Anda di halaman 1dari 4

1

Metode Pengukuran Produktivitas Ekosistem:


Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Interaksi dalam
ekosistem didasari adanya hubungan saling membutuhkan antara sesama makhluk
hidup dan adanya eksploitasi lingkungan abiotik untuk kebutuhan dasar hidup
bagi makhluk hidup. Pada suatu ekosistem, pertama-tama perlu diketahui sumber
energi ekosistem tersebut. Adanya energi dan arus energi dapat menjamin
kelangsungan hidup organisme yang berada dalam suatu ekosistem karena semua
organisme memerlukan energi untuk pertumbuhan, pemeliharaan, reproduksi, dan
pada beberapa spesies, untuk lokomosi atau pergerakan. Pengaturan energi suatu
ekosistem bergantung pada produktivitas primer. Sehingga sangat penting untuk
mempelajari produktivitas suatu ekosistem dalam kaitannya mempelajari
kelangsungan hidup suatu organisme.
Produktivitas merupakan parameter ekologi yang sangat penting.
Produktivitas ekosistem adalah suatu indeks yang mengintegrasikan pengaruh
kumulatif dari banyak proses dan interaksi yang berlangsung simultan di dalam
ekosistem. Jika produktivitas pada suatu ekosistem hanya berubah sedikit dalam
jangka waktu yang lama, maka hal ini menandakan kondisi lingkungan yang
stabil, tetapi jika terjadi perubahan yang dramatis, maka menunjukkan telah
terjadi perubahan lingkungan yang nyata antara organisme-organisme yang
menyusun ekosistem (Jordan, 1995).
Produksi bagi ekosistem merupakan proses pemasukan dan penyimpanan
energi dalam ekosistem. Pemasukan energi dalam ekosistem yang dimaksud
adalah pemindahan energi cahaya menjadi energi kimia oleh produsen. Sedangkan
penyimpanan energi yang dimaksud adalah penggunaan energi oleh konsumen
dan mikroorganisme.
Produktivitas primer merupakan laju penambatan energi yang dilakukan
oleh produsen. Menurut Campbell (2002), produktivitas primer menunjukkan
jumlah energi cahaya yang diubah menjadi energi kimia oleh autotrof suatu
ekosistem selama suatu periode waktu tertentu. Total produktivitas primer dikenal
sebagai Produktivitas Primer Kotor (Gross Primary Productivity) (GPP). Tidak
2

semua hasil produktivitas ini disimpan sebagai bahan organik pada tubuh
organisme produsen atau pada tumbuhan yang sedang tumbuh, karena organisme
tersebut menggunakan sebagian molekul tersebut sebagai bahan bakar organic
dalam respirasinya. Sehingga, Produktivitas Primer Bersih (Net Primary
Productivity) (NPP) sama dengan produktivitas primer kotor dikurangi energi
yang digunakan oleh produsen untuk respirasi (Rs):
NPP = GPP Rs

Cara Idel untuk Mengukur Produktivitas:


Pengukuran produktivitas yang sering dilakukan berdasarkan kuantitas
tidak langsung antara lain dengan mengukur:
1. Jumlah senyawa yang dihasilkan
2. Bahan mentah yang diperlukan
3. Hasil samping
Beberapa metode pengukuran produktivitas:
1. Metode panen
Cara ini ditentukan berdasarkan berat pertumbuhan dari tumbuhan. Dapat
dinyatakan secara langsung berat keringnya atau kalori yang terkandung, tetapi
keduanya dinyatakan dalam luas dan periode waktu tertentu. Metode ini
mengukur produktivitas komunitas bersih. Metode ini sangat cocok dan baik
untuk ekosistem daratan, dan biasanya untuk vegetasi yang sederhana.
2. Pengukuran oksigen
Oksigen merupakan hasil dari fotosintesis, sehingga ada hubungan erat antara
produktivitas dengan oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan. Tetapi harus
diingat sebagian oksigen dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses respirasi,
dan harus diperhitungkan dalam penentuan produktivitas. Metode ini sangat
cocok untuk menentukan produktivitas primer ekosistem perairan, dengan
fitoplankton sebagai produsennya.
3

3. Metode karbon dioksida


Karbon dioksida yang dipakai dalam fotosintesis oleh tumbuhan dapat
digunakan sebagai indikasi untuk produktivitas primer. Pada metode penentuan
oksigen proses respirasi harus diperhitungkan. Metode ini cocok untuk
tumbuhan darat dan dapat dipakai pada suatu organ daun, seluruh bagian
tumbuhan dan bahkan satu komunitas tumbuhan. Ada titik utama: metode
ruang tutup dan ruang aerodinamika. Metode ini digunakan untuk tanaman atau
organisme darat. Pada siang hari terdapat fotosintesis dan respirasi, sedangkan
pada malam hari hanya terjadi respirasi. Produktivutas primer adalah jumlah
karbon dioksida pada siang hari ditambah karbon dioksida pada malam hari.
4. Metode pH
Metode ini digunakan pada ekosistem periaran. Pada ekosistem perairan, pH air
merupakan fungsi dari kadar karbon dioksida terlarut. Metode ini baik
dilakukan di laboratorium karena mudah dikontrol.
5. Pengukuran berkurangnya bahan mentah
Berkurangnya kandungan bahan-bahan mentah yang tersedia menggambarkan
tingkat produktivitas. Metode ini baik dilakukan pada ekosistem perairan.
Metode ini mengukur produksi bersih komunitas.
6. Metode radioaktivitas
Materi aktif yang dapat diidentifikasi radiasinya dimasukkan dalam sistem.
Misalnya, karbon dioksida (C14) dapat diintroduksi melalui suplai karbon
dioksida yang nantinya diasimilasikan oleh tumbuhan dan dipantau untuk
mendapatkan perkiraan produktivitas. Teknik ini sangat mahal dan
memerlukan peralatan yang canggih, tetapi memiliki kelebihan disbanding
metode yang lain, yaitu dapat dipakai dalam berbagai tipe ekosistem tanpa
melakukan penghancuran terhadap ekosistem.Adanya unsur-unsur radioaktif
dapat digunakan dalam pengukuran produktivitas, yaitu dengan menggunakan
C, O, atau P radioaktif. Metode ini digunakan untuk mengukur produktivitas
bersih.
4

7. Metode klorofil
Produktivitas berhubungan erat dengan jumlah klorofil yang ada. Rasio
asimilasi untuk tumbuhan atau ekosistem adalah laju dari produktivitas
program klorofil. Konsentrasi klorofil dapat ditentukan berdasarkan cara yang
sederhana, yaitu dengan cara mengekstraksi pigmen tumbuhan (Campbell,
2002). Metode ini berdasar pada kandungan klorofil per area dalam suatu
komunitas yang digunakan untuk mengukur produktivitas kotor.

Anda mungkin juga menyukai