Anda di halaman 1dari 7

Cara Tradisional Cegah Covid-19, Temulawak hingga

Pijat Akupresur
14 Jul 2020 | Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Temulawak, salah satu bahan herbal yang bisa bantu cegah Covid-19

Kian hari, penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia kian tinggi. Sehingga
masyarakat dihimbau untuk tetap waspada, agar tidak turut tertular virus ini. Salah
satu cara untuk mencegah penularan corona adalah dengan meningkatkan daya
tahan tubuh. Ini bisa Anda lakukan dengan cara tradisional, seperti mengonsumsi
jamu dan pijat akupresur.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melalui keputusan menteri terbaru


nomor HK. 01. 07/ Menkes/ 413/2020 tentang pedoman pencegahan dan
pengendalian Covid-19, memaparkan cara-cara tradisional tersebut dengan lebih
rinci.

Cara tradisional untuk cegah Covid-19

Sebagai infeksi virus yang memiliki sifat self-limiting disease, virus SARS-CoV-2,
penyebab Covid-19, bisa dilawan selama Anda punya daya tahan tubuh yang baik.
Memang, memiliki sistem imun yang kuat tidak menjamin Anda sepenuhnya akan
terbebas dari ancaman virus corona . Namun, hal ini bisa mengurangi risiko
penularan. Kalaupun tertular, risiko penyakit ini berkembang menjadi parah, juga
jadi berkurang.

Cara terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan mengonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi seimbang, melakukan aktivitas fisik minimal 30
menit per hari, berhenti merokok dan istirahat yang cukup. Anda juga perlu
mengelola stres dengan baik. Sebab, stres bisa menyebabkan turunnya daya tahan
tubuh.

Di samping itu, Anda juga dapat memanfaatkan tanaman obat  keluarga (TOGA)


dan pijat akupresur  untuk mendukung usaha-usaha tersebut. Mengutip
dari pedoman terbaru Kemenkes  soal pencegahan Covid-19, berikut ini cara
tradisional untuk bantu mencegahnya. 

1. Cara tradisional untuk tingkatkan daya tahan tubuh


Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Anda dapat mengonsumsi jamu yang
dibuat dengan cara berikut ini:

 Ambil jahe dan temulawak secukupnya, lalu memarkan

 Potong daun pegagan  dan gula merah, lalu potong kecil-kecil

 Rebus semua bahan tersebut dengan air hingga mendidih selama 10-15 menit

dengan api kecil

 Minum satu gelas selagi hangat, sebanyak dua kali sehari

Anda juga bisa melakukan pijat akupresur dengan menekan titik yang terletak di
bawah lutut dan di antara jempol dan jari telunjuk kaki sebanyak 30 kali. Lakukan
gerakan ini sebanyak 2-3 kali sehari. 
Titik akupresur untuk

tingkatkan imun (sumber foto: Kemenkes RI)

2. Cara tradisional untuk tingkatkan nafsu makan


Mengonsumsi makanan bergizi secara teratur juga merupakan salah satu kunci
untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bagi Anda yang akhir-akhir ini mengalami
penurunan nafsu makan, berikut ini jamu yang bisa dibuat untuk mengatasinya.

 Siapkan temulawak  secukupnya dan potong kecil-kecil

 Masukkan potongan temulawak tersebut ke dalam air mendidih

 Tambahkan asam jawa dan sedikit gula

 Rebus selama 15 menit

 Saring dan sajikan dalam keadaan hangat

 Minum satu kali sehari selama satu minggu

Selain dengan jamu, pijat akupresur juga bisa dicoba untuk membantu
meningkatkan nafsu makan. Titik yang perlu dipijat untuk mengatasi kondisi ini
ada tiga, yaitu:

 Di lengan bagian dalam, sedikit di bawah nadi

 Di cekungan yang terletak antara jari jempol dan telunjuk tangan

 Di bawah lutut dekat tulang kering bagian atas

Lakukan penekanan sebanyak 30 kali dan ulangi 2-3 kali sehari.


Titik akupresur untuk

tingkatkan nafsu makan (sumber foto: Kemenkes RI)

3. Cara tradisional untuk mengatasi susah tidur


Masih banyak orang yang meremehkan pentingnya tidur dan istirahat yang cukup
untuk kesehatan tubuh. Padahal, hal ini sangatlah penting. Sebab saat kita lelah,
tubuh akan lebih mudah terserang penyakit.

Bagi Anda yang susah tidur, berikut ini cara membuat minuman herbal yang
dinilai bisa mengatasinya.

 Parut seperlima bagian biji pala atau tumbuh hingga halus

 Seduh bubuk tersebut dengan 150 ml air hangat

 Tambahkan madu  1 sendok makan

 Minum 1-2 kali sehari dalam keadaan hangat

4. Cara tradisional untuk kurangi stres


Untuk mengurangi stres secara tradisional, ada dua titik akupresur yang bisa
dipijat, yaitu:

 Titik tengah di antara kedua alis mata

 Titik di bawah telapak tangan

Lakukan penekanan di titik tersebut selama 30 kali, selama 2-3 kali sehari.
Titik akupresur untuk bantu

hilangkan stres (sumber foto: Kemenkes RI)

5. Cara tradisional untuk mengurangi keinginan merokok


Kebiasaan merokok bisa menurunkan daya tahan tubuh. Tentu, di saat-saat seperti
ini, hal tersebut akan sangat merugikan. Untuk Anda yang ingin mulai berhenti
merokok, berikut ini titik akupresur yang bisa dipijat.

 Di lekukan lekukan telinga

 Di cekungan antara ibu jari dan jari telunjuk tangan, serta di bawah pergelangan

tangan yang sejajar dengan cekungan tersebut

 Di bawah jari telunjuk kaki

Untuk menekan di lekukan telinga, Anda dapat menggunakan cotton bud.


Lakukan sebanyak 30 kali penekanan di semua titik tersebut dan ulangi 3 kali
sehari. Pijat ini juga bisa dilakukan saat keinginan merokok mulai Anda rasakan.
Titik akupresur untuk berhenti

merokok (sumber foto: Kemenkes RI)

Ingat! Cara tradisional saja tidak cukup untuk cegah Covid-19

Satu hal yang perlu Anda ingat bahwa meski sudah melakukan cara tradisional
untuk mencegah Covid-19, bukan berarti Anda sudah terbebas 100% dari infeksi
virus ini. Cara-cara di atas merupakan langkah untuk mendampingi langkah
pencegahan utama, yaitu:

 Rajin mencuci tangan  dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer

 Selalu memakai masker  saat harus keluar rumah atau jika kedatangan. Pakai

masker dengan benar, pastikan sudah menutupi hidung dan mulut seluruhnya.

 Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin

 Tidak keluar rumah kecuali jika benar-benar diperlukan

 Menghindari kebiasaan menyentuh wajah, karena tangan adalah bagian tubuh

yang kotor dan besar kemungkinan ada virus yang sedang menempel di sana.

 Tidak berjabat tangan atau berpelukan dengan orang lain

 Tidak meminjamkan barang pribadi seperti sisir, make up brush, telepon

genggam, dan alat makan ke orang lain untuk sementara.

 Rutin membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang

pintu dan meja kerja dengan disinfektan .

 Menjaga jarak dengan orang lain minimal 2 meter

 Tidak berkumpul dengan teman atau saudara terlebih dahulu.


 Sementara, hindari makan atau berkumpul di restoran, kafe atau tempat umum

lainnya. Berkumpul di dalam ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk

bisa meningkatkan risiko tertular Covid-19.

 Mencuci bersih buah dan sayur  sebelum dikonsumsi

 Jika sakit, jangan keluar rumah hingga sudah benar-benar sembuh

• Jalur baru penularan corona: Ilmuwan sebut Covid-19 bisa menular lewat


udara. Apa maksudnya?

• Olahraga di tengah pandemi: Bolehkah olahraga sambil pakai masker? Ini


jawaban dokter

• Beraktivitas saat new normal: Tempat mana yang paling berisiko terjadi


penularan corona?

Saat ini, aktivitas sehari-hari seakan sudah berangsur pulih. Kantor, mal, tempat
wisata, dan fasilitas publik lainnya sudah mulai dibuka. Di tengah pandemi yang
belum juga reda ini, Anda diharapkan untuk lebih waspada dan lebih disiplin
dalam menyikapi pembukaan tersebut. Jangan lengah dan tetaplah jalani protokol
kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin meluas.

Anda mungkin juga menyukai