Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sejak ditemukanya penyakit AIDS (Acquired Imuno Defeciency


Syndrome) dan virus penyebab HIV (Human Immunodeficiency Virus), muncul
dampak yang begitu luas di masyarakat. Ketika individu dinyatakan terinveksi
HIV, sebagian besar menunjukkan perubahan karakter psikososial seperti hidup
dalam stres, depresi, merasa kurangnya dukungan sosial, perubahan perilaku dan
bahkan menyebabkan hukuman masyarakat seperti di kucilkan di lingkungan
tersebut.

Kualitas hidup pada pasien HIV / AIDS sangat penting untuk diperhatikan
karena terinfeksi ini bersifat kronis dan progresif sehingga berdampak pada segala
aspek kehidupan fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual. Dukungan dari
berbagai pihak salah satunya keluarga sangat dibutuhkan pasien HIV / AIDS
untuk mempertahankan hidupnya.

Kurangnya dukungan keluarga berdampak pada respon sosial (emosional)


pasien tersebut. Respon sosial (emosional) yang positif dapat mendukung proses
pengobatan sehingga progresivitas penyakit setidaknya dapat dihambat dan umur
harapan hidup pasien HIV / AIDS lebih panjang. Namun pengaruh dukungan
keluarga terhadap respon sosial-emosional pada pasien HIV dan AIDS.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2015 ternyata pravelasi


(angka kejadian) penyakit HIV / AIDS yang dilakukan di indonesia yang di dapat
dari laporan layanan konseling dan tes HIV menunjukkan 77% dari seluruh
kabupaten/kota di indonesia. Berikut adalah pravelasi kasus penyakit HIV / AIDS.
Tabel 1.1
Pravelasi kasus penyakit HIV / AIDS berdasarkan konseling

DKI Jakarta Jawa Timur Papua Jawa Barat Jawa Tengah


38.464 kasus 24.104 kasus 20.147 kasus 17.075 kasus 12.267 kasus

Tabel 1.2
Pravelasi faktor resiko penularan HIV / AIDS

Hubungan sek bebas Penggunaan jarum suntik Homo / Lesbi


46,2% 3,4% 24,4%

Tabel 1.3
Pravelasi usia yang terkena HIV / AIDS

Usia 15-19 Usia 20-29 Usia 30-39 Usia 40-49 Usia 50-59
3% 32,0% 29,4% 11,8% 3,9%

Dengan melihat hal diatas penulis tertarik untuk mengangkat judul


Pengaruh dukungan sosial terhadap penderita HIV/AIDS demi meningkatkan
kesehatan fisik . Karena pengaruh terbesar terhadapa kesembuhan atau
meringankan gejala fisik bagi penderita HIV/AIDS salah satunya adalah dengan
cara menjaga hubungan sosial keluarga terhadap penderita HIV/AIDS di
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana HIV/AIDS menjangkit tubuh manusia?
2. Bagaimana vonis dan diskriminasi bagi penderita HIV/AIDS?
3. Bagaimana dukungan sosial bagi penderita HIV/AIDS?
4. Bagaiamana cara memberikan dukungan sosial pada penderita HIV/AIDS?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahuai HIVAIDS menjangkit tubuh manusia ?
2. Untuk mengetahui vonis dan diskriminasi bagi penderita HIV/AIDS?
3. Untuk mengetahui dukungan sosial bagi penderita HIV/AIDS?
4. Untuk mengetahui cara memberikan dukungan sosial pada pemberian
HIV/AIDS?

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi penulis;
Menambah wawasan bagi penulis mengenai dukungan sosial terhadap
penderita HIV/AIDS, untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Bagi lembaga pendidikan
Sebagia pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia kesehatan dan
lembaga-lembaga pendidikan kesehatan yang ada di Indonesia sebagai
solusi terhadap permasalahan kesehatan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai