TUGAS AKHIR
Oleh:
NIM : 030405046
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIODIESEL DARI
MINYAK KELAPA DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN
Oleh :
JOHN SARIABDI PURBA
NIM : 030405046
Telah Diujikan Pada Tanggal 14 Juni 2008
Telah Diperiksa/Diketahui
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
KATA PENGANTAR
Segala puji, hormat dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang selalu
setia memberikan berkatNya dan kekuatan kepada penulis sehingga penulis dapat
Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti ujian
Utara.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moral, material, dan spiritual.
2. Ibu Dr. Ir. Rosdanelli Hasibuan, MT., selaku dosen pembimbing I dan dosen
penguji I yang telah membimbing dan memberikan masukan serta arahan kepada
akhir ini.
memberikan masukan dan saran pada penulis selama menyelesaikan tugas akhir
ini.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
5. Ibu Ir. Netty Herlina, MT selaku dosen penguji III yang telah memberikan
masukan dan saran pada penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Abdi atas kerjasamanya sebagai partner dalam penulisan tugas akhir ini.
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan penulisan ini. Akhir kata,
Penulis
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
INTISARI
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR GAMBAR
Gambar 6.1 Diagram Balok Sistem Pengendalian Feedback............................... VI-4
Gambar 6.1 Sebuah Loop Pengendalian ............................................................. VI-5
Gambar 6.3 Suatu Proses Terkendali.................................................................. VI-5
Gambar 6.4 Instrumentasi Pada Tangki ............................................................ VI-12
Gambar 6.5 Instrumentasi Pada Pompa ............................................................ VI-13
Gambar 6.6 Instrumentasi Pada Mixer ............................................................. VI-13
Gambar 6.7 Instrumentasi Pada Reaktor .......................................................... VI-14
Gambar 6.8 Instrumentasi Pada Cooler dan Heater .......................................... VI-14
Gambar 6.9 Instrumentasi Pada Separator ........................................................ VI-15
Gambar 6.10 Instrumentasi Pada Flash Drum .................................................. VI-15
Gambar 6.11 Instrumentasi Pada Tangki Washing ........................................... VI-16
Gambar 6.12 Instrumentasi Pada Evaporator.................................................... VI-16
Gambar 6.13 Tingkat Kerusakan di Suatu Pabrik ............................................. VI-17
Gambar 9.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Pabrik
Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa..................................... IX-13
Gambar LC.1 Tangki Berpengaduk .................................................................. LC-7
Gambar LC.2 Pengaduk dalam Mixer .............................................................. LC-9
Gambar LC.3 Tangki Berpengaduk .................................................................. LC-48
Gambar LC.4 Pengaduk dalam Mixer .............................................................. LC-49
Gambar LC.5 Dekanter 1 ................................................................................. LC-51
Gambar LC.6 Tangki Berpengaduk .................................................................. LC-54
Gambar LC.7 Pengaduk dalam Mixer .............................................................. LC-56
Gambar LC.8 Dekanter 2 ................................................................................. LC-57
Gambar LD.1 Sketsa Sebagian Bar Screen....................................................... LD-1
Gambar LD.2 Sketsa Perancagnan Pengaduk ................................................... LD-8
Gambar LD.3 Siklus Unit Pendinginan ............................................................ LD-46
Gambar LE.1 Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage) dan
Tangki Pelarutan......................................................................... LE-5
Gambar LE.2 Grafik Break Even Point Pra Rancangan Pabrik Pembuatan
Biodiesel dari Minyak Kelapa ..................................................... LE-22
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
terbatasnya jumlah kilang yang dimiliki untuk memproduksi bahan bakar minyak
yang meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk kebutuhan transportasi, industri,
pembangkit listrik dan sebagainya. Di sisi lain, cadangan minyak bumi yang dimiliki
Indonesia semakin terbatas karena merupakan produk yang tidak dapat diperbaharui.
alternatif terus dilakukan. Salah satunya adalah biodiesel sebagai alternatif bahan
bakar untuk mesin diesel. Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari
campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak yang dipakai sebagai
alternatif bagi bahan bakar mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti
minyak sayur atau minyak hewan. Biodiesel merupakan kandidat yang paling dekat
untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama
dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan
mesin diesel dapat mengurangi hidrokarbon yang tak terbakar, karbon monoksida,
dan partikulat kasar seperti karbon dan debu. Biodiesel dapat juga memperpanjang
umur mesin karena lebih berpelumas dibanding petrodiesel dengan relatif tidak
mempengaruhi konsumsi bahan bakar, auto ignition, daya keluaran dan torsi mesin.
Penggunaan biodiesel juga akan menggantikan bau dari asap knalpot pertrodiesel
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
dengan bau popcorn atau kentang goreng dan tidak menyebabkan iritasi pada mata.
Keunggulan lainnya adalah tidak beracun (garam meja 10 kali lebih beracun daripada
encer biodiesel terdegradasi 95% setelah 28 hari sedangkan solar hanya mampu 40%
(uji yang dilakukan oleh Universitas Idaho). Pada lingkungan aquatik biodiesel
mampu terdegradasi antara 85,5% sampai 88,5% sama seperti gula atau dextrose,
sedangkan solar hanya mampu 26,24%. Selain aman dibawa dan disimpan seperti
petrodiesel dalam berbagai rasio. Semakin besar komposisi biodiesel pada campuran
dengan petrodiesel, semakin berkurang pula emisi gas buang yang dihasilkan.
adalah minyak kopra yang jumlahnya cukup besar yang juga merupakan tanaman
khas daerah tropis Indonesia. Minyak kelapa ini merupakan pontensi bahan baku
yang besar untuk tujuan pengembangan BBM alternatif atau biodiesel. Di Indonesia
sendiri belum ada pabrik pembuatan biodiesel yang menggunakan minyak kelapa
Konsumsi solar nasional untuk transportasi saat ini 12,5 juta kiloliter sampai
13 juta kiloliter per tahun. Bila setengahnya beralih ke biodiesel, berarti sekitar 2,5
persen dari 6 juta kiloliter atau sekitar 150000 kiloliter solar atau sekitar
2007).
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Harga biodiesel lebih tinggi dari bahan bakar diesel. Saat ini, terdapat tujuh
produser biodiesel di Amerika Serikat. Biodiesel murni (100%) terjual dengan harga
$1.50 sampai $2.00 per galon sebelum dikenakan pajak. Pajak bahan bakar akan
1 2002 2.053.105
2 2004 135.323.752
3 2006 268.594.399
4 2008 401.865.046
untuk mencari sumber alternatif BBM dimana bahan bakunya dapat diperbaharui.
katalis pada proses esterifikasi dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Oleh
karena itu, perlu ditelaah pra rancangan pabrik pembuatan biodiesel dari minyak
kelapa.
Tujuan Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel dari minyak kelapa ini
adalah untuk menerapkan disiplin ilmu Teknik Kimia, khususnya di bidang rancang,
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
proses, dan operasi teknik kimia sehingga akan memberikan gambaran kelayakan
pra-rancangan pendirian pabrik ini. Tujuan lain adalah untuk menghasilkan bahan
bakar alternatif ramah lingkungan dan tidak beracun, sehingga akan menghemat
diperoleh dari Pabrik Biodiesel dari minyak kelapa ini adalah tersedianya informasi
mengenai Pabrik Biodiesel dari minyak kelapa sehingga dapat dijadikan referensi
untuk pendirian suatu pabrik biodiesel. Di samping itu, juga untuk memberikan nilai
ekonomis pada bahan baku agar menjadi produk yang lebih bermanfaat.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Biodiesel
Biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak
bumi, dan dapat menggantikan diesel dalam banyak kasus. Akan tetapi, biodiesel
meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah
fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia karena biodiesel merupakan
bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini
dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur sekarang ini.
Biodiesel juga merupakan bahan bakar mesin diesel yang berasal dari minyak
yang bisa diperbarui yaitu minyak nabati atau hewani dan dapat bekerja pada mesin
diesel konvensional tanpa perlu ada modifikasi ataupun penambahan converter kit.
Semua jenis minyak nabati dapat digunakan untuk membuat biodiesel. Lemak
hewani pun dapat digunakan sebagai bahan baku produksi biodiesel. Seperti halnya
dengan mesin-mesin bakar umumnya, mesin diesel dengan bahan bakar petrodiesel
(solar) memberikan emisi yang cukup besar, terutama karbon dan sulfur. Bahan
bakar dari minyak nabati atau hewani ini diproses dengan cara mengubah minyak
tumbuhan lemak binatang atau minyak goreng bekas, menjadi bioediesel yang
Negara negara di Eropa yang telah memproduksi biodiesel dari tahun 2004 sampai
perkiraan pertengahan tahun 2006 dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Inggris - 250.000
Polandia - 100.000-120.000
Irlandia - 5.000
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.3 Proses Produksi Biodiesel
Secara kimia biodiesel (metil ester atau etil ester) dapat dihasilkan dengan
membuat alkohol ester. Dalam proses ini minyak direaksikan dengan alkohol dengan
bantuan katalisator. Alkohol yang banyak digunakan adalah methanol karena murah
dan mudah didapat. Katalisatornya dapat sebuah basa atau asam. Yang umum
digunakan ialah basa, yaitu NaOH atau KOH. (www.pikiranrakyat.com, 6 Juli 2007)
Campuran ini didiamkan sehingga terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan bawah
yang disebut dengan gliserin dan lapisan atas yang disebut dengan metil ester. Metil
ester ini kemudian dicuci dan disaring untuk menjadi biodiesel yang siap digunakan.
katalis (laurutan natrium metoksida 30%) 1%, alkohol 12%, yang akan menghasilkan
biodiesel 86%, alkohol 4%, gliserin 9%, dan fertilizer 1%. Dari komposisi ini,
disebut metil ester jika alkohol yang digunakan adalah methanol, sedangkan jika
alkohol yang digunakan adalah etanol, maka biodieselnya disebut etil ester. Produk
samping dari proses ini yaitu gliserin yang merupakan bahan dasar dari 1600 macam
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.4 Transesterifikasi
H2COOR H2COH
katalis
H2COOR H2COH
karbon 12 sampai 22. Molekul minyak tumbuhan direduksi sampai sepertiga dari
ukuran awalnya, sehingga viskositasnya semakin rendah dan semakin mirip dengan
bahan bakar diesel. Bahan bakar hasil proses ini mirip dengan bahan bakar diesel
dalam mesin. Reaksi ini menghasilkan tiga molekul dari bahan bakar ester dari salah
menurunkan kadar asam lemak bebas hingga sekitar 2%. Asam sulfat (sulfuric acid)
0,5 % berat dan alkohol (umumnya metanol) dengan molar rasio antara alkohol dan
bahan baku minyak sebesar 6:1 terbukti memberikan hasil konversi yang lebih baik.
Proses ini dilakukan pada rentang temperatur 40-50oC. Proses ini dilakukan di dalam
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.4.2 Proses Transesterifikasi Katalis Basa
tahap pertama (transesterifikasi katalis asam). Proses ini menggunakan katalis basa.
Natrium hidroksida 0,5% berat dan alkohol (umumnya metanol) dengan rasio molar
antara alkohol dan produk tahap pertama sebesar 9:1 digunakan dalam proses
bagian reaktor. Produk esterifikasi katalis basa ini akan berupa metil ester di bagian
atas dan gliserol di bagian bawah (akibat perbedaan densitas). Setelah dipisahkan
dari gliserol, metil ester tersebut selanjutnya di cuci dengan air distilat panas (10
vol%). Karena memiliki densitas yang lebih tinggi dibandingkan metil ester, air
pencuci ini juga akan terpisahkan dari metil ester dan menempati bagian bawah
reaktor. Metil ester yang telah dimurnikan ini selanjutnya bisa digunakan sebagai
Kritis)
superkritik dan co-solvent CO2. Tidak adanya katalis pada proses ini memberikan
keuntungan tidak diperlukannya proses purifikasi metil ester terhadap katalis yang
dan temperatur operasi proses transesterifikasi. Hal ini berkorelasi langsung pada
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
lebih rendahnya energi yang diperlukan dalam proses transesterifikasi menggunakan
metanol superkritik. Meskipun demikian, temperatur yang telibat dalam proses ini
2.5.1 Viskositas
bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang pembakaran mesin. Tetesan bahan bakar
tinggi, seperti minyak tumbuhan, akan menghasilkan tetesan bahan bakar yang lebih
besar dalam ruang mesin pembakaran dimana bahan bakar ini tidak akan terbakar
sama besih dengan bahan bakar yang menghasilkan tetesan yang lebih kecil.
Biodiesel memiliki viskositas yang lebih mirip dengan bahan bakar diesel
lebih kecil, yang terbakar lebih bersih. (www.ag.ndsu.edu, 19 April 2007). Viskositas
biodiesel sama dengan viskositas dari petrodiesel yaitu 35-45 cp pada 1000F.
Angka setana berhubungan dengan volatilitas dari bahan bakar, dimana bahan
bakar yang lebih volatil memiliki angka setana yang lebih tinggi. Bahan bakar
dengan angka setana yang tinggi juga berakibat pada pembakaran yang tidak
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.5.3 Panas Pembakaran
tenaga yang lebih besar daripada bahan bakar dengan energi yang lebih rendah.
membutuhkan bahan bakar lebih untuk menghasilkan tenaga yang sama seperti
bahan bakar diesel. Biodiesel membutuhkan sekitar 1,1 galon bahan bakar untuk
melakukan kerja yang sama dengan satu galon dari bahan bakar diesel.
Flash point atau titik nyala adalah suhu terendah dimana bahan bakar dalam
campurannya dengan udara akan menyala. Titik nyala yang terlampau tinggi dapat
terjadi sebelum bahan bakar masuk ruang bakar. Hal ini juga meningkatkan resiko
bahaya pada saat penyimpanan. (Hendartomo, 6 Agustus 2007). Flash point yang
Cloud point atau titik asap adalah suhu dimana suatu bahan bakar akan menghasilkan
asap tipis yang kebiru-biruan pada suatu pemanasan. (Ketaren, 1986). Cloud point
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.5.6 Pour Point (Titik Tuang)
Pour point atau titik tuang adalah suhu terendah dimana bahan bakar dapat
dialirkan. Titik tuang yang terlalu tinggi akan menyebabkan kesulitan pada
pengaliran bahan bakar. (Hendartomo, 6 Agustus 2007). Pour point untuk biodiesel
perancangan pabrik ini, bahan baku yang digunakan adalah minyak kelapa.
2.6.1 Kelapa
Kelapa atau cocos nucifera sudah tumbuh selama 16 juta tahun yang lalu.
Kelapa berasal dari India. Kelapa dapat tumbuh di wilyah tropis, dan lebih banyak
tumbuh di pinggiran pantai. Pohon kelapa biasanya tumbuh di tanah berpasir dengan
tingkat salinitas yang tinggi, lebih banyak tumbuh di wilayan cukup sinar matahari
dan dengan curah hujan yang teratur 750-2000 mm/tahun. Kelembapan yang
dibutuhkan kelapa untuk tumbuh yaitu 70-80%. Pada pertumbuhan optimum itulah
sehingga kelapa jarang tumbuh di daerah dengan humiditas yang rendah, temperature
juga sangat mempengaruhi pertumbuhannya, yaitu sekitar 24oC, sangat susah tumbuh
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.6.2 Minyak Kelapa
Minyak kelapa dan kopra berasal dari buah pohon kelapa yang berasal dari
Asia Tenggara. Minyak kelapa telah digunakan selama ribuan tahun sebagai minyak
masak, dan makanan diet bagi orang-orang yang tinggal di daerah tropis.
Kopra adalah daging bagian dalam dari kelapa. Kopra merupakan minyak
yang kaya pulp dengan rasa kacang yang manis dan ringan. Kopra pada dasarnya
sekitar 65% sampai 72% minyak, dan minyak yang diperoleh dari kopra disebut
crude coconut oil (minyak kelapa mentah). Minyak kelapa mentah diproses dari
kopra dengan expeller press dan ekstrasi pelarut. Minyak kelapa tidak disarankan
untuk dikonsumsi sampai minyak kelapa tersebut melewati proses refining, yang
terdiri dari neutralizing, bleaching, dan deodorizing pada suhu tinggi dan tekanan
vakum. Minyak kelapa sisa yang diperoleh sebagai hasil samping digunakan untuk
Minyak kelapa tingkat premium yang juga dikenal dengan minyak kelapa
murni adalah minyak yang diperoleh dari pressing pertama tanpa penambahan bahan
kimia apapun. Minyak kelapa murni ini (virgin coconut oil) atau minyak kelapa
tingkat premium lebih mahal dari minyak kelapa mentah atau minyak kelapa yang
sudah melewati proses refining karena penghasilnya hanya menggunakan bahan baku
pilihan dan terdapat yield produksi yang lebih rendah yang disebabkan karena hanya
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa
Minyak kelapa dapat dicampur dengan diesel, langsung dalam mesin tersebut
atau diubah dahulu menjadi biodiesel. Karena densitas spesifik yang lebih tinggi dan
kandungan energi yang lebih rendah, konsumsi bahan bakar spesifik menggunakan
kelapa dilakukan di awal tahun 1980. Percobaan mesin jangka pendek menunjukkan
bahwa minyak tumbuhan dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar atau dalam
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.6.4 Keuntungan Minyak Kelapa Sebagai Biodiesel
Produksi kelapa dunia dalam kopra telah meningkat menjadi sepuluh juta ton
per tahun. Dari produksi ini, antara satu sampai dua juta ton telah dipasarkan di
dunia. Fluktuasi harga minyak kelapa sempat berlangsung signifikan, yaitu antara 0,3
sampai 0,7 US$/liter. Pasar ekspror umumnya terdiri dari proses-proses industri yang
dapat menggunakan minyak tumbuhan lainnya jika harga kelapa dunia tinggi.
Penggunaan minyak kelapa secara luas untuk menggantikan bahan bakar diesel
memiliki potensi nilai lingkungan, yaitu berkurangnya emisi gas-gas beracun jika
8. Angka Setana : 46 70
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.7.2 Minyak Kelapa (100 gram) (Sumber :Wikipedia, 06 Agustus 2007)
4. Lemak : 33,49 g
Jenuh : 29,70 g
4. Protein : 3,3 g
Kalsium : 14 mg (1%)
Magnesium : 32 mg (9%)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Seng : 1.1 mg (11%)
2. Merupakan elektrolit lemah dan dapat terionisasi menjadi H3O+ dan OH-
4. Densitas : 1 gr/ml
5. Titik Nyala : 0 0C
6. Viskositas : 0,01002 cp
14. Dapat digunakan sebagai bahan bakar, anti beku, denaturasi dan pelarut
2.7.5 Gliserol
0,195 mm Hg ( 100 0C )
6. Viskositas : 1499 cp ( 20 0C )
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
12. Titik Api : 204 0C
14. Sedikit larut dalam eter, etil asetat, dioxine, tidak dapat larut dalam hidrokarbon
(Sumber : www.nist.com)
3. Biasanya dilarutkan dalam pelarut metanol atau etanol dengan kadar 30%
Metanol 98% yang telah dicampur dengan katalis (T-202) dan minyak kelapa
(Saputera, 19 April 2007) dengan kondisi operasi 60oC dan tekanan 1 atm.
H2COOR H2COH
CH3ONa
H2COCOR H2COH
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Trigliserida Metanol Metil Ester Gliserol
rps. Lamanya pengadukan adalah 2 jam yang dilakukan pada temperatur 60oC dan
tekanan 1 atm. Hasil konversi tahap ini dapat mencapai 99,47 % (Matsumura, 18
April 2007). Adapun tahap esterifikasi ini menghasilkan campuran metil ester,
401) pada temperatur 60oC dan tekanan 1 atm yang berfungsi untuk memisahkan
larutan metil ester dari gliserol, katalis, dan sabun. Adapun di dalam separator akan
terbentuk dua lapisan. Lapisan atas yaitu larutan metil ester, dan lapisan bahwa yaitu
gliserol, katalis, dan sabun, dan air. Larutan metil ester yang masih mengandung
temperatur 104,7oC dan tekanan 1 atm untuk memisahkan metanol (titik didih =
metanol (T-204). Gliserol yang mengandung sedikit katalis, air, dan sabun kemudian
washing tank pertama (WT-306) untuk dicuci dengan menggunakan CH3COOH (T-
cucian langsung dipompakan ke unit pengolahan limbah. Setelah itu metil ester
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
dipompakan ke washing tank kedua (WT-307) dengan menggunakan air sebagai
menguapkan air yang masih terkandung di dalam metil ester. Metil ester dengan
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Steam 120 C, 2 atm
Air Pendingin 10 C
G-101
Air Pencuci 30 C
2
B-203
LI
LI
T-202 T-201
3
1
LI
LI
S-401
4 R-301
PI
TC
P-103
FC
FC
P-102
TC
H-302
T-203
7
LC
LC
TI
FD-303
P-105
FC
P-104
FC
10
8
TC
C-305
K-304
9
LC
LC
11
LC
P-106
P-107
FC
13
FC
15
T-205
WT-307
16
FC
LI
P-108
LC
17
18 D-403
LC
FC
P-109
19
LC
E-308 20
TC
21
TC
C-309
Air Pendingin Bekas
Air Pencuci Bekas
Steam Bekas
22
T-207
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel Neraca Massa
KOMPONEN
1 2 3 4 5 6 7
Minyak Kelapa 11371.2942 45.4851768 45.485177
CH3OH 3552.094064 3552.094064 1847.897095 1847.897095 1847.8971
H2O 69.83841361 69.83841361 69.83841361 72.49171559 72.49171559 72.4917156
Biodiesel 11396.81723 569.84086 10826.97637 10826.9764
Gliserol 1633.188762 1633.1888
CH3ONa 56.856471 56.96098657 56.960987
As. Asetat
Total 14993.22668 69.83841361 3678.788949 15052.84097 2305.4758 12747.36518 12747.3652
Suhu (Celsius) 30 60 30 60 60 60 104,7
Tekanan (atm) 1 1 1 1 1 1 1
KOMPONEN
Alur 8 9 10 11 12 13 8
Minyak Kelapa
CH3OH 1414.6681 1414.668071 433.22902 433.22902 433.22902 424.564444
H2O 35.347382 35.34738238 37.144333 37.144333 9849.53392 9886.6783 197.733565
Biodiesel 927.9473 927.9472985 9899.0291 9899.0291 9899.0291
Gliserol
CH3ONa
As. Asetat 49.4951454 49.495145 48.5052424
Total 2377.9628 2377.962752 10369.402 10369.402 9899.02907 20268.431 670.803251
Suhu (Celsius) 104,7 30 104,7 30 30 30 30
Tekanan (atm) 1 1 1 1 1 1 1
KOMPONEN
14 15 16 17 18 19 20
Minyak Kelapa
CH3OH 424.564444 8.6645805 8.6645805 8.49128888 0.17329161
H2O 197.733565 9688.9447 9899.02907 19587.974 391.759475 19196.2143 18994.3864
Biodiesel 9899.0291 9899.0291 9899.02907
Gliserol
CH3ONa
As. Asetat 48.5052424 0.9899029 0.9899029 0.97010485 0.01979806
Total 670.803251 19597.628 9899.02907 29496.657 401.220869 29095.4364 18994.3864
Suhu (Celsius) 30 30 30 30 30 30 100
Tekanan (atm) 1 1 1 1 1 1 1
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
KOMPONEN
Alur 21 22
Minyak Kelapa
CH3OH
H2O 201.82791 201.8279118
Biodiesel 9899.0291 9899.02907
Gliserol
CH3ONa
As. Asetat
Total 10100.857 10100.85698
Suhu (Celsius) 100 30
Tekanan (atm) 1 1
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
BAB III
NERACA MASSA
Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan biodiesel dari minyak
kelapa dengan kapasitas produksi 80000 ton/tahun diuraikan sebagai berikut :
Basis perhitungan : 1 jam operasi
Waktu bekerja / tahun : 330 hari
Kapasitas produksi (98% metil laurat) : 10101,0101 kg/jam
Satuan operasi : kg/jam
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3.3 Heater (H-302)
Tabel 3.3 Neraca Massa Heater (H-302)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 5 Alur 6
CH3OH 1847,8898 1847,8898
H2O 72,4914 72,4914
Biodiesel 10826,9335 10826,9335
Total 12747,3147 12747,3147
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3.7 Washing Tank 1 (WT-306)
Tabel 3.7 Neraca Massa di Washing 1 (WT-306)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 10 Alur 11 Alur 12
CH3OH 433,2273 433,2273
H2O 37,1442 9849,4950 9886,6392
Biodiesel 9898,9899 9898,9899
Asam Asetat 49,4950 49,4950
10369,3614 9898,9899
Total 20268,3514 20268,3514
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3.10 Dekanter 2 (D-403)
Tabel 3.10 Neraca Massa di Dekanter (D-403)
Masuk (kg/jam) Keluar (kg/jam)
Komponen
Alur 16 Alur 17 Alur 18
CH3OH 8,6646 8,4913 0,1733
H2O 19587,8963 391,7580 19196,1383
Biodiesel 9898,9899 9898,9899
Asam Asetat 0,9899 0,9701 0,0198
401,2194 29095,3213
Total 29496,5407 29496,5407
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
BAB IV
NERACA ENERGI
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Kondisi Fisik : -Silinder
- Diameter : 5,578 m
- Tinggi : 11,1562 m
- Tebal : 1,5 in
- Tutup
- Diameter : 5,578 m
- Tinggi : 1,394 m
- Tebal : 1,75 in
4. Reaktor ( R-301)
Fungsi : tempat terjadi reaksi transesterifikasi
Jenis : Batch reactor terhubung paralel
Bentuk : silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-203 Grade A
Jumlah : 3 unit
Kapasitas : 44,367 m3
Kondisi operasi : -Tekanan : 1 atm
-Suhu : 60oC
Kondisi Fisik : -Silinder - Diameter : 3,352 m
- Tinggi : 4,469 m
- Tebal : in
-Tutup - Diameter : 3,352 m
- Tinggi : 0,838 m
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
- Tebal : in
5. Separator (S-401)
Fungsi : memisahkan gliserol dan katalis dari Biodiesel.
Jenis : Separator overflow
Bentuk : silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 Grade C
Kapasitas : 20,1866 m3
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : -Tekanan : 1 atm
-Suhu : 60oC
Kondisi Fisik : -Silinder
- Diameter : 1,976 m
- Tinggi : 5,93 m
- Tebal : in
-Tutup
- Diameter : 1,976 m
- Tinggi : 0,494 m
- Tebal : in.
7. Heater (H-302)
Fungsi : menaikkan temperatur larutan Biodiesel proses sebelum
masuk ke dalam flash drum
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
-Tutup
- Diameter : 2,334 m
- Tinggi : 0,583 m
- Tebal : 1 in
9. Kondensor (K-304)
Fungsi : mendinginkan methanol hingga mencapai suhu 70oC
Jenis : 3-6 shell and tube exchanger
Jumlah : 1 unit
Diameter shell : 12 in.
Pitch : 1 in square pitch
Diameter tube : 3/4 in
Jenis tube : 18 BWG
Jumlah tube : 60
Panjang tube : 20 ft
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
15. Dekanter 1 (D-402)
Fungsi : memisahkan sisa pencucian (asam asetat) dari produk
(Biodiesel)
Jenis : continuous gravity dekanter
Bentuk : silinder horizontal
Bahan konstruksi : carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 3 unit
Kapasitas : 20,523 m3
Kondisi operasi :
-Tekanan : 1 atm
-Suhu : 30oC
Kondisi Fisik :
-Silinder
- Diameter : 1,986 m
- Tinggi : 5,96 m
- Tebal : 1
2 in
-Tutup
- Diameter : 1,986 m
- Tinggi : 0,497 m
- Tebal : 1
2 in.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
18. Evaporator (E 307)
Fungsi : menguapkan air yang terkandung dalam larutan Biodiesel.
Jumlah : 1 unit
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 0,238 ft3/s
Daya motor : 1/4 hp.
24. Pompa Washing Tank 1 (P-106)
Fungsi : Memompa campuran dari washing tank 1 ke tangki dekanter
Jenis : Pompa sentrifugal
Jumlah : 3 unit
Bahan konstruksi : commercial steel
Kapasitas : 0,396194 ft3/s
Daya motor : 1 hp.
BAB VI
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
6.1 Instrumentasi
Instrumen adalah suatu alat yang dipakai di dalam suatu proses kontrol untuk
mengatur jalannya proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dalam
suatu pabrik kimia, pemakaian instrumen merupakan suatu hal yang sangat penting
karena dengan adanya rangkaian instrumen tersebut maka operasi semua peralatan
yang ada di dalam pabrik dapat dimonitor dan dikontrol dengan cermat, mudah dan
efisien, sehingga kondisi operasi selalu berada dalam kondisi yang diharapkan.
Namun pada dasarnya, tujuan pengendalian tersebut adalah agar kondisi proses di
pabrik mencapai tingkat kesalahan (error) yang paling minimum sehingga produk
dapat dihasilkan secara optimal (Perry, 1999).
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Secara umum, kerja dari alat-alat instrumen dapat dibagi dalam dua bagian
yaitu operasi secara manual dan operasi secara otomatis. Penggunaan instrumen pada
suatu peralatan proses bergantung pada pertimbangan ekonomis dari sistem peralatan
itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat instrumentasi juga harus ditentukan apakah alat-
alat itu dipasang pada peralatan proses (manual control) atau disatukan dalam suatu
ruang kontrol yang dihubungkan dengan bagian peralatan (automatic control).
(Perry,1999).
Konsep dasar pengendalian proses ada dua jenis, yaitu:
Pengendalian secara manual
Tindakan pengendalian yang dilakukan oleh manusia. Sistem pengendalian
ini merupakan sistem yang ekonomis karena tidak membutuhkan begitu banyak
instrumentasi dan instalasi. Namun pengendalian ini berpotensi tidak praktis dan
tidak aman karena sebagai pengendalinya adalah manusia yang tidak lepas dari
kesalahan.
Pengendalian secara otomatis
Berbeda dengan pengendalian secara manual, pengendalian secara otomatis
menggunakan instrumentasi sebagai pengendali proses, namun manusia masih
terlibat sebagai otak pengendali. Banyak pekerjaan manusia dalam pengendalian
secara manual diambil alih oleh instrumentasi sehingga membuat sistem
pengendalian ini sangat praktis dan menguntungkan.
Hal-hal yang diharapkan dari pemakaian alat-alat instrumentasi adalah:
Kualitas produk dapat diperoleh sesuai dengan yang diinginkan
Pengoperasian sistem peralatan lebih mudah
Sistem kerja lebih efisien
Penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diketahui dengan cepat
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen-instrumen adalah:
1. Range yang diperlukan untuk pengukuran
2. Level instrumentasi
3. Ketelitian yang dibutuhkan
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
4. Bahan konstruksi instrumen, dan
5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses. (Timmerhaus,2004)
gangguan
(disturbances)
Elemen
controller Pengendali Proses
Akhir
measuring
device
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Untuk pengukuran nilai variabel proses di atas dapat digunakan sebuah
penganalisis (analyzer).
SET POINT
ELEMEN
PENGENDALI
ELEMEN
PENGUKURAN ELEMEN
PENGENDALI
ELEMEN
PRIMER
PROSES
GANGGUAN
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa dalam proses terdapat variabel
proses yang diantisipasi oleh elemen primer sebagai nilai perubahan proses misalnya
naik turunnya level suatu tangki, tinggi rendahnya temperatur, cepat lambatnya aliran
fluida, dan tinggi rendahnya tekanan dalam suatu tangki. Variabel proses ini bersifat
relatif atau dalam kondisi berubah-ubah. Sensor diterjemahkan sebagai harga
pengukuran. Untuk lebih jelasnya, gambar di bawah ini merupakan suatu contoh
aktual dari suatu proses yang terkendali.
Suplai air
LEVEL
CONTROLLER
h Level transmitter
Control valve
Pompa buang
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Sistem pengendalian yang ditulis oleh Considine,1985 terdiri dari:
a. Elemen Primer (Primary Element)
Elemen Primer berfungsi untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas suatu
variabel proses dan menerjemahkan nilai itu dalam bentuk sinyal dengan
menggunakan transducer sebagai sensor. Ada banyak sensor yang digunakan
tergantung variabel proses yang ada.
Sensor untuk temperatur, yaitu bimetal, thermocouple, termal mekanik dan lain-
lain.
Sensor untuk tekanan, yaitu diafragma, cincin keseimbangan dan lain-lain.
Sensor untuk level, yaitu pelampung, elemen radioaktif, perbedaan tekanan dan
lain-lain.
Sensor untuk aliran atau flow, yaitu orifice, nozzle dan lain-lain.
b. Elemen Pengukuran (Measuring Element)
Elemen Pengukuran berfungsi mengkonversikan segala perubahan nilai yang
dihasilkan elemen primer yang berupa sinyal ke dalam sebuah harga pengukuran
yang dikirimkan transmitter ke elemen pengendali.
Tipe Konvensional
Tipe Smart
1. Control valve
Control valve mempunyai tiga elemen penyusun, yaitu:
Actuator Pompa.
Sebagai actuator pompa adalah motor listrik. Motor listrik mengubah tenaga
listrik menjadi tenaga mekanik. Prinsip kerjanya berdasarkan induksi
elektromagnetik yang menggerakkan motor.
Pompa listrik berfungsi memindahkan/menggerakkan fluida baik itu zat cair, gas
dan padat.
Secara garis besar, fungsi instrumentasi adalah sebagai berikut:
1. Penunjuk (indicator)
2. Pencatat (recorder)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3. Pengontrol (regulator)
4. Pemberi tanda bahaya (alarm)
Prinsip kerja:
Laju (Rate) fluida masuk atau keluar alat dikontrol oleh diafragma valve. Rate
fluida ini memberikan sinyal kepada TC untuk mendeteksi dan mengukur suhu
sistem pada set point.
Prinsip kerja:
Prinsip kerja:
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Kecepatan aliran diatur oleh (katup pengatur) regulating valve dengan mengubah
tekanan kosong (discharge) dari pompa. Tekanan discharge pompa melakukan
bukaan/tutupan valve dan FC menerima sinyal untuk mendeteksi dan mengukur
kecepatan aliran pada set point.
Prinsip kerja:
Jumlah aliran fluida diatur oleh control valve. Kemudian rate fluida melalui valve
ini akan memberikan sinyal kepada LC untuk mendeteksi tinggi permukaan pada
set point.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel 6.1 Jenis variabel pengukuran dan controller yang digunakan
Variabel Controller
Flow dan Tekanan Cairan PI
Level Cairan P atau PI
Temperatur PID
Komposisi P, PI, PID
Sumber : Walas (1988)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel 6.2 Daftar Penggunanan Instrumentasi pada Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan
Biodiesel.
No Nama alat Instrumentasi Kegunaan
1 Tangki cairan LI Menunjukkan tinggi cairan dalam tangki
2 Pompa FC Mengontrol laju alir cairan dalam pipa
3 TC Mengontrol temperatur dalam reaktor
PC Mengontrol tekanan dalam reaktor
Reaktor
FC Mengontrol laju alir bahan masuk ke
dalam reaktor
4 Cooler/Heater TC Mengontrol temperatur dalam cooler
5 Mixer LIC Mengamati/mengontrol level cairan
dalam mixer
6 TC Mengontrol temperature dalam Flash
Flash drum drum
PC Mengontrol tekanan dalam Flash drum
Separator LIC Mengamati/mengontrol tinggi cairan
7
dalam separator
Bahan masuk
LI
Tangki
2. Instrumentasi Pompa
Variabel yang dikontrol pada pompa adalah laju aliran (flow rate). Untuk
mengetahui laju aliran pada pompa dipasang flow controller (FC) yang berfungsi
untuk mengendalikan aliran agar kecepatan alirnya seperti yang diharapkan. Jika laju
aliran pompa lebih besar dari yang diinginkan maka secara otomatis katup
pengendali (control valve) akan menutup atau memperkecil pembukaan katup.
FC
Pompa
3. Instrumentasi Mixer
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
LC
Mixer
Instrumen yang dipakai pada mixer adalah level controller (LC) yaitu
4. Instrumentasi Reaktor
Reaktor merupakan tempat berlangsungnya reaksi antara bahan-bahan yang
digunakan. Salah satu fungsi reaktor dalam pabrik ini adalah sebagai tempat
terjadinya reaksi antara nitrogen dan hidrogen. Instrumentasi pada reaktor mencakup
flow controller (FC), pressure controller (PC) dan temperature controller (TC). FC
berfungsi untuk mengendalikan laju bahan masuk ke dalam reaktor dengan tujuan
agar tidak terjadi kelebihan muatan. PC berfungsi untuk mempertahankan tekanan
dalam reaktor agar tetap 150 atm. Sedangkan TC berfungsi untuk mempertahankan
temperatur operasi dalam reaktor agar tetap pada 450 C.
Bahan Keluar
PC
TC
Bahan Masuk
FC
Reaktor
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Gambar 6.7 Instrumentasi pada Reaktor
TC
Air
pendingin bekas /
Kondensat bekas
LIC
LIC
LR
Decanter
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Gambar 6.9 Instrumentasi pada Separator
Instrumentasi yang dipakai pada separator adalah Level Indicator Controller
(LIC) yaitu alat/instrumen yang dipakai untuk menunjukkan/mengukur dan mengatur
ketinggian (level) cairan dalam suatu alat dimana cairan tersebut bekerja pada saat
tertentu. Separator yang digunakan ada 2 jenis yaitu flash drum dan dekanter.
Produk
atas
PC TC
Umpan
masuk
LC
Produk
bawah
LIC
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Alat/instrumen yang dipasang pada tangki washing adalah Level Indicator
Controller (LIC) yang dipakai untuk menunjukkan/mengukur dan mengatur
ketinggian (level) cairan dalam tangki washing.
9. Evaporator
Bahan Keluar
Fasa Uap
Bahan Keluar
Steam Fasa Cair
T
C PR
Kondensat
Bahan Bekas
Masuk
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Aktivitas masyarakat umumnya berhubungan dengan resiko yang dapat
mengakibatkan kerugian pada badan atau usaha. Karena itu usaha-usaha keselamatan
merupakan tugas sehari-hari yang harus dilakukan oleh seluruh karyawan.
Keselamatan kerja dan keamanan pabrik merupakan faktor yang perlu diperhatikan
secara serius. Dalam hubungan ini bahaya yang dapat timbul dari mesin, bahan baku
dan produk, sifat zat, serta keadaan tempat kerja harus mendapat perhatian yang
serius sehingga dapat dikendalikan dengan baik untuk menjamin kesehatan
karyawan.
28 Cedera ringan
2 Cedera berat sampai
cedera mematikan
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
keselamatan kerja dapat memancing bahaya yang akut dan mengakibatkan terjadinya
kerusakan.
Untuk menjamin keselamatan kerja, maka dalam perencanaan suatu pabrik
perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
Lokasi pabrik
Sistem pencegahan kebocoran
Sistem perawatan
Sistem penerangan
Sistem penyimpanan material dan perlengkapan
Sistem pemadam kebakaran
Disamping itu terdapat beberapa peraturan dasar keselamatan kerja yang harus
Apabila terjadi kecelakaan kerja, seperti terjadinya kebakaran pada pabrik, maka hal-hal yang harus dilakukan
adalah :
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Instalasi pemadam dengan air
Untuk kebakaran yang terjadi pada bahan berpijar seperti kayu, arang,
kertas, dan bahan berserat. Air ini dapat disemprotkan dalam bentuk
kabut. Sebagai sumber air, biasanya digunakan air tanah yang dialirkan
melalui pipa-pipa yang dipasang pada instalasi-instalasi tertentu di sekitar
areal pabrik. Air dipompakan dengan menggunakan pompa yang bekerja
dengan instalasi listrik tersendiri, sehingga tidak terganggu apabila listrik
pada pabrik dimatikan ketika kebakaran terjadi. (Bernasconi, 1995)
Instalasi pemadam dengan CO2
CO2 yang digunakan berbentuk cair dan mengalir dari beberapa tabung
gas yang bertekanan yang disambung secara seri menuju nozel-nozel.
Instalasi ini digunakan untuk kebakaran dalam ruang tertutup, seperti pada
tempat tangki penyimpanan dan juga pemadam pada instalasi listrik.
(Bernasconi, 1995)
BAB VIII
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
Tata letak peralatan dan fasilitas dalam rancangan proses merupakan syarat
penting dalam memperkirakan biaya sebelum mendirikan pabrik atau untuk disain
yang meliputi disain perpipaan, fasilitas bangunan fisik, peralatan, dan kelistrikan.
Hal ini akan memberikan informasi terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga
diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian pabrik. Oleh karena
itu pemilihan lokasi bagi berdirinya suatu pabrik harus memperhatikan beberapa
faktor yang berperan yaitu sebagai berikut :
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
d. Iklim alam sekitarnya
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada faktor ini adalah :
Keadaan lingkungan alam yang sulit akan memperbesar biaya konstruksi
pembangunan pabrik
Keadaan angin, kecepatan dan arahnya
Kemungkinan terjadinya gempa
Pengaruh alam terhadap perluasan di masa mendatang
e. Daerah pemasaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasaran adalah :
Daerah pemasaran produk
Pengaruh dan jumlah saingan yang ada
Kemampuan daya serap pasar
Jarak pemasaran dari lokasi pabrik dengan daerah yang dituju
Sistem pemasaran yang dipakai
Faktor khusus
a. Transportasi
Fasilitas-fasilitas yang perlu diperhatikan :
Jalan raya yang dapat dilalui mobil dan angkutan darat lainnya
Sungai atau laut yang dapat dilalui perahu maupun kapal
Pelabuhan laut dan lapangan udara yang terdekat dengan lokasi pabrik
b. Tenaga kerja
Masalah tenaga kerja sangat berpengaruh didalam kelangsungan suatu
pabrik/perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Kemungkinan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diinginkan
Pendidikan/keahlian tenaga kerja yang tersedia
Tingkat/penghasilan tenaga kerja disekitar lokasi pabrik
Adanya ikatan perburuhan (peraturan perburuhan)
Terdapatnya lokasi untuk lembaga training tenaga kerja
c. Limbah pabrik
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Buangan pabrik harus mendapat perhatian yang cermat, terutama dampaknya
terhadap kesehatan masyarakat sekitar lokasi pabrik. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah :
Cara menangani limbah tersebut agar tidak menimbulkan pencemaran
terhadap lingkungan
Biaya yang diperlukan untuk menangani masalah polusi bagi lingkungan
d. Undang-undang dan Peraturan-peraturan
Undang-undang dan peraturan-peraturan perlu diperhatikan dalam pemilihan
lokasi pabrik, karena jika dalam pendirian suatu pabrik ada hal yang bertentangan
dengan undang-undang dan peraturan-peraturan maka kelangsungan suatu pabrik
terancam.
e. Perpajakan dan asuransi
Hal ini perlu diperhatikan agar jangan sampai pajak memberi beban yang berat
bagi perusahaan. Demikian pula untuk menjaga agar tidak terjadi kerugian akibat
kecelakaan terhadap pabrik seperti kebakaran, maka perusahaan sebaiknya
diasuransikan.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Produk Biodiesel ini dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah
pemasaran dalam dan luar negeri karena letak pabrik sangat dekat dengan
pelabuhan Belawan, Medan. Selain itu, kawasan ini juga merupakan daerah
industri sehingga produknya dapat dipasarkan kepada pabrik yang
membutuhkannya di kawasan industri tersebut atau diekspor ke manca negara.
3. Fasilitas transportasi
Lokasi yang dipilih dalam perancangan pendirian pabrik ini merupakan kawasan
perluasan industri dan direncanakan dekat dengan jalan raya, dimana telah
tersedia sarana pengangkutan darat sehingga pembelian bahan baku dan
pemasaran produk dapat dilakukan melalui jalur darat maupun laut. Pemasaran
untuk keperluan dalam negeri dapat dilakukan melalui jalur darat dan laut,
sedangkan untuk tujuan ekspor dapat dilakukan melalui jalur laut.
4. Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar
Kebutuhan tenaga listrik untuk operasi pabrik dapat diperoleh Perusahaan Listrik
Negara (PLN) Medan. Disamping itu juga disediakan pembangkit listrik
cadangan dari generator diesel yang bahan bakarnya adalah biodiesel yang
dihasilkan dari Pabrik Pembuatan Biodiesel ini.
5. Kebutuhan air
Kebutuhan air diperoleh dari air bawah tanah KIM. Kebutuhan air ini berguna
untuk proses, sarana utilitas, dan keperluan domestik.
6. Tenaga kerja
Tenaga kerja termasuk hal yang sangat menunjang dalam operasional pabrik,
tenaga kerja untuk pabrik ini direkrut dari :
- Perguruan tinggi lokal seperti perguruan tinggi di Medan, masyarakat sekitar,
dan perguruan tinggi lainnya.
- Tenaga ahli yang berasal dari daerah sekitar dan luar daerah.
Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para tenaga
kerja yang mencari kerja. Para tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang
produktif dari berbagai tingkatan, baik yang terdidik maupun yang belum
terdidik.
7. Harga tanah dan bangunan
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan biaya tanah
bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau.
8. Kemungkinan perluasan dan ekspansi
Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan
disekeliling pabrik belum banyak berdiri pabrik sehingga pendirian pabrik ini
tidak akan mengganggu pemukiman penduduk.
9. Kondisi Iklim dan Cuaca
Seperti kebanyakan daerah lain di Indonesia, kondisi cuaca dan iklim di sekitar
lokasi pabrik relatif stabil. Untuk daerah ini belum pernah terjadi bencana alam
yang berarti sehingga memungkinkan pabrik berjalan dengan lancar.
10. Masyarakat di sekitar pabrik
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
1. Urutan proses produksi dan kemudahan/aksebilitas operasi, jika suatu produk
perlu diolah lebih lanjut maka pada unit berikutnya disusun berurutan sehingga
sistem perpipaan dan penyusunan letak pompa lebih sederhana.
2. Pengembangan lokasi baru atau penambahan/perluasan lokasi yang telah ada
sebelumnya.
3. Distribusi ekonomis dari fasilitas logistik (bahan baku dan bahan pelengkap),
fasilitas utilitas (pengadaan air, steam, tenaga listrik dan bahan bakar), bengkel
untuk pemeliharaan/perbaikan alat serta peralatan pendukung lainnya.
4. Bangunan, menyangkut luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya
yang memenuhi syarat.
5. Pertimbangan kesehatan, keamanan dan keselamatan seperti kemungkinan
kebakaran/peledakan.
6. Masalah pembuangan limbah.
7. Alat-alat yang dibersihkan/dilepas pada saat shut down harus disediakan ruang
yang cukup sehingga tidak mengganggu peralatan lainya.
8. Pemeliharaan dan perbaikan.
9. Fleksibilitas, dalam perencanaan tata letak pabrik harus dipertimbangkan
kemungkinan perubahan dari proses/mesin, sehingga perubahan-perubahan yang
dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
10. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
Jadi penyusunan tata letak peralatan proses, tata letak bangunan dan lain-lain
akan berpengaruh secara langsung pada industri modal, biaya produksi, efisiensi
kerja dan keselamatan kerja. Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan
memberikan beberapa keuntungan, seperti :
Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi
material handling.
Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan
mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown.
Mengurangi ongkos produksi.
Meningkatkan keselamatan kerja.
Mengurangi kerja seminimum mungkin.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Kondensat Bekas
Air Pendingin Bekas
FC
NaOH
PU-10
TP-05
FC
H2SO4 Steam
TP-04
PU-09
FC
FC
Al2(SO4)3 Na2CO3 FC
DE
TP-01 TP-02 CE AE
PU-03 PU-04 FC FC PU-11
KU
PU-07
PU-08 Air Proses
FC TF
FC TU-01
P-1
FC
PU-06
FC
PU-05
SC TP-03 CL
TU-02
PU-02 FC Air Pendingin
PU-01 BS
Kaporit
TP-06 PU-14 Air Proses
Ton/Tahun, 2008.
BAB IX
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini
menyangkut efektifitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya
peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen
perusahaan harus menjadi hal yang sangat penting. Tanpa manajemen yang efektif
dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya
manajemen yang teratur baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap
fasilitas yang ada secara otomatis organisasi akan berkembang (Madura,2000).
Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata
organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu (Sutarto,2002):
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian tugas
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab,
maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas (Manullang,1982):
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar dilaksanakan
koordinasi.
9.1.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf
Kebaikan bentuk organisasi garis dan staf adalah :
Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, betapa pun
luas tugasnya dan betapa pun kompleks susunan organisasinya.
Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf ahli.
Keburukan bentuk organisasi garis dan staf, adalah :
Karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan.
Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang
sukar diharapkan.
Dari uraian di atas dapat diketahui kebaikan dan keburukan dari beberapa
bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra
rancangan Pabrik Biodiesel digunakan bentuk organisasi garis.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha memimpin dan mengatur faktor-
faktor ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan perkembangan
dan keuntungan bagi mereka yang ada di lingkungan perusahaan.
Dengan penjelasan ini dapat diambil suatu pengertian bahwa manajemen itu
diartikan sebagai seni dan ilmu perencanaan (planning), pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan (criteria) yang telah ditetapkan (Manullang,1982).
1. Top manajemen
2. Middle manajemen
3. Operating manajemen
Orang yang memimpin (pelaksana) manajemen disebut dengan manajer.
Manajer ini berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar
manajemen dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan
bersama. Syarat-syarat manajer yang baik adalah (Madura, 2000):
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
9.3 Bentuk Hukum Badan Usaha
1. Perusahaan Perorangan
2. Persekutuan dengan firma
3. Persekutuan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
5. Koperasi
6. Perusahaan Negara
7. Perusahaan Daerah
1. Didirikan oleh dua orang atau lebih, yang dimaksud dengan orang adalah orang
perseorangan atau badan hukum.
2. Didirikan dengan akta otentik, yaitu di hadapan notaris.
3. Modal dasar perseroan, yaitu paling sedikit Rp.20.000.000,- (dua puluh juta
rupiah) atau 25 % dari modal dasar, tergantung mana yang lebih besar dan harus
telah ditempatkan dan telah disetor.
Prosedur pendirian Perseroan Terbatas adalah :
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Dasar-dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan PT adalah sebagai
berikut :
9.4.3 Direktur
Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan
Komisaris. Adapun tugas-tugas Direktur adalah:
9.4.4 Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat-menyurat
untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk
membantu Direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
9.4.6 Manajer Teknik
Manajer Teknik bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik
baik di lapangan maupun di kantor. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Teknik
dibantu oleh dua Kepala Seksi, yaitu Kepala Seksi Listrik dan instrumentasi, dan
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik (Mesin).
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Senin Kamis
- Pukul 08.00 12.00 WIB Waktu kerja
- Pukul 12.00 13.00 WIB Waktu istirahat
- Pukul 13.00 17.00 WIB Waktu kerja
Jumat
- Pukul 08.00 12.00 WIB Waktu kerja
- Pukul 12.00 14.00 WIB Waktu istirahat
- Pukul 14.00 17.00 WIB Waktu kerja
Sabtu
- Pukul 08.00 14.00 WIB Waktu kerja
2. Karyawan Shift
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift
Hari
Regu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3. Karyawan borongan
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Supir 6 SMU/STM
Jumlah 175
9.7 Sistem Penggajian
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Perawat 2 3.000.000 6.000.000
Petugas Keamanan 12 2.500.000 30.000.000
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PABRIK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK
KELAPA
RUPS
Keterangan
Garis Komando
Dewan Garis Koordinasi
Direktur
Komisaris
Sekretaris
Manajer
Umum& Manajer
Pembelian
&
Manajer
Produksi Manajer
Teknik
Keuangan Pemasaran
Karyawan
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
BAB X
ANALISA EKONOMI
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Maka total modal investasi tetap, MIT = MITL + MITTL
= Rp 252.372.722.400,- + Rp 68.140.635.048,-
= Rp 320.513.357.448,-
Maka, biaya produksi total, = Biaya Tetap (FC) + Biaya Variabel (VC)
= Rp 322.883.156.841,- + Rp 819.166.532.441,-
= Rp 1.142.049.689.283,-
Rp 955.293.237.356,-
PM = 100 % = 46 %
Rp 2.097.342.926.639,-
Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 46 %, maka pra rancangan
pabrik ini memberikan keuntungan.
Rp 322.883.156.841,-
BEP = 100 %
Rp 2.097.342.926.639 Rp 819.166.532.441
= 25 %
Rp 668.722.766.149
ROI = 100 % = 61,4337846 %
Rp 1.088.526.078.179
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi
total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah:
ROI 15 % resiko pengembalian modal rendah.
15 ROI 45 % resiko pengembalian modal rata-rata.
ROI 45 % resiko pengembalian modal tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 64,5 %; sehingga pabrik yang
akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal tinggi.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
10.5.4 Pay Out Time (POT)
Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu
pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan
penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada
kapasitas penuh setiap tahun.
1
POT = 1 tahun
ROI
1
POT = 1 tahun = 1,6277 tahun
0,6143
Dari hasil perhitungan, didapat bahwa seluruh modal investasi akan kembali
setelah 1,6277 tahun operasi.
Rp 668.722.766.149
RON = 100 % = 102,389641 %
Rp 653.115.646.908
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
BAB XI
KESIMPULAN
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
6. Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa Pra Rancangan
Pabrik Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa di Kawasan Industri Medan
(KIM) layak didirikan.
1,200,000,000,000
Biaya Tetap
1,000,000,000,000
Biaya Variabel
Total Biaya Produksi
800,000,000,000 Hasil Penjualan
Biaya (Rp)
600,000,000,000
BEP
400,000,000,000
200,000,000,000
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kapasitas Produksi (%)
Gambar LE.2 Grafik Break Even Point Pra-Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Laba sebelum Laba Sesudah
Thn Pajak Depresiasi Net Cash Flow
pajak pajak
0 - - - - -1,088,536,078,179
X (39 % 40 % )
10,962,530 ,008
IRR = 39 %
10,962,530 ,008 (- 17,491,110 ,931 )
IRR = 39,39%
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
P/F pada i = 39% PV pada i = 39% P/F pada i = 40% PV pada i = 40%
- -
1 1,088,536,078,179 1 1,088,536,078,179
0.7194 259,545,561,586 0.7143 257,691,664,717
0.5176 203,421,505,167 0.5102 200,525,862,313
0.3724 159,560,714,165 0.3644 156,165,920,413
0.2679 125,249,246,397 0.2603 121,708,855,853
0.1927 98,382,984,654 0.1859 94,919,144,772
0.1386 77,328,172,025 0.1328 74,072,726,628
0.0997 60,814,477,005 0.0949 57,838,141,345
0.0718 47,852,838,440 0.0678 45,185,783,809
0.0516 37,672,227,474 0.0484 35,318,494,346
0.0371 29,670,881,275 0.0346 27,618,373,054
10,962,530,008 -17,491,110,931
BAB XI
KESIMPULAN
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Return on Network : 102,2 %
Pay out Time : 1,63 tahun
Internal rate of return : 78,32 %,
6. Dari hasil analisa aspek ekonomi dapat disimpulkan bahwa Pra Rancangan
Pabrik Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa di Kawasan Industri Medan
(KIM) layak didirikan.
DAFTAR PUSTAKA
Bernasconi, dkk, 1995, Teknologi Kimia, Bagian I, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Brownell, L.E. Young, E.H. Process Equipment Design. 1959. Wiley Eastern, Ltd.
New Delhi.
Considine, Douglas M. 1985. Instruments and Controls Handbook. 3rd Edition. USA:
Mc.Graw-Hill, Inc.
Foust, A.S. Principles of Unit Operation. 1980. John Wiley and Sons. London.
Geankoplis, C.J. Transport Process and Unit Operation. 1983. Ally and Bacon. New
York.
Kern, D.Q. Process Heat Transfer. 1965. McGraw Hill. New York
Kirk Orthmer. Encyclopedia of Chemical Engineering Technology. 1949. John
Wiley and Sons Inc. New York.
Levenspiel, Octave. Chemical Reaction Engineering. 1962. 2nd ed. John Wiley and
Sons. New York.
Lyman. 1982. HandBook of Chemical Property Estimation Methods. John Wiley
and Sons Inc.New York.
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA
Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan biodiesel dari minyak
kelapa diuraikan sebagai berikut:
Basis perhitungan : 1 jam operasi
Waktu bekerja / tahun : 330 hari
Minyak kelapa mengandung 48% Trilaurin, sehingga perhitungan didasarkan pada
berat molekul Trilaurin. Kemurnian produk (biodiesel) adalah 98% metil laurat.
Kapasitas produksi : 80000 ton/tahun (www.bendi21.com, 04 Oktober 2007)
: 10101,0101 kg
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
1. Reaktor (R-310)
Fungsi : sebagai tempat terjadinya reaksi transesterifikasi antara minyak kelapa
dan metanol 98% dengan bantuan katalis CH
F3 3
ONa
F2 M. Kelapa
F1 2 CH3OH CH3OH
M. Kelapa CH3ONa H2O
CH3OH CH3ONa
H2O 1 3 Biodiesel
R-310 Gliserol
Konversi = 0,996
CH3ONa
Reaksi : M.Kelapa + 3CH3OH 3Biodiesel + Gliserol
4
Mula2 (N )(kmol) 17,8233 111,0373
Reaksi 17,7520 53,2559 53,2559 17,7520
Setimbang (N6) 0,0713 57,7823 53,2559 17,7520
Katalis yang digunakan yaitu CH3ONa. Jumlah CH3ONa yang digunakan
sebesar 0,5% dari berat bahan baku. (Matsumura, 2007)
Neraca M. Kelapa
N3 M. Kelapa = 0,0713 kmol
F3 M. Kelapa = 0,0713 kmol x 638 kg/kmol = 45,4850 kg
Neraca CH3ONa
F3CH3ONa = F2CH3ONa = 0,5% x 11371,2492 kg = 56,9608 kg
Neraca CH3OH
F2CH3OH = 3553,1936 kg
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
N3CH3OH = (N2CH3OH - .r ) = (111,0373 kmol - (3)17,752 kmol)
= (111,0373 kmol 17,752 kmol) = 57,7823 kmol
3
F CH3OH = 57,7823 kmol x 32 kg/kmol = 1849,0336 kg
Neraca H2O
F2H2O = 2/98 x 3553,1936 = 72,514 kg
F3H2O = F2H2O = 72,514 kg
N2H2O = 72,514 kg / 18 = 4,0285 mol
Neraca Biodiesel
N3 Biodiesel = 53,2559 kmol
F3 Biodiesel = 53,2559 kmol x 214 kg/kmol = 11396,7721 kg
Neraca Gliserol
N3 Gliserol = 17,7520 kmol
F3 Gliserol = 17,7520 kmol x 92 kg/kmol = 1633,1823 kg
2. Separator (S-401)
Fungsi : Untuk memisahkan biodiesel dari gliserol.
F3
M. Kelapa 4 F4
3 S-401
CH3OH CH3OH
H2O H2O
CH3ONa F5
Biodiesel
5 M. Kelapa
Biodiesel
CH3ONa
Gliserol
Biodiesel
Gliserol
Pada separator (S-401), 5% metil laurat terbawa bersama dengan gliserol. Semua
minyak kelapa, gliserol, dan katalis terpisah dari metil laurat.
Neraca M. Kelapa
F3 M.Kelapa = F5 M. Kelapa = 45,4850 kg
Neraca CH3OH
F3CH3ONa = F3CH3ONa = 56,9608 kg
Neraca Biodiesel
F3 Biodiesel = 11396,7721 kg
5
F Biodiesel = 0,5% x F3 Biodiesel = 0,5% x 11396,7721 kg = 56,983 kg
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
F4 Biodiesel = 11396,7721 kg 56,983 kg = 11339,788 kg
Neraca Gliserol
F3 Gliserol = F5 Gliserol = 1633,1823 kg
Neraca CH3OH
F3CH3OH = F4CH3OH = 1847,8898 kg
Neraca H2O
F3H2O = F4H2O = 72,4914 kg
3. Heater (H-302)
Fungsi : untuk memanaskan campuran biodiesel, methanol, dan air sebelm
dimasukkan ke Flash Drum (FD-303)
F4 F6
T = 60oC 4 6 T = 104,7oC
CH3OH H-302 CH3OH
H2O H2O
Biodiesel Biodiesel
Neraca CH3OH
F4CH3OH = F6CH3OH = 1847,8898 kg
Neraca H2O
F4H2O = F6H2O = 72,4914 kg
Neraca Biodiesel
F4 Biodiesel = F6 Biodiesel = 10826,9335 kg
Neraca Massa Total
F6 = F6CH3OH + F6 Biodiesel + F6H2O
= 1847,8898 kg + 10826,9335 kg + 72,4914 kg = 12747,3147 kg
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel L.A Data Bilangan Antoine
Senyawa A B C
Metanol 16,4948 3593,39 -35,2249
Biodiesel 9.4297 1958,77 -96,99
Air 16,5362 3985,44 -38,9974
Sumber : Reklaitis, 1983)
F6 Biodiesel = 10826,9335 kg
10826,9335 kg
N6 Biodiesel = = 50,5931 kmol
214 kg/kmol
F6CH3OH = 1847,8898 kg
1847,8898 kg
N6CH3OH = = 57,7466 kmol
32 kg/kmol
F6H2O = 72,4914 kg
72,4914 kg
N6H2O = = 4,0273 kmol
18 kg / kmol
N6 = N6 Biodiesel + N6CH3OH + N6H2O
= 50,5931 kmol + 57,7466 kmol + 4,0273 kmol = 112,3670 kmol
Tabel LA. Komposisi % mol
Senyawa Mol xi
N6 Biodiesel 50,5931 0,4503
N6CH3OH 57,7466 0,5139
N6H2O 4,0273 0,0358
Jumlah, N6 112,3670 1
Kondisi Operasi :
T = 104,7oC
P = 101,325 kPa
Fraksi uap, = 0,45 N9
Tekanan uap masing-masing senyawa diperoleh berdasarkan persamaan Antoine
B
Ln P = A
C +T
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3593,39
Ln PCH3OH = 16,4948
35,2249 + (250 + 273)
abel L.A-1 Data Tekanan Uap
Senyawa A B C
Metanol 16,4948 3593,39 -35,2249
Biodiesel 9,4297 1958,77 -96,99
Air 16,5362 3985,44 -38,9974
5. Kondensor (K-304)
F7 F8
T = 25oC = 2,0636 kmol T = 25oC
CH3OH K-304 CH3OH
H2O H2O
Biodiesel Biodiesel
Neraca CH3OH
F8CH3OH = F7CH3OH = 1414,6625 kg
Neraca Biodiesel
F8 Biodiesel = F7Biodiesel = 927,9436 kg
Neraca H2O
F8H2O = F7H2O = 35,3472 kg
Neraca Massa Total
F8 = F8CH3OH + F8 Biodiesel + F8H2O
= 1414,6625 kg + 927,9436 kg + 35,3472 kg = 2377,9533 kg
6. Cooler 1 (C-305)
F9 F10
T = 25oC T = 25oC
C-305 CH3OH
CH3OH
H2O H2O
Biodiesel Biodiesel
Neraca CH3OH
F9CH3OH = F10CH3OH = 433,2273 kg
Neraca Biodiesel
F9 Biodiesel = F10 Biodiesel = 9898,9899 kg
Neraca H2O
F9H2O = F10H2O = 37,1442 kg
Neraca Massa Total
F10 = F10CH3OH + F10 Biodiesel + F10H2O
= 433,2273 kg + 9898,9899 kg + 37,1442 kg = 10369,3614 kg
8. Dekanter 1 (D-402)
F12 F14
T = 25oC
D-402 T = 25oC
CH3OH CH3OH
H2O H2O
Biodiesel F13 Biodiesel
CH3COOH T = 25oC CH3COOH
CH3OH
H2O
CH3COOH
Asumsi = 98%
F13CH3OH = 98% x F12CH3OH
F13CH3COOH = 98% x F12CH3COOH
F13H2O = 98% x F12H2O
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Neraca CH3OH
F13CH3OH = 98% x 433,2273 kg = 424,5628 kg
14
F CH3OH = 433,2273 kg 424,5628 kg = 8,6646 kg
Neraca CH3COOH
F13CH3COOH = 98% x 49,4950 kg = 48,5051 kg
F14CH3COOH = 49,4950 kg 48,5051 kg = 0,9899 kg
Neraca H2O
F14H2O = 98% x 9886,6391 kg = 9688,9064 kg
Neraca Biodiesel
F14 Biodiesel = F13Biodiesel = 9898,9899 kg
Neraca Biodiesel
F20 Biodiesel = F18Biodiesel = 9898,9899 kg = 98% x F23
F20 = F20 Biodiesel : 0,98 = 9898,9899 kg : 0,98 = 10101,0101 kg
F19 = F18 F20 = 29095,3213 kg - 10101,0101 kg
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
= 18994,3112 kg
Neraca Metanol
F20CH3OH = F18CH3OH = 0,1733 kg
Neraca Asam Asetat
F20CH3COOH = F18 CH3COOH = 0,0198 kg
Neraca Air
F20H2O = F18 H2O F19 = 19196,1383 kg 18994,3112 kg
= 201,827 kg
F20 F21
T = 100oC T = 25oC
C-309
H2O H2O
Biodiesel Biodiesel
CH3OH CH3OH
CH3COOH CH3COOH
Neraca Biodiesel
F20 Biodiesel = F21 Biodiesel = 9898,9899 kg
Neraca H2O
F20H2O = F21H2O = 201,827 kg
Neraca Metanol
F20CH3OH = F21CH3OH = 0,1733 kg
Neraca Asam Asetat
F20CH3COOH = F21CH3COOH = 0,0198 kg
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA ENERGI
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Perhitungan estimasi Cpl (kal/moloC) menggunakan metode Chueh dan Swanson,
dimana kontribsi gugusnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini dengan rumus
n
Cp = Ni.Ei
i =1
Tabel LB.1 Nilai Gugus pada Perhitungan Cp dengan metode Chueh dan Swanson
Gugus Harga (E)
-CH3 8,8
-CH2- 7,26
O
-C-O- 14,5
-O- 8,4
-CH- 5
-S- 8
-OH 10,7
(Sumber : Lyman, 1982)
Perhitungan estimasi Cps (J/mol K) menggunakan metode Hurst dan Harrison dengan
n
rumus : Cp = Ni.Ei , dimana kontribusi elemen atomnya dapat dilihat pada tabel
i =1
di bawah ini :
Tabel LB.2 Nilai Elemen Atom pada perhitungan Cp dengan metode Hurst and
Harrison
Elemen Atom E
C 10,89
H 7,56
O 13,42
Na 26,19
S 5,54
(Sumber : Perry & Green, 1999)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Perhitungan estimasi Hor (kJ/mol) menggunakan metode Joback dengan rumus :
n
Hof = 68,29 + Ni.H , dimana kontribusi gugusnya dapat dilihat pada tabel di
i =1
bawah ini.
Tabel LB.3 Nilai Gugus pada Perhitungan Hof dengan metode Joback
Gugus Harga (H)
-CH3 -76,45
-CH2- -20,64
O
-C-O- -337,92
-O- -132,22
-CH- 29,89
-S- 41,87
-OH -208,04
(Sumber : Reid, 1987)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
(Sumber : NIST, 2005)
HCOO(CH2)10CH3
H2COO(CH2)10CH3
HCOH
H2COH
Rumus Struktur
Data Hof
1. CH3OH
Hof = -48,08 kkal/mol = - 200,333 kJ/mol (Reklaitis, 1983)
2. H2O
Hof = -57,80 kkal/mol = -240,833 kJ/mol (Reklaitis, 1983)
3. M.Kelapa (metode Joback)
Hof = 68,29 + 3 (-CH3) + 32 (-CH2-) + 3 (-O=C-O) + 1 (-CH-)
= 68,29 + 3 (-76,45) + 32 (-20,64) + 3 (-337,92) + 29,89
= -1558,63 kJ/mol
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
4. Biodiesel (metode Joback)
Hof = 68,29 + 2 (76,45) + 10 (-20,64) - 337,92 -132,22
= -765,15 kJ/mol
5. Gliserol (metode Joback)
Hof = 68,29 + 2 (-20,64) + 29,89 + 3 (-208,04)
= -567,22 kJ/mol
= 0,07318 kJ/mol K
3. Trilaurin (metode Chueh and Swanson)
C plM . Kelapa = 3 (8,8) + 32 (7,26) + 3 (14,5) + 3 (8,4)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Air pendingin yang digunakan adalah air dengan suhu 10oC yang keluar pada
suhu 30oC dan tekanan 1 atm.
Air pendingin yang digunakan adalah air dengan suhu 10oC yang keluar pada
suhu 30oC dan tekanan 1 atm.
283
0,472 1,336.10-3
C
298
pH 2 O .dT = 18,296 (298-283) +
2
(2982 2832) 3 (29832833)
1. Reaktor (R-210)
2
T = 30oC
Steam CH3ONa
120oC CH3OH
198,54 kPa H2O
CH3OH
1 3 H2O
(R-310) M. Kelapa
o M. Kelapa T = 60oC Gliserol
T = 30 C
Biodiesel
Kondensat CH3ONa
120oC
198,54 kPa
Panas Masuk
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
303 303 303
303
C
2
N CH 3ONa pCH 3ONa .dT
298
303
C
298
pCH 3 OH .dT = 3,228738934 kJ/mol
303
C
2
N CH 3OH pCH 3OH .dT = 111,0373 mol (3,228738934 kJ/mol)
298
= 358,506 kJ
303
C
298
pM . Kelapa .dT = 6849,6265 kJ/mol
303
N M1 .Kelapa C
298
pM . Kelapa .dT = 17,8233451 mol (6849,6265 kJ/mol)
= 122083,2572 kJ
303
C
298
pH 2 O .dT = 0,740338041 kJ/mol
303
N H2 2O C
298
pH 2 O .dT = 4,0285 mol (0,740338041 kJ/mol)
= 2,9825 kJ
303
C
298
pCH 3ONa .dT = 0,07318 kJ/mol K (30-25)oC
= 0,3659 kJ/mol
303
C
2
N CH 3ONa pCH 3ONa .dT = 1,045155717 mol (0,3659 kJ/mol)
298
= 0,382422477 kJ
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Panas keluar
333 333 333
333
C
298
pBiodiesel .dT = 473,2104 (60 25)
= 16562,364 kJ/mol
333
C
6
N Biodiesel pBiodiesel .dT = (53,25615528 mol) 16562,364 kJ/mol
298
= 882047,829 kJ
333
C
298
pCH 3 ONa .dT = 0,07318 (333 298)
= 2,5613 kJ/mol
333
C
6
N CH 3 Na pCH 3ONa .dT = (1,045155717 mol) 2,5613 kJ/mol
298
= 2,676957338 kJ
333
C
298
p .Gliserol .dT = 215,978 (60 25)
= 7559,23 kJ/mol
333
C
6
N Gliserol pGliserol .dT = (17,75205176 mol) 7559,23 kJ/mol
298
= 134191,8422 kJ
333
C
6
N CH 3 OH pCH 3 OH .dT = (57,74678422 mol) 23,9837221 kJ/mol
298
= 1384,982824 kJ
333
N H6 2 O C
298
pH 2 O .dT = (4,027317533 mol) 5,38649245 kJ/mol
= 21,69311548 kJ
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
333
N M6 .Kelapa C
298
pM . Kelapa .dT = (0,071293381 mol) 47947,3855 kJ/mol
= 3418,331202 kJ
Panas Reaksi
Konversi 0,996
CH3ONa
Reaksi : Trilaurin + 3CH3OH 3M.Laurat + Gliserol
Mula2 (N3) 17,8233451 111,0373
Reaksi 17,75205176 53,2561553 53,2561553 17,75205176
Setimbang (N5) 0,07129338 57,7823 53,2561553 17,75205176
Dalam satuan kmol
333 333 333
Hr (333K) = Hr(298K) - C pM .Kelapa .dT - 3 C pCH 3OH .dT + 3 C pBiodiesel .dT +
298 298 298
333
C
298
pM .Gliserol .dT
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
122445,0207 kJ
= 1049939.84 kJ
2. Heater (H-302)
Steam
120oC
198,54 kPa
CH3OH
4 6 H2O
Heater Biodiesel
CH3OH (H-302) T = 104,7oC
T = 60oC
H2O
Biodiesel
Kondensat
120oC
198,54 kPa
Panas masuk
333 333 333
333
C
4
N CH 3OH pCH 3 OH .dT = 57,7467842 mol (23,98372208 kJ/mol)
298
= 1384,982824 kJ
333
C
4
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 50,5933475 mol (16562,364 kJ/mol)
298
= 837945,4376 kJ
333
C
4
N H 2O pH 2 O .dT = 4,02731753 mol (5,386492449 kJ/mol)
298
= 21,69311548 kJ
Qi = 1384,982824 kJ + 837945,4376 kJ + 21,69311548 kJ
= 839352,1135 kJ
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Panas keluar
377 , 7 377 , 7 377 , 7
C
298
pCH 3 OH .dT = C
298
plCH 3 OH .dT + HVLCH3OH + C
337 , 7
pvCH 3 OH .dT
3,358
= -258,25 (304,5 298) + (304,5 2982)
2
1,1636.102
3 (304,5 2983) + 35,27 + (-258,25) (377,7
3,358 1,1636.102
2 2
304,5) + (377,7 304,5 ) 3 (377,73
2
304,5 3)
= 65,91451931 kJ/mol
377 , 7
C
6
N CH 3OH pCH 3 OH .dT = 57,7467842 mol (65,91451931 kJ/mol)
298
= 3806,351524 kJ
377 , 7
C
298
pBiodiesel .dT = 473,2104 (104,7 25)
= 37714.86888 kJ/mol
377 , 7
C
6
N BIodiesel pBiodiesel .dT = 50,5933475 mol (37714.86888 kJ/mol)
298
= 1908121,468 kJ
377 , 7 337 , 7 337 , 7
C
298
pH 2O .dT = C plH 2O .dT + HVLH2O +
298
C
337 , 7
pvH 2 O .dT
0,472 1,336.10-3
2 2
= 18,296 (373 298) + (373 298 ) 3 (3733
2
0,472
2983) + 40,66 + 18,296 (377,7 373) + (377,72
2
1,336.10-3
3732) 3 (377,73 3733)
= 53,07857896 kJ/mol
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
377 , 7
N H6 2O C
298
pH 2O .dT = 4,02731753 mol (53,07857896 kJ/mol)
= 213,7642917 kJ
Air Pendingin
10oC
CH3OH
8 H2O
K-304 Biodiesel
CH3OH T = 30oC
H2O
Biodiesel Air Pendingin
T = 104,7 C o Bekas
30oC
Panas masuk
377 , 7 377 , 7 377 , 7
377 , 7
C
298
pCH 3 OH .dT = 65,99252704 kJ/mol
377 , 7
C
7
N CH 3OH pCH 3 OH .dT = 44,20837721 mol (65,99252704 kJ/mol)
298
= 2917,422528 kJ
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
377 , 7
C
298
pBiodiesel .dT = 37714,86888 kJ/mol
377 , 7
C
7
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 4,33620233 mol (37714,86888 kJ/mol)
298
= 163539,3023 kJ
337 , 7
C
298
pH 2 O .dT = 52,93588813 kJ/mol
377 , 7
N H7 2O C
298
pH 2 O .dT = 1,963743466 mol (52,93588813 kJ/mol)
= 103,9525044 kJ
Panas keluar
303 303 303
343
C
8
N CH 3OH pCH 3 OH .dT = 44,208377 mol (3,3228 kJ/mol)
298
= 146,8955 kJ
303
C
8
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 4,3362023 mol (2366,052 kJ/mol)
298
= 10259,68012 kJ
303
N H8 2O C
298
pH 2 O .dT = 1,9637435 mol (0,740338 kj/mol)
= 1,45383 kJ
4. Cooler 1 (C-305)
Air Pendingin
10oC
CH3OH
9 10 H2O
C-305 Biodiesel
CH3OH T = 30oC
H2O
Biodiesel
Air Pendingin
T = 104,7oC Bekas
30oC
Panas masuk
377 , 7 377 , 7 377 , 7
377 , 7
C
298
pCH 3 OH .dT = 65,99252704 kJ/mol
377 , 7
C
9
N CH 3OH pCH 3 OH .dT = 13,53840701 mol (65,99252704 kJ/mol)
298
= 893,4336906 kJ
377 , 7
C
298
pBiodiesel .dT = 37714,86888 kJ/mol
377 , 7
C
9
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 46,25714519 mol (37714,86888 kJ/mol)
298
= 1744582,166 kJ
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
337 , 7
C
298
pH 2 O .dT = 52,93588813 kJ/mol
377 , 7
N H9 2O C
298
pH 2 O .dT = 2,063574067 mol (52,93588813 kJ/mol)
= 109,237126 kJ
Qi = 893,4336906 kJ + 1744582,166 kJ + 109,237126 kJ
= 1745584,836 kJ
Panas keluar
303 303 303
C C C
10 10 10
Qo = N CH 3OH pCH 3OH .dT + N Biodiesel pBiodiesel .dT + N H 2O pH 2O .dT
298 298 298
303
C
298
pCH 3OH .dT = 3,228738934 kJ/mol
303
C
10
N CH 3OH pCH 3OH .dT = 13,538407 mol (3,228738934 kJ/mol)
298
= 43,71198182 kJ
303
C
298
pBiodiesel .dT = 473,2104 kJ/mol oC (30-25)oC
= 2366,052 kJ/mol
303
C
10
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 46,2571452 mol (2366,052 kJ/mol)
298
= 109446,8109 kJ
303
C
298
pH 2O .dT = 0,740338041 kJ/mol
303
N H102O C
298
pH 2O .dT = 2,06357407 mol (0,740338041 kJ/mol)
= 1,527742383 kJ
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Panas yang dilepaskan :
dQ/dt = Qo - Qi
= 109492,0506 kJ 1745584,836 kJ kJ
= 1636092,786 kJ
5. Evaporator (E-308)
Steam
120oC 19
198,54 kPa
H2O
18 20 Biodiesel
E-308 CH3OH
H2O CH3COOH
Biodiesel
CH3OH
CH3COOH Kondensat
T = 30oC 120oC
198,54 kPa
Panas masuk
303 303 303
303
C
18
N CH 3OH pCH 3OH .dT
298
303
C
298
pBiodiesel .dT = 2366,052 kJ/mol
303
C
18
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 46,2571452 mol (2366,052 kJ/mol)
298
= 109446,8109 kJ
303
C
298
pH 2O .dT = 0,740338041kJ/mol
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
303
N H182O C
298
pH 2O .dT = 1066,45635 mol (0,740338041kJ/mol)
= 789,5382048 kJ
303
C
298
pCH 3COOH .dT = 1,106627821 kJ/mol
303
C
18
N CH 3COOH pCH 3COOH .dT = 0,00032997 mol (1,106627821 kJ/mol)
298
= 0,000365151 kJ
303
C
298
pCH 3OH .dT = 3,228738934 kJ/mol
303
C
18
N CH 3OH pCH 3OH .dT = 0,00541536 mol (3,228738934 kJ/mol)
298
= 0,017484793 kJ
Panas keluar
373 373 373
373
C
20
N CH 3OH pCH 3OH .dT
298
373 100
C
298
pBiodiesel .dT = C
25
pBiodiesel .dT
C
20
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 46,2571452 mol (35490,78 kJ/mol)
298
= 1641702,163 kJ
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
373
0,472
C plH 2O .dT + HVLH2O (100C) = 18,296 (373 298) +
298
2
(3732 2982)
1,336.10-3
3 (3733 2983) + 40,66
= 52,77634942 kJ/mol
373
N H202O C
298
pH 2O .dT = 1066,45635 mol (52,77634942 kJ/mol)
= 56283,67293 kJ
373
C
298
pCH 3COOH .dT = 18,25385491 kJ/mol
373
C
20
N CH 3COOH pCH 3COOH .dT = 0,00032997 mol (18,25385491 kJ/mol)
298
= 0,006023181 kJ
373
C
298
pCH 3OH .dT = 65,8442597 kJ/mol
373
C
20
N CH 3OH pCH 3OH .dT = 0,00541536 mol (65,8442597 kJ/mol)
298
= 0,356570555 kJ
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
6. Cooler 2 (C-309)
Air Pendingin
10oC
H2O
20 21 Biodiesel
C-309 CH3OH
H2O T = 30 oC CH3COOH
Biodiesel
CH3OH
CH3COOH Air Pendingin
Bekas
T = 100oC
30oC
Panas masuk
373 373 373
373
C
20
+ N CH 3OH pCH 3OH .dT
298
373
C
298
pBiodiesel .dT = 473,2104 (100 25)
= 35490,78 kJ/mol
373
C
20
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 46,2571452 mol (35490,78 kJ/mol)
298
= 1641702,163 kJ
373
0,472 1,336.10-3
C
2 2
pH 2 O .dT = 18,296 (373 298) + (373 298 ) 3 (3733
298
2
2983)
= 12,11634942 kJ/mol
373
N H202O C
298
pH 2O .dT = 11,2126618 mol (12,11634942 kJ/mol)
= 135,8565279 kJ
373
C
298
pCH 3COOH .dT = 18,25385491 kJ/mol
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
373
C
20
N CH 3COOH pCH 3COOH .dT = 0,00032997 mol (18,25385491 kJ/mol)
298
= 0,006023181 kJ
373
C
298
pCH 3OH .dT = 65,8442597 kJ/mol
373
C
20
N CH 3OH pCH 3OH .dT = 0,00541536 mol (65,8442597 kJ/mol)
298
= 0,356570555 kJ
Panas keluar
303 303 303
303
C
21
+ N CH 3OH pCH 3OH .dT
298
303
C
298
pBiodiesel .dT = 2366,052 kJ/mol
303
C
21
N Biodiesel pBiodiesel .dT = 46,25714519 mol (2366,052 kJ/mol)
298
= 109446,8109 kJ
303
C
298
pH 2O .dT = 0,740338041 kJ/mol
303
N H212O C
298
pH 2O .dT = 11,21266176 mol (0,740338041 kJ/mol)
= 8,301160049 kJ
303
C
298
pCH 3COOH .dT = 1,106627821 kJ/mol
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
303
C
21
N CH 3COOH pCH 3COOH .dT = 0,000329968 mol (1,106627821 kJ/mol)
298
= 0,000365151 kJ
303
C
298
pCH 3OH .dT = 3,228738934 kJ/mol
303
C
21
N CH 3OH pCH 3OH .dT = 0,005415363 mol (3,228738934 kJ/mol)
298
= 0,017484793 kJ
LAMPIRAN C
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
- Efisiensi sambungan (E) = 0,8
- Corrosion allowance (C) = 0,125 in/tahun
Umur alat (A) = 10 tahun
Vl 246,1265 m3
Tinggi cairan dalam tangki = x Hs = x 11,1562 m = 9,297 m
Vt 295,352 m3
Tekanan hidrostatik = x g x h
= 794,5 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 9,297 m = 72386,025 Pa
= 10,4983 psi
Tekanan operasi = 14,696 psi + Ph = 14,696 + 10,4983 psi = 25,1943 psi
Faktor kelonggaran = 20 %, maka Pdesain = 1,2 x 25,1943 psi = 30,233 psi
Tebal dinding silinder tangki :
PD
ts = + CA
2SE 1,2P
(30,233 psi x 219,6094 in )
= + 0,125 in/tahun(10 tahun) = 1,259 in
(2 x 12650 psi x 0,8) (1,2 x 30,233 psi)
Dari Tabel 5.4 (Brownell, 1959), diperoleh tebal tangki 1,5in.
Tebal tutup tangki :
PD
ts = + CA
2SE 0,2P
30,233 psi x 219,6094 in
= + 0,125 in/tahun(10 tahun)= 1,578 in
2 x 12560 psi x 0,8 0,2 x 30,233 psi
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan
tebal tutup 1,75 in.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Kondisi penyimpanan
Temperatur = 30oC
Tekanan = 1 atm = 14,696 psia
Densitas = 860,856 kg/m3
Laju alir katalis = 189,52157 kg/jam
Kebutuhan perancangan = 10 hari
Faktor kelonggaran = 20%
Perhitungan :
Volume Tangki
Ft 189,52157 kg/jam x 10 hari x 24 jam
Volume metanol, Vf = = = 52,837 m3
860,856 kg / m3
Ruang bebas direncanakan 20% volume metanol
Volume tangki menjadi, Vt = (1 + 0,2) 52,837 = 63,4045 m3
Diameter dan tinggi shell
Direncanakan :
Tinggi shell : diameter (Hs : Dt = 2:1)
Tinggi head : Diameter (Hh : Dt = 1:4)
Volume silinder :
Vs = Dt2 (H s ) = Dt2 (2 Dt ) = Dt3 = 1,5708 Dt3
4 4 2
Volume head (ellipsoidal) :
1 3
Vh = Dt2 (H h ) = Dt2 Dt = Dt = 0,1309 Dt3
6 6 4 24
Vt = Vs + Vh = Dt3 + Dt3 = 1,7017 Dt3
2 24
Vt = 63,4045 m3= 1,7017Dt3
Dt = 3,34 m = 131,49 ft
Hs = 6,68 m
Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = Diameter tangki = 4,178 m
Hh : Dt = 1 : 4
Hh = Dt/4 = 3,34 m/4 = 0,835 m
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tinggi tangki = Hs + Hh = 6,68 m + 0,835 m = 7,515 m
Tebal dinding silinder tangki
Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon Steel, SA-283, Grade C.
Dari Tabel 13.1 (Brownell, 1959), diperoleh data :
- Allowable working stress (S) = 12650 psi
- Efisiensi sambungan (E) = 0,8
- Corrosion allowance (C) = 0,125 in/tahun
Umur alat (A) = 10 tahun
Vl 52,837 m3
Tinggi cairan dalam tangki = x Hs = x 6,68 m = 5,56 m
Vt 63,4045 m3
Tekanan hidrostatik = xgxh
= 860,856 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 5,56 m = 46962,49 Pa
= 6,81098 psi
Tekanan operasi = 14,696 psi + Ph = 14,696 + 6,81098 psi = 21,506 psi
Faktor kelonggaran = 20 %, maka Pdesain = 1,2 x 21,506 psi = 25,8072 psi
Tebal dinding silinder tangki :
Dt = 8,996 m = 354,172 in
PD
ts = + CA
2SE 1,2P
(25,8072 psi x 131,49 in )
= + 0,125 in/tahun(10 tahun) = 1,418 in
(2 x 12650 psi x 0,8) (1,2 x 25,8072 psi)
Dari Tabel 5.4 (Brownell, 1959), diperoleh tebal tangki 1,5 in.
Tebal tutup tangki :
PD
ts = + CA
2SE 0,2P
25,8072 psi x 131,49 in
= + 0,125 in/tahun(10 tahun) = 1,4177 in
2 x 12560 psi x 0,8 0,2 x 25,8072 psi
Tutup tangki terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan
tebal tutup 1,5 in.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
5. Reaktor ( R-210 )
Fungsi : tempat terjadi reaksi transesterifikasi
Jenis : Batch Reactor terhubung paralel
Bentuk : silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-203 Grade A
Jumlah : 3 unit
Reaksi yang terjadi : C12H24O2 + 3CH3OH 3C13H26O2 + Gliserol
metoksida
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Vm 2
= atau Vm = 17,82334 = 36,973 m3
FA 0 C A 0 0,964
Ruang bebas reaktor direncanakan 20% volume minimum reaktor; campuran reaksi
keluar reaktor secara over flow.
Volume reaktor, Vr = (1+0,2) 36,973 = 44,367 m3
Desain Tangki
a. Volume reaktor
2
V = FAo . = 17,82334 x = 36,973 m3
C A0 0,964
Vlarutan = 36,973 m3
Vtangki = ( 1 + 0,2 ). 36,973 m3 = 44,3676 m3
b. Diameter dan tinggi shell
Di : Hs = 3 : 4
Vs = .Di2 . L = 1/3 .Di3
Vh = Di 3
24
3
Vt = Vs + 2Vh = Di3
8
3
44,3676 = Di3
8
Di = 3,352 m = 10,998 ft
Hs = 4,469 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = Di = 3,352 m
Tinggi tangki = D = x 3,352 m = 1,676 m
Rasio Axis = 2:1
Tinggi tutup = Hh = ( 3,352/2 ) = 0,838 m
d. Tebal shell tangki
PD
t= (Brownell,1959,hal:254)
SE 0,6P
di mana:
t = tebal shell (in)
P = tekanan desain (psia)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
D = diameter dalam tangki (in)
S = allowable stress (psia)
E = joint efficiency
Volume cairan = 36,973 m3
Volume shell =
3 (3,352 ) 3 = 39,42 m 3
36,973
Tinggi cairan dalam tangki = x (1,676 + (2 x 0,838)) = 3,0276 m
44,367
Tekanan hidrostatik = x g x l
= 814,2609 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,0276 m = 24519,283 Pa = 24,52 kPa
Tekanan udara luar = 1 atm = 101,325 kPa
Poperasi = 24,52 kPa + 101,325 kPa = 125,844 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, Pdesign = (1,2) (125,844 kPa) = 151,013 kPa
Joint efficiency(E) = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 112039,8834 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD (151,013 kPa) (3,352 m)
t= = = 0,00565 m = 0,222 in
SE 0,6P (112039,8834 kPa)(0,8) 0,6(151,013 kPa)
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,222 in + 1/8 in = 0,347 in
Menghitung Jaket pemanas
Jumlah steam ( 120 oC ) = 476,768611 kg/jam
476,768611
Vsteam = = 92,397 m3/jam
5,16
Diameter luar reaktor (d) = diameter dalam + (2 x tebal dinding )
= (10,998 ft x 12 in ) + 2 (0,347 in) = 132,67 in
Tinggi jaket = tinggi reaktor = 1,676 m = 65,984 in
Asumsi jarak jaket = 5 in
Diameter dalam jaket = 65,984 in + (2 x 5) = 75,984 in
Luas yang dilalui steam ( A )
Dimana :
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
D = diameter dalam jaket ( in )
H = tinggi jaket ( in )
A= ( D2 H2 ) = (75,9842 65,9842) = 1419,698 in2 = 0,916 m2
4 4
Kecepatan superficial steam ( v )
Vp 92,397 m3 / jam
v= = = 100,87 m/jam
A 0,916 m 2
Tebal dinding jaket ( tj )
Bahan stainless steel plate tipe SA-240 grade 314
H jaket = 65,984 in = 5,498 ft
( H 1) a (5,498 ft 1)(62,275 lbm/ft3 )
PH = = = 1,9455 psi
144 144
Pdesign = 14,696 + 1,9455 = 16,641 psi
PD (16,641 psi) (75,984 in)
tj = = + 10(0,125) = 1,379 in
SE 0,6P (11500 psi)(0,85) 0,6(16,641 psi)
6. Separator (S-212)
Fungsi : memisahkan gliserol dan katalis dari Biodiesel.
Jenis : Separator overflow
Bentuk : silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 Grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi: - Temperatur : 60C
- Tekanan : 1 atm
Laju massa : 15052,84097 kg/jam
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Kebutuhan perancangan : 1 jam
Faktor kelonggaran : 20 %
Perhitungan:
15052,84097 kg/jam x 1 jam
a. Volume cairan, Vl = = 16,822 m3
894,822 kg/m3
Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) x 16,822 m3 = 20,1866 m3
b. Diameter dan tinggi shell
- Volume shell tangki (Vs)
Vs = 14 Di 2 L ; asumsi : H : Di = 3 : 1
Vs = 34 Di 3
- Volume tutup tangki (Ve)
Ve =
24 Di 3 (Brownell,1959,hal:80)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
P = 43,33 kPa + 101,325 kPa = 144,655 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, Pdesign = (1,2) (144,655 kPa) = 173,586 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959,hal:254)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa (Brownell,1959,hal:251)
Tebal shell tangki:
PD (173,586 kPa) (1,976 m)
t= = = 0,00492 m = 0,1938 in
SE 0,6P (87218,714 kPa)(0,8) 0,6(173,586 kPa)
Faktor korosi = 1/2 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1938 in + 1/2 in = 0,694 in
Tebal shell standar yang digunakan = in (Brownell,1959,hal:94)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = in.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2305,475787 kg/jam x 7 hari x 24 jam/hari
a. Volume larutan, Vl = 3
= 160,917 m3
2 x 1203,475 kg/m
Volume tangki, Vt = (1+0,2) x 160,917 m3 = 193,1 m3
b. Diameter dan tinggi shell
- Volume shell tangki (Vs)
Vs = 1
4
Di2Hs ; asumsi: Di : Hs = 1 : 3
= 3
4
Di3 (Perry&Green, 1999)
193,1 m3 = 19
24
Di3
Di = 4,267 m = 167,984 in
Hs = 12,8 m = 503,954 in
PR
c. Tebal shell tangki t = + n. C (Perry&Green, 1999)
2E 0,6P
dimana:
t = tebal shell (in)
P = tekanan desain (psia)
R = jari-jari dalam tangki (in)
S = Allowable stress (psia)
E = joint efficiency
C = corrosion allowance (in/tahun)
n = umur alat (tahun)
Volume larutan = 125,997 m3
Volume tangki = 151,197 m3
160,917
Tinggi larutan dalam tangki = x 12,8 m = 10,666 m
193,1
Tekanan hidrostatik = x g x l = 1203,475 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 10,666 m
= 125803,514 Pa = 18,246 psia
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Faktor kelonggaran = 20%
Maka, Pdesain = (1,2) P operasi = 1,2 (14,696 + 18,246) = 32,942 psia
- Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-285 Grade C
- Allowable working stress (S) : 13,700 psia (Peters at.al., 2004)
- Joint efficiency (E) : 0,85 (Peters at.al., 2004)
- Corrosion allowance (C) : 0,002 in/tahun (Perry&Green, 1999)
- Umur alat (n) : 10 tahun
Tebal shell tangki:
PR 32,942 psia x 167,984 / 2 in
t= + n. C = +10(0,002 in = 0,258 in
2E 0,6P 13700 psia x 0,85 0,6 x 32,942 psia
Tebal shell standar yang digunakan = 1,5 in (Brownell&Young,1959)
c. Tebal tutup tangki
Tebal dinding head (tutup tangki)
- Faktor korosi (C) : 0,002 in/tahun (Perry&Green,1999)
- Allowable working stress (S) : 13700 psia (Brownell&Young,1959)
- Efisiensi sambungan (E) : 0,85
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
P x Di
- Tebal head (dh) = + (C x A) (Timmerhaus, 2004)
2SE 0,2P
Dimana: dh = tebal dinding head (tutup tangki) (in)
P = tekanan desain (psia)
Di = Diameter tangki (in)
S = stress yang diizinkan
E = efisiensi pengelasan
32,942 x 167,984
dh = + 10(0,002 in) = 0,257 in
2 x 13700 x 0,85 0,2 x 32,942
Dipilih tebal head standar in (Brownell&Young,1959)
d. Diameter dan tinggi tutup
Untuk tebal shell kecil dari 1 in,
Diameter = Di + Di/42 + 2sf + 2/3 icr
Dimana: Di = diameter tangki, in
Sf = panjang straight-flange, in
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Icr = inside-corner radius, in
Dari Tabel 5.6 Brownell diperoleh tebal shell :
sf = 1 1 2 - 3 1 2 dipilih 1 1 2
icr = 9/4
167,984 2 9
Maka Dh = 167,984 + + 2 x 1 1 2 + ( x ) = 176,483 in = 4,48 m
42 3 4
Asumsi Hh : Di =1:4
1 D 1 4,48
Tinggi tutup = ( ) = ( ) = 1,12 m = 44,1209 in
2 2 2 2
Tinggi total tangki = Hs + Hh = 12,8 m + 1,12 m = 13,92 m
8. Heater (E 216)
Fungsi : menaikkan temperatur campuran dari separator (S-212) sebelum
masuk ke flash-drum 1(V-310)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
t 2 t 1 80,46
LMTD = = = 58,880707 F
t 108
ln 2 ln
t 1 27,54
T1 T2 0
R= = =0
t 2 t1 80,46
t 2 t1 80,46
S= = = 0,745
T1 t 1 108
R = 0 S = 0,745 diperoleh FT = 0,999 (Kern,1965)
Maka t = FT LMTD = 0,999 58,880707 F = 58,821827 F
Tc dan tc
T1 + T2 248 + 248
Tc = = = 248F
2 2
t1 + t 2 140 + 220,46
tc = = = 180,23F
2 2
2.Dalam perancangan ini digunakan heater dengan spesifikasi:
- Diameter luar tube (OD) = 3/4 in
- Jenis tube = 12 BWG
- Pitch (PT) = 1 in square pitch
- Panjang tube (L) = 20 ft
a.Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, heater untuk fluida dingin dan fluida panas
organics solution, diperoleh UD = 50-100, faktor pengotor (Rd) 0,003
Diambil UD = 60 Btu/jamft2F
b.Luas permukaan untuk perpindahan panas,
Q 1016862 BTU/jam
A= = = 288,11926 ft2
U D t 60 Btu
58,821827 o F
jam ft F
2 o
A 288,11926 ft 2
c. Jumlah tube, N t = = = 73,387482 buah
L a " 20 ft 0,1963 t 2 /ft
d.Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 108 tube dengan ID
shell 17 1/4 in.
e. Koreksi UD
A = L x Nt x a
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
= 20 ft x 108 x 0,1963 ft2/ft
A = 424,008 ft2
Q 1016862 Btu/jam Btu
UD = = = 43,013219
A t 424,008 ft 58,821827F
2
jam ft 2 F
28102,84 lbm/jam
Gt = = 1647053 lbm 2
0,0170625 ft 2 jam ft
5. Bilangan Reynold
Pada Tc = 248 F
= 0,224 x 2,42 = 0,5421 lbm/ft2jam
Dari Tabel 10, Kern, 1965, untuk 0,75 in OD, 12 BWG, diperoleh
ID = 0,482/12 = 0,04
ID G t
Re t = (Kern,1965)
0,04 1647053
Ret = = 122036,44
0,5421
6. Taksir jH dari Fig. 24, Kern,1965 diperoleh jH = 250
7. Pada Tc = 248F
c = 1,1 Btu/lbmF
k = 0,432 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
1,1 1,41 3
= = 1,5312
k 0,432
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
1
hi k c. 3
8. t = jH ID k
h 0,432
t = 50 0,04 1,5312 = 826,848
i
h io hi ID
9. = x
t t OD
0,532 in
= 826,848 x = 586,5108 Btu/jam.ft2.F
0,75 in
1073,959
Gs = = 17930,44 lbm
0,0598958 jam ft 2
5.Bilangan Reynold
Pada Tc = 248F
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
= 0,214 x 2,42 = 0,5181 lbm/ftjam
Dari Fig. 28, Kern, untuk 0,75 in dan 1 square pitch, diperoleh de = 0,95 in.
De =0,95/12 = 0,07917 ft
D Gs
Res = e (Kern, 1965)
0,0792 17930,44
Res = = 2739,8053
0,5181
6. Pada tc = 180,23F
c = 0,45 Btu/lbmF
k = 0,065 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,45 0,5181 3
= = 1,5307499
k 0,065
7. jH = 45 (Kern, 1965)
1
ho k c. 3
s = jH De k
h 0,065
s = 45 0,0792 1,5307499 = 56,557182
o
f G s Ds (N + 1)
2
Ps = (Kern, 1965)
5,22 1010 De s s
Ps =
(0,0014)(1647053)2 (1,4375)(120)
5,22 1010 (0,95)(0,87 )(1)
Ps = 0,0018 psi
Pressure drop : sisi tube, fluida dingin
1. Untuk Ret = 2739,81
f = 0,0004 ft2/in2 (Kern,1965)
s=1
f Gt Ln
2
2. Pt = (Kern,1965)
5,22 1010 ID s t
=
(0,0001)(17930,44)2 (20)(8)
5,22 1010 (0,0443)(1)(1)
Pt = 6,90045 psi
3. Dari Fig. 27, Kern, 1965 pada
V2
Gt = 17930,44 diperoleh = 0,0015
2g'
4n V 2
Pr = .
s 2g'
(4).(8)
= .0,0015
2
Pr = 0,048 psi
PT = Pt + Pr
= 6,90045 psi + 0,048 psi
PT = 6,94845 psi
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
PT yang diperbolehkan 10 psi
Rancangan untuk heater dapat diterima
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
V = Vs + 2Vh = 1,4393 D3
18,303 m3 = 1,4393 D3
Di = 2,334 m = 7,657 ft
Hs = 3,501 m = 11,486 ft
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 2,334 m
Hh = Dt/4 = 2,334/4 = 0,5835 m = 1,9144 ft
Ht = Hs + 2Hh = 11,486 ft + (2) 1,9144 ft = 15,315 ft = 4,668 m
d. Tebal shell tangki
Volume cairan = 15,252 m3
Volume tangki = 18,303 m3
15,252 m3
Tinggi cairan dalam tangki = x 4,668 m = 3,889 m
18,303 m3
Tekanan hidrostatik :
P = x g x l = 835,754 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 3,889 m = 31859,8253 Pa = 4,62 psi
Faktor kelonggaran = 20%
Tekanan udara luar = 14,696 psi
maka : Pdesign = (1,2) (14,696 + 4,62) = 23,1796 psi
Joint efficiency (E) = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress (S) = 12650 psia = 112,039,8834 KPa (Brownell,1959)
Umur Alat (n) = 10 tahun
Faktor korosi (CA) = 0,125 in/tahun
Tebal shell tangki :
t=
PD
+ nCA =
(23,1796 psi )(7,657 ft x12 in / 1 ft ) + 10(0,125) in = 1,355 in
2 SE 1,2 P 2(12650 psi )(0,8) 1,2((23,1796 psi ))
(Brownell,1959)
Maka tebal shell standar yang digunakan = 1 in (Brownell,1959)
e. Tebal tutup tangki
t=
PD
+ nCA =
(23,1796 psi )(7,657 ft x12 in / 1 ft ) + 10(0,125) in = 1,355 in
2 SE 0,2 P 2(12650 psi )(0,8) 0,2((23,1796 psi ))
Maka tebal shell standar yang digunakan = 1 in (Brownell,1959)
t 2 t1 54
S= = = 0,40161
T1 t 1 134,46
R = 1,15667 S = 0,40161 diperoleh FT = 0,975 (Kern,1965)
Maka t = FT LMTD = 0,975 76,1517 F = 74,2479 F
Tc dan tc
T1 + T2 220,46 + 158
Tc = = = 189,23F
2 2
t1 + t 2 86 + 140
tc = = = 113F
2 2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
2.Dalam perancangan ini digunakan cooler 1 dengan spesifikasi:
- Diameter luar tube (OD) = 3/4 in
- Jenis tube = 12 BWG
- Pitch (PT) = 1 in square pitch
- Panjang tube (L) = 20 ft
a.Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, cooler 1 untuk fluida dingin dan fluida panas
organics solution, diperoleh UD = 50-125, faktor pengotor (Rd) 0,003
Diambil UD = 60 Btu/jamft2F
b.Luas permukaan untuk perpindahan panas,
Q 289740 BTU/jam
A= = = 65,0389 ft2
U D t 60 Btu
74,2479 o F
jam ft F
2 o
A 65,0389 ft 2
c. Jumlah tube, N t = = = 16,5662 buah
L a " 20 ft 0,1963 t 2 /ft
d.Dari Tabel 9, hal 842, Kern, 1965, nilai yang terdekat adalah 70 tube dengan ID
shell 12 in.
e. Koreksi UD
A = L x Nt x a
= 20 ft x 70 x 0,1963 ft2/ft
A = 274,82 ft2
Q 289740 Btu/jam Btu
UD = = = 14,9806
A t 274,82 ft 74,2479F
2
jam ft 2 F
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
W
Gt = (Kern,1965)
at
572,6788 lbm/jam
Gt = = 51783,8 lbm 2
0,01106 ft 2 jam ft
5. Bilangan Reynold
Pada Tc = 189,23 F
= 0,224 x 2,42 = 0,5421 lbm/ft2jam
Dari Tabel 10, Kern, 1965, untuk 0,75 in OD, 12 BWG, diperoleh
ID = 0,482/12 = 0,04
ID G t
Re t = (Kern,1965)
0,04 51783,8
Ret = = 6534,41
0,31831
6. Taksir jH dari Fig. 24, Kern,1965 diperoleh jH = 20
7. Pada Tc = 189,23F
c = 0,5 Btu/lbmF
k = 0,094 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,5 0,3183 3
= = 1,19188
k 0,094
1
hi k c. 3
8. t = jH ID k
h 0,094
t = 20 0,04 1,19188 = 55,7858
i
h io hi ID
9. = x
t t OD
0,482 in
= 55,7858 x= 35,8517 Btu/jam.ft2.F
0,75 in
10. Karena viskositas rendah, maka diambil t = 1 (Kern, 1965)
hio
hio = t
t
hio = 35,8517 1 = 35,8517 Btu/jam.ft2.F
Fluida dingin : sisi shell, fluida masuk
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3.Flow area shell
Ds C ' B 2
as = ft (Kern, 1965)
144 PT
Ds = Diameter dalam shell = 12 in
B = Baffle spacing = 2 in
PT = Tube pitch = 1 in
C = Clearance = PT OD
= 1 0,75 = 0,25 in
12 0,25 2
aS = = 0,0417 ft2
144 1
4. Kecepatan massa
w
G = (Kern, 1965)
s as
5242,457 lbm
Gs = = 125819
0,0417 jam ft 2
5.Bilangan Reynold
Pada Tc = 189,23F
= 0,214 x 2,42 = 0,5181 lbm/ftjam
Dari Fig. 28, Kern, untuk 0,75 in dan 1 square pitch, diperoleh De = 0,95 in.
De =0,95/12 = 0,07917 ft
D Gs
Res = e (Kern, 1965)
0,0792 125819
Res = = 19225,38
0,5181
6. Pada tc = 113F
c = 0,45 Btu/lbmF
k = 0,065 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,45 0,5181 3
= = 1,5307499
k 0,065
7. jH = 70 (Kern, 1965)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
1
ho k c. 3
s = jH De k
h 0,065
s = 70 0,0792 1,5307499 = 87,97784
o
f G s Ds (N + 1)
2
Ps = (Kern, 1965)
5,22 1010 De s s
Ps =
(0,0014)(1647053)2 (1,4375)(120)
5,22 1010 (0,95)(0,87 )(1)
Ps = 0,06164 psi
Pressure drop : sisi tube, fluida dingin
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
1. Untuk Ret = 6534,41
f = 0,00025 ft2/in2 (Kern,1965)
s=1
f Gt Ln
2
2. Pt = (Kern,1965)
5,22 1010 ID s t
=
(0,00025)(51783,8)2 (20)(8)
5,22 1010 (0,0443)(1)(1)
Pt = 0,00512 psi
3. Dari Fig. 27, Kern, 1965 pada
V2
Gt = 51783,8 diperoleh = 0,009
2g'
4n V 2
Pr = .
s 2g'
(4).(8)
= .0,009
1
Pr = 0,288 psi
PT = Pt + Pr
= 0,00512 psi + 0,288 psi
PT = 0,29312 psi
PT yang diperbolehkan 10 psi
Rancangan untuk cooler 1 dapat diterima
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Fluida panas :
Laju alir cairan masuk = 2377,96 kg/jam = 5242,457 lbm/jam
o o
Temperatur awal (T1) = 70 C = 158 F
Temperatur akhir (T2) = 30 oC = 86oF
Panas yang diserap (Q) = 305676 kJ/jam = 289740 BTU/jam
t 2 t1 57,6
S= = = 0,7619
T1 t 1 75,6
R = 1,25 S = 0,7619 diperoleh FT = 0,998 (Kern,1965)
Maka t = FT LMTD = 0,998 8,9472 F = 8,92932861 F
Tc dan tc
T1 + T2 158 + 86
Tc = = = 122 F
2 2
t1 + t 2 82,4 + 140
tc = = = 111,2 F
2 2
2.Dalam perancangan ini digunakan kondensor dengan spesifikasi:
- Diameter luar tube (OD) = 3/4 in
- Jenis tube = 12 BWG
- Pitch (PT) = 1 in square pitch
- Panjang tube (L) = 20 ft
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
a.Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, kondensor untuk fluida dingin dan fluida panas
organics solution, diperoleh UD = 50-125, faktor pengotor (Rd) 0,003
Diambil UD = 70 Btu/jamft2F
b.Luas permukaan untuk perpindahan panas,
Q 289740 BTU/jam
A= = = 463,544747 ft2
U D t 70 Btu
8.9293286 o F
jam ft F
2 o
845,67 lbm/jam
Gt = = 37695,95 lbm 2
0,022434 ft 2
jam ft
5. Bilangan Reynold
Pada Tc = 122 F
= 0,13153 x 2,42 = 0,31831 lbm/ft2jam
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Dari Tabel 10, Kern, 1965, untuk 0,75 in OD, 12 BWG, diperoleh
ID = 0,482/12 = 0,04
ID G t
Re t = (Kern,1965)
0,04 37695,95
Ret = = 4756,71532
0,31831
6. Taksir jH dari Fig. 24, Kern,1965 diperoleh jH = 65
7. Pada Tc = 189,23F
c = 0,5 Btu/lbmF
k = 0,094 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,5 0,3183 3
= = 1,19188
k 0,094
1
hi k c. 3
8. t = jH ID k
h 0,094
t = 65 0,04 1,19188 = 181,303941
i
h io hi ID
9. = x
t t OD
0,482 in
= 181,303941 x= 116,517999 Btu/jam.ft2.F
0,75 in
10. Karena viskositas rendah, maka diambil t = 1 (Kern, 1965)
hio
hio = t
t
hio = 116,517999 1 = 116,517999 Btu/jam.ft2.F
Fluida dingin : sisi shell, fluida masuk
3.Flow area shell
Ds C ' B 2
as = ft (Kern, 1965)
144 PT
Ds = Diameter dalam shell = 17,25 in
B = Baffle spacing = 2 in
PT = Tube pitch = 1 in
C = Clearance = PT OD
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
= 1 0,75 = 0,25 in
17,25 0,25 2
aS = = 0,0599 ft2
144 1
4. Kecepatan massa
w
G = (Kern, 1965)
s as
5242,457 lbm
Gs = = 87526
0,0599 jam ft 2
5.Bilangan Reynold
Pada Tc = 189,23F
= 0,214 x 2,42 = 0,5181 lbm/ftjam
Dari Fig. 28, Kern, untuk 0,75 in dan 1 square pitch, diperoleh De = 0,95 in.
De =0,95/12 = 0,07917 ft
D Gs
Res = e (Kern, 1965)
0,0792 87526
Re s = = 13374
0,5181
6. Pada tc = 111,2F
c = 0,45 Btu/lbmF dan k = 0,065 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,45 0,5181 3
= = 1,5307499
k 0,065
7. jH = 180 (Kern, 1965)
1
ho k c. 3
s = jH De k
ho 0,065
s = 180 0,0792 1,5307499 = 226,23
f G s Ds (N + 1)
2
Ps = (Kern, 1965)
5,22 1010 De s s
Ps =
(0,0014)(87526)2 (1,4375)(120)
5,22 10 10 (0,95)(0,87 )(1)
Ps = 0,00497 psi
Pressure drop : sisi tube, fluida dingin
1. Untuk Ret = 4756,72
f = 0,0003 ft2/in2 (Kern,1965)
s=1
f Gt Ln
2
2. Pt = (Kern,1965)
5,22 1010 ID s t
=
(0,00025)(37695,95)2 (20)(8)
5,22 1010 (0,0443)(1)(1)
Pt = 0,00226 psi
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3. Dari Fig. 27, Kern, 1965 pada
V2
Gt = 37695,95 diperoleh = 0,009
2g'
4n V 2
Pr = .
s 2g'
(4).(8)
= .0,009
1
Pr = 0,288 psi
PT = Pt + Pr
= 0,00226 psi + 0,288 psi
PT = 0,29026 psi
PT yang diperbolehkan 10 psi
Rancangan untuk Kondensor dapat diterima
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Ruang bebas direncanakan 20% volume metanol
Volume tangki , Vt = (1 + 0,2) 494,503 = 593,404 m3
Dimensi Tangki
Rasio D/H =
Rasio axis tutup =
Volume shell, Vs = 14 D 2 H
Volume tutup, Vc = 1
24 D 3 (untuk rasio axis )
Volume tangki, Vt = Vs + Vc = 14 D 2 H + 1
24 D 3 = 593,404 m3
Dengan substitusi H diperoleh:
Vt 593,404
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 7,04 m = 277,158 in
1
2 + 241 1
2
+ 241
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tebal Plat Tutup Tangki
Tebal dinding tutup bawah diambil sama dengan tebal dinding shell in.
Pu D 7,1295 x 277,158
Tebal tutup atas, tt = + CA = + 0,125
2 S E 0,2 Pu 2 x 12650 x 0,85 0,2 x 7,1295
= 0,2169 in (Brownell and Young 1979)
Dipakai baja dengan tebal in.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
t 2 t 1 - 76,86
LMTD = = = 24,739072F
t 3,6
ln 2 ln
t 1 80,46
T1 T2 134,46
R= = = 2,334375
t 2 t1 57,6
t 2 t1 54
S= = = 0,4172099
T1 t 1 134,46
R = 2,334375 S = 0,4172099 diperoleh FT = 0,995 (Kern,1965)
Maka t = FT LMTD = 0,995 24,739072F = 24,615377F
Tc dan tc
T1 + T2 220,46 + 86
Tc = = = 153,23F
2 2
t1 + t 2 82,46 + 140
tc = = = 111,2F
2 2
2.Dalam perancangan ini digunakan cooler 2 dengan spesifikasi:
- Diameter luar tube (OD) = 3/4 in
- Jenis tube = 12 BWG
- Pitch (PT) = 1 in square pitch
- Panjang tube (L) = 20 ft
a.Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, cooler 2 untuk fluida dingin dan fluida panas
organics solution, diperoleh UD = 50-125, faktor pengotor (Rd) 0,003
Diambil UD = 125 Btu/jamft2F
b.Luas permukaan untuk perpindahan panas,
Q 1550799 BTU/jam
A= = = 504,00979 ft2
U D t Btu
125 24,615377 o F
jam ft F
2 o
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
1
hi k c. 3
8. t = jH ID k
h 0,094
t = 300 0,04 1,19188 = 836,78742
i
h io hi ID
9. = x
t t OD
0,482 in
= 836,78742 x = 537,77538 Btu/jam.ft2.F
0,75 in
10. Karena viskositas rendah, maka diambil t = 1 (Kern, 1965)
hio
hio = t
t
hio = 537,77538 1 = 537,77538 Btu/jam.ft2.F
Fluida dingin : sisi shell, fluida masuk
3.Flow area shell
Ds C ' B 2
as = ft (Kern, 1965)
144 PT
Ds = Diameter dalam shell = 17,25 in
B = Baffle spacing = 2 in
PT = Tube pitch = 1 in
C = Clearance = PT OD
= 1 0,75 = 0,25 in
17,25 0,25 2
aS = = 0,0599 ft2
144 1
4. Kecepatan massa
w
G = (Kern, 1965)
s as
22860,38 lbm
Gs = = 381669
0,0599 jam ft 2
5.Bilangan Reynold
Pada Tc = 189,23F
= 0,214 x 2,42 = 0,5181 lbm/ftjam
Dari Fig. 28, Kern, untuk 0,75 in dan 1 square pitch, diperoleh De = 0,95 in.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
De =0,95/12 = 0,07917 ft
D Gs
Res = e (Kern, 1965)
0,0792 381669
Re s = = 58319,8
0,5181
6. Pada tc = 111,2F
c = 0,45 Btu/lbmF
k = 0,065 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,45 0,5181 3
= = 1,5307499
k 0,065
7. jH = 250 (Kern, 1965)
1
ho k c. 3
s = jH De k
ho 0,065
s = 250 1,5307499 = 314,207
0,0792
8. Karena viskositas rendah, maka diambil s = 1 (Kern, 1965)
ho
ho = s
s
ho = 314,207 1 = 314,207
9. Clean Overall coefficient, UC
h io h o 537,78 314,207
UC = = = 198,33 Btu/jam ft 2 F
h io + h o 537,78 + 314,207
(Pers. 6.38, Kern,1965)
10. Faktor pengotor, Rd
U C U D 198,33 119,2238
Rd = = = 0,0033 (Kern,1965)
U C U D 198,33 119,2238
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
s = 0,87
L
2. N + 1 = 12 (Kern,1965)
B
20
N + 1 = 12 = 120
2
Ds = 17,25 / 12 = 1,4375
f G s Ds (N + 1)
2
Ps = (Kern, 1965)
5,22 1010 De s s
Ps =
(0,0016)(381669)2 (1,4375)(120)
5,22 10 10 (0,95)(0,87 )(1)
Ps = 0,10805 psi
f Gt Ln
2
2. Pt = (Kern,1965)
5,22 1010 ID s t
=
(0,001)(585425,4)2 (20)(8)
5,22 1010 (0,0443)(1)(1)
Pt = 2,17944 psi
3. Dari Fig. 27, Kern, 1965 pada
V2
Gt = 585425,39 diperoleh = 0,01
2g'
4n V 2
Pr = .
s 2g'
(4).(8)
= .0,01
1
Pr = 0,32 psi
PT = Pt + Pr
= 2,17944 psi + 0,32 psi
PT = 2,49944 psi
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
PT yang diperbolehkan 10 psi
Rancangan untuk cooler 2 dapat diterima
Volume tutup, Vc = 1
24 D 3 (untuk rasio axis )
Volume tangki, Vt = Vs + Vc = 14 D 2 H + 1
24 D 3 = 714,158 m3
Dengan substitusi H diperoleh:
Vt 714,158
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 7,488 m (294,81 in)
1
2 + 241 1
2
+ 241
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tinggi tangki, H = 2D = 2 7,488 = 14,976 m
Diameter tutup = diameter tangki, Dc= 7,488 m
Tinggi tutup, Hc = (D) = 7,488 = 1,872 m
Volume shell, Vs = 14 D 2 H = 1
4
x 3,14 x (7,488)2 x 14,976 = 659,17 m3
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Bentuk : silinder vertical dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 3 unit
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-113 Grade C
LC.4 Komposisi bahan yang masuk ke tangki washing
Senyawa Laju alir Fraksi mol (kg/m3) campuran (kg/m3)
(kg/jam)
Biodiesel 9899,02907 0,0222 870 17,638
Metanol 433,2290243 0,0758 794,5 65,946
Air 9886,678258 0,9 997,08 897,372
Asam Asetat 49,49514535 0,00135 998 1,3473
Jumlah 20268,4315 1 982,3033
He Ht = Hs + 2 He
Ht = tinggi mixer
Hs = tinggi shell
He = tinggi ellipsoidal head
Hs Hc = tinggi cairan dalam mixer
Hc
Dt = diameter dalam mixer
He
Dt
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Dt
Tinggi tutup = He = (Brownell,1959)
4
Dt 3
Maka, Dt = Hcs + He = Hcs + ; Hcs = Dt
4 4
3
Volume tutup bawah reaktor = Dt (Brownell,1959)
24
2 2 3 3
D t
3
Volume cairan dalam shell = D t .H cs = D t . D t =
4 4 4 16
3
D t +
3 3
Volume cairan dalam tangki = Dt
16 24
11
6,814 m3 = D t
3
48
Dt = 2,11 m
Maka tinggi cairan dalam tangki, Hc = 2,11 m
Direncanakan digunakan tangki dengan perbandingan Dt : ht = 3 : 4
4 4
Ht = D t = (2,11 m) = 2,82 m
3 3
Ht 2,82 m
Tinggi tutup, He = = = 0,7052 m
4 4
Tinggi shell, Hs = Ht 2He = 2,82 2 x 0,7052 = 1,41 m
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
Tekanan hidrostatik = x g x l = 982,3033 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 2,11 m
= 20312,0614 Pa = 20,312 kPa
P = 101,325 kPa + 20,312 kPa = 121,637 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Umur alat (n) = 10 tahun
Maka, Pdesign = (1,20) (121,637 kPa) = 145,964 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 11050 psia = 76186,8 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD (145,964 kPa) (2,11m)
t= = + 10(0,125) = 1,252 in
2SE 1,2P 2(78186,8 kPa)(0,8) 1,2(145,964 kPa)
Tebal shell standar yang digunakan = 1,5 in (Brownell,1959)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tebal tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1
2 in
Perancangan pengaduk :
Dt
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Np. .N 3 Da 5 4.(61,3248).(2)3 (2,3075 )5
P= = = 7,254 HP
g c. 32,174. x550
Efisiensi motor penggerak = 80%
7,254
Daya motor penggerak = = 9,068 Hp
0,8
Umpan
ZB
ZT ZA2
ZA1
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Larutan metanol- 19597,62825 0,96 990,232 949,541 0,806
Biodiesel-asam asetat-air
Larutan metanol-asam 670,8032514 0,04 889,824 35,593 0,697
asetat-air
20268,4315 1 985,134
Viskositas campuran (camp)
lncamp = 0,96 ln 0,806 + 0,04 ln 0,697 = -0,22148
camp = 0,8013 cp
Lapisan Bawah (A)
Terdiri dari Metanol-Asam Asetat-Air
Laju alir A = 1313,092168 kg/jam
A = 889,824 kg/m3
12 Di
V = Vs + 2Ve = 10 3
12 Di
20,523 = 10 3
Di = 1,986 m
L = 5,96 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup = diameter tangki = 1,986 m
Rasio axis = 2:1
1 1,986
Tinggi tutup = = 0,497 m (Brownell,1959, hal: 80)
2 2
d. Tebal shell tangki
Volume cairan = 16,418 m3
Volume tangki= 20,523 m3
16,418
Tinggi cairan dalam tangki = x 1,986 m = 1,588 m
20,523
Tekanan hidrostatik
P = x g x l = 985,134 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 1,588 m = 15338,4 Pa = 15,34 kPa
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
P = 15,34 kPa + 101,325 kPa = 116,663 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, Pdesign = (1,2) (116,663 kPa) = 139,996 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959,hal:254)
Allowable stress = 12,650 psia = 87218,714 kPa (Brownell,1959,hal:251)
Tebal shell tangki:
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
PD (139,996 kPa) (1,986 m)
t= = = 0,00398 m = 0,157 in
SE 0,6P (87218,714 kPa)(0,8) 0,6(139,996 kPa)
Faktor korosi = 1/4 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,157 in + 1/4 in
= 0,407 in
Tebal shell standar yang digunakan = 1
2 in (Brownell,1959,hal:94)
e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = 1
2 in.
Perhitungan lubang keluaran zat cair
Tinggi zat cair, ZT = 1,588 m
19597,62825
Tinggi zat cair berat, ZA1 = x 1,588 m
20268,4315
= 1,535 m
Dari Warren L.McCabe,1994 hal: 34 diperoleh:
Z A2 Z T ( B / A )
ZA1 =
1 B / A
Maka ketinggian limpahan zat cair berat dari lantai tangki
ZA2 = ZA1 (1-B/A) + ZT(B/A)
990,232 990,232
= 1,535 (1- ) + 1,588 ( )
889,824 889,824
= 1,593 m
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Biodiesel 9899,02907 4,9.10-7 870 4,26.10-8
Metanol 8,664 0,00008402 794,5 0,0667
Air 19587,973 0,999 997,08 996,083
Asam Asetat 0,9899 2,996 x 10-8 998 2,99.10-8
Jumlah 29496,657 1 996,1496
He Ht = Hs + 2 He
Ht = tinggi mixer
Hs = tinggi shell
He = tinggi ellipsoidal head
Hs Hc = tinggi cairan dalam mixer
Hc
Dt = diameter dalam mixer
He
Dt
48
Dt = 2,311 m
Maka tinggi cairan dalam tangki, Hc = 2,311 m
Direncanakan digunakan tangki dengan perbandingan Dt : ht = 3 : 4
4 4
Ht = D t = (2,311 m) = 3,08 m
3 3
Ht 3,08 m
Tinggi tutup, He = = = 0,7704 m
4 4
Tinggi shell, Hs = Ht 2He = 3,08 2 x 0,7704 = 1,54 m
Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa
Tekanan hidrostatik = x g x l = 996,1496 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 2,311 m
= 22560,596 Pa = 22,56 kPa
P = 101,325 kPa + 22,56 kPa = 123,885 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Umur alat (n) = 10 tahun
Maka, Pdesign = (1,20) (123,885 kPa) = 148,663 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 11050 psia = 76186,8 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD (148,663 kPa) (2,311 m)
t= = + 10(0,125) = 1,2527 in
2SE 1,2P 2(78186,8 kPa)(0,8) 1,2(148,663 kPa)
Tebal shell standar yang digunakan = 1,5 in (Brownell,1959)
Tebal tangki sama dengan tebal shell yang digunakan = 1,5 in
Perancangan pengaduk :
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
H = tinggi cairan dalam mixer
JD
t = diameter mixer
H Da = diameter impeller
L E = jarak pengaduk dari dasar tangki
J = lebar baffle
W W = lebar impeler
E Da L = panjang impeler
Dt
4.(62,1864).(2)3 (2,526 )5
= = 11,565 HP
32,174. x550
Efisiensi motor penggerak = 80%
11,565
Daya motor penggerak = = 14,45 Hp
0,8
Umpan
ZB
ZT ZA2
ZA1
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
(kg/jam) mol (kg/m3) (kg/m3) (cp)
Larutan Biodiesel-air- 29095,436 0,9806 991,7976 972,557 0,826
metanol-as.asetat
Larutan metanol-air- 401,220 0,0194 813,634 15,7845 0,5694
as.asetat
Jumlah 29496,657 1 988,3415
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
13,591 m3
= = 16,988 m3
0,8
g. Diameter dan panjang shell
- Volume shell tangki (Vs)
Vs = 14 Di 2 L; asumsi : L : Di = 3 : 1
Vs = 34 Di 3
- Volume tutup tangki (Ve)
Ve =
24 Di 3 (Brownell,1959,hal:80)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Allowable stress = 12,650 psia = 87218,714 kPa (Brownell,1959,hal:251)
Tebal shell tangki:
PD (155,88 kPa) (1,865 m)
t= = = 0,00417 m = 0,164 in
SE 0,6P (87218,714 kPa)(0,8) 0,6(155,88 kPa)
Faktor korosi = 1/4 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,164 in + 1/4 in = 0,4142 in
Tebal shell standar yang digunakan = in (Brownell,1959,hal:94)
j. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell.
Tebal tutup atas = in.
Perhitungan lubang keluaran zat cair
Tinggi zat cair, ZT = 2,95 m
29095,436
Tinggi zat cair berat, ZA1 = x 2,95 m = 2,9098 m
29496,657
Dari Warren L.McCabe,1994 hal: 34 diperoleh:
Z A2 Z T ( B / A )
ZA1 =
1 B / A
Maka ketinggian limpahan zat cair berat dari lantai tangki
991,7976 991,7976
ZA2 = ZA1 (1-B/A)+ZT(B/A) =2,9098 (1- )+2,95( ) = 2,96 m
813,634 813,634
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Temperatur awal (t1) = 30C = 86F
Temperatur akhir (t2) = 100C = 212F
Fluida panas :
Laju alir steam masuk = 720,983 kg/jam = 1589,48 lbm/jam
Temperatur awal (T1) = 120 oC = 248oF
Temperatur akhir (T2) = 120 oC = 248oF
Panas yang diserap (Q) = 1587750 kJ/jam = 1504976 Btu/jam
1.t = beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida dingin Selisih
T1 = 248F Temperatur yang lebih tinggi t2 = 212F t1 = 36F
T2 = 248F Temperatur yang lebih rendah t1 = 86F t2 = 162F
T1 T2 = 0F Selisih t2 t1 = 126F t2 t1 = 126F
t 2 t 1 162 - 36
LMTD = = = 83,7723 F
t 162
ln 2 ln
t 1 36
T1 T2 0
R = = =0
t 2 t1 126
t 2 t1 126
S = = = 0,78
T1 t 1 162
R = 0, S = 0,78 diperoleh FT = 0,999 (Kern,1965)
Maka t = FT LMTD = 0,999 83,7723 = 83,6885 F
Tc dan tc
T1 + T2 248 + 248
Tc = = = 248F
2 2
t1 + t 2 86 + 212
tc = = = 149F
2 2
2. Dalam perancangan ini digunakan evaporator dengan spesifikasi:
- Diameter luar tube (OD) = 1 9/19 in
- Jenis tube = 18 BWG, 8 pass
- Pitch (PT) = 1 1/4 in square pitch
- Panjang tube (L) = 16 ft
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
a.Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, evaporator untuk fluida dingin dan fluida panas
aqueous solution, diperoleh UD = 50-125 faktor pengotor (Rd) = 0,003
Diambil UD = 60 Btu/jamft2F
b.Luas permukaan untuk perpindahan panas,
Q 1504976 Btu/jam
A= = = 302,442 ft2
U D t 60 Btu
83,6885 o F
jam ft F
2 o
W 64143,8 lbm/jam
Gt = = = 986827,7 lbm 2 (Kern,1965)
at 0,065 ft 2
jam ft
5. Bilangan Reynold
Pada Tc = 248F
= 0,13151 x 2,42 = 0,5181 lbm/ft2jam
Dari Tabel 10, Kern, 1965, untuk 1 1/4 in OD, 18 BWG, diperoleh
ID = 1,11 in = 0,0925 ft
ID G t 0,0925 986827,7
Re t = = = 176185 (Kern,1965)
0,5181
6. Taksir jH dari Fig. 24, Kern,1965 diperoleh
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
jH = 350 pada Ret = 176185
7. Pada Tc = 248 F
c = 0,45Btu/lbmF
k = 0,065 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,45 0,5181 3
= = 1,53075
k 0,065
1
hi k c. 3
0,065
8. t = jH ID k = 350 1,53075 = 376,482
0,0925
h io hi ID 1,1in
9. = x = 376,482 x = 334,316 Btu/jam.ft2.F
t t OD 1,25 in
w 1589.48
G = = = 33171,76 lbm (Kern, 1965)
s a 0,047917 jam ft 2
s
5.Bilangan Reynold
Pada tc = 149 F
= 0,13151 x 2,42 = 0,5181 lbm/ftjam
Dari Fig. 28, Kern, untuk 0,75 in dan 1,3125 square pitch, diperoleh De = 0,95 in.
De =0,95/12 = 0,0792 ft
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
D G
Re = e s = 0,0792 33171,76 = 5068,71 (Kern, 1965)
s 0,5181
6. Pada tc = 153,23 F
c = 0,5 Btu/lbmF
k = 0,094 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,5 0,5181 3
= = 1,402013
k 0,094
7. jH = 40 (Kern, 1965)
1
ho k c. 3
0,094
s = jH De k = 40 1,402013 = 66,5882
0,0792
8. Karena viskositas rendah, maka diambil s = 1 (Kern, 1965)
ho
ho = s = 66,5882 1 = 66,5882
s
9. Clean Overall coefficient, UC
h io h o 334,3158 66,5882
UC = = = 55,52824 Btu/jam ft 2 F
h io + h o 334,3158 + 66,5882
(Pers. 6.38, Kern,1965)
10. Faktor pengotor, Rd
U C U D 55,52824 46,89768
Rd = = = 0,003314 (Kern,1965)
U C U D 55,52824 46,89768
f G s D s (N + 1) (0,00035)(33171,76 )2 (1)(16 )
2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Ps yang diperbolehkan 10 psi
Pressure drop : sisi tube, steam
1. Untuk Ret = 176185
f = 0,0015 ft2/in2 (Kern,1965)
s=1
2. Pt =
f Gt Ln
2
=
(0,0015)(986827,7 )2 (16)(8) = 3,22694 psi
5,22 1010 ID s t 5,22 1010 (1,1)(1)(1)
(Kern,196
3. Dari Fig. 27, Kern, 1965 pada
V2
Gt = 986827,7 diperoleh = 0,013
2g'
4n V 2 (4).(8)
Pr = . = .0,013 = 0,416 psi
s 2g' 1
PT = Pt + Pr = 3,22694 psi + 0,416 psi = 3,64294 psi
PT yang diperbolehkan 10 psi
Rancangan evaporator diterima
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
1.t = Beda suhu sebenarnya
Fluida Panas Fluida dingin Selisih
T1 = 212F Temperatur yang lebih tinggi t2 = 140F t1 = 72F
T2 = 86F Temperatur yang lebih rendah t1 = 82,4F t2 = 3,6F
T1 T2 = 126F Selisih t2 t1 = 57,6F t2 t1 = -68,4F
t 2 t 1 - 68,4
LMTD = = = 22,83248 F
t 3,6
ln 2 ln
t 1 72
T1 T2 126
R= = = 2,334375
t 2 t1 57,6
t 2 t1 57,6
S= = = 0,4444
T1 t 1 129,6
R = 2,334375 S = 0,4444 diperoleh FT = 0,997 (Kern,1965)
Maka t = FT LMTD = 0,997 22,83248 F = 22,76398 F
Tc dan tc
T1 + T2 212 + 86
Tc = = = 149F
2 2
t1 + t 2 82,46 + 140
tc = = = 111,2F
2 2
2.Dalam perancangan ini digunakan cooler 3 dengan spesifikasi:
- Diameter luar tube (OD) = 3/4 in
- Jenis tube = 12 BWG
- Pitch (PT) = 1 in square pitch
- Panjang tube (L) = 20 ft
a.Dari Tabel 8, hal. 840, Kern, 1965, cooler 3 untuk fluida dingin dan fluida panas
organics solution, diperoleh UD = 50-125, faktor pengotor (Rd) 0,003
Diambil UD = 125 Btu/jamft2F
b.Luas permukaan untuk perpindahan panas,
Q 1452496 BTU/jam
A= = = 510,4541 ft2
U D t Btu
125 22,764 o F
jam ft F
2 o
12300,9 lbm/jam
Gt = = 548316 lbm 2
0,022434 ft 2
jam ft
5. Bilangan Reynold
Pada Tc = 149 F
= 0,1315 x 2,42 = 0,3181 lbm/ft2jam
Dari Tabel 10, Kern, 1965, untuk 0,75 in OD, 12 BWG, diperoleh
ID = 0,482/12 = 0,04
ID G t
Re t = (Kern,1965)
0,04 548316
Re t = = 69190,03
0,31831
6. Taksir jH dari Fig. 24, Kern,1965 diperoleh jH = 300
7. Pada Tc = 149F
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
c = 0,5 Btu/lbmF
k = 0,094 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,5 0,3183 3
= = 1,19188
k 0,094
1
hi k c. 3
8. t = jH ID k
h 0,094
t = 300 0,04 1,19188 = 836,7874
i
h io hi ID
9. = x
t t OD
0,482 in
= 836,7874 x = 537,7754 Btu/jam.ft2.F
0,75 in
4. Kecepatan massa
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
w
G = (Kern, 1965)
s as
22268,8 lbm
Gs = = 371792
0,0599 jam ft 2
5.Bilangan Reynold
Pada Tc = 149F
= 0,214 x 2,42 = 0,5181 lbm/ftjam
Dari Fig. 28, Kern, untuk 0,75 in dan 1 square pitch, diperoleh De = 0,95 in.
De =0,95/12 = 0,07917 ft
D Gs
Res = e (Kern, 1965)
0,0792 371792
Re s = = 56810,5
0,5181
6. Pada tc = 111,2F
c = 0,45 Btu/lbmF
k = 0,065 Btu/hr.ft.0F
1 1
c. 3
0,45 0,5181 3
= = 1,5307499
k 0,065
7. jH = 250 (Kern, 1965)
1
ho k c. 3
s = jH De k
ho 0,065
s = 250 0,0792 1,5307499 = 314,207
f G s Ds (N + 1)
2
Ps = (Kern, 1965)
5,22 1010 De s s
Ps =
(0,0016)(381669)2 (1,4375)(120)
5,22 10 10 (0,95)(0,87 )(1)
Ps = 0,10805 psi
Pressure drop : sisi tube, fluida dingin
1. Untuk Ret = 73872,7
f = 0,001 ft2/in2 (Kern,1965)
s=1
f Gt Ln
2
2. Pt = (Kern,1965)
5,22 1010 ID s t
=
(0,001)(585425,4)2 (20)(8)
5,22 1010 (0,0443)(1)(1)
Pt = 1,9119 psi
3. Dari Fig. 27, Kern, 1965 pada
V2
Gt = 585425,39 diperoleh = 0,01
2g'
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
4n V 2
Pr = .
s 2g'
(4).(8)
= .0,01
1
Pr = 0,32 psi
PT = Pt + Pr
= 1,9119 psi + 0,32 psi
PT = 2,2319 psi
PT yang diperbolehkan 10 psi
Rancangan untuk cooler 3 dapat diterima
227,555 m3 = 19
24
Di3
Di = 4,507 m = 177,434 in
Hs = 13,52 m = 532,302 in
c. Tebal shell tangki
PR
t= + n. C (Perry&Green, 1999)
2E 0,6P
dimana:
t = tebal shell (in)
P = tekanan desain (psia)
R = jari-jari dalam tangki (in)
S = Allowable stress (psia)
E = joint efficiency
C = corrosion allowance (in/tahun)
n = umur alat (tahun)
Volume larutan = 189,63 m3
Volume tangki = 227,555 m3
189,63
Tinggi larutan dalam tangki = x 13,52 m = 11,266 m
227,555
Tekanan hidrostatik
P = x g x l = 894,861 kg/m3x 9,8 m/det2 x 11,266 m
= 98805,02 Pa = 14,33 psia
Faktor kelonggaran = 20%
Maka, Pdesain = (1,2) P operasi = 1,2 (14,696 + 14,33) = 34,832 psia
- Direncanakan bahan konstruksi Carbon Steel SA-285 Grade C
- Allowable working stress (S) : 13700 psia (Peters at.al., 2004)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
- Joint efficiency (E) : 0,85 (Peters at.al., 2004)
- Corrosion allowance (C) : 0,002 in/tahun (Perry&Green, 1999)
Tebal shell tangki:
PR 34,832 psia x 177,434
t= + n. C = +10(0,002 in)
2SE 0,6P 2 x 13700 psia x 0,85 0,6 x 34,832 psia
= 0,286 in
Tebal shell standar yang digunakan 0,5 in (Brownell&Young,1959)
f. Tebal tutup tangki
Tebal dinding head (tutup tangki)
- Faktor korosi (C) : 0,002 in/tahun (Perry&Green,1999)
- Allowable working stress (S) : 13700 psia (Brownell&Young,1959)
- Efisiensi sambungan (E) : 0,85
- Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
P x Di
- Tebal head (dh) = + (C x A) (Timmerhaus, 2004)
2SE 0,2P
Dimana: dh = tebal dinding head (tutup tangki) (in)
P = tekanan desain (psia)
Di = Diameter tangki (in)
S = stress yang diizinkan
E = efisiensi pengelasan
34,832 x 177,434
dh = + 10(0,002 in) = 0,285 in
2 x 13700 x 0,85 0,2 x 34,832
Dipilih tebal head standar 0,5 in (Brownell&Young,1959)
g. Diameter dan tinggi tutup
Untuk tebal shell kecil dari 1 in,
Diameter = Di + Di/42 + 2sf + 2/3 icr
Dimana: Di = diameter tangki, in
Sf = panjang straight-flange, in
Icr = inside-corner radius, in
Dari Tabel 5.6 Brownell diperoleh tebal shell 1 18 in :
sf = 1 1 2 - 4dipilih 1 1 2 ; icr = 3
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
177,434 2
Maka Dh = 177,434 + + 2 x 1 1 2 + ( x 3 ) = 186,66 in = 4,741 m
42 3
Asumsi Hh : Di =1:4
1 D 1 4,507
Tinggi tutup = ( ) = ( ) = 1,126 m = 50,886 in
2 2 2 2
Tinggi total tangki = 13,52 m + 1,126 m = 14,646 m
Ukuran nominal : in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 0,622 in = 0,05183 ft
Diameter Luar (OD) : 0,84 in = 0,07 ft
Inside sectional area : 0,00211 ft2
0,00216 ft 3 / s
Kecepatan linear, V = Q/A = = 1,0235 ft/s
0,00211 ft 2
(Foust,1980)
P - 562,4051 lbf/ft 2
= = -10,464667 ft.lbf / lbm
53,7432 lbm/ft3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g v 2
Static head, z = 15 ft lb f / lbm ; Velocity head, =0 ;
gc 2 gc
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 - 10,464667 + 0,5168 = 5,5168 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Tenaga pompa,
Ws Q (5,5168)(0,00216 )(53,74324008)
P= = = 0,0011644 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
0,0011644
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,001455 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga 1/8 hp.
Ukuran nominal : 3 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,256 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,291 ft
Inside sectional area : 0,0513 ft2
0,1794 ft 3 / s
Kecepatan linear, V = Q/A = = 3,496 ft/s
0,0513 ft 2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Pada NRe = 84853,1772 dan /D = 0,00035 maka harga f = 0,021 (Foust,1980)
Panjang ekivalen pipa 3 in sch 40 : (Foust,1980)
P 8,72989 lbf/ft 2
= = 0,1721552 ft.lbf / lbm
50,70941677 lbm/ft 3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g v 2
Static head, z = 15 ft lb f / lbm ; Velocity head, =0
gc 2 gc
P
Pressure head, = -1,5440497
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 + 0,1721552 + 0,00707 = 15,18 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Ws Q (15,18)(0,1794 )(50,7094 )
Tenaga pompa, P = = = 0,251 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,251
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,314 hp
0,8
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Maka dipilih pompa dengan tenaga hp.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Panjang ekivalen pipa 3,5 in sch 40 : (Foust,1980)
P 471,4371 lbf/ft 2
= = 9,27399464 ft.lbf / lbm
50,83430799 lbm/ft 3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g v 2
Static head, z = 15 ft lb f / lbm ; Velocity head, =0
gc 2 gc
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 + 9,27399464 + 0,483 = 24,76 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Ws Q (24,76)(0,181342)(50,8343)
Tenaga pompa, P = = = 0,415 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,415
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,5187 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga hp.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
25. Pompa Separator 1 (L-213)
Fungsi : Memompa gliserol dari separator (S-212) ke tangki gliserol (F-214)
Design pompa :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 1,38 in = 0,115 ft
Diameter Luar (OD) : 1,66 in = 0,14 ft
Inside sectional area : 0,0104 ft2
0,0188 ft 3 / s
Kecepatan linear, V = Q/A = = 1,807 ft/s
0,0104 ft 2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Pada NRe = 7196,96863 dan /D = 0,0014 maka harga f = 0,034 (Foust,1980)
Panjang ekivalen pipa 1 in sch 40 : (Foust,1980)
P 1118,39989 lbf/ft 2
= = 14,8856124 ft.lbf / lbm
75,13294425 lbm/ft3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g v 2
Static head, z = 15 ft lb f / lbm ; Velocity head, =0
gc 2 gc
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 + 14,8856124 + 0,5655 = 30,45 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Ws Q (30,45)(0,0188)(75,1329)
Tenaga pompa, P = = = 0,0782 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,0782
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,0977 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga 1/8 hp.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
26. Pompa Separator 2 (L-215)
Fungsi : Memompa metil ester dari separator (S-212) ke flash drum (V-310)
Ukuran nominal : 3 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,2556 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,2916 ft
Inside sectional area : 0,0513 ft2
0,14961 ft 3 / s
Kecepatan linear, V = Q/A = = 2,9165 ft/s
0,0513 ft 2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
(52,1761 lbm / ft 3 ))(2,9165 ft / s )(0,2556 ft )
Bilangan Reynold : NRe = VD/ =
0,0002699 lbm / ft.s
= 144123,025
Untuk pipa commercial steel diperoleh harga /D = 0,0006 (Foust,1980)
Pada NRe = 144123,025 dan /D = 0,0006 maka harga f = 0,0159 (Foust,1980)
Panjang ekivalen pipa 3 in sch 40 : (Foust,1980)
(0,0159)(2,9165) 2 (56,0398)
= = 0,46 ft.lbf/lbm
(2)(32,174)(0,2556)
P - 287,41401 lbf/ft 2
= = -5,5085353 ft.lbf / lbm
52,1761 lbm/ft 3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g v 2
Static head, z = 15 ft lb f / lbm ; Velocity head, =0
gc 2 gc
P
Pressure head, = -6,8810692
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 - 5,5085353 + 0,46 = 9,9523 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Ws Q (9,9523)(0,14961)(52,17612222 )
Tenaga pompa, P = = = 0,14125 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,14125
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,1765 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga hp.
(F-313)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Diameter dalam (ID) : 1,61 in = 0,13416 ft
Diameter Luar (OD) : 1,9 in = 0,15833 ft
2
Inside sectional area : 0,01414 ft
0,0289 ft 3 / s
Kecepatan linear, V = Q/A = = 2,0419 ft/s
0,01414 ft 2
P 1820,9743 lbf/ft 2
= = 36,1048244 ft.lbf / lbm
50,43576111 lbm/ft 3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
g v 2
Static head, z = 15 ft lb f / lbm ; Velocity head, =0
gc 2 gc
P
Pressure head, = 56,4178754
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 + 36,10482441 + 0,457 = 51,562 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Ws Q (51,562 )(0,0289 )(50,43576111)
Tenaga pompa, P = = = 0,1366 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,1366
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,1708 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga hp.
washing 1 (E-316)
Ukuran nominal : 3 in
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,2556 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,29166 ft
Inside sectional area : 0,0513 ft2
0,1217 ft 3 / s
Kecepatan linear, V = Q/A = = 2,3724 ft/s
0,0513 ft 2
P - 289,47146 lbf/ft 2
= = -5,5479681 ft.lbf / lbm
52,17612222 lbm/ft 3
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g v 2
Static head, z = 15 ft lb f / lbm ; Velocity head, =0
gc 2 gc
P
Pressure head, = -7,9915679
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 - 5,5479681 + 0,383 = 9,83 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Tenaga pompa,
Ws Q (9,83)(0,1217 )(52,17612222 )
P= = = 0,11353 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,11353
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,142 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga hp.
dekanter (H-410)
Bilangan Reynold :
(61,32519502 lbm / ft 3 ))(2,94613 ft / s )(0,29566 ft )
NRe = VD/ = = 182614,447
0,0002925 lbm / ft.s
(0,02)(0,2024) 2 (60,922)
= = 0,00262 ft.lbf/lbm
(2)(32,174)(0,296)
= -124,64168 lbf/ft2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
P - 124,64168 lbf/ft 2
= = -2,032471 ft.lbf / lbm
61,32519502 lbm/ft3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g
Static head, z = 15 ft lb f / lbm
gc
v 2
Velocity head, =0
2 gc
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 - 2,032471 + 0,00262 = 12,97 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Tenaga pompa,
Ws Q (12,97 )(0,2024)(61,32519502)
P= = = 0,293 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,293
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,366 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga 1/5 hp.
414)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Dopt = 3,9 (qf)0,45()0,13 = 3,9 (0,1941)0,45 (61,82018376)0,13 = 3,1882824 in
(Peters,1980)
Dari appendiks C-6a Foust, 1980, dipilih pipa commercial steel :
Bilangan Reynold :
(61,820 lbm / ft 3 ))(2,826 ft / s )(0,29566 ft )
NRe = VD/ = = 99284,6375
0,0005202 lbm / ft.s
(0,021)(2,826) 2 (62,92)
= = 0,554 ft.lbf/lb
(2)(32,174)(0,296)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
P2 = 148,663 kPa = 3104,826755 lbf/ft2
= 181,010295 lbf/ft2
P 181,010295 lbf/ft 2
= = 2,92801289 ft.lbf / lbm
61,82018376 lbm/ft 3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g
Static head, z = 15 ft lb f / lbm
gc
v 2
Velocity head, =0 ;
2 gc
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 + 2,92801289 + 0,554 = 18,482 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Tenaga pompa,
Ws Q (18,482 )(0,1941)(61,82018376 )
P= = = 0,4032 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,4032
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,504 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga hp.
510)
Ukuran nominal : 4 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 4,026 in = 0,3355 ft
Diameter Luar (OD) : 4,5 in = 0,375 ft
Inside sectional area : 0,0884 ft2
0,29046 ft 3 / s
Kecepatan linear, V = Q/A = = 3,286 ft/s
0,0884 ft 2
Bilangan Reynold :
(62,1896 lbm / ft 3 ))(3,286 ft / s )(0,3355 ft )
NRe = VD/ = = 86726,7345
0,0007904 lbm / ft.s
(Foust,1980)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tekanan pada washing tank 2 (E-414)
= 150,727045 lbf/ft2
P 150,727045 lbf/ft 2
= = 2,42366 ft.lbf / lbm
62,18961953 lbm/ft3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g
Static head, z = 15 ft lb f / lbm
gc
v 2
Velocity head, =0 ;
2 gc
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 - 0,224332 + 0,7316 = 15,507 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Tenaga pompa,
Ws Q (15,507 )(0,29046 )(62,18961953)
P= = = 0,509 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,509
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,6366 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga hp.
(F-614)
Ukuran nominal : 4 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 4,026 in = 0,3355 ft
Diameter Luar (OD) : 4,5 in = 0,375 ft
Inside sectional area : 0,0884 ft2
0,2877 ft 3 / s
Kecepatan linear, V = Q/A = = 3,25529 ft/s
0,0884 ft 2
Bilangan Reynold :
(61,9179 lbm / ft 3 ))(3,25529 ft / s )(0,3355 ft )
NRe = VD/ = = 85547,0546
0,00079045 lbm / ft.s
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
L = 69,654 ft
fV 2 L
Total friction loss : F = (Foust,1980)
2g c D
(0,021)(3,25529) 2 (69,654)
= = 0,718 ft.lbf/lbm
(2)(32,174)(0,3355)
= 150,727045 lbf/ft2
P 150,727045 lbf/ft 2
= = 2,43430391 ft.lbf / lbm
61,91792417 lbm/ft3
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g
Static head, z = 15 ft lb f / lbm
gc
v 2
Velocity head, =0 ;
2 gc
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 + 2,43430391 + 0,718 = 18,152 ft lbf /lb m
gc 2 gc
Tenaga pompa,
Ws Q ( 18,152)(0,2877 )(61,91792417 )
P= = = 0,588 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,588
Tenaga pompa yang dibutuhkan = = 0,735 hp
0,8
Maka dipilih pompa dengan tenaga hp.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
LAMPIRAN D
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS
1. Screening (SC)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis : Bar screen
Jumlah :1
Material : Stainless steel
Dimensi bar screen
Temperatur air = 30C
Densitas air () = 997,08 kg/m3 (Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F) = 10417,848 kg/jam
kg 1 m3 1 jam
Laju alir volume (Q) = 10417,848
jam 997,08 kg 3600 s
= 0,003537 m3/s
= 0,12491 ft3/s
Diperoleh ukuran bar:
Lebar bar = 5 mm; Tebal bar = 20 mm;
Bar clear spacing = 20 mm; Slope = 30
Direncanakan ukuran screening:
Panjang screen = 1 m
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Lebar screen = 1m
1000
1000
20 5
Gambar LD-1: Sketsa sebagian bar screen , satuan mm (dilihat dari atas)
LD-1
Misalkan, jumlah bar = x, maka:
20x + 20 (x + 1) = 1000
40x = 980
x = 24,5 ~ 25 buah
Luas bukaan, A2 = 20(25 + 1)1000 = 520000 mm2 = 0,52 m2
Asumsi, Cd = 0,6 dan 30% screen tersumbat
Q2 0,124912
Head loss (h) = =
2
2 g Cd A2
2
2 9,8 0,62 ((1 0,3) 0,52) 2
Ukuran nominal : 3 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,256 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,291 ft
Inside sectional area : 0,0513 ft2
Q 0,125
Kecepatan linear, v = = = 2,43488 ft/s
a" 0,0513
v d i 62,2480 2,43488 0,256
Bil. Reynold, Re = = = 72017,1288
5,388 10 4
Dari Figure 2.10.3 Gean Koplis (1983):
Digunakan material pipa berupa comercial steel
Faktor roughness, = 4,6.10-5 m
4,6.105
Relative roughness = = = 0,0001799 ; Friction Factor, f = 0,02
di 0,256
Perhitungan ekivalensi pemipaan
Pipa lurus = 30 ft
Dari Appendik C, Alan Foust (1980):
1 gate valve fully open (L/D = 13) = 1130,256 = 3,323 ft
3 elbow 900 standard (L/D = 30) = 3300,256 = 23,01 ft
Sharp edge entrance (k = 0,5; L/D = 28) = 0,5280,256 = 3,5793 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 54) = 1540,256 = 13,806 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 73,719 ft
v 2 L (2,43488) 2 73,719
Faktor gesekan, Ff = f = (0,02) = 0,5314 ft.lbf/lbm
2 gc di 2 32,17 0,256
Perhitungan daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
P g
Kerja pompa, Wf = + z + F f = 0 + 301 + 0,5314 = 30,5314 ft.lbf/lbm
gc
Jumlah :1
tekanan = 1 atm
Faktor keamanan : 20 %
76,4033 m3 = 2t x 2t x t
76,4033 m3 = 4t3
t = 2,67311 m
Ukuran nominal : 3 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,256 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,291 ft
Inside sectional area : 0,0513 ft2
Q 0,215
Kecepatan linear, v = = = 2,435 ft/s
a" 0,0513
v di 62,2480 2,435 0,256
Bil. Reynold, Re = = = 72017,1288
5,388 10 4
Dari Figure 2.10.3 Gean Koplis (1983):
Digunakan material pipa berupa comercial steel
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Faktor roughness, = 4,6.10-5 m
4,6.105
Relative roughness = = = 0,0001799 (Friction Factor, f = 0,02)
di 0,256
Perhitungan ekivalensi pemipaan
Pipa lurus = 30 ft
Dari Appendik C, Alan Foust (1980):
1 gate valve fully open (L/D = 13) = 1130,256 = 3,323 ft
3 elbow 900 standard (L/D = 30) = 3300,256 = 23,01 ft
Sharp edge entrance (k = 0,5; L/D = 28)= 0,5280,256 = 3,5793 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 54) = 1540,256 = 13,806 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 30 + 3,323 ft + 23,01 ft + 3,5793 ft + 13,806 ft
= 73,719 ft
v 2 L (2,435) 2 73,719
Faktor gesekan, Ff = f = (0,02) = 0,5314 ft.lbf/lbm
2 gc di 2 32,17 0,256
Perhitungan daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
Tekanan pada bak sedimentasi (BS)
= 667,675489 lbf/ft2
P 667,675489 lbf/ft 2
= = 10,7260553 ft.lbf / lbm
62,2480 lbm/ft 3
P g
Kerja pompa, Wf = + z + F f = 10,7260553 +301+0,5314 = 41,257 ft.lbf/lbm
gc
Vt 4,02524
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 1,566 m (61,6822 in)
1
3 1
3
4 4
Tinggi tangki, H = 3 D = 3
1,566 = 2,08897 m
Perhitungan pengaduk
Jenis pengaduk : six blade flat turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
motor
W L
Da J
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Diameter tangki, (Dt) = 1,566 m
Diameter turbin, (Da) = 0,52224 m = 1,71338 ft
Tinggi baffle, (H) = 1,566 m
Lebar baffle, (J) = 0,13056 m
Jarak pengaduk, (E) = 0,52224 m
Lebar impeller, (W) = 0,10445 m
Panjang impeller, (L) = 0,13056 m
Turbin beroperasi pada 1 putaran/dtk
Viskositas alum 30 % = 6,7210-4 lb/ftdetik (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
Da2 n 1,713382 1 85,0891
N Re = = = 371715,3
6,72 10 4
Karena NRe < 10000 , KT = 4
KT n3 Da5 4 13 1,713385 85,0891
P = = = 156,221 lbf/s
gc 32,174
156,221
= = 0,284038 Hp; efisiensi motor 0,8 maka daya motor yang dipakai:
550
Pm = 0,5/0,8 = 0,355048 Hp (dipakai Hp).
6. Pompa Larutan Alum (PU-03)
Fungsi : Menginjeksi larutan alum ke Flash Mixing (TP-03)
Jenis : Dose pump
Material : Carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Laju massa, F = 2,11667 kg/jam (0,001296182 lb/s)
Suhu operasi = 30oC
Densitas Fluida, = 1363 kg/m3 (85,0921 lb/ft3) (Perry, 1997)
Viskositas fluida, = 0,9996 cP (6,72610-4 lb/ft.s) (Perry, 1997)
F 0,001296182
Laju volumetric, Q = = = 1,5233.10-5 ft3/s
85,0921
Diam. Optimum, Do = 3,9 Q 0,45 0,13 (Timmerhouse, 1980)
= 3,9 (1,5233.10-5) 0,45 (85,0921) 0,13 = 0,04722803 in.
Dari Appendik C, Alan Foust (1980) dipakai pipa:
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Schedule number = 40
Ukuran nominal = in.
Diameter dalam, di = 0,269 in. (0,02242 ft)
Diameter luar, do = 0,405 in. (0,03375 ft)
Tebal dinding, t = 0,068 in. (0,05667 ft)
Luas muka, a = 0,0576 in2. (0,0004 ft2)
Q 1,5233.10-5
Kecepatan linear, v = = = 0,038 ft/s
a" 0,0004
v d i 85,0921 0,03808175 0,02242
Bil. Reynold, Re = = = 108,138817
6,726 10 4
Friction Factor, f = 64/NRe = 0,591831883
Perhitungan ekivalensi pemipaan
Pipa lurus = 30 ft
Dari Appendik C, Alan Foust (1980):
1 gate valve fully open (L/D = 13) = 1130,02242 = 0,2914167 ft
2 elbow 900 standard (L/D = 30) = 2300,02242 = 1,3452 ft
Pipe entrance (k = 0,5; L/D = 18) = 0,5180,02242 = 0,20175 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 35) = 350,02242 = 0,7845833 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 30+0,29146+1,3452+0,20175+0,7845833
= 32,62275 ft
v 2 L (0,038) 2 32,62275
Faktor gesekan, Ff = f = (0,592)
2 gc di 2 32,17 0,02242
= 0,0193 ft.lbf/lbm
Perhitungan daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan, z = 10 ft
Tekanan pada tangki pelarutan alum (TP-01)
P - 338,365 lbf/ft 2
= = -3,976 ft.lbf / lbm
85,0921 lbm/ft3
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= -3,976 + 10 1+ 0,0193 = 6,043 ft.lbf/lbm
Wf Q 6,043 85,0921 1,5233.10-5
Daya pompa, P = =
550 550 0,85
= 1,675.10-5 Hp (dipakai pompa 10 Watt)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Vt 0,74442
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 0,77978 m (30,6999 in)
1
2 1
2
Tinggi tangki, H = 2 D = 2 0,77978 = 1,55956 m
Diameter tutup, Dc = 0,77978 m
Perhitungan tebal dinding shell tangki
Tekanan uap, Pu = 4,241 kPa (< 1 atm)
Tekanan izin, S = 12650 Psi
Ef. Sambungan, E = 0,85
Izin korosi, C = 0,125 in.
A = 10 tahun.
Vf 0,62035
Tinggi level, Hf = H = 1,55956 = 1,29963 m
Vt 0,74442
Tek. hidrostatis, PH = g Hf = 1327 9,8 1,29963 = 16901,2 Pa (2,45118 Psi)
Faktor kelonggaran diambil 20% dari total
Tekanan desain, Pd = (1 + 0,2) PH = 1,2 (2,45118 + 14,696) = 20,5766 Psi
Pd D
Tebal baja shell, ts = + CA
2 S E 1,2 Pd
20,5766 30,6999
= + 0,125(10) = 1,27941 in.
2 12650 0,85 1,2 20,5766
Dipakai baja dengan tebal 1,5 in.
Spesifikasi pipa
F 0,000700163
Laju volumetric, Q = = = 8,4515.10-6 ft3/s
82,8446
Diam. Optimum, Do = 3,9 Q 0,45 0,13 (Timmerhouse, 1980)
= 3,9 (8,4515.10-6) 0,45 (82,8446) 0,13 = 0,03610435 in.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Dari Appendik C, Alan Foust (1980) dipakai pipa:
Schedule number = 40
Ukuran nominal = in.
Diameter dalam, di = 0,269 in. (0,02242 ft)
Diameter luar, do = 0,405 in. (0,03375 ft)
Tebal dinding, t = 0,068 in. (0,00567 ft)
Luas muka, a = 0,0576 in2. (0,0004 ft2)
Q 8,4515.10-6
Kecepatan linear, v = = = 0,02113 ft/s
a" 0,0004
v d i 82,8446 0,02113 0,02242
Bil. Reynold, Re = = = 106,376927
3,694 10 4
Friction Factor, f = 64/NRe = 64/106,376927 = 0,6016
Perhitungan ekivalensi pemipaan
Pipa lurus = 50 ft
Dari Appendik C, Alan Foust (1980):
1 gate valve fully open (L/D = 13) = 1130,02242 = 0,29146 ft
2 elbow 900 standard (L/D = 30) = 2300,02242 = 1,3452 ft
Pipe entrance (k = 0,5; L/D = 18) = 0,5180,02242 = 0,20175 ft
Pipe exit (k = 1; L/D = 35) = 350,02242 = 0,784583333 ft
Total ekivalensi pemipaan, L = 50+0,29146+1,3452+0,20175+0,784583333
= 52,62275 ft
v 2 L (0,02113) 2 52,62275
Friksi pada pipa, Ff = f = 0,6016
2 gc di 2 32,17 0,02242
= 0,0098 ft.lbf/lbm
Perhitungan daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan, z = 10 ft
Tekanan pada tangki pelarutan soda abu (TP-02)
= -179,242 lbf/ft2
P - 179,242 lbf/ft 2
= = -2,1636 ft.lbf / lbm
82,8446 lbm/ft 3
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= -2,1636 + 101 + 0,0098 = 7,846 ft.lbf/lbm
Wf Q 7,846 82,8446 8,4515.106
Daya pompa, P = =
550 550 0,85
= 1,175.10-5 Hp (dipakai pompa 10 Watt)
Fungsi : mencampur air dengan alum dan soda abu sebelum masuk ke
Clarifier
0,75 m
Waktu pencampuran = = 1,06531 s
0,70402 m/s 2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
(antara 1 1 det; desain diterima) (Kawamura, 1991)
Ukuran nominal : 3 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,256 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,291 ft
2
Inside sectional area : 0,0513 ft
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Q 0,1250 ft 3 /s
Kecepatan linier, v = = = 2,437 ft/s
At 0,0513 ft 2
v D (62,195)(2,437 )(0,256)
Bilangan Reynold, N Re = = = 68976,2142
0,0005618
Instalasi pipa:
f v 2 L (0,021)(2,437 ) (73,719 )
2
Faktor gesekan, F = = = 0,558 ft lbf /lb m
2g c D 2(32,174 )(0,256 )
g
Tinggi pemompaan, z = 15 ft Static head, z = 15 ft lbf /lb m
gc
v2
Velocity head, = 0
2gc
Tekanan pada Flash Mixing (TP-03)
= -400,55 lbf/ft2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008. (Foust, 1980)
USU Repository 2009
P - 400,55 lbf/ft 2
= = -6,44018 ft.lbf / lbm
62,195 lbm/ft3
g v 2 P
- Wf = z + + + F = 15 + 0 + -6,4401 + 0,558 = 9,12 ft.lb f / lbm
gc 2 g c
Tenaga pompa, P =
( )(
- Wf Q (9,12 ft.lbf /lb m ) 0,125 ft 3 /s 62,195 lb m /ft 3
=
)
550 550 ft.lbf /s.hp
= 0,128 hp
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,128
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,1611 hp
0,8
Digunakan daya pompa standar hp.
Reaksi koagulasi:
Al2(SO4)3 + 3Na2CO3 + 3H2O 2Al(OH)3 + 3Na2SO4 + 3CO2
Perhitungan kecepatan terminal pengendapan
Laju massa air = 10417,848 kg/jam
Laju massa larutan alum = 2,1167 kg/jam
Laju massa larutan soda = 1,1433 kg/jam
Densitas larutan alum = 1363 kg/m3 (85,0921 lb/ft3) (Perry, 1997)
3 3
Densitas larutan soda abu = 1327 kg/m (82,8417 lb/ft ) (Perry, 1997)
Densitas air = 997,08 kg/m3 (62,2480 lb/ft3) (Geankoplis, 1997)
Massa total, mt = 10417,848 + 2,1167 + 1,1433 = 12699,96 kg/jam
10417,848 2,1167 1,1433
Volume total, Vt = + + = 12,736 m3/jam
997,08 1363 1327
Massa total 12696,7
Densitas larutan, = = = 996,88 kg/m3 (0,836 gr/cm3)
Volum total 12,736
Densitas flok didekati dari densitas rata-rata padatan alum dan soda abu
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Massa alum solid = 0,5208 kg/jam
Massa soda abu solid = 0,2813 kg/jam
Densitas alum solid = 2710 kg/m3 (Perry, 1997)
Densitas soda abu solid = 2533 kg/m3 (Perry, 1997)
Massa padatan total = 0,5208 + 0,2813 = 0,978 kg/m3
0,5208 0,2813
Volum padatan total = + = 0,369 10-3
2710 2533
Massa total 0,978
Densitas padatan, s = = = 2645,155 kg/m3 (2,644 gr/cm3)
Volum total 0,369 10 -3
us = (Ulrich, 1984)
18
us = kecepatan terminal pengendapan, cm/s
Dp = diameter flok = 0,002 cm (Perry, 1997)
g = percepatan gravitasi = 980 cm/s2
= viskositas larutan pada 30C = 0,0345 gr/cms ~ air (Perry, 1997)
(2,644 0,978) 980 0,0022
us = = 0,01052 cm/s (Ulrich, 1984)
18 0,0345
Perhitungan dimensi clarifier
10417,848 kg/jam
Laju alir volumetrik, Q = 3
= 12,736 m3/jam (0,003525 m3/s)
996,88 kg/m
Ditetapkan tinggi clarifier, H = 10 ft = 3,0480 m (304,8 cm)
H 304,8
Waktu pengendapan, = = = 28973,384 dtk (8,05 jam)
us 0,01052
Volume clarifier, Vc = 12,736 m3/jam 8,05 jam = 102,5014 m3
Tinggi konis, Hk = H = 3,0480 = 1,0160 m
Tinggi shell, Hs = 3,0480 1,0160 = 2,032 m
1/ 2 1/ 2
4V 4.102,5014
D = = = 3,49 m = 137,76 in
H 3,14.3,048
Perhitungan tebal dinding clarifier
Tekanan izin, S = 12650 Psi untuk carbon steel SA-283 grade C
Ef. Sambungan, E = 0,85
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Izin korosi, C = 0,125 in/tahun.
A = 10 tahun
Tek. hidrostatis, PH = g H = 997,1156 9,8 3,0480 = 29755,178 Pa (4,3198 Psi)
Faktor kelonggaran diambil 20% dari total
Tekanan desain, Pd = (1 + 0,2) (4,3198 + 14,696)
= 1,2 19,0158 = 22,81896 Psi
Pd D
Tebal baja shell, ts = + CA
2 S E 1,2 Pd
22,81896 137,76
= + 0,125(10) = 1,396 in.
2 12650 0,85 1,2 22,81896
Dipakai baja dengan tebal 1,5 in.
Perhitungan daya motor penyapu flok
Daya motor yang dibutuhkan:
P = 0,006 D2 (Ulrich, 1984)
P = 0,006(3,49)2 = 0,073 kW (0,098 Hp)
Digunakan daya motor standar Hp
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
= 0,363 (0,00354)0,45 (996,24)0,13
= 0,07026 m = 2,6175 in
Dari appendiks C-6a Foust, 1980, dipilih pipa commercial steel :
Ukuran nominal : 3 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,256 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,291 ft
Inside sectional area : 0,0513 ft2
Q 0,1250 ft 3 /s
Kecepatan linier, v = = = 2,437 ft/s
At 0,0513 ft 2
v D (62,195)(2,437 )(0,256)
Bilangan Reynold, N Re = = = 68976,2142
0,0005618
Instalasi pipa:
f v 2 L (0,021)(2,437 ) (73,719 )
2
F = = = 0,558 ft lbf /lb m
2g c D 2(32,174 )(0,256 )
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g v2
Static head, z = 15 ft lbf /lb m Velocity head, = 0
gc c
2 g
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tekanan pada Clarifier (CL)
= 1135,1734 lbf/ft2
P 1135,1734 lbf/ft 2
= = 18,252 ft.lbf / lbm
62,195 lbm/ft 3
g v 2 P
- Wf = z + + + F
gc c
2 g
= 15 + 0 + 18,252 + 0,558 = 33,81 ft.lb f / lbm (Foust, 1980)
Tenaga pompa, P =
( )(
- Wf Q (36,81 ft.lbf /lb m ) 0,125 ft 3 /s 62,195lb m /ft 3
=
)
550 550 ft.lbf /s.hp
= 0,478 hp
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
0,478
Tenaga pompa yang dibutuhkan = hp = 0,5974 hp
0,8
Digunakan daya pompa standar 1 hp.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1134 in + 1/8 in = 0,238 in
Tebal shell standar yang digunakan = in (Brownell, 1959)
Vt 183,367
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 5,595 m (220,294 in)
1
3 1
3
4 4
Tinggi tangki, H = 3 D = 3
5,595 = 7,46 m
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Vf 152,806
Tinggi level, Hf = H = 7,46 = 6,2167 m
Vt 183,367
Tek. hidrostatis, PH = g Hf
= 997,08 9,8 6,2167 = 60745,5 Pa (8,81 Psi)
Faktor kelonggaran diambil 20% dari total
Tekanan desain, Pd = (1 + 0,2) PH = 1,2 (8,81 + 14,696) = 28,208 Psi
Pd D
Tebal baja shell, ts = + CA
2 S E 1,2 Pd
28,208 220,294
= + 0,125(10)
2 12650 0,85 1,2 28,208
= 1,54 in (dipakai baja dengan tebal 1 in.)
Tebal dinding tutup tangki
Tebal dinding tutup bawah diambil sama dengan tebal dinding shell 1 in.
Tebal dinding tutup atas diambil sama dengan tebal dinding shell 1 in.
Ukuran nominal : 3 in
Schedule number : 40
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,256 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,291 ft
2
Inside sectional area : 0,0513 ft
Q 0,109
Kecepatan linear, v = = = 2,125 ft/s
a" 0,0513
v d i 62,2480 2,125 0,256
Bil. Reynold, Re = = = 58197,025
0,0005818
Dari Appendix C-3, Foust, 1980, untuk NRe = 58197,025 diperoleh /D = 0,0006,
dan diperoleh f = 0,032
Instalasi pipa:
Tinggi pemompaan, z = 40 ft
g v2
Static head, z = 15 ft lbf /lb m ; Velocity head, = 0
gc 2gc
Tekanan pada Tangki Utilitas (TU-01)
= -333,367 lbf/ft2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
P - 333,367 lbf/ft 2
= = 5,355 ft.lbf / lbm (Foust, 1980)
62,2480 lbm/ft3
g v 2 P
Ws = z + + + F = 15 + 0 5,355 + 0,647 = 10,291 ft.lb f / lbm
gc 2 g c
Tenaga pompa,
P=
( )(
WsQ (10,291 ft.lbf /lb m ) 0,109 ft 3 /s 62,1952480lb m /ft 3
= = 0,127 hp
)
550 550 ft.lbf /s.hp
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Izin korosi, C = 0,125 in.
A = 10 tahun.
Tek. total, Pt = (1 - )r g Hr + a g Hf ( = fraksi lowong resin, diambil 0,1)
= (1-0,1) 11739,82,063 + 997,089,8(2,368+20,152)
= 47452,647 Pa (6,88205 Psi)
Faktor kelonggaran diambil 20% dari total
Tekanan desain, Pd = (1 + 0,2) Pt = 1,2 (6,88205 +14,696) = 25,893 Psi
Pd D
Tebal baja shell, ts = + CA
2 S E 1,2 Pd
25,893 24
= + 0,125(10)= 1,279 in.
2 12650 0,85 1,2 25,893
Dipakai baja dengan tebal 1,5 in.
Tebal plat tutup cation exchanger
Tebal dinding tutup bawah diambil sama dengan tebal dinding shell 1,5 in. in.
Tebal dinding tutup atas diambil sama dengan tebal dinding shell 1,5 in. in.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
1 2
V= D H
4
1 4
39,276 m3 = D 2 D
4 3
1
39,276 m3 = D3
3
Maka:
D = 3,348 m ; H = 4,46 m
39,276 m3
Tinggi larutan H2SO4 dalam tangki = = 7,401 m
(1,3)
1 2
4
Tebal Dinding Tangki
Tekanan hidrostatik
Phid = x g x l
= 1061,7 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 7,401 m = 77,008 kPa
Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa
Poperasi = 77,008 kPa + 101,325 kPa = 178,333 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %. Maka, Pdesign = (1,2) (178,333 kPa) = 213,99 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 16250 psia = 112039,85 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
PD
t=
2SE 1,2P
(213,99 kPa) (3,348 m)
=
2(87218,714 kPa)(0,8) 1,2(213,99 kPa)
= 0,0048 m = 0,1905 in
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1905 in + 1/8 in = 0,3155 in
Tebal shell standar yang digunakan = 0,5 in (Brownell, 1959)
Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 3,348 m = 1,116 m
E/Da = 1 ; E = 1,116 m
L/Da = ; L = x 1,116 = 0,279 m
W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 1,116 m = 0,2232 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 3,348 m = 0,279 m
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas H2SO4 5 % = 0,012 lbm/ftdetik (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
N (D a )2
N Re = (Geankoplis, 1983)
N Re =
(66,29)(1)(1,116 x 3,2808)2 = 74055,05
0,012
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
Dari Fig. 3.4-4, curve 1, Gean Koplis, 1983: Np = 3,3
KT n3 Da5 3,3 13 1,1165 82,8417
P = = = 0,0267 lbf/s
g c x 550 32,174 x 550
Pm = 0,0267/0,8 = 0,03343 Hp (dipakai 1
20 Hp).
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
= 1,2626.10 -5 m3/s
Diameter optimum, Di,opt = 0,363 Q0,45 0,13 (Peters et.al., 2004)
dengan : Di,opt = diameter optimum (m) = densitas (kg/m3)
Q = laju volumetrik (m3/s) = viskositas (Pa.s)
Maka : Di,opt = 0,363 (1,2626.10 -5)0,4 (1061,7)0,13
= 0,00985 m = 0,388 in
Spesifikasi pipa yang digunakan: (Geankoplis, 1997)
- Ukuran pipa nominal = in
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,622 in = 0,0518 ft
- Diameter luar (OD) = 0,84 in = 0,07 ft
- Luas penampang dalam (At) = 0,00211 ft2
- Bahan konstruksi = commercial steel
Q 0,000446 ft 3 /s
Kecepatan linier, v = = = 0,2113 ft/s
At 0,00211 ft 2
v D 66,29(0,2133)(0,0518)
Bilangan Reynold, N Re = = = 60,485
0,012
Aliran adalah laminar, maka :
f = 16/NRe = 16/60,485 = 0,264
Dari appendiks, C, Foust, 1980
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
- 1 buah gate valve fully open L/D=13 L2 = 1 13 0,0518 = 0,3734 ft
f v 2 L (0,264)(0,2113) (37,3405)
2
F = = = 0,132 ft lbf /lb m
2 gc D 2(32,174 )(0,0518)
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
g v2
Static head, z = 15 ft lb f /lb m ; Velocity head, = 0
gc 2gc
Tekanan pada Tangki Pelarutan H2SO4 (TP-04)
= -740,514 lbf/ft2
P - 740,514 lbf/ft 2
= = -11,1708 ft.lbf / lbm
66,29 lbm/ft3
g v 2 P
- Wf = z + + + F
gc 2 g c
Tenaga pompa, P =
( )(
- Wf Q (3,961 ft.lbf /lb m ) 0,000466 ft 3 /s 66,29 lb m /ft 3
=
)
550 550 ft.lbf /s.hp
= 0,000222 hp
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
Tenaga pompa yang dibutuhkan = (0,000222)/(0,8)= 0,00028 Hp
Digunakan daya pompa standar 10 Watt.
Ukuran nominal : 3 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 3,068 in = 0,256 ft
Diameter Luar (OD) : 3,5 in = 0,291 ft
2
Inside sectional area : 0,0513 ft
Q 0,109
Kecepatan linear, v = = = 2,125 ft/s
a" 0,0513
v d i 62,2480 2,125 0,256
Bil. Reynold, Re = = = 58197,025
0,0005818
Dari Appendix C-3, Foust, 1980, untuk NRe = 58197,025 diperoleh /D = 0,0006,
dan diperoleh f = 0,032
Instalasi pipa:
Tinggi pemompaan, z = 40 ft
g v2
Static head, z = 15 ft lbf /lb m ; Velocity head, = 0
gc c
2 g
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Perhitungan daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
Tekanan pada Cation Exchanger (CE)
= -133,75 lbf/ft2
P - 133,75 lbf/ft 2
= = -2,15 ft.lbf / lbm
62,2480 lbm/ft3
P g
Kerja pompa, Wf = + z + Ff
gc
= -2,15 + 301 + 0,647 = 28,497 ft.lbf/lbm
Wf Q 28,497 62,2480 0,109
Daya pompa, P = = = 0,4136 Hp ( hp)
550 550 0,85
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Volume tangki = 1,2 x 78,854 m3 = 94,62 m3
Di 2 Hs
Volume silinder tangki (Vs) = (Brownell,1959)
4
Ditetapkan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di = 4 : 3
1 2
V= D H
4
1 4
Maka : 94,62 m3 = D 2 D
4 3
1
94,62 m3 = D3
3
D = 4,48 m ; H = 5,98 m
volume cairan x tinggi silinder
Tinggi cairan dalam tangki =
volume silinder
(78,854 m3 )(5,98 m)
= = 4,987 m = 16,361 ft
94,62 m3
Tebal Dinding Tangki
Tekanan hidrostatik
Phid = x g x l
= 1518 kg/m3 x 9,8 m/det2 x 4,987 m
= 74188,6068 kPa
Tekanan udara luar, Po = 1 atm = 101,325 kPa
Poperasi = 74,188 kPa + 101,325 kPa = 175,513 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, Pdesign = (1,2) (175,513 kPa)
= 210,616 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia = 87218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:
PD
t=
2SE 1,2P
(210,616 kPa) (4,457 m)
=
2(87.218,714 kPa)(0,8) 1,2(210,616 kPa)
= 0,00674 m = 0,2653 in
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,2653 in + 1/8 in = 0,39 in
Tebal shell standar yang digunakan = in (Brownell,1959)
Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 4,48 m = 1,5 m
E/Da = 1 ; E = 1,5 m
L/Da = ; L = x 1,5 m = 0,375 m
W/Da = 1/5 ; W = 1/5 x 1,5 m = 0,3 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 4,48 m = 0,373 m
dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J = lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N = 1 putaran/det
Viskositas NaOH 4% = 4,302 . 10-4 lbm/ft.det (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
N (D a )2
N Re = (Geankoplis, 1997)
N Re =
(94,7689 )(1)(1,5 x3,2808)2 = 5335037,351
4,302 10 4
NRe > 10.000, maka perhitungan dengan pengadukan menggunakan rumus:
Dari Fig. 3.4-4, curve 1, Gean Koplis, 1983: Np = 6
KT n3 Da5 6 13 1,55 82,8417
P = = = 0,2133 lbf/s
g c x 550 32,174 x 550
Pm = 0,1233 /0,8 = 0,2666 Hp (dipakai Hp).
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
21. Pompa NaOH (PU-10)
Fungsi : memompa larutan natrium hidroksida dari tangki pelarutan
natrium hidroksida ke penukar anion (anion exchanger)
Jenis : pompa injeksi
Bahan konstruksi : commercial steel
Jumlah : 1
Kondisi operasi:
- Temperatur = 28C
- Densitas NaOH () = 1518 kg/m3 = 94,7689 lbm/ft3 (Perry, 1999)
- Viskositas NaOH()= 4,302010-4 lbm/ftdetik = 6,4.10-4 Pa.s (Othmer, 1967)
- Laju alir massa (F) = 3992 kg/hari = 166,33 kg/jam = 0,102 lbm/detik
F 0,102 lb m /detik
Laju alir volume, Q = = = 0,001075 ft 3 /s
94,7689 lb m /ft 3
= 3,044.10-7 m3/s
Diameter optimum, Di,opt = 0,133 Q0,45 p0,13 (Peters et.al., 2004)
dengan : Di,opt = diameter optimum (m) = densitas (kg/m3)
Q = laju volumetrik (m3/s) = viskositas (Pa.s)
Maka : Di,opt = 0,363 (3,044.10-7)0,45 (1518)0,13
= 0,00813 m = 0,3437 in
Spesifikasi pipa yang digunakan: (Geankoplis, 1997)
- Ukuran pipa nominal = in
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,622 in = 0,0518 ft
- Diameter luar (OD) = 0,84 in = 0,07 ft
- Luas penampang dalam (At) = 0,00211 ft2
- Bahan konstruksi = commercial steel
Q 0,001075 ft 3 /s
Kecepatan linier, v = = = 0,5095 ft/s
At 0,00211 ft 2
v D (94,7689)(0,5095)(0,0518)
Bilangan Reynold, N Re = = = 208,42
0,012
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Aliran adalah laminar, maka dari Pers.2.10-7, Geankoplis, 1997, diperoleh
f = 16/NRe = 16/208,42= 0,07676
Dari appendiks, C, Foust, 1980
- Panjang pipa lurus, L1 = 30 ft
- 1 buah gate valve fully open L/D=13 L2 = 1 13 0,0518 = 0,3734 ft
Tinggi pemompaan, z = 15 ft
g v 2
Static head, z = 15 ft lb f /lb m ; Velocity head, =0
gc 2 gc
Tekanan pada Tangki Pelarutan NaOH (TP-05)
P - 803,798 lbf/ft 2
= = -8,48 ft.lbf / lbm
94,769 lbm/ft3
g v 2 P
- Wf = z + + + F
gc c
2 g
Volume tutup, Vc = 1
24 D 3 (untuk rasio axis )
Vt 60,74
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 3,72 m (146,554 in)
3 + 24
1 1 1
3
+ 241
4 4
Tinggi tangki, H = 3 D = 3
3,72 = 4,96 m
Diameter tutup, Dc = 3,72 m
Tinggi elips, Hc = 1
2 ( 12 D ) = 3,72 = 0,93 m
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Perhitungan tebal dinding shell tangki
Tekanan izin, S = 12650 Psi (carbon steel SA-53 grade C)
Ef. Sambungan, E = 0,85
Izin korosi, C = 0,125 in/tahun.
A = 10 tahun
Vf 50,615
Tinggi level, Hf = (H + H c ) = (4,96 + 0,93)
Vt 60,74
= 4,908 m
Tek. hidrostatis, PH = g Hf = 962,7 9,8 4,908 = 46305,95 Pa (6,7157 Psi)
Faktor kelonggaran diambil 20% dari total
Tekanan desain, Pd = (1 + 0,2) PH = 1,2 (6,7157 + 14,696) = 25,706 Psi
Pd D
Tebal baja shell, ts = + CA
2 S E 1,2 Pd
25,706 146,554
= + 0,125(10) = 1,425 in.
2 12650 0,85 1,2 25,706
Dipakai baja dengan tebal 1 in.
Tebal dinding tutup tangki
Tebal dinding tutup diambil sama dengan tebal dinding shell 1 in
Daya pemanas listrik
Pemanas deairator menggunakan resistance electrical heater
Kondisi air masuk : 30oC, 101,3 kPa
Kondisi air keluar : 90oC, 101,3 kPa
Dari Smith (1987) steam tables;
H(air; 30oC, 101,3 kPa) = 125,7 + 0,001004(101,3-4,241) = 125,797 kJ/kg
H(air; 90oC, 101,3 kPa) = 373,9 + 0,001036(101,3-4,241) = 374,000 kJ/kg
H = 374,000-125,797 = 248,203 kJ/kg
248,203 33,76024 kJ 2,3276
Daya pemanas, P = = 2,3276 kW= = 3,1213 Hp
3600 s 0,7457
- Temperatur = 28C
- Densitas air () = 996,24 kg/m3 = 62,195 lbm/ft3 (Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8360 cP = 0,0005618 lbm/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 2030,3 kg/jam = 1,2433 lbm/detik
F 1,2433 lbm /detik
Laju alir volume, Q = = = 0,02 ft 3 /s = 0,00056 m3/s
62,195 lbm /ft 3
v D (62,195)(1,923)(0,115)
Bilangan Reynold, N Re = = = 24482,2237
0,0005618
Dari Appendiks C, Alan Foust, 1980 diperoleh /D = 0,0018
Friction Factor, f = 0,0259
Instalasi pipa:
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
- 1 buah sharp edge exit ; K = 1,0 ; L/D = 48 L5 = 1,0 48 0,115= 5,52 ft
Panjang pipa total (L) = 68,745 ft
Faktor gesekan,
f v 2 L (0,0259)(1,923) (68,745)
2
F = = = 0,8897 ft lbf /lb m
2 gc D 2(32,174)(0,115)
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
g v2
Static head, z = 30 ft lbf /lb m ; Velocity head, = 0
gc 2gc
Tekanan pada Deaerator (DE)
= 361,23 lbf/ft2
P 361,23 lbf/ft 2
= = 4,245 ft.lbf / lbm (Foust, 1980)
85,0889 lbm/ft 3
g v 2 P
- Wf = z + + + F
gc 2 g c
= 30 ft lbf /lb m + 0 + 4,245 + 0,8897 ft lbf /lbm
= 35,135 ft lbf /lb m
- Wf Q (35,135) (0,02)(85,0889 )
Tenaga pompa, P = = = 0,1087 hp
550 550
Untuk efisiensi pompa 80 %, maka
Tenaga pompa yang dibutuhkan = (0,1087 hp)/(0,8)= 0,136 hp
Digunakan daya pompa standar hp.
Maka,
3714,5217 x 4599,25
P= = 497,371 hp
35,4 x 970,3
Spesifikasi ketel uap
Dipakai 1 unit ketel uap dengan ukuran sama
Heat transfer area, A = Q 10 ft2/hp = 497,371 10 = 4973,71 ft2 (Elonka, 1959)
Spesifikasi tube, dari Table 10 Kern (1965) diperoleh:
Jenis tube = 1 in OD 8 BWG
Inside diameter = 1,01 in
Luas selubung = 0,3925 ft2/ft (outside area)
Panjang tube, L = 20 ft
A 4973,71
Jumlah tube, Nt = = = 63,36 tube (dipakai 64 tube/unit boiler)
a" L 0,3925 20
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Refrigerant yang dipakai : 1,1,1,2-tetrafluoroetana (CH2FCF3) (R-134a)
Kondensor
Chiller
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
hg = entalpi uap yang masuk ke kompresor : 258,99 kJ/kg Btu/lb = 111,35 Btu/lb
(Perry, 1997, hal2-289)
Q = 86,4 82,7 = 3,7 Btu/lb
e. Kerja kompresor (W)
W = Q x m = 3,7 Btu/lb x 3,80 lb/menit.ton = 14,04 Btu/menit.ton
(Pers. 12.25, Perry, 1973)
f. Daya kompresor (P)
P = W / 42,4 Btu/menit = 14,04 /42,4 = 0,33 hp/ton
g. Panas kondensor
Panas kondensor = RE + Q = 52,7 Btu/lb + 3,70 Btu/lb = 56,40 Btu/lb (Perry, 1973)
h. Cycle coefficient of performance (COP)
RE 52,7
COP = ; COP = COP = 14,24 (Pers. 12.27, Perry, 1973)
Q 3,7
27. Pompa Unit Refigerasi (PU-12)
Fungsi : memompa air pendingin dari unit refigerasi ke unit proses
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah :1
Bahan konstruksi : commercial steel
- Temperatur = 10C
- Densitas air () = 995,68 kg/m3 = 62,16 lbm/ft3 (Perry, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP = 1,937 lbm/ftjam (Perry, 1997)
- Laju alir massa (F) = 139,946 kg/jam = 0,0857 lbm/detik
F 0,0857 lbm / det ik
Laju alir volume, Q = = = 0,001378 ft 3 / s
62,2 lbm / ft 3
Diameter optimum, De = 3,9 Q0,45 0,13 (Timmerhaus, 1991)
= 3,9 (0,001378)0,45 (62,16)0,13 = 0,54 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi: (Geankoplis, 1997)
- Ukuran pipa nominal = 1 in
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,049 in = 0,0874 ft
- Diameter luar (OD) = 1,315 in = 0,1096 ft
- Luas penampang dalam (at) = 0,006 ft2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
- Bahan konstruksi = commercial steel
Q 0,001378 ft 3 /s
Kecepatan linier, v = = = 0,23 ft/s
at 0,006 ft 2
v D (62,195)(0,23)(0,0874)
Bilangan Reynold, N Re = = = 4068,44817
2,02237
Dari Figure 2.10.3 Gean Koplis (1983):
Digunakan material pipa berupa comercial steel
Faktor roughness, = 4,6.10-5 m
Relative roughness = /di = 4,6.10-5 / 0,0874 = 0,00053
Friction Factor, f = 0,0005262
f v 2 L (0,0005262)(8,9796) (62,0197 )
2
F = = = 0,46788 ft lbf /lb m
2 gc D 2(32,174)(0,0874)
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
g v2
Static head, z = 30 ft lbf /lb m ; Velocity head, = 0
gc 2gc
Perhitungan daya pompa
Efisiensi motor, = 0,85
Tinggi pemompaan, z = 30 ft
Beda tekanan, P = 0 Psi
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
P g
Kerja pompa, Wf = + z + F f = 0 + 301 + 0,007325 = 30,007 ft.lbf/lbm
gc
Vt 23,7877
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 2,83 m (111,518 in)
1
3 1
3
4 4
Tinggi tangki, H = 3 D = 3
2,83 = 3,77 m
Diameter tutup, Dc = 2,83 m
Perhitungan tebal dinding shell tangki
Tekanan izin, S = 12650 Psi untuk SA-283 grade C
Ef. Sambungan, E = 0,85
Izin korosi, C = 0,125 in/tahun.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
A = 10 tahun
Vf 19,823
Tinggi level, Hf = H = 3,77 = 3,14 m
Vt 23,7877
Tek. hidrostatis, PH = g Hf
= 983,249,83,14 = 30298,96 Pa (4,39417 Psi)
Faktor kelonggaran diambil 20% dari total
Tekanan desain, Pd = (1 + 0,2) PH = 1,2 (4,39417 + 14,696) = 22,9032 Psi
Pd D 22,9032 111,518
Tebal baja shell, ts = +CA = +0,125(10)
2 S E 1,2 Pd 2 12650 0,85 1,2 22,9032
= 1,368 in (dipakai baja dengan tebal 1,5 in.)
Tebal dinding tutup tangki
Tebal dinding tutup bawah diambil sama dengan tebal dinding shell 1,5 in.
Tebal dinding tutup atas diambil sama dengan tebal dinding shell 1,5 in.
= 403,7409 lbf/ft2
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
P 403,7409 lbf/ft 2
= = 6,718 ft.lbf / lbm (Foust, 1980)
60,10 lbm/ft3
g v 2 P
- Wf = z + + + F
gc 2 g c
= 30 ft lbf /lb m + 0 + 6,718 + 0,5 ft lbf /lb m
= 37,218 ft lbf /lb m
Vt 178,83
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 5,507 m (216,821 in)
1
3 1
3
4 4
Tinggi tangki, H = 3 D = 3
5,507 = 7,342 m
3Di3
Maka : Vs =
8
3Di3
0,01353 =
8
Di = 0,2257 m = 0,74 ft ; Hs = 0,4 m = 1,11 ft
0,0113 m3
Tinggi cairan dalam tangki = =0,2826 m
1 / 4. (0,2257 )
2
Bilangan Reynold,
N(Di) 2 (79,4082)(1)(0,2257) 2
NRe = = 4
= 7,726.103
6,7197.10
Dari table 9-2, McCabe, 1999, untuk NRe > 10.000 diperoleh Np = 4,2
sehingga :
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
32. Pompa Kaporit (PU-14)
Fungsi : memompa larutan kaporit dari tangki pelarutan kaporit ke
Tangki Utilitas 3(TU-03)
Jenis : pompa injeksi
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 30C
- Densitas kaporit () = 1272 kg/m3 = 79,411 lbm/ft3 (Perry, 1997)
- Viskositas kaporit () = 6,719710-4 lbm/ftdetik (Perry, 1997)
- Laju alir massa (F) = 0,0066 kg/jam = 4,042.10-6 lbm/detik
F 4,042.10-6 lbm /detik
Laju alir volume, Q = = = 5,089.108 ft 3 /s
79,411 lbm /ft 3
Bilangan Reynold, N Re = =
(
v D (79,411) 1,27.104 (0,0224))= 0,3368
6,7197 10 4
Aliran adalah laminar, maka dari Appendix C-3, Foust, 1980, diperoleh
f = 16/NRe = 64/0,3368 = 190,033
Instalasi pipa:
F= =
(
f v 2 L (190,033) 1,27.10 4 (32,70) )2
= 687,2142 lbf/ft2
P 687,2142 lbf/ft 2
= = 8,654 ft.lbf / lbm (Foust, 1980)
79,411 lbm/ft3
g v 2 P
- Wf = z + + + F
gc c
2 g
= 10 ft lbf /lb m + 0 + 8,654 + 6,953.10 5 ft lbf /lb m
= 18,654 ft lbf /lb m
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan : Carbon steel SA-283 grade C
Perhitungan volume tangki
Laju massa, F = 112,615 kg/jam
Waktu tinggal, t = 12 jam
Densitas, = 997,08 kg/m3 (Perry, 1997)
Ft 112,615 12
Volume Fluida, Vf = = = 19,575 m3
997,08
Faktor keamanan 20% volume fluida
Volume tangki, Vt = (1 + 0,2) 19,575 = 23,49 m3
Perhitungan dimensi tangki
Rasio D/H =
Volume shell, Vs = 14 D 2 H
Vt 23,49
Diameter tangki, D = 3 = 3 = 2,82 m (111,052 in)
1
3 1
3
4 4
Tinggi tangki, H = 3 D = 3
2,82 = 3,8 m
Diameter tutup, Dc = 2,82 m
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Pd D
Tebal baja shell, ts = + CA
2 S E 1,2 Pd
23,0196 111,052
= + 0,125(10)
2 12650 0,85 1,2 23,0196
= 1,369 in (dipakai baja dengan tebal 1,5 in.)
Tebal dinding tutup tangki
Tebal dinding tutup bawah diambil sama dengan tebal dinding shell 1,5 in.
Tebal dinding tutup atas diambil sama dengan tebal dinding shell 1,5 in.
LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI
5
Perkantoran 250 1.500.000 375.000.000
6
Parkir 200 50.000 10.000.000
7
Perpustakaan 450 1.000.000 450.000.000
8
Tempat Ibadah 50 350.000 17.500.000
9
Kantin 100 350.000 35.000.000
10
Poliklinik 100 500.000 50.000.000
11
Bengkel 70 350.000 24.500.000
12
Pembangkit Lstrk 200 1.500.000 300.000.000
13
Pembangkit uap 200 1.500.000 300.000.000
14
Pengolahan air 1,000 800.000 800.000.000
15
Pengolahan limbh 1,000 1.000.000 1.000.000.000
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
16
Area perluasan 1,600 50.000 80.000.000
17
Pemadan Kbkran 70 350.000 24.500.000
18
Pos Keamanan 40 150.000 6.000.000
19
Jalan 1,500 50.000 75.000.000
20
Area antar bangunan dsb 2,000 50.000 100.000.000
21
Taman 2,000 50.000 100.000.000
22
Gudang peralatan 200 350.000 70.000.000
23
Rumah Timbangan 70 150.000 10.500.000
24
Gudang Bahan 500 100.000 50.000.000
25
Ruang Kontrol 200 1.500.000 300.000.000
Total 20.000 - 16.378.000.000
X I
m
r=
[n X i Yi X i Yi ]
(n X i 2 (X i )2 ) (n Yi 2 (Yi )2 )
(Montgomery,
1992)
Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift
0,98 = 1
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Capacity, gal
10 2
10 3
104 105
106
105
Jan,2002
P-82
103
10-1 1 10 102 103
3
Capacity, m
Gambar LE.1 Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage) dan Tangki
Pelarutan.(Peters et.al., 2004)
Indeks harga tahun 2005 (Ix) adalah 1173,245. Maka estimasi harga tangki untuk
(X2) 372,1418 m3 adalah :
0 , 49
372,1418 1173,245
Cx = US$ 6667 x
1 1103
Cx = US$ 134482,913
Cx = Rp 1.235.763.488,-/unit
Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat
dilihat pada Tabel LE 3 untuk perkiraan peralatan proses dan Tabel LE 4 untuk
perkiraan peralatan utilitas.
Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut:
- Biaya transportasi = 5%
- Biaya asuransi = 1%
- Bea masuk = 15 % (Rusjdi, 2004)
- PPn = 10 % (Rusjdi, 2004)
- PPh = 10 % (Rusjdi, 2004)
- Biaya gudang di pelabuhan = 0,5 %
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
- Biaya administrasi pelabuhan = 0,5 %
- Transportasi lokal = 0,5 %
- Biaya tak terduga = 0,5 %
Total = 43 %
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut:
- PPn = 10 % (Rusjdi, 2004)
- PPh = 10 % (Rusjdi, 2004)
- Transportasi lokal = 0,5 %
- Biaya tak terduga = 0,5 %
Total = 21 %
Tabel LE.3 Estimasi Harga Peralatan Proses
No. Nama Alat Kode Unit Harga / Unit Harga Total
(Rp) (Rp)
1 Tangki Trilaurin F-111 7 1.235.763.488 8,650,344,414
2 Tangki Umpan Metanol F-113 3 1.103.455.378 3,310,366,134
3 Tangki Katalis F-116 1 519.190.882 519,190,882
4 Pompa Katalis M-310 1 308.793.876 308,793,876
5 Mixer R-210 3 149.531.942 448,595,825
6 Pompa Mixer S-212 1 296.325.601 296,325,601
7 Pompa Reaktor F-214 2 896.027.897 1,792,055,793
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
11 Tangki Gliserol E-316 3 174.042.479 522,127,436
12 Pompa Separator 2 H-410 3 298.735.085 896,205,254
13 Heater E-414 3 198.190.326 594,570,977
14 Flash Drum H-510 3 272.306.445 816,919,335
15 Tangki Metil Laurat F-614 4 971.092.376 3.884.369.502
16 Heater E-216 1 424.516.315 424.516.315
17 Kondensor E-312 1 662.448.475 662.448.475
18 Cooler 1 E-230 1 712.911.230 712.911.230
19 Cooler 2 E-314 1 1.427.235.086 1.427.235.086
20 Evaporator E-514 1 445.191.973 445.191.973
21 Cooler 3 E-612 1 1.504.395.938 1.504.395.938
22 Pompa Katalis L-117 1 1.138.449 1.138.449
23 Pompa Mixer L-118 1 4.851.998 4.851.998
24 Pompa Reaktor L-211 3 4.915.139 14.745.418
25 Pompa Separator 1 L-215 1 2.326.014 2.326.014
26 Pompa Separator 2 L-213 1 4.612.421 4.612.421
27 Pompa Flash Drum 1 L-219 1 5.730.430 5.730.430
28 Pompa Flash Drum 2 L-317 1 4.307.555 4.307.555
29 Pompa Washing Tank 1 L-319 3 5.096.503 15.289.508
30 Pompa Washing Tank 2 L-413 3 5.739.782 17.219.347
31 Pompa Dekanter 1 L-414 3 5.026.771 15.080.312
32 Pompa Dekanter 2 L-611 3 5.724.066 17.172.197
Total 36.375.282.096
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
D. Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 13 % dari HPT.(Timmerhaus, 1991)
E. Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 80 % dari HPT. (Timmerhaus, 1991)
Biaya perpipaan = 0,8 Rp 92.997.418.516,- = Rp 74.397.934.813,-
G. Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 8 % dari HPT. (Timmerhaus, 1991)
Biaya insulasi = 0,08 Rp 92.997.418.516,- = Rp 7.439.793.481,-
Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J
= Rp 225.042.501.438,-
C. Biaya Kontraktor
Diperkirakan 2 % dari MITL = 0,02 Rp 225.042.501.438,- (Timmerhaus, 1991)
= Rp 4.500.850.029,-
D. Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 10 % dari MITL = 0,1 Rp 225.042.501.438,- (Timmerhaus, 1991)
= Rp 22.504.250.144,-
2 Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (= 90 hari).
2.1 Persediaan Bahan Baku
2.1.1 Bahan baku Proses
1. Minyak Kelapa
Kebutuhan = 11.371,2492 kg/jam
Harga = Rp 3.480,- /kg (www.minyakkelapa.com 2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 11.371,2492 kg/jam x Rp 3480,-
= Rp 85.475.406.009,-
2. CH3OH
Kebutuhan = 3.491,920681 kg/jam
Harga = Rp. 2025/kg,- (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 3.491,92068 kg/jam x Rp. 2025/kg,-
= Rp 15.273.661.057,-
3. CH3COOH
Kebutuhan = 49,495145 kg/jam
Harga = Rp. 8400,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 49,495145 kg/jam x Rp. 8400,-/kg
= Rp 898.039.917,-
4. Katalis
Kebutuhan = 56,856471 kg/jam
Harga = Rp. 9000,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 56,856471 kg/jam x Rp. 9000,-/kg
= Rp 1.105.930.864,-
Persediaan Bahan Baku Utilitas
1. Alum, Al2(SO4)3
Kebutuhan = 0,635 kg/jam
Harga = Rp 2454,-/kg (Philip Moore, 2008)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,635 kg/jam Rp 2454,- /kg
= Rp 3.366.935,-
2. Soda abu, Na2CO3
Kebutuhan = 0,343 kg/jam
Harga = Rp 2700,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,343 kg/jam Rp 2700,-/kg
= Rp 2.000.376,-
3. Kaporit
Kebutuhan = 0,00465 kg/jam
Harga = Rp 11.500,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,00465 kg/jam Rp 11.500,-/kg
= Rp 115,506
4. H2SO4
Kebutuhan = 57,916 kg/hari
Harga = Rp 3023,181,-/kg (www.purchasingdata.com,2008)
Harga total = 90 hari 57,916 kg/hari Rp 3023.181,-/kg
= Rp 15.757.206,-
5. NaOH
Kebutuhan = 159,68 kg/jam
Harga = Rp 3150 ,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 159,68 kg/jam Rp 3150,- /kg
= Rp 31.498.976,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90
hari) adalah = Rp 102.818.641.765,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun adalah
= Rp 4 x 102.818.641.765,- =Rp. 411.274.567.061,-
2.2 Kas
2.2.1 Gaji Pegawai
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
= Rp 417.000.000,-
2.2.4 Pajak Bumi dan Bangunan
Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut:
Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan
(Pasal 2 ayat 1 UU No.20/00).
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak (Pasal 6 ayat 1 UU
No.20/00).
Tarif pajak ditetapkan sebesar 5% (Pasal 5 UU No.21/97).
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.
30.000.000,- (Pasal 7 ayat 1 UU No.21/97).
Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikkan tarif pajak
dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (Pasal 8 ayat 2 UU No.21/97).
Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut :
Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Biodiesel
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja
No Jumlah (Rp)
Jenis Biaya
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan melalui penyusutan
(Rusdji,2004). Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight
line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan
sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat
6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
I. Bukan Bangunan
1.Kelompok 1
4 25 Mesin kantor, perlengkapan, alat
mesin
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.
PL
D=
n
dimana: D = depresiasi per tahun
P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan
n = umur peralatan (tahun)
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000
Umur
Depresiasi
Komponen Biaya (Rp) (Tahun)
(Rp)
Bangunan 16.378.000.000 20
818.900.000
Peralatan proses dan utilitas 92.997.418.516 10
5.812.338.657
Instrumentrasi dan pengendalian proses 12.089.664.407 10
3.022.416.102
Perpipaan 74.397.934.813 10
18.599.483.703
Instalasi listrik 9.299.741.852 10
2.324.935.463
Insulasi 7.439.793.481 10
1.859.948.370
Inventaris kantor 929.974.185 10
232.493.546
Perlengkapan keamanan dan kebakaran 929.974.185 10
232.493.546
Sarana transportasi 6.380.000.000 10
797.500.000
TOTAL 33.700.509.388
Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami
penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung
Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 20 % dari MITTL. sehingga :
Biaya amortisasi = 0,20 Rp 60.761.475.388,-
= Rp 15.190.368.847,-
e. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 % dari harga perpipaan (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 74.397.934.813,- = Rp 7.439.793.481,-
f. Perawatan instalasi listrik
Diperkirakan 10 % dari harga instalasi listrik (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 9.299.741.852,- = Rp 929.974.185,-
g. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 % dari harga insulasi (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 7.439.793.481,- = Rp 743.979.348,-
h. Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 10 % dari harga inventaris kantor (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 929.974.185,- = Rp 92.997.419,-
i. Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 10 % dari harga perlengkapan kebakaran (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 929.974.185,- = Rp 92.997.419,-
Total biaya perawatan = Rp 22.929.681.221,-
F. Biaya Asuransi
1. Biaya asuransi pabrik. adalah 3,1% dari Modal Investasi Tetap Langsung
(Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2008).
= 0,031 Rp 225.042.501.438,-
= Rp 6.976.317.545,-
2. Biaya asuransi karyawan.
Premi asuransi = Rp. 300.000,- /tenaga kerja
(PT. Prudential Life Assurance, 2008)
Maka biaya asuransi karyawan = 175 orang x Rp. 300.000,-/orang
= Rp. 52.500.000,-
Total biaya asuransi = Rp 7.028.817.545,-
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3.2 Biaya Variabel
A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
= 4 Rp 102.818.641.765,- = Rp 411.274.567.061,-
B. Pajak Penghasilan
Berdasarkan UURI Nomor 17 Tahun 2000, Tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan adalah:
- Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 %.
- Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan
pajak sebesar 15 %.
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
- Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 %.
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
- 10 % Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000,-
- 15 % (Rp 100.000.000- Rp 50.000.000) = Rp 7.500.000,-
- 30 % Rp (395.050.135.400- Rp 100.000.000) = Rp 118.485.040.620,-
Total PPh = Rp 118.497.540.620,-
C. Laba setelah pajak
Laba setelah pajak = laba sebelum pajak PPh
= Rp 395.050.135.400,- Rp 118.497.540.620,-
= Rp 276.552.594.780,-
Rp 395.050.135.400,-
PM = 100 %
Rp 1.074.773.396.733,-
= 37 %
Rp 255.873.319.292,-
BEP = 100 %
Rp1.074.773.396.733 Rp 423.849.942.041
= 39 %
Kapasitas produksi pada titik BEP = 39 % 80.000 kg
= Rp 3.144.742 kg
Nilai penjualan pada titik BEP = 39 % Rp 1.047.773.396.733,-
= Rp 268.693.349.183,-
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Laba setelah pajak
ROI = 100 %
Total Modal Investasi
Rp 275.177.170.793
ROI = 100 %
Rp 705.176.204.090
= 39,76016982 %
Rp 276.552.594.780
RON = 100 %
Rp 417.331.106.997
= 66,26695 %
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009