sehat untuk dikonsumsi
harian karena daging yang digunakan biasanya mengandung banyak lemak yang bisa memicu
penumpukan kolesterol di dalam tubuh. Bahkan ada juga penjual nakal yang mencampur
bakso dengan formalin dan boraks. Bila anda membeli bakso, minta si penjual untuk tidak
menambahkan MSG. Perhatikan saos yang digunakan oleh si penjual. Bila tergolong tidak
sehat, lebih baik anda tidak menggunakan saos. Tak ada salahnya bila anda meminta si
penjual memberi lebih banyak sayur seperti tauge dan sawi untuk memenuhi kebutuhan serat
dalam tubuh.Ketahui dampak buruk dan resiko penyakit yang bisa di timbulkan dari makanan
siap saji. Salah atu cara ampuh untuk menghentikan suatu kebiasaan buruk adalah dengan
mengetahui dampak negative dan resiko yang biasa di timbulkan dari kebiasaan buruk
tersebut. Mengkonsumsi makanan siap saji yang kurang nutrisi memberikan dampak yang
sangat tidak baik bagi kesehatan. Mulai dari masalah kegemukan, ancaman resiko terkena
berbagai macam penyakit berbahaya dan mematikan, menurunnya kondisi kesehatan tubuh,
sangat berdampak pada kondisi psikis yaitu bisa menimbulkan depresi.Ketahui kandungan
gizi yang anda makan. Dengan mengetahui kandungan gizi dari makanan yang anda makan,
anda akan lebih mudah mengatur keinginan anda untuk membeli makanan siap saji.Bulatkan
tekad untuk berhenti mengkonsumsi makanan siap saji. Setelah anda mengetahui kerugian-
kerugian dan dampak negative fast food bagi tubuh anda, tentunya saat ini sudah muncul niat
dalam diri anda untuk menghentikan atau mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Selanjutnya,
bulatkan tekat untuk berhenti mengkonsumsi makan fast food.Hindari restoran fast food.
Anda harus bertekat dan berniat kuat untuk menghindari restoran-restoran yang menjual
makanan fast food. Kuatkan tekad anda untuk tidak mudah tergoda dengan makanan fash
food yang biasanya anda makan.Beralih ke makanan sehat. Perlahan-lahan beralihlah ke
makanan yang sehat seperti buah dan sayuran. Terus tumbuhkan kecintaan anda pada
makanan sehat.Belajar memasak dan mencintai memasak. Cobalah untuk belajar memasak,
jika anda meniliki kecintaan yang besar terhadap dunia masak-memasak maka akan timbul
dengan sendirinya akan timbul keinginan anda untuk memasak sendiri aneka makanan yang
anda inginkan. Utamakan memasak makanan yang sehat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Makanan dan minuman siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan dan minuman yang
dikemas, mudah disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut
umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan
memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk
tersebut. Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan, nugget,
atau juga corn flakes sebagai makanan untuk sarapan. Makanan siap saji mengandung bahan
pengawet, bahan pewarna, pemanis buatan, dan MSG yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
Untuk menghindari bahaya tersebut ada beberapa tips yang bisa digunakan seperti
mengetahui dampak buruk dan resiko penyakit yang bisa ditimbulkan, mengetahui
kandungan gizi makanan yang anda makan, beralih ke makanan sehat, belajar dan mencintai
memasak dll.
3.2. Saran
Mengingat bahaya yang bisa ditimbulkan oleh makanan siap saji maka ada baiknya
hindarilah atau setidaknya kurangilah makanan fast food sejak dini. Perhatikanlah makanan
yang Anda konsumsi mulai sekarang, Karena sehat itu mahal harganya!
DAFTAR PUSTAKA
edi-macammacamartikel.blogspot.com/2011/12/10-macam-makanan-junk-food.html
books.google.co.id/books?id=mJ29JfPJewcC&pg=PA27&dq=dampak+makanan+instan+bag
i+kesehatan&client=firefoxa&hl=id&cd=2#v=onepage&q=dampak%20makanan%20instan%
20bagi%20kesehatan&f=false
books.google.co.id/books?id=G3V0d0x0GkC&pg=PA29&dq=dampak+makanan+instan+ba
gi+kesehatan&client=firefoxa&hl=id&cd=6#v=onepage&q=dampak%20makanan%20instan
%20bagi%20kesehatan&f=false
books.google.co.id/books?id=RNEUaWSE0AC&pg=PA6&dq=dampak+makanan+instan+ba
gi+kesehatan&client=firefoxa&hl=id&cd=9#v=onepage&q=dampak%20makanan%20instan
%20bagi%20kesehatan&f=false
www.eurekaindonesia.org/fenomena-makanan-siap-saji-dan-dampaknya-terhadap-kesehatan-
konsumen/
informasitips.com/tips-mengatasi-kecanduan-fast-food
starbetzone.com/tips-untuk-menghindari-bahaya-fast-food
xamthoneplus.acepsuherman.com/2011/11/jus-manggis/dampak-negatif-makanan-cepat-saji-
bagi-kesehatan/
Posted in komunikasi