Anda di halaman 1dari 9

GAYA Pada TUBUH

Gaya dalam tubuh sering tidak kita ketahui.


Gaya otot yang menyebabkan mengalirnya darah
Gaya otot yang menyebabkan mengalirnya udara dalam paru-paru
Gaya otot yang menyebabkan pergerakan organ dalam tubuh
Gaya permukaan tubuh tubuh menabrak obyek (ada gaya yang bekerja
pada tubuh).
Gaya Gravitasi
Berat badan gaya tarik bumi terhadap tubuh
Varises pada vena Gaya tarik bumi terhadap aliran darah yang
mengalir secara berlawanan
Gaya Listrik Gaya antara electron dan proton pada atom hidrogen.

BERDASARKAN STATIS dan DINAMISNYA TUBUH


1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis
Statis tubuh dalam keadaan seimbang gaya
gaya dalam segala arah = 0
2. Gaya Dinamis
Ada 3 kelas untuk sistem pengumpil dari otot dan tulang dari tubuh:
a. Titik tumpu terletak di antara gaya berat dan gaya otot
b. Gaya berat di antara titik tumpu dan gaya otot
c. Gaya otot terletak di titik tumpu dan gaya berat

KEUNTUNGAN MEKANIK
Perbandingan antara gaya otot dan gaya berat
ANALISA GAYA dan KEGUNAAN KLINIK
Gaya Vertikal
Tubuh memberi gaya F pada
benda tempat berpijak.
Benda tersebut memberi gaya R
yang arahnya berlawanan dengan
F.
F R
Aksi Reaksi
(Hk. Newton III)

Gaya Horisontal
a. Jika ada 2 gaya yang bekerja pada sebuah benda dengan arah yang
sama, total gaya S = F1 + F2
b. Jika ada 2 gaya yang bekerja pada benda dengan arah yang
berlawanan, Total gaya S = F1 - F2

GAYA yang MEMBENTUK SUDUT


R adalah gaya reaksi dari kotak A terhadap gaya
tarik F.

Obyek A ditarik dengan 2 gaya F1 & F2


Resultan kedua gaya
dengan metode jajar
genjang adalah
diagonalnya.
BIO LISTRIK

Aspek listrik dalam bidang kedokteran:


a. Dalam tubuh
b. Permukaan tubuh
Hukum dalam Biolistrik
Hukum Ohm : Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding
langsung dengan arus yang melewati dan berbanding terbalik dengan
tahanan dan konduktor.
V
R=
I

Hukum Joule : Arus yang melewati konduktor dengan perbedaan


tegangan (V) dalam waktu itu akan menimbulkan panas.
H = VIT 1 J = 0.239 kalori
Listrik dalam Tubuh
System syaraf dan neuron (Struktur dasar dari sistem saraf (sel
saraf))
Sistem saraf ada 2 macam, yaitu :
a. Sistem saraf pusat (otak, medulla spinalis, dan saraf perifer)
b. Sistem saraf otonom (pengatur organ dalam tubuh bersifat =
sadar)
Saraf Perifer
Afferen : serat saraf yang mengirim informasi
sensorik ke otak/ ke medulla spinalis
Efferen : serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak
atau medulla spinalis ke otot serta kelenjar.
Fungsi sel saraf menerima, interpretasi dan menghantarkan aliran
listrik
Serat saraf berdiameter besar aliran listrik lebih cepat
Serat saraf berdiameter kecil aliran listrik lebih lambat
Dalam sel saraf zat yang berfungsi sebagai insulator/ isolasi listrik
myelin potensial aksi listrik makin menurun

ISTILAH-ISTILAH dalam KELISTRIKAN SEL


Aktifitas kelistrikan sel : kemampuan sel memindahkan ion dari satu sisi ke
sisi lain.
Potensial aksi sel : kemampuan sel merangsang daerah sekitar sel dalam
upaya meningkatkan aktifitas listrik sel.
Elektroda : komponen yang digunakan untuk mengukur potensial aksi
ex : EKG, EEG, GMG, dll.(bentuk plat, batas, cup, dll)
MACAM-MACAM GELOMBANG ARUS LISTRIK

Keterangan :
1. Arus bolak-balik/ sinusoidal
2. Arus setengah gelombang (telah disearahkan)
3. Arus searah penuh tapi masih mengandung desir
4. Arus searah murni
5. Faradik
6. Surget faradic/ sentakan sinusoidal
7. Galvanik yang interuptur
8. Arus gigi gergaji

Pengetahuan tentang gelombang arus listrik berkaitan erat dengan


penggunaan arus listrik untuk merangsang syaraf motoris atau syaraf
sensoris.
Ex : Arus faradic merangsang persyarafan otot waktunya singkat
Arus DC interuptur/ terputus
dalam waktu yang lama merangsang otot yang telah kehilangan
persyarafan.

KELISTRIKAN SYARAF
Pada saat t = 0 ion K akan melakukan difusi
Terjadi membrane dipole/ membran 2 kutub
Akan terjadi kelebihan ion positif pada larutan Leons
Akan terjadi kekurangan ion positif pada larutan Leons
Membran permeable biasanya permeable terhadap ion K, Na dan Cl.

Pada Gb. 1
Dalam keadaan normal, ion Na+ diluar sel > di dalam sel.
Jika sel kelebihan ion Na+ di dalam sel potensial membrane positif
Jika kekurangan ion Na+ di dalam sel potensial membrane negatif
Pada Gb. 2
Adanya rangsangan merubah konsentrasi ion Na+
Ion Na+ dari luar sel masuk ke dalam sel akan mengurangi muatan
negatifnya
Jika rangsangan kuat akan menimbulkan depolarisasi membran

Rangsangan yang kuat menimbulkan


depolarisasi membrane (ion Na+ akan
mengalir ke dalam sel secara cepat
dalm jumlah yang banyak)
Proses depolarisasi irreversible
Terjadinya depolarisasi sel membran
secara tiba-tiba disebut potensial aksi
yang berlangsung 1 m detik (potensial
membran akan naik mencapai + 40 mV

Setelah potensial aksi, mekanisme selanjutnya adalah


pengembalian ion Na+ ke luar sel sehingga mencapai potensial membrane
istirahat (-40 mv), Proses ini disebut Repolarisasi.
MACAM-MACAM GELOMBANG POTENSIAL AKSI

Elektroda : alat pengukur potensial aksi yang bekerja memindahkan/


sebagai transmisi ion ke penyalur elektron.
Bahan : perak dan tembaga
Elektroda jarum (Mikro elektroda) (baja anti karat)
Untuk mengukur aktifitas motor uni
tunggal
Mikro pipet (dari glass) untuk bio listrik dekat/ di dalam sel
Elektroda permukaan kulit (dari perak, nikel)
Bentuk plat (EKG, EEG, EMG)
Bentuk suction cup (EKG)
Bentuk floatiy
Ear clip (EEG/ EKG)
Bentuk batay (EKG, EEG)

ISYARAT LISTRIK TUBUH


Hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel tertentu yang termasuk dalam
isyarat listrik tubuh.
1. EMG (Elektromiogram)
Pencatatan potensial listrik otot selama pergerakan otot.
2. ENG (Elektroneurogram)
Mengetahui keadaan lengkungan refleks
Mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris
Mengetahui/ menentukan penderita miartenia grafis
3. ERG (Eletroretinogram)
Pencatatan bentuk kompleks potensial biolistrik yang ada pada
retina mata yang dikerjakan melalui rangsangan cahaya pada retina.
4. EOG (Elektrookulogram)
Pengukuran/ pencatatan berbagai potensial pada kornus retina
sebagai akibat perubahan posisi dan gerakan mata.
5. EGG (Elektrogastrogram)
Merupakan EMG yang berkaitan dengan gerakan peristaltik
traktus gastrointestinalis.
6. EEG (Elektroensefalogram)
Pencatatan isyarat listrik otak (sumasi potensial aksi sel saraf
di dalam otak).
Digunakan untuk :
- Membantu pada saat operasi bila tidak ada EKG
- Mendiagnosa epilepsi dan klasifikasi epilepsi
- Mendiagnosa tumor (aktifitas listrik sel tumor)
7. Elektrokardiogram (EKG, ECG)
Merupakan pencatatan isyarat biolistrik jantung dilakukan pada
permukaan kulit.

Anda mungkin juga menyukai